• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (PT GIA)

Perjanjian Pelaksanaan investasi antara Pemerintah dan Perusahaan Nomor PRJ-15/KN/2020, No. PERJ-188/SMI/2020 tanggal 28 Desember 2020 tentang pelaksanaan investasi pemerintah dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional kepada PT GIA.

Investment Implementation Agreement between the Government and the Company Number PRJ-15/KN/2020, No. PERJ-188/SMI/2020 dated December 28, 2020 concerning the implementation of government investment in the framework of the National Economic Recovery program to PT GIA.

Penerbitan OWK sebesar

Rp8.500.000.000.000 yang

dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu tahap I (tahun 2020/2021) sebesar Rp1.000.000.000.000, tahap II (tahun 2021) sebesar Rp1.500.000.000.000, tahap III (tahun 2022) sebesar Rp2.000.000.000.000 dan tahap IV

(tahun 2023) sebesar

Rp4.000.000.000.000, dengan kupon bunga sebesar 7 harian repo Bank Indonesia dan akan jatuh tempo (memasuki masa konversi) 7 tahun sejak penerbitan OWK tahap I. Adapun syarat penerbitan OWK, pembayaran kupon serta ketentuan konversi ditetapkan dalam akta perjanjian.

The issuance of MCB amounting to Rp8,500,000,000,000 implemented in 4 stages, phase I (2020/2021) of Rp1,000,000,000,000, phase II (in

2021) amounted to

Rp1,500,000,000,000, phase III (in

2022) amounted to

Rp2,000,000,000,000 and phase IV (in

2023) amounted to

Rp4,000,000,000,000 with coupon rates of 7 days reverserepo rate Bank Indonesia and will mature (entering the conversion period) 7 years since the issuance of MCB phase I. The terms of issuance of MCB, coupon payments and conversion conditions are stipulated in the deed of agreement.

Penerbitan obligasi dimaksudkan untuk mendukung likuiditas dan solvabilitas PT GIA dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional guna

mempercepat penanganan dari

dampak pandemic covid-19, khususnya untuk membiayai pembelian bahan bakar dari Pertamina.

Bond issuance is intended to support the liquidity and solvency of PT GIA in the framework of the national economic recovery program to accelerate the handling of the impact of the covid-19 pandemic, especially to finance the purchase of fuel from Pertamina.

Hingga 31 Desember 2020, belum ada OWK terkait PEN yang diterbitkan oleh PT GIA.

As of December 31, 2020, there is no PEN-related MCB issued by PT GIA.

Sebagaimana disebutkan dalam perjanjian Pelaksanaan investasi antara Pemerintah dan Perusahaan, maka Perusahaan akan mendapatkan pergantian biaya dan margin yang wajar, dimana pengajuannya dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, yaitu setiap bulan April dan Oktober.

As stated in the Investment Implementation Agreement between the Government and the Company, the Company will get a reasonable reimbursemen cost and margin, where the submission is carried out twice a year, i.e. every April and October.

q. Perjanjian Jasa Konsultasi Dukungan Implementasi Fasilitas Sustainable Energy Fund (SEF)

r. q. Responsible Party Agreement

Concerning the Advisory Services on the Support for the Implementation of Sustainable Energy Fund (SEF) Facility

Pada tanggal 19 Desember 2019, Perusahaan menandatangani Responsible

Party Agreement (RPA) dengan United Nations Development Programme (UNDP)

terkait pekerjaan Jasa Konsultasi Dukungan Implementasi Fasilitas

Sustainable Energy Fund (SEF) dengan

total nilai kontrak sebesar

Rp9.756.855.000.

s. On 19 December 2019, the Company entered into a Responsible Party Agreement (RPA) with the United Nations Development Programme (UNDP) concerning the Advisory Services on the Support for the Implementation of Sustainable Energy Fund (SEF) Facility with a total contract value of Rp9,756,855,000.

Fasilitas SEF merupakan fasilitas yang didanai oleh dana hibah Global Environment Facility (GEF) melalui UNDP

Indonesia dan bertujuan untuk

meningkatkan investasi dan pembiayaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Energi Efisiensi (EE) komersial skala

kecil-menengah melalui peningkatan

kelayakan/bankability proyek. Ada 7 (tujuh) proyek pembangkit listrik bersumber EBT yang mendapatkan fasilitas SEF, meliputi PLTA Luteung 16 MW, PLTA Sangir 19 MW, PLTBm Kundur 2,4 MW, PLTBm Ujung Batu 5 MW, PLTM Pareang 2,8 MW, PLTM Cisomang 4 MW, dan PLTM Cimandiri 4,4 MW.

t. The SEF Facility is a facility funded by a grant from the Global Environment Facility (GEF) through UNDP Indonesia and aims to increase the investment and financing of New and Renewable Energy (NRE) and Energy Efficiency (EE) for small-to-medium scale commercial projects through increasing project feasibility/bankability. There are 7 (seven) RE-sourced power plant projects supported by the SEF facility, including 16 MW Luteung HEPP, 19 MW Sangir HEPP, 2.4 MW Kundur BPP, 5 MW Ujung Batu BPP, 2.8 MW Pareang MHEPP, 4 MW Cisomang MHEPP, and 4.4 MW Cimandiri MHEPP.

u. Jasa konsultasi yang diberikan oleh

Perusahaan mencakup review atas dokumen studi kelayakan proyek, pemutakhiran studi kelayakan keuangan, serta pendampingan dalam proses perolehan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) atau proses perolehan pendanaan (financial close).

v. The advisory services provided by the Company include review of project feasibility study, enhancement to the financial feasibility study, and assistance during the Power Purchase Agreement (PPA) or financial close process.

r. Penandatanganan Nota Kesepahaman

Kerjasama dalam Mempromosikan

Pengembangan Obligasi dan Proyek

Berwawasan Lingkungan antara

Perusahaan dan Climate Bonds

Initiative (“CBI”)

s. r. Signing of the Cooperation

Memorandum of Understanding on Promoting the Growth of Green Bond and Green Infrastructure between the Company and Climate Bonds Initiative (“CBI”)

Dalam rangka mengembangkan dan memperluas area kerja sama antara

perusahaan dan CBI untuk

mempromosikan pertumbuhan obligasi hijau dan pembiayaan berwawasan lingkungan di Indonesia, kedua pihak telah

melakukan penandatanganan nota

kesepahaman kerjasama pada tanggal 24 November 2020 dengan jangka waktu perjanjian selama 1 tahun yang dapat diperpanjang dengan perjanjian tertulis antara kedua belah pihak. Adapun ruang lingkup kerjasama ini mencakup beberapa hal, di antaranya:

w. In order to develop and expand the area of cooperation between the Company and CBI to promote the growth of green bonds and green financing in Indonesia, both parties have signed a Cooperation Memorandum of Understanding on November 24, 2020 with the agreement term of 1 (one) year which can be extended with a written agreement between the two parties. The scope of cooperation includes several points, including:

• Mempromosikan dan meningkatkan kesempatan investasi proyek infrastruktur hijau di Indonesia melalui diskusi dengan pemerintah, anggota industri, dan investor global;

x. Promote and enhance the growth of investment opportunities for green infrastructure projects in Indonesia, through engagement with government, industry members and global investors;

• Melakukan kemitraan untuk riset mengenai proyek hijau, dan pembiayaan hijau;

y. Conduction partnership for research on green projects and green financing;

• Melakukan engagement bersama

pemangku kepentingan investasi hijau melalui acara-acara seperti, forum, konferensi, workshop, diskusi roundtable dan seminar dengan topik peluang investasi berwawasan

lingkungan dan kebijakan

pembiayaan berwawasan lingkungan;

z. Jointly engage key stakeholders in Indonesia through events, such as forum, conferences, workshops, discussions, roundtables and seminar on topical green investment opportunities and green finance policies;

• Bertukar ide dan gagasan mengenai kebijakan pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

aa. Exchange ideas and thoughts on green and sustainable economic growth policies.

bb. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan

pasar obligasi hijau dan pembiayaan berwawasan lingkungan dapat semakin berkembang di Indonesia sehingga dapat mendukung pembangunan infrastruktur hijau di Indonesia sekaligus mendukung pencapaian target SDG nasional dengan adanya collective effort dari Pemerintah, sektor swasta, pelaku bisnis, filantropi, lembaga bilateral/multilateral maupun lembaga non-profit.

cc. With this cooperation, it is expected that the green bond market and green financing can further develop in Indonesia, so that it can support the development of green infrastructure in Indonesia while at the same time supporting the achievement of the national SDG targets with the collective efforts of the Government, private sector, businessmen, philanthropy, bilateral institution/multilateral and non-profit institutions.

s. Perjanjian Fasilitas Dana Hibah

Kreditanstalt für Wiederaufbau Bankengruppe (KfW)

t. s. Kreditanstalt für Wiederaufbau Bankengruppe (KfW) Grant Facility Agreement

Sebagai salah satu partner SDG Indonesia One, KfW atau Bank Pembangunan Jerman dan Perusahaan saat ini sedang menjajaki kerjasama dalam program

Support for Infrastructure Investments in

Indonesia (S4I). Program yang dilakukan yakni dalam bentuk pemberian fasilitas dana hibah atau grant senilai EUR16.080.000 dalam bentuk Technical

Assistance, dukungan institusi, dan jasa

konsultasi khususnya pada sektor

pembiayaan daerah dan energi

terbarukan. Perjanjian hibah telah ditandatangani oleh Perusahaan dan KfW pada 2 Desember 2020.

dd. As one of SDG Indonesia One partners, KfW or the German Development Bank and the Company are currently exploring cooperation in the Support for Infrastructure Investment in Indonesia (S4I) program. The program is carried out in the form of grant facility amounted to EUR16,080,000 in the form of Technical Assistance, institutional support and consulting services, especially in the municipal financing and renewable energy sectors. The grant agreement was signed by the Company and KfW on December 2, 2020.

t. Perjanjian Fasilitas Dana Hibah Agence

Française de Développement (AFD)

u. t. Agence Française de Développement (AFD) Grant Facility Agreement

Pada tahun 2020, Perusahaan dan AFD menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman tahap II senilai USD150.000.000 dan perjanjian fasilitas dana hibah

Technical Assistance (TA) dari AFD senilai

EUR600.000 pada 20 Mei 2020. Sebagai tambahan atas fasilitas dana hibah dengan AFD, perusahaan juga telah menandatangani fasilitas dana hibah dari

European Union (EU) yang diberikan

melalui AFD senilai EUR5.000.000, yang terdiri dari TA sebesar EUR3.000.000 dan investment grant untuk fasilitas de-risking senilai EUR2.000.000 pada tanggal 2 Desember 2020.

ee. In 2020, the Company and AFD signed a loan facility agreement phase II amounted to USD150,000,000 and a Technical Assistance (TA) grant facility agreement from AFD amounted to EUR600,000 on May 20, 2020. In addition to the grant facility agreement from AFD, the company has also signed a grant facility agreement from the European Union (EU) provided through AFD amounted to EUR5,000,000, consisting of a Technical Assistance of EUR3,000,000 and an investment grant for de-risking facility of EUR2,000,000 on December 2, 2020.

u. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”)

v. u. Signing of Memorandum of

Understanding (MoU) with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”)

Dalam rangka membangun sinergi antar BUMN dalam pengembangan energi baru dan terbarukan berbasis platform SDG Indonesia One, Perusahaan bersama dengan PLN berencana melakukan kerja sama dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman, sumber daya dan fungsi yang dimiliki oleh kedua belah pihak guna kepentingan bersama yang dilandasi atas keinginan untuk saling membantu dan

memberikan dukungan di dalam

melaksanakan pengembangan energi baru dan terbarukan khususnya proyek milik PLN.

ff. In order to build a synergy among State Owned Enterprise’s in developing new and renewable energy based on the SDG Indonesia One platform, the Company with PLN plan to collaborate by utilizing the capabilities, experience, resources and functions possessed by both parties for common interests based on their wishes to support each other in implementing new and renewable energy development, especially projects owned by PLN.

Kerjasama ini antara lain menyediakan data/informasi rencana pengembangan proyek energi baru dan terbarukan (“EBT”) dari sisi PLN dan menyiapkan rancangan skema pembiayaan dan pengembangan proyek EBT dari sisi perusahaan.

hh. This collaboration includes providing data/information on plans for developing new and renewable energy projects (“EBT”) from the PLN side and preparing a design scheme or financing and developing EBT projects from the company’s side.

ii. MoU dan Non-Disclosure Agreement

sudah ditandatanganani Direktur Utama Perusahaan dan Direktur Utama PT PLN pada 14 Mei 2020 secara sirkuler.

jj. The MoU and Non-Disclosure Agreement were signed by the President Director of the Company and the President Director of PT PLN on May 14, 2020 on a circular basis.

v. Indonesia Geothermal Resource Risk

Mitigation Project (“GREM”)

w. v. Indonesia Geothermal Resource Risk Mitigation Project (“GREM”)

Pada tanggal 28 Agustus 2020, Pemerintah Republik Indonesia dan Bank Dunia menandatangani perjanjian

pembiayaan untuk proyek GREM

(Geothermal Resource Risk Mitigation

Facility) dengan komitmen pembiayaan

sebesar USD150.000.000 berasal dari dana IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) dan

USD40.000.000 dari dana CTF (Clean

Technology Fund).

kk. On August 28, 2020, the Government of the Republic of Indonesia and the World Bank signed a financing agreement for the GREM (Geothermal Resource Risk Mitigation Facility) project with a financing commitment of USD150,000,000 derived from IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) funds and USD40,000,000 from CTF (Clean Technology Fund) funds.

ll. Proyek GREM dilaksanakan melalui

mekanisme SLA (Subsidiary Loan Agreement) dari pemerintah kepada BUMN dalam hal ini perusahaan yang sekaligus bertindak sebagai Executing

Agency. Selanjutnya perusahaan akan

mengelola dan menyalurkan fasilitas GREM kepada para pengembang. Khusus untuk pengembang BUMN (skema SOE

drilling) penyaluran berdasarkan

penugasan khusus dari Menteri

Keuangan, sedangkan untuk pengembang swasta (skema private drilling) penyaluran dilakukan melalui kesepakatan

business-to-business. Pada tanggal 28 Agustus

2020, Perusahaan juga telah

menandatangani Project Agreement

dengan Bank Dunia yang berisi tata laksana proyek yang dibiayai dari sumber dana IBRD dan CTF tersebut.

mm. The GREM project is carried out through the mechanism of SLA (Subsidiary Loan Agreement) from the government to BUMN in this case the company which at the same time acts as executing agency. Furthermore, the company will manage and distribute GREM facilities to developers. Especially for SOE drilling schemes based on special assignments from the Minister of Finance, while for private developers (private drilling schemes) distribution is carried out through business to business agreements. On August 28, 2020, the Company has also signed a Project Agreement with the World Bank containing the management of projects financed from IBRD and CTF funding sources.

nn. Pada 18 Desember 2020, Pemerintah

Republik Indonesia dan Bank Dunia telah mendatangani perjanjian pembiayaan dengan komitmen yang telah disepakati sebesar USD7.500.000 yang berasal dari GCF (Green Climate Fund). Pada tanggal 17 Agustus 2020 perusahaan telah menandatangani Project Agreement

oo. On December 18, 2020, the Government of the Republic of Indonesia and the World Bank signed a financing agreement with an agreed commitment of USD7,500,000 derived from the GCF (Green Climate Fund). On August 17, 2020, the company has signed a Project Agreement with the World Bank containing

dengan Bank Dunia yang berisi tata laksana proyek yang dibiayai dari sumber dana GCF tersebut.

the management of projects financed from the GCF's source of funds.

pp. Pada 17 Desember 2020, perusahaan dan

Bank Dunia telah mendatangani perjanjian hibah yang bersumber dari dana GCF dan GIF (Global Infrastructure Facility). Hibah dana GCF diberikan dalam bentuk reimbursable grant senilai USD90.000.000 dan non-reimbursable grant senilai USD2.500.000. Sedangkan hibah dana GIF sebesar USD1.250.000 dimana 80% nya adalah reimbursable.

qq. On December 17, 2020, the company and the World Bank signed a grant agreement sourced from GCF and GIF (Global Infrastructure Facility) funds. GCF grants are awarded in the form of reimbursable grants worth USD90,000,000 and non-reimbursable grants worth USD2,500,000. Meanwhile, GIF grants worth USD1,250,000 where 80% is reimbursable.

rr. 34. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata

Uang Asing

34. Monetary Assets and Liabilities