• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Manfaat Penelitian

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses belajar. Berhasil tidaknya siswa dalam belajar disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar. Menurut Nana Syaodih (2009: 162-163) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:

a. Faktor-faktor dalam diri individu, meliputi: 1) Aspek jasmaniah, mencakup:

Kondisi fisik menyangkut kelengkapan dan kesehatan indra penglihatan, pendengaran, peraba, pencium dan pencecap. Kesehatan merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan belajar.

2) Aspek psikis atau rohaniah, meliputi: a) Kesehatan psikis

Seseorang yang sehat rohaninya adalah orang yang terbebas dari tekanan-tekanan batin yang mendalam, gangguan-gangguan perasaan, frustasi dan konflik-konflik psikis.

b) Kondisi intelektual

Kondisi intelektual menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat, baik bakat sekolah maupun bakat pekerjaan.

c) Kondisi sosial

Kondisi sosial menyangkut hubungan siswa dengan orang lain, baik dengan guru, teman-teman, orang tua maupun orang-orang yang lainnya. Seseorang yang memiliki kondisi sosial yang wajar dengan orang-orang

di sekitarnya akan memiliki ketentraman dalam hidup dan konsentrasi dalam kegiatan belajarnya.

d) Motivasi

Belajar perlu didukung oleh motivasi yang kuat dan konstan. Motivasi yang lemah serta tidak konstan akan menyebabkan kurangnya usaha belajar yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. e) Keterampilan-keterampilan yang dimilikinya

Keterampilan-keterampilan yang dimilikinya, seperti keterampilan membaca, berdiskusi, memecahkan masalah, mengerjakan tugas-tugas dan lain-lain.

b. Faktor-faktor lingkungan 1) Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat.

2) Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan belajar siswa. Lingkungan ini meliputi:

a) Lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan kampus, sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar dan media pembelajaran. b) Lingkungan sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan

teman-temannya, guru-guru serta staf sekolah.

mengajar dan berbagai kegiatan kokurikuler. 3) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat di mana siswa atau individu berada juga berpengaruh terhadap semangat dan aktivitas belajar.

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal). Prestasi belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi antar berbagai faktor tersebut. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting dalam membantu siswa untuk mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Menurut Muhibbin Syah (2008: 132-139) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:

a. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi: 1) Aspek fisiologis

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.

2) Aspek psikologis, meliputi: a) Inteligensi Siswa

Tingkat kecerdasan siswa sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar. Semakin tinggi inteligensi siswa, maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses.

b) Sikap

Sikap siswa yang positif terhadap mata pelajaran merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa. Sebaliknya, sikap negatif siswa terhadap mata pelajaran dan diiringi dengan kebencian kepada mata pelajaran dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar.

c) Bakat

Bakat adalah kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.

d) Minat

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar.

e) Motivasi

Motivasi adalah pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Kurangnya motivasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal akan menyebabkan siswa kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi: 1) Lingkungan sosial

a) Lingkungan sosial sekolah seperti guru, staf administrasi dan teman-teman sekelas.

teman-teman sepermainan. 2) Lingkungan nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan oleh siswa.

3) Faktor pendekatan belajar

Faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Agar dapat mencapai keberhasilan yang maksimal perlu dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Pemahaman ini selanjutnya digunakan untuk menentukan penyebab rendahnya prestasi belajar.

Menurut Dimiyati dan Mudjiyono (2009: 239-253) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:

a. Faktor intern, meliputi: 1) Sikap terhadap belajar

Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu. Siswa memperoleh kesempatan belajar, namun siswa dapat menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan belajar.

2) Motivasi

Motivasi merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Lemahnya motivasi akan melemahkan kegiatan belajar dan akan menyebabkan prestasi belajar rendah. Oleh karena itu, motivasi yang ada pada diri siswa perlu diperkuat.

3) Konsentrasi belajar

Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran.

4) Mengolah bahan belajar

Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara memperoleh bahan ajar, sehingga menjadi bermakna bagi siswa.

5) Menyiapakan perolehan hasil belajar

Penyiapan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara memperoleh pesan.

6) Menggali hasil belajar yang tersimpan

Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses mengaktifkan pesan yang telah diterima.

7) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar

Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar. Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar. Kemampuan berprestasi diperoleh melalui beberapa proses. Jika proses tersebut tidak baik, maka siswa gagal untuk berprestasi.

8) Rasa percaya diri siswa

Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Semakin sering siswa berhasil menyelesaikan tugas, maka semakin sering memperoleh pengakuan dan akan meningkatkan rasa percaya diri.

9) Intelegensi dan keberhasilan belajar

Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Intelegensi dianggap sebagai suatu norma umum dalam keberhasilan belajar.

b. Faktor ekstern, meliputi:

1) Guru sebagai pembina siswa belajar

Guru adalah pengajar yang mendidik. Sebagai pendidik guru memusatkan perhatiannya kepada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan semangat belajar. Sebagai pengajar guru bertugas mengelola kegiatan belajar siswa di sekolah.

2) Prasarana dan sarana pembelajaran

Lengkapnya prasarana dan sarana menentukan terselenggaranya proses belajar yang baik.

3) Kebijakan penilaian

Proses belajar mencapai puncaknya pada hasil belajar siswa. Dalam kegiatan belajar, penentu keberhasilan belajar adalah guru. Guru menyusun desain pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil belajar.

4) Lingkungan sosial siswa di sekolah

Siswa-siswa di sekolah membentuk suatu lingkungan pergaulan yang dikenal sebagai lingkungan sosial siswa. Setiap siswa yang berada dalam lingkungan sosial siswa di sekolah memiliki kedudukan dan peran yang diakui oleh sesama. Jika siswa diterima di lingkungannya, maka ia dengan mudah menyesuaikan diri dan dapat belajar dengan baik. Sebaliknya, jika ia ditolak, maka ia merasa tertekan.

5) Kurikulum sekolah

Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu kurikulum. Kurikulum yang berlaku di sekolah adalah kurikulum nasional yang disahkan oleh pemerintah atau suatu kurikulum yang disahkan oleh suatu yayasan pendidikan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada tiga yaitu:

a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal meliputi: kesehatan dan cacat tubuh, inteligensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, kesiapan, sikap dan cara belajar.

b. Faktor eksternal adalah faktor yang berada di luar diri individu. Faktor eksternal meliputi: lingkungan sosial (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial siswa) dan lingkungan non sosial (gedung sekolah, tempat tinggal keluarga siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar).

c. Faktor pendekatan belajar adalah upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

Prestasi Belajar Mengelola Piutang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi Prestasi Belajar Mengelola Kartu Piutang adalah motivasi yaitu Motivasi Berprestasi, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi yaitu lingkungan sosial yaitu Lingkungan Teman Sebaya di sekolah.