• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fasilitas Obyek Wisata Alam Air Terjun Pelangi Indah

HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Fasilitas Obyek Wisata Alam Air Terjun Pelangi Indah

Pengelolaan obyek wisata ini dikelolah secara berkelompok oleh masyarakat setempat mulai akhir tahun 2012 yang dimana kelompok pengelolanya bernama Sadar Wisata Air Terjun Pelangi Indah, namun pada awal tahun 2016 hingga saat ini kelompok masyarakat yang di bentuk untuk mengelola tempat ini tidak berjalan sesuai fungsinya di karena masalah internal berupa perbedaan persepsi dan pendapat antara anggota kelompok.

Adapun fasilitas yang tersedia di obyek wisata ini diantaranya adalah:

1. 2 buah warung makan yang dikelola oleh masyarakat setempat.

2. 1 buah Mushola (tempat ibadah) yang sudah tidak layak pakai.

3. 1 buah Lokasi parkir kendaraan roda empat dan roda dua.

4. 1 buah bangunan Joglo semi permanen yang terletak dibagian atas.

5. 1 buah bangunan toilet permanen pria dan wanita yang sudah tidak layak pakai.

6. Tersedia 98 anak tangga sepanjang ± 130 meter menuju dasar jatuhnya tumpahan air terjun pelangi indah.

Pemandian di Air Terjun Pelangi Indah yang berada di Desa Tanjung Timur ini memiliki makna yang khas. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa masyarakat mengenalnya dengan nama tembusan dan kemudian di kenal dengan Sampuren Sibenthiha berasal dari kata Sampuren yang artinya air terjun dan Sibenthiha yang berarti pelangi yang diambil dari bahasa Karo, yang sekarang lebih dikenal secara umum dengan nama Air Terjun Pelangi Indah, yang dipercaya asal nama air terjun pelangi indah ini di karenakan seringnya terlihat pelangi pada pagi hari di atas air terjun ini dan pada saat pembiasaan cahaya matahari akibat percikan air saat pengunjung mandi di bawah air terjun ini.

Adapun ketinggian Air Terjun Pelangi Indah ini setinggi 16 m.

Karakteristik Pengunjung

Karakteristik responden yang datang berkunjung ke lokasi penelitian ini dapat digolongkan ke dalam beberapa aspek diantaranya adalah : daerah asal responden, jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, tingkat pendapatan, banyaknya kunjungan, lama perjalanan, kendaraan yang digunakan, tujuan utama kunjungan, dan pendapat mengenai Objek Wisata Alam Air Terjun Pelangi Indah.

Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pengunjung yang berwisata ke Pemandian Air Terjun Pelangi Indah. Jumlah responden berjumlah 99 pengunjung di genapkan menjadi 100 pengunjung. Karakteristik pengunjung yang diambil adalah pengunjung yang umurnya 17 tahun ke atas. Karakteristik responden merupakan bagian terpenting dari suatu penelitian karena dengan mengetahui karakteristik responden maka dapat diketahui objek penelitian dengan lebih baik.

Komposisi Responden Berdasarkan Daerah Asal

Komposisi karakteristik responden berdasarkan daerah asal dapat di lihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Daerah Asal.

NO. Daerah Asal Jumlah (Orang) Persentase (%)

1. Kabupaten Deli Serdang 60 60

2. Kota Binjai 5 5

3. Kota Medan 24 24

3. Kabupaten Serdang Bedagai 10 10

5. Wilayah Lainnya 1 1

Total 100 100

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 8, responden yang berkunjung ke mengenai Objek Wisata Alam di Pemandian Air Terjun Pelangi Indah didominasi dari daerah Kabupaten Deli Serdang (60%), Kotamadya Medan (24%) dan selebihnya berasal dari Kabupaten Serdang Bedagai (10%), Kotamadya Binjai (5%), dan yang terendah pada wilayah lainnya (1%).

Data ini menunjukkan bahwa responden terbanyak berasal dari Kabupaten Deli Serdang. Kondisi ini disebabkan letak Objek Wisata Alam di Pemandian Air Terjun Pelangi Indah masih ini sendiri berada di Kabupaten Deli Serdang yang hanya memerlukan waktu tempuh rata – rata sekitar ± 2 jam bila dibandingkan dengan sebagian besar daerah lain, sehingga biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh pengunjung relatif lebih kecil dibandingkan dari daerah yang lebih jauh dari obyek wisata ini, dengan demikian permintaan terhadap rekreasi akan semakin tinggi. Namun walupun begitu untuk lokasi yang lebih dekat dari lokasi Objek Wisata Alam di Pemandian Air Terjun Pelangi Indah ini seperti kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hulu dan Sinembah Tanjung Muda Hilir lebih sedikit, ini di sebabkan dikarenakan adanya rasa bosan dan hal yang biasa dari mereka yang tinggal disekitar obyek wisata ini akan keberadaan Air Terjun Pelangi Indah ini.

Berbeda halnya dengan pengunjung yang berasal dari daerah lain, seperti Kecamatan lainnya yang berada di kabupaten Deli Serdang dan khususnya Kotamadya Medan dimana mereka cenderung mencari lokasi wisata yang baru dalam upaya mencari hiburan dan mengurangi kepenatan dan kejenuhan dari

aktivitas kegiatan sehari-hari.

Komposisi Responden Berdasarkan lamanya Perjalanan

Komposisi karakteristik responden berdasarkan lamanya waktu perjalanan dapat di lihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Lamanya Waktu Perjalanan

NO. Waktu Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 < 1 jam 2 2

2 1 - 2 jam 67 67

3 2 - 3 jam 31 31

4 3 - 4 jam 0 0

5 > 5 jam 0 0

Total 100 100

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 9, responden yang berkunjung ke Objek Wisata Alam di Pemandian Air Terjun Pelangi Indah lama perjalanan (waktu perjalanan) pengunjung bervariasi dimana yang paling terbanyak menghabiskan waktu perjalanan 1-2 jam perjalanan sebesar (67%) kemudian waktu perjalanan 2-3 jam perjalanan sebesar (31%) dan lama waktu perjalanan ≤ 1 jam sebesar (2%).

Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Komposisi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat di lihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

NO. Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Laki-laki 63 63

2 Perempuan 37 37

Total 100 100

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 10, bahwa jenis kelamin responden sebagian besar di dominan oleh kaum Adam atau laki-laki sebesar (63%) dan selebihnya adalah kaum Hawa atau wanita sebesar (37%). Banyaknya jumlah responden laki-laki ini dikarenakan lamanya waktu perjalanan ataupun jarak perjalanan yang dilakukan responden dalam melintasi beberapa daerah objek wisata yang biasanya sekaligus mereka lakukan yang berada disekitar Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir dan Sinembah Tanjung Muda Hulu, yang membutuhkan waktu tidak sedikit dalam berekreasi.

Kondisi ini juga sesuai dengan pendapat Ross (1998) yang mengatakan bahwa

wisatawan laki-laki lebih banyak memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mewujudkan jati diri yaitu kebutuhan akan kepuasan diri dan usaha perwujudan kemampuan dengan cara keinginan untuk berpetualang, serta lebih suka menghadapi tantangan dibandingkan dengan wisatawan perempuan.

Komposisi Responden Berdasarkan Usia

Komposisi karakteristik responden berdasarkan umur atau usia dapat di lihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Usia

NO. Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 ≤ 19 37 37

2 20 – 29 47 47

3 30 – 39 9 9

4 40 – 49 5 5

5 >50 2 2

Total 100 100

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 11, kelompok umur yang datang berkunjung ke objek wisata ini tersebar ke berbagai tingkat lapisan usia atau umur. Walaupun demikian, kelompok umur responden antara ≤ 19 dan 20-29 tahun memiliki komposisi yang dominan diantara kelompok umur lainnya yaitu yang tertinggi pada kelas umur 2 sebanyak 47 orang atau (47%), kemudian pada kelas umur 1 sebanyak 37 orang atau (37%) kelompok umur tersebut merupakan kelompok umur produktif yang sangat menyukai kegiatan wisata. Hal ini sesuai dengan pendapat Soekadijo (2000) yang menyatakan bahwa golongan umur yang produktif adalah golongan yang paling banyak mengadakan perjalanan wisata. Golongan produktif ini memerlukan rekreasi terutama untuk melepas penat dari kesibukannya sehari - hari. Sehingga secara tidak langsung umur sangat berpengaruh terhadap besarnya permintaan Pemandian Air Terjun Pelangi Indah. Pada kelas umur 3 sebanyak 9 orang atau (9%), pada kelas umur 4 sebanyak 5 orangatau (5%), dan pada kelas umur 5 sebanyak 2 orang atau (2%).

Umur atau usia berkaitan dengan kemampuan fisik responden untuk melakukan kunjungan dan produktifitas responden. Umur juga menjadi faktor yang menentukan pola pikir seseorang dalam menentukan jenis barang dan jasa yang akan dikonsumsi, termasuk keputusan untuk mengalokasikan sebagian dari

pendapatannya digunakan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Jadi secara tidak langsung umur akan turut mempengaruhi besarnya permintaan terhadap Obyek Wisata Alam Air Terjun Pelangi Indah ini.

Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Komposisi karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat di lihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 SD 3 3

2 SLTP/Sederajat 10 10

3 SLTA/Sederajat 57 57

4 Perguran Tinggi 30 30

5 Pasca Sarjana 0 0

Total 100 100

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 12, tingkat pendidikan responden yang terpilih ketika melakukan kunjungan ke obyek wisata ini seperti yang ditampilkan pada Tabel 5 terdiri atas 4 kelompok pendidikan. Tingkat pendidikan pendidikan (SLTA/Sederajat) sebesar memiliki komposisi yang paling tinggi yaitu(57%) dan diikuti oleh Perguruan Tinggi (S1/Diploma) sebesar (30%), pendidikan tingkat menengah pertama (SLTP/Sederajat) sebesar (10%) dan pendidikan dasar (SD) sebesar (3%). Kondisi ini berhubungan dengan paradigma masyarakat kota dan berpendidikan memiliki ketertarikan yang cukup tinggi terhadap daya tarik alam sebagai media untuk menurunkan kepenatan ataupun untuk menghibur diri dari aktivitas mereka sehari-hari yang di jalankan.

Tingkat pendidikan erat kaitannya dengan pengetahuan serta pemahaman yang dimiliki oleh seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin tinggi juga pengetahuan yang dimilikinya. Seseorang terhadap kebutuhan psikologis dan rasa ingin tahu tentang objek wisata dibandingkan dengan seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah. Selain itu tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap jenis pekerjaan yang dimiliki, jenis pekerjaan mempengaruhi jumlah pendapatan, jumlah pendapatan berpengaruh dalam menentukan konsumsi barang dan jasa seperti jasa untuk berwisata.

Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 13, Komposisi jenis pekerjaan paling besar dari antara 100 orang responden yang melakukan kunjungan ke Objek Wisata Alam di Pemandian Air Terjun Pelangi Indah ini adalah responden dengan jenis pekerjaan pelajar / mahasiswa sebanyak 49 orang atau sebesar (49%), kemudian berikutnya adalah kelompok pekerjaan wiraswasta sebanyak 28 orang atau sebesar (28%), pegawai swasta yaitu sebanyak 12 orang atau sebesar sebesar (12%),dengan kelompok pekerjaan lainnya seperti ibu rumah tangga dan pegawai honorer dan sebagainya sebanyak 9 orang atau sebesar sebesar (9%),dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 2 orang atau sebesar sebesar (2%).

Komposisi karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat di lihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

NO Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 PNS 2 2

2 Pelajar/Mahasiswa 49 49

3 Wiraswasta 28 28

4 Pegawai Swasta 12 12

5 TNI/POLRI 0 0

6 Lain-Lain (IRT, dsb) 9 9

Total 100 100

Kebutuhan manusia dalam pemulihan berupa kesehatan fisik dan mental seseorang yang di akibatkan melakukan kegiatan aktivitasnya sehari - hari yang memerlukan energi dan pikiran yang ekstra dapat di pulihkan dengan istirahat ataupun melakukan kegiatan wisata seperti yang dilakukan responden di objek wisata ini. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ross (1998) yang menyatakan bahwa pola – pola prilaku wisatawan dengan motivasi wisata untuk mengimbangin semua kekurangan yang mau tidak mau di timbulkan masyarakat yang sibuk bekerja setiap hari, pemulihan fisik dan jiwa dari ketegangan, tekanan pekerjaan dan kebosannan hidup sehari – hari, dengan menemukan kembali atau mempertahankan kesejahteraan fisik dan mental, memperluas wawasan, mewujudkan jati diri, mewujudkan jati diri, menambah rasa harga diri, memberi imbalan pada diri sendiri dan memuaskan hati.

Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 14 , bahwa keberadaan Objek Wisata Pemandian Alam Air Terjun Pelangi Indah dapat dinikmati dari semua lapisan ekonomi masyarakat, baik tingkat menengah ke bawah, maupun lapisan tingkat menengah ke atas. Pada Tabel 14, dapat dilihat bahwa tingkat pendapatan responden yang paling dominan adalah Rp.2.000.000–

Rp.3.500.000 yaitu sebesar (35%), pendapatan diantara Rp.500.000–

Rp.2.000.000 sebesar (31%), pendapatan kurang dari 500.000 sebesar (23%) dan pendapatan Rp.3.500.000–Rp. 5.000.000 sebesar (7%) kemudian dikuti dari tingkat pendapatan lebih dari Rp.5.000.000 sebesar (4%).

Komposisi karakteristik responden berdasarkan tingkat pendapatan dapat di lihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkanm Tingkat Pendapatan NO Tingkat Pendapatan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 < 500.000 23 23

2 500.000 - 2.000.000 31 31

3 2.000.000- 3.500.000 35 35

4 3.500.000.-5.000.000 7 7

5 >5.000.000 4 4

Komposisi Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Komposisi karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat di lihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Status Pernikahan

NO. Status Pernikahan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Menikah 23 23

2 Belum Menikah 77 77

Total 100 100

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 15, sebanyak 77 orang responden atau (77%) yang datang berkunjung ke objek wisata ini masih belum menikah atau belum berkeluarga, sedang 23 orang responden atau (23%) diantaranya sudah menikah atau berkeluarga.

Komposisi Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 16, sebagian besar responden sebanyak 87 orang responden atau (87%) responden memperoleh informasi keberadaan objek wisata ini berasal dari teman / keluarga

dengan cara penyebaran informasi melalui mulut ke mulut. Berdasarkan kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolan obyek wisata ini belum dilakukan secara optimal, hal ini diperlihatkan dengan belum tertatanya dengan baik strategi pengelolaan obyek wisata ini dalam bidang promosi, sarana prasarana ataupun tata ruang. Walaupun demikian, sebagian kecil dari responden mengetahui keberadaan obyek wisata ini dari sosial media atau internet sebesar (13%).

Komposisi karakteristik responden berdasarkan sumber informasi mengetahui keberadaan lokasi Air Terjun pelangi Indah dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Rekapitulasi Data Responden Menurut Sumber Informasi Keberadaan Obyek Wisata

2 Media Cetak (Surat Kabar/Majalah, Brosur dll) 0 0

3 Media Elektronik (Radio, TV) 0 0

4 Sosial Media/Internet 13 13

Total 100 100

Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan yang Digunakan

Komposisi karakteristik responden berdasarkan jenis kendaraan dapat di lihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan yang digunakan

NO Jenis Kendaraan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Kendaraan Pribadi 100 100

2 Kendaraan Sewa/Carteran 0 0

3 Kendaraan Umum 0 0

4 Kendaraan Milik Instansi 0 0

Total 100 100

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 17, pada umumnya responden yang melakukan kunjungan ke Objek Wisata Air Terjun Pelangi Indah menggunakan kendaraan pribadi yaitu sebesar (100%) dari jumlah total responden. Jenis kendaraan pribadi yang digunakan pada umumnya sepeda motor walaupun sebagian kecil ada yang menggunakan mobil, penggunaan kendaraan umum ke lokasi ini (0%) di sebabkan tidak adanya anggkutan umum yang beroprasi dengan jalur oprasi pada wilayah yang mendekati Wisata Air Terjun Pelangi Indah.

Komposisi Responden Berdasarkan Cara Melakukan Kunjungan

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 18, Pada umumnya responden yang melakukan kunjungan ke objek wisata ini adalah berkelompok. Komposisi ini dapat dilihat dari tabel rekapitualasi data responden berdasarkan cara melakukan kunjungan yang disajikan pada Tabel 18, bahwa sebagian besar responden dalam melakukan kunjungannya adalah berkelompok yaitu sebesar (79%) dan selebihnya adalah melakukan kunjungan bersama rombongan keluarga ataupun instansi sebesar (21%). Komposisi karakteristik responden berdasarkan cara melakukan kunjungan dapat di lihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Cara Melakukan Kunjungan NO. Cara Melakukan Kunjungan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Sendiri 0 0

2 Berkelompok 79 79

3 Rombongan Keluarga / Instansi 21 21

Total 100 100

Responden yang melakukan kunjungan secara berkelompok pada umumnya berasal dari satu bidang pekerjaanyang sama, para pelajar/mahasiswa satu perguruan tinggi, satu perkumpulan atau bidang lain yang masih dalam satu komunitas sebagai interaksi sosial mereka.

Komposisi Responden Berdasarkan Alasan Kedatangan

Komposisi pendapat responden berdasarkan alasan kedatangan dapat di lihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Alasan Kedatangan NO. Alasan Kedatangan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Tujuan Utama 52 52

2 Tempat Persinggahan 48 48

Total 100 100

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 19, tujuan sebagian besar pengunjung datang ke objek wisata ini adalah untuk menikmati keindahan alam dalam rangka mengisi waktu hari libur mereka.

responden umumnya menjadikan tempat ini sebagai tujuan utama yaitu sebesar (52%) dan sebagai tempat persinggahan kunjungan sebesar (48%). Walaupun demikian responden yang menjadikan lokasi tujuan utama ini merupakan pengunjung yang pertama kalinya mengunjungi objek wisata ini.

Pendapat Responden Terhadap Objek Wisata Alam Air Terjun Pelangi Indah

Aksesibilitas Menuju Objek Wisata

Komposisi rekapitulasi pendapat responden mengenai aksesibilitas dapat di lihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Rekapitulasi Pendapat Responden Mengenai Aksesibilitas NO.

Klasifikasi Total Skor : 1.Sangat Mudah : 420 - 500 2. Mudah : 340 - 420 3. Cukup : 260 - 340 4. Sulit : 180 - 260 5. Sangat Sulit : 100 - 180

Berdasarkan rekapitulasi data kuesioner menggunakan skala likert, penilaian responden terhadap kemudahan menjangkau (aksesibilitas) objek wisata ini, sebagian besar responden berpendapat tergolong cukup mudah. Pembangunan prasarana wisata yang mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan meningkatkan aksesibilitas suatu objek wisata yang pada gilirannya akan meningkatkan daya tarik objek wisata itu sendiri. Aksesibilitas berupa jarak dan waktu namun masih banyaknya jalan belubang menuju lokasi ini sehingga masih banyak akses jalan yang perlu di benahi demi kenyamanan pengunjung.

Keindahan Alam

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 21, penilaian responden mengenai objek wisata ini mengatakan bahwa objek wisata ini memiki tingkat keindahan alam yang indah dimata responden. Keindahan alam menurut yang dirasakan responden dengan keberadaan objek wisata ini yang memiliki tampilan air sungai yang cukup bersih dan segar dipandang mata beserta pohon-pohon yang berada dipinggiran sungai yang sangat rindang dan sejuk.

Komposisi pendapat responden berdasarkan kategori keindahan alam dapat di lihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Rekapitulasi Pendapat Responden Mengenai Keindahan Alam NO. Keindahan Alam

Klasifikasi Total Skor :

1. Sangat Indah : 420 - 500

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 22, responden juga berpendapat bahwa fasilitas wisata disini tidak lengkap adanya beberapa hal yang perlu dibenahi dalam hal fasilitas di objek wisata ini.

Pembenahan tersebut dapat dilakukan dengan merawat seluruh fasilitas yang ada maupun dengan cara menambah beberapa fasilitas sarana prasarana sebagai alat untuk memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung dalam paerjalanan wisata.

Komposisi pendapat responden berdasarkan mengenai fasilitas wisata dapat di lihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Rekapitulasi Pendapat Responden Mengenai Fasilitas Wisata NO.

Klasifikasi Total Skor :

1. Sangat Lengkap : 420 - 500

2. Lengkap : 340 - 420

3. Cukup : 260 - 340 4. Tidak Lengkap : 180 - 260 5. Sangat Tidak Lengkap : 100 - 180

Berdasarkan pendapat responden dan observasi adapun fasilitas sarana prasarana yang ada disini tidak terawat dengan baik sehingga beberapa hal yang perlu diperbaiki diantaranya adalah pembenahan fasilitas yang sudah ada khususnya rumah makan agar lebih higienis dan bersifat nasional, Pendopo, pengadaan toilet umum, pengadaan tempat ibadah, pengadaan tempat sampah dan kegiatan pembersihan kawasan yang lebih intensif, dan perlunya di ciptakannya spot foto baru.

Tingkat Keamanan

Komposisi pendapat responden berdasarkan kategori tingkat keamanan dapat di lihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Rekapitulasi Pendapat Responden Mengenai Tingkat Keamanan NO.

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 23, responden berpendapat bahwa lokasi objek wisata ini masih tergolong cukup aman. Sesuai dengan pendapat responden yang mengatakan bahwa belum pernah ada gangguan tindakan kriminalitas seperti pencurian baik yang dilakukan oleh sesama pengunjung maupun penduduk setempat. Permintaan akan pariwisata tergantung pada fasilitas, pelayanan dan secara tidak langsung adalah keamanan seperti sikap penduduk setempat kepada wisatawan. Wisatawan akan ada keinginan untuk datang kembali ke tempat wisata yang nyaman dan aman. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Zalukhu (2009) yang menyatakan bahwa wisatawan akan selalu datang ke tempat yang menurut mereka aman. Yang berarti bebas dari perang, ancaman manusia, (seperti: kejahatan), serta bebas dari rasa takut. Untuk itu kita perlu menciptakan lingkungan dan rasa aman di daerah kita. Keadaan ini dapat tercermin dari keadaan seperti aman dari pedagangpedagang asongan yang memaksa wisatawan untuk membeli, aman dari pencopetan, pencurian dan lain sebagainya. Kondisi aman juga dapat tercermin dari penggunaan peralatan keselamatan saat berwisata (misal: helm, P3K, tali, dll), serta informasi yang jelas mengenai kondisi yang akan dihadapi oleh wisatawan (misal: jalan mendaki, terjal, trek dengan batu besar yang sulit, musim hujan yang mengakibatkan jalan licin, dll).

Nilai Ekonomi Objek Wisata Alam di Pemandian Air Terjun Pelangi Indah Berdasarkan Metode Biaya Perjalanan (Travel Cost Method)

Dalam menduga atau mengestimasi nilai ekonomi suatu kawasan wisata dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode biaya perjalanan (travel cost methode). Metode ini menggunakan pendekatan sejumlah uang yang dikeluarkan oleh pengunjung untuk menuju suatu daerah objek wisata.

Biaya yang dimaksud dalam metode ini adalah mulai dari biaya tranportasi yang dikeluarkan pengunjung untuk pergi ke lokasi wisata dan pulang kembali, biaya konsumsi yang dikeluarkan selama perjalalanan dan di objek wisata, biaya tiket masuk, biaya dokumentasi, penginapan, biaya souvenir, jasa pelayanan dan biaya lainnya (seperti toilet dan parkir). Dasar pemilihan metode ini adalah pada kelebihannya memperoleh data yang sebenarnya dari biaya kunjungan yang dilakukan oleh seseorang untuk menikmati jasa rekreasi.

Salah satu indikator yang dapat mempengaruhi biaya perjalanan adalah letak suatu obyek wisata dari tempat tinggal pengunjung. Keberadaan objek wisata ini selanjutnya mempengaruhi biaya transportasi, biaya konsumsi dan biaya lainnya yang akan dikeluarkan setiap pengunjung menuju suatu objek wisata. Kondisi ini dapat terlihat dari besarnya biaya perjalanan rata-rata dari Kotamadya lampung yang disebabkan letaknya yang lebih jauh dibandingkan dari daerah lain asal responden. Dengan demikian, kondisi ini menunjukkan bahwa kegiatan wisata adalah salah satu barang yang bersifat ekonomis. Dalam ilmu ekonomi

menyatakan bahwa konsumen akan meningkatkan jumlah permintaan terhadap suatu komoditi apabila harga komoditi tersebut berkurang. Kondisi ini juga berkorelasi terhadap permintaan wisata dimana apabila semakin tinggi biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh pengunjung menuju suatu lokasi objek wisata, maka pengunjung memiliki kecendrungan untuk memilih tempat wisata alternatif dengan biaya yang lebih rendah. Komposisi rekapitulasi data responden berdasarkan rata-rata biaya perjalanan dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24. Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Rata-Rata Biaya Perjalanan.

Serdang 60 2.370.000 1.699.000 545.000 4.614.000

2 Binjai 5 168.000 200.000 45.000 413.000

Jumlah 100 3.718.000 327.4000 969.000 7.961.000

Rata – rata 37.180 3.2740 9.690 79.610

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 24, dapat dilihat bahwa pengunjung dari daerah Kabupaten Deli Serdang (60%) dengan total biaya perjalanan Rp.4.614.000, Kota Medan (24%) dengan total biaya perjalanan Rp.1.900.000 dan selebihnya berasal dari Kabupaten Serdang Bedagai (10%) dengan total biaya perjalanan Rp.834.000, Kota Binjai (5%) dengan total biaya perjalanan Rp.413.000, dan yang terendah pada daerah lainnya (1%) dengan total biaya perjalanan Rp.200.000. Besarnya biaya perjalanan

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang dapat dilihat pada Tabel 24, dapat dilihat bahwa pengunjung dari daerah Kabupaten Deli Serdang (60%) dengan total biaya perjalanan Rp.4.614.000, Kota Medan (24%) dengan total biaya perjalanan Rp.1.900.000 dan selebihnya berasal dari Kabupaten Serdang Bedagai (10%) dengan total biaya perjalanan Rp.834.000, Kota Binjai (5%) dengan total biaya perjalanan Rp.413.000, dan yang terendah pada daerah lainnya (1%) dengan total biaya perjalanan Rp.200.000. Besarnya biaya perjalanan

Dokumen terkait