• Tidak ada hasil yang ditemukan

JRAP Annual Report 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JRAP Annual Report 2013"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Prep arin g fo r Th e Next Level

Pemilihan tema “Preparing for The Next Level” mencerminkan hasil kerja dari segenap pimpinan dan karyawan Perseroan dalam meningkatkan kapasitas produksi dari 100.000 oz per tahun menjadi 200.000 oz per tahun. Tahun 2014 diharapkan menjadi tahun dimulainya produksi Perseroan di level 200.00 oz per tahun.

Saat Perseroan mengakuisisi Asset milik Avocet Mining Plc yang berada di Asia Pasifik dua setengah tahun yang lalu, hanya ada dua tambang emas yang berproduksi, yaitu tambang Penjom (Malaysia) dan Lanut (Sulawesi Utara). Namun, dalam waktu yang terbilang singkat, tim manajemen Perseroan berhasil menyiapkan dua fasilitas produksi baru, yaitu tambang Bakan (Sulawesi Utara) dan Seruyung (Kalimantan Utara), yang telah melakukan pencetakan emas pertamanya pada bulan Desember 2013 dan bulan Januari 2014.

Dengan pencapaian tersebut, Perseroan semakin percaya diri atas kesiapannya untuk masuk ke jenjang berikutnya. Dua fasilitas baru ini hanyalah langkah awal untuk mengangkat produksi yang sebelumnya diklasifikasi sebagai “junior production” menjadi “mid-tier production”. Hal ini akan menjadi langkah yang strategis bagi Perseroan untuk mengukir prestasi-prestasi yang lebih besar di masa yang akan datang.

The theme “Preparing for The Next Level” is a representation of the hardwork of the Company's leaders and staffs in increasing the production capacity from 100,000 oz annually to 200,000 oz annually. The year 2014 is expected to be the year when the Company starts producing at the level of 200,000 oz per year.

When the Company acquired the asset owned by Avocet Mining Plc in Asia Pacific around two and half year ago, there were only two gold mines in production, namely Penjom in Malaysia and Lanut in North Sulawesi. However, in short span of time, the Company management has prepared two new production facilities, namely Bakan in North Sulawesi and Seruyung in North Kalimantan, which produced its first gold in December 2013 and January 2014.

The achievement had lead the Company to be more confident that it is well-prepared to enter the next phase. The two new facilities are only the initial step to lift up the Company from its previous classification as “junior production” to “mid-tier production”. This is a strategic accomplishment for the Company in reaching grander achievements in the future.

M em p ersiap kan Jen j an g Lan j u t an

“ M em p ersiap kan d iri seb ag ai salah sat u keku at an b aru d i d u n ia p er t am b an g an em as

d i In d o n esia d an Asia Pasif ik.”

(4)

VISI DAN M ISI

Visio n an d M issio n

SEKILAS J RESOURCES

J Reso u rces in Brief

PERISTIWA PENTING 2013

2013 Hig h lig h t s

LAPORAN DEWAN KOM ISARIS

Rep o r t Of Th e Bo ard Of Co m m issio n ers

LAPORAN DIREKSI

Rep o r t Of Th e Bo ard Of Direct o rs

STRUKTUR ORGANISASI

Org an izat io n St ru ct u re

PROFIL DEWAN KOM ISARIS

Pro f ile M em b er o f t h e Bo ard o f Co m m issio n ers

PROFIL ANGGOTA DIREKSI

Pro f ile M em b er o f t h e Bo ard o f Direct o rs

IKHTISAR DATA KEUANGAN

Fin an cial Hig h lig h t s

ANALISA DAN PEM BAHASAN M ANAJEM EN

M an ag em en t An alysis an d Discu ssio n

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Co rp o rat e So cial Resp o n sib ilit y

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Co rp o rat e Go vern an ce

INFORM ASI PERUSAHAAN

Co rp o rat e In fo rm at io n

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOM ISARIS DAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2013

St at em en t By Th e M em b ers Of Th e Bo ard Of Co m m issio n ers An d Th e Bo ard Of Direct o rs Reg ard in g Resp o n sib ilit y Fo r 2013 An n u al Rep o r t

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENT

Rep o r t o f In d ep en d en t Au d it o r

DAFTAR ISI

Co n t en t

03

04

08

10

12

14

15

18

22

24

31

36

39

(5)
(6)

Visio n an d M issio n

Perseroan berkomitmen untuk menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia dan pemimpin emas regional dengan menjalankan visi dan misi dengan penuh integritas, tanggung jawab, dan keunggulan.

The Company is committed to being a world-class mining company and regional gold leader by executing our vision and mission with integrity, responsibility, and excellence.

VISI

Visio n

M ISI

M issio n

Untuk m enciptakan dan m em berikan nilai tam bah terhadap usaha Perseroan

dan m em berikan nilai pengem balian yang m aksim al kepada para pem egang

saham dan pem angku kepentingan dalam arti yang luas.

Untuk m encapai visi Perseroan m elalui upaya:

Mem aksim alkan nilai dari usaha Perseroan dengan m enam pilkan keahlian

teknik tinggi dan kem am puan m anajem an yang kuat dan terintegrasi;

Mem berikan nilai pengem balian kelas atas secara berkesinam bungan

kepada para pem egang saham ;

Menim bulkan dam pak kerusakan lingkungan yang paling m inim dalam

m enjalankan usaha;

Mem bagikan hasil keuntungan dari usaha Perseroan dengan kom unitas/ m asyarakat

sekitar tem pat usaha Perseroan;

Menjalankan segala aspek usaha Perseroan dengan penuh tanggung jawab serta

m em berikan penghargaan yang tulus dengan sopan sebagai warga Negara yang baik.

To create and add value to the business we ow n for m axim um return to

shareholders and stakeholders at large.

To achieve our vision by:

Maxim izing the value of our businesses through superior technical expertise

and m anagem ent;

Delivering superior long term return to our shareholders;

Minim izing our im pact on the environm ent;

Sharing our gains w ith local com m unities;

(7)

J Reso u rces in Brief

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (“Perseroan”) adalah satu-satunya perusahaan publik yang fokus di bidang pertambangan emas.

Perjalanan Perseroan berawal dengan berdirinya PT Pelita Sejahtera Abadi pada tahun 2002 sebagaimana termaktub dalam akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT Pelita Sejahtera Abadi” No. 16 tanggal 14 Januari 2002 yang dibuat di hadapan Ny. Oerip Hartati, SH, Notaris di Ungaran, dan telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan HAM sesuai dengan Surat Keputusan No. C-03855 HT.01.01.TH.2002 tanggal 8 Maret 2002 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 2002, Tambahan No. 5722.

Pada tahun 2003, Perseroan menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode “PSAB”. Pada Desember 2011, Perseroan telah mengganti namanya menjadi PT J Resources Asia Pasifik Tbk serta masuk ke dalam usaha pertambangan mineral emas dengan mengambil alih PT J Resources Nusantara (JRN).

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir tertuang dalam Akta No. 115 tanggal 26 Januari 2012 oleh Notaris Humberg Lie, SH, SE, Mkn, mengenai persetujuan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas 1 dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (“the Company”) is the only Indonesian public-listed company focusing in gold mining business.

The Company's journey began with the with establishment of PT Pelita Sejahtera Abadi in 2002, as stipulated in the Deed of Incorporation of “PT Pelita Sejahtera Abadi” Limited Company No. 16 dated 14 January 2002 drawn up before Oerip Hartati, SH, Notary in Ungaran, and obtained approval from the Minister of Law and Human Rights as stated in the Decree No. C-03855 HT.01.01.TH.2002 dated 8 March 2002, and was announced in the State Gazette No. 28 dated 14 June 2002, Supplement No. 5722.

In 2003, the Company became a public-listed company and listed its share on the Indonesia Stock Exchange with the ticker code “PSAB”. In December 2011, the Company changed its name to PT J Resources Asia Pasifik Tbk and step into the gold mineral mining business by acquiring PT J Resources Nusantara (JRN).

(8)

Saat ini Perseroan memiliki 4 (empat) asset yang telah berproduksi, yaitu Project Lanut (Sulawesi Utara, Indonesia) dan Project Penjom (Pahang, Malaysia), dan 2 (dua) asset yang baru saja melakukan produksi perdananya, yaitu Project Bakan (Sulawesi Utara, Indonesia) yang melakukan gold pour (pencetakan emas pertama) pada bulan Desember 2013 dan Project Seruyung (Kalimantan Utara, Indonesia) yang melakukan gold pour di bulan Januari 2014. Selain itu, Perseroan masih memiliki beberapa asset yang masih dalam tahap eksplorasi dan persiapan konstruksi.

Total produksi Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar 66.957 oz. Dengan adanya tambahan asset produksi dari Project Bakan dan Project Seruyung diharapkan produksi di tahun 2014 akan menjadi sekitar 200.000 oz per tahun.

Dengan adanya potensi asset lain yang masih terus dikembangkan oleh Perseroan, diharapkan kapasitas produksi yang dimiliki oleh Perseroan dapat terus bertambah di tahun-tahun mendatang.

Kombinasi penambahan jumlah aset berproduksi dengan peningkatan efisiensi diharapkan mendukung upaya Perseroan untuk mencapai targetnya sebagai salah satu produser emas terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik.

The Company currently owns 4 (four) assets athat are actively producing assets, namely Lanut Project (North Sulawesi, Indonesia) and Penjom Project (Pahang, Malaysia), and 2 (two) new assets that recently produced their first gold, namely Bakan Project (North Sulawesi, Indonesia), conducting its gold pour in December 2013 and Seruyung Project (North Kalimantan, Indonesia), conducting its gold pour in January 2014. Besides, the Company possesses several assets that are in exploration and construction preparation stage.

Total production throughout 2013 reached 66,957 oz. With additional assets, the Bakan Project and Seruyung Project, the Company expects to double its production to around 200,000 oz per year.

With the other potential assets, currently under development by the Company, in the mix, the production capacity is expected to grow int he years to come.

(9)

100%

80%

80%

99,8%

99,5%

99,9%

Ot h er In vest o rs

Pan i, Bu lag id u n , Bo lan g it an g

Pen j o m

J Reso u rces Go ld (UK) Lt d

Bakan

Seru yu n g

Do u p

No r t h Lan u t

PT. J Reso u rces Bo laan g M o n g o n d o w

PT. Sag o Prim a Prat am a

PT. Araf u ra Su r ya Alam

PT. Go ro n t alo Sej ah t era M in in g

PT. J Reso u rces Nu san t ara (JRN)

PT. J Reso u rces Asia Pasif ik Tb k (JRAP)

J Reso u rces M in in g Lim it ed

Pu b lic Sh areh o ld ers

M C’s & M L’s 6t h Gen erat io n Co n t ract o f Wo rk IUP IUP 5t h Gen erat io n Co n t ract o f Wo rk

M alaysia In d o n esia

94,6%

5,4%

98,9%

1,1%

Su b sid iaries

Perseroan memegang sejumlah perusahan melalui anak perusahaan Perseroan, PT J Resources Nusantara (JRN), yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Susunan kepemilikan perusahaan adalah sebagai berikut:

(10)

PT J Resources Nusantara (JRN)

JRN adalah anak perusahaan JRAP yang pada bulan Juni 2011 mengakuisisi asset Avocet Mining Plc yang berada di Asia Pasifik, yaitu berada di Indonesia dan Malaysia. Pada saat akuisisi dilakukan hanya ada 2 (dua) asset yang berproduksi, yaitu Lanut (Sulawesi Utara, Indonesia) dan Penjom (Pahang, Malaysia).

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) JRBM mengelola tambang emas di Propinsi Sulawesi Utara dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 oz emas per tahun, yang dihasilkan dari blok Lanutdan blok Bakan. JRBM memegang izin Kontrak Karya dengan luas lahan 58.150 ha dari pemerintah pusat ini dan telah mengidentifikasi deposit cadangan mineral sebanyak 491.756 oz di lahan seluas 400 ha di Blok Lanut Utara dan sebesar 837.843 oz di lahan seluas 700 Ha di Blok Bakan. Pada bulan Desember 2013, blok Bakan telah melakukan pencetakan emas pertamanya hal tersebut adalah tanda dimulainya komisioning atas fasilitas produksi di blok ini.

J Resources Gold (UK) Limited (JRGL)

JRGL adalah pemegang izin pertambangan dengan komoditas utama emas di Penjom, Kuala Lipis, Malaysia. Kapasitas produksi yang terpasang adalah sebesar 60.000 oz per tahun, dan saat ini sedang dilakukan upgrade atas fasilitas yang ada sehingga dapat mencapai 80.000 oz per tahun. Identifikasi deposito cadangan mineral pada tambang ini adalah sebesar 1.358.183 oz.

PT Sago Prima Pratama (SPP)

SPP sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan, mengoperasikan tambang emas dengan luas area 3.560 Ha, yang terletak di Seruyung, Kalimantan Utara. Pada bulan Januari 2014, fasilitas produksi di Seruyung telah melakukan pencetakan emas pertamanya, yang menandakan telah dimulainya komisioning atas fasilitas produksi di blok ini. Identifikasi deposito cadangan mineral pada tambang ini adalah sebesar 420.297 oz.

PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)

GSM memiliki wilayah tambang emas di Kabupaten Pohuwatu di Provinsi Gorontalo (Blok Pani), Kabupaten Buol di Provinsi Sulawesi Tengah (Blok Bulagidun), dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara (Blok Bolangitang).

Perusahaan tambang emas ini mengantongi izin Kontrak Karya dari pemerintah pusat dengan luas 14.570 ha.

PT Arafura Surya Alam (ASA)

ASA memiliki wilayah tambang emas di Desa Kotabunan (Doup), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara. Perusahaan ini memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan luas 4.000 ha.

PT J Resources Nusantara (JRN)

JRN is a subsidiary of JRAP that in June 2011 acquired the assets of Avocet Mining Plc in Asia Pacific, namely those in Indonesia and Malaysia. At the time of acquisition, there were only 2 (two) assets in production, Lanut (North Sulawesi, Indonesia) and Penjom (Pahang, Malaysia).

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)

JRBM manages the gold mining site in North Sulawesi with the production capacity of 100,000 oz of gold per year, produced by the Lanut Block and Bakan Block. JRBM holds the Contract of Work Permit from the central government for 58,150 hectares of land that hold mineral deposit. In a 400 hectare area of the Lanut Utara block, deposit of around 491,756 oz has been identified; while in the 700 hectare area of the Bakan block, around 837,843 oz of deposit has been identified. In December 2013, Bakan Block has done its first gold pour, signifying the start of commissioning of the production facility in this block

J Resources Gold (UK) Limited (JRGL)

JRGL is the holder of the mining permit with gold as the main production commodity in Penjom, Kuala Lipis in Malaysia. The installed production capacity is 60,000 oz per year and facility upgrade is underway to increase the capacity to 80,000 oz per year. The identification of mineral deposits reserves on this mine are estimated at 1,358,183 oz.

PT Sago Prima Pratama (SPP)

SPP as Mining License holder, operates gold mine located in Seruyung, East Kalimantan. In January 2014, the production facility in Seruyung conducted its first gold pour, signifying the start of commissioning of the production facility in this block. The identification of mineral deposits reserves on this mine are estimated at 420,297 oz.

PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)

GSM owns the gold mine area in Pohuwatu Regency in Gorontalo Province (Pani Block), Buol Regency in Central Sulawesi Province (Bulagidun Block), and Bolaang Mongondow Utara Regency in North Sulawesi Province (Bolangitang Block).

The Company holds the Work Permit issued by the central government for an working area of 14,570 hectares.

PT Arafura Surya Alam (ASA)

(11)

2013 Hig h lig h t s

Penandatanganan Perjanjian Fasilitas Kredit

Sindikasi Sebesar US$ 275.000.000

Pada tanggal 14 November 2013, PT J Resources Nusantara, PT Sago Prima Pratama, PT J Resources Bolaang Mongondow, J Resources Netherland B.V, J Resources Gold (UK) Limited, dan Specific Resources Sdn Bhd telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Sindikasi sebesar US$ 275.000.000 dengan 5 (lima) bank, yaitu Indonesia Eximbank, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank QNB Kesawan Tbk, dan Qatar National Bank SAQ.

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pelunasan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, untuk pembiayaan Project Bakan dan Project Seruyung, dan untuk peningkatan fasilitas produksi Project Penjom dan Project Lanut. Ini membuktikan kepercayaan pihak perbankan terhadap tim manajemen serta masa depan Perseroan.

Emas Pertama Project Bakan dan Seruyung

Bertolak belakang dengan kondisi global, tahun 2013 menjadi tahun yang enerjik bagi Perseroan dengan dibukanya dua blok tambang emas baru. Tambang Bakan dan Seruyung telah berhasil melakukan pencetakan emas pertamanya, pada bulan Desember 2013 dan Project Seruyung mencetak emas pertamanya pada bulan Januari 2014.

Signing of Syndicated Loan Agreement of

US$ 275,000,000

On 14 November 2013, PT J Resources Nusantara, PT Sago Prima Pratama, PT J Resources Bolaang Mongondow, J Resources Netherland B.V, J Resources Gold (UK) Limited, and Specific Resources Sdn Bhd signed the Syndicated Loan Agreement for a loan of US$ 275,000,000 with 5 (five) banks, namely Indonesia Eximbank, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank QNB Kesawan Tbk, and Qatar National Bank SAQ.

The credit facility was to be channeled to repayment of credit from PT Bank CIMB Niaga Tbk, for financing the Bakan Project and Seruyung Project, and to upgrade the production facility of Penjom Project and Lanut Project. This shows the level of trust by the bank for the management team and for the Company's future.

Gold Pour of the Bakan and Seruyung Project

Contrary to the global condition, year 2013 became an energic year for the Company as two new mines were opened. The Bakan and Seruyung Project successfully poured their first gold in December 2013 and January 2014 subsequently.

(12)

Perolehan Perhargaan Pratama dari

Kemen-terian Energy dan Sumber Daya Mineral

JRBM, memenangkan Penghargaan Pratama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara untuk 2 kategori yaitu kategori “Pengelolaan Lingkungan P e r t a m b a n g a n ” d a n k a t e g o r i “ P e n g e l o l a a n Keselamatan dan Pertambangan” pada tanggal 29 November 2013. Ini menunjukkan komitmen Perseroan pada pelestarian lingkungan dan pada kesejahteraan pekerja dimana setiap kehidupan itu berharga.

Perolehan PROPER Biru Dari Kementerian

Lingkungan Hidup

Pada 10 Desember 2013 lalu, JRBM-Lanut mendapat-kan peringkat BIRU karena telah melakumendapat-kan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan perundangan yang berlaku.Kriteria penilaian PROPER ini berdasarkan dua kategori, yaitu kriteria penilaian ketaatan dan penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance).

PROPER merupakan salah satu program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup yang berupa kegiatan pengawasan dan pemberian insentif dan/atau disinsentif kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan. Penghargaan PROPER yang terdiri dari 5 peringkat warna (Emas-Hijau-Biru-Merah-Hitam) ini bertujuan untuk mendorong perusahaan untuk taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan dalam bidang lingkungan.

The Pramata Award from the Ministry of

Energy and Mineral Resources

JRBM, won the Pratama Award from the Ministry of Energy and Mineral Resources, Mineral and Coal Directorate General, for 2 categories: 'Mining Environment Management' category and “Safety and Mining Management” category. This again emphasized the Company's commitment to environment and the welfare of the workers whereby every life is precious.

The PROPER Biru from the Ministry of

Environment

On 10 December 2013, JRBM-Lanut received the Blue PROPER for its effort in managing the environment as stipulated by the rules and regulations. The criteria of judgment for this PROPER is based on two categories, namely the compliance criteria and beyond compliance criteria.

PROPER is one of the superior programs of the Ministry of Environment in monitoring and providing incentives/ disincentives for business and/or activity in charged. The PROPER awards are categorized into five color ranks (Gold, Green, Blue, Red, Black) to encourage companies to comply with environmental regulations and achieve environmental excellence.

Piagam PROPER Biru PT J Resources Bolaang Mongondow menerima Penghargaan

(13)

Rep o r t o f t h e Bo ard o f Co m m issio n ers

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan, namun sekaligus juga merupakan tahun yang sangat membanggakan bagi Perseroan. H a l i n i k a m i k e m u k a k a n k a r e n a 2 a l a s a n .

Hal yang pertama adalah mengenai faktor komoditas dunia, khususnya emas. Dapat dikatakan bahwa harga komoditi emas di tahun 2013 sangat tidak bersahabat bagi Perseroan. Hal ini tercermin dari harga emas di pasar global pada awal tahun 2013, yang berada di level US$ 1.600 - US$ 1.700 per oz. Namun di akhir tahun 2013, harga berada di kisaran US$ 1.225 per oz.

Dan hal yang kedua adalah pada tahun 2013 Perseroan fokus untuk melakukan pembangunan 2 fasilitas produksi yang baru, yaitu fasilitas di Bakan, Sulawesi Utara dan fasilitas di Seruyung, Kalimantan Utara serta untuk peningkatan kapasitas produksi tambang emas di Penjom, Malaysia. Untuk merealisasikan hal tersebut, Perseroan berhasil mendapatkan fasilitas financing sindikasi dari beberapa bank, yaitu Indonesia Eximbank, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank QNB Kesawan Tbk dan Qatar National Bank S.A.Q.

Dear Shareholders,

The year 2013 was a challenging year for the Company, as well as a proud year. This is not without strong reason, but there are 2 things that found this view.

The first was regarding the world commodity factor, particularly gold. The price of gold commodity in 2013 was unsupportive for the Company. The price of gold in the global market at the beginning of 2013 was at the US$ 1,600 - 1,700 per oz level. However by the end of 2013, the price was at US$ 1,225 per oz.

(14)

Selain fasilitas sindikasi dari beberapa Bank, Perseroan juga mendapat dukungan pembiayaan untuk pembelian alat-alat berat dari PT Caterpillar Finance Indonesia, PT Komatsu Astra Finance, PT Orix Indonesia Finance, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Permata Tbk.

Pada Desember 2013, Project Bakan sudah mulai melakukan pencetakan emas pertamanya, sedangkan Project Seruyung melakukan pencetakan emas pertamanya pada awal tahun 2014. Dengan mulai berproduksinya kedua fasilitas tersebut, kami yakin bahwa pada tahun 2014 Perseroan dapat mencapai hal-hal yang jauh lebih baik dibandingkan tahun 2013

Tahun 2013 juga merupakan tahun persiapan bagi Perseroan untuk menuju kepada tahap yang lebih lanjut, yang dalam dunia tambang emas dikenal sebagai Middle Producer.

Pada kesempatan ini perlu juga kami sampaikan bahwa dukungan dari Pemegang Saham Mayoritas merupakan salah satu factor penting yang membuat Perseroan dapat melewati tahun 2013 dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan. Tidaklah berlebihan jika pada kesempatan ini saya, mewakili Dewan Komisaris P e r s e r o a n , m e n g u c a p k a n t e r i m a k a s i h d a n penghargaan yang sebesar-besarnya kepada segenap jajaran Direksi dan karyawan Perseroan, Kontraktor dan Supplier serta para Pemegang Saham yang telah mendukung Perseroan untuk dapat melewati tahun 2013 yang penuh tantangan dengan penuh percaya diri.

Furthermore, on top of the syndicated facility from some banks, the Company gained the financing support to purchase heavy machineries from PT Caterpillar Finance Indonesia, PT Komatsu Astra Finance, PT Orix Indonesia Finance, PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Bank Permata Tbk.

At December of 2013, the Bakan Project poured its first gold, and Seruyung Project followed closely at the start of 2014. As the two facilities started their production, we are confident that in 2014 the Company will achieve higher achievement compared to 2013.

The year 2013 was also the preparation year for the Company to enter the next level, which in the gold mining world is called the Middle Producer.

In this opportunity, we would like to point out that the support from the Major Shareholders was an important factor in leading the Company to get through 2013 with thankfulness and pride. It is not excessive when I, on behalf of the Board of Commissioners, express our deepest thank to the Board of Directors and the Company staff, Contractors, and Suppliers, as well as the Shareholders for their support that assisted the Company to sail through the challenging 2013 with confidence.

Jakarta, 3 March 2014 Atas nama Dewan Komisaris, On Behalf of the Board of Commissioners,

(15)

Rep o r t o f t h e Bo ard o f Direct o rs

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Perseroan telah berhasil melalui tahun 2013 yang penuh tantangan dengan baik dan sekaligus memantapkan langkah Perseroan untuk dapat memasuki babak yang baru. Sekali lagi P e r s e r o a n m e n u n j u k k a n k e t a h a n a n n y a d a n kemampuannya dalam menghadapi kondisi global khususnya menghadapi harga jual komoditas emas yang kurang menguntungkan. Dan yang paling membanggakan adalah dalam kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, dimana banyak produsen tambang mengurangi aktivitas mereka, Perseroan berhasil menyiapkan dua fasilitas produksi yang baru.

Tahun 2013 merupakan tahun yang tidak bersahabat bagi Perseroan, dikarenakan terjadinya fluktuasi harga emas yang sangat tajam.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kami dengan bangga menyampaikan bahwa Perseroan dengan dukungan dari segenap karyawan, kontraktor, kreditor dan supplier, telah berhasil menyelesaikan dua fasilitas produksi yang baru, yaitu Proyek Bakan di Sulawesi Utara dan Proyek Seruyung di Kalimantan Utara serta untuk peningkatan kapasitas produksi tambang emas di Penjom, Malaysia. Pencetakan emas pertama

Dear Shareholders,

Praise to the God Almighty that the Company has successfully sailed through the challenging 2013 smoothly as well as strengthen its foothold to enter another new chapter. Once again the Company shows its resilience and capability in facing the global turbulence, particularly in the disadvantageous dropping of gold commodity price. The thing to be mentioned is that despite the discouraging condition, whereby many mining producers slowed down their activities, the Company has succed to prepareg two new facilities.

The year 2013 was unsupportive for the Company due to fluctuations in gold prices is very sharp.

(16)

Project Bakan telah dilakukan pada bulan Desember 2013 dan pencetakan emas pertama Project Seruyung dilakukan pada bulan Januari 2014. Pencapaian ini merupakan rangkaian dari persiapan Perseroan untuk memasuki babak baru sebagai Gold Producer.

Dengan adanya tambahan dua fasilitas produksi baru tersebut dan dua fasilitas yang telah ada, kapasitas produksi terpasang Perseroan dapat mencapai 200.000 oz per tahun dan diharapkan dapat membuka peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan diri agar menjadi Gold Producer yang lebih besar, baik di Indonesia maupun di Asia Pasifik.

Selain peningkatan kapasitas terpasang, biaya produksi untuk dua fasilitas yang baru tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan fasilitas yang telah ada, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja Perseroan di tahun-tahun mendatang.

Dukungan yang berkesinambungan dari para Pemegang Saham, supplier, kontraktor, kreditor, perbankan, karyawan, masyarakat sekitar dan tim manajemen yang semakin solid pasti akan memberikan kontribusi yang lebih baik di waktu yang akan datang.

Akhir kata, atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan yang telah bersama-sama membawa Perseroan memasuki tahap yang lebih baik.

the Seruyung Project followed closely in January 2014. The achievement was part of the preparation by the Company to enter new chapter as the Gold Producer.

With the additional two new facilities and two existing facilities, the Company's installed capacity has reached 200,000 oz per year and it is hope to open opportunity to develop itself in order to become bigger Gold Producer in Indonesia and Asia Pacific region.

On top of the increased installed capacity, the production cost of the new facilities is relatively lower than the existing facilities, that they will provide positive contribution toward the Company's performance in the years to come.

The consistent and persistent support from the Shareholders, suppliers, contractors, creditors, banks, employees, neighboring communities, and the increasingly-solid management team certainly will provide better contribution in the future. Last but not least, on behalf of the Board of Directors, we sincerely thank and appreciate the Shareholders, Board of Commissioners and all employees who have put in their effort together in bringing the Company toward the next level.

Jakarta, 3 March 2014 Atas nama Direksi,

On Behalf of the Board of Directors,

(17)

Org an izat io n St ru ct u re

Pem eg an g Sah am

Sh areh o ld ers

Dew an Ko m isaris

Bo ard o f Co m m issio n ers

Kom isaris Ut am a

President Com m issioner

Christ ian Wijayant o A. J.

Kom isaris

Com m issioner

Yung Chris Hui

Kom isaris Indep enden

Indep endent Com m issioner

Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH

Direkt ur Ut am a

President Direct or

Jim m y Budiart o

Kom it e Audit

Audit Com m it ee

Direkt ur

Direct or

William Surnat a

Direkt ur

Direct or

Edi Perm adi

Direkt ur

Direct or

Budikw ant o Kuesar

Direkt ur Tidak Terafiliasi

Non-Affiliat ed Direct or

(18)

PROFIL DEWAN KOM ISARIS

Pro f ile o f M em b ers o f

t h e Bo ard o f Co m m issio n ers

Warga Negara Indonesia. Usia 50 tahun. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan (Desember 2011 - sekarang) dan PT J Resources Nusantara (Oktober 2011 - sekarang). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Deputy Director PT Astra Argo Lestari Tbk (1978 - 1998), Chief Financial Officer PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2000 - 2009), Wakil Direktur Utama PT Berau Coal (2004 - 2005), Direktur Utama PT Berau Coal (2005 - 2006), Komisaris PT Berau Coal (2006 - 2009), Direktur PT J Resources Nusantara (Mei 2011 - September 2011). Beliau meraih gelar S1 Fakultas Teknik Universitas Trisakti di Jakarta.

Indonesian citizen. Age 50. Currently serves at President Commissioner of the Company (December 2011 -present) and PT J Resources Nusantara (October 2011 - -present)). He previously served as Deputy Director of PT Astra Argo Lestari Tbk. (1978 - 1998), Chief Financial Officer of PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2000 - 2009), Deputy President Director of PT Berau Coal (2004 - 2005), President Director of PT Berau Coal (2005 - 2006), Commissioner of PT Berau Coal (2006 - 2009), and Director of PT J Resources Nusantara (May 2011 - September 2011). He obtained his Bachelor degree from the Engineering Faculty of Trisakti University in Jakarta.

Christian Wijayanto A. J.

Komisaris Utama

(19)

Warga Negara Asing. Usia 45 tahun. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Perseroan (Agustus 2012 - sekarang). Beliau memiliki sejumlah pengalaman profesional dengan jabatan sebagai Pendiri dari J&Partners LP, Kepala Divisi Investasi Perbankan - China dan Hongkong, Barclays Capital (Agustus 2001 - Juli 2010), Direksi News China Trust (September 2009 - sekarang), Direktur Kapala Produk Terstruktur dan Lingkup Multinasional Asia untuk Asia Selatan, Pasar Global, Deutsche Bank (Maret 1996 - Juli 2001), Wakil Presiden Grup Strategis Investor, Pasar Pinjaman, Merrill Lynch Asia Pacific (April 1993 - Februari 1996), Manajer Perekayasaan Keuangan Asia, Citibank N.A. (September 1991 - Januari 1993). Beliau meraih gelar Sarjana Administrasi Bisnis (Hons) dari Universitas China Hong Kong pada tahun 1991.

Foreign citizen. Age 45. He serves as Commissioner (August 2012 - present). He has a number of professional experience to the position as Founder of J&Partners LP, Head of Investment Banking - China and Hong Kong, Barclays Capital (August 2001 July 2010), the Board of Directors of New China Trust (September 2009 -present), Director and Head of Structured Products Scope of Mulitnational Asia to South Asia, Global Markets, Deutsche Bank (March 1996 - July 2001), Group Vice President of Strategic Investor, Loan Markets, Merrill Lynch Asia Pacific (April 1993 - February 1996), Engineering Manager of Finance Asia, Citibank N.A. (September 1991 - January 1993). He earned his Bachelor in Business Administration (Hons) from Chinese University of Hong Kong Education

Yung Chris Hui

Komisaris

(20)

Warga Negara Indonesia. Usia 77 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan (Desember 2011 - sekarang) dan PT J Resources Nusantara (Oktober 2011 - sekarang). Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Council Advisor/ Environmental Specialist PT MSM (2006 - sekarang), Council Advisor/ Environmental Specialist PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (2008 - sekarang), Council Advisor/ Environmental Specialist PT Aneka Tambang (2008 - sekarang), Environmental Legal Specialist PT Freeport (2005 - sekarang), Council Advisor/ Environmental Specialist Meares Soputan Mining (2007 - sekarang), Council Advisor/ Environmental Specialist LAPINO (2006 - sekarang), anggota Project for Development of National Biosafety Framework National Coordinating Committee untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan berbagai pengalaman profesional lainnya.

Beliau juga menjabat sebagai Arbiter di Badan Arbitrase Nasional Indonesia sejak tahun 2006. Beliau telah mengikuti berbagai kursus, latihan, penataran, seminar, lokakarya, simposium, baik di dalam maupun di luar negeri. Pelatihan di dalam negeri yang pernah diikut diantaranya pelatihan mengenai Hukum Internasional, Environmental Course, Hukum Pertambangan, dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Sedangkan pelatihan di luar negeri yang pernah diikuti adalah pelatihan mengenai Law and Modernization Course on Economic Law and Foreign Investment Law di Law School UC Berkeley dan Salt River Project Concentrated Water Resource di Phoenix, Amerika Serikat Beliau meraih gelar S1 Fakultas Hukum, Hukum Internasional, dari Universitas Padjajaran (1971), menyelesaikan gelar S3 Fakultas Hukum, Hukum Kelautan dan Lingkungan, Universitas Padjajaran (1988).

Indonesian citizen. Age 77. Currently serves at Independent Commissioner of the Company (December 2011 - present) and PT J Resources Nusantara (October 2011 - present). Besides, he was appointed the Council Advisor/ Environmental Specialist of PT MSM (2006 - present), Council Advisor/ Environmental Specialist of PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (2008 - present), Council Advisor/ Environmental Specialist of PT Aneka Tambang (2008 - present), Environmental Legal Specialist of PT Freeport (2005 - present), Council Advisor/ Environmental Specialist of Meares Soputan Mining (2007 - present), Council Advisor/ Environmental Specialist of LAPINO (2006 - present), member of Project for Development of National Biosafety Framework National Coordinating Committee for the Ministry of Environment, as well as other professional experiences. He also held the position as the Arbiter of the Indonesia National Arbitrase since 2006. He has participated in various courses, trainings, seminars, workshops, symposium in Indonesia as well as overseas. The trainings he participated in Indonesia include training on International Law, Environmental Course, Mining Law, and Environment Impact Analysis. Meanwhile, the various training overseas include the Law and Modernization Course on Economic Law and Foreign Investment Law at UC Berkeley Law School and Salt River Project Concentrated Water Resource in Phoenix, US. He earned his bachelor degree in Law, majoring in International Law, from the Padjajaran University (1971), and completed his post-graduate study in Law Faculty, majoring

Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH

Komisaris Independen

(21)

PROFIL ANGGOTA DIREKSI

Pro f ile o f M em b ers o f

t h e Bo ard o f Direct o rs

Warga Negara Indonesia. Usia 37 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan (Desember 2011 - sekarang) sekaligus sebagai Direktur Utama PT J Resources Nusantara (2011 - sekarang), Direktur Utama PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (2010 - September 2013), dan Partner pada J&Parnters LP (2010 - sekarang). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur PT Bukit Makmur Widya (2009 - April 2012), Wakil Direktur Utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2004 - 2007), Project Leader Hydrocarbon Management (2005 - 2007), Project Sponsor & Leader Business Process Management Team (2003 - 2007), dan Deputy General Manager Management Development Division Strategic Framework Development Leader (2005 - 2006).

Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri, diantaranya adalah Managing with Brain Power Workshop di International Thinking Training Centre, Transforming Family Business Seminar di Pelita Harapan Graduate Business School, Competency Based Organization Seminar di BCA Learning Center, The Toyota Way Seminar, and Stephen Covey Seven Habit Seminar. Beliau meraih gelar S1 Fakultas Akuntansi Universitas Pelita Harapan dan Fakultas Administrasi Bisnis American World University-STIE IPWI, Jakarta.

Indonesian citizen. Age 37. Currently serves at President Director of the Company (December 2011 - present) and President Director of PT J Resources Nusantara (2011 - present), President Director of PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (2010 - September 2013), and Partner in J&Partner (2010 - present). Previously, he served as the Director of PT Bukit Makmur Widya (2009 - April 2012), Vice President Director of PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2004 - 2007), Hydrocarbon Management Project Leader (2005 - 2007), Business Process Management Team Project Sponsor and Leader (2003 - 2007), and Deputy General Manager of Management Development Division Strategic Framework Development Leader (2005 -2006).

He completed various trainings, in the country as well as overseas, including the Managing with Brain Power Workshop at the International Thinking Training Centre, Transforming Family Business Seminar at Pelita Harapan Graduate Business School, Competency Based Organization Seminar at BCA Learning Center, The Toyota Way Seminar, and Stephen Covey's Seven Habit Seminar. He earned his bachelor degree in Accounting from the University of Pelita Harapan and in Business Administration from the American World University-STIE IPWI, Jakarta.

Jimmy Budiarto

Direktur Utama

(22)

Warga Negara Indonesia. 50 tahun. Saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan (Desember 2011 -sekarang) dan Direktur PT J Resources Nusantara (November 2011 - sekarang). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (2004 - November 2011), Deputy Regional Head Jabodetabek dan Bandung PT Bank Universal Tbk (1996 - 2003), Individual Banking Division PT Bank Bali Tbk (1986 - 1996), dan Credit Review Division PT Bank Perniagaan Indonesia (1987 - 1989). Beliau meraih gelar S1 Teknik dari Universitas Parahyangan (1987).

Indonesian citizen. Age 50. Currently serves at Director of the Company (December 2011 - present) and Director of PT J Resources Nusantara (November 2011 - present), Previously, he served as the Financial Director of PT Bukit Makmur Istindo (2004 - November 2011), Deputy Regional Head of Greater Jakarta and Bandung of PT Bank Universal Tbk (1996 - 2003), Individual Banking Division PT Bank Bali Tbk (1986 - 1996), and Credit Review Division of PT Bank Perniagaan Indonesia (1987 - 1989). He earned his bachelor degree in Engineering from the University of Parahyangan (1987).

Warga Negara Indonesia. 38 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan (Desember 2011 -sekarang), sekaligus Direktur PT J Resources Nusantara (Mei 2011 - sekarang). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur External Relations serta Manager Employee and Industrial Relations PT International Nickel Indonesia (2005 - 2006) dan

Indonesian citizen. Age 38. Currently serves at Director of the Company (December 2011 - present) and Director of PT J Resources Nusantara (May 2011 -present), Previously, he served as the External Relations Director and the Employee and Industrial Manager of PT International Nickel Indonesia (2005 - 2006) and Human Resources Business and Systems

William Surnata

Direktur

Director

Edi Permadi

Direktur

(23)

Warga Negara Indonesia. 61 tahun. Saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan (Agustus 2012 - sekarang) dan Direktur PT J Resources Nusantara (Agustus 2012 - sekarang). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama (2009 - Juni 2012) dan Direktur (2001 - 2009) PT Bukit Makmur Mandiri Utama. Beliau telah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun di bidang Kontrak Pertambangan Batubara. Beliau memulai karir di PT United Tractors Tbk sebagai Kepala Departemen Administrasi pada tahun 1974, kemudian memegang posisi manajemen beberapa cabang United Tractors dan di kantor pusat. Beliau kemudian menjadi Direktur Operasional PT Pamapersada Nusantara, kontraktor pertambangan terbesar, bagian dari grup United Tractors pada tahun 1992 hingga 2001.

Indonesian citizen. Age 61. Currently serves at Director of the Company (August 2012 - present) and Director of PT J Resources Nusantara (August 2012 - present), Previously, he served as the President Director (2009 - June 2012) and Director (2001 - 2009) of PT Bukit Makmur Mandiri Utama. He has more than 25 years of experience in coal mining contract area. He started his long career at the PT United Tractors Tbk as the head of Administration Department in 1974, and held several key management positions at the United Tractors branches and headquarters. He later became the Operation Director of PT Pamapersada Nusantara, the largest mining contractor, part of the United Tractors group from 1992 to 2001.

Manajer Human Resources Business and Systems PT International Nickel Indonesia (2004 - 2005). Beliau juga telah mengikuti berbagai pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri, diantaranya Pengawasan Operasional Pertama, Pengawas Operasional Madya dan Pengawas Operasional Utama di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (2008), Trailbrazer Leadership Program di INCO Limited, Kanada (2006), Transformational Learhership Program di MIT Sloan, Amerika Serikat (2007), dan Mastering Leadership Challenge Program di IMD Lausanna, Switzerland (2008). Beliau meraih gelar S1 Teknik Elektro dari Universitas Indonesia.

Budikwanto Kuesar

Direktur

Director

(24)

Warga Negara Asing. 56 tahun. Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan sejak Januari 2012. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Executive di Arsari Resources Group (Maret 2011 -December 2011), General Manager Strategic Planning PT Leighton Contractors Indonesia (2005-2009), Konsultan Independen (2002-2005) dan Technical Advisor (1997-2002) PT Austindo Mining Corporation, berbagai posisi di Santa Fe Pacific Gold Corporation (1994-1996), Business Development Manager and Information System Manager PT Pelsart Management Services (1988-1992), Technical Advisor Computing Services PT Mintekindo Engineering (1987-1988), Supervisor Operations & System (1986-1987), Computing Geologist (1985-1986), dan Diamond Mineralogist (1983-1985) BP Minerals International Ltd (1982).

Beliau melakukan studi postgraduate di bidang geology, geochemistry and computational analysis on the tectonostratigraphy of Gariep Province of SW Namibia: Ph.D title expired. Selain itu, beliau telah mempublikasi beberapa riset, diantaranya bersama African Research Unit, Department of Earth Sciences, University of Leeds, Inggris (1979-1982). Beliau meraih gelar Honours Degree in Geology dari University College Cardiff di Wales, Inggris.

Foreign citizen. Age 56. Currently serves at Nonaffiliated Director of the Company (January 2012 -present). Previously, he served as the Chief Executive of Arsari Resources Group (March 2011 - December 2011), General Manager Strategic Planning of PT Leighton Contractors Indonesia (2005 - 2009), Independent Consultant (2002 - 2005) and Technical Advisor (1997 - 2002) of PT Austindo Mining Corporation, various position in Santa Fe Pacific Gold Corporation (1994 - 1996), Business Development Manager and Information System Manager of PT Pelsart Management Services (1988 - 1992), Technical Advisor Computing Services of PT Mintekindo Engineering (1987 - 1988), Supervisor Operations & System (1986 1987), Computing Geologist (1985 1986), and Diamond Mineralogist (1983 - 1985) of BP Minerals International Ltd (1982).

He completed his postgraduate study in geology, geochemistry and computational analysis on the tectonostratigraphy of Gariep Province of SW Namibia: Ph.D title expired. Besides, he published several researches, including with the African Research Unit, Department of Earth Sciences, University of Leeds, Inggris (1979 - 1982). He earned his Honours Degree in Geology from University College Cardiff in Wales, United Kingdom.

Colin J. Davies

Direktur Tidak Terafiliasi

(25)

Fin an cial Hig h lig h t s

Data keuangan ini merupakan rangkuman dari informasi penting dan kondisi keuangan Perseroan untuk lima tahun terakhir yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013, yang semuanya diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.

The financial data is the summary of the salient information and financial condition of the Company in the last five years ended December 31, 2009, 2010, 2011, 2012 and 2013, which were all audited by KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny. All financial s t a t e m e n t s r e c e i v e d u n q u a l i f i e d o p i n i o n s .

Angka-angka menggunakan notasi Bahasa Inggris. Dalam ribuan Dolar Amerika, kecuali untuk jumlah saham dan laba bersih per

Numerical notations are in English. In thousands of US Dollar, except for number of shares and profit per shares

KETERANGAN Inform at ion 2013 2012 2011 2010 2009

Aset Lancar

Pendapatan (Beban) Non Operasi Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Bersih

Margin Laba Kotor

Margin Laba (Rugi) Operasi Margin Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Saham Beredar

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dividen dibayar per Saham Jumlah Dividen Dibayar

Rasio Usaha

Laba (Rugi) Operasi terhadap Jumlah Aset Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset Laba (Rugi) Operasi terhadap Ekuitas Laba (Rugi) Bersih terhadal Ekuitas

Rasio Keuangan

(26)
(27)

M an ag em en t An alysis & Discu ssio n

Tin j au an Bisn is

Bu sin ess Review

Kondisi Pasar dan Performa 2013

Tahun 2013 adalah tahun yang penuh dengan tantangan untuk industri pertambangan, tak terkecuali pertambangan emas. Melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan krisis keuangan yang terjadi di beberapa wilayah, kebijakan Amerika Serikat, serta menguatkan mata uang Dollar Amerika, turut berkontribusi pada melandainya harga emas.

Kondisi pasar yang tidak berpihak kepada harga emas di tahun 2013 dapat terlihat dari pergerakan harga emas disepanjang tahun 2013. Di awal tahun 2013, harga emas berada pada kisaran harga US$ 1.600 per oz. Namun, di penghujung tahun 2013 harga emas mengalami penurunan menjadi berada di sekitar harga USD 1.225 per oz.

Dengan adanya koreksi yang sangat besar terhadap harga emas, hal tersebut secara otomatis sangat berpengaruh terhadap pola dan rencana kerja Perseroan. Salah satu pengaruh terbesar adalah mengurangi kegiatan eksplorasi dan striping ratio. Hal yang sama juga diterapkan oleh hampir seluruh perusahaan tambang emas di dunia.

Market Condition and Performance in 2013

The year 2013 is a challenging year for mining industry, not least the gold mining industry. The slowing worth economic growth and financial crises that have been happening in various regions in the world, the US policies, and strengthening US currency, all were contributing to lower gold price.

The market condition was not unfavorable to gold price in 2013, as shown the gold price movement throughout the year 2013. At the beginning of 2013, the gold price was at around US$ 1,600 per oz. However, at the end of 2013 the price drop to became around USD 1,225 per oz.

(28)

Prospek 2014

Dengan mempelajari pergerakan harga emas dunia pada tahun 2013, dapat dipastikan akan sulit untuk membaca pergerakan harga emas di tahun 2014. Namun demikian, Perseroan tidak tinggal diam untuk menghadapi tahun 2014. Ada beberapa langkah yang telah disiapkan oleh Perseroan untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi di tahun 2014, yaitu sebagai berikut:

1.Dengan beroperasinya 2 fasilitas produksi yang baru di Blok Bakan dan Blok Seruyung tidak hanya akan menambah kapasitas produksi tetapi juga akan menekan biaya produksi, karena untuk 2 fasilitas produksi yang baru tersebut letak ore masih dekat dengan permukaan, yang dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap biaya produksi.

2.Dengan terus melakukan efisiensi dalam segala aspek, penurunan biaya produksi diharapkan dapat menekan biaya produksi yang tentunya akan memperkuat posisi Perseroan dalam menghadapi tantangan di tahun 2014 dan tahun-tahun mendatang.

Teknologi

Dengan diterapkannya Metode Dynamic Heap Leach untuk fasilitas produksi di Project Bakan dan Project Seruyung, diyakini akan mengurangi pemakaian bahan kimia dalam proses produksi yang akan memberi dampak positif untuk penurunan biaya produksi dan pengelolaan lingkungan. Selain itu metode ini juga dapat mengurangi waktu yang diperlukan dalam proses produksi.

Prospect in 2014

Closing following the global price of gold in 2013, it can be predicted that it will be difficult to predict the price movement of gold in 2014. However, the Company does not stay still in welcoming 2014. There are several steps prepared by the Company in anticipating any possibilities in 2014, as follows:

1.With the operation of two new production facilities in Bakan and Seruyung, not only the production capacity is increased, but also the production cost is decreased because the two new production facilities, the ores are near to the surface, which will affect the production cost.

2.Continue with the efficiency efforts in all aspects, lower production cost is hoped to push down the production cost, which will strengthen the Company position in facing the challenges in 2014 and the years to come.

Technology

(29)

Tin j au an Keu an g an

Fin an cial Review

Pendahuluan

Diskusi dan analisa berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasi PT J Resources Asia Pasifik Tbk untuk tahun buku 2013 dan 2012, yang semuanya diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.

Laporan Keuangan Konsolidasi 2013 ini merupakan laporan keuangan konsolidasi dari PT J Resources Asia Pasifik Tbk (“JRAP”) dan entitas anak, yaitu PT J Resources Nusantara dan entitas anaknya yang terdiri dari J Resources Gold (UK) Ltd, PT J Resources Bolaang Mangondow, PT Sago Prima Pratama, PT Arafura Surya Alam, dan PT Gorontalo Sejahtera Mining. Semua perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan emas.

Pelaporan tahun buku 2013 disusun dengan menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat, sesuai dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010), b e s e r t a d a t a p e m b a n d i n g d a r i t a h u n - t a h u n sebelumnya. Penerapan PSAK No. 10 seiring dengan akuisisi yang dilakukan oleh Perseroan pada bulan Januari 2012 terhadap PT J Resources Nusantara (JRN), yang sekaligus mengubah bidang usaha Perseroan dari bidang usaha tata boga, perdagangan umum, transportasi dan perumahan, menjadi bidang pertambangan mineral emas.

Perubahan bidang usaha Perseroan tersebut berpengaruh terhadap mata uang pelaporan Perseroan sehingga berubah dari yang sebelumnya dinominasi oleh mata uang Rupiah menjadi nominasi mata uang Dolar Amerika Serikat sejak tahun buku 2012. Hampir seluruh pendapatan Perseroan berasal dari penjualan ekspor dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan sebagian besar pengeluaran Perseroan juga dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Pada tahun 2012, terjadi akuisisi yang menyebabkan timbulnya perbedaan-perbedaan yang mencolok terhadap beberapa data pembanding pada transaksi tahun-tahun sebleumnya. Namun, Perusahaan berusaha memberikan gambaran seobjektif mungkin atas data-data tersebut sehingga dapat memberikan gambaran tentang kinerja Perseroan.

Introduction

The following discussion and analysis refer to the Consolidated Financial Report of PT J Resources Asia Pasifik Tbk for financial year 2013 and 2012, audited by KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny which receive the unqualified opinions.

The 2013 Consolidated Financial Report is a consolidation from PT J Resources Asia Pasifik Tbk (“JRAP”) and its subsidiaries, comprises PT J Resources Nusantara and its subsidiaries, namely J Resources Gold (UK) Ltd, PT J Resources Bolaang Mangondow, PT Sago Prima Pratama, PT Arafura Surya Alam, and PT Gorontalo Sejahtera Mining. All the companies are in gold mining business.

The reporting of the financial report 2013 is prepared in US Dollar denomination, according to the implementation of FASN No. 10 (Revised 2010), with the comparative data from previous years. The implementation of FASN No. 10 was taken along with the acquisitions of PT J Resources Nusantara (JRN) by the Company in January 2012, which changed the Company's business involvement, from hospitality, general trading, transportation and housing sector to gold mineral mining sector.

The changes in Company's business line affects the reporting currency, from previously denominated by Rupiah to US Dollar denomination since 2012 financial year. Almost entire Company's revenue was resulted by export sales in US Dollar currency denomination, and the Company's expenses were mainly also in US Dollar denomination.

(30)

Aset Lancar

Nilai Aset Lancar tumbuh 69,5% menjadi US$ 89,98 juta dari US$ 53,09 juta pada tahun 2012 seiring d e n g a n m e n i n g k a t n y a K a s d a n P e r s e d i a a n .

Aset Tidak Lancar

Aset Tidak Lancar meningkat 37,2% dari US$ 521,31 juta pada tahun 2012 menjadi US$ 715,49 juta pada tahun 2013, terutama dengan kontribusi Asset Tetap yang naik dari US$ 49,86 juta di tahun sebelumnya menjadi US$ 158,04 juta; kenaikan ini terutama dikarenakan adanya pembangunan fasilitas produksi di Bakan dan di Seruyung. Properti pertambangan juga berkontribusi sebesar US$ 74,7 juta dari US$ 347,54 juta pada tahun 2012.

Pendapatan Usaha

Pendapatan Usaha menurun dari US$ 172,85 juta menjadi US$ 77,87 juta dikarenakan penurunan volume penjualan dari 103.152 oz pada tahun 2012 menjadi 54.565 oz di tahun 2013 atau terjadi penurunan sebesar 48,18% dibandingkan dengan tahun 2012. Selain itu, penurunan pendapatan juga dipengaruhi oleh penurunan realisasi harga jual sebesar 15,1% lebih rendah dibandingkan dengan realisasi harga jual di tahun 2012. Harga rata-rata emas pada tahun 2012 adalah sebesar USD 1.664 per oz, sedangkan harga rata-rata emas pada tahun 2013 adalah sebesar USD 1.412 per oz.

Beban Pokok Pendapatan

Beban Pokok Pendapatan turun dari US$ 105,8 juta pada tahun 2012 menjadi US$ 74,6 juta pada tahun 2013. Penurunan biaya pokok produksi dipengaruhi oleh penurunan volume produksi sebesar 34.363 oz, turun dari 101.314 oz di tahun 2012 menjadi hanya 66.957 oz di tahun 2013.

Laba/Rugi

Laba Kotor tertekan menjadi US$ 3,26 juta akibat d a r i t e k a n a n h a r g a e m a s d u n i a . S e b a g a i konsekuensinya, Perseroan mengalami Rugi Bersih sebesar US$ 26,3 juta, atau sebesar US$ 0,032 per lembar saham dasar.

Current Assets

Current Assets grew by 69.5% to US$ 89.98 million from US$ 53.09 juta in 2012 as the Cash and Inventories rose.

Noncurrent Assets

Noncurrent Assets increased by 37.2% from US$ 521.31 million in 2012 to be US$ 715.49 million in 2013, particularly contributed by the increasing Fixed Assets to US$ 49.86 million in previous year to US$ 158.04 million in 2013, driven by the development of production facilities in Bakan and in Seruyung. The mining properties also contributes around US$ 74,7 million from US$ 347,54 million in 2012.

Revenues

Revenues dropped US$ 172.85 million to US$ 77,87 million, affected by lower sales volume from 103,152 oz in 2012 to only 54,565 oz in 2013 or declined by around 48.18% compared to the year 2012. Besides lower sales volume, the revenue drop was also affected by lower realized sales price of around 15.1% lower than the realized sales price in 2012. The average gold price on 2012 is USD 1,664 per oz, and the average gold price on 2013 is USD 1,412 per oz.

Costs of Revenues

Cost of Revenues declined from US$ 105.8 million in 2012 to US$ 74.6 million in 2013. The reduction of the cost of revenue was affected by the reduction of production volume of around 34,363 oz, drop from 101,314 oz of in 2012 to 66,957oz in 2013.

Income/Loss

(31)

Liabilitas

Jumlah Liabilitas meningkat menjadi US$ 546,09 juta pada tahun 2013 dari US$ 288,69 juta di tahun sebelumnya. Total Liabilitas dikontribusikan oleh Liabilitas Jangka Pendek 18,2 % dan Liabilitas Jangka Panjang sebesar 81,8 %. Hal ini disebabkan karena pinjaman yang didapatkan oleh Perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi di Penjom dan investasi dalam mendanai pengembangan dua proyek penambangan baru yaitu Proyek Bakan dan Proyek Seruyung yang sudah mulai beroperasi dan akan memberikan kontribusi untuk pendapatan perusahaan di tahun 2014.

Ekuitas

Ekuitas pada tahun 2013 adalah sebesar US$ 259,38 juta, menurun 0,09% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan kerugian sebesar US$ 26.3 juta yang diderita oleh Perseroan pada tahun 2013.

Arus Kas

Arus Kas mengalami peningkatan sebesar US$ 10,16 juta menjadi US$ 18,18 juta pada tahun 2013.

Transaksi yang Mengandung Benturan

Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak

yang Terafiliasi

Perseroan tidak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak yang terafiliasi.

Struktur Permodalan dan Likuiditas

Kebijakan manajemen atas struktur permodalan mendukung tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal yaitu mengoptimalisasi saldo hutang dan ekuitas dalam rangka mempertahankan p e r k e m b a n g a n b i s n i s d i m a s a d e p a n d a n memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak melakukan kegiatan konversi maupun penawaran umum sepanjang tahun 2013.

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi

Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak tercatat adanya informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Liabilities

Liabilities in 2013 increased to US$ 546.09 million from US$ 288.69 million in 2012. Total Liabilities was contributed by Current Liabilities 18.2 % and Noncurrent Liabilities 81.8 %. This is caused by the loans received by the Company to upgrade the production facilities in Penjom, as well as investment to finance the development of two new mining projects, in Bakan and Seruyung, which have been operating and will soon contribute to the Company's income in 2014.

Equity

Equity in 2013 was US$ 259.38 million, fell 0.09% compared to the year before. It is because of the loss of US$ 26.3 million withstood by the Company in 2013.

Cash Flow

Cash Flow increased by US$ 10.16 million to US$ 18.18 million in 2013.

Conflict of Interests and Affiliated Parties

Transaction

The Company did not conduct transaction with conflict of interest nor with affiliated parties.

Capital Structure and Liquidity

The management policy on capita; structure supports the Company key goal in managing its capital, which is to optimize the loan and equity value in order to maintain business growth in the future and to maximize shareholders' value. The Company did not conduct any conversion nor public offering throughout 2013.

Information and Material Facts Subsequent to

the Date of the Auditor's Report

(32)

Pembagian Dividen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memutuskan untuk tidak membagikan dividen final untuk tahun buku 2012.

Kebijakan Manajemen Risiko

Kebijakan manajemen risiko yang dimiliki Perusahaan d i t u j u k a n u n t u k d i j a d i k a n p e d o m a n d a l a m meminimalkan dampak dari risiko usaha pada kinerja Perusahaan.

1. Risiko Komoditas

Harga komoditas, terutama harga mineral, sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar internasional. Untuk mengantisipasi pergerakan harga jual produk yang cukup fluktuatif, Perseroan secara regular mengikuti perkembangan harga international, serta mempelajari dan mempertimbangkan untuk mengadakan lindung nilai pada waktu dan kondisi yang dianggap tepat.

2. Risiko Persaingan Usaha

Persaingan usaha adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari usaha Perseroan sebab Perseroan beroperasi di pasar bebas dimana setiap orang bebas menjadi pembeli dan penjual. Karena sifat usaha pertambangan yang capital-intensive, entry barrier untuk masuk ke usaha ini cukup tinggi. Ini a k a n m e m p e n g a r u h i j u m l a h k o m p e t i t o r .

3. Risiko Tingkat Bunga

Pergerakan suku bunga dipengaruhi oleh ekonomi makro dan ekonomi mikro. Perseroan yang mendapatkan pinjaman dari lembangan keuangan dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari risiko adanya perubahan tingkat suku bunga yang dapat menimbulkan damak terhadap kinerja Perseroan.

4. Risiko Nilai Tukar

Perseroan melakukan transaksi dengan meng-gunakan mata uang asing untuk seluruh pen-jualan dan sebagian pengeluarannya sehingga ada titik keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran, yang dengan sendirinya akan mengurangi sebagian besar resiko akibat penurunan nilai tukar.

Dividend Payout

The Annual General Meeting of Shareholders approved that there were no final dividend for the financial year 2012.

Risk Management Policy

The Company's risk management policy aims to be the guideline in minimizing the impact of business risks on the Company performance.

1. Commodity Risk

Commodity price, particularly the prices of minerals, is heavily affected by the demand and supply balance in the international market. To anticipate themovement of considerably fluctuating product sales prices, the Company closely monitor the international price movement, as well as carefully analyze and consider to take hedging effort at the right time and condition.

2. Business Competition Risk

Business competition is inseparable part of the Company's business because it operates in free market, whereby all individuals are free to buy and sell. The capital-intensive nature of mining business has put a considerably high entry barrier into this business. This affects the number of competitors.

3. Interest Rate Risk

The movement of interest rate is affected by the macro-economy as well as micro-economy. The Company, having received loan supports from financial institutions to run its business, is inseparable from the risk of fluctuation in interest rate that can have some impact on the Company's performance.

4. Exchange Rate Risk

(33)

5. Risiko Kredit

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan tidak memberikan fasilitas kredit atau jangka waktu pembayaran kepada pelanggan. Dengan kebijakan tersebut dengan sendirinya akan mengurangi resiko a k i b a t p i u t a n g t i d a k t e r t a g i h b e r k u r a n g .

6. Risiko Likuditas

Risiko likuiditas adalah risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau kinerja perusahaan seara berkala dan menjaga tingkat kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas.

7. Risiko Bencana Alam

Sebagai Perseroan yang berkutat dalam usaha pertambangan, Perseroan tidak terlepas dari risiko bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, dan bencana lainnya, yang dapat mengganggu kegiatan operasional Perseroan.

8. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah Usaha pertambangan adalah usaha yang diatur dan dimonitor secara ketat oleh Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Oleh karena itu, Perseroan dituntut untuk jeli dalam mengikuti p e r u b a h a n p e r a t u r a n p e m e r i n t a h u n t u k mengantisipasi dan merespon terhadap perubahan yang diberlakukan.

5. Credit Risk

In conducting its business, the Company does not provide credit facilities or credit period for payment. The policy automatically reduce the risk of failure of receivable from customers.

6. Liquidity Risk

Liquidity Risk is the risk when the cash flow shows that the short-term income does not cover short-term expenses. In managing its liquidity, the Company constantly monitor its performance and maintain sufficient cash flow for its operational activities and to overcome the effect of cash flow fluctuation.

7. Natural Disaster Risk

As a mining company, the Company is not free from risk of natural disasters that may occur, such as flood, earthquake, volcanic eruption, and other disasters, that can disrupt the Company's operational activities.

8. Regulatory Risk

(34)

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Co rp o rat e Go vern an ce

Manajemen Perseroan berkomitment penuh untuk melaksanakan dan mempraktikkan Tata Kelola Perseroan yang baik yang mencakup asas keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan. Perseroan berkeyakinan bahwa penerapan T a t a K e l o l a P e r u s a h a a n y a n g b a i k a k a n mengoptimalkan nilai Perseroan dalam jangka panjang, seraya tetap menjaga kepentingan pemegang s a h a m , s e r t a m e w u j u d k a n b i s n i s y a n g berkesinambungan.

Struktur Tata Kelola

Rapat Umum Pemegang Saham

Selama tahun 2013, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 31 Mei 2013.

RUPST menghasilkan keputusan sebagai berikut:

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan 2012 beserta Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2012 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, dengan demikian memberikan pembebasan tanggung jawab (acquite et de charge) sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2012.

2. Menyetujui tidak dibagikannya dividen untuk tahun buku 2012.

3. Menyetujui pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2013 dan mene-tapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.

4. Menyetujui penentuan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Direksi Perseroan dan selanjutnya memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi.

The Company management is committed in applying and practicing the Good Corporate Governance (GCG), which is based on transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. The Company believes that good implementation of GCG will bring positive impacts not only to the Company, but also to the shareholders. The implementation of GCG consistently will help the Company realize its business goals sustainably.

Governance Structure

General Meeting of Shareholders

In 2013, the Company conducted the Annual General M e e t i n g o f S h a r e h o l d e r s ( A G M ) a n d t h e Extraordinary Meeting of Shareholders (EGM) on 31 May 2013.

The AGM resolutions are as follows:

1. Approved and endorsed the Company's 2012 Annual Report, including approving and endorsing the Company's Financial Statements for financial year of 2012 and the Board of Commissioners' Monitoring Report, as such fully released and discharged (acquite et de charge) the members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company from all their responsibility for the management and oversight duties, for as long as their actions are reflected in the Company's Financial Statements for the financial year of 2012. 2. Approved to not pay the dividend for the financial

year of 2012.

3. Authorized the Board of Directors to appoint an Independent Public Accountant to audit the Company's financial statements for the financial year of 2013 and to determine the fees and terms for such appointment of the Independent Public Accountant.

(35)

5. Menyetujui untuk menerima pengunduran diri John Anthony Rasmussen selaku Direktur Perseroan. Oleh karena itu, terhitung sejak ditutupnya Rapat, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Direksi

Direktur Utama : Jimmy Budiarto

Direktur : Edi Permadi

Direktur : William Sunarta Direktur : Budikwanto Kuesar

Direktur Tak Terafiliasi: Colin James Davies

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Christian Wijayanto A.J. Komisaris : Yung Chris Hui

Komisaris Independen :

Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH

Komisaris Independen

Komisaris Independen merupakan rangkaian dari tata kelola Perseroan yang baik, dimana Komisaris Independen merupakan wakil secara tidak langsung dari pemegang saham minoritas dalam mengawasi jalannya pengelolaan Perseroan oleh Direksi.

Direksi

Direksi bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan dan mengambil keputusan-keputusan sehubungan dengan kepentingan Perseroan dan juga mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar Perseroan.

Direktur Tidak Teraffiliasi

Direktur tidak teraffiliasi merupakan rangkaian dari tata kelola Perseroan yang baik, sebagai penyeimbang dalam memberikan pandangan dan pertimbangan. Direktur tidak teraffiliasi merupakan orang dengan pengalaman yang luar biasa di dalam bidang usaha Perseroan, yaitu pertambangan mineral emas.

5. Approved the resignation of John Anthony Rasmussen as Director. As such, from the end of the Meeting onward, the structure of BOC and BOD is as follows:

Board of Directors

President Director : Jimmy Budiarto

Director : Edi Permadi

Director : William Sunarta

Director : Budikwanto Kuesar

Non-affiliated Director : Colin James Davies

Board of Commissioner

President Commissioner : Christian Wijayanto A.J. Commissioner : Yung Chris Hui Independent Commissioner :

Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH

Independent Commissioner

Independent Commissioner is part of good corporate governance, whereby the Independent Commissioner acts as the indirect representative of minority shareholders in monitoring the management of the Company by the Board of Directors.

Board of Directors

Board of Director is responsible to manage the Company and make decisions for the interest of the Company, and represent the Company in and outside the Company.

Non-Affiliated Director

Gambar

Tabel mortalita
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Amerika Serikat, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

Referensi

Dokumen terkait

 Setuju dengan pendapat pak Danang, bahwa unsur teknologi perlu untuk ditonjolkan dalam visi misi STAI Terpadu Yogyakarta, untuk menjawab tantangan perkembangan zaman

Berdasarkan hasil eksperimen, proses optimasi, eksperimen konfirmasi dan analisis yang telah dilakukan, maka dari penelitian inidapat diambil kesimpulan bahwa kontribusi

Bakteri simbion memberikan beberapa keuntungan untuk nematoda, seperti: (1) membantu membunuh serangga inang secara cepat, (2) membentuk kondisi lingkungan yang cocok

Dengan menggunakan (3), durasi emergency hydrocarbon release dapat diperkirakan. Nilai dari variabel perhitungan setiap skenario dapat dilihat pada Tabel 2. Nilai

Hasil ini menunjukkan bahwa adopsi IFRS di Indonesia tidak mempunyai pengaruh pada gabungan rele- vansi nilai informasi akuntansi yaitu laba bersih dan nilai buku

Untuk itu sekolah harus memiliki kewenangan (otonomi) tidak saja dalam pengambilan keputusan, akan tetapi justru dalam mengatur dan mengurus kepentingan sekolah menurut

Hubungan Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Dengan Kinerja keuangan (Studi Kasus pada Perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta).. Corporate

Dataran yang ada seluas 2.622.655,77 Ha (55,75%) merupakan lahan pertanian yang terdiri dari persawahan, pertanian kering, kebun campur dan perkebunan. Adapun permasalahan utama