• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Investasi pada saham yang tidak

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Instrumen keuangan pokok Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi entitas asosiasi, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang obligasi.

The Company and Subsidiaries’ principal financial instruments comprise of cash and cash

equivalents, short-term investments, trade

receivable, other receivables, investment in associated companies, short-term loans, trade payable, other payables, accrued expenses and bond payables.

Perusahaan dan Entitas Anak terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak mengawasi manajemen risiko atas risiko- risiko tersebut.

The Company and Subsidiaries are exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. The Company and Subsidiaries’ management overseas the risk management of these risks.

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum dibawah ini:

The Board of Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terutama terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi entitas asosiasi, pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang obligasi.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two type of risk: interest rate risk and foreign currency risk. Financial instruments primarily affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivable, other receivables, investment in associated companies, bank loans, trade payable, other payable, accrued expenses and bond payables.

Selain itu, dalam segmen bisnis media, SCTV, dan IVM merupakan salah satu televisi stasiun utama di Indonesia, menghadapi persaingan yang sangat ketat.

In addition, in the media business segment, SCTV, and IVM are major television stations in Indonesia, faces very tight competition.

Strategi SCTV dan IVM untuk memitigasi risiko pasar dari persaingan meliputi: memutakhirkan peralatan siaran, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, melakukan program efisiensi berkelanjutan, memonitor audience share

dan peringkat TV secara dekat dan mengadaptasi strategi program dengan tepat dan memperkuat tim manajemen.

SCTV’s and IVM’s strategies to mitigate market risk

from competition include: updating broadcast

equipment, improving competency of human resources, conducting ongoing efficiency programs, monitoring audience share and TV ratings closely and adapting the program strategy accordingly, and strengthening the management team.

MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Kegagalan SCTV dan IVM untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasarnya dapat menghasilkan dampak yang merugikan pada kondisi dan hasil keuangan Perusahaan dan SCTV.

Failure of SCTV and IVM to maintain or increase its market share may have an adverse impact on the financial condition and results of the Company and SCTV.

Perkembangan industri pertelevisian menuju pelayanan era TV Digital yang diajukan oleh Pemerintah pada tahun 2018 telah memaksa semua stasiun televisi (termasuk SCTV dan IVM) untuk memulai pemuktahiran peralatan siaran.

The development of the television industry into digital free to air service proposed by the Government for year 2018 has forced all television stations (including SCTV and IVM) to start updating broadcast equipment.

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan dan Entitas Anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan pinjaman bank. Obligasi SCTV II memiliki suku bunga tetap.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and Subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and Subsidiaries’ cash and cash and equivalents, short-term investment and bank loan. The SCTV Bond II has a fixed interest rate.

Perubahan tingkat suku bunga tidak mempunyai dampak signifikan terhadap Perusahaan dan Entitas Anak.

Changes in interest rates have no significant impact on the Company and Subsidiaries.

Risiko mata uang asing Foreign exchange risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan dan Anak Perusahan akan membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan pembayaran atas pembelian dalam valuta asing.

Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Company and Subsidiaries buy foreign exchange on spot to pay for purchase in foreign currencies.

Mata uang pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah. Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghadapi risiko nilai tukar uang asing karena adanya penjualan dan biaya beberapa pembelian dalam mata uang Dollar Amerika Serikat atau harga secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar Amerika

The Company and Subsidiaries’ reporting currency is Rupiah. The Company and Subsidiaries may face foreign exchange risk as their sales and costs for certain purchases may be denominated in United States Dollars or their price may be significantly influenced by benchmark price movements in foreign currencies (mainly United States Dollars) as quoted in the international markets.

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO