• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : Paparan Data Dan Temuan Penelitian

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Program Tahfidz al-

al-Qur’an Di SD Plus Tahfidzul al-Qur’an (PTQ) An-Nida.

1. Faktor Pendukung Program Tahfidz al-Qur’an di SD Plus

Tahfidzul Qur’an (PTQ) An-Nida.

Faktor pendukung merupakan faktor penunjang

keberhasilan hafalan siswa. Faktor-faktor yang mendukung hafalan al-Qur’an SD Plus Tahfidzul Qur’an (PTQ) An-Nida sangat bervariatif. Faktor pendukunghafalan al-Qur’an SD Plus Tahfidzul

Qur’an (PTQ) An-Nida sebagai berikut: a. Faktor Usia Siswa.

Pada usia anak-anak daya ingat anak masih tinggi dan kuat. Dengan demikian, diaharapkan kemampuan menghafal bisa lancar, terus berkembang dan terus semangat dalam menghafal al-Qur’an.

b. Faktor Kecerdasan Siswa.

Kecerdasan otak merupakan peran yang paling penting dalam proses cepat lambatnya menghafal al-Qur’an. Karena

51

otak adalah yang mendominasi tersimpannya memori dengan kuat.

c. Faktor Minat Siswa yang Tinggi.

Minat siswa untuk menghafalkan al-Qur’an di SD Plus Tahfidzul Qur’an (PTQ) An-Nida sangat tinggi. Hal ini dikarenakan program tahfidz al-Qur’an merupakan bagian dari

kurikulum sekolah, sehingga siswa harus mengikuti kegiatan tersebut.

d. Perhatian Guru.

Perhatian guru tafidz terhadap siswa mempunyai peran yang sangat besar. Dengan adanya perhatian dari guru mampu memberikan semangat kepada siswa dalam proses menghafal al-Qur’an. Hal ini karena guru tahfidz bertanggung jawab sepenuhnya terhadap proses dan pelaksanaan program tahfidz al-Qur’an diSD Plus Tahfidzul Qur’an (PTQ) An-Nida.

e. Aspirasi Orang Tua yang sangat Kuat.

Pembelajaran al-Qur’an dan lainnnya tidak terlepas dari

dukungan orang tua. Siswa yang dapat membaca dan mempunyai hafalan al-Qur’an dengan baik dan benar tidak

hanya mengandalkan pembelajaran Tahfidz di SD Plus

Tahfidzul Qur’an (PTQ) An-Nida saja, tetapi juga mendapatkan perhatian dari orang tua dengan terus mengulang-ulang hafalan yang telah dihafal. Dukungan orang tua dan

52

lingkungan sangatlah membantu keberhasilan siswa dalam menghafal al-Qur’an.

f. Fasilitas yang Memadai.

SD Plus Tahfidzul Qur’an (PTQ) An-Nida memberikan fasilitas program Tahfidz al-Qur’an sebagaimana mata

pelajaran lainnya. Program ini dilaksanakan di kelas seperti pembelajaran lainnya, sehingga tidak terkesan ada pembedaan dengan pelajaran umumnya. Program tahfidz al-Qur’an

dilaksanakan sesuai dengan jam yang telah ditentukan. Siswa yang mengikuti program ini merasakan bahwa program ini adalah sebagaian dari proses pembelajaran seperti pembelajaran lainnya.

2. Faktor penghambat program tahfidz al-Qur’an di SD Plus Tahfidzul Qur’an (PTQ) An-Nida.

Faktor penghambat adalah faktor yang menghalangi tercapainya suatu tujuan, yaitu tujuan menghafal al-Qur’an.

Adapun hambatan-hambatan dalam menghafal al-Qur’an di SD Plus Tahfidzul Qur’an (PTQ) An-Nida sebagai berikut:

a. Beberapa siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an.

Dalam proses menghafal al-Qur’an ada sangatlah

penting siswa lebih dulu bisa membaca al-Qur’an. Hal itu akan mempermudah siswa dalam menghafal al-Qur’an.

53

b. Beberapa siswa tidak mau bersuara ketika pembelajaran Tahfidz.

Pada pembelajaran tahfidz guru terlebih dahulu membacakan ayat yang akan dihafalkan oleh siswa. Ketika siswa menirukan apa yang dibacakan guru tentunya akan mempermudah siswa dalam menghafal al-Qur’an.

c. Menghafal al-Qur’an hanya takut kepada guru.

d. Tidak punya semangat menghafal al-Qur’an.

e. Kompetensi guru

Dalam setiap kegiatan pembelajaran akan selalu berhubungan erat dengan kemampuan guru dalam menguasai kurikulumnya, metodologinya serta dalam evaluasi. Semakin baik kemampuan guru dalam menyampaikan materi maka, semakin baik pula hasil yang dicapai.

Dalam hal ini kemampuan guru dalam menyampaikan materi perlu ditingkatkan lagi, supaya dalam penyampaian materi tidak monoton. Sehingga siswa dalam mengikuti pembelajaran tahfidz al-Qur’an semangat dan tidak mudah

bosan.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas langkah-langkah yang diambil oleh guru adalah:

54

b. Memberikan reward dan punishmen kepada siswa berupa tambahan poin atau pengurangan poin prestasi.

c. Memberikan nasihat dan motivasi untuk kembali semangat dalam menghafal al-Qur’an.

d. Guru mengikuti pelatihan-pelatihan pengajaran menghafal

al-Qur’an.

Banyak faktor yang mempengaruhi pelaksanaan

pembelajaran tahfidz al-Qur’an di SD Plus Tahfidul Qur’an (PTQ)

An-Nida antara lain: kecerdasan siswa, usia siswa, minat siswa yang tinggi, perhatian guru, aspirasi orang tua yang sangat tinggi, dan kemampuan guru.

C. Keberhasilan Program Tahfidz al-Qur’an Di SD Plus Tahfidzul

Qur’an (PTQ) An-Nida.

Melihat dari daftar hasil hafalan siswa (lihat di lampiran) tingkat ketercapaian target pembelajaran tahfidz al-Qur’an di SD Plus Tahfidul Qur’an (PTQ) An-Nida belum mencapai 100 %. Hal ini dibuktikan hasil capaian hafalan siswa masih belum mencapai target yang ditentukan. Menurut hitungan penulis apabila setiap 1 semerter satu juz maka capaian hafalan siswa kelas II adalah 3 ½ juz sedangkan capaian hafalan kelas III adalah 5 ½ juz. Namun demikian usaha yang dilakukan guru tetap maksimal untuk mencapai target yang ditentukan.

55

Keberhasilan program tahfidz tidak hanya dilihat dari pencapaian target saja, akan tetapi juga dari prestasi yang diraih oleh siswa siswi SD Plus Tahfidul Qur’an (PTQ) An-Nida. Sejak tahun pertama

berdirinya SD Plus Tahfidul Qur’an (PTQ) An-Nida sudah meraih prestasi dalam bidang tahfidz tingkat kecamatan dan tingkat Kota Salatiga. Untuk tahun-tahun berikutnya prestasi yang diraih oleh siswa tidak hanya di bidang tahfidz saja, tetapi juga dibidang taril, pidato dan

puisi. Bahkan siswa siswi SD Plus Tahfidul Qur’an (PTQ) An-Nida juga menjadi delegasi dari Kota Salatiga di lomba MTQ Se-Jawa Tengah.

56 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan-penjelasan yang penulis uraikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Program tahfidz al-Qur’an di SD PTQ An-Nida merupakan kurikulum khas. Kurikulum khas ini dikembangkan secara mandiri. Program tahfidz al-Qur’an ini yang membedakan dengan sekolah-sekolah formal lainnya. Perolehan hafalan siswa selama satu tahun adalah 2 juz.

2. Faktor pendukung program tahfidz al-Qur’an SD PTQ An-Nida, yaitu: faktor usia siswa, kecerdasan siswa, minat siswa yang tinggi, perhatian guru, dan Aspirasi orang tua yang tinggi. Faktor penghambat program tahfidz al-Qur’an SD PTQ An-Nida, yaitu: Beberapa siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an, beberapa siswa tidak mau bersuara ketika

pembelajaran Tahfidz, menghafal al-Qur’an hanya takut kepada guru,

tidak punya semangat menghafal al-Qur’an dan kompetensi guru.

3. Keberhasilan program tahfidz al-Qur’an SD PTQ An-Nida belum tercapai 100%. Keberhasilan program tersebut tidak hanya dilihat dari kemampuan

57

siswa mencapai target yang ditentukan, tetapi juga dari prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SD PTQ An-Nida.

B. Saran-saran.

1. Ada baiknya apabila dalam pelajaran ditambah dengan pembelajaran tajwid karena untuk menunjang bacaan al-Qur’an dan hafalan siswa.

2. Orang tua juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam mendidik anak. Orang tua tidak dapat menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada guru. Perhatian orang tua terhadap anak sangat penting agar anak berperilaku baik. Orang tua dapat memberikan perhatian bagi anak dengan membantu menghafal al-Qur’an yang telah diprogramkan sekolah.

Semaksimal mungkin bekerja sama kepada sekolah, jika mengalami masalah terkait dengan belajar mengajar anak.

3. Perlu adanya sikap tegas dari guru untuk siswa-siswa yang kurang semangat dalam menghafal al-Qur’an.

58

Dokumen terkait