• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan operasionalnya dan dapat mempengaruhi hasil usaha dan kinerja Perseroan apabila tidak diantisipasi dan disiapkan penanganannya dengan baik. Risiko-risiko tersebut harus dikelola dengan baik dan akuntabel, untuk itu Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko terbaik yang sejalan dengan arahan regulator.

Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing risiko yang dihadapi dan dapat berpengaruh besar terhadap Perseroan maupun Entitas Anak:

A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Ketergantungan pada volatilitas harga komoditas batu bara

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak sebagai transporter laut (shipping) dan perangkat lainnya seperti pelabuhan masih terkonsentrasi pada komoditas batu bara. Volatilitas harga komoditas batu bara Permintaan Batu Bara baik dari dalam negeri dan luar negeri yang terefleksikan pada kegiatan ekspor/impor dapat memberikan dampak yang signifikan bagi Perseroan dan/atau Entitas Anak secara finansial dan non-finansial. Pembatasan pada kegiatan ekspor/impor langsung memberikan dampak terhadap Perseroan dan Entitas Anak. Pertumbuhan ekonomi domestik dan global yang mempengaruhi pertumbuhan dan/atau volatilitas industri batu bara terutama dari segi harga komoditas batu bara dapat memberikan dampak secara langsung kepada Perseroan dan Entitas Anak, dimana mungkin memberikan dampak negatif secara finansial dan non-finansial ketika pertumbuhan ekonomi domestik dan global memberikan volatilitas yang berdampak buruk bagi pertumbuhan industri batu bara.

Adapun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi permintaan dan harga batubara diantaranya sebagai berikut:

 Volume produksi batubara internasional/global

 Volume produksi batubara nasional

 Ditemukannya cadangan batubara baru baik dalam skala nasional dan internasional

 Penutupan tambang batubara baik dalam skala nasional dan internasional

 Permintaan spesifik dari pelanggan akhir atas kualitas batubara

 Kebijakan dinegara yang melakukan ekspor/impor batubara

 Kebijakan atas pencemaran lingkungan

 Kebijakan atas energi baru terbarukan

Pendapatan neto Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp310.349.248.348.

Pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 secara total, berkurang sebesar Rp63.173.387.016. atau turun sebesar 16.91% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp373.522.635.364 yang sebagian besar disebabkan efek dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan volume batu bara yang terangkut.

B. RISIKO TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN DAN/ ATAU ENTITAS ANAK I. RISIKO TERKAIT DENGAN PERSEROAN DAN/ATAU ENTITAS ANAK

1. Risiko kehilangan kontrak penting

Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam menjalan usahanya memiliki beberapa kontrak antara kedua belah pihak, dan operasional dari Perseroan dan/atau Entitas Anak dijalankan berdasarkan pada kontrak yang telah disetujui tersebut. Adanya tindakan pelanggaran dan/atau wanprestasi dari salah satu pihak atas kontrak yang telah disetujui bersama, dapat mengakibatkan hilang nya kontrak dan/atau pemberhentian kontrak yang penting bagi kegiatan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak. Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat menjamin secara pasti bahwa sepanjang usahanya tidak akan mengalami risiko kehilangan kontrak penting.

2. Volatilitas harga bahan bakar terhadap biaya jasa angkut perairan

Biaya Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam menjalankan usahanya terutama pada bidang shipping sangat dipengaruhi oleh volatilitas dari harga bahan bakar Komponen biaya bahan bakar Perseroan dan/atau Entitas Anak cukup dominan sehingga kenaikan harga bahan bakar akan memberikan dampak langsung terhadap naiknya biaya operasional yang perlu ditanggung oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak. Hal ini akan

VI. FAKTOR RISIKO

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan operasionalnya dan dapat mempengaruhi hasil usaha dan kinerja Perseroan apabila tidak diantisipasi dan disiapkan penanganannya dengan baik. Risiko-risiko tersebut harus dikelola dengan baik dan akuntabel, untuk itu Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko terbaik yang sejalan dengan arahan regulator.

Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing risiko yang dihadapi dan dapat berpengaruh besar terhadap Perseroan maupun Entitas Anak:

A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Ketergantungan pada volatilitas harga komoditas batu bara

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak sebagai transporter laut (shipping) dan perangkat lainnya seperti pelabuhan masih terkonsentrasi pada komoditas batu bara. Volatilitas harga komoditas batu bara Permintaan Batu Bara baik dari dalam negeri dan luar negeri yang terefleksikan pada kegiatan ekspor/impor dapat memberikan dampak yang signifikan bagi Perseroan dan/atau Entitas Anak secara finansial dan non-finansial. Pembatasan pada kegiatan ekspor/impor langsung memberikan dampak terhadap Perseroan dan Entitas Anak. Pertumbuhan ekonomi domestik dan global yang mempengaruhi pertumbuhan dan/atau volatilitas industri batu bara terutama dari segi harga komoditas batu bara dapat memberikan dampak secara langsung kepada Perseroan dan Entitas Anak, dimana mungkin memberikan dampak negatif secara finansial dan non-finansial ketika pertumbuhan ekonomi domestik dan global memberikan volatilitas yang berdampak buruk bagi pertumbuhan industri batu bara.

Adapun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi permintaan dan harga batubara diantaranya sebagai berikut:

 Volume produksi batubara internasional/global

 Volume produksi batubara nasional

 Ditemukannya cadangan batubara baru baik dalam skala nasional dan internasional

 Penutupan tambang batubara baik dalam skala nasional dan internasional

 Permintaan spesifik dari pelanggan akhir atas kualitas batubara

 Kebijakan dinegara yang melakukan ekspor/impor batubara

 Kebijakan atas pencemaran lingkungan

 Kebijakan atas energi baru terbarukan

Pendapatan neto Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp310.349.248.348.

Pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 secara total, berkurang sebesar Rp63.173.387.016. atau turun sebesar 16.91% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp373.522.635.364 yang sebagian besar disebabkan efek dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan volume batu bara yang terangkut.

B. RISIKO TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN DAN/ ATAU ENTITAS ANAK I. RISIKO TERKAIT DENGAN PERSEROAN DAN/ATAU ENTITAS ANAK

1. Risiko kehilangan kontrak penting

Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam menjalan usahanya memiliki beberapa kontrak antara kedua belah pihak, dan operasional dari Perseroan dan/atau Entitas Anak dijalankan berdasarkan pada kontrak yang telah disetujui tersebut. Adanya tindakan pelanggaran dan/atau wanprestasi dari salah satu pihak atas kontrak yang telah disetujui bersama, dapat mengakibatkan hilang nya kontrak dan/atau pemberhentian kontrak yang penting bagi kegiatan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak. Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat menjamin secara pasti bahwa sepanjang usahanya tidak akan mengalami risiko kehilangan kontrak penting.

2. Volatilitas harga bahan bakar terhadap biaya jasa angkut perairan

Biaya Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam menjalankan usahanya terutama pada bidang shipping sangat dipengaruhi oleh volatilitas dari harga bahan bakar Komponen biaya bahan bakar Perseroan dan/atau Entitas Anak cukup dominan sehingga kenaikan harga bahan bakar akan memberikan dampak langsung terhadap naiknya biaya operasional yang perlu ditanggung oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak. Hal ini akan

memberikan dampak negatif terhadap kondisi finansial Perseroan dan/atau Entitas Anak. Tidak terdapat jaminan bahwa Perseroan dan/atau Entitas Anak dapat membebankan kenaikan biaya harga bahan bakar kepada pelanggan.

3. Tingkat efisiensi dan efektivitas tata kelola rantai supply (supply chain) batu bara dan komoditas lain Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam menjalankan usahanya sebagai jasa angkutan air sangat tergantung pada tingkat efisiensi dan efektivitas dari supply chain komoditas batu bara ataupun komoditas lainnya. Secara garis besar, Perseroan dan/atau Entitas Anak sangat dipengaruhi beberapa kejadian penting dari supply chain tersebut yaitu proses penambangan, proses peremukan, jasa angkutan darat dan proses kesiapan dari pelabuhan itu sendiri. Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat menjamin secara pasti bahwa proses supply chain tersebut dapat berjalan berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi.

4. Kondisi non-teknis di alur perairan yang digunakan dan dilalui oleh armada angkutan air Perseroan serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Entitas Anak

Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam menjalankan aktivitasnya, menggunakan dan melalui alur perairan yang digunakan secara bersama-sama oleh perusahaan lain dan penduduk setempat. Sehingga terdapat kondisi-kondisi non-teknis dimana memliiki ketergantungan terhadap penggunaan secara bersama-sama dengan persusahaan dan penduduk setempat. Adapun kondisi non-teknis ini juga sangat mempengaruhi kegiatan usaha yang dilakukan oleh Entitas Anak terutama kegiatan usaha pengelolaan, pengawasan, sandar dan bongkar muat. Risiko yang dapat muncul sehingga memberikan dampak signifikan baik secara operasional dan finansial akibat penggunaan bersama ini adalah keamanan dan keselamatan. Perseroan tidak dapat menjamin secara pasti bahwa hal-hal terkait kondisi non-teknis selalu bersifat menguntungkan pihak Perseroan dan/atau Entitas Anak.

5. Kondisi alam dan nota keamanan pelayaran dari otoritas Pelabuhan

Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam menjalankan usahanya sangat dipengaruhi oleh kondisi alam baik disekitar tempat menjalankan aktivitas nya ataupun rute-rute perairan yang akan dilalui. Perseroan dan/atau Entitas Anak juga wajib mengikuti peraturan terkait keamanan pelayaran yang berlaku terutama nota keamanan khusus akibat adanya kejadian yang bersifat insidentil. Perseroan dan/atau Entitas Anak oleh karena adanya kondisi alam dan kepatuhan terhadap nota keamanan, memiliki dampak yang dapat merugikan baik operasional dan finansial Perseroan dan/atau Entitas Anak.

6. Jenis dan tipe komoditas yang dilayani

Hingga tanggal prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan/atau Entitas Anak menjalankan usaha shipping pada komoditas batubara sebesar 96%. Dengan terkonsentrasinya kegiatan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak dengan komoditas batubara, maka Perseroan dan/atau Entitas Anak memiliki risiko yang tidak terdiversifikasi.

Apabila terdapat kondisi yang kurang baik terhadap industri batu bara, maka Perseroan dan/atau Entitas Anak memiliki risiko secara finansial dan non-finansial dikarenakan tidak terdapat komoditas lain yang menjadi tumpuan. Walaupun Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat mengukur secara pasti dampak korelasi penurunan pendapatan terhadap pertumbuhan industri batu bara.

7. Pelanggan utama yang tidak terdiversifikasi

Hingga tanggal prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan/atau Entitas Anak rata-rata sebesar 88% melayani pelanggan terafiliasi. Rata-rata komposisi pelanggan non-afiliasi adalah sebesar 12%. Apabila oleh faktor tertentu terjadi hal yang mengakibatkan dampak buruk terhadap pelanggan terafiliasi, maka Perseroan dan/atau Entitas Anak akan terkena dampak negatif baik secara finansial maupun non-finansial. Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat menjamin pendapatan dari pelanggan non-afiliasi dapat memberikan kontribusi yang signifikan apabila seluruh pendapatan dari pihak terafiliasi menjadi tidak ada.

8. Risiko terhadap Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian khusus

Dalam menjalankan bidang usahanya, Perseroan dan/atau Entitas Anak memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Beberapa peran penting memerlukan SDM yang memiliki sertifikasi khusus dan syarat-syarat khusus. Sehingga ketergantungan terhadap SDM ini dapat memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi Perseroan dan/atau Entitas Anak. Apabila Perseroan dan/atau Entitas Anak kehilangan SDM yang memiliki keahlian khusus, maka kegiatan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak dapat terganggu sehingga memberikan dampak negatif secara finansial dan non-finansial.

9. Kompetisi untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian khusus

Terdapat beberapa Perseroan yang menjalankan usaha sejenis dengan Perseroan dan/atau Entitas Anak baik yang dikelola oleh pihak swasta maupun oleh badan usaha milik negara. Hal tersebut berakibat semakin meningkatnya permintaan SDM yang memiliki keahlian khusus di bidang yang dijalankan oleh Perserroan

dan/atau Entitas Anak. SDM yang memiliki keahlian khusus juga memiliki pilihan untuk bekerja baik bagi perusahaan yang lokal ataupun perusahaan internasional. Hal ini memberikan risiko bagi Perseroan dan/atau Entitas Anak atas ketersediaan SDM yang memiliki keahlian khusus.

10. Risiko penurunan kondisi, kerusakan, dan kendala teknis lainnya yang mungkin dialami armada kapal Perseroan

Perseroan perlu memastikan kesiapan kondisi dari armada kapal yang dimilikinya untuk melakukan layanan shipping nya, Perseroan juga membutuhkan fasilitas pendukung seperti motor pandu dan kapal tunda. Tanpa fasilitas pendukung tersebut, Perseroan tidak akan bisa memenuhi tanggung jawab sesuai dengan kontrak antara Perseroan dengan pelanggan. Tidak ada jaminan bahwa armada kapal yang dioperasikan dan fasilitas pendukungnya bebas dari permasalahan teknis dan akan selalu layak jalan. Tidak ada jaminan pula bahwa suku cadang dan fasilitas perbaikan yang tersedia dapat mencukupi kebutuhan perawatan dari armada kapal serta fasilitas pendukung. Oleh karena itu terdapat risiko yang akan menganggu kegiatan operasional Perseroan apabila terdapat penurunan kondisi, kerusakan dan kendala teknis lainnya yang mungkin dialami oleh armada kapal Perseroan dan fasilitas pendukungnya.

11. Risiko ketergantungan terhadap fasilitas navigasi dan komunikasi yang memadai

Armada kapal Perseroan dilengkapi dengan faislitas navigasi dan komunikasi. Tanpa kedua fasilitas tersebut, pelayanan armada kapal tidak akan dapat beroperasi dengan optimal dan berisiko untuk menimbulkan kecelakaan akibat human error. Tidak ada jaminan bahwa fasilitas navigasi dan komunikasi yang digunakan pada setiap armada kapal Perseroan dapat berjalan tanpa ada hambatan.

12. Bencana alam memiliki pengaruh signifikan terhadap kegiatan operasional

Walaupun teknologi yang diterapkan pada setiap fasilitas kegiatan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak sudah dapat mendukung efisiensi dan keselamatan kegiatan operasional, namun faktor bencana alam merulakan faktor di luar kendali Perseroan dan/atau Enttitas Anak. Pada kondisi ekstrem, Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat melakukan kegiatan operasionalnya sebagai akibat dari suatu bencana alam dan/atau kondisi cuaca tertentu.

Bencana alam dan/atau kondisi cuaca tertentu yang terjadi pada destinasi Perseroan dan/atau Entitas Anak juga dapat menganggu kegiatan operasional Perseroan dan/atau Entitas Anak. Pada kondisi ekstrem, Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat melakukan kegiatan operasionalnya. Oleh karena itu, terdapat risiko secara finansial yang berdampak signifikan terhadap Perseroan dan/atau Entitas Anak.

13. Risiko Pendanaan

Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam menjalankan usahanya memiliki risiko pendanaan. Sesuai dengan tujuan dari setiap perusahaan, Perseroan dan/atau Entitas Anak juga akan melakukan pengembangan usaha.

Pengembangan usaha ini sangat tergantung pada ketersediaan dana, mengingat bahwa bidang usaha yang dijalankan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak memerlukan investasi yang besar. Ketersediaan dana merupakan salah satu risiko atau hambatan yang akan dihadapi oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak pada saat akan melakukan investasi dalam rangka melakukan pengembangan usaha. Terdapat kemungkinan atas keterbatasan pengembangan usaha sebagai akibat dari ketersediaan pendaaan yang memadai.

14. Risiko fluktuasi mata uang asing

Perseroan dan/ atau Entitas Anak memiliki utang dalam bentuk mata uang Dolar Amerika Serikat dimana pengembalian beban biaya utang dan pokok utang akan dipengaruhi oleh tingkat fluktuasi dair mata uang asing. Apabila mata uang Dolar Amerika Serikat menguat terhadap Rupiah maka pada saat Perseroan dan/

atau entitas anak diwajibkan untuk mengembayarkan beban bunga serta pokok utang, Perseroan dan/ atau Entitas Anak memerlukan dana Rupiah yang lebih untuk mengembalikan beban bunga dan beban pokok utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

15. Risiko terhadap fluktuasi atas tingkat suku bunga

Hingga saat prospektus ini diterbitkan Perseroan dan/ atau Entitas Anak memiliki dan menggunakan fasilitas pinjaman yang dimana Perseroan dan/ atau Entitas Anak akan membayarkan beban bunga dengan tingkat bunga tertentu. Hingga saat prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan/ atau Entitas Anak diwajibkan untuk membayar bunga dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) dan tingkat bunga mengambang (floating) selama umur pinjaman sesuai dengan porsi pinjaman yang telah digunakan. Ketidakpastian atas pergerakan tingkat suku bunga akan mempengaruhi beban bunga yang harus dibayarkan oleh Perseroan dan/ atau Entitas Anak kepada kreditur. Ketidakpastian atas tingkat suku bunga di masa yang akan mendatang, juga akan berdampak kepada biaya pinjaman atas pinjaman baru yang akan diambil oleh pihak Perseroan dan/ atau Entitas Anak

dan/atau Entitas Anak. SDM yang memiliki keahlian khusus juga memiliki pilihan untuk bekerja baik bagi perusahaan yang lokal ataupun perusahaan internasional. Hal ini memberikan risiko bagi Perseroan dan/atau Entitas Anak atas ketersediaan SDM yang memiliki keahlian khusus.

10. Risiko penurunan kondisi, kerusakan, dan kendala teknis lainnya yang mungkin dialami armada kapal Perseroan

Perseroan perlu memastikan kesiapan kondisi dari armada kapal yang dimilikinya untuk melakukan layanan shipping nya, Perseroan juga membutuhkan fasilitas pendukung seperti motor pandu dan kapal tunda. Tanpa fasilitas pendukung tersebut, Perseroan tidak akan bisa memenuhi tanggung jawab sesuai dengan kontrak antara Perseroan dengan pelanggan. Tidak ada jaminan bahwa armada kapal yang dioperasikan dan fasilitas pendukungnya bebas dari permasalahan teknis dan akan selalu layak jalan. Tidak ada jaminan pula bahwa suku cadang dan fasilitas perbaikan yang tersedia dapat mencukupi kebutuhan perawatan dari armada kapal serta fasilitas pendukung. Oleh karena itu terdapat risiko yang akan menganggu kegiatan operasional Perseroan apabila terdapat penurunan kondisi, kerusakan dan kendala teknis lainnya yang mungkin dialami oleh armada kapal Perseroan dan fasilitas pendukungnya.

11. Risiko ketergantungan terhadap fasilitas navigasi dan komunikasi yang memadai

Armada kapal Perseroan dilengkapi dengan faislitas navigasi dan komunikasi. Tanpa kedua fasilitas tersebut, pelayanan armada kapal tidak akan dapat beroperasi dengan optimal dan berisiko untuk menimbulkan kecelakaan akibat human error. Tidak ada jaminan bahwa fasilitas navigasi dan komunikasi yang digunakan pada setiap armada kapal Perseroan dapat berjalan tanpa ada hambatan.

12. Bencana alam memiliki pengaruh signifikan terhadap kegiatan operasional

Walaupun teknologi yang diterapkan pada setiap fasilitas kegiatan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak sudah dapat mendukung efisiensi dan keselamatan kegiatan operasional, namun faktor bencana alam merulakan faktor di luar kendali Perseroan dan/atau Enttitas Anak. Pada kondisi ekstrem, Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat melakukan kegiatan operasionalnya sebagai akibat dari suatu bencana alam dan/atau kondisi cuaca tertentu.

Bencana alam dan/atau kondisi cuaca tertentu yang terjadi pada destinasi Perseroan dan/atau Entitas Anak juga dapat menganggu kegiatan operasional Perseroan dan/atau Entitas Anak. Pada kondisi ekstrem, Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat melakukan kegiatan operasionalnya. Oleh karena itu, terdapat risiko secara finansial yang berdampak signifikan terhadap Perseroan dan/atau Entitas Anak.

13. Risiko Pendanaan

Perseroan dan/atau Entitas Anak dalam menjalankan usahanya memiliki risiko pendanaan. Sesuai dengan tujuan dari setiap perusahaan, Perseroan dan/atau Entitas Anak juga akan melakukan pengembangan usaha.

Pengembangan usaha ini sangat tergantung pada ketersediaan dana, mengingat bahwa bidang usaha yang dijalankan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak memerlukan investasi yang besar. Ketersediaan dana merupakan salah satu risiko atau hambatan yang akan dihadapi oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak pada saat akan melakukan investasi dalam rangka melakukan pengembangan usaha. Terdapat kemungkinan atas keterbatasan pengembangan usaha sebagai akibat dari ketersediaan pendaaan yang memadai.

14. Risiko fluktuasi mata uang asing

Perseroan dan/ atau Entitas Anak memiliki utang dalam bentuk mata uang Dolar Amerika Serikat dimana pengembalian beban biaya utang dan pokok utang akan dipengaruhi oleh tingkat fluktuasi dair mata uang asing. Apabila mata uang Dolar Amerika Serikat menguat terhadap Rupiah maka pada saat Perseroan dan/

atau entitas anak diwajibkan untuk mengembayarkan beban bunga serta pokok utang, Perseroan dan/ atau Entitas Anak memerlukan dana Rupiah yang lebih untuk mengembalikan beban bunga dan beban pokok utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

15. Risiko terhadap fluktuasi atas tingkat suku bunga

Hingga saat prospektus ini diterbitkan Perseroan dan/ atau Entitas Anak memiliki dan menggunakan fasilitas pinjaman yang dimana Perseroan dan/ atau Entitas Anak akan membayarkan beban bunga dengan tingkat bunga tertentu. Hingga saat prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan/ atau Entitas Anak diwajibkan untuk membayar bunga dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) dan tingkat bunga mengambang (floating) selama umur pinjaman sesuai dengan porsi pinjaman yang telah digunakan. Ketidakpastian atas pergerakan tingkat suku bunga akan mempengaruhi beban bunga yang harus dibayarkan oleh Perseroan dan/ atau Entitas Anak kepada kreditur. Ketidakpastian atas tingkat suku bunga di masa yang akan mendatang, juga akan berdampak kepada biaya pinjaman atas pinjaman baru yang akan diambil oleh pihak Perseroan dan/ atau Entitas Anak

Hingga saat prospektus ini diterbitkan Perseroan dan/ atau Entitas Anak memiliki dan menggunakan fasilitas pinjaman yang dimana Perseroan dan/ atau Entitas Anak akan membayarkan beban bunga dengan tingkat bunga tertentu. Hingga saat prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan/ atau Entitas Anak diwajibkan untuk membayar bunga dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) dan tingkat bunga mengambang (floating) selama umur pinjaman sesuai dengan porsi pinjaman yang telah digunakan. Ketidakpastian atas pergerakan tingkat suku bunga akan mempengaruhi beban bunga yang harus dibayarkan oleh Perseroan dan/ atau Entitas Anak kepada kreditur. Ketidakpastian atas tingkat suku bunga di masa yang akan mendatang, juga akan berdampak kepada biaya pinjaman atas pinjaman baru yang akan diambil oleh pihak Perseroan dan/ atau Entitas Anak