• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT ASSESSMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Dalam dokumen PT Set Sempurna Tbk 2016 (Halaman 120-123)

OBJECTIVES AND POLICIES

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ASSESSMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

Risiko Tingkat Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (lanjutan)

Kelompok Usaha melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan pinjaman tingkat bunga variabel dan tetap sesuai kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga. Pinjaman dengan bunga tetap diperoleh Perusahaan melalui penerbitan utang obligasi yang tercatat di BEI. Berdasarkan analisis tersebut, Kelompok Usaha menghitung dampak terhadap laba rugi dari pergeseran tingkat bunga yang ditetapkan.

The Group performs regular review on the impact of interest rate changes and always maintains the composition of loans obtained in variable and fixed rates in accordance to their needs to manage the interest rate risk. The Company obtained fixed rate loans from the issuance of bonds payable which are listed in IDX. Based on this analysis, the Group calculate the impact on profit and loss of a defined interest rate shift.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Kelompok Usaha yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:

The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Group’s financial instruments that are exposed to interest rate risk:

31 Desember 2016/December 31, 2016

Nilai tercatat

Kurang dari Lebih dari pada tanggal satu tahun/ satu tahun/ 31 Desember 2016/

Less than More than Carrying value as of one year one year December 31, 2016

Suku Bunga Mengambang Floating rate

Aset Asset

Kas dan setara kas 96.124 - 96.124 Cash and cash equivalents

Liabilitas Liabilities

Utang bank jangka pendek (105.497) - (105.497) Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang (9.962) (41.696) (51.658) Long-term bank loans

Liabilitas - neto (19.335) (41.696) (61.031) Liabilities - net

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to the possibility of a change in interest rates on loans. With all other variables held constant, income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/

penurunan Dampak

dalam terhadap

satuan poin/ laba sebelum

Increase/ pajak penghasilan/

Decrease Effect on income

in basis point before income tax

31 Desember 2016 December 31, 2016 Rupiah +100 (1.572) Rupiah Rupiah -100 1.572 Rupiah 31 Desember 2015 December 31, 2015 Rupiah +100 (3.137) Rupiah Rupiah -100 3.137 Rupiah

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ASSESSMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Kelompok Usaha tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Kelompok Usaha senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

The Group has no significant concentrations of credit risk. The Group has policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Group always perform regular credit reviews of their existing customers.

c. Risiko Mata Uang Asing c. Foreign Currency Risk

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah Indonesia terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum pajak penghasilan sebagai berikut:

The following table demonstrates the

sensitivity to the possibility of a change in the Indonesian Rupiah exchange rate against the United States Dollar, with all other variables held constant. The effect on income before income tax is as follows:

Dampak

terhadap

Perubahan laba sebelum

tingkat Rp/ beban pajak/

Change in Effect on income

Rp rate before tax expenses

31 Desember 2016 December 31, 2016

Dolar Amerika Serikat 1% (2.824) United States dollar

Dolar Amerika Serikat -1% 2.824 United States dollar

31 Desember 2015 December 31, 2015

Dolar Amerika Serikat 1% (1.801) United States dollar

Dolar Amerika Serikat -1% 1.801 United States dollar

d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Kelompok Usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Kelompok Usaha berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

Prudent liquidity risk management implies

maintaining sufficient cash and cash

equivalents to meet operating capital

requirements. In their regular conduct of business, the Group always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Group’s liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.

117

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ASSESSMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

e. Pengelolaan Modal e. Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Kelompok Usaha diharuskan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan tersebut telah dipenuhi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Selain itu, Undang-undang Perseroan Terbatas, efektif tanggal 16 Agustus 2007, mengharuskan Kelompok Usaha untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham.

The Group’s are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This requirement has been complied with by the relevant entities for the years ended December 31, 2016 and 2015. In addition, the Corporate Law, effective August 16, 2007, requires the Group to allocate a non-distributable reserve fund until the reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement is considered by

the Group at the Annual General

Shareholders’ Meeting.

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The Group manages its capital structure and makes adjustments in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Group may adjust dividend payments to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made to the objectives, policies or

processes for the years ended

December 31, 2016 and 2015.

Kelompok Usaha memantau tingkat permodalan dengan menggunakan ukuran keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 100% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The Group monitors the level of capital using financial ratios such as a debt-to-equity ratio of not more than 100% as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the Group’s certain accounts that form the debt-to- equity ratio are as follows:

2016 2015

Total utang yang dikenakan bunga 157.155 313.683 Total interest bearing debt

Total ekuitas 1.580.056 1.440.248 Total equity

Rasio utang terhadap ekuitas 10% 22% Debt to equity ratio

Dalam dokumen PT Set Sempurna Tbk 2016 (Halaman 120-123)