• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fasilitasi reakreditasi Pendidikan dan pelatihan ke LAN

AKUNTABILITAS KINERJA 2016

2. Fasilitasi reakreditasi Pendidikan dan pelatihan ke LAN

Pada tahun 2016 merupakan jadwal Pusbindiklat Peneliti LIPI mengajukan akreditasi ulang ke Lembaga Administrasi Negara (LAN). Tahun ini mengajukan akreditasi ulang Diklat Prajabatan, Kepemimpinan Tingkat IV dan DJFP Berjenjang. Berdasarkan Peraturan Kepala LAN

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 30

Nomor 25 tahun 2015 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah serta Keputusan Kepala LAN RI Nomor: 121/I/10/8/2007, Pusbindiklat Peneliti LIPI harus segera mengajukan re-akreditasi diklat pada tahun 2016 karena masa berlakunya telah habis di akhir 2015. Hasilnya adalah Pusbindiklat Peneliti LIPI tetap mendapatkan akreditasi diklat dari LAN.

Gambar 8.

Proses visitasi Reakreditasi Diklat di Pusbindiklat Peneliti th.2016

Indikator kinerja 2 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah peneliti yang dinilai angka kreditnya disajikan pada tabel berikut.

Tabel 13. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.2

Indikator Kinerja Satuan Target

Th.2016 Realisasi Th.2016 Target Th.2015 Realisasi Th.2015

2. Jumlah Peneliti yang dinilai angka kreditnya

Berkas 1.200 1.809 1680 1395

Jumlah peneliti yang dinilai angka kreditnya tahun 2016 melebihi target rencana yang ditetapkan. Realisasi usulan berkas penilaian angka kredit per Desember 2016 adalah sejumlah 1.809 berkas atau 150,76%

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 31

dari target sebanyak 1.200 berkas. Hal ini dikarenakan usulan PAK dari Kementerian/Lembaga (K/L) melebihi dari rata-rata yang ditetapkan. Penyebab kenaikan signifikan dari jumlah peneliti yang dinilai angka kreditnya disebabkan beberapa peneliti mengusulkan penilaian untuk kenaikan pada jenjang/pangkatnya lebih cepat dari yang ditentukan. Kenaikan dimungkinkan terjadi karena pejabat fungsional bila telah memenuhi persyaratan dapat mengajukan kenaikan angka kreditnya lebih cepat, dengan demikian sejumlah peneliti menunjukkan kinerja yang baik. Penambahan ini juga disebabkan oleh adanya pengusulan kandidat peneliti menjadi peneliti baru.

Pada tahun 2015 capaian kinerja penilaian angka kredit peneliti sebesar 83,03% dan capaian pada tahun 2016 sebesar 150%. Dengan demikian bila dibandingkan dengan tahun 2015, maka pada 2016 adanya kenaikan sebesar 66,94%. Pada tahun 2015 memang Pusbindiklat Peneliti LIPI menargetkan cukup tinggi sehingga target rencana tahun 2016 diturunkan. Ternyata penyebab pencapaian hal ini tidak dapat dikendalikan secara akurat oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI. Hal ini karena terkait dengan usulan dari peneliti yang mengajukan kenaikan jenjang/jabatan/pangkat/aktif kembali berdasarkan kondisi litbang masing-masing K/L. Perencanaan ini kami hitung berdasarkan data/trend selama 5 tahun.

Adapun rincian realisasi usulan berkas penilaian angka kredit tahun 2016 tertera pada tabel berikut.

Tabel 14. Jumlah peneliti yang dinilai angka kreditnya Tahun 2016

No Bulan Usul Penilaian Jumlah

Baru Kenaikan Jabatan&Maint TAK

1 Januari 13 132 11 156 2 Februari 17 126 12 155 3 Maret 24 142 17 166 4 April 24 156 14 194 5 Mei 36 76 7 119 6 Juni 7 145 20 172 7 Juli 4 127 17 148 8 Agustus 3 80 17 100 9 September 12 144 10 166 10 Oktober 7 106 13 126

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 32

11 November 9 132 12 153

12 Desember 19 118 17 154

Total 158 1484 167 1.809

Keterangan:

Usul Baru = Usulan bagi kandidat yang akan menjadi pejabat

fungsional peneliti

Usul Kenaikan = Usulan kenaikan ke jabatan yang lebih tinggi

Maintenance = Usulan pemeliharaan bagi Peneliti Utama IV/e

TAK = Tambahan Angka Kredit

Gambar 9. Proses Sidang Penilaian Angka Kredit

Ada hal baru mulai tahun 2016 dilakukan uji coba usulan dan penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti melalui e-Peneliti. Dasarnya adalah Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti secara Elektronik. Dalam Surat Edaran tersebut disampaikan bahwa usulan penilaian bagi kandidat peneliti wajib menggunakan e-Peneliti mulai 1 Mei 2016, sedangkan usulan penilaian angka kredit JFP untuk

kenaikan jabatan, maintenance, dan kenaikan pangkat (KP20%) wajib

menggunakan e-Peneliti mulai 1 Mei 2017.

Kontribusi Pusbindiklat Peneliti LIPI pada sasaran strategis LIPI

adalah meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian

Indonesia dengan indikatornya peningkatan jumlah peneliti Indonesia yang baru. Rencananya penambahan sejumlah 450 orang peneliti baru dan realisasinya 458 orang. dengan demikian pencapaiannya sebesar 101.77%. Adanya peningkatan ini dikarenakan kesadaran dari berbagai

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 33

instansi akan kurangnya jumlah peneliti baru. Hal ini terkait ada sejumlah peneliti yang telah memasuki masa pensiun/wafat bahkan ada yang berhenti dari peneliti dikarenakan tidak dapat memenuhi angka

kredit yang dipersyaratkan dalam jabatannya. Evidence terkait

penambahan jumlah peneliti baru adalah rekomendasi penetapan angka kredit (PAK) dan PAK ini harus ditindaklanjuti oleh masing-masing instansi yang mengusulkan. Rekapitulasi data kandidat peneliti yang diangkat menjadi peneliti baru tertera pada Tabel 15 berikut.

Tabel 15. Kandidat yang diangkat dalam JFP baru tahun 2016

No. Penetapan Jumlah

1 TP3 128

2 TP2I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 35

3 TP2I Kementerian Kelautan dan Perikanan 12

4 TP2I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 7

5 TP2I Kementerian Perumahan Umum dan Pekerjaan

Rakyat

10

6 TP2I LAPAN 15

7 TP2I LIPI 163

8 TP2I BATAN 4

9 TP2I Kementerian Pertanian 42

10 TP2I Kementerian Kesehatan 35

11 TP2I Kementerian ESDM 7

Total 458

Indikator kinerja 3 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi disajikan pada Tabel 16 berikut.

Tabel 16. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.3

Indikator Kinerja Satuan Target Reali

sasi

Target 2015

Realisasi 2015

3. Jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi

Jurnal 50 53 114 114

Tahun 2016 adalah tahun transisi pemberlakuan Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2011 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah dan tahun mulai diimplementasikannya secara penuh PerKa LIPI No. 3 Th. 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (per 1 April 2016). Selama tahun 2016 telah dilaksanakan sidang akreditasi jurnal ilmiah

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 34

sebanyak tiga kali periode penilaian. Pelaksanaan sidang akreditasi jurnal ilmiah periode I menggunakan PerKa LIPI No. 04/E/2011 yang masih mengakomodasi pengelolaan secara tercetak (printed journal). Sedangkan, sidang akreditasi periode II dan III mulai menggunakan PerKa LIPI No. 3 Th. 2014 yang jurnal ilmiahnya dikelola secara elektronik (e-journal).

Perubahan paradigma dan sistem pengelolaan jurnal ilmiah dari tercetak menjadi elektronik di tahun 2016 menuntut para pengelola untuk melakukan pembenahan dan perbaikan terutama pada manajemen penerbitan jurnal. Perubahan tersebut juga mendorong P2MI terus melakukan upaya pembinaan, baik pada standar penilaian maupun pemantauan kualitas jurnal terakreditasi.

Selama tahun 2016, telah diterima pendaftaran akreditasi jurnal ilmiah sebanyak 74 usulan yang terdiri dari 25 usulan akreditasi baru dan 49 akreditasi ulang. Hasil sidang akreditasi dari ke-74 usulan tersebut, adalah: 53 jurnal ilmiah dinyatakan terakreditasi dan 21 jurnal ilmiah dinyatakan tidak terakreditasi. Jumlah keseluruhan jurnal ilmiah terakreditasi s.d. akhir 2016 adalah sebanyak 195 majalah.

Tabel 17. Daftar Usulan dan Hasil Sidang Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Tahun 2016

KETERANGAN PERIODE I PERIODE II PERIODE III TOTAL

Jumlah Usulan 45 (AB 22; AU 23) 18 (AB 2; AU 16) 11 (AB 1; AU 10) 74 (AB 25; AU 49) Terakreditasi 35 (AB 13; AU 22) 11 (AB 2; AU 9) 7 (AB 0; AU 7) 53 (AB 15; AU 38) Tidak terakreditasi 10 (AB 9; AU 1) 7 (AB 0; AU 7) 4 (AB 1, AU 3) 21 (AB 10; AU 11)

CATATAN Satu jurnal

dicabut karena tidak mengajukan AU -- Satu jurnal dicabut karena tidak mengajukan AU

Capaian kinerja dari butir jurnal yang terakreditasi melebihi dari rencana. Dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016 tertuang target jurnal

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 35

terakreditasi adalah 50 jurnal dan realisasinya mencapai 53, dengan demikian tercapai sebesar 106 %.

Pada tahun 2015 capaian kinerja terbitan berkala ilmiah yang terakreditasi sebesar 100%, dengan target sebesar 114 jurnal dan terealisasi sejumlah 114 jurnal. Sedangkan capaian pada tahun 2016 yang meningkat sebesar 106%, jadi bila dibandingkan ada peningkatan persentase sebesar 6%. Tetapi secara jumlah pada tahun 2016 ada penurunan jumlah ATBI yang terakreditasi. Alasan penurunan rencana ini disebabkan pada tahun 2016 Peraturan Kepala LIPI no 3 tahun 2014 telah berlaku dimana yang diakreditasi hanya Terbitan Berkala Ilmiah yang online saja yang dinilai, yang versi tercetak tidak dinilai.

Dalam rangka peningkatan pelayanan LIPI sebagai pembina peneliti

melalui Pusbindiklat Peneliti pada akhir 2016, mulai merintis

pembangunan sistem aplikasi untuk memfasilitasi pendaftaran ATBI

secara elektronik. Sistem ini diharapkan dapat mengefisienkan

pendaftaran akreditasi jurnal ilmiah sehingga pengelola tidak perlu lagi menyerahkan berkas penilaian secara manual ke Pusbindiklat Peneliti LIPI, tetapi cukup mengunggah persyaratan akreditasi dalam sistem aplikasi tersebut. Diharapkan, sistem aplikasi pendaftaran akreditasi jurnal ilmiah secara elektronik dapat mulai digunakan pada tahun 2017.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 36

Indikator kinerja 4 dari sasaran kinerja 2, adalah jumlah Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I) yang mendapatkan kewenangan disajikan pada Tabel 18 berikut.

Tabel 18. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.4

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

4. Jumlah TP2I yang tetap memperoleh

kewenangan PPAK

Instansi 10 10

Jumlah visitasi TP2I pada 2016 adalah sejumlah sepuluh instansi atau terealisasi seratus persen dari target realisasi sejumlah 10 instansi, namun demikian jumlah TP2I yang tetap mendapatkan kewenangan adalah sejumlah sepuluh instansi sebagaimana tahun 2015. Instansi tersebut adalah Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian, LAPAN, BATAN, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral, LIPI, dan Kementerian Kelautan & Perikanan serta Kementerian Pendidikan & Kebudayaan .

Gambar 11.

Visitasi Akreditasi TP2I ke Kementerian Kesehatan Tahun 2016

Perbandingan kinerja tahun 2015 dan 2016 tidak dapat dilakukan, dikarenakan penentuan indikatornya berbeda. Pada tahun 2015

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 37

indikatornya merupakan output yaitu jumlah TP2I yang mendapat kewenangan dalam melakukan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit (PPAK) baru. Sedangkan pada tahun 2016 indikatornya merupakan proses yaitu jumlah TP2I yang tetap mendapatkan kewenangan PPAK. Walaupun dalam dua tahun tersebut pencapaiannya sebesar 100%.

Indikator kinerja 5 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah pengusulan Profesor Riset yang difasilitasi disajikan pada Tabel 19 berikut.

Tabel 19. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.5

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

5. Jumlah Pengusulan Profesor Riset yang difasilitasi

Orang 25 32

Jumlah pengusulan Profesor Riset yang difasilitasi pada tahun 2016 melebihi target rencana yang ditetapkan. Usulan Profesor Riset yang telah difasilitasi sejumlah 32 usulan atau terealisasi 177% dari target rencana sebanyak 25 orang. Usulan Profesor Riset tahun 2016 terdiri dari: K. PUPR (2 orang), BPPT (4 orang), KLHK (4 orang), Kemtan (3 orang), KKP (3 orang), LIPI (7 orang), LAPAN (2 orang), Kemkes (2 orang), KUKM (1 orang), Kemdikbud (1 orang), Kemdagri (1 orang), Kemperin (1 orang), dan K. ESDM (1 orang).

Tahun 2016 merupakan tahun yang banyak diselenggarakan pengukuhan Profesor Riset. Hal itu disebabkan, para kandidat Profesor Riset sebelumnya telah mengawali proses penilaian naskah orasi sejak tahun 2015. Proses pengajuan naskah orasi, penilaian, hingga dinyatakan layak untuk diorasikan membutuhkan waktu rata-rata hampir satu tahun. Proses penilaian tersebut cukup panjang karena harus melalui beberapa kali Sidang Tim Penilai Naskah Orasi. Dalam hal empat kali sidang penilaian dinyatakan tidak layak untuk diorasikan, maka kandidat Profesor Riset tidak dapat mengajukan naskah orasi ilmiah lagi. Seluruh proses itu dijalankan demi memastikan kelayakan dan kualitas Profesor Riset yang nanti akan dikukuhkan.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 38

Perbandingan kinerja tahun 2015 dan 2016 tidak dapat dilakukan, dikarenakan penentuan indikatornya berbeda. Pada tahun 2015 indikatornya merupakan output yaitu jumlah pengukuhan Peneliti Utama menjadi Profesor Riset baru. Sedangkan pada tahun 2016 indikatornya adalah proses yaitu jumlah pengusulan yang difasilitasi.

Gambar 12. Sidang Naskah Orasi Tahun 2016

Pusbindiklat Peneliti LIPI selaku Sekretariat Majelis Pengukuhan Profesor Riset memfasilitasi proses penilaian dan pengukuhan Profesor Riset. Secara teknis, proses penilaian dan penyelenggaraan pengukuhan Profesor Riset dilakukan bekerja sama dengan instansi kandidat Profesor Riset. Selama tahun 2016, telah berhasil dikukuhkan sebanyak 14 orang Profesor Riset dari berbagai instansi. Rekapitulasi pengukuhan profesor riset tertera pada Tabel 20 berikut. Pada tahun 2015 LIPI hanya mengukuhkan dua orang menjadi Profesor riset dari yang diajukan sebanyak 20 orang peneliti utama. Hal ini dikarenakan pemberlakuan peraturan Kepala LIPI yang baru.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 39

Tabel 20. Daftar Pengukuhan Profesor Riset Tahun 2016

NO. INSTANSI TANGGAL

PENGUKUHAN NAMA KANDIDAT KEPAKARAN

1 K. PUPR 21-04-2016 Dr. drs. Waluyo Hatmoko,

M.Sc.

Teknik Konservasi dan Tata Air

2 BPPT 08-06-2016 Dr. Ratno Nuryadi, M.Eng. Elektronika

3 BPPT 08-06-2016 Dr. Eniya Listiani Dewi,

B.Eng.

Teknologi Proses Elektrokimia

4 KLHK 06-09-2016 Dr. Erdy Santoso, M.S. Mikrobiologi Hutan

5 KLHK 06-09-2016 Dr. Ir. Budi Leksono, M.P. Pemuliaan Tanaman Hutan

6 KEMTAN 11-10-2016 Dr. Ir. Suwarno, M.S. Pemuliaan dan Genetika

Tanaman

7 KEMTAN 11-10-2016 Dr. Ir. Meldy Leonardy

Anderson Hosang, M.Si.

Hama dan Penyakit Tanaman

8 LAPAN 10-11-2016 Dr. Ir. Rr. Erna Sri

Adiningsih, M.Si.

Teknologi Penginderaan Jauh

9 LAPAN 10-11-2016 Dr. Muchlisin Arief Teknologi Penginderaan Jauh

10 KKP 22-11-2016 Dr. Agus Heri Purnomo, M.Sc. Ekonomi Sumber Daya Alam

dan Lingkungan

11 KKP 22-11-2016 Dr. Ir. Agus Djoko Utomo,

M.Si.

Perikanan Tangkap

12 KKP 22-11-2016 Dr. Ir. Ekowati Chasanah,

M.Sc.

Pengolahan Hasil Perikanan

13 LIPI 15-12-2016 Dr. Myrtha Karina

Sancoyorini, M.Agr.

Teknik Material

14 LIPI 15-12-2016 Dr. Ir. Muh. Rahman

Djuwansah

Ilmu Tanah, Agroklimatologi, dan Hidrologi

Gambar 13.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 40

Indikator kinerja 6 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah laporan kegiatan Majelis Profesor Riset (MPR) disajikan pada Tabel 21 berikut.

Tabel 21. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.6

Indikator Kinerja Satuan Target

2016 Realisasi 2016 Target 2015 Realisasi 2015 6. Jumlah Laporan Majelis Profesor Riset

Laporan 1 1 1 1

Laporan kegiatan Majelis Profesor Riset pada tahun 2016 terealisasi 100% dari rencana yang ditetapkan. Laporan Majelis Profesor Riset terdiri dari: (1) Revisi Panduan Penulisan Naskah Orasi Profesor Riset, (2) Laporan hasil rapatrutin MPR, (3) Laporan Sosialisasi Tiga Pilar Etika Peneliti Wilayah Jakarta, dan Bandung, (4) Laporan Audiensi MPR dengan Pimpinan LIPI yang isinya memberikan masukan terkait isu-isu nasional. (5) Penilaian naskah orasi ilmiah internal LIPI, (6) Penilaian unsur III.A.2 (Penemuan teori dan konsep) Juknis JFP, (7) Inisiasi Workshop Profesor Riset seluruh Kementerian/Lembaga.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 41

Gambar 15.

Sosialisasi Tiga Pilar Kode Etika Ilmu Pengetahuan di Jakarta Th. 2016

Perbandingan kinerja tahun 2015 dan 2016 baik karena keduanya tercapai 100% sesuai dengan rencana.

Indikator kinerja 7 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah laporan Komisi Etika Peneliti (KEP) disajikan pada Tabel 22 berikut.

Tabel 22. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.7

Indikator Kinerja Satuan Target

2016 Realisasi 2016 Target 2015 Realisasi 2015 7. Jumlah Laporan Komisi Etika Peneliti (KEP)

Laporan 1 1 1 1

Tugas Komisi Etika Peneliti memiliki dua yaitu penyelesaian pelanggaran kode etika peneliti dan klirens etik peneliti. kegiatan ini tertuang dalam laporan Komisi Etika Peneliti pada tahun 2016 terealisasi 100% dari target rencana yang ditetapkan. selain itu dari kegiatan tersebut ada rintisan berupa draf buku saku Mekanisme Pemeriksaan Klirens Etik Bidang IPH dan IPSK.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 42

Gambar 16.

Rapat KEP LIPI Tahun 2016

Gambar 17.

Rapat Klirens Etik Bidang IPH & IPSK LIPI Tahun 2016

Perbandingan kinerja tahun 2015 dan 2016 baik karena keduanya tercapai 100% sesuai dengan rencana.

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 43

Indikator kinerja 8 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah dokumen kajian Reformasi Birokrasi disajikan pada Tabel 23 berikut.

Tabel 23. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.8

Indikator Kinerja Satuan Target

2016 Realisasi 2016 Target 2015 Realisasi 2015 8. Jumlah Dokumen Kajian Reformasi Birokrasi Dokumen 1 1 1 1

Berdasarkan revisi program/kegiatan maka dalam dalam

pelaksanaan kegiatan hingga Desember 2016 sebagai berikut:

 Perencanaan, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun

2016;

 Revisi Rencana Implementatif Pusbindiklat Peneliti LIPI 2015-2019;

 Pembahasan lanjutan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas

(SPIP,Conflict of Interest, Gratifikasi dan WBS) Pusbindiklat Peneliti LIPI;

 Penjabaran Rincian Stuktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Pusbindiklat

Peneliti LIPI;

 Pembahasan pemotongan anggaran Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun

2016;

 Pembahasan lanjutan Masterplan pengembangan SDM Pusbindiklat

Peneliti LIPI;

 Rapat kerja Pusbindiklat Peneliti LIPI dilanjutkan dengan Rapat Kerja satuan kerja dibawah Kepala/Wakil Kepala LIPI yaitu Pusbindiklat Peneliti LIPI, Inspektorat dan Papipptek di Jambuluwuk;

 Pembahasan validasi Analisis Beban Kerja (ABK) dan Analisis Jabatan

(Anjab) SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI;

 Studi banding ke BKT Kebun Raya Bogor tentang pelaksanaan ZI

hingga mendapatkan gelar Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan ke P2SMTP tentang Standar Pelayanan Publik dan Penjabaran Sasaran Kinerja Pegawai;

 Pembahasan Perubahan Rencana Kegiatan Pusbindiklat Peneliti LIPI

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 44

 Pembahasan program Prioritas Nasional (PN) tahun 2018 terkait

Pusbindiklat Peneliti LIPI.

Pada tahun 2016 pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan target sehingga terlaksana 100%. Walaupun ada beberapa kegiatan yang tidak dapat terlaksana dikarenakan adanya kebijakan pemotongan anggaran sebagai langkah kebijakan efisiensi dari pemerintah. Apabila dibandingkan dengan kinerja tahun 2015 sama berhasil pencapaian targetnya yaitu 100%.

Gambar 18.

Raker Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016

Indikator kinerja 9 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah dokumen kerjasama disajikan pada Tabel 24 berikut.

Tabel 24. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.9

Indikator Kinerja Satuan Target

2016 Realisasi 2016 Target 2015 Realisasi 2015 9. Jumlah Dokumen Kerjasama Dokumen 1 1 1 1

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 45

Realisasi jumlah Dokumen Kerjasama tahun 2016 adalah sejumlah satu dokumen atau terealisasi seratus persen dari target tahun 2016. Dokumen kerjasama berisi:

 Penjanjian Kerjasama (PKS) dengan Lembaga Kesehatan Militer

tentang Penyusunan Kurikulum dan Penyediaan Fasilitator in House Training Dasar Dasar Penelitian. Pusbindiklat Peneliti LIPI bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Militer Direktorat Kesehatan Angkatan Darat untuk Penyusunan Kurikulum dan Penyediaan

Fasilitator in House Training Dasar-Darat Penelitian yang

dilaksanakan pada tanggal bertempat di Lakesmil Jakarta. Nomor PKS B-534/WK.2/KS/IV/2016.

 Pusbindiklat Peneliti LIPI bekerja sama dengan PT. PLN (PERSERO)

Unit Pendidikan dan Pelatihan Jakarta untuk Penyusunan Kurikulum Silabusdan Penyediaan Fasilitator Pelatihan Pelaksanaan Riset

(Prosedur Pelatihan) di PT.PLN Jakarta. Nomor PKS B -

723/WK.3/KS/V/2016

 Dua kali permintaan studi banding, yaitu Pusbindiklat Peneliti LIPI menerima kunjungan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tanggal pada bulan Februari 2016 dengan agenda kegiatan melakukan survei evaluasi untuk membuat kajian formasi jabatan fungsional non peneliti di satuan kerja LIPI termasuk salah satunya di Pusbindiklat Peneliti LIPI dan Kejagung pada tanggal 22 Februari 2016 dengan agenda kunjungan Kejagung yang memerlukan pembinaan agar dapat menjadi peneliti yang kompeten di bidangnya. Kejagung mengalami beberapa kendala dalam melakukan penelitian antara lain, minimnya dana penelitian, tidak memiliki wadah/jurnal untuk menerbitkan karya ilmiahnya dan regenerasi peneliti yang terhambat.

 Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki tugas melakukan pembinaan

jabatan fungsional peneliti dan berkewajiban melakukan sosialisasi peraturan peneliti dalam rangka meningkatkan pemahaman pejabat fungsional peneliti baik di pusat maupun daerah. Seluruh peraturan

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 46

peneliti yang diterbitkan oleh LIPI memerlukan proses diseminasi yaitu dengan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI maupun oleh kementerian/LPNK yang mengundang LIPI untuk melakukan sosialisasi ke instansi mereka. Sosialisasi yang dilakukan

berdasarkan permintaan/undangan dari Kementerian/LPNK

dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan bidang/bagian lain tergantung dari jenis informasi yang dibutuhkan. Selama semester I tahun 2016 telah dilaksanakan 76 kali sosialisasi ke beberapa Kementerian dan LPNK di pusat dan daerah. Permintaan narasumber telah dilakukan sebanyak 97 kali, sosialisasi dan peningkatan peneliti daerah telah dilakukan sebanyak 1 kali di yogyakarta dengan mengundang 29 satuan kerja dan dihadiri 65 peserta. Satu kali dilaksanakan di Makasar dengan mengundang 20 satuan kerja, dihadiri sebanyak 60 peserta

 Perpanjangan MOU tiga instansi, LIPI,Balitbang Kementerian

Pertanian dan PT RPN terkait pembinaan peneliti telah dilakukan dan ditandatangani bersama pada tanggal 22 November 2016.

Indikator kinerja 10 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah dokumen pengembangan sistem informasi disajikan pada Tabel 25 berikut.

Tabel 25. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.10

Indikator Kinerja Satuan Target

2016 Realisasi 2016 10.Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Informasi Dokumen 1 1

Realisasi jumlah dokumen pengembangan system informasi sejak triwulan III tahun 2016 adalah sejumlah satu dokumen atau terealisasi seratus persen dari target tahun 2016. Dokumen pengembangan system informasi terdiri dari :

Dokumen terkait