• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEO R ITIK

2. Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Prestasi Belajar

Agar dalam belajar murid dapat hasil yang baik maka perlu diperhatikan faktor - faktor yang mempengaruhi belajar. Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi belajar tersebut menurut Sumadi Surya Brata yaitu:

a. Faktor yang berasal dari luar diri siswa ( Faktor E kstem al) yang terdiridari:

1. Faktor sosial yaitu faktor manusia diluar individu atau murid baik manusia itu hadir dihadapannya secara langsung maupun tidak, faktor sosial atau lingkungan sosial ini dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

a) Lingkungan Sekolah

Lingkungan sosial sekolah seperti guru para staf administrasi dan teman - teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa, para guru yang selalu menunjukkan sikap clan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri tauladan yang baik dan raj in khususnya dalam hal belajar, misalnya raj in

belajar dan diskusi dapat menjadi motivasi yang positif bagi kegiatan belajar siswa sehingga akan membantu siswa untuk lebih berprestasi yang baik.

b) Lingkungan Masyarakat

Lingkungan ini terdiri dari masyarakat tetangga dan juga teman - teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat di sekitar lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak - anak yang mengangggur, misalnya akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Paling tidak siswa akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar. Diskusi dan meminjam alat - alat belajar tertentu. Kondisi ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi yang akan dicapai oleh siswa.

c) Lingkungan Keluarga

Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat - sifat orang tua cara memenegement keluarga, kegoncangan keluarga clan demografi keluarga ( letak rumah ) semua dapat memberi dampak baik dan buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.19

Mengingat betapa urgennya ( penting ) keluarga dal am proses pendidikan, karena memang keluarga sebagai lembaga atau

19 Muhibbin Syah, Psikologi Peniddikan Suatu Pendekatan Barn, (Bandung, PT. Remaja Rusda Karya, 1997), him 138.

33

Badan Pendidikan Pertama dan Utama. Maka pendidikan dal am keluarga hams dan merupakan pendidikan dasar atau persiapan menuju pendidikan pada lembaga sekolah dan masyarakat.

Orang tua dapat memberikan cukup perhatian dan kasih sayang kepada anak. Sehingga anak tumbuh dengan rasa aman memiliki harga diri dan percaya pada diri sendiri serta mampu memberikan fasilitas - fasilitas untuk menunjang kebutuhan anak, baik kebutuhan akan prestasi rekreasi maupun kreatifitas.

Peranan perhatian orang tua sangat besar peranannya dal am ikut membantu meningkatkan prestasi anak. karena dengan peihatian orang tua maka kebutuhan anak akan terpenuhi baik kebutuhan psikologis maupun materi.

2. Faktor non sosial yaitu faktor lingkungan selain manusia. Misalnya keadaan cuaca maupun suhu, udara yang segar akan situasi dan kondisi lebih nyaman. Lebih baik untuk belajar dari pada udara yang panas dan kotor. Dengan demikian dampak dari keadaan atau lingkungan alam yang menyenangkan akan mempertinggi kegairahan dal am melaksanakan pembelajaran.

b. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (siswa) Yaitu faktor internal yang terdiri dari :

1) Faktor fisiologis, yaitu faktor keadaan fisik seseorang keadaan jasmani pada umumnya dan fungsi - fungsi jasmani tertentu terutama fungsi panca indra. Keadaan jasmani merupakan faktor

yang mutlak diperlukan dal am belajar. Sebab untuk belajar dengan baik seseorang harus mempunyai tubuh yang sehat, tanpa jasmani yang sehat pikiran tidak dapat bekeija dengan baik.

2) Faktor psikologis, yaitu berkaitan dengan keadaan jiwa individu, keadaan jiwa ini dapat mempengaruhi kualitas dan kwantitas prestasi belajar siswa. Muhibbin Syah menjelaskan bahwa faktor - faktor rohaniah siswa yang ada pada umumnya di pandang lebih esensial yaitu tingkat kecerdasan atau inteiegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa clan motivasi sisw a20

a) Inteiegensi siswa yang diartikan sebagai kemampuan psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengn cara yang tepat. Kecerdasan ini merupakan faktor internal yang besar sekali pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Walaupun kecerdasan mempunyai peranan yang besar, faktor - faktor yang lain tidak boleh diabaikan.

b) Sikap siswa, adalah merupakan sistem yang tahan lama dari kognisi, perasaan dan kecenderungan tingkah laku yang terorganisasi sikap mempunyai perasaan dalam pola tingkah laku yang spesifik dan digabungkan bersama dengan reaksi emosional.

c) Bakat siswa, yaitu potensi atau kemampuan kalau diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi

35

kecakapan yang nyata, secara umum bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.21

Murid yang tidak mempunyai bakat dalam pelajaran tertentu akan sulit baginya untuk mempelajari secara mendalam, sehingga berkuranglah kemungkinannya untuk mencapai prestasi yang baik dalam mata pelajaran tertentu. Namun sebaliknya bila ia mempunyai bakat akan lebih mudah mempelajarinya secara mendalam. Sehingga kemungkinan besar akan mendapatkan prestasi yang tinggi.

d) Minat siswa, yang berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terbadap sesuatu.

Siswa yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu cenderung memperhatikan mata pelajaran tersebut. Namun sebaliknya bila siswa tidak berminat perhatian pada mata pelajaran yang diajarkan biasanya ia akan malas untuk mempelajarinya.

e) Motivasi siswa, yaitu kesadaran internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam belajar murid hendaknya mempunyai motovasi belajar yang tinggi. Motivasi yang kuat akan memperbesar usahanya dalam suatu.kegiatan guna mencapai prestasi yang tinggi.

C. Hubungan A natara Perhatian O rang Tua Dengan Prestasi Belajar Membaca Al-Qur’an

Orang tua adalah sebagai pengemban amanat serta pendidik yang paling pertama dan utama bagi anak - anaknya. Oleh karena itu orangtua dituntut untuk senantiasa memperhatikan perkembangan pendidikan anak - anaknya. Hal ini penting karena anak adalah amanat yang dititipkan kepada orangtua . artinya apabila orang tua melakukan kesalahan dal am mendidik anak sehingga teijadi penyimpangan moral perilaku pada anak maka orang tua harus bertanggungjawab dihadapan Allah kelak di akhirat.

Bagaimana cara orang tua mendidik anak - anaknya besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar anaknya. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka tidak peduli terhadap cara belajar anaknya, tidak memperhatikan pendidikan anak dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam belajamya, tidak mengatur waktu belajar, tidak mau memperhatikan atau mengawasi apakah anak belajar atau tidak, tidak mau memberi bimbingan , arahan, membantu kesulitan - kesulitan yang dial ami anak dalam belajamya dan lain - lain. Semua hal yang tersebut diatas dapat menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil dalam belajamya. Mungkin anak tersebut punya bakat, punya IQ yang bagus akan tetapi bila kurang mendapat perhatian orang tua yang cukup belajar tidak teratur maka dapat menyebabkan teijadinya kesulitan - kesulitan yang menumpuk sehingga dapat tertinggal dalam belajamya. Hal ini dapat teijadi

37

pada diri anak yang kedua orang tuanya terlalu sibuk dal am mengurus pekerjaannya, kurangnya kasih sayang, perhatian terhadap anak.

Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak dal am belajar, perlu diupayakan hubungan yang harmonis di dalam satu keluarga. Hubungan yang penuh rasa kasih sayang, pengertian, bimbingan dan arahan yang cukup, bila perlu sangsi yang cukup guna suksesnya belajar anak sendiri.

Selanjutnya supaya anak belajar dengan baik perlu didalam keluarga diciptakan suasana yang tenang dan tentram. Didalam keluarga yang demikian anak merasa senang dan betah di rumah. Sehingga anakpun dapat memperoleh prestasi yang baik pula.

Orang tua yang ingin anaknya berprestasi maka ia harus memperhatikan perkembangan belajar anak. Perhatian ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satu bentuk perhatian orang tua terhadap belajar anak adalah pemberian dorongan atau motivasi yang cukup kaitannya dengan motivasi ini orang tua mempertimbangkan minat dan bakat anak. Hal ini penting karena seberapapun motivasi yang diberikan juga bakat tersebut kurang minat dan tidak mempunyai bakat maka hasilnya tidak bisa maksimal. Motivasi juga harus dilakukan sedemikian sehingga pada akhimya akan timbul motivasi dari dalam diri anak itu sendiri (motivasi Internal). Satu yang penting sekali untuk memperkuat timbulnya motivasi internal dalam rangka meningkatkan prestasi belajar anak adalah dengan cara memberikan penghargaan atau pujian jika anak memperoleh prestasi dan kemajuan dalam belajamya.

Selain itu orang tua juga harus memperhatikan anak dalam bentuk bimbingan pengawasan dan arahan sehingga prestasi yang diinginkan tidak menyimpang dan apa yang diharapkan. Dengan kata lain orang tua harus senantiasa mengontrol dan mengamati perkembangan belajar anak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memeriksa hasil belajar anak atau dengan cara menanyakan langsung kepada guru di sekolah tentang prestasi belajar anaknya. Selanjutnya orang tua harus membimbing dan memberikan arahan yang cukup kepada anak jika temyata terbukti prestasinya menurun atau kurang baik bahkan tidak mengalami peningkatan.

Hal ini yang perlu dilakukan oleh orang tua dalam kaitannya dengan pemberian perhatian terhadap anak adalah dengan cara menyediakan peralatan dan fasilitas lain yang memadai demi kelancaran proses belajar mengajar.

Seorang pelajar selain harus dipenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan, kesehatan dan lain -lain, juga membutuhkan fasilitas yang digunakan dalam proses belajar, seperti ruang belajar, meja kursi, penerangan, alat-alat tulis dan sebagaimya. Fasilitas belajar itu dapat terpenuhi apabila dan orang tua punya perhatian dan cukup uang.

Jika anak hidup dalam keluarga yang kurang mampu, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, sehingga belajar anak juga terganggu walaupun tidak dapat dipungkiri tentang adanya kemungkinan anak yang serba kekurangan dan selalu menderita akibat ekonomi keluarga yang lemah. Justru keadaan yang begitu menjadi cambuk baginya, untuk memperoleh prestasi yang lebih memuaskan atau lebih baik.

39

Disamping itu bila orang tua hams memperhatikan masalah dana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Hal ini sangat penting jika orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit atau sekolah unggulan.

Dari uraian-uraian yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua peranan yang besar dalam membantu dan mendukung anak dalam meraih prestasi belajar.

LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG PENGARUH PERHATIAN

Dokumen terkait