• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor- faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan Pedagang Kaki Lima

TINJAUAN PUSTAKA

B. Faktor- faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan Pedagang Kaki Lima

Dalam kegiatan usaha pedagang kaki lima faktor-faktor yang bisa memberikan pengaruh keuntungan usahanya, faktor- faktor tersebut antara lain adalah :

a. Modal

Modal merupakan barang- barang hasil produksi tahan lama yang pada gilirannya digunakan sebagai input produktif untuk produksi lebih lanjut (Samuelson, 1996:317), Modal adalah proses produksi tidak langsung, investasi barang modal adalah proses produksi tidak langsung, investasi barang modal dari penundaan konsumsi sekarang untuk meningkatkan konsumsi dimasa depan.

Jadi modal juga terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan dalam menjalankan proses produksi, maka biaya itu temasuk kedalam modal. Modal adalah segala bentuk

commit to user

kekayaan berupa barang dan uang yang bisa didapatkan sendiri maupun pihak lain berupa pinjaman (Suparmoko. 1993 : 96).

Modal terdiri dari :

1. Modal usaha adalah kapital semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung maupun tidak langsung, untuk menambah output. Modal usaha pedagang kaki lima ini sendiri dari modal tetap seperti bangunan, peralatan dan modal lancar seperti uang kas dan barang dagangan.

2. Modal kerja adalah kapital yang diperlukan untuk membelanjai operasi sehari – hari atau disebut biaya tetap suatu usaha. Contoh : uang muka, gaji pegawai. Dimana uang tersebut akan kembali lagi masuk ke perusahaan melalui hasil penjualan.

Modal dapat dibagi menjadi modal aktif dan modal pasif. Modal aktif adalah modal yang tertera disebelah debit dari neraca, yang menggambarkan sumber-sumber dari mana dana diperoleh. Berdasarkan fungsi kerjanya, modal aktif dapat dibedakan dalam modal kerja dengan modal tetap.

Perbedaan fungsional antara modal kerja dengan modal tetap ialah dalam aturan bahwa (Ismawan,1997:20) :

1. Jumlah modal kerja adalah lebih fleksibel. Jumlah modal kerja dapat lebih mudah diperbesar atau diperkecil, sesuai dengan kebutuhannya, sedangkan modal tetap, sekali dibeli tidak mudah dikurangi atau diperkecil. Dalam keadaan gelombang ekonomi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

yang menurun, modal kerja dapat dengan segera dikurangi, tetapi modal tetap tidak dapat dengan segera dikurangi sehingga selalu ketinggalan waktunya. Demikian pula sebaliknya dalam keadaan gelombang ekonomi naik, modal tetap tidak dapat segera diperbesar atau disesuaikan.

2. Susunan modal kerja adalah relatif variabel. Elemen- elemen modal kerja akan berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, sedangkan susunan modal tetap adalah relatif permanen dalam jangka waktu tertentu, karena elemen- elemen dari modal tetap tidak segera mengalami perubahan- perubahan.

3. Modal kerja mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang pendek, sedangkan modal tetap mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang panjang.

b. Lama Usaha

Lama usaha merupakan usia dari berdirinya usaha pedagang kaki lima tersebut, dalam penelitian ini di Gladag langen Bogan merupakan cabang dari pedagang- pedagang makanan yang sudah lama berdiri di Kota Surakarta, jadi lama usaha dalam penelitian ini diukur dari awal usaha itu didirikan sebelum membuka cabang di Gladag Langen Bogan. Lama usaha ini diduga dapat memberikan pengaruh bagi pendapatan pedagang, karena semakin lama usaha berjalan maka usaha tersebut semakin terkenal.

commit to user

Menurut woodworth dan Marqus yang dikutip oleh Hapsari (2004), dalam hal pengalaman kerja ternyata menyangkut jumlah masa kerja saja, tetapi lebih itu juga perlu diperhitungkan jenis pekerjaan yang dihadapannya, sejalan dengan bertumbuhnya pengalaman kerja maka akan bertambah pula pengetahuan dan ketrampilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya, karena penguasaan situasi dan kondisi dalam menghadapi calon pelanggan yang bervariasi.

c. Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yaitu orang yang bekerja di stand Galabo, baik itu pemilik sendiri atau ditambah pegawai yang membantu pedagang dalam menjalankan usahanya dan menerima upah atas tenaga yang digunakannya, jadi dalam variabel tenaga kerja ini yang masuk dalam pengolahan data, yakni semua orang (pedagang atau pemilik sendiri jika ikut di Galabo dan pegawai) yang ada dalam stand di Galabo dalam jumlah orang.

d. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang diduga akan mempengaruhi pendapatan yang diterimanya dalam bekerja. Pendidikan memberikan pengetahuan bukan hanya dalam pelaksanaan kerja, akan tetapi juga sebagai landasan untuk mengembangkan diri dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada disekitar demi kelancaraan pekerjan. Asumsi dasar teori Human Capital bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

seseorang dapat meningkatkan penghasilan dengan cara meningkatkan tingkat pendidikannya (Simanjuntak,1985: 59). Apabila ketrampilan yang dimiliki meningkat maka pedagang akan dapat meningkatkan keuntungannya.

e. Lokasi

Lokasi usaha bagi pedagang kaki lima merupakan suatu yang sangat vital, karena disitulah tempat dia menggantungkan hidupnya. Dalam upaya mencari pembeli, pedagang akan mencari lokasi usaha yang sesuai atau strategis dilihat dari banyaknya konsumen, sehingga barang dagangannya mudah laku, dengan bertambahnya jumlah konsumen tentunya akan meningkatkan pendapatan bagi para pedagang kaki lima, yang berarti meningkat pula jumlah pendapatan yang diperolehnya. Dengan demikian, pemilihan lokasi usaha oleh pedagang akan berpengaruh positif terhadap pendapatan yang diperoleh pedagang itu sendiri. Lokasi pedagang Kaki Lima sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kelangsungan usaha para Pedagang Kaki Lima, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pula volume penjualan dan tingkat keuntungan, secara garis besar kesulitan yang dihadapi oleh Pedagang Kaki Lima berkisar antara peraturan pemerintah mengenai penataan Pedagang Kaki Lima yang belum bersifat membangun/konstruktif, kekurangan modal, kekurangan fasilitas pemasaran, dan belum adanya bantuan kredit (M.Harsiwi,2003:3)

commit to user

Untuk pedagang makanan dan minuman di Gladag Langen Bogan ini dummy lokasi usaha dibedakan menjadi 2, yaitu lokasi bagian tidak tengah yaitu stand yang berada di sebelah timur dan barat, dekat dengan tempat parkir dimana pengunjung datang dari arah sebelah situ, dan yang kedua yaitu lokasi tengah, yaitu stand yang berada di tengah- tengah area Gladag Langen Bogan yang jauh dari arah datangnya pengunjung.

Dokumen terkait