• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Subtotal 1.997.799 19.160.191 85.451 794.502 Sub-total

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Berbagai aktivitas Kelompok Usaha menyebabkan Kelompok Usaha terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Kelompok Usaha dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak dari risiko keuangan Kelompok Usaha.

The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk, interest rate risk and price risk),

credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury

policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential

adverse effects from the Group’s financial risks.

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks which are summarized below:

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada tingkat suku bunga mengambang menunjukkan Kelompok Usaha tereskspos risiko suku bunga atas arus kas.

The Group’s interest rate risk mainly arises from

loans for working capital and investment purposes. Loans at floating rate expose the Group to cash flows interest rate risk.

Untuk pinjaman bank, Kelompok Usaha berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif.

For bank loans, the Group may seek to mitigate the interest rate risks by obtaining loans structured with competitive interest rates.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonable possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the profit before income tax expense is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Periode Enam Bulan yang Berakhir

pada Tanggal 30 Juni 2017/

Six-month Period Ended June 30, 2017

_______

Kenaikan/

penurunan Dampak

dalam terhadap

satuan poin/ laba sebelum

Increase/ pajak penghasilan/

Decrease Effect on profit

in basis points before income tax

Rupiah +100 (1.197.687) Rupiah

39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini: (lanjutan)

The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks which are summarized below: (continued)

Risiko mata uang asing Foreign exchange risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan atas suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Kelompok Usaha terpengaruh risiko perubahan kurs mata uang asing, terutama berkaitan dengan kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat.

Foreign exchange risk is the risk that the fair value of future cash fows of a financial instrument will fluctuate because of changes in exchange rate.

The Group’s exposure to exchange rate

fluctuations results primarily from cash and cash equivalents denominated in United States dollar. Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung

nilai yang formal untuk exposure mata uang asing. Akan tetapi, Kelompok Usaha menjaga saldo kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan mempertimbangkan kondisi pasar terkini.

The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group maintains a balance of cash and cash equivalents in United States dollar with consideration to prevailing market conditions. Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang

asing

Pada tanggal 30 Juni 2017, jika nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menurun/meningkat sebanyak 2% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp42,34 miliar.

Sensitivity analysis for foreign currency risk

As of June 30, 2017, had the exchange rate of the Rupiah against the United States dollar depreciated/appreciated by 2% with all other variables held constant, profit before income tax for the years ended would have been Rp42.34 billion higher/lower.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Kelompok Usaha hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group is only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the management subject to the established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis.

Kelompok Usaha memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan, serta piutang lain-lain. Kelompok Usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan credit ratings.

The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, credit exposures given to customers and other receivables. The Group manages credit risk exposures from its deposits with banks by monitoring reputation and credit ratings.

39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN