• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Tentang Pendidikan Di SMP Negeri 21 Makassar

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Tentang Pendidikan Di SMP Negeri 21 Makassar

Sekolah Menengah Pertama adalah suatu wadah pendidikan di bawah naungan Pemerintah yang subsistem pendidikannya mempunyai berbagai konsekuensi, yang mana pola pembinaannya harus mengikuti pola pembinaan mengacu kepada Sekolah Pemerintah. Kurikulum yang dilaksanakan tergantung dari lamanya kurikulum tersebut dilaksanakan. SMP Negeri 21 Makassar telah resmi melaksanakan kurikulum 2013 mulai dari tahun 2012 sampai sekarang. Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Makassar ( disingkat SMPN ) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, yang setara dengan sekolah-sekolah menengah pertama lainnya, yang pengelolaannya dilakukan oleh Pemeritah. Namun dalam perjalanannya, keunggulan Sekolah ini dari tahun ke tahun siswanya meningkat dan bertambah kemudian dari segi lingkungan juga terus berbenah mulai dari penimbunan untuk mengatasi banjir, penghijauan, dan kebersihan karena SMP Negeri 21 Makassar ini melaksanakan program wali kota Makassar, yaitu Makassar Tidak Rantasa ( MTR) dan Lihat Sampah Ambil (LiSA).

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 21 Makassar, yang beralamat di Jalan Talasalapang Komplek PR. BTN Minasa Upa Belakang Blok A6 Makassar Propinsi Sulawesi Selatan. Lokasi sekolah berada jauh dari lalu lintas kota.

Dengan memperhatikan letak lokasi Sekolah ini memungkinkan terciptanya lingkungan belajar yang tenang dan kondusif, sehingga diharapkan akan mendukung Siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar di Sekolah.

Kurikulum yang dilaksanakan di sekolah ini adalah kurikulum 2013, RPP dan perangkat-perangkat pembelajaran disusun berdasarkan peraturan Pemerintah Kota. Proses penilaian yang dilaksanakan di Sekolah ini ada 3 aspek yaitu penilaian pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa. Penentuan KKM dilakukan melalui musyawarah guru mata pelajaran, khususnya mata pelajaran Seni Budaya ditentukan KKM untuk pemahaman konsep sebesar 75. Lingkungan fisik Sekolah sangat mendukung proses pembelajaran Seni Budaya, hal ini dilihat dari penataan dan pemeliharaan halaman Sekolah, mulai dari kebersihan sampai dengan penghijauan.

Siswa-Siswi di SMP Negeri 21 Makassar, berasal dari semua kalangan, sehingga karakteristik dari masing-masing Siswa berbeda-beda. Pembentukan karakter yang berbeda ini disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya, kondisi masyarakat lingkungan sekolah yang relatif kesadaran pendidikannya masih rendah, kondisi ekonomi masyarakat di lingkungan Sekolah bervariasi, pekerjaan mereka adalah: pedagang, pegawai negeri dan swasta, buruh, tani, politisi, dan lain-lain. Sedangkan ekonomi orang tua Siswa bervariasi pula tercatat Pra-Sejahterah 8,5%, sejahtera I 35%, sejahtera II 47%, purna sejahtera 9,5% yakni PNS 38%, TNI dan Polri 15%, Petani 20%, swasta 10%, politisi 0,5%, perangkat desa 0,5%, pedagang 4,5%, lain-lain 1%.

Dari latar belakang yang berbeda tersebut maka ada kecenderungan sebagian Siswa yang lebih disruptif di Sekolah terutama anak-anak yang memiliki perhatian yang kurang di rumah. Ada juga karakter yang ditunjukkan siswa seperti suka memberontak/bermain-main, mencari perhatian di kelas dan bahkan ada Siswa yang malas belajar di dalam kelas meskipun sudah di Sekolah. Dengan demikian pelajaran yang dipersepsi membosankan atau tidak relevan dengan Siswa dapat memprovokasi perilaku buruk dengan lebih mudah, Siswa lebih senang di luar kelas dari pada mengikuti pelajaran di dalam kelas. Rata-rata Siswa kelas VIII yang berada di SMP Negeri 21 Makassar berada pada tahap operasional formal (umur, 12-14 tahun), sehingga materi yang diberikan harus disesuaikan dengan karakteristik lingkungan dan kemampuan Siswa.

Visi Sekolah SMP Negeri 21 Makassar adalah unggul dalam prestasi, berkepribadian dan berpijak pada iman dan taqwa. Beberapa misi yang dapat dikembangkan sebagai acuan penjabaran visi meliputi: 1). Meningkatkan keterampilan akademik dan non akademik; 2). Meningkatkan mutu lulusan; 3) meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa; 4) Meningkatkan kedisplinan; 5) Meningkatkan budi pekerti dan akhlak mulia; 6) Menanamkan pendidikan budaya dan karakter bangsa; 7) Meningkatkan mutu pelayanan: 8) Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran: 9) Menjalin hubungan yang harmonis antar warga Sekolah dan lingkungan terkait.

2. Proses Pelaksanaan Pembelajaran

Kemampuan menggambar bentuk Siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar dituntut pemahaman konsep dan prosedur dalam berkarya,

Menciptakan karya seni terutama dalam menggambar memerlukan keterampilan, ketekunan dan ketelitian. Proses pelaksanaan menggambar bentuk menggunakan pensil warna Siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar, dilakukan sebagai berikut:

a. Menyediakan alat dan bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam menggambar bentuk antara lain; (1) Objek karya yang akan digambar, (2) Kertas gambar A-3, (3) Pensil 2B dan pensil warna, (4) Penghapus, (5) Penggaris.

b. Pelaksanaa pembelajaran

Pertemuan I, yaitu pembelajaran yang dilakukan adalah menjelaskan materi kemudian dilanjutkan dengan membuat sketsa gambar bentuk sesuai dengan objek yang disediakan.

Gambar 9.

Kegiatan siswa pada saat membuat sketsa gambar bentuk menggunakan pensil warna sesuai dengan objek yang dilihat

Pada gambar tersebut merupakan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran menggambar sketsa bentuk menggunakan pensil warna. Pada kegiatan ini Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara membuat sketsa gambar bentuk menggunakan pensil warna.

Gambar 10.

. Ketika siswa pada saat membuat gambar bentuk sesuai dengan objek yang dilihat.

Foto: Agraria; 2015

Pada data tersebut menunjukkan siswa tampak serius mengikuti pembelajaran menggambar dan membuat sketsa gambar sesuai dengan objek yang dilihat dan sebagian siswa menanyakan yang masih kurang dimengerti.

c. Pertemuan II

Pada pertemuan ini dilaksanakan tes praktik menggambar bentuk menggunakan pensil warna sesuai dengan objek yang disediakan dengan memperhatikan aspek-aspek penilaian.

Gambar selanjutnya adalah aktivitas siswa pada saat menggambar sesuai dengan objek yang disediakan oleh guru.

Gambar 11.

Kegiatan siswa pada saat membuat gambar bentuk sesuai dengan objek yang dilihat.

Foto: Agraria; 2015

Pada gambar tersebut merupakan aktivitas Siswa ketika guru memberikan praktek menggambar bentuk menggunakan pensil warna. Pada kegiatan ini Siswa membuat gambar dengan tenang dengan mengamati objek yang akan digambar dan menanyakan apabila ada yang tidak dimengerti.

3. Kemampuan Menggambar Bentuk Menggunakan Pensil Warna Pada

Dokumen terkait