2021 dan/and
46. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Kelompok Usaha dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi Kelompok Usaha yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko pasar (risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko harga komoditas dan risiko harga saham), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Kelompok Usaha adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko- risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk appetite Kelompok Usaha. Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek terbaik.
In its daily business activities, the Group is exposed to risks. The main risks faced by the Group arising from its financial instruments are credit risk, market risk (i.e.
interest rate risk, foreign exchange rate risk, commodity price risk and stock price risk) and liquidity risk. The core function of the Group’s risk management is to identify all key risks for the Group, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its policies and Group risk appetite. The Group regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practise.
Direksi Kelompok Usaha menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini:
The Group’s directors review and approve the policies for managing risks which are summarized below:
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Pasar Market Risks
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Kelompok Usaha dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko harga komoditas dan risiko harga saham.
Market risk is the risks that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company is exposed to market risks, in particular, interest rate risk, foreign exchange rate risk, commodity price risk and stock price risk.
Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan tingkat suku bunga pasar berhubungan dengan utang bank jangka pendek dan jangka panjang dari Kelompok Usaha yang dikenakan tingkat suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s short-term and long-term bank loans with floating interest rates.
Kelompok Usaha didanai dengan utang bank yang dikenai bunga. Oleh karena itu, eksposur Kelompok Usaha tertentu rentan terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan utang bank jangka pendek dan jangka panjang.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan eksposur terhadap mata uang asing, yaitu dengan mengendalikan beban bunga.
The Group are financed through interest-bearing bank loans. Therefore, the Group’s exposures to market risk for changes in interest rates relate primarily to their short-term and long-term bank loans. The Group’s policies are to obtain the most favorable interest rates available without increasing their foreign currency exposure by managing their interest cost.
Kelompok Usaha mengurangi risiko tingkat suku bunga dengan mengelola penerimaan (terutama yang melekat pada rekening bank dan deposito berjangka) dan pembayaran (terutama beban bunga, penjadwalan utang bank jangka pendek dan panjang).
The Group reduces interest rate risk by managing revenues (mainly from bank accounts and time deposits) and payments (mainly for interest expense, scheduling short-term and long-term bank loans).
Jika tingkat suku bunga pinjaman naik atau turun sebesar 5% dibandingkan dengan tingkat suku bunga pinjaman pada tanggal 30 Juni 2021 dan 2020 dan (dengan semua variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka rugi sebelum taksiran manfaat (beban) pajak Kelompok Usaha untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2021 dan 2020 masing-masing akan turun atau naik sebesar Rp1,32 miliar dan Rp1,74 miliar.
If loan interest rates increase or decrease by 5%
compared to loan interest rate on June 30, 2021 and 2020 (assuming all other variables remain unchanged), the loss before provision for tax benefit (expenses) of the Group for the six months periods ended June 30, 2021 and 2020 will decrease or increase, respectively, by approximately Rp1.32 billion dan Rp1.74 billion, respectively.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Rate Risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana
nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan terpengaruh karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari dana dalam pembatasan, utang lain-lain jangka pendek dan utang bank jangka pendek yang terutama menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The influence of the risk of changes in foreign currency rates primarily from restricted funds, short-term other payables and short-term bank loans which mainly denominated in United States Dollar.
Pengaruh fluktuasi nilai tukar atas Kelompok Usaha terutama berasal dari nilai tukar antara Dolar Amerika Serikat dengan Rupiah. Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari liabilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam Dolar Amerika Serikat.
Group exposure to exchange rate fluctuations mainly come from the exchange rate between United States Dollar and Rupiah. The significant portion of the foreign exchange risk is mainly contributed by United States Dollar denominated short-term and long-term liabilities.
KEUANGAN (Lanjutan) POLICIES (Continued)
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Pasar (Lanjutan) Market Risks (Continued)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan) Foreign Exchange Rate Risk (Continued) Kelompok Usaha memonitor secara ketat fluktuasi dari
nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Kelompok Usaha pada waktu yang tepat.
Group closely monitor the foreign exchange rate fluctuations and market expectations so it can take necessary actions benefited most to Group in due time.
Manajemen Kelompok Usaha tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang asing saat ini.
Group management currently does not consider the necessity to enter into any currency forward/swaps.
Pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020, Kelompok Usaha mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of June 30, 2021 and December 31, 2020, the Group have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2021
Mata Uang Asing / Setara Rupiah / Foreign Currency Equivalent in (Angka Penuh/ Rupiah Full Amount)
Aset: Assets:
Kas dan setara kas US$ 31.573 458 Cash and cash equivalents
SG$ 15.239 164
Dana dalam pembatasan US$ 1.084.380 15.719 Restricted funds
Liabilitas: Liabilities:
Utang bank jangka pendek US$ 1.073.644 15.563 Short-term bank loans
Utang lain-lain US$ 6.133.243 88.908 Other payables
Beban masih harus dibayar US$ 96.300 1.396 Accrued expenses
Aset (liabilitas) moneter dalam Monetary assets (liabilities) in mata uang asing - neto US$ (6.187.234 ) (89.690 ) foreign currency - net
SG$ 15.239 164
2020
Mata Uang Asing / Setara Rupiah / Foreign Currency Equivalent in (Angka Penuh/ Rupiah Full Amount)
Aset: Assets:
Kas dan setara kas US$ 30.834 435 Cash and cash equivalents
SG$ 14.766 157
Dana dalam pembatasan US$ 1.084.380 15.295 Restricted funds
Liabilitas: Liabilities:
Utang bank jangka pendek US$ 1.073.644 15.144 Short-term bank loans
Utang lain-lain US$ 6.180.601 87.177 Other payables
Beban masih harus dibayar US$ 96.300 1.358 Accrued expenses
Aset (liabilitas) moneter dalam Monetary assets (liabilities) in mata uang asing - neto US$ (6.235.331 ) (87.949 ) foreign currency - net
SG$ 14.766 157
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Pasar (Lanjutan) Market Risks (Continued)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan) Foreign Exchange Rate Risk (Continued) Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dinyatakan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020.
Pada tanggal 26 November 2021, nilai tukar adalah Rp14.211 (angka penuh) untuk US$1 dan Rp10.502 (angka penuh) untuk SG$1. Apabila kurs tersebut digunakan pada tanggal 30 Juni 2021, liabilitas neto akan meningkat/menurun sebesar Rp1,34 miliar.
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies were stated using the prevailing exchange rates as at June 30, 2021 and December 31, 2020.
At November 26, 2021, the exchange rates were Rp14,211 (full amount) for US$1 and Rp10,502 (full amount) for SG$1. If such exchange rates have been used as of June 30, 2021, the net liabilities will increased/decreased by Rp1.34 billion.
Jika nilai tukar Rupiah melemah atau menguat sebesar 5% dibandingkan dengan nilai tukar Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura pada tanggal 30 Juni 2021 (dengan semua variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka rugi sebelum taksiran manfaat (beban) pajak Kelompok Usaha untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2021 masing-masing akan meningkat atau menurun sekitar Rp4,48 miliar, terutama berasal dari keuntungan dan kerugian atas penjabaran liabilitas neto dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura pada tanggal 30 Juni 2021.
If the Rupiah weakens or strenghthens by 5%
compared to the United States Dollar, Singapore Dollar and European Euro on June 30, 2021 (assuming all other variables remain unchanged), the loss before provision for tax benefit (expense) of the Group for the six months periods ended June 30, 2021 will increase or decrease approximately by Rp4.48 billion, respectively, mainly as a result of foreign exchange gain or loss on translation of the United States Dollarand Singapore Dollar denominated net liabilities as of June 30, 2021.
Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk
Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat kestabilan biaya pembangunan.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the stability level of development costs.
Risiko Harga Saham Stock Price Risk
Risiko harga saham adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga saham di pasar.
Stock price risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in the stock market.
Kelompok Usaha mengelola risiko pasar dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan serta selalu memantau perkembangan pasar global.
Group manages market risk by regularly evaluating the financial performance and always monitor the development of the global market.
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok Usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Kelompok Usaha mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk. The Group manage and control credit risk by setting limits of acceptable risk for customers and monitor the exposure associated with these restrictions.
Kelompok Usaha melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan nilai piutang usaha.
Group conduct business relationships only with recognized and credible third parties. Group have a policy to go through customer credit verification procedures. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk for loss for impairment of trade receivables.
46. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN