• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 (50)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 (50)"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENELITI

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti

Jalan Raya Bogor Km. 46, Cibinong 16911

Telp (021) 8752824, Faks (021) 8752871

(3)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | i

PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Swt, atas karunia-Nya

Laporan Kinerja Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbindiklat Peneliti LIPI) Tahun

2016 dapat diselesaikan. Laporan Kinerja ini disusun sebagaimana

diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang

penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah. Laporan kinerja ini merupakan wujud kesungguhan

Pusbindiklat Peneliti LIPI dalam menerapkan good governance dan

peningkatkan kualitas pelayanan, terutama dalam melaksanakan

administrasi pembinaan, pendidikan, dan pelatihan peneliti.

Esensi Laporan Kinerja ini memuat tentang pertanggungjawaban

atas kinerja yang direncanakan tahun 2016, kemudian membandingkan

target dengan realisasi/pencapaiannya. Hasil capaian sasaran kinerja

Pusbindiklat Peneliti LIPI secara umum telah memenuhi target dan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan, walaupun ada beberapa kegiatan

tidak dapat terlaksana dikarenakan adanya kebijakan pemotongan dan

pemblokiran anggaran dari pemerintah. Laporan kinerja ini diharapkan

menjadi media evaluasi dan instrumen untuk melakukan perbaikan

secara berkesinambungan (continuous improvement).

Kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada Tim

Penyusun Laporan Kinerja tahun 2016 ini. Harapannya kedepan

Pusbindiklat Peneliti lebih maju dan lancar dalam menjalankan tugasnya.

Cibinong, 8 Februari 2016

Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI

(4)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pusbindiklat Peneliti LIPI melakukan revisi visi, misi serta tujuan

maupun kebijakan strategisnya. Hal ini dimaksudkan agar dalam

melaksanakan tugasnya lebih focus dan langsung mendukung visi, misi

maupun target sasaran LIPI. Perubahan ini tertuang dalam revisi

rencana implementatif (RI) Pusbindiklat Peneliti LIPI 2015-2019. Visi

Pusbindiklat Peneliti yaitu “Mewujudkan pembinaan, pendidikan dan pelatihan Peneliti yang memenuhi standar kompetensi global untuk

meningkatkan daya saing bangsa”. Dengan demikian penjabaran misinya lebih spesifik. Adapun misi sebagai langkah awal penjabaran dari visi

sebagai berikut:

a. Mengembangkan pembinaan jabatan fungsional peneliti dan standar

kompetensinya;

b. Meningkatkan kualitas Peneliti dan nonpeneliti melalui pendidikan

dan pelatihan.

Untuk misi pertama yaitu mengembangkan pembinaan jabatan

fungsional peneliti dan standar kompetensinya dijabarkan dalam dua

tujuan dan dua sasaran sebagai berikut.

a. Peningkatan kompetensi peneliti yang berkualitas dan berdaya saing

dengan sasaran Terpenuhinya standar kompetensi peneliti global;

b. Pemenuhan jumlah peneliti untuk peningkatan daya saing dengan

sasaran Terpenuhinya jumlah peneliti nasional sesuai kebutuhan.

Untuk misi yang kedua yaitu meningkatkan kualitas Peneliti dan

nonpeneliti melalui pendidikan dan pelatihan dijabarkan dalam dua

tujuan dan dua sasaran sebagai berikut.

a. Peningkatan kualitas program pendidikan dan pelatihan dan

sasarannya Terwujudnya program pendidikan dan pelatihan yang

berkualitas dan sesuai kekinian;

b. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan pelatihan dengan

sasaran Terwujudnya standar pelayanan pendidikan dan pelatihan

(5)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | iii Adapun Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki dua kontribusi yang

terkait terhadap Sasaran Strategis (SS) LIPI yaitu:

a. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis

hasil penelitian, dengan indikatror kinerjanya adalah jumlah

penggunan jasa diklat dengan basis PNBP;

b. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

dengan indikator kinerjanya peningkatan jumlah peneliti Indonesia

(penambahan jumlah peneliti baru).

Dalam tahun 2016 capaian penting adalah proses pelayanan

administrasi pembinaan peneliti telah menggunakan media online seperti

e peneliti, sipena dan rintisan system dalam proses akreditasi terbitan

berkala ilmiah. Selain itu pada tahun ini telah diluncurkan dan

disosialisasikan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang

Pedoman Pemilihan Bidang Kepakaran Peneliti, yang merupakan revisi

peraturan sebelumnya. Tahun 2016 juga dikeluarkan Peraturan Kepala

LIPI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah.

Selain itu adanya peningkatan kerjasama dalam pembinaan dengan

instansi perguruan tinggi swasta, Universitan Pertahanan dan lainnya.

Disamping melakukan uji kompetensi bagi calon peneliti. Yang tidak

kalah pentingnya Pusbindiklat Peneliti LIPI tetap mendapatkan akreditasi

dalam penyelenggara diklat fungsional maupun kedinasan dari LAN.

Pada bulan Agustus 2016 kami melakukan revisi Perjanjian Kinerja

(PK) dikarenakan terjadinya penggantian kepemimpinan di Pusbindiklat

Peneliti juga disebabkan adanya beberapa penyesuaian rencana target,

karena adanya pemotongan dan pemblokiran anggaran dari pemerintah

pusat, dan kami melakukan optimalisasi.

Sasaran kinerja pertama yaitu meningkatnya kontribusi LIPI terhadap

daya saing bangsa berbasis hasil penelitian terdiri dari enam indikator

kinerja. Indikator ini merupakan jumlah pengguna fasilitas Pusbindiklat

yaitu peserta diklat, baik diklat fungsional maupun diklat teknis melalui

(6)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | iv

Sasaran kinerja dua yaitu meningkatnya pengembangan

kompetensi SDM penelitian Indonesia terdiri dari 22 indikator kinerja.

Indikator kinerja tersebut antara lain jumlah peraturan tentang

pembinaan peneliti dan diklat yang disusun, kemudian jumlah proses

penilaian dan penetapan angka kredit peneliti, jumlah jurnal yang

terakreditasi, jumlah fasilitasi professor riset, jumlah artikel yang

diterbitkan di Widyariset, jumlah kajian dan evaluasi juga kajian

kelembagaan dan reformasi birokrasi dan jumlah peserta diklat

fungsional peneliti, teknis dan diklat kepemimpinan tingkat IV yang

berasal dari LIPI. Rata-rata capaian sasaran kinerja dua 136,15%.

Dengan demikian dari kedua sasaran tersebut dirata-ratakan maka

pencapaian kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI sebesar 106,03%.

Realisasi anggaran pengeluaran tahun 2016 sebesar 89,37%, hal ini

dikarenakan realisasi pendapatan yang tidak memenuhi target yaitu

sebesar 70,28% dan hal tersebut berdampak pada realisasi anggaran

pengeluaran.

Secara keseluruhan pelaksanaan program/kegiatan yang merupakan

tugas Pusbindiklat peneliti LIPI terlaksana dengan baik. Adapun kendala

yang terjadi diupayakan alternative solusinya, sehingga dalam

(7)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | v

DAFTAR ISI

Pengantar i

Ringkasan Eksekutif ii

Daftar Isi v

Bab I Pendahuluan 1

1.1. Kondisi Umum Organisasi 1

1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue 5

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kerja 6

2.1. Umum 6

2.2. Rencana Implementatif 2015-2019 6

2.3. Kebijakan 7

2.4. Strategi 8

2.5. Program dan Kegiatan 9

2.6. Penetapan Kinerja Tahun 2016 11

Bab III Akuntabilitas Kinerja 2016 14

3.1. Capaian Kinerja Organisasi 14

3.1.1. Akuntabilitas Kinerja 14

3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2016 15

3.1.3. Analisis Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan

Sumber Daya 57

3.1.4. Evaluasi Capaian Rencana Implementatif 2015-2019 57

3.2. Realisasi Anggaran 58

Bab IV Penutup 60

Lampiran

1. Perjanjian dan Penetapan Kinerja 2016

2. Sebaran Peneliti Berdasarkan Jenjang Tahun 2016

3. Sebaran Peneliti Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016

4. Sebaran Peneliti Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016

(8)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum Organisasi

Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti atau disingkat

Pusbindiklat Peneliti LIPI, berdasarkan Peraturan Kepala (LIPI) Nomor 1

Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI, Pasal 403 disebutkan

bahwa Pusbindiklat Peneliti LIPI adalah satuan kerja (Satker) setingkat

eselon II yang dipimpin oleh seorang Kepala yang secara fungsional

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala LIPI dan secara

administratif berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris

Utama. Hal ini disebabkan karena Pusbindiklat Peneliti LIPI mengemban

fungsi LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti secara

Nasional.

Pusbindiklat Peneliti LIPI mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan administrasi peneliti, pendidikan dan pelatihan jabatan

fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan. Dalam

melaksanakan tugas tersebut Pusbindiklat Peneliti LIPI

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut.

a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program, serta kerja sama

pembinaan administrasi peneliti, dan pendidikan dan pelatihan

jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan;

b. penyiapan penilaian dan akreditasi peneliti;

c. pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti

serta teknis maupun kedinasan;

d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pembinaan

administrasi peneliti, pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional

peneliti dan nonpeneliti, serta teknis maupun kedinasan; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha.

Kewenangan yang dimiliki oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI, tertuang

(9)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 2

a. Peraturan Presiden RI Nomor 97 Tahun 2012 tentang Rumpun

Jabatan Fungsional;

b. Peraturan Presiden RI Nomor 100 Tahun 2012 tentang Tunjangan

Jabatan Fungsional Peneliti;

c. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan

Angka Kreditnya;

d. Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009

dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan

Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;

e. Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang;

f. Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2009 tentang Standar Kompetensi

Jabatan Fungsional Peneliti;

g. Peraturan Kepala LIPI Nomor 05/E/2009 tentang Pedoman Formasi

Jabatan Fungsional Peneliti;

h. Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis

Ilmiah;

i. Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2013 tentang Kode Etika Peneliti;

j. Peraturan Kepala LIPI Nomor 09/E/2013 tentang Pedoman Pemberian

Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan

Fungsional Peneliti;

k. Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Jabatan Fungsional Peneliti;

l. Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Akreditasi

Terbitan Berkala Ilmiah;

m.Peraturan Kepala LIPI Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Klirens

Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah;

n. Peraturan Kepala LIPI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Etika Publikasi

Ilmiah;

(10)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 3

p. Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman

Pemilihan Bidang Kepakaran Peneliti;

q. Peraturan Kepala LIPI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman

Akreditasi Penerbit Ilmiah;

r. Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 5782/K/HK/XII/2012 tentang

Penjelasan Hasil Kerja Minimal Standar Kompetensi Jabatan

Fungsional Peneliti;

s. Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengecualian

Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama;

t. Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan

Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti secara

Elektronik;

u. Surat Edaran Sekretaris Utama LIPI Nomor 1063 Tahun 2015 tentang

Surat Palsu yang mengatasnamakan LIPI;

v. Surat Edaran Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI Nomor 1 Tahun 2015

tentang Surat Undangan Palsu yang mengatasnamakan LIPI.

Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja LIPI Pasal 405, Pusbindiklat Peneliti LIPI terdiri

atas:

a. Bidang Program, Kerjasama dan Evaluasi

b. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

c. Bidang Penilaian dan Akreditasi

d. Bagian Tata Usaha

Sumber daya manusia Pusbindiklat Peneliti LIPI pada tahun 2016

sebanyak 57 orang terdiri Komposisi pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI

berdasarkan tingkat pendidikan adalah lulusan S-3 sebanyak 3 pegawai,

S2 sebanyak 17 pegawai, S-1 sebanyak 26 pegawai, D-III sebanyak 2

pegawai, SLTA sebanyak 8 pegawai dan Sekolah dasar sebanyak 1

pegawai. Pegawai Pusbindiklat Peneliti–LIPI terdiri dari beberapa jabatan

fungsional, yaitu: Widyaiswara sejumlah 10 orang pegawai,Pranata

Humas sejumlah 8 orang pegawai, Perencana sejumlah 6 orang pegawai,

(11)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 4

orang pegawai, Peneliti sejumlah 1 orang pegawai, Arsiparis sejumlah 1

orang pegawai, Pranata Komputer sejumlah 1 orang pegawai dan

Fungsional Umum sejumlah 21 orang pegawai. Interval usia pegawai

Pusbindiklat Peneliti LIPI dibagi menjadi beberapa kategori yaitu usia

pegawai kurang dari 30 tahun sebanyak 12 orang , usia pegawai 31

sampai 40 tahun berjumlah 21 orang, usia pegawai 41 sampai 50 tahun

sebanyak 11 orang dan usia pegawai lebih dari 50 tahun sebanyak 13

orang.

Sarana dan prasarana yang tersedia di kampus Pusbindiklat

Peneliti LIPI Cibinong saat ini adalah gedung administrasi, gedung kelas,

gedung asrama, dan ruang makan besar, selasar penghubung, serta

tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, tempat

penampungan air, dan tersedianya mushala.

Untuk menjalankan kegiatannya, Pusbindiklat Peneliti LIPI

pendanaannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara

(APBN), dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang

didalamnya termasuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Di

samping itu, Pusbindiklat Peneliti LIPI juga melakukan kerja sama

dengan berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

relevan dengan tugas, fungsi, dan kewenangan organisasi. Ketersediaan

anggaran menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam

pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. Jumlah anggaran ini

merupakan hasil revisi setelah pemotongan anggaran tahap I dan

pemblokiran (pemotongan tahap II). Rincian dukungan dana dapat dilihat

pada Tabel 1.

Tabel 1. Anggaran Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016

No. Sumber Dana Anggaran (Rp.)

1 Rupiah Murni (RM) 13.646.626.000

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 8.781.826.000

(12)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 5

1.2. Permasalahan Utama (Strategic Issue)

Dengan turunnya Undang-undang (UU) nomor 5 tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), maka perubahan posisi yang

awalnya bernama pegawai negeri sipil (PNS) harus berubah. Karena

dengan perkembangan sebagai aparatur harus lebih terukur

kompetensinya sehingga dapat melakukan pelaksanaan tugas dan

pelayanan yang terbaik. Dengan demikian pengembangan karirnya

direncanakan hingga memasuki masa purnakarya. Terkait pemenuhan

dan peningkatan kompetensi ASN tersebut maka sangat jelas bahwa

setiap pegawai ASN berhak untuk mendapatkan porsi pengembangan

kompetensinya selama 80 Jp/tahun. Hal ini sangat berpengaruh pada

pembinaan internalnya. Dan setiap fungsional tetentupun harus

menyesuaikan dengan hal ini.

Dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Manajemen sbg

turunannya UU ASN yang sangat mendasar filosofisnya adalah bahwa

ASN harus berkompeten, karena dalam penempatan pejabat dapat diisi

oleh SDM non ASN (PPPK) yang memenuhi kriterian dan kompetensinya.

Selain itu proses pengisiannya diharapkan lebih transparan dan

akuntabel.

Pada akhir tahun 2016 telah terbit Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI nomor 26

tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan

Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing. Keputusan ini dimaksudkan

agar pengembangan karir dan profesionalismenya dapat terpenuhi.

Dengan adanya peraturan ini maka dampaknya sangat luar biasa

terhadap kesiapan instansi pembina jabatan fungsional tertentu maupun

masing-masing instansi yang harus memetakan dan menempatkan jelas

(13)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Umum

Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki core competence dalam pembinaan

peneliti dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan cakupan

nasional.

2.2. Rencana Implementatif Tahun 2015-2019

Dalam revisi rencana implementatif (RI) Pusbindiklat Peneliti LIPI

2015-2019 disepakati bahwa Visinya lebih mendukung visinya LIPI yaitu

Mewujudkan pembinaan, pendidikan dan pelatihan Peneliti yang memenuhi standar kompetensi global untuk meningkatkan daya saing

bangsa”. Dengan demikian penjabaran misinya lebih spesifik. Adapun misi sebagai langkah awal penjabaran dari visi sebagai berikut:

c. Mengembangkan pembinaan jabatan fungsional peneliti dan standar

kompetensinya;

d. Meningkatkan kualitas Peneliti dan nonpeneliti melalui pendidikan

dan pelatihan.

Untuk misi pertama yaitu mengembangkan pembinaan jabatan

fungsional peneliti dan standar kompetensinya dijabarkan dalam dua

tujuan dan dua sasaran sebagai berikut.

c. Peningkatan kompetensi peneliti yang berkualitas dan berdaya saing

dengan sasaran Terpenuhinya standar kompetensi peneliti global;

d. Pemenuhan jumlah peneliti untuk peningkatan daya saing dengan

sasaran Terpenuhinya jumlah peneliti nasional sesuai kebutuhan.

Untuk misi yang kedua yaitu meningkatkan kualitas Peneliti dan

nonpeneliti melalui pendidikan dan pelatihan dijabarkan dalam dua

tujuan dan dua sasaran sebagai berikut.

c. Peningkatan kualitas program pendidikan dan pelatihan dan

sasarannya Terwujudnya program pendidikan dan pelatihan yang

(14)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 7

d. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan pelatihan dengan

sasaran Terwujudnya standar pelayanan pendidikan dan pelatihan

yang berkualitas.

Adapun Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki dua kontribusi yang

terkait terhadap Sasaran Strategis (SS) LIPI yaitu:

c. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis

hasil penelitian, dengan indikatror kinerjanya adalah jumlah

penggunan jasa diklat dengan basis PNBP;

d. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

dengan indikator kinerjanya peningkatan jumlah peneliti Indonesia

(penambahan jumlah peneliti baru).

2.3. Kebijakan

Dalam revisi Rencana Implementatif Pusbindiklat Peneliti LIPI 2015-2019

tertuang berbagai kebijakan yang dijalankan. Kebijakan tersebut

bermuara dari kebijakan LIPI, maupun Sekretariat Utama.

a. Kebijakan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI

Pengembangan SDM untuk mendukung kebijakan umum yang

ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Dilakukan penyempurnaan analisis beban kerja Pusbindiklat,

berdasarkan tugas fungsi pusbindiklat dan cascading bukan

berdasarkan existing.

2. Peningkatan pendidikan bergelar bagi fungsional tertentu sesuai

yang dipersyaratkan dalam fungsional tersebut (WI)

3. Pembentukan asesor untuk penentuan gap performance dan

dilanjutkan dengan analisis pengembangan kompetensi.

4. Menyusun standar kompetensi jabatan di Pusbindiklat. Pelaksana

(fungsional umum) memiliki jenjang karir dan adanya peningkatan

tugas dan kompensasi

5. Merancang garis besar strategi pengembangan SDM Pusbin/ HR

(15)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 8

b.Kebijakan Anggaran Pusbindiklat Peneliti LIPI

1. Penyelarasan antara rencana kegiatan dan rencana anggaran

melalui perencanaan di awal tahun;

2. Menjaga konsistensi perencanaan anggaran.

3. Keterbukaan dalam pelaksanaan anggaran untuk menjaga

akuntabilitas.

4. Menambahkan anggaran untuk pengembangan SDM Pusbindiklat

peneliti LIPI

5. Mencari sumber pembiayaan lain yang diperbolehkan oleh

undang-undang: contohnya hibah, menyediakan cost sharing bagi

pendampingan penyertaan diklat.

6. Ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan.

7. Pengusulan penambahan anggaran pembinaan dan diklat bagi

calon peneliti/peneliti dalam rangka peningkatan peneliti di daerah

pada prioritas nasional.

c. Kebijakan Kerjasama

1.Memperbanyak jenis-jenis tarif PNBP terkait pembinaan dan diklat,

dengan membuka peluang kerjasama diklat-diklat teknis sesuai

dengan kompetensi dan kewenangan Pusbindiklat Peneliti LIPI;

2.Membuka peluang dalam rangka kerjasama pengembangan SDM

Pusbindiklat dengan lembaga diklat lain bahkan dengan luar negeri.

3.Membangun kerjasama pembinaan SDM Peneliti di Perguruan Tinggi,

lembaga-lembaga Penelitian Swasta baik Pusat maupun Daerah.

2.4.Strategi

Pusbindiklat Peneliti LIPI menetapkan strategi yang sejalan dengan

strategi dan kebijakan yang digariskan oleh LIPI. Dalam rangka mencapai

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, Pusbindiklat Peneliti LIPI

menetapkan strategi Penguatan kompetensi inti (competence building)

(16)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 9

peningkatan kompetensi peneliti dan fungsional lainnya serta

pemanfaatan berbagai peluang kerjasama untuk mendukung keduanya.

Penguatan kompetensi inti (competence building) yang diharapkan

mampu menjawab dengan cepat tantangan yang berubah dengan cepat

dan kompleks melalui penerapan total quality development yang

sekaligus merupakan tiga pilar dalam pembinaan, pendidikan dan

pelatihan peneliti yaitu quality assurance, quality standard, dan quality

control. Dalam menghadapi tantangan di masa mendatang dan

memaksimalkan kinerja organisasi melalui tiga pilar tersebut,

Pusbindiklat Peneliti LIPI akan melakukan analisis pada setiap lima

tahun sebagai bahan pertimbangan kebijakan organisasi, analisis yang

digunakan adalah analisis lingkungan internal dan eksternal

menggunakan model benchmarking dan metode SWOT.

2.5.Program dan Kegiatan

Pengembangan SDM merupakan pendekatan bersifat terintegrasi

dan holistik dalam mengubah prilaku orang-orang yang terlibat dalam

suatu proses pekerjaan, dengan menggunakan serangkaian teknik dan

strategi yang relevan. Hal ini mengandung makna adanya berbagai unsur

kegiatan selama terjadinya proses mengubah prilaku, yaitu adanya unsur

pendidikan, adanya unsur belajar dan perkembangan. Unsur pendidikan

dimaksudkan untuk menentukan teknik dan strategi yang relevan untuk

mengubah prilaku. Unsur belajar dimaksudkan untuk menggambarkan

proses terjadinya interaksi antara individu dengan lingkungan. Dalam

konteks organisasi, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

dirancang untuk membantu individu, kelompok, dan organisasi secara

keseluruhan agar menjadi lebih efektif. Program ini diperlukan karena

orang, pekerjaan, dan organisasi selalu berubah mengikuti dinamika

internal organisasi maupun dinamika faktor-faktor atau kekuatan

eksternal. Pusbindiklat Peneliti LIPI dibentuk dengan tujuan untuk

mempersiapkan sebuah organisasi pembinaan, pendidikan, dan

(17)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 10

professional di bidang pembinaan, pendidikan, dan pelatihan peneliti

serta menciptakan budaya kerja produktif dalam rangka turut serta

mewujudkan visi LIPI untuk menjadi lembaga penelitian nasional

berkelas dunia. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, fungsi SDM telah

melaksanakan transformasi internal dengan mendefinisikan kembali

peran , model proses, tata kelola, struktur organisasi, dan kapabilitas

guna meningkatkan tingkat layanan dan kinerja .

Program tahunan Pusbindiklat Peneliti LIPI merupakan penjabaran

dari rencana kegiatan yang telah ditetapkan yang memfokuskan pada

pembinaan, pendidikan dan pelatihan bagi Peneliti dengan didukung

pengembangan sarana prasarana, peningkatan jumlah dan kualitas

sumber daya manusia, pengembangan organisasi dan pelayanan yang

baik bagi stakeholders.

Dalam rangka mendukung pengembangan program, kegiatan yang

sesuai dengan kebutuhan user dan stakeholder yaitu:

1. Adanya penyiapan dan kajian peraturan yang sesuai dengan

perkembangan ASN dan kekinian keilmuan;

2. Pelaksanaan tugas administrasi pembinaan peneliti dan

penyelenggaraan diklat melalui pelayanan terbaiknya. Hal ini melalui

dukungan ISO 9001:2015 maupun Reformasi Birokrasi (RB) dan Zona

Integritas (ZI);

3. Pembinaan peneliti nasional yang transparan dan akuntabel, melalui

media elektronik/online, seperti e peneliti dalam melakukan penilaian

dan penetapan angka kredit;

4. Profesor Riset yang dikukhan berkualitas sehingga dihasilkan

peningkatan mutu dan jumlah Profesor Riset;

5. Meningkatnya jumlah pemberian kewenangan penilaian dan

penetapan angka kredit bagi peneliti pertama dan peneliti muda

kepada TP2I K/L;

6. Meningkatnya mutu kualitas dan kuantitas akreditasi majalah berkala

(18)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 11

7. Penyiapan dan penyelenggaraan program dan kegiatan diklat

fungsional, teknis, dan kedinasan sesuai dengan kebutuhan

stakeholder.

8. Penatausahaan dan Pengelolaan keuangan yang akuntabel dan taat

asas;

9. Menyiapkan road map Pengembangan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI;

10.Pengembangan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI sesuai kompetensi agar

pelayanan yang diberikan profesional. Untuk mengetahui peningkatan

kompetensi apa yang dibutuhkan dilakukan training needs analysis

(TNA) terlebih dahulu, sehingga diklat yang diikuti sesuai kebutuhan

organisasi;

11.Peningkatan sarpras sesuai standar dan kebutuhan;

2.6. Penetapan Kinerja 2016

Penetapan Kinerja (PK) Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 mengalami

revisi baik pada indikator kinerja juga pada jumlah target yang

ditetapkan. Hal tersebut dikarenakan terjadinya

pemotongan/pemblokiran anggaran selama kurun waktu di tahun 2016

dan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 tahun 2016 tentang

Tarif PNBP di LIPI yang berlaku per 1 Oktober 2016, sehingga

penyelenggaraan Diklat perlu penyesuaian. Penetapan kinerja

Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Penetapan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016

Sasaran

Kinerja Indikator Kinerja Satuan

Target

1. Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari luar LIPI

Orang 540 450

2. Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan) dari luar LIPI

Orang 450 450

3. Jumlah peserta Diklat

Penyusunan Proposal dari Luar LIPI

Orang 60 60

4. Jumlah peserta Diklat Desain Riset dari luar LIPI

(19)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 12 Sasaran

Kinerja Indikator Kinerja Satuan

Targt Awal

Targt Rev 5. Jumlah peserta Diklat Metode

Penelitian dan Pengolahan Data dari luar LIPI

Orang 30 -

6. Jumlah peserta Diklat Penulisan Ilmiah dari luar LIPI

Orang 60 60 7. Jumlah peserta Diklat

Penngelolaan Jurnal Elektronik

1. Jumlah dokumen Penyusunan Program Pembinaan Peneliti dan Diklat

Dok 2 2

2. Jumlah Peneliti yang dinilai angka kreditnya

Berkas 1.200 1.200 3. Jumlah jurnal ilmiah yang

terakreditasi

Jurnal 50 50 4. Jumlah TP2I yang tetap

mendapatkan kewenangan PPAK

Instansi 10 10 5. Jumlah Pengusulan Profesor Riset

yang difasilitasi

Orang 25 25 6. Jumlah Laporan Majelis Profesor

Riset

Laporan 1 1 7. Jumlah Laporan Komisi Etika

Nasional

Laporan 1 1 8. Jumlah dokumen Kajian Reformasi

Birokrasi

Dok 1 1

9. Jumlah dokumen kerjasama Dok 1 1 10.Jumlah dokumen Pengembangan

Sistem Informasi

Dok 1 1

11.Jumlah publikasi di majalah Ilmiah Widyariset dan Widyalitera

Artikel 20 20 12.Jumlah penyertaan peserta Diklat

Prajabatan Gol II dari LIPI

Orang 2 2

13.Jumlah penyertaan peserta Diklat Prajabatan Gol III dari LIPI

Orang 2 2

14.Jumlah peserta Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV dari LIPI

Orang 30 30 15.Jumlah peserta Diklat Jabatan

Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari LIPI

Orang 210 210

16.Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat

Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan) dari LIPI

Orang 90 90

17.Jumlah peserta Diklat

Kesekretariatan (Training Officer Course)

Orang 50 50

18.Jumlah penyertaan peserta Diklat

Management Of Training (MOT)

Orang 2 2

19.Jumlah penyertaan peserta Diklat Training Officer Course (TOC)

Orang - 1

20.Jumlah paket pengembangan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI

Paket 1 1

21.Jumlah dokumen kajian dan evaluasi pembinaan peneliti dan Diklat

(20)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 13 Sasaran

Kinerja Indikator Kinerja Satuan

Targt Awal

Targt Rev 22.Jumlah pegawai Pusbindiklat

Peneliti LIPI yang tugas belajar/ijin belajar

(21)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA 2016

3.1. Capaian Kinerja Organisasi 3.1.1. Akuntabilitas Kinerja

Pada tahun 2016, Pusbindiklat Peneliti LIPI menetapkan dua sasaran

kinerja. Sasaran kinerja pertama, yaitu: Meningkatnya kontribusi LIPI

terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian dan sasaran kinerja

dengan 6 indikator kinerja dan sasaran kinerja kedua, yaitu:

Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

dengan 22 indikator kinerja. Penetapan kedua sasaran ini terkait dengan

tugas Pusbindiklat Peneliti LIPI dalam kontribusi hasil kerja LIPI.

Realisasi pencapaian indikator kinerja dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Tahun 2016

Sasaran Kinerja Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

1. Meningkatnya

1. Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari luar LIPI

Orang 450 360

2. Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan) dari luar LIPI

Orang 450 330

3. Jumlah peserta Diklat Penyusunan Proposal dari Luar LIPI

Orang 60 30

4. Jumlah peserta Diklat Desain Riset dari luar LIPI

Orang 30 0

5. Jumlah peserta Diklat

Penulisan Ilmiah dari luar LIPI

Orang 60 60 6. Jumlah peserta Diklat

Penngelolaan Jurnal Elektronik dari luar LIPI

Orang 90 137

1. Jumlah dokumen Penyusunan Program Pembinaan Peneliti dan Diklat

Dok 2 2

2. Jumlah Peneliti yang dinilai angka kreditnya

Berkas 1200 1.809 3. Jumlah jurnal ilmiah yang

terakreditasi

Jurnal 50 53 4. Jumlah TP2I yang tetap

mendapatkan kewenangan

Instansi 10 10 5. Jumlah Pengusulan Profesor

Riset yang difasilitasi

(22)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 15 Sasaran Kinerja Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

6. Jumlah Laporan Majelis Profesor Riset

Laporan 1 1

7. Jumlah Laporan Komisi Etika Nasional

Laporan 1 1

8. Jumlah dokumen Kajian Reformasi Birokrasi

11.Jumlah publikasi di majalah Ilmiah Widyariset dan Widyalitera

Artikel 20 16

12.Jumlah penyertaan peserta Diklat Prajabatan Gol II dari LIPI

Orang 2 2

13.Jumlah penyertaan peserta Diklat Prajabatan Gol III dari LIPI

Orang 2 2

14.Jumlah peserta Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV dari LIPI

Orang 30 30

15.Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari LIPI

Orang 210 210

16.Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan) dari LIPI

Orang 90 90

17.Jumlah peserta Diklat Kesekretariatan (Training Officer Course)

Orang 50 50

18.Jumlah penyertaan peserta Diklat Management Of Training (MOT)

Orang 2 2

19.Jumlah penyertaan peserta Diklat Training Officer Course (TOC)

Orang 1 1

20.Jumlah paket pengembangan SDM Pusbindiklat Peneliti LIPI

Paket 1 1

21.Jumlah dokumen kajian dan evaluasi pembinaan peneliti dan Diklat

Dok 2 2

22.Jumlah pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI yang tugas belajar/ijin belajar

Orang 4 4

3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2016

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dan evaluasi serta analisis kinerja

(23)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 16

kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian dan

(2) meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia,

diuraikan sebagai berikut.

3.1.2.1. Sasaran Kinerja 1: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian

Sasaran kinerja 1 yaitu meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya

saing bangsa berbasis hasil penelitian terdiri dari 6 indikator kinerja. 6

indikator kinerja tersebut disajikan dalam 6 tabel yang berisi target dan

realisasi masing-masing indikator kinerja. Selain itu sebagai data dan

bukti pendukung disampaikan rincian hasil kegiatan baik dalam tabel

maupun gambar.

Indikator kinerja 1 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari luar

LIPI disajikan pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.1

Indikator Kinerja Satuan Target

2016

1. Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (DJFP Tk. I) dari luar LIPI

Orang 450 360 600 300

Pada tahun 2016, Pusbindiklat Peneliti LIPI telah

menyelenggarakan Diklat Jabatan Fungsional Tingkat Pertama (DJFP Tk.

I) yang pesertanya berasal dari luar LIPI sebanyak 12 gelombang, dengan

jumlah peserta masing-masing gelombang sebanyak 30 orang, sehingga

jumlah peserta secara keseluruhan sebanyak 360 orang dari 450 orang

yang ditargetkan. Dengan demikian tahun ini mencapai 80%

dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 10 gelombang atau sebanyak

300 orang peserta terjadi kenaikan sebesar 46,15%. Akan tetapi kenaikan

ini tidak dapat mencapai target penyelenggaraan yang telah ditetapkan

pada Penetapan Kinerja (PK) Revisi Tahun 2016 yaitu sebanyak 450 orang

(24)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 17 10 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 17 8-28 Sept 30Kemenkes 30 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

SANGAT BAIK 1 BAIK 29 11 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 18 25 Sept-15 30Kemdagri 30 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 29

GUGUR/ MUSIBAH KELUARGA

1

BAIK 28 CUKUP 1 12 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 19 16 Okt-5 Nov 30Kemen ESDM 11 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemkominfo 2 BAIK 30

(PP) Nomor 32 tahun 2016 tentang Tarif PNBP di LIPI yang berlaku per 1

Oktober 2016. Tiga gelombang atau sebanyak 90 orang peserta yang telah

dipanggil terpaksa dikembalikan lagi ke pengusulnya, karena teknis dan

akademis diklat yang belum siap sepenuhnya untuk mendukung PP tarif

baru tersebut. Rincian kegiatan penyelenggaraan DJFT Tk. I Tahun 2016

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5. Penyelenggaraan DJFP Tk. I dari luar LIPI Tahun 2016

NO NAMA DIKLAT GEL TANGGAL JML INSTANSI PESERTA JML DANA TEMPAT HASIL DIKLAT/ PREDIKAT KET

1 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 7 20 Mar-9 Apr 30BMKG 10 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemtan 20 BAIK 30

2 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 9 14 Apr-4 Mei 30Kejagung 1 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemenag 7 BAIK 28

Kemendikbud 20 CUKUP 2

Komnas HAM 2

3 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 10 12 Mei-1 Jun 30Bappeda Papua 1 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

BKKBN 1 SANGAT BAIK 0

KKP 1 BAIK 27

4 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 11 15 Mei-4 Jun 30KKP 11 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

KLH & Kehutanan 2 BAIK 30

Kemtan 13

PTRPN 4

5 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 12 21 Jul-10 Ags 30Kemdikbud 22 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemsos 1 BAIK 29

Kemnaker 4 CUKUP 1

MK 3

6 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 13 24 Jul-13 Ags 30Kemenperin 30 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30 SANGAT BAIK 1

BAIK 29 7 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 14 14 Ags-3 Sept 30Bakamla 4 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

BPN 2 BAIK 28

8 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 15 18 Ags-7 Sept 30BATAN 24 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemenperin 2 BAIK 30

LAPAN 4

9 Diklat Fungsional Peneliti Tk. I 16 4-24 Sept 30Kejagung 5 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemdikbud 23 BAIK 30

MK 1

(25)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 18

Gambar 1.

Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dari luar LIPI

Indikator kinerja 2 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (DJFP Tk. Lanjutan)

dari luar LIPI.

Gambar 2.

(26)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 19

Rincian kegiatan penyelenggaraan DJFT Tk. Lanjutan dari luar LIPI

Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. Penyelenggaraan DJFP Tk. Lanjutan dari luar LIPI Tahun 2016

Indikator kinerja 3 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta Diklat Penyusunan Proposal dari Luar LIPI disajikan pada Tabel 7

berikut.

NO NAMA KEGIATAN GEL TANGGAL JML INSTANSI PESERTA JML DANA TEMPAT HASIL DIKLAT/ PREDIKAT KET 1 Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj 1 14-19 Feb 30 KEMTAN 30 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

BAIK 30 2 Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj 3 13-18 Mar 30 BMKG 5 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

BATAN 4 SANGAT BAIK 0

Kejagung 4 BAIK 30

3 Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj 5 10-15 Apr 30 BMKG 5 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemenag 4 BAIK 30

Kumham 10

Kemtan 11

4 Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj 6 24-29 Apr 30 Kumham 5 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemtan 5 BAIK 30

5 Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj 7 8-13 Mei 30 Kemdikbud 12 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemtan 9 BAIK 30

6 Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj 8 15-20 Mei 30 Kemenag 10 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30 KLH & Kehutanan 8 BAIK 30

KKP 6

Kemdag 5

Kejagung 1

7 Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj 10 7-12 Ags 30 KKP 9 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

Kemdikbud 9 BAIK 30

Kemtan 5

Kemsos 5

Pemprov Jateng 2

8 Diklat Fungsional Peneliti Tk. Lanj 11 4-9 Sept 30 Kemdagri 3 PNBP PUSBINDIKLAT LULUS 30

(27)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 20

Tabel 7. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.3

Indikator Kinerja Satuan Target

2016

Realisasi 2016

Target 2015

Realisasi 2015

3.Jumlah peserta Diklat Penyusunan Proposal dari Luar LIPI

Orang 60 30 60 58

Penyelenggaraan Diklat Penyusunan Proposal yang pesertanya

berasal dari luar LIPI sebanyak satu gelombang, dengan jumlah peserta

sebanyak 30 orang dari 60 orang yang ditargetkan di tahun 2016. Tidak

tercapainya target dikarenakan kurangnya peminat untuk mengikuti

Diklat ini, jadi pencapaiannya hanya 50%. Bila dibandingkan dengan

capaian tahun 2015 maka pada tahun 2016 ada penurunan sebesar 47%.

Rincian peserta Diklat Penyusunan Proposal dapat dilihat pada Tabel 8

berikut.

Tabel 8. Penyelenggaraan Diklat Penyusunan Proposal dari luar LIPI Tahun 2016

Gambar 3. Diklat Penyusunan Proposal dari luar LIPI

NO NAMA KEGIATAN GEL TANGGAL JMLH INSTANSI PESERTA JMLH DANA TEMPAT HASIL DIKLAT/

PREDIKAT KET

1 Diklat Penyusunan Proposal 1 1-4 Mei 30 ESDM 26 PNBP PUSBINDIKLAT Telah mengikuti 30 Pemprov Jabar 1

(28)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 21

Indikator kinerja 4 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta Diklat Desain Riset dari luar LIPI disajikan pada Tabel 9 berikut.

Tabel 9. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.4

Indikator Kinerja Satuan Target

2016

4. Jumlah peserta Diklat Desain Riset dari luar LIPI

Orang 30 0 30 0

Pada tahun 2016, Pusbindiklat Peneliti LIPI telah melakukan upaya

dengan menyampaikan penawaran penyelenggaraan Diklat Desain Riset

ke seluruh instansi terkait, akan tetapi kurang mendapat respon yang

baik, sehingga Diklat ini tidak dapat diselenggarakan. Jenis diklat teknis

ini pula pada tahun 2015 tidak terlaksana, dikarenakan peneliti kurang

berminat untuk mengikuti diklat ini.

Indikator kinerja 5 dari sasaran kinerja 1 adalah jumlah peserta Penulisan Ilmiah dari luar LIPI disajikan pada Tabel 10 berikut.

Tabel 10. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.5

Indikator Kinerja Satuan Target

2016

Penyelenggaraan Diklat Penulisan Ilmiah yang pesertanya berasal

dari luar LIPI sebanyak 2 gelombang, dengan jumlah peserta

masing-masing gelombang sebanyak 30 orang, sehingga jumlah peserta secara

keseluruhan sebanyak 60 orang dari 60 orang yang ditargetkan di tahun

2016. Dengan demikian pencapaiannya 100%. Bila dibandingkan dengan

tahun 2015 maka dapat disampaikan bahwa peneliti sangat berminat

(29)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 22

Gambar 4.

Diklat Penulisan Ilmiah dari luar LIPI Tahun 2016

Indikator kinerja 6 dari sasaran kinerja 1 Jumlah peserta Pengolahan Jurnal Elektronik dari luar LIPI disajikan pada Tabel 11

berikut.

Tabel 11. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 1.6

Indikator Kinerja Satuan Target

2016

Realisasi 2016

Target 2015

Realisasi 2015

6. Jumlah peserta Pengolahan Jurnal Elektronik dari luar LIPI

Orang 90 137 0 88

Penyelenggaraan Diklat Pengolahan Jurnal Elektronik yang

pesertanya berasal dari luar LIPI sebanyak 5 gelombang, dengan jumlah

peserta keseluruhan sebanyak 137 orang dari 90 orang yang ditargetkan

di tahun 2016. Hal ini berbeda dengan Diklat Penyusunan Proposal dan

Desain Riset, peminat untuk Diklat Pengolahan Jurnal Elektronik sangat

banyak sehingga jumlah pesertanya melampaui dari target yang telah

ditetapkan. Jumlah total persentasenya adalah 152,22%. Bila

dibandingkan dengan tahun 2015 maka dapat disampaikan bahwa

pengelola majalah ilmiah baik itu peneliti/nonpeneliti merasa

(30)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 23

Peningkatan ini juga terkait dengan berlakunya peraturan Akreditasi

Terbitan Berkala Ilmiah (ATBI) tahun 2017.

Gambar 5.

Kegiatan Diklat Pengolahan Jurnal Elektronik Peserta dari luar LIPI

Dengan demikian dari sasaran kinerja 1 dari keenam indikator pada

secara rata-rata tercapai sebesar 75,93 %.

3.1.2.2. Sasaran Kinerja 2: Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia

Sasaran kinerja 2 yaitu meningkatnya pengembangan kompetensi SDM

penelitian Indonesia terdiri dari 22 indikator kinerja. Rincian

keduapuluhdua indikator kinerja tersebut disajikan dalam berbagai tabel

yang berisi target dan realisasi masing-masing indikator kinerja.

Indikator kinerja 1 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah dokumen penyusunan program pembinaan administrasi peneliti dan

Diklat disajikan pada tabel berikut.

Tabel 12. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.1

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah dokumen Penyusunan Program Pembinaan Administrasi Peneliti dan Diklat

(31)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 24

Jumlah realisasi dokumen penyusunan program pembinaan

administrasi peneliti dan Diklat pada tahun 2016, sebanyak 2 dokumen

dari 2 dokumen yang ditargetkan. Dokumen tersebut terdiri dari satu

dokumen program pembinaan administrasi peneliti dan satu dokumen

program Diklat. Bila dibandingkan dengan tahun 2015 maka

pencapaiannya sama yakni 100%. Program pembinaan administrasi

peneliti terdiri dari dari 4 kegiatan, yaitu:

1. Pelaksanaan SMM ISO 9001:2008

Pusbindiklat Peneliti LIPI pada tahun 2016 terjadwalkan untuk

melaksanakan Surveillance Audit-I guna mendapatkan re-sertifikasi dari

TUVNord. Dalam rangka persiapan pelaksanaan surveillance beberapa

kegiatan telah dilaksanakan, yaitu:

 Reviu kegiatan SMM ISO 9001:2008 tahun 2015,

 Revisi prosedur e-WR beserta kelengkapannya,

 Pelatihan Auditor Internal,

 Persiapan Audit Internal dan Audit Internal,

 Rapat Tinjauan Manajemen,

 Surveillance Audit-I.

 Sosialisasi SMM ISO 9001:2015 dengan narasumber dari P2SMTP-LIPI

pada tanggal 9 Juni 2016dihadiri oleh pengelola SMM ISO

Pusbindiklat Peneliti LIPI serta perwakilan dari masing-masing satuan

kerja LIPI di kawasan CSC-Bogor.

 Penyusunan SOP AP terkait produk layanan pusbindiklat yang lain,

terutama fokus pada layanan penyelenggaraan diklat sebagai core

competence Pusbindiklat.

 Penyusunan Proses Bisnis seluruh layanan Pusbindiklat yang dipandu

oleh Tim dari P2SMTP – LIPI untuk persiapan migrasi ISO 2015.

 Sosialisasi tentang ISO 9001 : 2015 kepada seluruh seluruh

penanggungjawab layanan (Tim Inti)

 Penyusunan Panduan Mutu ISO Pusbindiklat berdasarkan ISO 9001 :

(32)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 25

Gambar 6.

Sosialisasi ISO 9001:2015 di Pusbindiklat Peneliti LIPI

2. Penyusunan Pedoman Scientific Publishing Houses

Dalam rangka turunan Juknis JFP tentang buku yang diterbitkan

oleh penerbit ilmiah, Pusbindiklat Peneliti LIPI bersama narasumber ahli

dan dibantu oleh BKHH-LIPI menyusun draf Pedoman Scientific

Publishing Houses. Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan dari tahun

2015 triwulan ke empat. Adapun pedoman terdiri atas:

 Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah

 Pedoman Komite Nasional Akreditasi Penerbit Ilmiah (KNAPI).

Secara garis besar mekanisme akreditasi hampir sama dengan

mekanisme akreditasi jurnal ilmiah tetapi pada tahap awal ini proses

penilaiannya lebih mudah karena dalam rangka pembinaan dan memacu

penerbit ilmiah baik di K/L, universitas, maupun swasta.

Beberapa tahapan telah dilalui dalam penyusunan pedoman ini, yaitu:

 Paparan I ke pimpinan LIPI,

 Revisi draf pedoman,

 FGD draf Pedoman Scientific Publishing Houses,

(33)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 26

 Prasosialisasi draf Pedoman Scientific Publishing Houses,

 Tindak lanjut prasosialisasi.

 Uji Publik Akreditasi SPH (kerjasama dengan BKHH)

 Tindak lanjut Uji Publik, perbaikan draf

 Legalisasi Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah dengan BKHH LIPI

 Launching Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah kepada perwakilan

Kementerian/LPNK.

Gambar 7.

Peluncuran dan Sosialisai Pedoman Scientific Publishing Houses

3. Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai instansi

pembina jabatan fungsional peneliti telah menerbitkan Peraturan Kepala

LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional

Peneliti (Juknis JFP). Sehubungan dengan terbitnya UU no 5 tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perkembangan kekinian dunia

(34)

masukan-Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 27

masukan narasumber terkait dan kompeten. Adapun tahapan yang telah

dilalui, yaitu:

 Penetapan Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Uji

Kompetensi Penyetaraan DJFP Tk. Pertama bagi Kandidat Peneliti,

 Penyusunan prosedur penilaian unsur III.A.2 bersama Majelis Profesor

Riset,

 Audiensi dengan Kedeputian Jasa Ilmiah-LIPI terkait HKI,

 Audiensi dengan Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik-LIPI terkait

unsur III.A.2,

 Koordinasi dengan Bidang Penilaian dan Akreditasi terkait konsensus

TP3 maupun masukan-masukan dari stakeholders yang dapat

diakomodir.

 Pembahasan keterkaitan dengan aturan baru tentang Akreditasi SPH

dan implementasi e peneliti

 Menunggu launching Areditasi SPH sebagai dasar perubahan aturan

 Diputuskan untuk dilanjutkan pembahasannya pada tahun 2017

bersamaan dengan perubahan Permenpan tentang Jabatan Fungsional

Peneliti agar lebih sinkron dan menghindari kebingungan dalam proses

pelaksanaannya.

4. Fasilitasi draf Permenristekdikti tentang Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (ATBI) Nasional

Pusbindiklat Peneliti LIPI dan BKHH-LIPI selaku perwakilan dari

LIPI berkoordinasi dengan Kemenristekdikti guna harmonisasi ATBI

nasional. Adapun ringkasan pembahasannya, yaitu:

1. Usulan kepengurusan Tim Akreditasi terdiri atas:

a. Pengarah (Dirjen dan Kepala LIPI),

b. Ketua (Direktur KI),

c. Wakil Ketua (Kapusbindiklat LIPI),

d. Sekretaris 1 dan 2 (Subdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah Kasub

Akreditasi Pusbindiklat),

(35)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 28

2. Tim Akreditasi ditetapkan oleh Menristekdikti,

3. Masa jabatan Anggota Tim Akreditasi tiga tahun dan dapat diangkat

kembali untuk satu periode berikutnya,

4. Pedoman Akreditasi ditetapkan oleh Dirjen,

5. Tim Akreditasi dibantu oleh Tim Asesor yang terdiri dari LPNK,

Lemlitbang, Asosiasi, Perguruan Tinggi, dsb. Asesor harus memenuhi

kriteria terkait dengan rumpun ilmu dan h-index,

6. Tim Asesor diangkat oleh Dirjen,

7. Predikat Akreditasi:

a. Unggul (bereputasi internasional/terindex Scopus/Thomson, nilai

=/>90)

b. Baik Sekali (siap dibina untuk menjadi unggul, nilai, 80 =/> n <

90)

c. Baik (memenuhi ketentuan Akreditasi dgn nilai, 70 =/> n < 80).

8. Pendanaan dari DIPA Dit Pengelolaan Kekayaan Intelektual Ditjen

Penguatan Risbang, dengan rincian dana untuk:

a. Proses Akreditasi,

b. Monitoring & Evaluasi,

c. Sosialisasi, d. Pelatihan,

e. Perbaikan aplikasi

9. Bantuan pengelolaan bagi yang siap didorong untuk bereputasi

internasional.

10.Anugerah bagi Jurnal Ilmiah yang terpilih.

11.Pertemuan dengan Ristekdikti sudah terlaksana ditingkat teknis,

terkait penyamaan aturan dan draft Permenristekdikti.

12. Tidak terjadi kesepakatan antara Ristekdikti dan LIPI dalam hal pelaksanaan ATBI sehingga disepakati bahwa Ristekdikti akan

membuat surat edaran ulang terkait kewajiban lembaga litbang untuk

melakukan ATBI melalui ARJUNA sekaligus menegaskan pengakuan

(36)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 29

13. Pusbindiklat akan membuat layanan elektronik akreditasi berkala ilmiah pada tahun 2017

Sedangkan program penyusunan program Diklat terdiri dari dua

kegiatan, yaitu Fasilitasi Pelaksanaan Uji Kompetensi Penyetaraan DJFP

Tk. Pertama dan Fasilitasi Reakreditasi Diklat.

1. Uji Kompetensi Penyetaraan DJFP Tk.Pertama

LIPI telah menetapkan Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun

2015 tentang Uji Kompetensi Penyetaraan DJFP Tk. I bagi Kandidat

Peneliti pada 1 Desember 2015. Pada tahun 2016, Pusbindiklat Peneliti

LIPI mendapatkan disposisi dari Kepala LIPI untuk melaksanakan uji

kompetensi berdasarkan permintaan dari Badan Geologi-Kementerian

ESDM. Uji kompetensi penyetaraan DJFP Tk. I dilaksanakan pada tanggal

4 April 2016. Dikarenakan bidang kepenelitian peserta adalah Geologi,

Energi, dan Sumber Daya Mineral maka yang menjadi narasumber adalah

Prof. Dr. Suharsono (P2 Oseanografi-LIPI), Prof. Dr. Wahjoe Suprihantoro

(P2 Geoteknologi-LIPI), dan Prof. Dr. Binarko Santoso (Kementerian

ESDM). Uji kompetensi Penyetaraan DJFP Tk I, kembali dilaksanakan

pada tanggal 6 dan 9 Desember 2016 dengan peserta dari Lembaga

Enjkman, LIPI dan Badan Geologi Kementerian ESDM sebanyak 4 orang,

hasilnya dinyatakan lulus 3 orang dan 1 orang harus mengikuti Diklat.

Adapun narasumber sebagai Tim Uji Kompetensi terdiri dari Prof. Dr. Dwi

Eny Djoko S (Pusbindiklat Peneliti – LIPI), Prof. Dr. Wahjoe Suprihantoro

(P2 Geotek LIPI), Prof. Dr. Binarko Santoso (Kem. ESDM), Prof. Dr.

Rosichon Ubaidillah (P2 Biologi LIPI), Dr. Andria Agusta (P2 Biologi LIPI),

Prof. Dr. Edvin Aldrin (BPPT), dan Prof. Dr. Emilia Tjitra) Kem.

Kesehatan).

2. Fasilitasi reakreditasi Pendidikan dan pelatihan ke LAN

Pada tahun 2016 merupakan jadwal Pusbindiklat Peneliti LIPI

mengajukan akreditasi ulang ke Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Tahun ini mengajukan akreditasi ulang Diklat Prajabatan, Kepemimpinan

(37)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 30

Nomor 25 tahun 2015 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan

dan Pelatihan Pemerintah serta Keputusan Kepala LAN RI Nomor:

121/I/10/8/2007, Pusbindiklat Peneliti LIPI harus segera mengajukan

re-akreditasi diklat pada tahun 2016 karena masa berlakunya telah habis

di akhir 2015. Hasilnya adalah Pusbindiklat Peneliti LIPI tetap

mendapatkan akreditasi diklat dari LAN.

Gambar 8.

Proses visitasi Reakreditasi Diklat di Pusbindiklat Peneliti th.2016

Indikator kinerja 2 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah peneliti yang dinilai angka kreditnya disajikan pada tabel berikut.

Tabel 13. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.2

Indikator Kinerja Satuan Target

Th.2016

Realisasi Th.2016

Target Th.2015

Realisasi Th.2015

2. Jumlah Peneliti yang dinilai angka kreditnya

Berkas 1.200 1.809 1680 1395

Jumlah peneliti yang dinilai angka kreditnya tahun 2016 melebihi

target rencana yang ditetapkan. Realisasi usulan berkas penilaian angka

(38)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 31

dari target sebanyak 1.200 berkas. Hal ini dikarenakan usulan PAK dari

Kementerian/Lembaga (K/L) melebihi dari rata-rata yang ditetapkan.

Penyebab kenaikan signifikan dari jumlah peneliti yang dinilai angka

kreditnya disebabkan beberapa peneliti mengusulkan penilaian untuk

kenaikan pada jenjang/pangkatnya lebih cepat dari yang ditentukan.

Kenaikan dimungkinkan terjadi karena pejabat fungsional bila telah

memenuhi persyaratan dapat mengajukan kenaikan angka kreditnya

lebih cepat, dengan demikian sejumlah peneliti menunjukkan kinerja

yang baik. Penambahan ini juga disebabkan oleh adanya pengusulan

kandidat peneliti menjadi peneliti baru.

Pada tahun 2015 capaian kinerja penilaian angka kredit peneliti

sebesar 83,03% dan capaian pada tahun 2016 sebesar 150%. Dengan

demikian bila dibandingkan dengan tahun 2015, maka pada 2016 adanya

kenaikan sebesar 66,94%. Pada tahun 2015 memang Pusbindiklat

Peneliti LIPI menargetkan cukup tinggi sehingga target rencana tahun

2016 diturunkan. Ternyata penyebab pencapaian hal ini tidak dapat

dikendalikan secara akurat oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI. Hal ini karena

terkait dengan usulan dari peneliti yang mengajukan kenaikan

jenjang/jabatan/pangkat/aktif kembali berdasarkan kondisi litbang

masing-masing K/L. Perencanaan ini kami hitung berdasarkan

data/trend selama 5 tahun.

Adapun rincian realisasi usulan berkas penilaian angka kredit

tahun 2016 tertera pada tabel berikut.

Tabel 14. Jumlah peneliti yang dinilai angka kreditnya Tahun 2016

No Bulan Usul Penilaian Jumlah

Baru Kenaikan Jabatan&Maint TAK

(39)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 32

11 November 9 132 12 153

12 Desember 19 118 17 154

Total 158 1484 167 1.809

Keterangan:

Usul Baru = Usulan bagi kandidat yang akan menjadi pejabat

fungsional peneliti

Usul Kenaikan = Usulan kenaikan ke jabatan yang lebih tinggi

Maintenance = Usulan pemeliharaan bagi Peneliti Utama IV/e

TAK = Tambahan Angka Kredit

Gambar 9. Proses Sidang Penilaian Angka Kredit

Ada hal baru mulai tahun 2016 dilakukan uji coba usulan dan

penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti melalui e-Peneliti.

Dasarnya adalah Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang

Pelaksanaan Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti

secara Elektronik. Dalam Surat Edaran tersebut disampaikan bahwa

usulan penilaian bagi kandidat peneliti wajib menggunakan e-Peneliti

mulai 1 Mei 2016, sedangkan usulan penilaian angka kredit JFP untuk

kenaikan jabatan, maintenance, dan kenaikan pangkat (KP20%) wajib

menggunakan e-Peneliti mulai 1 Mei 2017.

Kontribusi Pusbindiklat Peneliti LIPI pada sasaran strategis LIPI

adalah meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian

Indonesia dengan indikatornya peningkatan jumlah peneliti Indonesia

yang baru. Rencananya penambahan sejumlah 450 orang peneliti baru

dan realisasinya 458 orang. dengan demikian pencapaiannya sebesar

(40)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 33

instansi akan kurangnya jumlah peneliti baru. Hal ini terkait ada

sejumlah peneliti yang telah memasuki masa pensiun/wafat bahkan ada

yang berhenti dari peneliti dikarenakan tidak dapat memenuhi angka

kredit yang dipersyaratkan dalam jabatannya. Evidence terkait

penambahan jumlah peneliti baru adalah rekomendasi penetapan angka

kredit (PAK) dan PAK ini harus ditindaklanjuti oleh masing-masing instansi

yang mengusulkan. Rekapitulasi data kandidat peneliti yang diangkat

menjadi peneliti baru tertera pada Tabel 15 berikut.

Tabel 15. Kandidat yang diangkat dalam JFP baru tahun 2016

No. Penetapan Jumlah

1 TP3 128

2 TP2I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 35

3 TP2I Kementerian Kelautan dan Perikanan 12

4 TP2I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 7

5 TP2I Kementerian Perumahan Umum dan Pekerjaan

Rakyat

10

6 TP2I LAPAN 15

7 TP2I LIPI 163

8 TP2I BATAN 4

9 TP2I Kementerian Pertanian 42

10 TP2I Kementerian Kesehatan 35

11 TP2I Kementerian ESDM 7

Total 458

Indikator kinerja 3 dari sasaran kinerja 2 adalah jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi disajikan pada Tabel 16 berikut.

Tabel 16. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.3

Indikator Kinerja Satuan Target Reali

sasi

Target 2015

Realisasi 2015

3. Jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi

Jurnal 50 53 114 114

Tahun 2016 adalah tahun transisi pemberlakuan Peraturan Kepala

LIPI No. 04/E/2011 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah dan tahun

mulai diimplementasikannya secara penuh PerKa LIPI No. 3 Th. 2014

tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (per 1 April 2016).

(41)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 34

sebanyak tiga kali periode penilaian. Pelaksanaan sidang akreditasi jurnal

ilmiah periode I menggunakan PerKa LIPI No. 04/E/2011 yang masih

mengakomodasi pengelolaan secara tercetak (printed journal). Sedangkan,

sidang akreditasi periode II dan III mulai menggunakan PerKa LIPI No. 3

Th. 2014 yang jurnal ilmiahnya dikelola secara elektronik (e-journal).

Perubahan paradigma dan sistem pengelolaan jurnal ilmiah dari

tercetak menjadi elektronik di tahun 2016 menuntut para pengelola untuk

melakukan pembenahan dan perbaikan terutama pada manajemen

penerbitan jurnal. Perubahan tersebut juga mendorong P2MI terus

melakukan upaya pembinaan, baik pada standar penilaian maupun

pemantauan kualitas jurnal terakreditasi.

Selama tahun 2016, telah diterima pendaftaran akreditasi jurnal

ilmiah sebanyak 74 usulan yang terdiri dari 25 usulan akreditasi baru dan

49 akreditasi ulang. Hasil sidang akreditasi dari ke-74 usulan tersebut,

adalah: 53 jurnal ilmiah dinyatakan terakreditasi dan 21 jurnal ilmiah

dinyatakan tidak terakreditasi. Jumlah keseluruhan jurnal ilmiah

terakreditasi s.d. akhir 2016 adalah sebanyak 195 majalah.

Tabel 17. Daftar Usulan dan Hasil Sidang Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Tahun 2016

KETERANGAN PERIODE I PERIODE II PERIODE III TOTAL

Jumlah Usulan 45

Capaian kinerja dari butir jurnal yang terakreditasi melebihi dari

(42)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 35

terakreditasi adalah 50 jurnal dan realisasinya mencapai 53, dengan

demikian tercapai sebesar 106 %.

Pada tahun 2015 capaian kinerja terbitan berkala ilmiah yang

terakreditasi sebesar 100%, dengan target sebesar 114 jurnal dan

terealisasi sejumlah 114 jurnal. Sedangkan capaian pada tahun 2016

yang meningkat sebesar 106%, jadi bila dibandingkan ada peningkatan

persentase sebesar 6%. Tetapi secara jumlah pada tahun 2016 ada

penurunan jumlah ATBI yang terakreditasi. Alasan penurunan rencana

ini disebabkan pada tahun 2016 Peraturan Kepala LIPI no 3 tahun 2014

telah berlaku dimana yang diakreditasi hanya Terbitan Berkala Ilmiah

yang online saja yang dinilai, yang versi tercetak tidak dinilai.

Dalam rangka peningkatan pelayanan LIPI sebagai pembina peneliti

melalui Pusbindiklat Peneliti pada akhir 2016, mulai merintis

pembangunan sistem aplikasi untuk memfasilitasi pendaftaran ATBI

secara elektronik. Sistem ini diharapkan dapat mengefisienkan

pendaftaran akreditasi jurnal ilmiah sehingga pengelola tidak perlu lagi

menyerahkan berkas penilaian secara manual ke Pusbindiklat Peneliti LIPI,

tetapi cukup mengunggah persyaratan akreditasi dalam sistem aplikasi

tersebut. Diharapkan, sistem aplikasi pendaftaran akreditasi jurnal ilmiah

secara elektronik dapat mulai digunakan pada tahun 2017.

(43)

Laporan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016 | 36

Indikator kinerja 4 dari sasaran kinerja 2, adalah jumlah Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I) yang mendapatkan kewenangan disajikan

pada Tabel 18 berikut.

Tabel 18. Target dan Realisasi Indikator Kinerja 2.4

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

4. Jumlah TP2I yang tetap memperoleh

kewenangan PPAK

Instansi 10 10

Jumlah visitasi TP2I pada 2016 adalah sejumlah sepuluh instansi

atau terealisasi seratus persen dari target realisasi sejumlah 10 instansi,

namun demikian jumlah TP2I yang tetap mendapatkan kewenangan

adalah sejumlah sepuluh instansi sebagaimana tahun 2015. Instansi

tersebut adalah Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum &

Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian, LAPAN, BATAN, Kementerian

Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementerian Energi, Sumber Daya

Mineral, LIPI, dan Kementerian Kelautan & Perikanan serta Kementerian

Pendidikan & Kebudayaan .

Gambar 11.

Visitasi Akreditasi TP2I ke Kementerian Kesehatan Tahun 2016

Perbandingan kinerja tahun 2015 dan 2016 tidak dapat dilakukan,

Gambar

Tabel 2. Penetapan Kinerja Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2016
Tabel 5. Penyelenggaraan DJFP Tk. I dari luar LIPI Tahun 2016
Gambar 2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan dari luar LIPI
Tabel 6. Penyelenggaraan DJFP Tk. Lanjutan dari luar LIPI Tahun 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan ini pada akhirnya akan mempengaruhi ketahanan aktifitas fisik seseorang yang akan menimbulkan kelelahan berlebihan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) “untuk melengkapi dan memenuhi

Setting yang baru didapatkan dengan cara mengumpulkan beberapa parameter seperti sumber pembangkit, trafo dan konduktor yang digunakan pada line transmisi yang kita

Trans 7 (Analisis Tema Authentic Halal Greek Food Yunani) karya Umrotul Fadilah mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Walisongo

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Kasih-Nya, penulis dapat melaksanakan penelitian engenai Kampung Adat Cireundeu, dan menyelesaikan proposal tugas akhir

Dari grafik perbandingan yang didapat dari bmep eksperimen dan simulasi (grafik 4.12) tampak pada putaran 2382 rpm terdapat perbedaan bmep sebesar 73403,13 N/m 2 lebih

Serangkaian persamaan di dalam deret asam amino pada protein homolog seperti itu disebut homologi deret; hal ini menunjukkan bahwa hewan yang mengandung protein

2.4.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor : KEP- 443/KMK.01/2001 tanggal 23