• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil P enelitian

2. Faktor yang Mendukung Minat Baca di TBM SBJD dan

Taman Bacaan Masyarakat sebagai tempat pelestarian ilmu pengetahuan berupa media cetak seperti buku. Buku sebagai media komunikasi yang sangat penting antar manusia, buku merupakan suatu kebutuhan seseorang untuk menambah pengetahuan maka dari koleksi buku yang disediakan oleh TBM ini akan sangat bermanfaat apabila telah memenuhi kebutuhan masyarakat di lingkungan sekitar, TBM bisa dikatakan berhasil apabila telah menarik minat baca seseorang.

Maka harus ada faktor yang mendukung minat baca di TBM SBJD, faktor yang mendukung minat baca di TBM SBJD yaitu sarana dan prasarana dan SDM.

1) Sarana dan Prasarana

Ruangan yang tersedia sudah memberikan suasana yang nyaman, dari koleksi buku yang ada di TBM SBJD sudah cukup lengkap dan bervariasi untuk masyarakat dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Berikut hasil wawancara dengan informan KH mengenai faktor pendukung berdasarkan sarana dan prasarana di TBM SBJD. Berikut hasil wawancara dengan informan KH :

“Suasana mungkin ya, karena untuk ruang baca sebenarnya anak-anak sudah terfasilitasi...”

2) Kualitas SDM

SDM yang ada di Yayasan SBJD berasal dari kalangan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mahasiswa tersebut merupakan relawan yang biasa disebut mentor, mentor yang terdapat di Yayasan SBJD berbeda fakultas dan program studi. Mahasiswa yang menjadi relawan diseleksi menurut program studi di bangku kuliah, selain itu mahasiswa juga diberikan kesempatan belajar cara menangani anak-anak dan manajemen organisasi di Yayasan SBJD, sehingga Yayasan SBJD ini menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa yang ingin mengasah kemampuannya untuk mengembangkan Yayasan SBJD menjadi lebih baik. Maka mahasiswa diarahkan untuk melakukan pekerjaannya secara profesional. Berikut hasil wawancara dengan informan SN :

“Teater Syahid, itu mereka membantu dalam kegiatan teater anak pengembangan teater anak. Nah lewat jaringan-jaringan inilah kemudian SBJD ini menjadi media, laboratorium bagi para aktivis mahasiswa untuk berekreasi di masyarakat jadi sebetulnya itu...” Dari beberapa faktor yang mendukung minat baca yang telah dijabarkan, faktor yang mendukung minat baca di TBM SBJD adalah karena di Yayasan SBJD sasaran utama dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat baca yaitu kepada anak-anak dan yang menjadi kewajiban anak-anak ketika datang secara rutin yaitu mengaji atau membaca Iqra’ dan Al-Qur’an serta menghafal Al-Qur’an melalui program Kelas TK/TP Al-Qur’an dan Kelas Tahfidz. Jadi tidak hanya buku-buku umum saja yang menjadi media dalam menumbuhkan dan

meningkatkan minat baca, tetapi Iqra’ dan Al-Qur’an juga sangat penting maka,

faktor yang mendukung minat baca ini masuk ke dalam faktor internal.

Kemudian motivasi dan kecenderungan anak-anak terhadap bahan bacaan tiap anak berbeda karena seperti yang telah dikemukakan sebelumnya ada anak yang memang sudah dibiasakan membaca di dalam lingkungan keluarganya maka ketika anak tersebut ada di TBM SBJD tanpa mereka diberikan dorongan atau stimulus anak tersebut akan membaca secara mandiri. Karena kakak mentor selalu mengingatkan dan memberikan dorongan untuk membaca kepada anak-anak maka, kebiasaan anak-anak tersebut mulai berubah dari yang tidak suka membaca menjadi suka sedikit demi sedikit, sebagai contoh ketika anak-anak selesai mengaji dan telah menyelesaikan tugas yang diberikan, tanpa diingatkan oleh kakak mentor salah satu anak meminta izin untuk membaca buku, dan kemudian anak-anak yang lainnya, mengikuti temannya untuk membaca, faktor ini masuk ke dalam faktor internal.

Menurut peneliti, untuk mendukung minat baca anak-anak secara internal mungkin langkah kedepannya bisa terus mempertahankan dan memberikan dorongan atau stimulus dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat baca anak-anak. Tidak hanya anak-anak tetapi juga untuk remaja, dewasa dan orang tua juga perlu disosialisasikan upaya pembinaan minat baca melalui program-program menarik yang diadakan di TBM SBJD. Baik program yang tidak berkaitan langsung dengan buku maupun yang berkaitan langsung dengan buku seperti yang telah di sampaikan sebelumnya.

Sarana dan prasarana dan kualitas SDM merupakan faktor pendukung minat baca secara internal yang ada di TBM SBJD. Sarana dan prasarananya

adalah koleksi buku yang cukup beragam, dengan koleksi yang cukup beragam inilah anak-anak mendapatkan kesempatan untuk memilih-milih buku yang mereka senangi. Anak-anak menyukai buku-buku fiksi seperti : cerita dongeng, cerita fabel, komik, novel islami, kisah-kisah nabi, Ensiklopedia Islami, KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya), dan lain-lain. Ruangan yang ada di TBM SBJD cukup memberikan suasana yang nyaman bagi pemustaka baik dari kebersihan dan kerapihannya.

Kemudian SDM yang ada di Yayasan SBJD berasal dari kalangan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mahasiswa tersebut merupakan relawan yang biasa disebut mentor, mentor yang terdapat di Yayasan SBJD berbeda fakultas dan program studi. Mahasiswa yang menjadi relawan diseleksi menurut program studinya di bangku kuliah, selain itu mahasiswa juga diberikan kesempatan belajar cara menangani anak-anak dan manajemen organisasi di Yayasan SBJD, sehingga Yayasan SBJD ini menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa yang ingin mengasah kemampuannya untuk mengembangkan Yayasan SBJD menjadi lebih baik. Maka mahasiswa diarahkan untuk melakukan pekerjaannya secara professional, faktor ini termasuk faktor internal.

Menurut peneliti, dalam faktor pendukung minat baca secara internal sudah baik, dan untuk masa yang akan datang dalam mengembangkan dan memajukan TBM SBJD baik sarana dan prasarananya bisa terus memberikan suasana yang nyaman bagi pemustaka. Kemudian SDM yang ada juga sudah baik untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat, karena SDM yang ada di TBM SBJD memegang peranan penting dan merupakan faktor yang mendukung minat baca secara internal bagi masyarakat.

Hal yang penting dalam pembinaan minat baca melalui program-program yang akan diadakan yaitu tidak terlepas dari persoalan dana, maka TBM SBJD saat ini masih terus berusaha untuk melakukan kerjasama dengan organisasi-organisasi, semua lapisan masyarakat baik akademik maupun non akademik dan terutama pemerintah, karena kerjasama ini termasuk faktor yang mendukung minat baca secara eksternal. Kerjasama yang dilakukan pada saat ini yaitu dari KEMENAG, orang tua wali murid berupa financial serta bantuan buku-buku dari PERPUSNAS dan perorangan.

b. TBM JI

Faktor yang mendukung minat baca di TBM JI, faktor yang mendukung minat baca di TBM JI yaitu SDM, program yang menarik, kemampuan membaca masyarakat, kerjasama dengan organisasi-organisasi dan pengelompokkan usia masyarakat.

1) Kualitas SDM

Pengelola TBM JI merupakan seorang yang aktif di masyarakat dan pengelola TBM merupakan seorang pendidik, sehingga memiliki semangat untuk memajukan sebuah TBM yang berguna untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Untuk memperkenalkan minat membaca kepada masyarakat, informan RM masuk ke dalam lingkup

Majelis Ta’lim dengan menjadi pengisi materi, materi yang pertama kali

dikenalkan ke dalam Majelis Ta’lim ibu-ibu yaitu fiqih, fiqih sehari-hari. Materi fiqih yang disampaikan kepada ibu-ibu rutin diberikan satu minggu sekali. Berikut hasil wawancara dengan informan RM mengenai faktor pendukung minat baca berdasarkan SDM yang ada di TBM JI :

Kalau saya kan gini usahanya saya secara pribadi ya, kalau saya

masuk ke Majelis Ta’lim, Alhamdulillah saya dipercaya disitu untuk bedah buku fiqih,bagaimana menanamkan orang tua suka dengan fiqih...”

2) Program-Program yang Menarik

TBM JI untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca lebih mengutamakan program yang menarik, karena program yang menarik sebagai modal utama dalam menarik minat baca masyarakat. Program menarik yang di adakan di TBM JI selalu merujuk ke buku sebagai bahan referensi untuk program yang akan diadakan. Berikut hasil wawancara dengan informan RM mengenai faktor pendukung berdasarkan program yang menarik di TBM JI:

“Pertama kalau di TBM JI harus punya program yang menarik minat baca, misalnya kita punya program yang kaitannya dengan anak-anak PAUD ya, bagaimana anak-anak bisa datang ke TBM karena dia tertarik dengan buku-buku, dengan warna-warni ini mereka tertarik bisa membaca maka harus diperbanyak buku-buku cerita yang kaitannya dengan anak-anak ya...”

3) Kerjasama dengan Organisasi-Organisasi

Untuk menjadikan sebuah TBM itu tetap efektif dan aktif, dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan minat baca masyarakat maka TBM JI membutuhkan kerjasama atau bermitra dengan organisasi-organisasi luar. TBM JI telah melakukan kerjasama dengan mahasiswa Sukabumi, Dinas Pendidikan, PERPUSDA, TBM MAGMA, TBM Al-Hidayah, dll. Berikut hasil wawancara dengan informan RM mengenai faktor pendukung berdasarkan kerjasama atau bermitra dengan organisasi-organisasi yang ada di TBM JI :

“Seperti ini kan dari bungkus kopi bekas ya, ini produk Jendela Ilmu kerjasama dengan mahasiswa Sukabumi. Eksternalnya bagaimana kita bisa merangkul atau bermitra dengan organisasi-organisasi luar supaya TBM itu tidak vakum...”

4) Pengelompokkan Usia Masyarakat

Melalui program-program yang diselenggarakan oleh TBM JI, TBM JI menyesuaikan program berdasarkan kelompok usia dan berdasarkan kebutuhan masyarakat, karena dengan mengelompokkan program-program berdasarkan kelompok usia agar program-programnya lebih terarah dan disesuaikan dengan bahan bacaan yang dibutuhkan. Program tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yaitu PAUD, PKK dan Majelis

Ta’lim, dan Remaja. Berikut hasil wawancara dengan informan RM

mengenai faktor pendukung berdasarkan pengelompokkan usia masyarakat yang ada di TBM JI :

Saya menjadikan sekeliling mitra saya menjadi tiga minat baca,

minat baca PAUD, minat baca PKK, minat baca Majelis Ta’lim...” Dari faktor pendukung minat baca yang telah dipaparkan oleh informan, yang menjadi faktor pendukung minat baca di TBM JI yaitu kualitas SDM, program-program yang menarik, kerjasama dengan organisasi-organisasi dan pengelompokkan usia masyarakat.

Faktor pendukung minat baca secara internal yang dialami oleh TBM JI adalah kualiatas SDM, untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca di TBM JI, pengelola TBM JI merupakan seorang yang aktif di masyarakat dan pengelola TBM merupakan seorang pendidik, sehingga memiliki semangat untuk memajukan sebuah TBM yang berguna untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Tanpa SDM yang baik untuk mengelola TBM maka

tidak akan menciptakan generasi-generasi yang cerdas dalam upaya pembinaan minat baca.

Pengelompokkan usia masyarakatnya, maksudnya TBM JI menyesuaikan program minat baca berdasarkan kelompok usia dan berdasarkan kebutuhan masyarakat, kelompok usia tersebut dibagi menjadi tiga kelompok yaitu PAUD,

PKK dan Majelis Ta’lim, dan Remaja. Untuk program minat baca PAUD yaitu

mewarnai, untuk PKK dan Majelis Ta’lim yaitu membuat kerajinan tangan dan

untuk remaja yaitu Tadabur Alam kerjasama dengan Remaja Masjid, dan TBM JI juga bekerjasama dengan mahasiswa mengumpulkan limbah plastik yang tidak terpakai untuk didaur ulang dan dijadikan kerajinan tangan.

Program yang menarik, TBM JI untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca lebih mengutamakan program yang menarik, program menarik yang di adakan di TBM JI selalu merujuk ke buku sebagai bahan referensi untuk program yang akan diadakan. Karena program yang menarik sebagai modal utama dalam menarik minat baca masyarakat, faktor pendukung minat baca ini masuk ke dalam faktor internal.

Menurut peneliti, faktor yang mendukung minat baca secara internal yang dilakukan oleh TBM JI sudah baik dan sudah merata dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mengelompokkan minat baca berdasarkan kelompok usia yang bertujuan agar program-program yang dijalankan lebih terarah, dan SDM di TBM JI untuk masa yang akan datang akan terus bertahan dan meningkatkan upaya pembinaan minat baca masyarakat melalui program-program menarik lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan buku maupun yang berkaitan langsung dengan buku. Untuk program yang berkaitan langsung dengan buku

sebaiknya ditambah lagi dan divariasikan agar pengetahuan dan wawasan masyarakat bertambah dan semakin kaya dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari semua buku yang ada di TBM JI.

Faktor pendukung minat baca secara eksternal yang dialami oleh TBM JI adalah kerjasama dengan organisasi, dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat maka TBM JI membutuhkan kerjasama dengan organisasi-organisasi luar. TBM JI telah bekerjasama dengan mahasiswa Sukabumi, Dinas Pendidikan, PERPUSDA, TBM MAGMA, dan CSR Smarfren. Kerjasama ini dilakukan untuk menunjang finansial dalam operasional TBM JI melalui program-program yang diadakan.

Menurut peneliti, faktor yang mendukung minat baca secara eksternal yaitu kerjasama dengan organisasi sudah baik. Karena kerjasama dengan organisasi-organisasi luar memudahkan TBM JI dalam menjalankan kegiatan operasional TBM JI.

3. Faktor yang Menghambat Minat Baca di TBM SBJD dan TBM JI

Dokumen terkait