The company's income for this year, however, did not diminish the importance of its business with hybrid corn seeds. As in previous years, the sale of hybrid corn seed contributes the most to the company's total revenues.
Laporan Direksi
The sale of hybrid corn seeds is still the main business driver, contributing Rp1.30 trillion to the company's total revenue. The effects of the year's weather pattern also had an effect on the Company's sales of hybrid horticultural seeds for vegetables and fruits.
Laporan Dewan Komisaris
Although the company's performance in 2018 was moderate, the Supervisory Board believes that the longer-term prospects for the agricultural sector remain robust. Throughout the financial year, the Supervisory Board fulfilled its task of monitoring and controlling the implementation of the Company's policy and business strategy.
Profil Perusahaan
Memulai karir di PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk pada tahun 1980 dan diangkat menjadi Ketua Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 7 Juni 2016, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. Beliau memulai karir di PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk pada tahun 1993 dan diangkat menjadi komisaris perseroan pada rapat umum pemegang saham tahunan tanggal 7 Juni 2016, yang hasilnya diaktakan dengan akta no.
Analisis dan Pembahasan Oleh Manajemen
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan benih jagung hibrida sebesar 15,51%, sedangkan harga jual rata-rata mengalami penurunan sebesar 3,53%. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan volume penjualan benih padi sebesar 56,54%, sedangkan harga jual rata-rata meningkat sebesar 50,88%.
Analisis dan Pembahasan Oleh Manajemen
These are continuously carried out by the Company to improve the capabilities of the Research and Development team. For fertilizers, the Company's competitors are the state enterprises which are subsidized by the Government.
Tata Kelola Perusahaan
He was appointed chairman of the Appointments and Remuneration Committee based on the Board of Commissioners. The risk management of the Company is done directly by the Directors and monitored by the Board of Commissioners.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
ASET TIDAK LANCAR LAINNYA OTHER NON-CURRENT ASSETS Aset tidak lancar lainnya terdiri dari: Other non-current assets consists of
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek terdiri atas: Utang bank jangka pendek terdiri atas:.
UTANG BANK JANGKA PENDEK SHORT-TERM BANK LOAN Utang bank jangka pendek terdiri dari: Short-term bank loan consists of
Berdasarkan perjanjian pinjaman, perusahaan, TINCO dan MSI diharuskan menjaga rasio keuangan sebagai berikut:. ii) rasio debt service coverage lebih besar dari 120%. ii) rasio debt service coverage lebih dari 120%. Perjanjian pinjaman terkait juga menerapkan beberapa batasan pada Perusahaan, TINCO dan MSI, seperti tidak melakukan transaksi berikut tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari CIMB:. i) Pengalihan seluruh atau sebagian aset. i) Mengalihkan seluruh atau sebagian aset. ii) Jaminan kesejahteraan bagi pihak lain. ii) Menjaminkan harta kekayaan sebagai jaminan kepada pihak lain. iii) Memperoleh fasilitas pinjaman baru dari pihak ketiga atau pihak berelasi. aku aku aku). Per Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan, TINCO dan MSI memenuhi seluruh persyaratan dan batasan sesuai perjanjian dengan pihak bank.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan, TINCO dan MSI telah memenuhi seluruh persyaratan dan batasan sesuai dengan persyaratan pinjaman bank. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup Usaha atas utang korporasi tersebut di atas. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup kepada para kreditur di atas.
PERPAJAKAN (lanjutan) TAXATION (continued)
PERPAJAKAN (lanjutan) TAXATION (continued) d. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
PERPAJAKAN (lanjutan) TAXATION (continued) e. Perhitungan utang (tagihan) pajak penghasilan
Perhitungan utang pajak penghasilan (tagihan restitusi pajak) adalah sebagai berikut: (lanjutan) Jumlah penghasilan dan utang kena pajak. Penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 akan dilaporkan dalam SPT 2018. Penghasilan kena pajak dan utang pajak penghasilan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (“SPT”) yang disampaikan kepada Kantor Pajak.
The above taxable income for the year ended 31 December 2018 will be reported in the 2018 annual corporate income tax return.
PERPAJAKAN (lanjutan) TAXATION (continued) g. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
PERPAJAKAN (lanjutan) TAXATION (continued) h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan pada
PROVISI JANGKA PENDEK SHORT-TERM PROVISION Provisi jangka pendek merupakan provisi atas retur
LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Kelompok Usaha memberikan tunjangan kepada karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan sesuai dengan Undang-undang No. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup Usaha mencatat liabilitas imbalan kerja berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal 15 Januari 2019 dan 20 Maret 2018. Tingkat diskonto per tahun 6,50% per tahun/tahun Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan gaji 7% per tahun/tahun 7% per tahun/tahun Tingkat pertumbuhan gaji.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya Grup usaha memberikan penghargaan. Tingkat diskonto per tahun 6% per tahun Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan emas 6,5% per tahun 6,5% per tahun Tingkat pertumbuhan emas. Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) Liabilitas lain-lain atas imbalan kerja jangka panjang.
KEPENTINGAN NON PENGENDALI NON-CONTROLLING INTERESTS Kepentingan non pengendali atas aset neto entitas
TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan modal disetor terdiri atas: Tambahan modal disetor terdiri atas:.
TAMBAHAN MODAL DISETOR ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Tambahan modal disetor terdiri dari: Additional paid - in capital consists of
ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL (continued) Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali. அத்து) Difference in value of transactions with units. The entire difference between the transfer prices and book values of acquired net assets of Rp. 8,710. is recorded in the account "Additional paid-in capital - difference in value of transactions with entities under common control" in the equity section. The change in the subsidiary's equity as a result of the transaction above of Rp. 1,410. was entered in the account "Additional paid-in capital - Changes in the subsidiary's equity" as part of the equity in the consolidated balance sheet.
12 diadakan pada tanggal 28 Mei 2018 yang diaktakan oleh Marcivia Rahmani, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham antara lain menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2017 untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp100. (Rupiah Penuh) per saham atau sebesar Rp 300.000, sisanya dinyatakan sebagai laba ditahan. 16 tanggal 31 Mei 2017, dibuat di hadapan Marcivia Rahmani, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham antara lain menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2016 untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp 88 (Rupiah Penuh ). per saham atau sejumlah Rp 264.000, sisanya dimasukkan sebagai laba ditahan. 16 diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2017 yang diaktakan oleh Marcivia Rahmani, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham antara lain menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2016 untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp88. (Rupee Penuh) per saham. atau sebesar Rp 264.000, dan sisanya dinyatakan sebagai laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah
PENGHASILAN OPERASI LAIN OTHER OPERATING INCOME Rincian penghasilan operasi lainnya adalah sebagai
PENGHASILAN KEUANGAN FINANCE INCOME Pada tahun yang berakhir pada tanggal
Dalam kegiatan usaha sehari-hari, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama terdiri dari penjualan benih dan pestisida, pembelian bahan baku dan produk jadi, yang dilakukan dengan menggunakan harga normal yang berlaku untuk transaksi dengan pihak ketiga tersebut. Saldo transaksi pihak berelasi di luar kegiatan usaha utama Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan). PT Central Proteina Prima Tbk PT Sinar Hidup Satwa PT Satwa Utama Raya PT Hamparan Proteindo Utama PT Mitratama Agro Lestari PT Nugen Bioscience Indonesia PT Sarana Proteindo Utama PT Satwa Primindo PT Surya Alam Permai PT Surya Bintang Indonesia PT Vista Agung Kencan Farm PT Vista Agung Kencan Centralavian Pertiwi PT Kharisma Proteindo Utama PT Agrico Internasional PT Bank Agris Tbk.
Penjualan benih rejeksi/Penjualan benih sisa Transaksi bank/Transaksi bank Sewa, penjualan pestisida dan mutasi pegawai/. Rincian hubungan dan transaksi material Grup dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan). Entitas di bawah pengendalian bersama Pemindahan karyawan Penjualan dan pembelian benih sayur-sayuran dan buah-buahan.
PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN SIGNIFICANT AGREEMENTS
Kelompok Usaha menyewa gedung perkantoran dan gudang di Sidoarjo dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, pihak berelasi. Berdasarkan perjanjian sewa yang diperbaharui setiap tahun, biaya sewa tahunan untuk tahun 2018 dan 2017 masing-masing adalah Rp 250 dan 250. Grup menyewa gedung perkantoran dan gudang yang berlokasi di Sidoarjo dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, pihak berelasi.
Based on the annual rental agreements, the annual rental expense in 2018 and 2017 was Rp. 250 and Rp. 250, respectively. The Group presents operating segments based on the types of products sold consisting of corn, vegetables and fruits, paddy, pesticides and fertilizers, and others (agricultural production facilities) are as follows: (continued).
NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai
The most significant risks from the group's financial instruments are credit risk, liquidity risk, market risk, currency risk and interest rate risk. The following table describes the maturity schedules for the Group's financial obligations based on discounted contractual payments. The management of the group recognizes these challenges and is constantly aware of developments in the agricultural industry.
The Group's currency risk arises mainly from the purchase of imported vegetable and fruit seeds and primary raw materials for pesticides. In addition, the group seeks to reduce risk by adjusting prices to customers in the face of fluctuating exchange rates. The Group's exposure to the risk of changes in market interest rates is related to short-term bank loans.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Jika liabilitas kas neto dalam mata uang asing Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dijabarkan ke dalam rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia ("BI") pada tanggal 29 Maret 2019, maka liabilitas kas neto akan berkurang sebesar Rp 42. Jika liabilitas kas bersih Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2018 dijabarkan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia ("BI") pada tanggal 29 Maret 2019, maka liabilitas kas bersih akan berkurang sebesar Rp 42.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
PSAK implies that it is not a joint project that brings success with the International Accounting Standards Board and the Financial Accounting Standards Board. This SFAS is a single standard, which is a joint project between the International Accounting Standards Board (IASB) and the Financial Accounting Standards Board (FASB), which provides for revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to perform analyzes before revenue recognition. This SFAS establishes the principles for recognition, measurement, presentation and disclosure of the lease by introducing a single accounting model with the requirement to recognize the right-of-use assets and liabilities in the lease; there are 2 optional exceptions to the recognition of the lease assets and liabilities: (i) short-term leases and (ii) leases with underlying assets of low value.
Income tax consequences are more directly related to past transactions or events that generate profits that can be distributed rather than distributed to the owner. Therefore, the entity recognizes the income tax consequences in profit or loss, other comprehensive income or equity in accordance with the initial recognition of the past transaction or event. The Group is currently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.
TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN POSISI
