• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. MASALAH EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN 1. Pengertian Efektivitas Pembelajaran

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran

a. Faktor Intern yaitu faktor yang ada dan timbul dari dalam diri siswa. Faktor intern dapat mempengaruhi kejiwaan siswa terutama dalam proses pembelajarannya sendiri karena ketidak fokusan siswa dalam belajar dapat berdampak dalam pembelajarannya pula. Adapun faktor intern tersebut meliputi faktor jasmani dan psikologi:

i. Faktor Jasmani

Faktor jasmani tidak lepas dari aspek kesehatan. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya tidak stabil. Apabila kesehatan seseorang terganggu maka ia mudah lelah, kurang semangat, badannya lemah, mudah ngantuk dan tidak fokus dalam belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, semangat dan serius, maka perlu diberi stimulus dalam upaya membangkitkan kembali motivasi belajarnya.

Untuk memperlancar pembelajarannya, siswa harus

mengusahan dan membiasakan hidup sehat dan menjaga tubuhnya agar tetap terjaga dengan cara olahraga yang teratur, mengatur pola makan yang seimbang, mencari hiburan dan mengatur jadwal istirahat dengan baik.

ii. Faktor Psikologi

Psikologi siswa sering tidak stabil, dengan keadaan seperti ini dapat juga mempengaruhi timouinya efektivitas pembelajaran dikelas. Semisal siswa yang sedang merasa jiwanya tenang dan gembira akan selalu memiliki motivasi yang kuat dan selalu mempunyai sikap dan perbuatan yang positif dan akan senantiasa bersemangat untuk belajar dan berperan aktif dalam kelas. Begitu pula ketika pelajaran disampaikan oleh guru siswa itu lebih tenang dan mau mendengarkan penjelasan dengan seksama. Hal itu yang kemudian merangsang pemahaman siswa untuk lebih baik.

Lain halnya apabila kondisi jiwa siswa tersebut sedang kalut, sedih, tidak tenang. la akan merasa serba tidak tenang, pikirannya kacau, gelisah dan belajamya pun tidak bisa konsentrasi dengan baik. Yang demikian itu akan membuat proses belajamya tidak bisa fokus dan pikirannya terganggu. Hal inilah yang kemudian membuat kondisi kelas tidak efektif dan hasil belajamyapun tidak akan bisa baik pula.

Maka dari itu sebagai siswa yang baik, harus bisa menjaga diri dengan baik, dan apabila sedang mendapat masalah, segera mungkin untuk diselesaikan agar tidak berdampak pada belajamya. Dan gurupun harus bisa merespon dengan seksama dan tanggap agar masalah yang dihadapi siswa dapat memperoleh solusi terbaik.

b. Faktor Ekstem yaitu faktor yang timbul dari luar diri siswa.

Proses belajar tidak hanya dipengaruhi dari faktor intrinsik siswa saja, namun dapat pula dipengaruhi dari lingkungan belajar siswa itu sendiri. Adapun faktor tersebut diantaranya ialah: faktor keluarga dan faktor sekolah.

i. Faktor Keluarga

Keluarga adalah unsur penting dalam pendidikan seperti halnya bagaimana seorang orang tua dapat mendidik dan membimbing anak-anaknya agar dapat bersikap baik kepada orang lain dan belajar dengan tekun. Cara orangtua mendidik anak besar

pengaruhnya terhadap karakter belajar anak. Ketika perhatian orang tua tidak fokus dalam mendidik maka yang akan terjadi anak tersebut tidak akan belajar dengan sungguh-sungguh dan cenderung tidak patuh pada peraturan sekolah dan guru dikelas. Berbeda ketika perhatian orang tua lebih dan sering membimbing pelajaran dengan baik, maka yang terjadi anak tersebut akan menjadi anak yang tekun, giat dan semangat dalam belajar.

Persoalan tersebut dapat terbawa kejenjang sekolahnya. Apabila siswa telah memiliki motivasi yang kuat maka anak lebih semangat untuk belajar dan berperan aktif dalam belajamya. Hal inilah yang kemudian menjadikan pembelajaran efektif.

ii. Faktor Sekolah

Sekolah adalah nominasi kedua setelah siswa mendapat perhatian dari keluarga. Dalam lingkungan sekolah, mereka memiliki kedudukan yang sama jika mereka dapat beradaptasi kemudian diterima, maka ia dengan mudah menyesuaikan diri dan segera dapat belajar dengan baik sebaliknya jika mereka tertolak maka ia akan merasa tertekan42 dan akan mengganggu proses

belajamya. Dengan demikian mereka akan memperoleh

kenyamanan dalam belajar sehingga dapat mengoptimalkan belajamya dan efektivitas dapat pula dicapai. Adapun faktor- faktor tersebut diantaranya ialah:

Bagaimana hubungan guru dan siswa dapat dioptimalkan Hubungan guru dan siswa yang baik akan membuat siswa menjadi antusias terhadap materi yang diajarkan oleh guru tersebut. Kemudian mereka dapat mempelajari materi dengan baik sehingga hai ini akan menjadikan suasana kelas menjadi kondusif. Apabila guru tidak menjaga hubungan yang baik, maka proses belajar mengajar tidak bisa berjalan secara maksimal karena guru tidak mengerti apa yang sebetulnya diharapkan oleh siswa.

Oleh karena itu guru yang baik perlu menjaga interaksi positif terhadap siswa agar kondisi pembelajaran dapat berjalan secara optimal dan siswa pun tidak merasa jauh dengan gurunya dan apabila sewaktu-waktu sedang mengalami kesulitan belajar, mereka tidak segan-segan menanyakannya. Dengan timbulnya berbagai macam pertanyaan dari siswa, kelas akan menjadi aktif dan menyenangkan.

Penerapan metode pengajaran yang akurat

Keseriusan dan kesiapan guru dalam mengajar juga dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran karena apabila guru belum siap dan kurang menguasai bahan pelajaran, hal tersebut akan berpengaruh pada penjelasan materi yang kemudian membuat siswa malas dan tidak serius dalam belajar. Agar

siswa dapat belajar dengan baik maka metode yang digunakan guru haruslah tepat, efisien dan efektif.

- Penggunaan Media Pengajaran

Pada zaman yang serba teknologi ini, guru haruslah cermat dan tanggap terhadap kebutuhan-kebutuhan siswa seperti halnya penggunaan kelas multimedia. Dengan kelas multimedia, pembelajaran akan terasa lebih efektif karena apabila guru dapat penyampaian materi yang disajikan dalam bentuk yang menarik dan menyenangkan maka dapat memperlancar pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Jika siswa mudah memahami, maka siswa akan giat belajar dan mencapai hasil akhir yang baik.

Kompetensi seperti ini seharusnya dimiliki oleh guru, karena dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan. Guru juga dapat menyampaikan

materi secara singkat dan mudah dipahami siswa. Dengan

kelas multimedia pula dapat menganti rasa jenuh siswa menjadi segar kembali diantaranya dengan mendengarkan musik atau irama disaat pembelajaran mulai membosankan, mengantuk dan membingungkan siswa. Langkah inilah yang kemudian akan membuat suasana pembelajaran lebih kondusif.

C. Pengaruh Penggunaan Teknologi Pendidikan Terhadap Efektivitas

Pembelajaran PAI

Proses terbentuknya pembelajaran yang efektif tidak hanya dari bagaimana penampilan guru dalam mengajar, tetapi juga dipengaruhi dari bagaimana metode serta sarana yang digunakan oleh pendidik tersebut. Kegiatan pembelajaran dapat dikatakn efektif apabila peserta didik merasakan kenyamanan dalam belajar sehingga membuahkan keberhasilan dan pemahaman materi pelajaran.

Teknologi pendidikan, dalam hal ini adalah penggunaan kelas multimedia, dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya pengajaran itu sendiri. Pemahaman dapat diperoleh setidaknya dalam pembelajaran materi atau bahan pelajaran sudah disiapkan dan disusun secara terperinci sehingga secara perlahan-lahan pembelajaran akan dapat diterima oleh peserta didik dalam memahaminya.

Disamping itu tidak kalah pentingnya mengenai upaya peningkatan tenaga pendidik yang mampu mengoperasionalkan peralatan seperti kelas multi media tersebut, agar pembelajaran berjalan sesuai dengan target pembelajaran, maka pembagian waktu sangat diperlukan terutama mengenai penyampaian dan evaluasinya. Dengan ketepatan dalam penggunaan waktu, akan berdampak pada bagaimana arah pembelajaran dan penciptaan kondisi kelas yang kondusif.

Penggunaan kelas multimedia merupakan tahapan maupun langkah positif untuk menciptakan efisiensi waktu, keseriusan pembelajaran, dan

ketepatan dalam penyampaian bahan pengajaran serta evaluasinya. Melalui media seperti ini, pendidik dapat memantau aktivitas pembelajaran peserta didik, dengan demikian maka pembelajaran pun akan lebih intensif.

Dalam konteks disini maka penggunaan kelas multimedia akan berdampak pada terciptanya efektivitas pembelajaran. Secara teoritik tentu akan berpengaruh pula pada psikomotorik serta ranah kognitif siswa tersebut. Ketika pembelajaran sudah terlampaui dengan baik maka keberhasilan pembelajaran akan tercapai begitu pula materi yang dijelaskan dapat diterima oleh peserta didik. Dengan kata lain ada pengaruh positif penggunaan kelas multimedia terhadap efektivitas pembelajaran PAI tersebut.

BAB III

Dokumen terkait