• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

1. Fasilitas di Tali Kasih

a. Pendapat Informan terhadap Biaya Terapi di Tali Kasih

Tabel 4.9 Pendapat Informan terhadap biaya terapi di Tali Kasih Tahun 2008

Ket Pernyataan

1 Tapi kalau dibandingkan dengan biaya anak Saya dulu (tempat terapi lain), terapi di Tali Kasih Sama aja dengan biaya terapi anak Saya dulu (tempat terapi lain).

Karena dulu, biaya terapi anak saya perbulannya segitu-segitu juga.

2 biayanya juga masih terjangkau.Saya mampu bayar sendiri. Karena waktu saya masuk ke sana, tidak pakai uang papanya, karena papanya enggak tahu si A (anak informan) sekolah di sini.

terapi di tempat lain.

4 Mahal sih ya (biaya terapi di Tali Kasih), tapi kan yang cari uang bukan saya, yang bayar terapi suami saya, jadi buat saya enggak ada masalah. 5 Biayanya Mahal, tapi Saya coba aja dulu, karena Saya masih mampu, J

(anak informan) terapi di sana. Alasan lain karena kualitasnya juga bagus jadi biaya urusan belakang yang penting anak saya sembuh.

Dari hasil wawancara mendalam terhadap lima orang informan diketahui bahwa dua Informan menyatakan biaya terapi di Tali Kasih mahal. Tiga Informan menyatakan biaya terapi di Tali Kasih sedang (tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah)

b. Terapi yang Diberikan di Tali Kasih

Tabel 4.10 Terapi Yang diberikan di Tali Kasih tahun 2008

KET PERNYATAAN

1 Di sini dia terapi motorik sama speech terapilah. Untuk ngomong emang kayaknya udah terlambat karena udah besar, udah 10 tahun. dulu kelamaan terapi syaraf sama dokter yang dulu. Untuk terapi ngomongnya lupa.

2 Di sana A (anak informan), terapi motorik sama konsentrasi belajar. Terapi konsentrasi belajar itu terapi supaya dia bisa fokus kalo mengerjakan sesuatu.

3 Anak Saya terapi motorik dan terapi bicara. 4 Dia terapi bicara sama terapi motorik

5 Saya enggak tahu dia disini (Tali Kasih) terapi apa, tapi saya pernah lihat dia disuruh nari sama gurunya.

Dari hasil wawancara mendalam terhadap semua informan diketahui bahwa terapi yang diberikan untuk anak informan adalah terapi motorik dan terapi wicara.

c. Pendapat Informan terhadap Alat Terapi di Tali Kasih

Tabel 4.11 Pendapat Informan terhadap Alat Terapi di Tali Kasih Tahun 2008

Ket Pernyataan

1 Terapi motorik Saya juga kurang begitu paham, yang saya liat, ada pake- pake lilin, nanti anak saya di panggil di suruh lihat cahaya lilin. Lama terapi seperti itu terus, tapi sekarang anak Saya udah mau di panggil.Ada juga pakai bola, nanti bola warna-warni di serakin, terus anak saya di suruh taruh bolanya di toples.

2 Nanti si A (anak informan) di suruh nysusun bola, atau masukin gelang ke dalam kayu. Gelangnya gelang besar. Yah biasa la, gelang-gelang warna- warni yang suka di toko sport itu. Sama nanti kayunya di buat agak panjang. Bolanya itu agak aneh saya lihat, mungkin bola khusus untuk terapi anak kayak gini, kali ya, soalnya, bolanya itu bisa dilengket- lengketin.aneh la pokoknya.

3 Terapi motorik itu misalnya nanti dia di suruh masukkan gelang ke dalam botol. Ada juga, bola sama apel, Kalo apelnya nanti di potong-potong, nanti motongnya enggak teratur terus di suruh dia makan. Supaya ingatannya bagus enggak itu-itu aja, aneh aja, motong apel ternyata enggak boleh teratur. Jadi kan perkembangannya bagus, karena ingatannya bagus.Awalnya dia enggak suka, tapi lama-kelamaan mau juga.Kadang dia harus dipaksa.Kalau di paksa baru mau

4 Dia terapi bicara sama terapi motorik. Kalau terapi bicara dia disuruh bilang, apa yang dibilang terapisnya. Dikasih liat gambar apel, nanti dia disuruh bilang apel.

Lucu juga sih, dia seperti anak kecil umur dua tahun, diajarin kayak gitu lagi.

5 Ya gitu aja, nanti gurunya ada satu di depan, yang nyuruh nari, terus ada satu lagi di belakang yang gerak-gerakkan tangannya dari belakang. Kasian juga, tapi ya namanya mau sembuh, ya harus kayak gitu lah.

Dari hasil wawancara mendalam diketahui bahwa pendapat Informan terhadap alat terapi adalah tiga orang informan menyatakan alat terapi yang digunakan adalah alat terapi yang bagus, dua informan menyatakan alat terapi yang digunakan adalah alat terapi yang biasa digunakan.

d. Pendapat Informan terhadap Terapis di Tali Kasih

Tabel 4.12 Pendapat Informan terhadap Terapis di Yayasan Tali Kasih Tahun 2008

KET PERNYATAAN

1 Di tempat terapi yang lama, sama ada terapi motorik juga, Cuma gurunya kurang peduli sama anak muridnya, jadi ya udah di biarin aja. Enggak berusaha sekuat tenaga. Seperti di sini, kalau di sini (Tali Kasih) kan gurunya peduli sama perkembangan anak muridnya. Anak muridnya kurang di mana, itu yang di liat.

Terapisnya juga beda dengan terapis di sini (Tali Kasih), kalau di sana (tempat lain) kan terapisnya tamat-tamat SMU, terus di ajarin, kalau di sini terapisnya kuliah semua, sarjana psikologi, keguruan.

ini, dia bisa enggak ngikutin terapinya, gurunya selalu ngelapor sama saya. 2 Saya tahu perkembangan anak saya dari gurunya, Memang saya tidak setiap

hari jemput anak saya, paling seminggu sekali saya jemput anak saya, tapi kalo misalnya saya jemput anak saya, saya selalu tanya sama gurunya (Tali Kasih), Si A (anak informan) hari ini ngapain aja. Nanti gurunya negelapor sama saya.

Ngelapor apa aja yang dilakukan anak saya, si A mau enggak dikasih tugas, makanya antara saya sama gurunya komunikasi harus jalan terus.

Dia juga udah kenal sama gurunya (Tali Kasih), makanya saya suka kesal kalau gurunya tidak datang. Kan enggak bisa digantikan sama yang lain. Kadang sebulan mau dua kali gurunya gak datang.

3 Terapisnya orangnya, selalu berusaha, misalnya si J (anak informan) gak mau ngomong “makan”, terus diajarin ngomong makan, sampai bisa, istilahnya terapisnya itu enggak gampang menyerah.

mungkin terapisnya kan udah di latih, jadi udah tau gimana ngalatih anak kayak gini.

4 Terapisnya bagus, cuma yang Saya enggak suka dia sering ngajak saya ke tempat dia ngajar dia yang satu lagi.

Selain di sini dia ngajar juga di R (tempat lain), katanya itu untuk anak yang autis juga (Tali Kasih).

5 Terapisnya selalu cerita tentang perkembangan anak Saya.

Misalnya seperti kemarin kan, tangan anak saya bengkak, saya bingung. Rupanya dikusuk sama gurunya pake infra red, gurunya bilang, ini tangan anak Ibu harus sering-sering di khusuk, kalau enggak di khusuk nanti dia jadi bengkok.

Dari hasil wawancara mendalam diketahui bahwa pendapat informan terhadap terapis Tali kasih adalah semua informan merasa terapis di Tali Kasih adalah terapis yang bagus.

Dokumen terkait