• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Predisposisi Bidan Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal Care

HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Diskripsi Temuan Hasil Penelitian

1. Faktor Predisposisi Bidan Puskesmas dalam Pelayanan Antenatal Care

(ANC)

Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan dan tradisi dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Ketersediaan fasilitas, sikap, dan perilaku para petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku. Predisposing factors (faktor predisposisi) dalam penelitian ini terwujud dalam pengetahuan, sikap dan pelatihan bidan.

Pengetahuan menjadi dasar bagi ketaatan bidan dalam melaksanakan pedoman kerja dalam pelayanan Antenatal Care (ANC).

commit to user

a. Pengetahuan bidan tentang pelayanan Antenatal Care (ANC)

Salah satu faktor yang mempengaruhi bidan dalam melaksanakan pedoman kerja pelayanan ANC adalah pengetahuan dan kemampuan, motivasi dan pelatihan. Untuk melihat seberapa pengetahuan bidan tentang pelayanan ANC di Puskesmas Kecamatan Banjarsari dapat diketahui bahwa sebagian besar informan yaitu bidan pelaksana mengetahui tentang pelayanan ANC baik dari puskesmas pusat maupun Dinas Kesehatan Kota.

Pengetahuan bidan dalam pelaksanaan ANC yang diperoleh berdasarkan informasi dari beberapa informan adalah sebagai berikut : Tabel 4.3. Penggunaan Pedoman Kerja dalam Pelaksanaan ANC

Responden Responden

No. Jawaban No. Jawaban

1 Ya 13 Ya 2 Ya 14 Ya 3 Ya 15 Sudah 4 Ya, sudah 16 Ya 5 Ya 17 Ya 6 Ya 18 Ya 7 Ya 19 Sudah 8 Ya, sudah 20 Ya 9 Ya 21 Ya 10 Sudah 22 Ya 11 Ya 23 Ya 12 Ya

Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan kategori penggunaan pedoman kerja dalam pelaksanaan ANC, bila divisualisasikan dalam diagram batang akan tampak seperti pada gambar di bawah ini :

commit to user

Gambar 4.1. Penggunaan Pedoman Kerja dalam Pelaksanaan ANC

Pengetahuan bidan tentang pedoman penggunaan kerja dalam pelaksanaan Antenatal Care (ANC) dalam kategori baik, terlihat bahwa keseluruhan bidan puskesmas Banjarsari sudah menggunakan pedoman kerja yang telah ditetapkan.

b. Pemberian penyuluhan kepada ibu hamil

Antenatal Care merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan

kepada ibu hamil sebelum kelahiran, yang berguna untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun bayinya dengan cara menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan. Asuhan ANC penting untuk menjamin proses alamiah kelahiran berjalan normal dan sehat, baik kepada ibu maupun bayi yang akan dilahirkan. Salah satu kegiatan yang berperan langsung terhadap pengembangan pemberdayaan kualitas bidan adalah pelatihan. Pelatihan yang efektif akan menghasilkan bidan yang lebih bermutu,

commit to user

sehingga mampu melaksanakan tugasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk dapat mewujudkan tersedianya sumber daya manusia Indonesia yang produktif.

Pengetahuan bidan dalam pemberian penyuluhan kepada ibu hamil mengenai ANC yang diperoleh berdasarkan informasi dari beberapa informan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4. Pemberian penyuluhan kepada ibu hamil

Responden Responden

No. Jawaban No. Jawaban

1 Ya 13 Ya 2 Ya 14 Ya 3 Ya 15 Ya 4 Ya 16 Ya 5 Ya 17 Ya 6 Ya 18 Ya 7 Ya 19 Ya 8 Ya 20 Ya 9 Ya 21 Ya 10 Ya 22 Ya 11 Ya 23 Ya 12 Ya

Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui keseluruhan responden telah melakukan pemberian penyuluhan kepada ibu hamil mengenai

Antenatal Care (ANC). Bila divisualisasikan dalam diagram batang

commit to user

Gambar 4.2. Pemberian penyuluhan kepada ibu hamil c. Pengisian asuhan kebidanan

Pelayanan ANC adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional ibu selama kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan ANC merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya yang mencakup banyak hal meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik baik umum dan khusus, pemeriksaan psikologis, pemerikasan laboratorium atas intervensi dasar dan khusus sesuai dengan resiko yang ada.

Dalam pelayanan ANC maka bidan juga melakukan pengisian asuhan kebidanan. Pengetahuan bidan dalam pengisian asuhan kebidanan dalam pelayanan ANC yang diperoleh berdasarkan informasi dari beberapa informan adalah sebagai berikut :

commit to user

Tabel 4.5. Pengisian asuhan kebidanan dalam pelayanan ANC

Responden Responden

No. Jawaban No. Jawaban

1 Ya 13 Ya 2 Ya 14 Ya 3 Ya 15 Ya 4 Ya 16 Ya 5 Ya 17 Ya 6 Ya 18 Ya 7 Ya 19 Ya 8 Ya 20 Ya 9 Ya 21 Ya 10 Ya 22 Ya 11 Ya 23 Ya 12 Ya

Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan tabel 4.5. diketahui bahwa keseluruhan responden telah melakukan pengisian asuhan kebidanan dalam pelayanan Antenatal Care

(ANC). Bila divisualisasikan dalam diagram batang akan tampak seperti pada gambar di bawah ini :

commit to user

d. Sikap bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

Dalam melaksanakan pelayanan Antenatal Care, ada tujuh standar pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang dikenal dengan 7 T, yaitu: 1. Timbang berat badan (BB). 2. Pemberian Tetanus Toksoid (TT). 3. Ukur tekanan Darah (TD). 4. Ukur tinggi Fundus Uterus (TFU). 5. Pemberian Fe. 6. Tes penyakit menular seksual (PMS). 7. Temu Wicara. Sikap bidan dalam pelaksanaan ANC dilakukan melalui observasi kepada informan atau responden dalam melayani ibu hamil saat pelaksanaan ANC, dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6. Sikap Bidan dalam Pelaksanaan ANC

No Sikap Tidak Dilakukan Dilakukan tidak tepat Dilakukan dengan tepat Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Mengucapkan salam

dan menyambut klien dengan ramah

0 0.0 8 34.8 15 65.2

2 Memperkenalkan diri

dan berjabat tangan dengan pasien 2 8.7 14 60.9 7 30.4 3 Menjelaskan tujuan pemeriksaan 0 0.0 0 0.0 23 100.0 4 Meminta persetujuan

dan kontrak waktu

7 30.4 14 60.9 3 13.0

5 Memberikan

kesempatan kepada

pasien untuk bertanya

0 0.0 0 0.0 23 100.0

6 Merespon terhadap

reaksi pasien dengan tepat dan komunikasi aktif dengan pasien

0 0.0 4 17.4 19 82.6

7 Sabar dan teliti, tidak tergesa-gesa, percaya diri dan tidak gugup

0 0.0 6 26.1 17 73.9

8 Memberikan perhatian

terhadap setiap

pertanyaan klien

0 0.0 9 39.1 14 60.9

commit to user

Berdasarkan tabel 4.6. diketahui bahwa masih ada sikap bidan yang belum benar atau belum tepat dalam pemberian pelayanan Antenatal Care

(ANC). Sebanyak 8 orang bidan (34,8%) belum melakukan dengan tepat dalam mengucapkan salam dan menyambut klien dengan ramah sedangkan sebanyak 15 bidan (65,2%) telah melakukan dengan tepat dalam mengucapkan salam dan menyambut klien dengan ramah.

Sebanyak 14 orang bidan (60,9%) melakukan tetapi tidak tepat dalam memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien, sebanyak 7 orang (30,4%) telah melakukan dengan tepat dan sebanyak 2 bidan (8,7%) tidak memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien. Keseluruhan bidan 23 bidan (100%) dalam menjelaskan tujuan pemeriksaan telah dilakukan secara benar. Sebanyak 14 bidan (60,9%) melakukan secara tidak tepat dalam meminta persetujuan dan kontrak waktu, sebanyak 7 bidan (30,4%) tidak melakukannya dan hanya sebanyak 3 bidan (13,0%) telah melakukan dengan tepat.

Keseluruhan bidan (100%) telah melakukan dengan benar dalam memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya. Sebanyak 19 bidan (82,6%) sudah melakukan secara tepat dalam merespon terhadap reaksi pasien dengan tepat dan komunikasi aktif dengan pasien sedangkan sebanyak 4 bidan (17,4%) tidak melakukan secara tepat. Sikap bidan untuk sabar dan teliti, tidak tergesa-gesa, percaya diri dan tidak gugup diketahui bahwa sebanyak 17 bidan (73,9%) telah melakukannya dengan tepat sedangkan sebanyak 6 bidan (26,1%) tidak melakukan secara tepat. Sedangkan sebanyak 14 bidan (60,9%)

commit to user

dalam memberikan perhatian terhadap setiap pertanyaan klien sudah dilakukan dengan tepat sedangkan 9 bidan (39,1%) dilakukan tetapi belum tepat.

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan 3 orang bidan dalam mengetahui sikap bidan dalam pelaksanaan Antenatal Care (ANC)

“Saya tidak memperkenalkan diri karena saya sudah mengenal dengan ibu hamil tersebut” (bidan I)

“Tidak berjabat tangan, karena saya sudah mengenal pasien tersebut sehingga langsung saya persilahkan masuk saja” (Bidan II)

“Ya biasa ibu, kalo pasien banyak saya berpikir praktis untuk lebih fokus ke pemeriksaan saja”

Hasil dari wawancara tersebut diketahui bahwa bidan tidak memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien adalah karena bidan sudah mengenal pasien dengan baik sehingga tidak perlu mengucapkan salam dan berjabat tangan lagi. Sedangkan salah seorang bidan yang lain menyatakan bahwa karena fokus menangani pasien sehingga terkadang kurang berkomunikasi aktif dengan pasien. Sementara itu untuk hal-hal yang telah dilakukan dengan tepat oleh bidan di Puskesmas Banjarsari Surakarta antara lain adalah mengucapkan salam dan menyambut klien dengan ramah, hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan beberapa responden yang menyatakan bahwa bidan perlu mengucapkan salam dan berusaha bersikap ramah kepada pasien agar terbina hubungan yang menyenangkan antar bidan dan ibu hamil.

commit to user

e. Pelatihan Bidan dalam Pelayanan Antental Care (ANC)

Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawab karyawan perusahaan. Supaya efektif, pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman belajar (Learning experience), aktivitas-aktivitas yang terencana (be a planned organizational activity), dan didesain

sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang berhasil

diidentifikasikan. Secara ideal, pelatihan harus didesain untuk mewujudkana tujuan-tujuan organisasi pada waktu yang bersamaan juga mewujudkan tujuan-tujuan dari para bidan secara perorangan. Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas karyawan. Pimpinan menyokong pelatihan karena melalui pelatihan para karyawan akan menjadi lebih trampil, dan karenanya lebih produktif.

Tabel 4.7. Pelatihan bidan tentang Antenatal Care

Responden Responden No Jawaban No Jawaban 1 Sudah 13 Sudah 2 Sudah 14 Sudah 3 Sudah 15 Sudah 4 Sudah 16 Sudah 5 Sudah 17 Sudah 6 Sudah 18 Sudah 7 Sudah 19 Sudah 8 Sudah 20 Sudah 9 Sudah 21 Sudah 10 Sudah 22 Sudah 11 Sudah 23 Sudah 12 Sudah

commit to user

Berdasarkan kategori pelatihan bidan tentang Antenatal Care (ANC) seperti pada tabel 4.7, bila divisualisasikan dalam diagram batang akan tampak seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.4. Pelatihan bidan tentang ANC

Keberadaan pelatihan kepada bidan dalam pelaksanaan ANC ini juga diketahui dari hasil wawancara dengan beberapa kepala puskesmas :

“Ya, kami mengikutsertakan pelatihan ANC pada tenaga kami untuk meningkatkan keterampilannya” (Kepala Puskesms I) “Ya, bidan kami ikut pelatihan ANC hanya saja sudah agak lama pelatihan tersebut” (Kepala Puskesmas II)

“Ikut pelatihan ANC, saya memang mengupayakan bahwa semua bidan mendapatkan pelatihan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat” (Kepala Puskesmas III).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keseluruhan bidan sudah mendapatkan pelatihan mengenai ANC, kemudian dilakukan observasi lanjutan kepada masing-masing responden untuk mengetahui manfaat dari hasil pelatihan tentang ANC, hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :

commit to user

Tabel 4.8. Manfaat Pelatihan tentang Antenatal Care

Responden Responden

No Jawaban No Jawaban

1 Sangat bermanfaat 13 Sangat bermanfaat

2 Bermanfaat 14 Sangat Bermanfaat

3 Bermanfaat 15 Bermanfaat

4 Bermanfaat 16 Sangat Bermanfaat

5 Bermanfaat 17 Sangat Bermanfaat

6 Sangat Bermanfaat 18 Sangat Bermanfaat

7 Bermanfaat 19 Bermanfaat

8 Bermanfaat 20 Bermanfaat

9 Sangat Bermanfaat 21 Bermanfaat

10 Bermanfaat 22 Bermanfaat

11 Sangat Bermanfaat 23 Bermanfaat

12 Bermanfaat

Sumber : Data primer, tahun 2010

Berdasarkan kategori manfaat pelatihan tentang Antenatal Care (ANC) seperti pada tabel 4.8. Bila divisualisasikan dalam diagram batang akan tampak seperti pada gambar di bawah ini :

commit to user

Dokumen terkait