RISIKO KEUANGAN
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange rate risk
Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 5% perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap:
Sensitivity analysis of the 5% fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variance considered as constant is as follow:
2012
Kenaikan 5% (1.376.909 ) Increase 5%
Penurunan 5% 1.245.774 Decrease 5%
Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat. sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 36.
The maximum exposure to the risk are stated in the carying amount of the assets and liabilities as presented in Note 36.
Risiko suku bunga atas arus kas Cash flows interest rate risk
Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang atas pinjaman ke bank sindikasi dengan suku bunga mengambang. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada Perusahaan.
Cash flows interest rate risk is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Current exposure related to this risk mainly arises from the long term syndicated loans which bear floating interest rate. Loans at variable rates expose the Company to cash flows risk.
Saat ini, Perusahaan dan entitas anak tidak mempunyai kebijakan formal untuk lindung nilai atas risiko suku bunga. Kebijakan yang diambil oleh manajemen dalam mengantisipasi risiko suku bunga yaitu dengan mengevaluasi secara periodik perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar. Manajemen juga melakukan survey di perbankan untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga yang relevan.
Currently, the Company and subsidiaries do not have a formal hedging policy for interest rate exposures. Measures taken by management in anticipation of interest rate risk is to evaluate periodically comparing fixed rates to floating interest rates in line with relevant changes in interest rates in the market. Management also conducted a survey on banks to obtain an estimate of the relevant interest rate.
Profil pinjaman Grup adalah sebagai berikut: The Group’s loan profile is as follows:
2012 2011 2010
Pinjaman dengan suku bunga tetap 2.466.319 - 284.225 Loans with fixed interest rates
Pinjaman dengan suku bunga Loans with floating
mengambang 45.825.365 33.876.152 - interest rates
Total 48.291.684 33.876.152 284.225 Total
Dampak fluktuasi suku bunga 100 basis poin terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain tetap:
Effect of interest rates fluctuation of 100 basis points to income after tax with all other variables constant:
Kenaikan/
penurunan Dampak
dalam terhadap
satuan poin/ beban
Increase/ keuangan/ decrease Effect on financial In basis point charges
39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima dan memantau eksposur terkait dengan batasan- batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Group will incur loss
arising from their customers, clients or
counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept and by monitoring exposures in relation to such limits.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur pembayaran uang muka dan verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk meminimalisasi risiko piutang ragu-ragu.
The Group trade only with recognized and
creditworthy third parties. It is the Group’s policy
that all customers who wish to trade on credit terms should go through advance payments and
credit verification procedures. In addition,
receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan bank serta deposito berjangka dimana risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari
counterparty, Grup memiliki kebijakan untuk
menempatkan kas dan bank pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi.
In relation to the credit risk arising from other financial instruments including cash and cash in banks and time deposits where the credit risk arise from the default from the counterparty, the Group has a policy to place cash and banks with banks which have high credit ratings.
Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat, sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 5, 6, 7 dan 8.
The maximum exposure of the credit risk are disclosed in Notes 5, 6, 7 and 8.
Risiko likuiditas Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicates that the short- term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Grup timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi, pengeluaran barang modal dan perluasan area tambang batubara. Bisnis batubara entitas anak membutuhkan modal yang substansial untuk membangun dan memperluas infrastruktur dan untuk mendanai operasional.
The Group’s liquidity requirements have arisen
from the need to finance investments and capital expenditures and mine area expansion. The
subsidiaries’ coal business requires substantial
capital to construct and expand the infrastructure and to fund operations.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat likuiditas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka.
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of liquidity adequate
to finance the Group’s operations and to mitigate
the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including their loan maturity profiles.
39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarises the maturity profile of
the Group’s financial liabilities as of December 31,
2012, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 based on contractual payments.
< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/
31 Desember 2012 < 1 year 1 to 2 years 2 to 3 years > 3 years Total December 31, 2012
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 57.809.869 - - - 57.809.869 Third parties
Pihak berelasi 551.961 - - - 551.961 Related parties
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 365.493 - - - 365.493 Third parties
Pihak berelasi - 2.880.575 - - 2.880.575 Related parties
Utang dividen - 3.651.964 - - 3.651.964 Accrued expenses
Beban akrual 8.049.828 - - - 8.049.828 Accrued expenses
Pinjaman 48.291.684 - - - 48.291.684 Borrowings
Utang Pajak 3.384.226 - - - 3.384.226 Taxes payable
Sewa pembiayaan 498.388 244.902 - - 743.290 Finance leases
118.951.449 6.777.441 - - 125.728.890
< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/
31 Desember 2011 < 1 year 1 to 2 years 2 to 3 years > 3 years Total December 31, 2011
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 27.312.322 - - - 27.312.322 Third parties
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 8.367.448 - - - 8.367.448 Third parties
Pihak berelasi - 4.052.678 - - 4.052.678 Related parties
Utang dividen 8.840.918 - - - 8.840.918 Dividends payable
Beban akrual 20.154.360 - - - 20.154.360 Accrued expenses
Pinjaman - 7.000.000 28.000.000 - 35.000.000 Borrowings
Utang derivatif 439.690 - - - 439.690 Derivative payables
Sewa pembiayaan 887.391 370.188 49.103 - 1.306.682 Finance leases
66.002.129 11.422.866 28.049.103 - 105.474.098
< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/
31 Desember 2010 < 1 year 1 to 2 years 2 to 3 years > 3 years Total December 31, 2010
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 17.279.789 - - - 17.279.789 Third parties
Utang lain-lain - Other payables
Pihak ketiga 2.225.443 - - - 2.225.443 Third parties
Pihak berelasi - 22.628.058 - - 22.628.058 Related parties
Beban akrual 12.873.066 - - - 12.873.066 Accrued expenses
Utang derivatif 107.906 114.847 58.135 - 280.888 Derivative payables
Sewa pembiayaan 1.043.710 781.078 297.802 - 2.122.590 Finance leases
33.529.914 23.523.983 355.937 - 57.409.834
< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/
31 Desember 2009 < 1 year 1 to 2 years 2 to 3 years > 3 years Total December 31, 2009
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 17.345.929 - - - 17.345.929 Third parties
Utang lain-lain - Other payables
Pihak ketiga 138.298 2.606.383 - - 2.744.681 Third parties
Pihak berelasi - 3.423.492 - - 3.423.492 Related parties
Beban akrual 1.947.974 - - - 1.947.974 Accrued expenses
Pinjaman 2.127.660 - - - 2.127.660 Borrowings
Sewa pembiayaan 522.652 392.112 142.376 - 1.057.140 Finance leases
40. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND