• Tidak ada hasil yang ditemukan

Financial Instruments, Financial Risk and Capital Risk Management

Perusahaan senantiasa melakukan

pengelolaan risiko secara menyeluruh dengan memperhatikan regulasi dan praktik terbaik di industri keuangan dalam rangka memastikan tercapainya visi dan misi Perusahaan.

The Company continually manages its organization-wide risk by observing the regulations and best practices in the financial services industry in order to achieve the Company’s vision and mission.

Dalam menerapkan pengelolaan risiko secara menyeluruh, Perusahaan antara lain telah menerapkan Internal Scoring Model untuk

Project Rating, Corporate Rating, dan

Municipal Rating.

The implementation of organization-wide risk management includes the utilization of, among others, Internal Scoring Models for Project Rating, Corporate Rating, and Municipal Rating.

Perusahaan senantiasa melakukan

pengembangan metodologi pengelolaan manajemen risiko sesuai kebutuhan dan kompleksitas aktivitas usaha.

The Company continues to develop risk management methodology according to the needs and complexity of the business activities.

a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

a. Financial risk management objectives and policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk

memastikan bahwa sumber daya

keuangan yang memadai tersedia untuk menjalankan aktivitas dan pengembangan usaha, serta untuk mengelola risiko kredit, risiko penyertaan modal, risiko pasar (baik risiko nilai tukar dan risiko tingkat suku bunga), risiko likuiditas, dan risiko-risiko lainnya.

The policies and objectives of financial risk management are in place to ensure that financial resources are sufficient to carry out the activities and business development, as well as to manage the credit risk, equity investment risk, market risk (including foreign exchange and interest rate risk), liquidity risk and other risks.

i. Manajemen risiko nilai tukar mata uang asing

i. Foreign exchange risk management

Perusahaan berpotensi terpengaruh atas setiap fluktuasi nilai tukar mata uang apabila terjadi selisih antara posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Mulai tahun 2014,

Perusahaan memiliki sumber

pendanaan dalam bentuk Dolar Amerika Serikat (bank loans) yang

disalurkan kembali sebagai

pembiayaan dalam mata uang yang sama.

The Company is potentially exposed to foreign exchange rate fluctuations which may arise from the difference between assets and liabilities position in foreign currency denomination. Since 2014 the Company has established funding source in United States Dollars (bank loans) which is subsequently disbursed through the financing in the same denomination.

Perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan menjaga keseimbangan komposisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 34.

The Company manages the foreign currency exposure by maintaining the balance of financial assets and liabilities in foreign currency. The Company’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 34.

Tabel berikut merinci sensitivitas Perusahaan terhadap peningkatan dan penurunan 5% dalam nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing yang relevan. 5% adalah tingkat sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing yang dianggap signifikan oleh manajemen. Dampak pelemahan/ penguatan 5% kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, berpotensi membuat laba setelah pajak posisi

31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 masing-masing meningkat/menurun sebesar 3,31% dan 4,12%.

The following table details the Company’s sensitivity to a 5% increase and decrease in the Rupiah against the relevant foreign currencies. 5% is considered as the significant sensitivity rate by management when assessing the reasonably possible change in foreign exchange rates. The impact of the 5% weakening/ strengthening of Rupiah against U.S.Dollar would potentially make the net income after tax as of December 31, 2020 and December 31, 2019 respectively increased/ decreased by 3.31% and 4.12%.

2020 2019

± 5% ± 5%

Laba rugi setelah pajak 63,088,937,165 70,207,782,857 Profit or loss after tax

Menurut pendapat manajemen,

analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan. Untuk memitigasi risiko nilai tukar, Perusahaan menetapkan limit yang ditetapkan dalam Pedoman dan disetujui oleh Direksi.

In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year. In order to mitigate the foreign exchange risk, the Company sets up the respective limit which is governed within the Company’s policy and approved by the Board of Directors.

Swap Mata Uang, Suku Bunga dan Forward Mata Uang

Cross Currency, Interest Rate Swap and Currency Forward

Pada tanggal 28 Desember 2018,

sehubungan dengan penarikan

fasilitas pinjaman dalam mata uang JPY dan upaya Perusahaan untuk meminimalkan risiko mata uang, Perusahaan melakukan lindung nilai atas fasilitas pinjaman tersebut dengan melakukan transaksi -transaksi lindung nilai, antara lain

Coupon Only Swap dan Call Spread Option dengan notional sebesar JPY11.060.000.000 (sebesar jumlah penarikan fasilitas pinjaman dalam mata uang JPY), tanggal jatuh tempo pada 28 Desember 2021.

On December 28, 2018, in connection with the withdrawal of loan facilities in JPY and the Company's efforts to minimize currency risk, the Company hedged these loan facilities by conducting transactions - hedging transactions, the Company entered into a Coupon Only Swap and Call Spread Option transaction with a notional amount of JPY 11,060,000,000 (in the amount of withdrawal of the loan facility in JPY), the maturity date is December 28, 2021.

Seluruh swap suku bunga, swap mata uang, carrying forwards exchanging interest dan pembayaran pokok dalam USD ke IDR ditetapkan sebagai lindung nilai arus kas untuk mengurangi paparan arus kas Perusahaan akibat fluktuasi nilai tukar dan suku bunga. Swap suku bunga dan pembayaran bunga pinjaman terjadi secara simultan dan jumlah akumulasi tercatat di ekuitas direklasifikasi ke laba rugi selama periode pembayaran bunga dan pokok utang dalam USD mempengaruhi laba rugi.

All interest rate swaps and cross currency swaps, carrying forwards exchanging interest and principal payments of borrowings in USD to IDR are designated as cash flow hedges in order to reduce the Company’s cash flow exposure resulting from fluctuation of exchange rates and interest rates. The interest rate swaps and the interest payments on the loan occur simultaneously and the amount accumulated in equity is reclassified to profit or loss over the period that the interest and principal payments in USD on debt affects profit or loss.

Call Spread Call Spread

Sehubungan dengan penerapan

Peraturan Bank Indonesia

No.16/21/PBI/2014 mengenai

Penerapan Prinsip Kehati-hatian Pengelolaan Utang Luar Negeri

Korporasi Non Bank, maka

Perusahaan memiliki kewajiban untuk memenuhi rasio lindung nilai dan rasio likuiditas yang tertera dalam ketentuan tersebut. Sebagai pemenuhan atas PBI No. 16/21 tahun 2014 dan pelaksanaan prinsip kehati-hatian, Perusahaan menggunakan instrumen derivatif sebagai lindung nilai untuk mengelola risiko pergerakan mata uang asing dan suku bunga.

In relation to the application of Bank Indonesia Regulation No. 16/21 / PBI / 2014 regarding the Implementation of Prudential Principles of Non-Bank Corporate Foreign Debt Management, the Company has an obligation to meet the hedging and liquidity ratios set out in the provisions. As the fulfillment of PBI No. 16/21 of 2014 and the implementation of prudential principles, the Company uses derivative instruments as a hedge to manage the risk of foreign currency movements and interest rates.

Pada tanggal 27 Desember 2019, untuk memitigasi risiko nilai tukar atas kewajiban Perusahaan dalam mata uang asing, maka Perusahaan

On December 27, 2019, to mitigate currency rate on the Company’s liabilities in valas, the Company entered into a Call Spread Option

melakukan transaksi Call Spread

Option dengan notional sebesar USD45.000.000, tanggal jatuh tempo pada 26 Juni 2020 dan menyerahkan dana untuk diblokir sebagaimana yang diwajibkan oleh Bank Indonesia sebesar 10% dari jumlah transaksi.

transaction with notional amount of USD45,000,000, which will mature on June 26, 2020 and deposited funds to be blocked as required by Bank Indonesia amounting to 10% of the transaction amount.

Pada tanggal 5 November 2020, Perusahaan melakukan transaksi

Swap Sell Buy dengan Bank Maybank

Indonesia dengan notional sebesar USD60.000.000, dengan tanggal jatuh tempo pada 5 Februari 2021.

On November 5, 2020, the Company entered into a Swap Sell Buy transaction in Bank Maybank Indonesia with a notional amount of USD60,000,000, with the maturity date is February 5, 2021.

Pada tanggal 11 Desember 2020, Perusahaan melakukan transaksi

Cross Currency Swap pada MUFG

Bank dengan notional sebesar USD50.000.000 (sebesar jumlah penarikan fasilitas pinjaman dalam mata uang USD), dengan tanggal jatuh tempo pada 1 Desember 2021.

On December 11, 2020, the Company entered into a Cross Currency Swap transaction in MUFG Bank with a notional amount of USD50,000,000 (in the amount of withdrawal of the loan facility in USD), with the maturity date is December 1, 2021.

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis

Perusahaan juga terekspos terhadap dampak perubahan tingkat bunga terutama karena adanya dampak perubahan terhadap pinjaman yang

mempunyai tingkat bunga

mengambang.

The Company is also exposed to changes in interest rates mainly due to the impact such changes may have on borrowings that carry floating interest rate.

Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Perusahaan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat suku bunga tetap.

To manage the interest rate risk, the Company has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fixed interest rates.

Saat ini eksposur Perusahaan atas risiko tingkat bunga terbatas pada pembiayaan dengan suku bunga mengambang yang tidak dilakukan lindung nilai.

Currently, the Company’s exposure to interest rates risk is limited to the financing with floating interest rate which is not hedged.

Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk instrumen keuangan pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat suku bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for financial instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared under the assumption that the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point

basis poin dianggap signifikan dalam penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

increase or decrease is considered significant in the management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Jika suku bunga lebih tinggi atau rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, Perusahaan:

If interest rates had been 50 basis points higher or lower and all other variables were held constant, the Company:

Laba untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 akan turun atau naik masing-masing sebesar Rp201.268.117.502 dan Rp65.541.670.090 setelah pajak. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Perusahaan terhadap suku bunga atas pinjaman yang diberikan dengan suku bunga mengambang.

Profit for the year ended December 31,

2020 and 2019 would decrease or increase by Rp201,268,117,502 and Rp65,541,670,090, net of tax, respectively. This was mainly caused by the Company’s exposure to the interest rates on its variable rate borrowings.

Pendapatan komprehensif lain untuk

tahun-tahun yang berakhir

31 Desember 2020 dan 2019 akan naik atau turun Rp1.915.446.744 dan Rp567.724.719, terutama sebagai akibat dari perubahan nilai wajar atas instrumen efek tersedia untuk dijual dengan tingkat suku bunga tetap.

Other comprehensive for the years

ended December 31, 2020 and 2019,

would increase or

decrease Rp1,915,446,744 and Rp567,724,719, mainly as a result of the changes in the fair value of the available-for-sale fixed rate investments.

Risiko harga lain Other price risks

Perusahaan terekspos risiko harga yang timbul dari investasi. Investasi dimiliki untuk tujuan strategis dan

Perusahaan tidak aktif

memperdagangkan investasi yang ada.

The Company is exposed to price risk arising from investments. Investments are held for strategic purpose and the Company does not actively trade these investments.

Analisis sensitivitas harga ekuitas Equity price sensitivity analysis

Analisis sensitivitas di bawah telah ditentukan berdasarkan eksposur terhadap risiko harga instrumen pada akhir periode pelaporan.

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to instruments price risk at the end of the reporting period.

Jika harga instrumen 5% lebih tinggi atau rendah, maka pendapatan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 akan naik atau turun masing-masing sebesar Rp232.225.876.205 dan Rp197.396.784.890 sebagai akibat dari perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual.

If instruments price had been 5% higher or lower then other comprehensive income for the year ended December 31, 2020 and 2019 would decrease or increase by Rp232,225,876,205 and Rp197,396,784,890, respectively, as a result of the changes in fair value of available for sale.

iii. Manajemen risiko likuiditas

Risiko likuiditas muncul dari mismatch antara arus kas masuk dan keluar yang berasal dari aktivitas Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan asset likuid serta fasilitas pinjaman dan dengan melakukan monitoring berkala terhadap perkiraan dan realisasi arus kas serta mengelola profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Perusahaan juga melakukan

monitoring secara berkala pada posisi likuiditas terhadap ketentuan yang berlaku.

Posisi likuiditas Perusahaan masih tergolong aman. Pada periode di atas 1 sampai dengan 3 tahun, Perusahaan memiliki selisih kurang pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Namun selisih tersebut tergolong tidak signifikan bila dibandingkan dengan permodalan dan potensi pemupukan laba Perusahaan pada periode tersebut.

iii. Liquidity risk management

Liquidity risk arises from cash flow mismatch originated from Company’s operations. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate liquid assets and borrowing facilities as well as continuously monitoring the forecasted and realized cash flows and managing the maturity profiles of financial assets and liabilities. The Company also monitors the liquidity position against government guideline.

The Company's liquidity position has been relatively safe. In the period between 1 to 3 years, the Company had negative differences in the maturity profile of financial assets and liabilities. The difference, however, was relatively insignificant compared to the capital and to the potential company profit on the period.

Lebih dari satu Lebih dari tiga tahun tetapi tahun tetapi tidak lebih dari tidak lebih dari

Dalam tiga tahun/ lima tahun/ Lebih dari

satu tahun/ Over one year Over three years lima tahun/

Within but not longer but not longer Over five Jumlah/

one year than three years five years years Total

Rp Rp Rp Rp Rp

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 15,001,937,742,633 -- -- -- 15,001,937,742,633 Cash and cash equivalents

Dana dibatasi

penggunaannya 11,257,413,844,670 -- -- -- 11,257,413,844,670 Restricted funds

Efek-efek 3,169,417,954,512 517,004,997,833 228,710,870,427 729,383,701,331 4,644,517,524,103 Securities

Pinjaman diberikan dan Loan receivables and sharia

Pembiayaan/ piutang Syariah 6,735,570,283,591 13,491,246,192,812 12,260,685,928,551 32,464,186,000,990 64,951,688,405,943 financing/ Receivables

Receivables from assignment

Piutang atas penugasan facilitation on project

fasilitasi penyiapan proyek 4,922,522,317 -- -- -- 4,922,522,317 preparation

Pendapatan masih

harus diterima 936,325,568,543 -- -- -- 936,325,568,543 Accrued income

Piutang karyawan 510,292,454 987,877,379 786,491,690 659,373,543 2,944,035,066 Employee receivables

Jumlah 37,106,098,208,720 14,009,239,068,024 12,490,183,290,668 33,194,229,075,864 96,799,749,643,275 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pinjaman diterima dari Loans received from

bank dan Lembaga banks and other

keuangan lainnya 9,643,520,289,982 6,173,335,568,395 1,910,241,495,284 -- 17,727,097,353,661 financial institutions

Beban akrual 420,829,733,376 -- -- -- 420,829,733,376 Accrued expenses

Liabilitas derivatif 118,317,528,645 -- -- -- 118,317,528,645 Derivative liabilities

Surat utang, green bonds dan Debt securities, green bonds

sukuk mudharabah and sukuk mudharabah

yang diterbitkan - bersih 3,495,941,531,116 8,815,833,492,564 4,501,430,338,288 3,684,313,752,839 20,497,519,114,807 issued - net

Pinjaman diterima Borrowings from the

dari Pemerintah Government of

Republik Indonesia 668,554,025,052 1,481,480,529,528 1,703,511,071,913 20,116,500,403,397 23,970,046,029,889 Republic of Indonesia

Liabilitas lain-lain 72,210,330,261 -- -- -- 72,210,330,261 Other liabilities

Jumlah 14,419,373,438,433 16,470,649,590,487 8,115,182,905,485 23,800,814,156,236 62,806,020,090,640 Total

Bersih 22,686,724,770,287 (2,461,410,522,463) 4,375,000,385,183 9,393,414,919,628 33,993,729,552,636 Net

Lebih dari satu Lebih dari tiga tahun tetapi tahun tetapi tidak lebih dari tidak lebih dari

Dalam tiga tahun/ lima tahun/ Lebih dari

satu tahun/ Over one year Over three years lima tahun/

Within but not longer but not longer Over five Jumlah/

one year than three years five years years Total

Rp Rp Rp Rp Rp

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 9,833,210,030,119 -- -- -- 9,833,210,030,119 Cash and cash equivalents

Dana dibatasi

penggunaannya 122,701,751,324 -- -- -- 122,701,751,324 Restricted funds

Efek-efek 2,951,775,609,109 593,227,934,071 85,244,614,631 317,687,539,982 3,947,935,697,793 Securities

Pinjaman diberikan dan Loan receivables and sharia

Pembiayaan/ piutang Syariah 8,620,840,090,827 9,759,734,639,290 10,697,401,788,420 28,093,142,936,975 57,171,119,455,512 financing/ Receivables

Receivables from assignment

Piutang atas penugasan facilitation on project

fasilitasi penyiapan proyek 2,394,278,289 -- -- -- 2,394,278,289 preparation

Pendapatan masih

harus diterima 492,670,124,538 -- -- -- 492,670,124,538 Accrued income

Piutang karyawan 597,656,687 1,010,829,314 805,463,920 910,188,609 3,324,138,530 Employee receivables

Jumlah 22,024,189,540,893 10,353,973,402,675 10,783,451,866,971 28,411,740,665,566 71,573,355,476,105 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pinjaman diterima dari Loans received from

bank dan Lembaga banks and other

keuangan lainnya 2,845,201,522,775 6,325,599,912,020 -- 2,577,269,537,230 11,748,070,972,025 financial institutions

Beban akrual 386,664,015,386 -- -- -- 386,664,015,386 Accrued expenses

Liabilitas derivatif 69,516,145,274 -- -- -- 69,516,145,274 Derivative liabilities

Surat utang, green bonds dan Debt securities, green bonds

sukuk mudharabah and sukuk mudharabah

yang diterbitkan - bersih 6,455,189,581,423 8,234,351,111,268 3,714,896,851,832 3,684,564,586,546 22,089,002,131,069 issued - net

Pinjaman diterima Borrowings from the

dari Pemerintah Government of

Republik Indonesia 137,708,899,131 305,003,646,343 350,197,482,212 3,257,249,463,921 4,050,159,491,607 Republic of Indonesia

Liabilitas lain-lain 208,012,585,681 -- -- -- 208,012,585,681 Other liabilities

Jumlah 10,102,292,749,670 14,864,954,669,631 4,065,094,334,044 9,519,083,587,697 38,551,425,341,042 Total

Bersih 11,921,896,791,223 (4,510,981,266,956) 6,718,357,532,927 18,892,657,077,869 33,021,930,135,063 Net

2019

iv. Manajemen risiko kredit iv. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko dimana counterparty gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.

Saat ini risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada pinjaman yang diberikan (pembiayaan komersial,

pembiayaan daerah maupun

pembiayaan syariah) dan penempatan pada bank. Perusahaan memiliki kebijakan yang ketat dalam mengelola risiko kredit yaitu hanya memberikan pembiayaan kepada debitur yang layak dan masuk dalam kategori peringkat investasi berdasarkan hasil peringkat internal serta menempatkan saldo bank dan unit penyertaan reksadana hanya pada institusi keuangan yang memiliki peringkat yang layak serta terpercaya.

Currently, the Company’s credit risk is primarily attributed to loans receivables and sharia financing and receivable and placement of its cash in banks. The Company has a strict policy of managing credit risk which is to lend and finance to trust-worthy borrowers that have meet investment grade category based on internal rating assessment and place its bank balances and mutual funds only to the trustworthy financial institutions with sufficient credit rating.

Untuk aktivitas investasi atas kelebihan dana (idle funds) yang

tersedia, Perusahaan selalu

menerapkan prinsip kehati-hatian

(prudent) dan konservatif dimana

Perusahaan hanya melakukan

penempatan pada aset dengan

underlying investment yang mendapatkan rating kredit yang layak serta membatasi periode maksimum

For its investment activity on excess idle funds, the Company always implements prudent and conservative principles where the Company only invests its funds on assets with underlying investment that has sufficient credit rating and limit the investment period of maximum one year.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the financial statements, net of any allowance for losses represents the Company’s exposure to credit risk.

Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian

Measurement of Expected Credit Losses

Peringkat Risiko Kredit Credit Risk Grades

Perusahaan mengalokasikan setiap eksposur pada peringkat risiko kredit berdasarkan variasi data yang ditentukan dapat memprediksi risiko

gagal bayar dan menerapkan

pengalaman atas kredit. Peringkat risiko kredit ditetapkan menggunakan faktor kualitatif dan kuantitatif yang dapat mengindikasikan risiko gagal bayar. Faktor-faktor ini bervariasi tergantung pada sifat eksposur dan jenis peminjam.

The Company allocated each exposure to credit risk grades based on a variety of data that is determined to predict the risk of default and apply credit experience judgement. Credit risk grades are determined using qualitative and quantitative factors that can indicate the risk of default. These factors vary depending on the nature of the exposure and the type of borrower.

Peringkat risiko kredit ditetapkan sedemikian rupa sehingga risiko terjadinya gagal bayar meningkat seiring dengan penurunan peringkat risiko kredit.

Credit risk grades are determined and calibrated in such a way that the risk of default is increasing as credit risk grade decreases.

Setiap eksposur dialokasikan pada peringkat risiko kredit saat pengakuan awal berdasarkan informasi yang tersedia tentang debitur, dengan