• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persamaan regresi linier berganda dapat digunakan untuk melihat

tenaga kerja (X2), bibit (X3), pupuk (X4), pestisida (X5). Untuk mengetahui pengaruh luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk dan pestisida terhadap produksi petani padi di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros. Alat analisi yang digunakan dengan menggunakan program SPSS 25.

Tabel 4.10

a. Dependent Variable: PRODUKSI PADI Y

Sumber: Output SPSS 25. data diolah, 2021.

Sesuai dengan table 4.8, maka hasil persamaan regresi berganda dapat di tulis sebagai berikut : Y= -9.488 + 0.428X1 + 2.161X2 + 0,444X3 + 0.032X4 + -0,006X5. Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan secara terperinci sebagai berikut :

1. Nilai Konstan (a) sebesar -9.488

berarti jika luas lahan (X1), Tenaga Kerja (X2), Bibit (X3), Pupuk (X4) dan Pestisida (X5) Nilainya nol (0) atau konstan maka produksi padi petani (Y) nilainya sebesar -9.488

2. Luas Lahan (X1) mempunyai nilai koefisien regresi b1 = 0,428

Menunjukan pengaruh luas lahan responden bernilai positif dan

pertumbuhan produksi padi petani (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0.428%. Asumsi tenaga kerja (X2), bibit (X3), pupuk (X4), pestisida (X5) dianggap konstan.

3. Tenaga Kerja (X2) mempunyai nilai koefisien regresi b2 = 2.161

Menunjukan pengaruh tenaga kerja bernilai positif artinya apabila tenaga kerja bertambah sebesar 1% maka hasil pertumbuhan produksi padi petani (Y) mengalami kenaikan sebesar 2.161. Asumsi luas lahan (X1) bibit (X3), pupuk (X4), pestisida (X5) dianggap konstan.

4. Bibit (X3) mempunyai nilai koefisien regresi b3 = 0.444

Menunjukan pengaruh bibit bernilai positif artinya apabila bibit bertambah sebesar 1% maka hasil pertumbuhan produksi padi petani (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,444. Asumsi luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), pupuk (X4), pestisida (X5) dianggap konstan.

5. Pupuk (X4) mempunyai nilai koefisien regresi b4 =0,032

Menunjukan pegaruh pupuk bernilai positif artinya apabila pupuk bertambah sebesar 1% maka hasil produksi padi petani (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,032. Asumsi luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), bibit (X3), pestisida (X5) dianggap konstan.

6. Pestisida (X5) mempunyai nilai koefisien regresi b5= -0,006

Menunjukan pengaruh pestisida berpengaruh negative Artinya apabila penggunaan dosis yang berlebihan pada pertumbuhan padi maka akan menyebabkan kerusakan dan penurunan pada hasil produksi padi petani sebesar -0,006. Asumsi luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), bibit (X3), pupuk (X4) dianggap konstan.

a. Uji Persial (Uji t)

Nilai t hitung digunakan untuk menguji pengaruh secara persial variable Luas Lahan (X1), Tenaga Kerja (X2), Bibit (X3), Pupuk (X4), Bibit (X5) terhadap variable Produksi Padi (Y) apakah variable terebut memiliki pengaruh terhadap variable produksi atau tidak dengan tingkat kesalahan 5% dalam proses pengujian dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat perbandingan t hitung dengan t tabel dimana nilai t tabel

= ( N-K-1 )

= (30-6-1) = 23

Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel bebas berpengaruh terhadap

a. Dependent Variable: PRODUKSI PADI Y

Sumber : Output SPSS 25. data diolah, 2021.

Maka Untuk pengujian hipotesis variabel independen yaitu :

1. Hipotesis Pengaruh Variabel Luas Lahan (X1) Terhadap Produksi Padi (Y)

Nilai signifikan untuk variabel luas lahan (X1) terhadap produksi padi (Y) sebesar 0,002 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 3,486 > t tabel 2.068 dengan demikian t ada pengaruh yang signifikan antara luas lahan (X1) dengan produksi padi (Y) diperoleh hasil t hitung di Desa Barugea Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.

2. Hipotesis Pengaruh Variabel Tenaga Kerja (X2) Terhadap Produksi Padi (Y)

Nilai signifikan untuk variabel tenaga kerja (X2) terhadap produksi padi (Y) sebesar 0,008 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,883 > t tabel 2.068 demikian t ada pengaruh yang signifikan antara tenaga kerja (X2) dengan produksi padi (Y) di peroleh t hitung di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.

3. Hipotesis Pengaruh Variabel Bibit (X3) Terhadap Produksi Padi (Y) Nilai signifikan untuk variabel bibit (X3) terhadap produksi padi (Y) sebesar 0,005 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 3,098 > t tabel 2.068 demikian t ada pengaruh yang signifikan antara bibit (X3) dengan produksi padi (Y) di peroleh t hitung di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.

4. Hipotesis Pengaruh Variabel Pupuk (X4) Terhadap Produksi Padi (Y) Nilai signifikan untuk variabel pupuk (X4) terhadap produksi padi (Y) sebesar 0,004 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 3,111 > t tabel

produksi padi (Y) di peroleh t hitung di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.

5. Hipotesis Pengaruh Variabel Pestisida (X5) Terhadap Produksi Padi (Y)

Nilai signifikan untuk variabel pestisida (X5) terhadap produksi padi (Y) sebesar 0,341 > 0,05 dan nilai t hitung sebesar -969 < t tabel 2.068 demikian t tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi padi (Y) di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.

b. Pengujian Secara Persamaan (Uji F)

Uji Hipotesis secara bersama-sama (Uji F) antara variable bebas dalam hal ini antara luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), bibit (X3), pupuk (X4), pestisida (X5), dan produksi padi (Y). Hasil analisis secara bersama-sama berdasarkan hasil analisis dengan bantuan program SPSS 25 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.12 Uji Hipotesis (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 7526.238 5 1505.248 815.665 .000b

Residual 47.981 26 1.845

Total 7574.219 31

a. Dependent Variable: PRODUKSI PADI Y

b. Predictors: (Constant), PESTISIDA X5, LUAS LAHAN X1, TENAGA KERJA X2, BIBIT X3, PUPUK X4

Sumber : Output SPSS 25. data diolah, 2021

Berdasarkan hasil output SPSS 25, maka dapat dilihat tabel ANOVA diatas bahwa diketahui tabel f hitung 815.665 dengan nilai signifikan (sig)

0.000 < 0.05 (5%), maka dapat disimpulkan bahwa variabel X secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi.

c. Uji Koefisien Determinsi ( R² )

Besarnya pengaruh luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk, pestisida terhadap produksi padi di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros di ketahui dari harga koefisien determinasi simultan (R²) sebagai berikut :

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .997a .994 .992 1.358

a. Predictors: (Constant), PESTISIDA X5, LUAS LAHAN X1, TENAGA KERJA X2, BIBIT X3, PUPUK X4

Sumber : Output SPSS 25. data diolah, 2021.

Berdasarkan table 4.11 diatas diperoleh R² sebesar 0,994, berarti data tersebut menunjukan bahwa variasi presentase total dalam variable Y (produksi) padi petani di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros yang di jelaskan oleh variable X (luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk, pestisida) secara bersama-sama sebesar 9.20%. Karena R² mendekati 1 maka model dikatakan baik.

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan dalam penelitian ini difokuskan dengan penjelasan yang telah ditemukan dan teori yang menjadi landasan dalam model penelitian ini.

Adapun pembahasan hasil analisis dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Luas Lahan (X1) Terhadap Produksi Padi (Y)

merupakan variable bebas yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros. Dari hasil perhitungan regresi seperti pada persamaan di atas telah menunjukan konsistensi terhadap teori. Secara umum dikatakan, semakin tinggi luas lahan yang digarap atau ditanami semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan oleh lahan tersebut.

Hasil perhitungan regresi linier berganda menyatakan bahwa factor luas lahan berpengaruh nyata terhadap produksi padi pada tingkat kepercayaan 95% dan nilai koefisien regresi sebesar 0.428 . Nilai koefisien regresi luas lahan 0,428 menyatakaan bahwa setiap penambahan 1%

luas lahan akan menyebabkan peningkatan produksi padi sebesar 0,428%.

Sebaliknya jika luas lahan berkurang 1% maka akan menyebabkan penurunan produksi padi petani sebesar 0,428%, sehingga untuk mendapatkan penambahan produksi padi petani harus diikuti dengan penambahan luas lahan yang lebih besar lagi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rusdiah Nasution (2008) dengan judul buku penelitian ‘’

Pengaruh Modal Kerja, Luas Lahan dan Tenaga Kerja’’ dari hasil penelitiannya menunjukan bahwa luas lahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha tani padi sawah. Lahan pertanian merupakan penentu dari pengaruh komoditas pertanian.

Luas lahan pertanian akan berpengaruh terhadap usahatani.

Dilihat dari penelitian-terdahulu sebelumnya diatas menunjukan bahwa luas penguasaan lahan pertanian sangatlah penting dalam suatu usaha pertanian karena dengan adanya lahan maka akan menghasilkan suatu

Luas Lahan produksi padi di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros adalah 144,8 ha dan termasuk kriteria cukup luas. Para petani di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros umumnya mempunyai penguasaan lahan yang cukup luas. Luas lahan yang dibahas pada penelitian ini satuannya adalah Are.

2. Pengaruh Tenaga Kerja (X2) Terhadap Produksi Padi (Y)

Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa tenaga kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi.

Tenaga kerja dapat mendorong peningkatan produksi dan hasil tersebut telah mampu memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Desky Syahroel (2007) dengan judul penelitian ‘’ Analisis factor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Kabupaten Aceh Tenggara’’ dari hasil regresi yang menunjukan bahwa tenaga kerja berpengaruh posistif dan signifikan terhadap produksi padi. Tenaga kerja memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong peningkatan produksi. Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros memiliki potensi yang cukup aik terutama disektor pertanian dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Pengaruh tenaga kerja terhadap produksi padi di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.

Salah satu factor penting dalam usah pertanian adalah tenaga kerja, khususnya tenaga kerja keluarga beserta anggota keluarganya. Jika masih dapat dikerjakan oleh tenaga kerja keluarga sendiri maka tidak perlu mengupah tenaga kerja luar.

3. Pengaruh Bibit (X3) Terhadap Produksi Padi (Y)

penurunan Pemakaian bibit mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap peningkatan produksi padi.

Dari hasil perhitungan regresi seperti pada persamaan di atas telah menunjukan konsistensi terhadap teori, secara umum dikatakan,semakin banyak bibit yang dipakai maka semakin besar jumlah produksi padi petani yang di hasilkan. Hasil regresi yang di peroleh memperkuat hasil penelitian Bayu Murdiantoro (2011) dengan judul penelitian ‘’ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi produksi padi’’ dari hasil penelitiannya menunjukan bahwa bibit berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi.

4. Pengaruh Pupuk (X3) Terhadap Produksi Padi (Y)

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pupuk berpengaruh positif dan signifikan tehadap produksi padi petani. Pupuk memiliki bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Oleh karena itu dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen. Dalam pemupukan, perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan karena dapat berbahaya bagi tumbuhan.Pupuk dapat di gunakan lewat tanah atau disemprotkan ke daun.

Dari hasil perhitungsn regresi diatas memperoleh dan memperkuat hasil penelitian-penelitian terdahulu Dwicaksono, (2013).

Dengan judul penelitian ‘’Pengaruh Penambahan Effective Microorganisme

Organic’’. Pupuk adalah kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap tanaman.Oleh sebab itu, memupuk berarti menambah unsur hara kedalam tanah dan tanaman.Pupuk merupakan material material yang di tambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu memproduksi dengan baik.

5. Pengaruh Pestisida (X5) Terhadap Produksi Padi (Y)

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa variable pestisida berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap produksi padi. Hal tersebut dapat diliat pada hasil analisis regresi yang diperoleh nilai t hitung -969.

Dari hasil perhitungan regresi diatas memperoleh dan memperkuat hasil penelitian-penelitian terdahulu Runia Y (2008). Dengan judul penelitian ‘’Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keracunan Pestisida organofosat, Karbamat Dan Kejadian anemia’’. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik insekta, jamur maupun gulma. Pestisida secara luas digunakan untuk tujuan membrantas hama dan penyakit tanaman dalam bidang pertanian. Pestisida dapat digunakan dirumah tangga untuk membrantas nyamuk, kecoa dan berbagai serangga pengganggu lainnya. Dilain pihak pestisida ini secara nyata banyak menimbulkan keracunan pada orang.

51

Berdasarkan penelitian, hasil analisis data yang dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan bahwa variable luas lahan, berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi karena semakin tinggi luas lahan yang dimiliki petani maka akan mendorong peningkatan pada produksi padi.

2. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan bahwa variable tenaga kerja, berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi karena semakin banyak tenaga kerja maka akan mendorong peningkatan produksi padi.

3. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan bahwa variable bibit, berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi karena semakin banyak bibit yang di pakai maka semakin bertambah jumlah produksi padi yang di hasilkan

4. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan bahwa variable pupuk, berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi karena penggunaan pupuk dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman padi sehingga dapat mengalami peningkatan pada hasil produksi padi

5. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan bahwa variable pestisida, berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap produksi padi karena apabila penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan

tanaman atau dapat menyebabkan hasil produktivitas pada tanaman padi berkurang.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan maka dapat diuraikan beberapa saran atau kebijakan bagi pemerintah daerah terkait peningkatan produksi padi di Desa Barugae Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.

 Pemerintah

a. Upaya peningkatan produksi padi, dengan penerapan program mekanisme yang dapat menggairahkan semangat generasi mudah untuk bekerja di sector pertanian.

b. Agar hasil produksi meningkat, petani harus menambah penggunaan lahan yang dimiliki dengan memperhatikan aspek produktivitas lahan tersebut (jenis tanah, Penggunaan tanah, Keadaan Pengairan, dan sarana prasarana).

c. Upaya penggunaan pestisida dalam produksi padi harus sesuai dengan kadar yang digunakan karena semakin banyak pestisida yang digunakan dapat menyebabkan kerusakan dalam tumbuhan padi.

53

Asri, Nur, 2005. Kemiskinan Petani. STIP sengkang.

Dwicaksono, 2013. Pengaruh Penambahan Effective Microorganisme Pada Limbah Cair Industry Perikanan Terhadap Kualitas Pupuk Cair Organic.

Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Universitas Brawijaya.

Malang.

Herawati, W. D. 2012. Bercocok Tanam Padi, Yogyakarta: Javalitera.

Julius r latumaresa, 2015. Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi Global. Mitra Wacana Media. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Moehar, Daniel. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mosher, AT. 1997. Menggerakan dan Membangun Pertanian. Jakarta:

CV. Yasaguna.

Mubyarto, (2006) Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

, 1986. Politk Pertanian dan Pembangunan Desa. Yogyakarta: penerbit sinar harapan.

, 1991. Pengantar Ekonomi Pertanian Edisi ketiga. Jakarta: Pustaks LP3ES.

Prasetya T. 2006. Penerapan teknologi Sistem Usaha Tani Tanaman-Ternak Melalui Pendekatan Lingkungan Pertanian, Surakarta: fakultas pertanian Universitas Sebelah Maret.

Rahim, Abd. 2012. Model Ekonomika Pertanian. Badan Penerbit UNM Makassar.

, Abdul dan Diah Retno Dwi Hastuti. 2007. Ekonomika Pertanian (Pengantar, Teori dan Kasus).Jakarta Penebar Swadaya.

Runia Y, 2008. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan KeracunanPestisida organofosat, Karbamat Dan Kejadian anemia.

(Online):http//eprints.undip.ac.id/17532/1/YODENCA_ASSTI_RUNIA.pd.

Sofjan Assauri, 2016. Managemen Produksi dan Operasi, Jakarta:

Sawiah, 2005. Penerapan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Produktivitas.

STIP sengkang.

SK Menteri Nomor 434/kpts/TP.207/7/2001.Tentang syarat dan tata cara pendaftaran pestisida.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Suparyono, 1993. Padi, Jakarta: Penebar Swadaya.

UU Nomor 25 Tahun 1997 Tentang Ketenagakerjaan.

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA PRODUKSI PETANI PADI DI DESA BARUGAE KECAMATAN MALLAWA KABUPATEN MAROS.

1. Identitas Peneliti

Nama Peneliti : Manawiyah Tamamala

Asal Institusi : Universitas Muhammadiyah Makassar Tanggal Wawancara :

2. Identitas Responden

Nomor Responden : Nama Responden : Umur Responden :

Jenis kelamin : Laki-Laki Perempuan Pekerjaan :

Dusun :

Jumlah Anggota Keluarga : Pendidikan Responden : 3. Petunjuk Pengisian

Silahkan jawab pertanyaan sesui dengan pengalaman anda sebagai petani padi dengan mengisi soal-soal dibawah ini.

4. Daftar Pertanyan a. Luas Lahan

Berapakah luas lahan pertanian yang Bapak/ Ibu/ Saudara miliki?

a. <15 Are

c. 40 Are d. 50 Are

b. Tenaga Kerja

Berapa jumlah tenaga kerja yang digunakan Bapak/ Ibu/ Saudara dari pihak keluarga dalam proses produksi pada satu kali masa tanam?

a. 1 – 2 orang b. 3 – 4 orang c. 5 – 6 orang d. > 6 orang80 c. Bibit

Berapa jumlah bibit yang dipakai dalam satu kali masa tanam?

a. 5 kg b. 10 kg c. 15 kg d. > 20 kg d. Pupuk

Berapa jumlah pupuk yang dipakai dalam satu kali masa tanam?

a. < 50 kg b. 80 kg

c. 100 kg d. > 150 kg

Berapa jumlah pestisida cair yang dipakai dalam satu kali masa tanam?

a. < 250 ml b. 250 – 499 ml c. 500 – 749 ml d. > 750 ml f. Produktivitas Pertanian

Berapa hasil pertanian yang Bapak /Ibu /Saudara panen dalam satu kali musim panen?

a. < 4 kw b. 4 – 6,9 kw c. 7 – 9,9 kw

d. > 10 kw

Tabel Daftar Responden Dusun Mamappang

HASIL TABULASI PENELITIAN

Titik Presentase Distribusi t (df 1-40)

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884 2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712

Coefficientsa

a. Dependent Variable: PRODUKSI PADI Y

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 7526.238 5 1505.248 815.665 .000b

Residual 47.981 26 1.845

Total 7574.219 31

a. Dependent Variable: PRODUKSI PADI Y

b. Predictors: (Constant), PESTISIDA X5, LUAS LAHAN X1, TENAGA KERJA X2, BIBIT X3, PUPUK X4

a. Predictors: (Constant), PESTISIDA X5, LUAS LAHAN X1, TENAGA KERJA X2, BIBIT X3, PUPUK X4

Manawiyah Tamamala, Panggilan awiyah lahir di Laimu pada tanggal 23 Maret 1998 dari pasangan suami istri Bapak Hafid Tamamala dan Ibu Hapsia Nahumarury dan merupakan anak ke delapan dari 8 bersaudara. Penulis sekarang bertempat tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pendidikan yang ditempuh penulis yaitu SD Negeri 1 Tehoru dan lulus tahun 2010, dan pada tahun 2010 penulis melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Telutih dan lulus pada tahun 2013, selanjutnya masuk pada Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Telutih dan lulus pada tahun 2016. Dan pada tahun 2017 penulis diterima menjadi mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Pada tanggal 02 September 2020 sampai dengan tanggal 02 November 2020 penulis mengikuti Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar. Sampai dengan penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar

80

Dokumen terkait