• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASIBELAJAR MEMBACA AL QUR’AN (Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kec. Tanggungharjo Kab. Grobogan Tahun2006) - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASIBELAJAR MEMBACA AL QUR’AN (Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kec. Tanggungharjo Kab. Grobogan Tahun2006) - Test Repository"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA

TERHADAP PRESTASIBELAJAR MEMBACA AL QUR’AN (Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan

Desa Brabo Kec. Tanggungharjo Kab. Grobogan Tahun 2006)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh

gelar saijana dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh:

Mundhofir

NIM: 11404045

SEKOLAH TINGGIAGAM A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

(2)

Lamp. : 1 (satu) naskah Salatiga, 13 Agustus 2006 Hal : Pengajuan Naskah Diskripsi

Kepada

Yth.Ketua STAIN Di Salatiga

Assalam u’alaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa: Nama : Mundhofir

NIM : 11404045

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul : PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL QUR’AN (Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kec. Tanggunghaijo Kab. Grobogan Tahun 2006). Untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah Skripsi.

Demikian untuk menjadikan periksa Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL QUR’AN (Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kec. Tanggunghaijo Kab. Grobogan Tahun 2006).

Nama : Mundhofir

NIM : 11404045

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Salatiga, 27 Agustus 2006

Penguji,

Dr. H. Muh. Saerozi, M. Ag

NIP. 150247014

Penguji I

NIP. 150247014

Drs. Joko Sutopo

NIP. 150231363

(4)

i . >.> » /.,<

Artinya: “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) di sisi Allah-lah pahala yang besar”. (Q.S. At-Taghaabun: 15) .1

Artinya: “Dan bahwasanya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)”. (Q.S. An-Najm : 3 9 -4 0 ).1 2

1 H. A. Hafidz Dasuki, dkk., Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: PT. Tanjung Mas Intri, 1992), him. 942.

2 Ibid, him. 874.

(5)

PERSEMBAHAN

Dengan karya yang sederhana ini penulis persembahkan kepada :

❖ Bapak dan Ibu Mertua yang kami hormati, yang selalu memberikan dorongan dan memberikan semua fasilitas serta tak lupa do’anya.

❖ Istri tercinta RIA GUSTIN A.Ma. yang selalu memberikan motivasi, sehingga terselesaikannya tugas akhir dengan baik.

❖ Putriku tersayang SYIFA NADILLA KAMAL, semoga menjadi Insaan Kamil yang berguna bagi Nusa dan Bangsa.

❖ Mas Tomy dan adik Nono yang juga memberikan bantuan materiil maupun moril, semoga limpahan rahmat dan hidayahnya selalu menyertaimu.

❖ Rekan-rekanku semua, senasib dan seperjuangan, yang dimuliakan Allah.

(6)

Segala Puji Bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Berkat Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya Sholawat dan Salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Membaca A1-Qur’an Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo, Kecamatan Tanggunghaijo, Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006”.

Dal am penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga akhimya dapat terselesaikan. Oleh karena itu kepada pihak-pihak tersebut, penulis merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada :

1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga

2. Bapak Drs. Sa’adi, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga. 3. Bapak Drs. Badwan M.Ag. Selaku Pembimbing yang sangat sabar dalam

memberikan pengarahan, dan wawasan.

4. Bapak dan Ibu Dosen dilingkungan Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga.

5. Bapak Ustadz Nur Hadi M.S. Selaku Pengasuh dan Penasehat Lembaga Pendidikan pada TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo, Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan yang memberikan ijin dalam penelitian. 6. Rekan Ustadz dan Ustadzah TPQ Hidayatush Shibyan yang banyak

Pada akhimya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini belum mencapai kesempumaan dalam arti yang sebenamya, namun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Penulis

(7)

DAFTARISI

E. Manfaat Hasil Penelitian... 7

F. Hipotesis Penelitian... 8

G. Metode Penelitian... 9

H. Sistematika Penulisan Skripsi ... 14

BAB II : LANDASAN TEORITIK PERHATIAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL QUR’AN A. Perhatian Orang T u a... ... 17

1. Pengertian Perhatian... 19

2. Macam-Macam Perhatian... 21

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perhatian... 26

B. Prestasi Belajar Membaca A1 Qur’a n ... 29

1. Pengertian Prestasi B elajar... 29

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .. 31 C. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan

Prestasi Belajar Membaca A1 Qur’a n ... 36 Vll

(8)

AL QUR’AN SISWA

A. Situasi Umum TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo

Kecamatan Tanggunghaijo, Kabupaten Grobogan... 40

1. Tinjauan H istoris... 40

2. Struktur O rganisasi... 42

3. Keadaan Gum TPQ Hidayatush Shibyan... 42

4. Keadaan Santri TPQ Hidayatush Shibyan... 43

5. Menejemen Pendidikan... 44

6. Sarana dan Prasarana... 47

B. Daftar Khusus Pengaruh Perhatian Orang Tua Serta Data Prestasi Belajar Membaca A1 Qur’a n ... 48

1. Data Tentang Perhatian Orang T u a ... 48

2. Data Tentang Prestasi Belajar Membaca A1 Qur’an . 52 BAB IV : ANALISIS DATA TENTANG PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL QUR’AN A. Analisis Pendahuluan... 55

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. L atar Belakang Masalah

Bahwasannya bagi setiap orang Islam diwajibkan untuk menuntut ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah yang berbunyi:

Untuk memperoleh ilmu pengetahuan seseorang hams melalui proses namanya belajar. Belajar adalah proses pembahan perilaku berkat, pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah pembahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, ketrampilan maupun sikap. Bahkan

Aktivitas belajar anak sesunguhnya mempakan perpaduan dari berbagai unsur. Hasil belajar yang dicapai oleh anak dipengaruhi oleh dua faktor utama; yakni faktor dari dalam diri maupun faktor dari luar atau

1 Al-Hafidz abi Abdillah Muhammad ibnu Yazid A1 Qozwini, Sunan Ibnu Majjah. (Beirut, Darul Fikri, Lth), him. 6.

2 Mashuri Sirojuddin Iqbal, Pendidikan Agama Islam (Bandung, Lembaga Pendidikan Islam, Darudda’wah, 1988), him 96.

3 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), him. 11.

A rtinya: Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim.1 2

(10)

lingkungan.4 Faktor yang penting sekali adalah bantuan orang dewasa, yaitu gum dan orang tua yang membentuk lingkungan manusia (human environment).5

Anak merupakan amanat bagi kedua orang tuanya. Segala hal yang muncul dan pribadi anak tersebut tidak luput dari pengaruh orang tua. Kedua orang tuanyalah yang memberikan pendidikan agama kepada mereka. Demikian pula anak dapat terpengaruh oleh sifat-sifat baik jika dalam keluarga itu selalu teijalin hubungan harmonis antar anggota keluarga.

Ketika seseorang dilahirkan dari rahim ibunya, keadaan tubuh anak belum sempuma. Untuk memenuhi kekurangannya ini dapat diatasi dengan latihan dan pendidikan yang ditunjang dengan pemenuhan gizi makanan. Di sinilah letak peran orang tua untuk memposisikan diri dan memainkan peranannya dalam memperhatikan anak secara cermat clan akurat.

Dalam al-Qur'an Surat At-Tahrim ayat 6, Allah SWT berfirman:

l j £ i;

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian beserta keluarga kalian dari siksa neraka. ( QS. A t tahrim: 6) 6

Ayat ini menjelaskan bahwa peran orang tua atau tanggungjawab orang tua terhadap anak yang diasuhnya dalam keluarga. Dengan menyadari apa dan siapa hakikat anak itu sebenamya. Diharapkan agar para orang tua,

)

4 Nana Sudjana, Pembinaart dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, (Bandung: Sinar Barn, 1991), him. 39.

5 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: Sinar Barn, 1992), him. 47. 6 H. A. Hafidz Dasuki, M.A., dkk., Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Semarang: PT. Tanjung Mas Inti, 1992), him. 951.

(11)

3

khususnya orang tua muslim dapat menyadari akan tanggungjawab dan kewajiban mereka terhadap anak-anak yang dilahirkan.

Mendidik anak pada hakikatnya adalah juga merupakan suatu usaha nyata dari pihak orang tua dal am rangka mensyukuri karunia Allah SWT., yang telah diberikan, serta mengemban amanat-Nya. Sehingga anak akan tetap menjadi sumber kebahagiaan, mampu menjadi penerus garis keturunan yang baik, mampu menjadi pelestari setelah menjadi manusia yang mandiri.

Usaha nyata pihak orang tua yang dimaksud adalah mengembangkan semua potensi yang ada pada anak tersebut. Usaha ini hendaknya dilaksanakan secara nyata oleh orang tua, agar masing-masing potensi yang ada pada diri anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar, selaras, serasi dan seimbang.

Dengan menciptakan suasana keluarga yang seindah mungkin merupakan satu langkah awal untuk menumbuhkan perhatian anak dalam belajar, sehingga potensi yang dimiliki oleh anak tidak teijadi kejumudan atau statis. Dia akan berkembang dari hari ke hari, dari waktu ke waktu menuju puncak kedewasaan berfikir. Sehingga dapat menelaah, merenungi, menghayati terhadap segala hal yang dihadapi termasuk pula dapat merenungi gejala alam.

Pokok pikiran inilah yang mendorong kami untuk melakukan penelitian tentang: "PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QUR'AN SANTRI TPQ

HIDAYATUSH SHIBYAN DESA BRABO KECAMATAN

(12)

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari dari kesalahan pemahaman dan untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan skripsi ini, maka perlu peneliti jelaskan beberapa batasan istilah yang digunakan dalam judul tersebut di atas yaitu:

1. Pengaruh adalah "daya yang ada atau timbul dari sesuatu, dari orang atau benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan perubahan seseorang".7

2. Perhatian Orang Tua

Perhatian adalah "pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan"8

Sedangkan menurut Bimo Walgito, perhatian adalah "merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu obyek atau sekumpulan obyek".9 Kalau individu sedang memperhatikan sesuatu benda misalnya, ini berarti bahwa seluruh aktivitas individu dicurahkan atau dikonsentrasikan kepada benda tersebut.

Orang tua adalah ayah dan ibu kandung,10 atau orang yang bertanggungj awab dalam suatu keluarga atau rumah tangga. Maksud perhatian orang tua adalah merupakan aktivitas orang tua (ibu bapak)

7 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bah as, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta Balai Pustaka,, 1991). him 747

8 Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta, Rajawali, 1993), him. 14. 9 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum. (Yogyakarta, Andi Offset, 1997), him. 56.

(13)

5

dalam meningkatkan prestasi belajar membaca al-Qur'an pada putra- putrinya.

3. Prestasi Membaca Al-Qur’an

Kata prestasi berarti hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikeijakan dan sebagainya).11

Membaca Al-Qur’an terdiri dari dua kata yaitu membaca dan al- Qur’an. Membaca adalah "melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau dalam hati, mengeja atau melafalkan apa yang tertulis".11 12

Al-Qur'an secara bahasa berarti "bacaan", sedangkan menurut istilah adalah "Kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW dan yang disampaikan kepada kita secara mutawatir (resmi), serta mengandung ajaran-ajaran yang dapat orang mukmin hidup bahagia".13

Dengan demikian membaca al-Qur'an berarti dapat mengerti kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhanimad SAW. yang dinukilkan secara mutawatir.

4. Santri TPQ Hidayatush Shibyan

Santri dalam arti sempit adalah "mereka yang belajar di pondok pesantren". Sedangkan dalam pengertian luas adalah "orang yang mendalami agama Islam, orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh,

11 Tim Penyusun Kamus Pusat Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1991), him. 787. 12 Depdikbud, op. cit. him 62.

(14)

orang yang saleh"14 Yang penulis maksudkan santri di sini adalah mereka (murid-murid atau anak didik) yang belajar al-Qur'an di TPQ Hidayatush Shibyan. TPQ Hidayatush Shibyan adalah merupakan lembaga pendidikan Al-Qur’an yang berlokasi di Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

Jadi maksud judul skripsi ini adalah suatu penelitian tentang kecenderungan dan respon orang tua (ibu bapak) dal am membimbing, mengarahkan dan akti vitas mendampingi putra-putrinya untuk meningkatkan prestasi mereka khususnya dalam prestasi membaca al- Qur’an.

C. Rumusan Masalah

Permasalahan adalah hal-hal atau masalah-masalah yang dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Hagai man a k ah perhatian orang tua santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan?

2. Bagaimanakah prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan?

(15)

7

3. Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan?

D. Tujuan Penelitian

Ada beberapa hal yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini diantaranya:

1. Untuk mengetahui perhatian orang tua santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

E. Manfaat Hasil Penelitian

(16)

1. Secara Teoritis, diharapkan dapat memberi sumbangan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya dan khususnya bisa diterapkan pada lembaga lain yang memang memerlukannya.

2. Secara Praktis, kalau memang ada pengaruh yang sangat signifikan terhadap prestasi, maka hal ini orang tua harus lebih meningkatkan perhatian terhadap putra-putrinya atau anaknya dal am masalah pendidikan.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan sementara atau kesimpulan awal. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi, istilah hipotesis sebenamya berasal dari bahasa Yunani yang berarti pemyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya.15

Berdasarkan pemyataan di atas, maka dapat dirumuskan “hipotesis penelitian tersebut adalah perhatian orang tua akan berpengaruh sangat besar terhadap prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Barbo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan. Dengan kata lain semakin besar perhatian orang tua akan menjadi lebih baik atau bagus prestasi anak dalam belajar membaca al-Qur’an.

(17)

9

G. Metode Penelitian

Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila dari hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis, mempunyai obyek, ketepatan dal am memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan obyek penelitian tersebut serta mengandung data yang konkrit dan dapat dipertanggungjawabkan.

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan.16 Sedangkan sampel adalah "Sebagain dari populasi yang akan diselidiki." Adapun yang dimaksud populasi dan sampel oleh penulis adalah orang tua santri TPQ dan santri TPQ itu sendiri.

Dalam pengambilan sampel tidak ada ketetapan mutlak berapa persen sampel hams diambil dari populasi. Untuk hal tersebut Suharsimi Arikunto memberikan gambaran sebagai berikut:

"Untuk sekedar ancer-ancer. maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya kalau jumlah subjeknya lebih besar diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih."17

Berdasarkan pendapat ini, maka dalam penelitian ini peneliti akan mengambil sampel 33% dari populasi. Sehingga jumlah sampel adalah 50 orang tua dan satri sebagai responden. Adapun tehnik pengambilan sampel yang diterapkan adalah Random Sampling yaitu

16 Sutrisno Hadi, Statistik Pendidikan JUid II, (Yogyakarta, Andi Offset, 1994). Him 257

(18)

tehnik pengumpulan data secara acak atau undian tanpa ada perbedaan untuk menjadi subyek penelitian".18

2. Variabel Penelitian

Variabel adalah "objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian."19 Dalam hal ini ada dua variabel yang menjadi focus penelitian yaitu:

a. Perhatian orang tua sebagai variabel pengaruh (independent variable) dengan indicator:

1. Bimbingan dan nasehat 2. Pengawasan

3. Pemenuhan fasilitas belajar anak

b. Prestasi belajar membaca Al-Qur’an sebagai variabel terpengaruh (dependent variabel) dengan indikator

■ Hasil belajar membaca Al-Qur’an (berdasarkan buku prestasi dan nilai tes lisan (praktek membaca).

3. Tehnik dan Metode Pengumpulan Data

Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan yang digunakan untuk mendapatkan data dan persoalan- persoalan yang kongkrit dalam kancah penelitian, untuk memperoleh data yang dapat dipertanggung jawabkan dalam menyusun skripsi ini. Adapun metode yang digunakan untuk m engum pulkan data adalah

sebagai berikut:

(19)

11

a. Metode Observasi adalah metode ilmiah untuk mengadakan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidikinya."20 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang letak geografis, keadaan fisik, sarana dan prasarana dan lain-lain.

b. Metode Interview (wawancara) adalah "Salah satu tehnik pengumpuian data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. "21 22 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data, sejarah, latar belakang berdirinya, dan masalah administrasi dengan tanya jawab langsung dengan kepala Sekolah dan Guru.

c. Metode Angket atau kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh inform asi dari respondent dal am arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang anda ketahui.

Angket ini diberikan kepada orang tua santri untuk mengumpulkan data tentang perhatian orang tua terhadap pendidikan santri TPQ Hidayatus Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

d. Metode Dokumentasi yaitu metode untuk mempelajari permasalahan yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Sehingga dengan metode ini dapat diperoleh melalui catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian-penelitian seperti; keadaan santri, personalia, sruktur

20 Sutrisno Hadi, Metode Research 11, (Yogyakarta, Andi Offset 2000), him. 136

21 Muhammad Ali, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, (Bandung, Angkasa 1982), him. 83

(20)

organisasi, sejarah dan perkembangan TPQ Hidayatus Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

e. Metode Tes Lisan, tes ini termasuk kelompok tes verbal yaitu tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan selanjutnya digunakan untuk mengetahui kemampuan penguasaan pengetahuan peserta didik

'y'x khususnya dalam bidang prestasi belajar membaca Al-Qur’an. 4. Tehnik atau Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data dari hasil penelitian, peneliti menggunakan beberapa tahapan yaitu:

a. Analisis Pendahuluan

Dalam analisis pendahuluan ini, penulis menyusun data yang telah terkumpul dari hasil penelitian, kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk tiap-tiap variabel, untuk mendapatkan penggolongan data statistiknya. Maka dari empat altematif jawaban setiap item atau soal dari variabel perhatian orang tua diberi skor sebagai berikut:

1. Untuk jawaban (A) diberi skor 4 2. Untuk jawaban (B) diberi skor 3 3. Untuk jawaban (C) diberi skor 2 4. Untuk jawaban (D) diberi skor 1

Sedan gk an variabel prestasi membaca Al-Qur’an datanya berdasarkan hasil tes lisan atau praktek membaca langsung.

(21)

13

Analisis hipotesis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang penulis ajukan, yaitu dengan cara perhitungan statistik yang menggunakan perhitungan Korelasi Product Moment yaitu:

_________N .'Z x y - 'Z x 'Z y________24

JI

n

.'L

x2

-(L

x)2

-(Z^)2]

Keterangan:

rxy = Koofisien Korelasi Variabel x dan y X = Variabel bebas

Y = Variabel terikat N = Jumlah respondent I = Sigma Jumlah

Selanjutnya untuk mengambil kesimpulan dan hasil koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka data yang telah diperoleh dari ro (r hasil observasi) dibandingkan dengan rt (r dal am tabel) baik dal am taraf signifikansi 5% maupun 1%. Apabila nilai ro lebih besar atau sama dengan r t , maka hasil yang diperoleh signifikan Sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Akan tetapi bila ro lebih kecil dari nilai rt, maka hasil yang diperoleh tidak signifikan yakni hipotesis ditolak.

b. Analisis Hipotesis

(22)

Analisis Lanjut yaitu memakai analisis lanjutan yang didasarkan pada hasil analisis uji hipotesis (berisi kesimpulan akhir).

H. Sisitematika Penulisan Skripsi

Untuk mempermudah pembahasab skripsi ini, maka penulis menguraikan tentang sistematika penulisan skripsi yang terdiri dari lima bab. Masing-masing bab terbagi menjadi beberapa sub.

Secara keseluruhan sistematika penulisan skripsi ini dapat penulis uraikan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Penegasan Istilah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Hipotesis, Moteode Penelitian, Sistematika Penilusan Skripsi

Bab II : Landasan Teoritik

Perhatian orang tua dan prestasi belajar membaca Al-Qur’an. Dalam bab ini terdiri dari tiga sub bab yaitu:

Pertama : Perhatian orang tua yang berisi tentang pengertian

perhatian, macam-macam perhatian, faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian.

(23)

15

Kedua : Prestasi belajar membaca Al-Qur’an yang berisi

tentang pengertian prestasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

Ketiga : Hubungan antara perhatian orang tua dengan

prestasi belajar.

Bab 111 : Laporan Hasil Penelitian

Tentang pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca Al-Qur’an.

Dal am bab ini terbagi menjadi dua sub bab yaitu:

Pertama : Situasi uraum TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan, berisi

Struktur Organisasi

Keadaan Guru dan Santri TPQ. Managemen Pendidikan Sarana dan Prasarana

(24)

Bab IV

Bab V

Berisi tentang perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca Al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan, yang terdiri dari tiga sub bab yaitu:

a. Analisis Pendahuluan b. Analisis Uji Hipotesis c. Analisis Lanjutan : Penutup

Menguraikan tentang kesimpulan akhir penelitian, saran- saran yang berhubungan dengan pihak terkait dari subyek penelitian dan kata penutup.

(25)

BAB II

LANDASAN TEO R ITIK

Perhatian Orang Tua Dan Prestasi Belajar Membaca Al-Qur'an

A. Perhatian Orang Tua

Dalam sebuah keluarga anak merupakan buah hati atau permata bagi sebuah keluarga yang sangat berharga dan juga merupakan amanah Allah sehingga perlu adanya perawatan atau perhatian yang lebih serius agar anak tersebut menjadi baik bahkan lebih baik. Menurut Imam A1 Ghozali, anak adalah amanat bagi orang tuanya, hatinya bersih, suci dan polos, kosong dari segala ukiran dan gambaran. Anak akan selalu menerima apa saja yang mempengaruhinya. Maka apabila dia dibiasakan dan diajarkan untuk melakukan kebaikan niscaya akan seperti itulah anak terbentuk. Sehingga kedua orang tuanya akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah dalam kitabnya (QS. At-Taghabun: 15)

\ S T j

li]

A rtinya: “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) di sisi Allah-lah pahalayang besar”. (Q.S. At-Taghabun: 15).

(26)

tuanya seebagai penanggung jawab dari amanat yang telah diberikan oleh Allah."1

Oleh sebab itu di dal am memenuhi tanggungjawab keagamaaan dan kemanusiaannya, maka sudah saatnya bagi kedua orang tua selaku pengemban tanggungjawab amanat untuk meninjau kembali tentang bagaimanakah seharusnya sikap orang tua selama ini dan untuk masa yang akan datang terhadap anak. Karena masa depan masyarakat bangsa dan negara sangat erat hubungannya dengan sikap dan perilaku orang tua. Perhatian terhadap anaknya pada saat sekarang dan yang akan datang. Firman Allah surat An- Nisa 'ayat 9 :

* * * * * * * ■*

1 j o j l m w t j i j

Artinya : Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. An-Nisa’ : 9)

Sama halnya dalam belajar, bagi para orang tua sangat perlu meninjau kembali dan memperbaiki sikap dan perilakunya terhadap anak sehingga sikap orang tua tersebut tidak akan menimbulkan penyesalan dikemudian hari. Orang tua seharusnya juga hams memperhatikan pendidikan anak. Pemenuhan kebutuhan - kebutuhan serta memberikan bantuan seperlunya dalam rangka menghantarkan mereka kepada earn belajar yang benar dan efektif sehingga

(27)

19

sejumlah ilmu pengetahuan yang ia terima, pelajari dapat dikuasahi oleh anak tersebut dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari - hari khususnya dalam bidang ilmu agama.

Namun bagaimanapun masa depan anak sangat erat hubungannya dengan bagaimana kehidupan belajar atau cara belajar yang mereka biasakan dan dijalani pada masa kini. Dan orang tua yang baik dan bijaksanalah pasti akan selalu memikirkan dan berbuat yang lebih baik bagi anak - anaknya guna menapak kehidupan masa depan yang lebih cerah. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Najm ayat 39 - 40 :

, '* ' . * S ' *

O 'jJ (GO

A rtinya: “Dan bahwasanya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya) (Q.S. An-Najm: 39 - 40)

1. Pengcrtian Pcrhatian

Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa perhatian berarti hal memperhatikan apa yang diperhatikan ; minat.2 Adalah salah satu dari sekian banyak gejala psikologi pada diri manusia. Dalam perhatian teijadi aktivitas kejiwaan yang melibatkan otak dan panca indra.

Menurut Wasty Soemanto perhatian adalah cara menggerakkan bentuk umum dalam bergaulnya jiw a dengan bahan - bahan dalam medan tingkah laku. Lebih lanjut beliau menambahkan dengan fersi lain. Perhatian dapat diartikan dua macam, yaitu :

(28)

a. Perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertuju kepada sesuatu obyek.

b. Perhatian adalah pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatu aktivitas.3

Menurut Bimo Walgito pengertian perhatian adalah merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekelompok obyek. Kalau individu sedang memperhatikan sesuatu obyek, ini bahwa seluruh aktivitas individu atau dikonsentrasikan kepada obyek tersebut. Tetapi juga dapat memperhatikan banyak obyek sekaligus dal am suatu waktu. Tidak hanya satu obyak saja tetapi sekumpulan obyek - obyek. Namun tentunya tidak semua obyek dapat di perhatikan secara sama, hanya saja merupakan penyelesain terhadap stimulus. Attention may be defined either as the selective characteristic o f the mental life. (Drever Z: 1960 : 22 ).4

Sedangkan menurut Sumadi Surya Brata, para ahli psikologi menyebutkan bahwa ada dua macam definisi perhatian berdasarkan intinya yaitu sebagai berikut:

a. Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada sesuatu obyek.

b. Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.5

3 Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta, Rineka cipta, 1990), him 32.

(29)

21

Sementara menurut Stem dan Bigot perhatian merupakan pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obyek tertentu. Juga merupakan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu akti vitas yang dilakukan ( Stem dan B igot: 1950).6

Melengkapi beberapa pemyataan diatas tersebut, menurut Jalaluddin Rakhmat perhatian adalah proses mental ketika stimulasi atau rangkaian stimulasi menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulasi lainnya melemah.7

Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan tanaga atau kekuatan jiwa tertuju pada sesuatu obyek. Selain itu perhatian dapat pula berarti pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.

2. Macam-Macam Perhatian

Ditinjau dari berbagai sudut pandang perhatian itu ada beberapa macam, menurut Bimo Walgito ditinjau dari segi timbulnya perhatian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a. Perhatian spontan, yaitu perhatian yang timbul dengan sendirinya, timbul dengan secara spontan. Perhatian ini erat hubungannya dengan minat individu. Bila individu telah mempunyai minat terhadap sesuatu obyek maka terhadap obyek itu biasanya timbul perhatian yang spontan, secara otomastis perhatian itu akan timbul sendiri.

6 Depag Ri, Psikologi Pendidikan (Jakarta, 2004), him 33.

(30)

b. Perhatian tidak spontan, yaitu perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, oleh karena itu harus ada kemauan yang untuk menimbulkannya. Seperti seorang siswa mau tidak mau harus memperhatikan peiajaran sekalipun ia tidak menyenangi, ia tetap mempelaj arinya.

Ditinjau dari banyaknya obyek yang dapat di cakup oleh perhatian pada suatu waktu , perhatian dapat di bedakan menjadi dua yaitu:

1) Perhatian yang sempit, yaitu perhatian individu dimana pada suatu waktu hanya dapat memperhatikan sedikit obyek.

2) Perhatian yang luas, yaitu dimana pada suatu dapat memperhatikan banyak obyek sekaligus.

Dilihat dari segi fluktuasi perhatian maka perhatian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a) Perhatian yang statis yaitu individu dal am waktu tertentu dapat dengan statis atau tetap perhatiannya tertuju kepada obyek tertentu. Orang yang mempunyai perhatian semacam ini sukar memindahkan perhatiannya dari satu obyek ke obyek lain.

b) Perhatian yang dinamis yaitu individu dapat memindahklan perhatian secara lincah dari satu obyek ke obyek lainnya.8

Sementara itu Sumadi Surya Brata mengemukakan bahwa untuk memudahkan maka dal am menjelaskan perhatian dapat

(31)

23

ditempuh dengan jalan menggolong-golongkan perhatian-perhatian tersebut menurut cara tertentu. Adapun macam-macam atau golongan- golongan perhatian itu adalah sebagai berikut:

a. Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktifitas atau pengalaman batin, maka di bedakan menjadi dua yaitu:

1. Perhatian Intensife dan, 2. Perhatian Tidak Intensife.

Makin banyak kesadaran yang menyertai aktivitas atau pengalaman batin maka berarti makin intensiflah perhatiannya. Para ahli banyak yang melakukan penyelidikan dalam hal ini sehingga memberikan kesimpulan bahwa tidak mungkin melakukan dua aktivitas yang dua - duanya disertai oleh perhatian yang intensif Kecuali itu temyata pula bahwa makin intensif perhatian yang menyertai sesuatu aktivitas maka akan makin sukseslah perhatian itu. Hal ini berarti bahwa makin intensif perhatian orang tua pada aktivitas belajar anaknya, maka akan semakin baik hasil yang dicapai dalam belajamya.

b. Atas dasar cara timbulnya perhatian itu dapat di bedakan m enjadi: 1. Perhatian spontan ( perhatian tak sekehendak, perhatian tak

disengaja ) perhatian ini timbul begitu saja, seakan - akan tanpa adanya usaha, tanpa disengaja

(32)

c. Atas dasar luasnya obyek yang dikenai perhatian, perhatian dibedakan menjadi

1. Perhatian terpencar ( distributive )

Perhatian terpencar ini pada suatu saat dapat tertuju kepada bermacam - macam obyek.

2. Perhatian terpusat ( konsentratif)

Perhatian yang terpusat kepada suatu saat hanya dapat tertuju pada obyek yang sangat terbatas, perhatian yang demikian ini misalnya kita dapati pada seorang tukang jam yang sedang reparasi jam.9

Menurut Wasty Sumanto ada bermacam - macam perhatian yang ada pokoknya m eliputi:

a. Menurut cara kerjanya, perhatian tersebut ada dua macam yaitu:

1) Perhatian spontan yaitu perhatian yang tidak disengaja atau tidak sekehendaknyasubyek.

2) Perhatian refleksif yaitu perhatian yang disengaja atau sekehendak subyek.

b. Menurut intensitasnya, perhatian ada beberapa macam yaitu: 1) Perhatian intensif yaitu perhatian yang banyak dikuatkan

oleh banyaknya rangsangan atau keadaan yang menyertai aktivitas atau pengalaman batin.

(33)

25

2) Perhatian tidak intensif yaitu perhatan yang kurang diperkua, oleh rangsangan atau beberapa keadaan yang menyertai akti vitas atau pengalaman barn,

c. Menurut luasnya perhatian dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Perhatian terpusat yaitu perhatian yang tertuju pada lingkup

obyek yang sangat terbatas. Perhatian yang demikian ini sering disebut pula sebagai perhatian konsentratif Jadi orang yang mengadakan konsentrasi pikiran berarti berpikir dengan perhatian terpusat.

2) Perhatian terpencar, yaitu perhatian yang pada suatu saat tertuju kepada lingkup obyek yang luas atau tertuju kepada bermacam - macam obyek.

Dengan memperhatikan yang disebabkan timbulnya serta sifat orang tua terhadap anaknya termasuk disebabkan karena adanya perhatian orang tua terhadap anaknya. Tidak akan timbul dengan sendirinya tanpa adanya kesadaran clan rasa tanggungjawab terhadap anaknya. Orang tua dapat memperhatikan anaknya bila dia mempunyai rasa tanggungjwab serta kesadaran yang tinggi terhadap masa depan anaknya Pentingnya pendidikan ( agama ) dan perhatian orang tua akan sangat menunjang keberhasilan prestasi anak dimasa yang akan datang. 10

(34)

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perhatian

Menurut Bimo Walgito beberapa faktor yang mempengaruhi perhatian yaitu:

a. Faktor Stimulus

1) Intensitas stimulus yaitu stimulus ynag kuat dapat lebih menarik perhatian dari pada stimulus yang lemah.

2) Ukuran stimulus yaitu stimulus yang ada perubahan lebih menarik perhatian dari pada stimulus yang kecil.

3) Perubahan stimulus yaitu stimulus yang ada perubahan lebih menarik dari pada stimulus yang statis ( tetap )

4) Ulangan dari stimulus, stimulus yang diulang - ulang akan lebih mendapatkan perhatian dari pada stimulus yang tidak diulang - ulang.11

b. Faktor Individu

1) Sifat struktural dari individu yaitu individu yang bersifat permanent atau individu yang suka memperhatikan hal yang sekalipun kecil atau tidak berarti dan individu yang acuh tak acuh terhadap keadaan yang ada pada sekitamya.

2) Sifat temporer dari individu yaitu keadaan pada suatu waktu misalnya orang yang marah akan lebih emosional dari pada orang yang dalam keadaan biasa sehingga akan lebih mudah memberi stimulus yang mengena.

(35)

27

3) Aktivitas yang sedang beijalan pada individu yaitu suatu hal atau benda pada suatu saat tidak menarik perhatian tetapi pada saat yang lain benda tersebut menarik perhatiannya. Karena pada saat itu

17 aktifitas jiwanya sedang berhubungan dengan benda tersebut.

Menurut Sumardi Surya Brata hal - hal yang dapat menarik atau mempengaruhi perhatian itu ada dua yaitu:

a. Dipandang dari segi obyak, maka dapat dirumuskan bahwa hal yang menarik perhatina adalah hal yang kelaur dari konteknya. Maksudnya sesuatu kalau di katakan secara sederhana hal -hal yang menarik perhatian adalah hal yang lain dari pada lainnya. Kelainan atau perbedaan ini dapat bermacam - macam, m isalnya: 1) Dal am sebuah barisan sal ah seorang diantaranya memakai baju

merah sedang yang lain berbaju putih, maka si baju merah akan lebih menarik perhatian.13

2) Iklan dalam surat kabar yang dipasang terbalik akan menarik perhatian karena berbeda dengan yang lain.

b. Dipandang dari subyek yang memperhatikan maka dapat dirumuskan bahwa : hal yang menarik perhatian adalah yang sangat bersangkut - paut dengan pribadi si subyek. Hal yang bersangkut - paut tersebut dapat bermacam - macam, misalnya: Hal yang bersangkut - paut dengan pekeijaan atau keahlian akan menarik perhatian; seminar tentang cara merawat bayi dengan para

12 Ibid, him, 75-76.

(36)

bidan; atau penemuan benda kuno bagi para sejarah; hasil penyelidikan psikolog bagi ahli psikologi dan sebagainya.14

Berdasarkan beberapa uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa selaku orang tua dapat mengkonsentrasikan perhatiannya kepada anak dalam usaha menggapai cita-citanya. Sesuai dengan pendapat Sumadi Surya Brata perhatian orang tua ini dapat dipengaruhi oleh dua hal yaitu dilihat dari segi obyek dan subyek. Jadi perhatian orang tua ini muncul karena ada hal-hal yang menarik pada diri anak tersebut yang bersangkut-paut dengan permasalahan belajamya, seperti kesulitan anak dalam belajar.

Sesuatu yang lain dari yang lainnya yang terdapat pada diri anak tersebut akan mempengaruhi perhatian orang tua sepert nilai belajar menurun, malas dalam belajar, tidak mau berangkat sekolah, syahriyyah yang beluxn dibayarkan dan sebagainya.

Selain itu apabila orang tua mempunyai stimulus yang sangat kuat muncul dari rasa tanggungjawab dan kewajiban terhadap masa depan anak - anak mereka, maka orang tua akan memiliki kesadaran untuk selalu memberikan perhatian pada anak dengan cara menimbang mengarahkan serta mengawasi segala aktivitas anak agar selalu sejalan dengan cita - cita demi masa depan anak yang lebih gemilang.

(37)

29

B. Prerstasi Belajar Membaca Al-Qur’an

1. Pengertian Prestasi Belajar

Istilah prestasi belajar terdiri dan dua suku kata yaitu prestasi dan belajar. Menurut kamus besar bahas Indonesia istilah prestasi memiliki arti suatu hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilalukukan atau dikeijakan).15

Karena menunjukkan hasil yang diwujudkan dengan bentuk aktivitas - aktivitas yang sesuai dengan tujuan yang hendak di capai.

Pengertian belajar menurut Elizabeth B. Hurlock yaitu : Belajar dengan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha ( belajar )16

Belajar mungkin saja berasal dari proses latihan kegiatan yang dipilih, diarahkan dan bertujuan. Dal am latihan anak - anak diarahkan perilakunya oleh orang dewasa atau anak yang lebih besar. Yang berusaha membentuk perilaku mereka ke dal am pola yang akan membantu kesejahteraan mereka dimasa yang akan datang bisa diterima di dalam kelompok masyarakat.

Pengertian belajar menurut Hilgard dan Bower adalah perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang - ulang ( Hilgard dan Bower, 1975 )

Sedangkan belajar menurut Morgan diartikan sebagai setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang teijadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman ( M organ; 1978 )17

(38)

Dari uraian difinisi tersebut maka dapat disimpulkan bahw a:

a. Belajar merupakan perubahan suatu tingkah laku yang mengarah kepada yang lebih balk dari sebelumnya.

b. Belajar teijadi melalui proses latihan dan pengalaman

c. Tingkah laku yang mengalami perubahan menyangkut beberapa aspek kepribadian baik fisik maupun psikis misalnya perubahan dalam suatu masalah, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap.

Anton M. Moeliana memberikan pengertian prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.17 18 Prestasi belajar erat hubungannya dengan kemampuan murid dalam evaliuasi yang diadakan oleh guru baik secara tertulis maupun lisan.

Penilaian hasil belajar pada umumnya akan memiliki makna bagi murid dimana murid dapat mengetahui sejauh mana mereka berhasil dalam mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh guru.

Ini berarti apabila prestasi belajamya memuaskan maka murid akan berusaha untuk meraihnya lagi pada kesempatan yang lain, sedangkan murid yang tidak puas terhadap hasil yang dicapainya maka dia akan berusaha agar lain kali mendapatkan hasil yang memuaskan.

Jadi prestasi yang dimaksud disini adalah hasil nilai belajar membaca Al-Qur'an yang diperoleh murid berdasarkan dari hasil evaluasi

17 Depag RI, Psikologi Pendidikan, (Jakarta, 2004), him, 52-53.

(39)

31

dalam masa tertentu dan seberapa jauh tingkat kemampuan membaca Al- Qur'an murid yang diukur dengan angka atau simbul - simbul yang menunjukkan apakah murid mendapatkan hasil baik atau jelek.

Dengan kata lain prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan membaca Al-Qur'an yang ditunjukkan dengan nilai tes akhir.

2. Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Prestasi Belajar

Agar dalam belajar murid dapat hasil yang baik maka perlu diperhatikan faktor - faktor yang mempengaruhi belajar. Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi belajar tersebut menurut Sumadi Surya Brata yaitu:

a. Faktor yang berasal dari luar diri siswa ( Faktor E kstem al) yang terdiridari:

1. Faktor sosial yaitu faktor manusia diluar individu atau murid baik manusia itu hadir dihadapannya secara langsung maupun tidak, faktor sosial atau lingkungan sosial ini dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

a) Lingkungan Sekolah

(40)

belajar dan diskusi dapat menjadi motivasi yang positif bagi kegiatan belajar siswa sehingga akan membantu siswa untuk lebih berprestasi yang baik.

b) Lingkungan Masyarakat

Lingkungan ini terdiri dari masyarakat tetangga dan juga teman - teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat di sekitar lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak - anak yang mengangggur, misalnya akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Paling tidak siswa akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar. Diskusi dan meminjam alat - alat belajar tertentu. Kondisi ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi yang akan dicapai oleh siswa.

c) Lingkungan Keluarga

Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat - sifat orang tua cara memenegement keluarga, kegoncangan keluarga clan demografi keluarga ( letak rumah ) semua dapat memberi dampak baik dan buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.19

Mengingat betapa urgennya ( penting ) keluarga dal am proses pendidikan, karena memang keluarga sebagai lembaga atau

(41)

33

Badan Pendidikan Pertama dan Utama. Maka pendidikan dal am keluarga hams dan merupakan pendidikan dasar atau persiapan menuju pendidikan pada lembaga sekolah dan masyarakat.

Orang tua dapat memberikan cukup perhatian dan kasih sayang kepada anak. Sehingga anak tumbuh dengan rasa aman memiliki harga diri dan percaya pada diri sendiri serta mampu memberikan fasilitas - fasilitas untuk menunjang kebutuhan anak, baik kebutuhan akan prestasi rekreasi maupun kreatifitas.

Peranan perhatian orang tua sangat besar peranannya dal am ikut membantu meningkatkan prestasi anak. karena dengan peihatian orang tua maka kebutuhan anak akan terpenuhi baik kebutuhan psikologis maupun materi.

2. Faktor non sosial yaitu faktor lingkungan selain manusia. Misalnya keadaan cuaca maupun suhu, udara yang segar akan situasi dan kondisi lebih nyaman. Lebih baik untuk belajar dari pada udara yang panas dan kotor. Dengan demikian dampak dari keadaan atau lingkungan alam yang menyenangkan akan mempertinggi kegairahan dal am melaksanakan pembelajaran.

b. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (siswa) Yaitu faktor internal yang terdiri dari :

(42)

yang mutlak diperlukan dal am belajar. Sebab untuk belajar dengan baik seseorang harus mempunyai tubuh yang sehat, tanpa jasmani yang sehat pikiran tidak dapat bekeija dengan baik.

2) Faktor psikologis, yaitu berkaitan dengan keadaan jiwa individu, keadaan jiwa ini dapat mempengaruhi kualitas dan kwantitas prestasi belajar siswa. Muhibbin Syah menjelaskan bahwa faktor - faktor rohaniah siswa yang ada pada umumnya di pandang lebih esensial yaitu tingkat kecerdasan atau inteiegensi siswa, sikap

siswa, bakat siswa, minat siswa clan motivasi sisw a20

a) Inteiegensi siswa yang diartikan sebagai kemampuan psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengn cara yang tepat. Kecerdasan ini merupakan faktor internal yang besar sekali pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Walaupun kecerdasan mempunyai peranan yang besar, faktor - faktor yang lain tidak boleh diabaikan.

b) Sikap siswa, adalah merupakan sistem yang tahan lama dari kognisi, perasaan dan kecenderungan tingkah laku yang terorganisasi sikap mempunyai perasaan dalam pola tingkah laku yang spesifik dan digabungkan bersama dengan reaksi emosional.

c) Bakat siswa, yaitu potensi atau kemampuan kalau diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi

(43)

35

kecakapan yang nyata, secara umum bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.21

Murid yang tidak mempunyai bakat dalam pelajaran tertentu akan sulit baginya untuk mempelajari secara mendalam, sehingga berkuranglah kemungkinannya untuk mencapai prestasi yang baik dalam mata pelajaran tertentu. Namun sebaliknya bila ia mempunyai bakat akan lebih mudah mempelajarinya secara mendalam. Sehingga kemungkinan besar akan mendapatkan prestasi yang tinggi.

d) Minat siswa, yang berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terbadap sesuatu.

Siswa yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu cenderung memperhatikan mata pelajaran tersebut. Namun sebaliknya bila siswa tidak berminat perhatian pada mata pelajaran yang diajarkan biasanya ia akan malas untuk mempelajarinya.

e) Motivasi siswa, yaitu kesadaran internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam belajar murid hendaknya mempunyai motovasi belajar yang tinggi. Motivasi yang kuat akan memperbesar usahanya dalam suatu.kegiatan guna mencapai prestasi yang tinggi.

(44)

C. Hubungan A natara Perhatian O rang Tua Dengan Prestasi Belajar Membaca Al-Qur’an

Orang tua adalah sebagai pengemban amanat serta pendidik yang paling pertama dan utama bagi anak - anaknya. Oleh karena itu orangtua dituntut untuk senantiasa memperhatikan perkembangan pendidikan anak - anaknya. Hal ini penting karena anak adalah amanat yang dititipkan kepada orangtua . artinya apabila orang tua melakukan kesalahan dal am mendidik anak sehingga teijadi penyimpangan moral perilaku pada anak maka orang tua harus bertanggungjawab dihadapan Allah kelak di akhirat.

(45)

37

pada diri anak yang kedua orang tuanya terlalu sibuk dal am mengurus pekerjaannya, kurangnya kasih sayang, perhatian terhadap anak.

Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak dal am belajar, perlu diupayakan hubungan yang harmonis di dalam satu keluarga. Hubungan yang penuh rasa kasih sayang, pengertian, bimbingan dan arahan yang cukup, bila perlu sangsi yang cukup guna suksesnya belajar anak sendiri.

Selanjutnya supaya anak belajar dengan baik perlu didalam keluarga diciptakan suasana yang tenang dan tentram. Didalam keluarga yang demikian anak merasa senang dan betah di rumah. Sehingga anakpun dapat memperoleh prestasi yang baik pula.

(46)

Selain itu orang tua juga harus memperhatikan anak dalam bentuk bimbingan pengawasan dan arahan sehingga prestasi yang diinginkan tidak menyimpang dan apa yang diharapkan. Dengan kata lain orang tua harus senantiasa mengontrol dan mengamati perkembangan belajar anak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memeriksa hasil belajar anak atau dengan cara menanyakan langsung kepada guru di sekolah tentang prestasi belajar anaknya. Selanjutnya orang tua harus membimbing dan memberikan arahan yang cukup kepada anak jika temyata terbukti prestasinya menurun atau kurang baik bahkan tidak mengalami peningkatan.

Hal ini yang perlu dilakukan oleh orang tua dalam kaitannya dengan pemberian perhatian terhadap anak adalah dengan cara menyediakan peralatan dan fasilitas lain yang memadai demi kelancaran proses belajar mengajar.

Seorang pelajar selain harus dipenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan, kesehatan dan lain -lain, juga membutuhkan fasilitas yang digunakan dalam proses belajar, seperti ruang belajar, meja kursi, penerangan, alat-alat tulis dan sebagaimya. Fasilitas belajar itu dapat terpenuhi apabila dan orang tua punya perhatian dan cukup uang.

(47)

39

Disamping itu bila orang tua hams memperhatikan masalah dana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Hal ini sangat penting jika orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit atau sekolah unggulan.

(48)

LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG PENGARUH PERHATIAN

ORANGTUA TERHADAP PRESTASIBELAJAR MEMBACA

AL - QUR’AN SISWA

A. Situasi Umum TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan

Tanggungharjo Kabupaten Grobogan

1 . Tinjauan Historis

Berlatang belakang dari hasil survey atau study banding yang di lakukan oleh Ustadz Nurhadi Ms, di Desa Bolo Kecamatan Godong. Beliau dapat melihat langsung apa dan bagaimana yang di lakukan oleh para santri TPQ di desa tersebut, sehingga Beliau tergugah hatinya bagaimana cara tersebut dapat di kembangkan di desa di tempat tinggalnya yaitu Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan.

(49)

Taman Pendidikan al-Qur ‘an yang telah berdiri pada pertengahan tahun 1992 tersebut di beri nama dengan ( Hidayatush Shibyan ). Tujuan pendirian taman pendidikan Al-qur’an tersebut di maksudkan untuk mangenalkan pendidikan keagamaan di mulai sejak dini yang merupakan proses pembentukan kepribadian generasi muda sebagai aset bangsa yang perlu di tumbuh kembangkan suatu kepribadian kebangsaannya berlandaskan keagamaan sehingga di harapkan generasi calon pemimpin bangsa mempunyai moral yang tinggi dan berkepribadian.

Selanjutnya pendirian TPQ tersebut dimaksudkan untuk menyediakan pendidikan agama secara dini kepada anak usia “Balita” sehingga di harapkan usia sekolah dan alumni TPQ Hidayatush Shibyan sudah mampu membaca dan menulis huruf arab secara baik dan benar.

(50)

2 . Struktur Organisasi

Seperti halnya lembaga-lembaga pendidikan yang lain TPQ juga mempunyai struktur organisasi walau dal am lingkup kecil.

3. Keadaan Guru TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan

Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo, mempunyai tenaga pengajar sebanyak 14 orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang bervariasi, namun kebanyakan Alumni pesantren.

(51)

43

Keadaan Guru TPQ Hidayatush Shibyan

Desa Bra bo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan TABELI

No Nama Jabatan Pendidikan Sertifikat Jilid/

Mapel

1 K.Nur Hadi,Ms Pengasuh MA/Pesantren -

-2 Moh Mushonep Kepala TPQ MA Syahadah

-3 Masamah Bendahara MTs/ Pesantren Syahadah IB

4 Ali Taufiq Sekertaris MA Syahadah IC

5 Rifqiyatun Waka Kurikulum Pesantren - 6 A

6 Nur Atipah Guru MA - 1 A

7 Sumaryatun Waka Kesiswaan Pesantren - 6 B

8 Matoyah Guru MA - 3 B

9 Ali Sadat .AH WakaBK MTs/Pesanren Syahadah 2 B

10 Ali Rois Guru MA - 2 A

11 Abdul Afif Waka Bimas MTs/ Pesantren - 5 B

12 M. Khotib AH Guru MTs/ Pesantren - 4 A

13 Muslimah .AH Guru MTs/ Pesantren Syahadah 4 A

14 Muiz Anwar Guru MA - 5 A

15 Muizzati Guru MTs - 3 A

4 . Keadaan Santri TPQ Hadayatush Shibyan

Jumlah santri TPQ Hidayatush Shibyan sejak mulai berdiri sampai sekarang ± 700 santri yang terdaftar dalam buku induk siswa, namun pada tahun ajaran 2005 / 2006 jumlah siswa 150 orang, namun yang aktif masuk ±

(52)

TABEL n

KEADAAN SANTRITPQ HIDAYATUSH SHI BY AN

DESA BRABO KECAMATAN TANGGUNG HARJO

KABUPATEN GROBOG AN TAHUN 2005 / 2006

No Jilid Jumlah Santri Total

Putra Putri

1 1 tigakelas 12 18 90

2 2 duakelas 8 16 24

3 3 duakelas 10 16 26

4 4 duakelas 7 16 23

5 5 duakelas 8 14 22

6 6 duakelas 10 15 25

Jumlah 55 95 150

5. Manajemen Pendidikan

(53)

45

a. Administrasi Pendidikan a. 1 . Daftar Absensi Santri

Fungsinya untuk mencatat kehadiran santri setiap hari yang di lakukan oleh setiap guru masing - masing .

a. 2. Daftar Absensi Guru

Fungsinya sama dengan absensi santri yaitu untuk mencatat kehadiran guru dalam setiap harinya.

a. 3. Buku Rekapitulasi Data Santri

Buku ini digunakan untuk mencatat kapan santri masuk ke TPQ dan kapan santri keluar atau lulus dari TPQ.

a. 4. Kartu Prestasi Santri

Kartu ini di gunakan untuk mengetahui santri TPQ sampai di mana santri dapat mengikuti pelajaran pada setiap jilid yang di gunakan.

a. 5. Buku Daftar Hadir Rapat TPQ

Buku ini di gunakan untuk mencatat kehadiran peserta rapat yang di adakan oleh TPQ Hidayatush Shibyan

b. Adminitrasi Kesekretariatan b .l. Formulir Pendaftaran

Blangko yang hams di isi oleh santri TPQ yang akan masuk belajar di TPQ tentang Biodata Santri

b.2. Buku Induk Santri

(54)

b.3. Buku Data Santri

Buku ini berisi tentang data-data Santri TPQ Hidayatush Shibyah pada setiap periode tahun ajaran baru bisa di katan Data Statistik Santri TPQ pertahun ajaran.

b.4. Buku Agenda Surat

Buku ini di gunakan untuk mencatat atau mengagendakan surat menyurat di TPQ atau lembaga baik surat masuk maupun surat keluar.

b. 5. BukuNotula

Buku catatan yang berisi tentang hasil rapat-rapat yang pemah di adakan di TPQ maupun di luar lembaga mulai, hari, tanggal, bulan, tahun, susunan acara sampai penutup.

c. Administrasi Keuangan

c. 1. Kartu SPP atau syahriyyah

Sebagai bukti pembayaran sumbangan bulanan bagi santri. c.2. Buku Laporan Keuangan SPP

Buku ini digunakan untuk mencatat SPP santri yang sudah masuk dan pengeluarannya.

c.3. Buku keuangan sumbangan di luar SPP

Digunakan untuk mencatat keuangan yang datang dari luar, bisa dari donatur dermawan dan lain-lain.

(55)

47

maka jalannya suatu organisasi tidak akan tercapai sebagaimana yang telah direncanakan atau diharapkan

6 . Sarana dan Prasarana

Adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai itu juga akan barpengaruh besar akan suksesnya suatu program yang telah rencanakan atau tersusun dengan baik sesuai yang diharapkan .

TABEL m

SARANA DAN PRASARANA TPQ HIDAYATUSH SIBYAN

DESA BRABO KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN

GROBOGAN

No Jenis Barang Jumlah

1 Gedung 3 lokal

2 Kantor 1 lokal

3 Komputer 1 buah

4 Almari / Rak Buffet 1 buah

5 Meja / Bangku 60 bangku

6 Papan tulis 6 buah

Disamping hal - hal yang telah disebutkan di atas TPQ Hidayatush Sibyan melakukan proses kegiatan belajar mengajar selama satu jam yang terbagi menjadi tiga tahap yaitu:

(56)

2. 30 menit kemudian menggunakan sistem individual ( privat). 3.15 menit akhir menggunakan sistem klasikal ( mengulang peraga ).

Kemudian mengenali prestasi yang pemah dicapai oleh TPQ Hidayatush Sibyan di antaranya:

a. Juara I lomba TPQ, Tingkat Kabupaten Grobogan Tahun 2000

b. Juara II lomba sholat, dalam festival Anak sholeh Indonesia Tingkat Kabupaten Grobogan Tahun 2005.

B. Daftar Khusus Pengaruh Perhatian Orang Tua Serta Data Prestasi Belajar Membaca Al-qur’an Santri TPQ Hidayatush Sibyan Desa Brabo,

Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan .

1 . Data tentang perhatian Orang Tua

Guna memperoleh informasi tentang data perhatian Orang Tua Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo, penulis menggunakan angket yang diberikan kepada Orang Tua Santri TPQ yang beijumlah 50 untuk di isi dengan sesuai petunjuk yang telah diberikan dalam angket tersebut.

(57)

49

KRITERIA PENILAIAN TABELIV

Jabatan Bobot Interval Keterangan

A 4 3.50-4.49 Baik sekali

B 3 2.50-3.49 Baik

C 2 1 .5 0 -2 .4 9 Cukup

D 1 0 5 0 -1 .4 9 Kurang

(58)
(59)
(60)

2. Data tentang prestasi belajar membaca Al-qur’an Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo, Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten.

Untuk mengetahui data tentang prestasi belajar membaca Al-qur’an Santri TPQ Hidayatus Shibyan Desa Brabo, penulis menggunakan hasil nilai tes lisan ( praktek baca ) yang telah di peroleh oleh masing - masing santri yang beijumlah 50 santri untuk lebih jelasnya dapat di lihat dari tabel berikut:

TABEL VI

DATA PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL - QUR’AN

SANTRI TPQ HIDAYATUSH SHIBYAN DESA BRABO KECAMATAN

TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

NoResp Nilai Membaca Al-Qur’an Bobot Nilai

1 2 3

1 7 3,5

2 7 3,5

3 6 3,0

4 7 3,5

5 7 3,5

6 6,5 3,25

7 6,5 3,25

8 6,5 3,25

9 7 3,5

10 6,5 3,25

(61)

53

1 2 3

12 7,5 3,75

13 6,5 3,25

14 6,5 3,25

15 6,5 3,25

16 7,5 3,75

17 7,5 3,75

18 7 3,5

19 7 3,5

20 6,5 3,25

21 7,5 3,75

22 7,5 3,75

23 6,5 3,25

24 7 3,5

25 7 3,5

26 7 3,5

27 8 4,0

28 6,5 3,25

29 6,5 3,25

30 7 3,5

31 7 3,5

(62)

1 2 3

33 6 3,0

34 7 3,5

35 7,5 3,75

36 7,5 3,75

37 7 3,5

38 7 3,5

39 6,5 3,25

40 8 4,0

41 7 3,5

42 7 3,5

43 7,5 3,75

44 6,5 3,25

45 6 3,0

46 7 3,5

47 7 3,5

48 7,5 3,75

49 7 3,5

50 6 3,0

(63)

BAB IV

ANALISIS DATA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP

PRESTASIBELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN SANTRITPQ

fflDAYATUSH SHIBYAN DESA BRABO KECAMATAN

TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

Dal am bab ini akan di analisis data - data tentang pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca Al-qur’an. Data ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan rumus kolerasi product moment.

Dal am rangka untuk mengetahui tentang ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua sebagai variabel X, terhadap prestasi belajar membaca Al-qur’an sebagai Variabel Y, maka digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

A. Analisis Pendahuluan

(64)

TABEL VII

PENILAIAN JAWABAN ANGKET PERHATIAN ORANG TUA

SANTRITPQ HIDAYATUSH SHIBYAN DESA BRABO KECAMATAN

TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

Untuk dapat membaca tabel tersebut diatas dengan lebih jelas, maka perlu penulis jelaskan bahwa:

X : Nilai kualitas hasil angket perhatian orang tua

F : Frekwensi jumlah responden yang memiliki jumlah sama

(65)

57

Untuk mengetahui sejauh mana perhatian orang tua santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo, Kabupaten grobogan, maka dapat dicari nilai rata-rata (maen). perhatian orang tua santri dari tabel diatas dengan memakai rumus sebagai berikut:

168,3 50 = 3,366

Dengan melihat hasil rata-rata nilai perhatian orang tua santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan, dapat dikatakan dal am kondisi yang cukup baik. Hal ini dilihat dari hasil nilai rata-rata perhatian orang tua adalah 3,37. dengan nilai terendah 3,0 dan nilai tertinggi 3,9.

TABEL VIII

PENILAIAN PRESTASIBELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI

TPQ HIDAYATUSH SHIBYAN DESA BRABO KECAMATAN

TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

NORUP X F FX

1 2 3 4

1 3,0 5 15

2 3,25 14 45,5

3 3,5 20 70

4 3,75 8 30

5 4,0 3 12

(66)

Untuk membaca tabel tersebut diatas dengan lebih mudah, maka perlu penulis jelaskan bahw a:

X : nilai kualitas hasil prestasi belajar membaca Al-qur’an F : Frekwensi jumlah responden yng memiliki nilai sama

FX :Perkalian jumlah nilai dengan jumlah responden yang memiliki nilai sama Untuk dapat mengetahui sejauh mana prestasi belajar membaca Al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan, maka untuk itu akan dicari nilai rata-rata dari tabel diatas dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

172.5 50 = 3,45

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar membaca Al- qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan, termasuk dalam kategori cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai prestasi belajar membaca Al-qur’an santri adalah 3,45 sedangkan nilai terendah dengan skor 3,0 dan nilai tertinggi dengan skor 4,0.

(67)

59

B. Analisis Uji Hipotesis

Dalam analisi ini digunakan perhitungan terlebih dahulu melalui tabel frekwensi yang telah ada pada analisis pendahuluan. Kemudian setelah diketahui nilai dari masing-masing variabel, maka langkah selanjutnya adalah memasukan nilai-nilai tersebut kedalam tabel koefisiensi antara variabel (X) perhatian orang tua dengan variabel (Y) prestasi belajar membaca Al-qur’an santri, selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL IX

Tabel kerja korelasi antara perhatian orang tua (X) dengan prestasi

belajar membacaAl-qur’an (Y) santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo

Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.

NO X Y X1 --- Y2 XY

1 2 3 4 5 6

1 3,850 3.500 14.823 12.250 13.475

2 3,300 3.500 10.890 12.250 11.550

3 3,700 3.000 13.690 9.000 11.100

4 3,700 3.500 13.690 12.250 12.950

5 3,200 3.500 10.240 12.250 11.200

6 3,400 3.250 11.560 10.563 11.050

7 3,000 3.250 9.000 10.563 9.750

8 3,550 3.250 12.603 10.563 11.538

9 3,450 3.500 11.903 12.250 11.200

10 3,200 3.250 10.240 10.563 10.563

11 3,550 4.000 12.603 16.000 14.200

12 3,500 3.000 12.250 9.000 10.500

13 3,400 3.750 11.560 14.063 12.750

14 3,750 3.250 14.063 10.563 12.188

15 3,050 3.250 9.303 10.563 9.913

16 3,000 3.250 9.000 10.563 9.750

17 3,400 3.750 11.560 14.063 12.750

18 3,400 3.500 11.560 12.250 11.900

(68)

NO X Y X2 Y2 XY

20 3,050 3.250 9.303 10.563 9.913

21 3,650 3.750 13.323 14.063 13.688

22 3,600 3.750 12.960 14.063 13.500

23 3,150 3.250 9.923 10.563 10.238

24 3,200 3.500 10.240 12.250 11.200

25 3,150 3.500 9.923 12.250 11.025

26 3,700 3.500 13.690 12.250 12.950

27 3,850 4.000 14.823 16.000 15.400

28 3,550 3.250 12.603 10.563 11.538

29 3,000 3.250 9.000 10.563 9.750.

30 3,450 3.500 11.903 12.250 12.075

31 3,350 3.500 11.223 12.250 11.725

32 3,000 3.250 9.000 10.563 9.750

33 3,400 3.000 11.560 9.000 10.200

34 3,700 3.500 13.690 12.250 12.950

35 3,500 3.750 12.250 14.063 13.125

36 3,500 3.750 12.250 14.063 13.125

37 3,600 3.500 12.960 12.250 12.600

38 3,200 3.500 10.240 12.250 11200

39 3,100 3.250 9.610 10.563 10.075

40 3,900 4.000 15.210 16.000 15.600

41 3,450 3.500 11.903 12.250 12.075

42 3,300 3.500 10.890 12.250 11.550

43 3,550 3.750 12.603 14.063 13.313

44 3,000 3.250 9.000 12.250 9.750

45 3,000 3.000 9.000 9.000 9.000

46 3,250 3.500 10.563 12.250 11.375

47 3,300 3.500 10.890 12.250 11.550

48 3,100 3.750 9.610 14.063 11.625

49 3,100 3.500 9.610 12.250 10.850

50 3,150 3.000 9.923 9.000 9.450

Gambar

tabel distribusi
KEADAAN SANTRITPQ HIDAYATUSH SHI BY ANTABEL n
SARANA DAN PRASARANA TPQ HIDAYATUSH SIBYANTABEL m
DATA PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL -  QUR’ANTABEL VI
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hutama Karya (Persero) Wilayah III Balikpapan, sebaliknya apabila tidak terjadi perubahan harga pada bahan baku/material antara anggaran dan realisasi biaya Proyek

Hasil pengamatan dan pengukuran kualitas air dengan parameter fisik (pH, DO, BOD, COD, Fosfat, dan Nitrat) bahwa selama tahun 2009 hingga 2013 kualitas air Sungai Progo

Diharapkan peneliti ini dapat memberikan masukan bagi manajemen puskesmas dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan untuk memenuhi kepuasan pasien yang

Berdasarkan wawancara prapenelitian terhadap pegawai di RSUP Moh Hoesin Palembang, telah ditemukan kurang lengkapnya hasil rekam medik pasien yang seharusnya dilakukan

Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Negeri, Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Kesulitan belajar dalam pemahaman konsep diukur dengan menggunakan instrumen pemahaman konsep berupa three tier test , kesulitan belajar dalam berpikir formal

Untuk secara manual menyambungkan speakerphone ke perangkat yang terakhir digunakan (misalnya, setelah sambungan terputus), pastikan perangkat lain tersebut telah diaktifkan,

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan KJKS BMT Beringharjo Yogykarta periode 2013-2014 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif