• Tidak ada hasil yang ditemukan

j. CONTACT/ KONTAK

17. Pengetahuan Bisnis Bandar Udara

17.5 Fasilitas Pokok

17.5.1 Fasilitas keamanan & keselamatan a. Fasilitas Security

b. Fasilitas PKP-PK c. Fasilitas Salvage

d. Alat bantu pendaratan visua (airlifted lighting system) e. Sistem catu daya kelistrikan

f. Pagar; 17.5.2 Airside facility a. Runway b. Runway strip c. RESA d. Stopway e. Clearway f. Taxiway g. Apron

h. Marka & Rambu i. Fasilitas meteorologi; 17.5.3 Land side facility

a. Terminal (penumpang dan kargo) b. Control Tower

c. Depot bahan bakar pesawat udara d. Access Road

e. Parkir kendaraan bermotor f. Bangunan Ops penerbangan g. Hanggar

h. Bangunan Adm/Penerbangan i. Marka & Rambu

Modul Diklat Senior PKP-PK

MODUL SUBSTANSI MATERI

17.6

17.7

Fasilitas penunjang

Merupakan fasilitas yang secara langsung dan tidak langsung menunjang kegiatan bandara dan memberikan nilai tambah secara ekonomis pada penyelenggara bandara, antara lain fasilitas perbengkelan pesawat udara, fasilitas pergudangan, penginapan / hotel, toko, restoran, dan lapangan golf.

Penyelenggara kegiatan di bandar udara 17.6.1 Kegiatan Pemerintahan di bandara :

a. Pembinaan kegiatan penerbangan (Otoritas Bandara) b. Kepabeanan (customs)

c. Keimigrasian (immigration) d. Kekarantinaan (Quarantine) 17.6.2 Penyelenggara/pengelola bandara :

a. Badan usaha Bandar udara untuk Bandara yang diusahakan Secara komersial setelah memperoleh Izin dari Menteri; atau b. Unit penyelenggara Bandar Udara untuk bandara yang belum

diusahakan secara komersial yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada pemerintah dan/atau pemda. Penyelenggara bandar udara

17.7.1 Badan usaha bandar udara

Adalah BUMN, BUMD, atau badan hukum Indonesia berbentuk perseroan terbatas atau koperasi, yang kegiatan utamanya mengoperasikan bandara untuk pelayanan hukum;

17.7.2 Unit penyelenggara bandar udara

Adalah lembaga pemerintah di bandara yang bertindak sebagai penyelenggara bandara yang memberikan jasa pelayanan kebandarudaraan untuk bandara yang belum diusahkan secara komersial

Modul Diklat Senior PKP-PK

MODUL SUBSTANSI MATERI

17.8

17.9

Pendapatan bandar udara

17.8.1 Pendapatan dari pengusahaan bagian-bagian bandara; 17.8.2 Pendapatan dari sector kegiatan bandara

17.8.3 Pendapatan dari kegiatan langsung dan tidak langsung pelayanan bandara

Kegiatan pengusahaan bandar udara – PASAL 232 17.9.1 Pelayanan Jasa Kebandarudaraan :

Meliputi pelayanan jasa pesawat udara, penumpang, barang,dan pos terdiri atas penyediaan dan/atau pengembangan :

a. Fasilitas untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, maneuver,parkir, dan penyimpanan pesawat udara; b. Fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan

penumpang,kargo,dan pos;

c. Fasilitas elektronika, listrik, air, dan instalasi limbah buangan; dan

d. Lahan untuk bangunan, lapangan, dan industri serta gedung atau bangunan yang berhubungan dengan kelancaraan angkutan udara.

17.9.2 Penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan a. Pemerintah bertanggung jawab menyelenggarakan

pelayanan navigasi penerbangan thd pesawat udara yang beroperasi di ruang udara yang dilayani.

b. Pemerintah membentuk satu lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan.

c. Lembaga dimaksud memenuhi criteria sbb : Mengutamakan keselamatan penerbangan 1) Secara finansial dapat mandiri.

2) Biaya yang ditarik dari pengguna dikembalikan unit biaya investasi dan peningkatan operasional (cost recovery)

Modul Diklat Senior PKP-PK

MODUL SUBSTANSI MATERI

17.10

17.11

17.12

Navigasi penerbangan

Adalah proses mengarahkan gerak pesawat udara dari satu titik ke titik yang lain dengan selamat dan lancar untuk menghindari bahaya dan/rintangan penerbangan.

Tanggung jawab ganti kerugian

17.11.1 Badan Usaha Bandar Udara bertanggung jawab terhadap yang diderita oleh pengguna jasa bandara dan/atau pihak ketiga yang diakibatkan oleh pengoperasian bandara;

17.11.2 Tanggung jawab terhadap kerugian meliputi : a. Kematian atau luka fisik orang;

b. Musnah, hilang, atau rusak peralatan yang dioperasikan; dan/atau

c. Dampak lingkungan di sekitar bandara akibat pengoperasian bandara.

17.11.3 Risiko atas tanggung jawab terhadap lingkungan kerugian wajib diasuransikan.

Tantangan bisnis bandar udara

17.12.1 Fenomena Low Cost Carrier (Aviation Indutry) : Deregulasi industry airlines menumbuhkan airlines dan pax dengan cepat, tapi saat ini growth sudah mulai stabil.;

17.12.2 Penambahan kapasitas bandara (ATS dan Airport) tidak secepat pertumbuhan airlines dan pax.

17.12.3 Safety & Security Issues.

17.12.4 Tuntutan publik dan pelaku ekonomi akan pelayanan bandara yang lebih baik.

17.12.5 Beberapa provinsi ingin memiliki bandara internasional dan Pemda menuntut agar bandara memberika konstribusi yang lebih besar (selain pajak).

17.12.6 Pengelola bandara harus bertanggung jawab atas kondisi social masyarakat sekitar bandara.

17.12.7 Pemerintah akan mengambil alih pemanduan navigasi udara (UU No.1 th 2009 Tentang

Penerbangan).

Modul Diklat Senior PKP-PK

MODUL SUBSTANSI MATERI

17.13

17.14

17.12.8 Pemerintah mengambil alih pendapatan Pas bandara menjadi PNBP (PP No.6 th 2009 tentang PNBP);

17.12.9 Bandara dianggap mesin bisnis yang pasti menguntungkan. Pemerintah mengizinkan bandara dioperasikan oleh swasta (UU No.1 th 2009 Tentang Penerbangan).;

17.2.10 Eksistensi organisasi Administrator Bandara semakin diperkuat (Otoritas Bandara, UU No.1 th 2009 Tentang Penerbangan); 17.2.11 Airport mengarah pada perluasaan terminal penumpang untuk

peningkatan LOS serta pengembangan area kargo dan Investasi harus dilaksanakan pengelola bandara itu sendiri;

Pergeseran paradigma bisnis 17.13.1 Current status

a. Airport as Utility b. Safety & Security Oriented

c. Traffic Growth

d. Limitation Fund from Govemment 17.13.2 Future

a. Airport to be operated as a business b. Income for covering the Investement Cost c. Business Innovation

d. Competitive : 1) Low Cost

2) High Customer Services 3) High Product Quality Business Output

17.14.1 Corporate value yang meningkat (ROI, Deviden, Tax);

17.14.2 Pengembangan bisnis yang memacu ekonomi local, nasional dan regional

Modul Diklat Senior PKP-PK

MODUL SUBSTANSI MATERI

17.15

17.16

17.17

17.14.3 Sensitifitas airlines ( B TO B) dan Pax (B TO C) yang meningkat terhadap pelayanan ATS dan Airport;

17.14.4 Peningkatkan lingkungan hidup dan benefit pada komunitas bandara

Keunggulan bersaing 17.15.1 Mutlak

17.15.2 Komparatif 17.15.3 Kompetitif

Perusahaan Masa Depan

17.16.1 Fleksibel – Memiliki daya adaptasi tinggi;

17.16.2 Berorientasi pada pelanggan – Berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya;

17.16.3 Cerdas – Mampu memahami konteks bisnis dengan baik dan member respons yang tepat;

17.16.4 Gesit – Mampu bertindak dengan cepat;

17.16.5 Manusiawi - Merupakan suatu komunitas manusia yang saling peduli;

17.16.6 Beriorientasi ke masa depan – Mampu belajar secara inovatif untuk menyongsong masa depan

Kunci keberhasilan

17.17.1 Versatility : Kemampuan mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan

17.17.2 Patience : Kemampuan bertahan (budaya berdaya saing); 17.17.3 Focus : Kemampuan membuat prioritas yang tepat; 17.17.4 Vision : Kemampuan menciptakan masa depan; 17.17.5 Sensitive : Peka terhadap permasalahan;

17.17.6 Innovative : Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru.