Colin Jam es Davies
KAS AKHIR TAHUN 26.791.401 8.622.284 CASH AT THE END OF THE YEAR
35. Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko suku bunga, risiko komoditi, risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as interest rate risk, commodity risk, foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.
Risiko Pasar Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, risiko komoditas dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risk, commodity risk and foreign exchange risk.
a. Risiko Suku Bunga a. Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to long-term bank loan and finance lease.
Walaupun Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap, manajemen Grup juga melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan, apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.
Eventhough the Group has liabilities with fixed interest rate, management of the Group also conducts assessments on such rates and if market interest rate decreases significantly, management of the Group would negotiate to decrease the interest rate on its obligations.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:
2013
Kurang dari atau
sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/
Within More than Jumlah/
one year one year Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Sewa pembiayaan 11.408.664 33.969.570 45.378.234 Finance lease Pinjaman bank 30.495.809 204.514.238 235.010.047 Bank loans Jumlah 41.904.473 238.483.808 280.388.281 Total
Floating interest rate
2012
Kurang dari atau
sama dengan Lebih dari satu tahun/ satu tahun/
Within More than Jumlah/
one year one year Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Sewa pembiayaan 2.008.074 8.933.030 10.958.904 Finance lease Pinjaman bank 13.460.031 110.841.040 124.301.071 Bank loans Jumlah 15.468.105 119.774.070 135.259.975 Total
Floating interest rate
Suku bunga mengambang/
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jika suku bunga atas pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan yang lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi masing- masing sebesar US$ 2.803.883 dan US$ 1.352.600, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2013 and 2012, if interest rates on bank loans and lease liabilities had been 1% higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the year would have been US$ 2,803,883 and US$ 1,352,600 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate bank loan and finance lease liabilities.
b. Risiko Komoditas b. Commodity Risk
Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga pasar komoditas atas gabungan produk-produk mineral yang diproduksi, termasuk emas yang merupakan produk utama. Kebijakan Grup untuk mengelola risiko ini adalah dengan menggunakan harga berdasarkan kontrak dengan pelanggan. Grup tidak terlibat dalam kontrak derivatif atas komoditas, namun pada tanggal 31 Desember 2012, PT Bank CIMB Niaga Tbk, kreditur JRN, mensyaratkan JRN dan entitas anak untuk melakukan lindung nilai atas komoditas emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian pinjaman (Catatan 20 dan 36).
Commodity risk is the risk of fluctuations in prevailing market commodity prices on the mix of mineral products it produces including gold, its main product. The Group’s policy is to manage this risk through the use of contract based prices with customers. The Group is not engaged in any derivative commodity contracts; however, as of December 31, 2012, PT Bank CIMB Niaga Tbk, JRN’s creditor, requires JRN and its subsidiaries to enter into commodity hedging on their gold production volume based on minimum volume of production and price as defined in the related loan agreement (Notes 20 and 36).
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of gold at December 31, 2013 and 2012, with all other variables held constant, to the income before tax for the years ended December 31, 2013 and 2012:
2013 2012
Kenaikan (Penurunan) Efek Terhadap Efek Terhadap dalam Persentase/ Laba Sebelum Laba Sebelum
Increase Pajak/ Pajak/
(Decrease) Effect on Income Effect on Income in Percentage before Tax before Tax
Harga emas 10% 7.760.513 9.566.404 Price of gold (10)% (7.760.513) (9.566.404)
c. Risiko Nilai Tukar c. Foreign Exchange Risks Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan kas, utang usaha, beban akrual dan pinjaman pihak berelasi.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to cash, trade accounts payable, accrued expenses and loan from related parties.
Grup mengelola risiko nilai tukar dengan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan.
The Group manages the foreign curreny exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through monitoring.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2d atas laporan keuangan konsolidasian.
On December 31, 2013 and 2012, the conversion rates used were disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Amerika Serikat, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012. Lima persen (5%) adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign currencies’ exchange rate against U.S. Dollar with all other variables held constant, to the income before tax for the years ended December 31, 2013 and 2012. Five percent (5%) is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.
2013 2012
Kenaikan (Penurunan) Efek Terhadap Efek Terhadap dalam Persentase/ Laba Sebelum Laba Sebelum
Increase Pajak/ Pajak/
(Decrease) Effect on Income Effect on Income in Percentage before Tax before Tax
Dolar Amerika Serikat: U.S. Dollar:
Rupiah 5% (2.369.423) (84.911) Rupiah
(5%) 2.369.423 84.911
Ringgit Malaysia 5% (207.494) (482.227) Malaysian Ringgit
(5%) 207.494 482.227
Dolar Australia 5% (7.542) (13.882) Australian Dollar
(5%) 7.542 13.882
Euro 5% (500) (120) Euro
(5%) 500 120 Dampak dari perubahan nilai tukar Dolar
Amerika Serikat untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
The impact of the above change in exchange rate of U.S. Dollar to other currencies is mainly the result of change in the value of foreign currencies denominated monetary assets and liabilities.
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Tabel berikut menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012:
2013 2012
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas 26.667.973 8.558.546 Cash
Piutang usaha - 3.586.738 Trade accounts receivable
Piutang lain-lain 1.856.868 2.388.181 Other accounts receivable Deposito berjangka yang dibatasi
pencairannya dan lain-lain Restricted time deposits and
(Catatan 8) 1.335.950 1.975.556 others (Note 8) Piutang dari pihak berelasi-non usaha 3.038.647 1.344.180 Due from a related party Aset tidak lancar lain-lain 1.776.599 48.353 Other noncurrent assets
Jumlah 34.676.037 17.901.554 Total
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi likuiditasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The consolidated table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2013 and 2012:
2013
<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/
<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported
Liabilitas Liabilities
Utang usaha 33.748.742 - - - 33.748.742 Trade account payables Utang lain-lain 1.591.985 - - - 1.591.985 Other liabilities Beban akrual 13.303.973 - - - 13.303.973 Accrued expenses
Utang lembaga keuangan bukan bank 196.302 119.738 31.690 - 347.730 Loans from non-bank financial institutions Sewa pembiayaan 11.408.664 11.432.716 22.536.854 - 45.378.234 Finance lease
Pinjaman pihak berelasi - - 70.744.277 - 70.744.277 Loan from related parties Pinjaman kepada pihak ketiga - - 41.840.000 - 41.840.000 Loan from a third party Pinjaman bank 35.627.701 63.696.913 152.765.470 (5.029.494) 247.060.590 Bank loans
Jumlah 95.877.367 75.249.367 287.918.291 (5.029.494) 454.015.531 Total
2012
<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/
<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported
Liabilitas Liabilities
Utang usaha 25.724.047 - - - 25.724.047 Trade accounts payable Beban akrual 4.717.619 - - - 4.717.619 Accrued expenses Utang lain-lain 1.186.347 - - - 1.186.347 Other liabilities Pinjaman bank jangka panjang 14.557.637 21.903.460 91.997.127 (4.157.153) 124.301.071 Long-term bank loans Sewa pembiayaan 2.008.074 4.673.911 4.259.119 - 10.941.104 Finance lease
Utang lembaga keuangan bukan Loans from non-bank financial bank 162.467 176.747 74.626 - 413.840 institutions
Pinjaman pihak berelasi - 19.173.761 - - 19.173.761 Loan from related parties
Jumlah 48.356.191 45.927.879 96.330.872 (4.157.153) 186.457.789 Total
36. Perjanjian Penting dan Komitmen 36. Significant Contracts and Commitments