• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Pemeliharaan Kebersihan Gigitiruan Setelah Pemasangan

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Dokter gigi dan pasien pemakai gigitiruan sebagian lepasan harus menyadari pentingnya kebutuhan untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan kebersihan gigitiruannya.9 Usaha-usaha untuk memberikan edukasi tentang pemeliharaan kebersihan gigitiruan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dokter gigi dan pasien akan pentingnya pemeliharaan gigitiruan setelah pemasangan agar gigitiruan sebagian lepasan dapat dipelihara dengan baik dan dapat digantikan segera apabila timbul indikasi.3 Selain dokter gigi dan pasien, bahan basis gigitiruan sebagian lepasan juga merupakan faktor yang mempengaruhi pemeliharaan kebersihan gigitiruan.17

2.2.2.1 Dokter Gigi

Pengetahuan seorang dokter gigi tentang pemeliharaan gigi asli yang masih ada, akar, tulang alveolar, dan mukosa rongga mulut adalah faktor yang penting untuk keberhasilan perawatan gigitiruan sebagian lepasan.3 Tanggung jawab utama

dokter gigi adalah menjamin bahwa gigi dan jaringan yang masih tinggal telah dirawat dalam keadaan sehat.1 Dokter gigi harus memberikan instruksi kepada pasien setelah pemasangan gigitiruan dilakukan.35 Instruksi lisan dan tulisan sangat efektif untuk menambah pengetahuan pasien tentang menjaga kebersihan gigitiruan dan jaringan mulut yang tersisa. Salinan ringkas dari informasi dan instruksi tersebut harus diberikan kepada pasien. Instruksi tulisan tersebut termasuk penjelasan kepada pasien tentang terbatasnya penggunaan gigitiruan dan pentingnya peran pasien untuk keberhasilan perawatan, instruksi untuk membersihkan gigi asli yang masih ada, instruksi untuk melepaskan gigitiruan selama 6-8 jam per hari, instruksi untuk membersihkan gigitiruan, dan instruksi untuk melakukan kontrol berkala minimal setahun sekali. Instruksi tulisan ini harus ditambah dengan instruksi lisan yang sesuai dengan kebutuhan individu, yang diberikan oleh dokter gigi apabila diperlukan. Telah ditemukan bahwa pengetahuan dan kebiasaan yang positif meningkat karena pemberian instruksi tulisan kepada pasien.11 Pasien perlu diinstruksikan untuk membersihkan gigitiruan dan rongga mulut mereka setiap setelah makan, merendam gigitiruannya dalam larutan pembersih non-bleaching, dan untuk menghindari memakai gigitiruan mereka selama tidur.35 Apabila pasien responsif terhadap instruksi pemeliharaan kesehatan dan kebersihan mulutnya, resiko pemakaian gigitiruan sebagian lepasan menjadi berkurang.1

2.2.2.2 Pasien

Edukasi dan motivasi kepada pasien untuk memelihara kesehatan rongga mulut merupakan faktor yang penting untuk keberhasilan perawatan gigitiruan sebagian lepasan.3 Pasien dengan daya tahan dan adaptasi yang tinggi dapat

mentoleransi desain gigitiruan sebagian lepasan yang kurang baik, tetapi tetap harus menyadari bahaya kerusakan yang mungkin timbul, sehingga ia harus selalu berupaya melaksanakan instruksi pemeliharaan dan kesehatan mulutnya.1 Pentingnya kebiasaan pasien untuk melakukan usaha menjaga kesehatan rongga mulut di rumah dan seringnya melakukan kontrol berkala, mempengaruhi keberhasilan perawatan gigitiruan sebagian lepasan.37 Penumpukan plak dan perubahan yang terjadi pada jaringan mulut yang tersisa, seperti karies gigi, penyakit periodontal, dan lesi pada mukosa, berhubungan dengan pemakaian gigitiruan sebagian lepasan. Efek yang tidak diinginkan pada gigi asli dan jaringan pendukung ini akan berkurang apabila pasien melakukan program pemeliharaan kebersihan, mencakup motivasi dan instruksi kebersihan yang diberikan, sama halnya dengan melakukan kontrol berkala ke dokter gigi.26 Pasien yang dapat termotivasi untuk menjaga tingkat kebersihan yang tinggi, dan dengan program pemeliharaan kebersihan gigitiruan yang baik dilakukan, indeks plak, indeks gingiva, skor kalkulus dan stein dari gigitiruan sebagian lepasan dapat dijaga tetap dalam level atau tingkatan yang rendah.12

2.2.2.3 Bahan Basis Gigitiruan Sebagian Lepasan

Bahan basis gigitiruan sebagian lepasan terdiri atas logam atau akrilik.17 Semua jenis gigitiruan sebagian lepasan harus dilepaskan dari mulut setiap setelah makan untuk dibersihkan. Memelihara gigitiruan sebagian lepasan kerangka logam pada dasarnya sama dengan memelihara gigitiruan sebagian lepasan resin akrilik. Gigitiruan kerangka logam memiliki keuntungan dimana gigitiruan sebagian lepasan jenis ini lebih mudah dibersihkan daripada gigitiruan sebagian lepasan resin

akrilik.38 Penelitian yang dilakukan terhadap 74 pasien pemakai gigitiruan sebagian lepasan, pada 36% pasien terdapat kalkulus pada permukaan gigitiruan resin akriliknya, dan hanya pada 14% pasien terdapat kalkulus pada permukaan gigitiruan kerangka logamnya (Wagner dan Kern cit. Preshaw dkk, 2011).

2.2.2.3.1 Resin Akrilik

Sampai saat ini resin akrilik masih digunakan sebagai bahan basis gigitiruan di bidang kedokteran gigi karena resin akrilik mempunyai sifat estetik dan kekuatan relatif baik serta mudah dimanipulasi, tetapi kekurangannya, resin akrilik mempunyai sifat porus.39 Resin akrilik memiliki pori-pori yang irregular dan mikroskopis yang dapat menjadi tempat penumpukan plak serta berkembangnya koloni bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan rongga mulut.34,38 Menurut Silva dkk (2009), gigitiruan dengan basis resin akrilik dapat menjadi tempat berkumpulnya stein dan plak disebabkan oleh sifat akrilik yang porus dan menyerap air, sehingga mudah terjadi akumulasi sisa makanan dan minuman sehingga akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan rongga mulut si pemakai. Permukaan gigitiruan yang tidak dilakukan pemolesan juga mempermudah melekatnya plak dan merupakan tempat yang baik untuk perkembangbiakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan inflamasi. Inflamasi yang terjadi dapat menjadi lebih buruk apabila gigitiruan tersebut kotor, oleh karena itu pemakai gigitiruan sebagian lepasan harus benar-benar menjaga kebersihan gigitiruannya.40

2.2.2.3.2 Logam

Logam adalah bahan yang tahan terhadap abrasi, sehingga permukaannya tetap licin dan mengkilat, serta tidak menyerap cairan mulut. Sifat ini membuat

deposit makanan dan kalkulus sulit melekat, sehingga dapat dengan mudah dibersihkan secara mekanis. Karakteristik ini membuat basis logam disebut “naturally cleaner” dibandingkan dengan resin akrilik.1 Keuntungan lain yang juga dimiliki gigitiruan sebagian lepasan kerangka logam adalah dapat mencegah bau tak sedap pada rongga mulut karena gigitiruan jenis ini tidak memiliki mikroporus yang dapat menjadi tempat melekatnya plak dan bakteri yang dapat menghasilkan bau mulut.38

Dokumen terkait