• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa Dalam Menggambar Bentuk

2. Siswa bersemangat mengikuti pelajaran sampai selesai

B. Pembahasan Penelitian

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa Dalam Menggambar Bentuk

Rendahnya kemampuan siswa dalam menggambar bentuk benda disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan keterampilan yang belum memadai, ini terlihat pada hasil yang didapatkan, bahwa hampir semua komponen, Siswa mengalami kesulitan baik dari segi pespektif, gelap terang maupun pemberian arsiran. Di samping hal tersebut kemampuan Siswa dalam menggambar bentuk yang belum memuaskan disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Setelah diadakan observasi dan wawancara 5 Siswa didapatkan jawaban Siswa bahwa faktor-faktor internal dalam menggambar bentuk adalah bakat dan minat Siswa yang sumbernya dari dalam diri Siswa atau individu sebagai kemampuan yang dimiliki atau yang terpendam sehingga dapat memotivasi dirinya untuk mengembangkan bakat atau potensi yang ada pada diri Siswa.

Faktor internal yang menyebabkan kemampuan Siswa dalam menggambar bentuk menjadi kurang memuaskan yaitu terletak pada kurangnya minat siswa yang berbakat. Berikut akan diuraiakan yang berkaitan dengan hal tersebut di atas: a. Bakat

Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap orang atau sebagai bawaan. Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar berlatih. Jadi bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang, perkembangan bakat akan berkembang jika diiringi dengan latihan yang mendukung. Dalam menggambar bentuk pada Siswa kelas VIII SMP Negeri Makassar, bakat dapat menjadi faktor

yang mempengaruhi kemampuan keberhasilan dalam menggambar bentuk, karena adanya bakat yang dimiliki siswa sehingga tidak menyulitkan dalam menggambar, sebaliknya apabila Siswa tidak memiliki bakat kemungkinan akan mengalami kesulitan dalam menggambar bentuk.

Bakat merupakan kondisi internal yang bersifat hederitas, dalam menggambar bentuk merupakan motor atau penggerak, di samping itu Siswa akan lebih bergairah untuk membuat karya lebih baik karena aktivitas yang dilakukan dapat menjadi ajang untuk mengembangkan bakat. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap orang atau sebagai bawaan. Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar berlatih. Jadi bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang, perkembangan bakat akan berkembang jika dibarengi dengan latihan yang mendukung.Namun dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya siswa yang berbakat dalam menggambar bentuk, sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menggambar bentuk hal ini dapat dibuktikan bahwa hasil persentase keberhasilan yang didapatkan masih rendah dari semua aspek penilaian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Siswa yang tidak berbakat tidak akan menghasilkan karya yang memuaskan.

b. Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang dan dari situ dapat diperoleh kepuasan. Menaruh minat terhadap sesuatu berarti ada kecenderungan untuk

memperhatikan sesuatu sehingga menimbulkan pemusatan pemikiran terhadap sesuatu yang akan dikerjakan. Akan tetapi dalam penelitian ini ternyata merupakan kendala utama sehingga prestasi menggambar bentuk kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat pada persentase menggambar bentuk yang didapatkan hanya berada pada kategori sedang dan kategori rendah.

Di samping bakat dan minat sebagai faktor internal juga faktor eksternal. Faktor eksternal yang menjadi penyebab Siswa mengalami kesulitan untuk membuat gambar bentuk adalah;

a. Alat dan bahan

Keberadaan alat dan bahan merupakan salah satu penunjang untuk menciptakan karya yang baik namun diperlukan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat tersebut, adanya tingkat penguasaan alat dan bahan yang baik memungkinkan untuk membuat karya yang bagus. Namun dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan keterampilan yang masih kurang hal ini dapat dilihat pada tingkat persentase dari hasil gambar siswa masih rendah. Dapat dilihat pada semua aspek, proporsi, persektif, pemberian arsiran untuk menentukan gelap terang yang berada pada kategori masih kurang. b. Guru

Guru merupakan fasilitator pendidikan yang mentransfer pengetahuannya kepada Siswanya. Oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan profesional pada bidang yang mereka geluti. Juga sangat mempengaruhi seperti metode yang digunakan serta penjelasan yang diberikan pada siswa sehingga mudah memahami bagaimana menggambar bentuk dengan mudah dan tepat.

Faktor ini sangat besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan dalam menggambar bentuk.

Guru harus bertanggung jawab melaksanakan sistem pembelajaran agar berhasil dengan baik, keberhasilan pembelajaran tergantung dari upaya guru memotivasi dan membangkitkan semangat Siswanya, maka pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa. Begitu pula guru dituntut untuk kreatif untuk mencari cara yang relevan agar Siswa termotivasi untuk belajar. Apabila hal tersebut tidak dilakukan maka yang terjadi adalah kegagalan.

c. Alokasi waktu

Adanya alokasi waktu yang sedikit dalam kegiatan menggambar bentuk di sekolah mengakibatkan siswa dalam penyelesaian gambar akan tergesa-gesa sehingga gambar yang dihasilkan kelihatannya tidak selesai, bukti kegunaan waktu yang kurang efisien dapat dilihat pada tingkat keberhasilan masih rendah. Siswa yang lamban dalam menggambar akan merasa kewalahan, sehingga tidak mampu menghasilkan karya yang maksimal.

d. Tempat menggambar

Tempat atau ruang menggambar merupakan salah satu unsur yang sangat menunjang kebehasilan, terutama dalam hal menggambar, karena tidak tersedianya tempat khusus tersebut sehingga yang digunakan adalah ruang kelas. Menurut hasil wawancara siswa merasa kesulitan dalam menentukan arah cahaya. Dengan memperhatikan uraian di atas jelas bagi kita bahwa rendahnya kemampuan Siswa dalam menggambar bentuk yang dicapai, ini disebabkan pengetahuan dan keterampilan Siswa belum stabil di samping itu dipengaruhi oleh

tidak stabilnya kondisi internal dan eksternal. Adanya hambatan yang dialami Siswa sehingga tidak bisa berkarya lebih baik, oleh karena itu perlu dicari alternatif sehingga tidak terulang dimasa yang akan datang dan kunci pemecahannya terletak pada guru bidang studi. Guru harus memacu dan membina Siswa terutama Siswa yang mengalami kesulitan dengan pemberian remedi atau bimbingan khusus.

Setelah diadakan observasi dan menyebarkan angket didapatkan jawaban Siswa bahwa faktor-faktor internal dalam menggambar adalah bakat dan minat siswa yang sumbernya dari dalam diri Siswa atau individu sebagai kemampuan yang dimiliki atau yang terpendam sehingga dapat memotivasi dirinya untuk mengembangkan bakat atau potensi yang ada pada diri Siswa.

1. Bakat

Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap orang atau sebagai bawaan. Lebih lanjut Hilgard dalam Slamento,(1988: 59) mengatakan bakat adalah “the capacity to learn.”Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar berlatih. Jadi bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang, perkembangan bakat akan berkembang jika diiringi dengan latihan yang mendukung.

Dalam menggambar bentuk menggunakan pensil warna pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar, bakat dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kemampuan keberhasilan dalam menggambar bentuk, karena adanya bakat yang dimiliki Siswa sehingga tidak menyulitkan dalam menggambar sebaliknya apabila

siswa tidak memiliki bakat kemungkinan akan mengalami kesulitan dalam menggambar bentuk.

2. Minat

Hilgard dalam Slamento, (1988: 58) memberi rumusan tentang minat adalah sebagai berikut: “Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some

activity or content”. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang dan dari situ dapat diperoleh kepuasan. Menaruh minat terhadap sesuatu berarti ada kecenderungan untuk memperhatikan sesuatu sehingga menimbulkan pemusatan pemikiran terhadap sesuatu yang akan dikerjakan. Akan tetapi dalam penelitian ini ternyata merupakan kendala utama sehingga prestasi menggambar bentuk kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat pada presentase menggambar bentuk yang didapatkan hanya berada pada kategori sedang dan kategori kurang.

Di samping bakat dan minat sebagai faktor internal juga faktor eksternal seperti sarana pendukung juga sangat mempengaruhi, dari hasil observasi dan wawancara siswa rata-rata Siswa menjawab bahwa alat tulis, bahan yang disiapkan dapat merangsang motivasi dan berkarya dengan baik sehingga dapat menghasilkan karya yang lebih baik. Faktor Guru juga sangat mempengaruhi seperti metode yang digunakan serta penjelasan yang diberikan pada Siswa sehingga mudah memahami bagaimana menggambar benda kubistik dengan mudah dan tepat.

Pendapat yang dikemukakan oleh Hilgard dalam Slamento, (1988: 78) mengemukakan faktor eksternal merupakan faktor yang sumbernya dari luar diri Siswa. Faktor ini sangat besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan dalam menggambar bentuk. Adapun yang termasuk faktor eksternal yang dimaksud adalah; alat dan bahan, guru metode mengajar, dan waktu.

1. Alat dan bahan,

Alat dan bahan memegang peranan penting dalam menggambar bentuk. Menggambar tanpa alat dan bahan yang cukup sudah pasti tidak dapat terlaksana sebagai mana mestinya. Oleh karena itu bahan dan alat merupakan perangsang untuk menggerakkan respon dari Siswa sehingga ada keinginan untuk berkarya. Keberadaan alat dan bahan merupakan salah satu unsur yang dapat menunjang dalam menciptakan karya yang baik namun denikian diperlukan keterampilan untuk untuk menggunakan alat tersebut, adanya tingkat penguasaan alat dan bahan yang memadai memungkinkan dapat membuat karya yang baik pula. Namun dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan penguasaan alat dan bahan masih kurang, ini terlihat pada gambar yang dihasilkan rata-rata menunjukkan teknik penggarapan yang masih kurang.

1) Guru

Guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar dan keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi yang gemilang. Guru sebagai pembimbing, pengasuh, dan sebagai nara sumber bagi siswa. Dalam hal ini dalam pemberian materi dan metode yang digunakan belum maksimal,

Alokasi waktu berkaitan dengan waktu yang cukup memungkinkan Siswa mempunyai kesempatan lebih banyak untuk melakukan aktivitas yang lebih produktif, dan tidak sedikit orang yang tidak berhasil diakibatkan waktu yang diberikan untuk bekerja lebih sedikit. Kegiatan menggambar bentuk tidak dapat dikerjakan secara spontan tetapi memerlukan konsentrasi dan ketelitian, Dalam penelitian ini adanya alokasi waktu yang sedikit dalam kegiatan menggambar bentuk di Sekolah mengakibatkan Siswa dalam penyelesaian gambar akan tergesa-gesa sehingga gambar yang dihasilkan kelihatannya tidak selesai, Bukti kegunaan waktu yang kurang efisien dapat dilihat pada tingkat keberhasilan masih rendah. Siswa yang lamban dalam menggambar akan merasa kewalahan sehingga tidak mampu menghasilkan karya yang maksimal.

Dengan memperhatikan uraian di atas, jelas bahwa rendahnya kemampuan menggambar bentuk yang dicapai oleh Siswa disebabkan oleh keterampilan yang dimilki belum memadai di samping itu juga dipengaruhi oleh tidak stabilnya kondisi internal dan eksternal, terutama pada faktor penguasaan alat dan bahan waktu serta waktu membuat Siswa belum biasa membuat karya yang lebih baik oleh karena itu perlu dicari pemecahannya. Selanjutnya Guru harus memacu dan membina Siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan bimbingan yang maksimal.

BAB V

Dokumen terkait