• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN

4.2. Penyajian Data dan Analisis Data

4.2.1. Obyektivitas Pemberitaan

4.2.1.2 Fairness atau Ketidakberpihakan

Fairness atau ketidakberpihakan pemberitaan yang menyangkut keseimbangan penulisan berita, dimana berita yang disajikan belum bisa dikatakan obyektif dikarenakan sumber berita yang hanya berasal dari salah satu pihak saja atau porsi pemberitaan yang dimuat tidak sesuai atau bisa dikatakan lebih mengarah dari salah satu pihak saja. Fairness dalam ukuran fisik luas kolom (centimeters kolom) yang dipakai yaitu, Dilihat dari ukuran fisik luas kolom dari setiap pernyataan narasumber, cara untuk mengukur luas kolom adalah panjang dikalikan lebar kolom, (pxl).

Tabel 4.5

Frekuensi Kategorasi Fairness atau Ketidakberpihakan Pemberitaan Berdasarkan Sumber Berita

Fairness atau Ketidakberpihakan Berita Praktik Aborsi dr. Edward Armando pada Media Jawa pos

Jumlah

F %

Penggunaan Sisi Sumber Berita

Seimbang 1 12,5

Tidak Seimbang 7 87,5

Jumlah 8 100

Sumber: Data Primer.

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan bahwa pemberitaan tentang dr. Edward di Jawa Pos tidak seimbang dikarenakan sumber berita yang hanya bersal dari dari salah satu pihak saja atau porsi pemberitaan yang dimuat tidak sesuai atau bisa dikatakan pernyataan-pernyataan yang dimuat lebih mengarah dari salah satu pihak saja seperti pada contoh dibawah ini.

“Sindikat Libatkan Bidan”

Dalam pemberitaan ini masing-masing menyajikan narasumber dari pihak Kasatreskrim Polrestabes Surabaya (AKBP Anom Wibowo), Kanitjatanum (AKP Arbaridi Jumhur), Kasubnit VC (Ipda Iwan Hari Purnomo), seorang pasien Edward

(namanya tidak dikorankan) sebagai sumber berita yang berarti belum seimbang karena porsi masing-masing narasumber tidak sama.

Tabel 4.6

Fairness Berdasarkan Sisi Sumber Berita

Berita Praktik Aborsi dr. Edward di Media Jawa Pos

Penggunaan Sumber Berita

Kode Judul Berita Seimbang Tidak Seimbang

1 Sindikat dr Edward kembali

beraksi

Pernyataan lebih banyak dari Kapolres Sidoarjo AKBP M.

Iqbal.

2 Berkali-kali Bermasalah Izin

Praktik Tak Dicabut

Hanya dari satu sumber yaitu pencarian fakta oleh

wartawan

3 Klaim Hindarkan Pasangan Belum Nikah dari Kumpul Kebo

Hanya dari satu sumber yaitu dr. Edward Armando

4 Dokter Edward juga Aborsi

Korban Pencabulan Steven

Pernyataan lebih banyak dari Kepala Dinas Kesehatan Kota

Surabaya dr Esty

5 Lagi, Polisi Sita Barang Bukti

Baru

Sumber berita lebih banyak dariKasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo

6 Sindikat Libatkan Bidan Sumber berita lebih banyak

dari pihak Kepolisian

7 Kasus dr Edward Seret IDI dan

IBI

Pernyataan lebih banyak dari Kepala Dinas Kesehatan Kota

Surabaya dr Esty

8 Edward Sakit, Penyelidikan

Terhambat Pernyataan dari pihak Sekretaris RS Bhayangkara AKBP dr. Roni, Kasubnit VC Ipda Iwan Jumlah F 1 7 % 12,5 87,5

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukan Jawa Pos dalam penulisan berita dr. Edward cenderung berhati-hati dalam menggunakan jumlah atau sumber berita. Jawa Pos belum mampu menyajikan data secara obyektif berdasarkan kategori fairness atau

ketidakberpihakan karena berita hanya bersumber dari satu pihak atau porsi pemberitaan masing-masing narasumber tidak seimbang atau tidak sama.

Contoh Kode Berita 1

“Sindikat dr. Edward Kembali Beraksi”

Dalam pemberitaan ini masing-masing menyajikan narasumber dari pihak Kapolres Sidorjo (AKBP M. Iqbal), Kepala Dinas Kesehatan Surabaya dr Esty Martiana Rachmie, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr. Pranawa SpPD KGH, dan dr. EdwardArmando sebagai sumber berita yang berarti belum seimbang karena

porsi masing-masing narasumber tidak sama.

Tabel 4.7

Frekuensi Kategorasi Fairness atau Ketidakberpihakan Pemberitaan Berdasarkan Luas Kolom

Fairness atau Ketidakberpihakan Berita Praktik Aborsi dr. Edward Armando pada Media Jawa pos

Jumlah

F %

Penggunaan Luas Kolom

Seimbang 1 12,5

Tidak Seimbang 7 87,5

Jumlah 8 100

Sumber: Data Primer.

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh hasil tentang pemberitaan Edward di Jawa Pos terdapat Ketidakseimbangan luas kolom yang dipakai dalam menyajikan berita tersebut, hal ini dapat dilihat pada contoh dibawah ini:

Contoh Kode Berita 6

“Sindikat dr. Edward Kembali Beraksi”

Pernyataan dari Kapolres Sidoarjo M. Iqbal sangat mendominasi yaitu 164,25 cm sedangkan pernyataan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Esty Martiana Rachmie 14 cm, sedangkan dari Ketua IDI Jatim dr. Pranawa SpPD KGH

Tabel 4.8

Fairness Berdasarkan Sisi Luas Kolom

Berita Praktik Aborsi dr. Edward Penggunaan Luas Kolom Sumber Berita

Kode Judul Berita Seimbang Tidak Seimbang

1 Sindikat dr Edward kembali

beraksi

Kapolres Sidoarjo AKBP M. Iqbal = 164,25 cm. Kepala Dinas, dr Edward =24,75 Kesehatan Kota Surabaya dr Esty = 14 cm. Ketua

IDI Jatim dr. Pranawa = 21 cm

2 Berkali-kali Bermasalah Izin

Praktik Tak Dicabut

Hanya dari satu sumber yaitu pencarian fakta oleh

wartawan

3 Klaim Hindarkan Pasangan

Belum Nikah dari Kumpul Kebo

Hanya dari satu sumber yaitu dr. Edward Armando

4 Dokter Edward juga Aborsi

Korban Pencabulan Steven

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr Esty = 90 cm,

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo = 9 cm, Kanitjatanum AKP Arbaridi Jumhur = 11,25 cm, Ketua IDI

Jatim dr. Pranawa = 29,25 cm

5 Lagi, Polisi Sita Barang Bukti

Baru

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo =

76,5 cm

6 Sindikat Libatkan Bidan Kasatreskrim Polrestabes

Surabaya AKBP Anom Wibowo = 49,5. Kanitjatanum AKP Arbaridi Jumhur = 31,5 cm. Kasubnit VC Ipda Iwan Hari Purnomo = 19,8

cm

7 Kasus dr Edward Seret IDI dan

IBI

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr Esty = 111,8 cm Kasubnit VC Polrestabes = 55,04

cm.

8 Edward Sakit, Penyelidikan

Terhambat Pernyataan dari pihak Sekretaris RS Bhayangkara Polda Jatim = 53,33 cm

Pernyataan dari pihak Sekretaris RS Bhayangkara Polda Jatim = 53,33 cm, dan dari Kasubnit VC Polrestabes = 53,33 cm

Jumlah F 1 7

% 12,5 87,5

Sumber: Data Primer

Dari hasil analisis pada kategori fairness ini belum obyektif, karena masih belum memenuhi unsur obyektivitas seperti pada sumber berita dan dari luas kolom tersebut tidak seimbang, yaitu jika luas kolom yang dipakai antara pihak-pihak yang terlibat dalam pemberitaan tidak memiliki jumlah kesamaan dan dari sumber beritanya lebih didomimasi dari pihak kepolisian

Dokumen terkait