• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASSOCIATED Rincian penyertaan saham pada Entitas Asosiasi adalah

29. LONG-TERM MUSYARAKAH FINANCING (Continued)

2. Pada bulan Maret 2014, GAP memperoleh fasilitas Pembiayaan Musyarakah Modal Kerja dari Syariah Bukopin dengan pagu sebesar Rp15 miliar, yang digunakan untuk pengembangan Apartemen Jungle Sky. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Maret 2017 (termasuk masa tenggang selama 15 bulan).

Fasilitas ini dijamin dengan tanah SHGB No. 657 dan SHGB No. 105 atas nama GAP yang terletak di Mulyaharja - Bogor. Pada bulan Maret 2017, jatuh tempo fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Februari 2020.

3. 2. In March 2014, GAP obtained a Musyarakah Working Capital Financing facility from Syariah Bukopin with a ceiling of Rp15 billion, which was used for the development of Jungle Sky Apartment. This facility was to be due on March 7, 2017 (include grace period of 15 months).

This facility is secured with land under SHGB No. 657 and SHGB No. 105 owned by GAP in Mulyaharja - Bogor. In March 2017, the maturity of this facility was extended until February 2020.

Pada bulan Maret 2015, GAP memperoleh Line Facility dari Syariah Bukopin dengan pagu sebesar Rp15 miliar, yang digunakan keperluan untuk pengembangan Apartemen Jungle Sky. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Februari 2018. Fasilitas ini dijamin dengan 5 SHGB atas tanah dan bangunan milik GAP yang terletak di Mulyaharja - Bogor. Pada bulan Maret 2017, jatuh tempo fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Februari 2020. Selama masa fasilitas pembiayaan, GAP harus menjaga stok kavling yang disimpan pada Syariah Bukopin dengan minimal rasio sebesar 125% dari jumlah which is located in Mulyaharja - Bogor. In March 2017, the maturity of this facility was extended

Pada bulan Oktober 2016, GAP memperoleh Line Facility dari Syariah Bukopin dengan pagu sebesar Rp15 miliar, yang digunakan keperluan untuk pengembangan Apartemen Jungle Sky. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Februari 2018. Fasilitas ini dijamin dengan 2 SHGB atas tanah dan bangunan milik GAP yang terletak di Mulyaharja - Bogor. GAP telah mencairkan sebagian fasilitas pembiayaan ini sebesar Rp3,5 miliar. Pada bulan Maret 2017, jatuh tempo fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Februari 2020.

In October 2016, GAP obtained Line Facility buildings owned by GAP located in Mulyaharja - Bogor. GAP has partial drawdown from this financing facility amounting to Rp3.5 billion. In March 2017, the maturity of this facility was extended until February 2020.

3. Pada tanggal 28 Desember 2018, GAP melakukan restrukturisasi semua fasilitas yang dimiliki menjadi satu fasilitas pembiayaan yaitu Line Facility Musyarakah (Non-Revolving), yang digunakan untuk Modal Kerja Operasional dan proyek Cluster-cluster Bogor Nirwana Residence dan Apartemen Jungle Sky. Porsi bank sebesar Rp68,48 miliar atau setara dengan 56% dari seluruh porsi nilai proyek. Jangka waktu fasilitas sebelumnya sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan Februari 2020 menjadi tanggal 30 November 2023.

3. On December 28, 2018, GAP restructured all facilities held into one financing facility, namely the Line Facility Musyarakah (Non-Revolving), which was used for the purpose of Operational Working Capital and the Bogor Nirwana Residence Cluster and Jungle Sky Apartment projects. The bank's portion is Rp68.48 billion or equivalent to 56% of the total portion of the project value. The previous facility period up to December 31, 2018 and February 2020 will be due on November 30, 2023.

Nisbah bagi hasil sebelumnya Bank sebesar November 2019) ditangguhkan dan dibayarkan pada akhir masa pembiayaan (bulan November 2023). 2018 to November 2019) is deferred and paid at the end of the financing period (November 2023).

Ketentuan dan persyaratan pada fasilitas sebelumnya merupakan satu kesatuan dengan Akad Line Facility Musyarakah dan akad-akad lainnya yang telah dan akan dibuat dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya.

The terms and conditions of the previous facility constitute a single unit with the Musyarakah Line Facility Agreement and other agreements that have been and will be made and cannot be separated from each other.

Fasilitas musyarakah untuk modal kerja dan line facilities, bersama dengan fasilitas pembiayaan lainnya dari Syariah Bukopin telah beberapa kali direstrukturisasi, terakhir pada tanggal

27 Desember 2019.

Musyarakah facilities for working capital and line facilities, together with other financing facilities from Syariah Bukopin have been restructured several times, most recently on December 27, 2019.

Pada tanggal 27 Desember 2019, GAP mendapatkan persetujuan restrukturisasi atas fasilitas ini berdasarkan Surat Persetujuan Restrukturisasi Fasilitas Pembiayaan (SPRFP), yang mengubah tingkat nisbah bagi hasil menjadi setara 12% per tahun dan jatuh tempo fasilitas menjadi tanggal 28 Desember 2025.

On December 27, 2019, GAP obtained an approval for restructuring of this facility based on the Financing Facility Restructuring Agreement, which revised the profit sharing ratio to become 12% per annum and the facility maturity will be due on December 28, 2025.

Pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020, saldo utang atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp68,84 miliar dan Rp68,85 miliar.

As of June 30, 2021 and December 31, 2020, the outstanding balance of this facility amounted to Rp68.84 miliar dan Rp68.85 billion, respectively.

Berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan dengan Syariah Bukopin, selama fasilitas belum dilunasi, GAP tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal tersebut di bawah ini tanpa persetujuan tertulis dari Syariah Bukopin sebagai berikut:

1. Melakukan pembayaran/pelunasan atas pinjaman dari pemegang saham.

2. Melakukan penjualan, transfer, perpindahan hak dan penjaminan aset yang menjadi agunan dalam perjanjian ini.

3. Mengajukan permohonan pailit kepada Pengadilan Niaga.

4. Menerima tambahan fasilitas pinjaman dari pihak manapun, kecuali dari pemegang saham atau pihak yang berhubungan dengan usaha GAP.

5. Melakukan perubahan struktur permodalan GAP, khususnya perubahan pemegang saham mayoritas.

6. Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah.

7. Melakukan overdraft dan cross selling.

According to the financing facility agreement with Syariah Bukopin, if the facility is not yet fully paid, GAP is restricted from performing the following items without prior written approval from Syariah Bukopin as follows:

1. Pay off/settle any loan to shareholders.

2. Selling, transferring, transfer of rights and guaranteeing assets that have become the collateral in this agreement.

3. Filing for bankruptcy to the Commercial Court.

4. Receive additional loan facility from any party, except shareholders or a party that was related with GAP business.

5. Change GAP capital structure, specifically changes of the majority shareholders.

6. Conduct business activities that are contrary to Islamic principles.

7. Perform overdraft and cross selling.

Pada tanggal 27 Oktober 2020, GAP memperoleh persetujuan restrukturisasi atas seluruh fasilitas pembiayaan dari Syariah Bukopin berdasarkan Adendum Akad Line Facility Musyarakah, yang mengubah jadwal angsuran yang harus dibayar oleh GAP dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 28 Desember 2025.

On October 27, 2020, GAP obtained an approval for restructuring of all financing facilities obtained from Syariah Bukopin based on the Addendum to Musyarakah Line Facility Agreement, which revised the installment schedule to be paid by GAP with the maturity of the facility on December 28, 2025.

29. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH JANGKA PANJANG (Lanjutan)

29. LONG-TERM MUSYARAKAH FINANCING (Continued)

Pada tanggal 19 Mei 2021, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (GAP), Entitas Anak, memperoleh persetujuan restrukturisasi atas seluruh fasilitas kredit dari PT Bank Syariah Bukopin berdasarkan Surat Persetujuan Restrukturisasi Fasilitas Pembiayaan (SPRFP) dan Addendum Akad Line Facility Musyarakah yang mengubah jadwal angsuran yang harus dibayar oleh GAP sehubungan dengan dampak pandemi Covid 19, dengan beberapa perubahaan sebagai berikut:

On May 19, 2021, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (GAP), a Subsidiary obtained approval for the restructuring of all credit facilities from PT Bank Syariah Bukopin based on the letter of approval for the Restructuring of Financing Facility (SPRFP) and the addendum to the Musyarakah Line Facility Agreement which changed the schedule of installment to be paid by GAP in connection with the impact of the Covid 19 pandemic, with some changes as follow:

- Bank: 4%, nasabah: 96% (setara 1% eff p.a) (Mei 2021 sd Desember 2022) atau sebesar Rp57,37 juta.

- Bank: 33%, nasabah: 67% (setara 20%

eff p.a) (Januari 2023 sd Desember 2023) atau sebesar Rp1,30 miliar.

- Bank: 38%, nasabah: 62% (setara 23%

eff p.a) (Januari 2024 sd November 2025) atau sebesar Rp1,40 miliar.

- Desember 2025 pelunasan sebesar Rp72,55 miliar.

- Bank: 4%, customer: 96% (equivalent to 1% eff p.a) (May 2021 to December 2022) or Rp 57.37 million.

- Bank: 33%, Customer: 67% (equivalent to 20% eff p.a) (January 2023 to December 2023) or Rp1.30 billion.

- Bank : 38%, Customer : 62%

(equivalent to 23% eff p.a) (January 2024 to December 2025) or Rp1.40 billion.

- December 2025, payment of Rp72.55 billion.

30. UTANG USAHA JANGKA PANJANG 30. LONG-TERM TRADE PAYABLES

Utang usaha jangka panjang pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020, merupakan hasil restrukturisasi utang yang telah disepakati antara BSU, Entitas Anak, dengan para pemasok, kontraktor dan kreditur konkuren lain yang diselesaikan melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2003

dengan surat permohonan

No.01/PKPU/2003/PN.NIAGA.JKT.PST, dan telah disetujui oleh 123 kreditur peserta yang mewakili 96,70% dari total utang pokok.

Long-term trade payables as of June 30, 2021 and December 31, 2020 represent the balance due to suppliers which have been restructured by BSU, a Subsidiary, with suppliers, contractors and other concurrent creditors that had been settled through the Temporary Postponement of Debt Payment (PKPU) No. 01/PKPU/2003/PN.NIAGA.JKT.PST which conducted on March 5, 2003, and has been approved by 123 creditors who represent 96.70% of total principal debts.

Rincian utang usaha jangka panjang adalah sebagai berikut:

The detail of long-term trade payables is as follows:

2021 2020

PT Kinhill Indonesia 7.881 7.881 PT Kinhill Indonesia

PT Daniel Mann Johnson PT Daniel Mann Johnson

Mendenhall Keating 7.100 7.100 Mendenhall Keating

Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp2 miliar) 2.213 2.213 Others (each below of Rp2 billion)

Total 17.194 17.194 Total

Dikurangi bagian jatuh tempo

dalam waktu satu tahun (17.194 ) (17.194 ) Less current portion

Bagian jangka panjang - - Long-term portion

pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

corresponding share ownership as of June 30, 2021 and December 31, 2020 are as follows:

Total Saham

(Dalam Jutaan

Lembar Saham) /

Number of Shares Persentase Kepemilikan / (In Million of Shares) Percentage of Ownership

Pemegang Saham 2021 2020 2021 2020 Stockholders

Interventures Capital

Pte. Ltd. 2.228 2.228 5,12% 5,12% Interventures Capital Pte. Ltd.

Masyarakat (masing -

masing kurang dari 5%) 41.294 41.294 94,88% 94,88% Public (each less than 5%)

Total 43.522 43.522 100,00% 100,00% Total

Rincian modal saham Entitas Induk berdasarkan jenis saham pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The detail of the Company’s capital stock based on types of shares as of June 30, 2021 and December 31, 2020 is as follows:

Total Saham/

Number of Shares Nominal/ Total/

(In Million of Shares) Nominal Total

Seri A 1.400 500 700.000 A Series

Seri B 42.122 100 4.212.191 B Series

Total 43.522 4.912.191 Total

Pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020, tidak terdapat saham Entitas Induk yang dimiliki oleh Direktur dan Komisaris Entitas Induk.

As of June 30, 2021 and December 31, 2020, there were no shares of the Company which were owned by the Company’s Director and Commissioners.

Berdasarkan Rapat Umum Tahunan para Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2010 sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 118 yang dibuat oleh Aulia Taufani S.H., selaku pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Entitas Induk menyetujui penggunaan keuntungan untuk pembagian dividen tunai tahun buku 2009 yaitu sebesar lebih dari 15,1%

dari laba neto atau Rp1 setiap lembar saham.

Based on the Company’s Annual Shareholders’

General Meeting held on May 18, 2010 which was notarized by Notarial Deed No. 118 of Aulia Taufani, S.H., as replacement of Sutjipto, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved to distribute the 2009 profit as cash dividend which was approximately 15.1% from net income or amounted to Rp1 per share.

Utang dividen pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing sebesar Rp669,12 juta dan Rp669,12 juta.

As of June 30, 2021 and December 31, 2020, dividends payable amounted to Rp669.12 million and Rp669.12 million, respectively.