BAB V : ANALISA DATA
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Pernikahan Usia Muda
2.2.5 Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Usia Muda
tanggal 25 maret 2015 pukul 8:50)
2.2.5 Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Usia Muda
Faktor yang menyebabkan pernikahan usia muda adalah kemauan sendiri karena sudah merasa saling mencintai, faktor dorongan orang tua atau keluarga, juga faktor pendidikan yang begitu rendah yang di sebabkan oleh kondisi ekonomi yang serba pas-pasan(Naibaho, 2013: 72).
Di beberapa daerah di Indonesia, pernikahan dini masih marak terjadi. Secara umum, penyebab utamanya ada sebagai berikut :
38
• Keinginan untuk segera mendapat tambahan anggota keluarga
• Tidak adanya pengetahuan mengenai akibat buruk perkawinan terlalu muda,
baik bagi mempelai maupun keturunannya
• Mengikuti adat secara mentah-mentah
Sementara, menurut Hollean dan Suryono, perkawinan di usia muda terjadi karena sebab sebagai berikut : Masalah ekonomi keluarga terutama di keluarga si gadis. Orang tuanya meminta keluarga laki-laki untuk mengawinkan anak gadisnya, sehingga dalam keluarga gadis akan berkurang satu anggota keluarga yang jadi tanggungjawab (makanan, pakaian, pendidikan dan sebagainya) (soekanto, 1992 : 65). Tapi, sebab diatas sudah semakin berkurang sekarang ini. Namun, mengapa jumlah pernikahan dini masih tetap tinggi? Ada faktor penyebab lainnya yang membuat pernikahan dini masih tetap marak. Berikut beberapa faktor penyebab pernikahan dini :
Faktor Ekonomi
Biasanya ini terjadi ketika keluarga si gadis berasal dari keluarga kurang mampu. Orang tuanya pun menikahkan si gadis dengan laki-laki dari keluarga mapan. Hal ini tentu akan berdampak baik bagi si gadis maupun orang tuanya. Si gadis bisa mendapat kehidupan yang layak serta beban orang tuanya bisa berkurang.
Faktor Pendidikan
Rendahnya tingkat pendidikan orang tua, anak dan masyarakat membuat pernikahan dini semakin marak. Wajib Belajar 9 Tahun bisa dijadikan salah satu 'obat' dari fenomena ini, dimisalkan seorang anak mulai belajar di usia 6 tahun, maka saat dia menyelesaikan program tersebut, dia sudah berusia 15 tahun.
39
Di usia 15 tahun tersebut, seorang anak pastilah memiliki kecerdasan dan tingkat emosi yang sudah mulai stabil. Apalagi bila bisa dilanjutkan hingga Wajib Belajar 12 tahun. Jika program wajib belajar tersebut dijalankan dengan baik, angka pernikahan dini pastilah berkurang.
Faktor Orang tua
Entah karena khawatir anak menyebabkan aib keluarga atau takut anaknya melakukan 'zina' saat berpacaran, maka ada orang tua yang langsung menikahkan anaknya dengan pacarnya. Niatnya memang baik, untuk melindungi sang anak dari perbuatan dosa, tapi hal ini juga tidak bisa dibenarkan.
Faktor Media Massa dan Internet
Disadari atau tidak, anak di jaman sekarang sangat mudah mengakses segala sesuatu yang berhubungan dengan seks dan semacamnya, hal ini membuat mereka jadi "terbiasa" dengan hal-hal berbau seks dan tidak menganggapnya tabu lagi. Memang pendidikan seks itu penting sejak dini, tapi bukan berarti anak-anak tersebut belajar sendiri tanpa didampingi orang dewasa.
Faktor Biologis
Faktor biologis ini muncul salah satunya karena Faktor Media Massa dan Internet diatas, dengan mudahnya akses informasi tadi, anak-anak jadi mengetahui hal yang belum seharusnya mereka tahu di usianya. Maka, terjadilah hubungan di luar nikah yang bisa menjadi hamil di luar nikah. Maka, mau tidak mau, orang tua harus menikahkan anak gadisnya.
Faktor Hamil di Luar Nikah
Faktor ini di pisahkan oleh faktor biologis karena hamil di luar nikah bukan hanya karena "kecelakaan" tapi bisa juga karena diperkosa sehingga terjadilah hamil di luar nikah. Orang tua yang dihadapkan dalam situasi tersebut pastilah akan
40
menikahkan anak gadisnya, bahkan bisa dengan orang yang sama sekali tidak dicintai orang si gadis. Hal ini semakin dilematis karena ini tidak sesuai dengan UU Perkawinan. Rumah tangga berdasarkan cinta saja bisa goyah, apalagi karena keterpaksaan.
Faktor Adat
Faktor ini sudah mulai jarang muncul, tapi masih tetap ada.
diakses pada tanggal 4 maret 2015 pukul 10:50 WIB)
41 2.3 Kerangka Pemikiran
Pernikahan yang di alami anak di bawah umur sering di sebabkan oleh beberapa faktor-faktor pemicuh. Dan faktor pemicuh dapat berasal dari faktor konsisi ekonomi keluarga, faktor budaya atau dengan kata lain faktor kebiasaan yang terjadi dan berlaku di lingkungan sekitar, faktor pndidikan formal keluarga dan responden, dan yang selanjutnya adalah faktor keluarga itu sendiri yang menjadi pemicuh terjadinya pernikahan usia muda bisa jadi karena pola asuh yang di berlakukan orang tua terhadap anak-anaknya. Atau bisa jadi faktor penyebab lainnya yang mana faktor pemicuh adalah dari dalam keluarga. Dan beberapa factor tersebut adalah kemungkinan yang menyebabkan terjadinya pernikahan usia muda.
Bagan Alur Pikir
Faktor Ekonomi Faktor Budaya Faktor Pendidikan Faktor Keluarga Keinginan pada remaja
Pemicuh Terjadinya Pernikahan Usia Muda Faktor-Faktor Pemicuh Pernikahan Usia Mudah
42 2.4 Definisi Konsep
Konsep merupakan istilah khusus yang di gunakan para ahli dalam upaya menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang akan di teliti, untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang akan di jadikan objek penelitian. Dengan kata lain, penulis berupaya membawa para pembaca bahwa hasil penelitian ini untuk memaknai konsep sesuai dengan yang di inginkan dan di maksudkan oleh penulis. Jadi definisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang di anut dalam suatu penelitian. (siagian,2011:138)
Untuk lebih memahami pengertian konsep-konsep yang akan di gunakan, maka penulis membatasi konsep-konsep sebagai berikut :
1. Yang di maksud dengan faktor dalam penelitian ini adalah sesuatu yang
mempengaruhi atas terjadinya hal atau kejadian tertentu
2. Yang di maksud dengan pernikahan dalam penelitian ini adalah pintu
bagi bertemunya dua hati dalam naungan pergaulan hidup yang berlangsung dalamjangka waktu yang lama, yang di dalamnya terdapat berbagai hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing pihak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, bahagia, harmonis, serta mendapat keturunan.
3. Yang dimaksud dengan pernikahan usia muda dalam penelitian ini adalah
ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami isteri di usia yang masih muda. Dimana pihak perempuan masih berusia di bawah 18 tahun sewaktu melangsungkan pernikahan, dan pihak pria berusia di bawah 20 tahun.
43
4. Yang di maksud dengan faktor-faktor penyebab terjadinya pernikahan
usia muda dalam penelitian ini adalah hal yang mempengaruhi terjadinya Pernikahan usia muda pada individu yang masih berusia muda. Dimana pihak perempuan masih berusia di bawah 18 tahun sewaktu melangsungkan pernikahan, dan pihak pria berusia di bawah 20 tahun.
44 BAB III