• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

S. KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berikut ini adalah salinan Pendapat dari Segi Hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham melalui Prospektus ini, yang telah disusun oleh Konsultan Hanafiah Ponggawa

& Partners.

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berikut ini adalah salinan Pendapat dari Segi Hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham melalui Prospektus ini, yang telah disusun oleh Konsultan Hanafiah Ponggawa

& Partners.

Hanafiah Ponggawa & Partners Wisma 46 - Kota BNI

32nd & 41st Floors Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220 Indonesia Ph (021) 570 1837 Fax (021) 570 1835 dentons.com

Sirote ► Adepetun Caxton-Martins Agbor & Segun ► Davis Brown ► East African Law Chambers ► Eric Silwamba, Jalasi and Linyama ► Durham Jones & Pinegar LEAD Advogados Rattagan Macchiavello Arocena Jiménez de Aréchaga, Viana & Brause ► Lee International Kensington Swan ► Bingham Greenebaum ► Cohen & Grigsby ► Sayarh & Menjra ► For more information on the firms that have come together

No. Ref.: 1022/FH/VIII/21 Jakarta, 13 Agustus 2021 Kepada Yth.

PT Hasnur Internasional Shipping, Tbk (“Perseroan”) Gedung Office 8 Lantai 7 SCBD

Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, Senayan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan DKI Jakarta

Up.: Direksi

Perihal: Pendapat Segi Hukum atas Perseroan

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), kami, Kantor Konsultan Hukum Hanafiah Ponggawa & Partners, (“Dentons HPRP”) berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh Fabiola Hutagalung, S.H., selaku Rekan, yang terdaftar sebagai Konsultan Hukum Profesi Penunjang Pasar Modal pada OJK yang telah memiliki Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal Nomor STTD.KH-200/PM.2/2018 tanggal 23 Agustus 2018 dan terdaftar sebagai anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (“HKHPM”) Nomor 200902, yang telah ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat tugas kepada kami sebagaimana tercantum di dalam surat Nomor Ref.: 141/GIO/II/21 tertanggal 2 Februari 2021 untuk mempersiapkan Laporan Uji Tuntas dan memberikan Pendapat dari Segi Hukum (“Pendapat Segi Hukum”), sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menerbitkan dan menawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum perdana saham (“Penawaran Umum Perdana”) sebanyak 525.250.000 (lima ratus dua puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,- (Seratus Rupiah) setiap saham atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp300,- (tiga ratus Rupiah) setiap saham sehingga nilai penawaran seluruhnya adalah sebesar Rp157.575.000.000,- (seratus lima puluh tujuh miliar lima ratus tujuh puluh lima juta Rupiah) (“Saham Yang Ditawarkan”).

Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana tersebut, Perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”) sebagaimana telah diputuskan oleh Perseroan berdasarkan SK Direksi Perseroan Nomor 0325a/HIS-JKT/DIR-OP057/III-2021 tanggal 18 Maret 2021, sebesar 1,15% (satu koma satu lima persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 6.018.500 (enam juta delapan belas ribu lima ratus) lembar saham dari jumlah yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

Seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”). Saham Yang Ditawarkan merupakan saham dalam portepel yang dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain, kecuali dalam Penawaran Umum Perdana ini. Seluruh saham Perseroan termasuk Saham Yang Ditawarkan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dimana Perseroan telah mendapatkan Persetujuan prinsip pencatatan Efek bersifat Ekuitas dari BEI No.: S-04328/BEI.PP3/06-2020 tertanggal 23 Juni 2021.

dentons.com

PT Hasnur Internasional Shipping, Tbk.

No. Ref.: 1022/FH/VIII/21 Halaman -2-

Penawaran Umum Perdana ini akan dijamin oleh PT RHB SEKURITAS INDONESIA selaku Penjamin Emisi Efek berdasarkan kesanggupan penuh (full commitment) sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan No. 20 tanggal 21 April 2021, sebagaimana telah diubah berdasarkan (i) Akta Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 14 tanggal 10 Mei 2021, (ii) Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 2 tanggal 2 Juli 2021 (ii) Akta Addendum III Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 18 tanggal 12 Agustus 2021 yang keempatnya dibuat dihadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Akta PPEE”).

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana ini, Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan PT RHB Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Emisi Efek.

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi dan pengeluaran tertentu yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan digunakan untuk:

1. Sekitar 46% (empat puluh enam persen) dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal berupa penambahan 3 (tiga) set armada kapal dan tongkang dengan indikasi nilai pembelian sekitar Rp150 miliar. Kekurangan dana pembelian 3 (tiga) set kapal tersebut akan menggunakan pendanaan dari pihak ketiga yang akan diusahakan setelah pelaksanaan Penawaran Umum. Perseroan melihat rencana penambahan armada ini sebagai langkah Perseroan dalam memperbaiki kinerja operasional dengan memperbaiki komposisi penggunaan armada antara kapal sewa (rent ship) dan kapal milik sendiri (own ship). Adapun rencana penambahan kapal akan dilakukan dengan pembelian dari pihak ketiga dan bukan merupakan afiliasi dari Perseroan. Sampai dengan tanggal Pendapat Segi Hukum ini, Perseroan belum membuat perjanjian atau perikatan apapun dengan pihak ketiga manapun sehubungan dengan rencana pembiayaan investasi penambahan armada kapal dan tongkang.

2. Sekitar 23% (dua puluh tiga persen) dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum akan disalurkan melalui skema pinjaman kepada entitas anak yaitu PT Hasnur Resources Terminal (“HRT”). Dana tersebut akan dipergunakan oleh HRT dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang Jasa Kepelabuhanan dengan melakukan pembelian peralatan untuk pengembangan Pelabuhan Tanjung Silopo, berupa namun tidak terbatas pada mobile crane, forklift, excavator, dan wheel loader. Adapun perjanjian pemberian pinjaman antara Perseroan dan HRT akan dituangkan dalam Perjanjian tertulis setelah dana hasil penawaran umum diterima oleh Perseroan.

3. Sekitar 31% (tiga puluh satu persen) akan dipergunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum. Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dari kapal milik sendiri (own ship) dan biaya kapal sewa (rent ship), serta beban-beban lain yang dapat muncul untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini, Direksi Perseroan telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham Perseroan, yang telah dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 9 tertanggal 10 Maret 2021 yang dibuat di hadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta Selatan yang (i) telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. AHU-0016173.AH.01.02.Tahun 2021 tertanggal 16 Maret 2021, serta telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan (ii) Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0167368 tertanggal 16 Maret 2021 dan (iii) Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0167371 tertanggal 16 Maret 2021 yang ketiganya telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0048723.AH.01.11.Tahun 2021 tertanggal 16 Maret 2021, serta diumumkan dalam BNRI No. 023 tertanggal 19 Maret 2021 serta tambahan BNRI No.

010719 (“Akta No. 9/2021”).

Selain persetujuan di atas, berdasarkan Akta No. 9/2021, Perseroan juga telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk pelaksanaan program ESA dalam rangka Penawaran Umum Perdana dengan jumlah dan tata cara yang akan ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan tetap

dentons.com

PT Hasnur Internasional Shipping, Tbk.

No. Ref.: 1022/FH/VIII/21 Halaman -3-

Dalam Pendapat Segi Hukum ini, yang dimaksud dengan “Entitas Anak” adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan dan laporan keuangan perusahaan tersebut telah dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perseroan, yang dalam hal ini adalah sebagai berikut:

1. HRT, dengan persentase kepemilikan saham Perseroan sebesar 95% (sembilan puluh lima persen);dan

2. PT Hasnur Mitra Sarana, dengan persentase kepemilikan saham Perseroan melalui HRT sebesar 99% (sembilan puluh sembilan persen) (“HMS”).

Pendapat Segi Hukum ini disiapkan berdasarkan Laporan Uji Tuntas No. Ref.: 1021/FH/VIII/21 tanggal 13 Agustus 2021 yang kami lakukan atas Perseroan hingga tanggal Pendapat Segi Hukum ini diterbitkan dan merupakan satu kesatuan dengan Pendapat Segi Hukum ini (“Laporan Uji Tuntas”).

Pendapat Segi Hukum ini, menggantikan: (i) Pendapat Segi Hukum No.Ref.:456/GH/IV/21 tertanggal 21 April 2021, (ii) Pendapat Segi Hukum No. Ref.:606/FH/V/21 tertanggal 17 Mei 2021, (iii) Pendapat Segi Hukum No.Ref.: 813/FH/VI/21 tertanggal 18 Juni 2021, (iv) Pendapat Segi Hukum No.Ref.:870/FH/VII/21 tertanggal 5 Juli 2021 dan (v) Pendapat Segi Hukum No. Ref.: 929/FH/VII/21 tertanggal 21 Juli 2021 serta (i) Laporan Uji Tuntas No.Ref.:454/GH/IV/21 tertanggal 21 April 2021, (ii) Laporan Uji Tuntas No. Ref.:

605/FH/V/2021 tanggal 17 Mei 2021, (iii) Laporan Uji Tuntas No.Ref.: 812/FH/VI/21 tertanggal 18 Juni 2021 (iv) Laporan Uji Tuntas No.Ref.:869/FH/VII/2 tertanggal 5 Juli 2021 dan (v) Laporan Uji Tuntas No.Ref.:

928/FH/VII/21 tertanggal 21 Juli 2021 yang terdahulu yang pernah kami terbitkan sehubungan dengan pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Perseroan.

Pendapat Segi Hukum ini disiapkan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang pasar modal dan Standar Uji Tuntas dan Standar Pendapat Hukum yang dikeluarkan oleh HKHPM.

I. BATASAN - BATASAN

Pendapat Segi Hukum ini didasarkan pada batasan-batasan sebagai berikut:

1. Pendapat Segi Hukum ini hanya terbatas pada ketentuan dan peraturan hukum yang berlaku di Republik Indonesia dan tidak mengacu pada hukum lainnya.

2. Ruang lingkup Pendapat Segi Hukum ini hanya terbatas pada hal-hal yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan terkait dengan pasar modal.

3. Dalam rangka pembuatan Pendapat Segi Hukum ini kami berpegang pada dokumen-dokumen dan keterangan yang kami terima dari Perseroan sampai dengan tanggal Pendapat Segi Hukum ini; dan

2. Sehubungan dengan pendapat hukum kami, secara umum dan khususnya yang menyangkut perizinan, harta kekayaan, penjaminan dan perjanjian-perjanjian yang telah kami uraikan dalam Laporan Uji Tuntas, kami menerapkan prinsip materialitas dimana, izin-izin, harta kekayaan, penjaminan dan perjanjian-perjanjian yang kami opinikan tersebut berpengaruh langsung secara material terhadap keberlangsungan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak.

II. ASUMSI-ASUMSI

Pendapat Segi Hukum ini didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut:

dentons.com

PT Hasnur Internasional Shipping, Tbk.

No. Ref.: 1022/FH/VIII/21 Halaman -4-

1. Dokumen-dokumen yang diberikan dan/atau diperlihatkan kepada kami adalah otentik, lengkap dan apabila dokumen-dokumen tersebut dalam bentuk fotokopi atau salinan, maka fotokopi atau salinan tersebut adalah benar dan akurat serta sesuai dengan aslinya;

2. Tanda tangan yang terdapat dalam dokumen-dokumen tersebut, baik asli maupun fotokopi atau salinannya, adalah tanda tangan otentik dari pihak yang disebutkan dalam dokumen itu dan sesuai dengan keadaan sebenarnya;

3. Dokumen-dokumen, fakta-fakta, keterangan-keterangan, dan pernyataan-pernyataan, baik tertulis maupun lisan, yang diberikan dan/atau diperlihatkan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak, Direksi, Komisaris Perseroan/Entitas Anak dan/atau pihak ketiga kepada kami adalah benar, akurat dan sesuai dengan yang sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan material dan tambahan sampai dengan tanggal dikeluarkannya Pendapat Segi Hukum ini;

4. Pihak-pihak yang mengadakan perikatan dengan Perseroan dan/atau Entitas Anak atau para pejabat pemerintah yang mengeluarkan surat-surat keterangan atau perijinan untuk kebutuhan Perseroan dan/atau Entitas Anak, berwenang melakukan tindakan-tindakan tersebut dan kami tidak mengetahui sesuatu fakta atau adanya petunjuk bahwa anggapan tersebut di atas adalah tidak benar;

5. Pendapat Segi Hukum ini disusun dan disiapkan berdasarkan Laporan Uji Tuntas yang merupakan hasil pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang kami peroleh sampai dengan tanggal 13 Agustus 2021;

6. Dalam memberikan Pendapat Segi Hukum ini kami berpegang pada peraturan yang berlaku di bidang pasar modal serta peraturan terkait lainnya di dalam wilayah Hukum Republik Indonesia;dan

7. Informasi, fakta dan pendapat yang dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dan Pendapat Segi Hukum dapat terpengaruh bilamana asumsi-asumsi tersebut di atas tidak tepat atau tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataannya.

III. PENDAPAT SEGI HUKUM

Setelah memeriksa dan meneliti dokumen-dokumen sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam Laporan Uji Tuntas serta berdasarkan pembatasan dan asumsi-asumsi yang diuraikan di atas, dengan ini kami memberikan Pendapat Segi Hukum sebagai berikut:

A. RENCANA PENAWARAN UMUM PERDANA PERSEROAN

Sehubungan dengan Rencana Penawaran Umum Perdana Perseroan, pada tanggal Pendapat Segi Hukum ini:

1. Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi dan pengeluaran tertentu yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan digunakan untuk:

(1) Sekitar 46% (empat puluh enam persen) dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal berupa penambahan 3 (tiga) set armada kapal dan tongkang dengan indikasi nilai pembelian sekitar Rp150 miliar. Kekurangan dana pembelian 3 (tiga) set kapal tersebut akan menggunakan pendanaan dari pihak ketiga yang akan diusahakan setelah pelaksanaan Penawaran Umum. Perseroan melihat rencana penambahan armada ini sebagai langkah Perseroan dalam memperbaiki kinerja operasional dengan memperbaiki komposisi penggunaan armada antara kapal sewa (rent ship) dan kapal