PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
14
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight
54
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
78
Diskusi & Pembahasan
manajemen
Management Discussion &
Analysis
Fokus Pada Layanan
Service Focus
1
Visi & Misi
Vision & Mission
2
Sekilas Alfamart
Alfamart at A Glance
4
Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
6
Struktur Organisasi
Organizational Structure
7
Gerai & Lokasi Penyebaran
Store & Coverage Area
8
Tonggak Perjalanan
Major Milestones
10
Peristiwa Penting Tahun 2012
Significant Events in 2012
12
Penghargaan
Awards
13
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
14
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
16
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
22
Tinjauan BisnisBusiness Review
30
Tinjauan Operasional
Operational Review
42
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
54
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
72
Diskusi & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
78
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013Responsibility for the 2013 Annual Report
86
Laporan KeuanganFinancial Statements
88
Data Perusahaan
Corporate Data
238
Alamat Alfamart
Perubahan perilaku pelanggan yang mengharapkan
kemudahan dan kenyamanan berbelanja menjadi
fokus perhatian Perseroan. Meningkatkan kualitas
pelayanan yang memiliki keunggulan kompetitif di
semua lini organisasi menjadi kunci keberhasilan
Perseroan dalam memenuhi harapan pelanggan.
Strategi dengan fokus layanan kepada semua
pemangku kepentingan akan mewujudkan gerai
komunitas yang semakin dapat diandalkan dan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan.
The changing customer behavior with new expectations for ease of
shopping and convenience is the focus for the Company. Improving
service quality which has competitive advantage in all organizational
level is key to Company’s success in meeting customer expectations.
The strategy to deliver services to all stakeholders will realize a
reliable community store and provide more convenience and comfort
to the customers.
Fokus
Pada Layanan
Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang
dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada
pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan
kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu
bersaing secara global.
To be Indonesia’s largest and globally competitive widely owned retail
distribution network that empowers small entrepreneurs and fulfills
customer needs and expectations.
VISI
Vision
• Memberikan kepuasan kepada
pelanggan/konsumen dengan berfokus
pada produk dan pelayanan yang
berkualitas unggul.
• Selalu menjadi yang terbaik dalam
segala hal yang dilakukan dan selalu
menegakkan tingkah laku/etika bisnis
yang tinggi.
• Ikut berpartisipasi dalam membangun
negara dengan
menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan
kemitraan usaha.
• Membangun organisasi global yang
terpercaya, sehat dan terus bertumbuh
dan bermanfaat bagi pelanggan,
pemasok, karyawan, pemegang saham
dan masyarakat pada umumnya.
• To satisfy customer needs and
expectations by focusing on high
quality products and services.
• To implement ethical business
practices, to be the best in all of our
actions.
• To develop entrepreneurial spirits and
skills in the Company and the society.
• To develop a reliable, healthy and
growing organization which benefits
all stakeholders.
Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap membantu
siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan
Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi
mengedepankan kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konflik, dan selalu
tanggap akan perubahan di sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen
Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia
dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan bersahabat,
dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.
Albi, our friendly bee is a sweet guy ready to jump in anytime to help anyone in need for
help. It represents Alfamart employee who is readily available to assist customers with
sincere dedication to serve. Albi fosters communal living and goals, avoids conflicts,
and is insightful of surrounding changes. He epitomizes Alfamart’s commitment
to achieving a common goal: Fulfilling the needs of Indonesian households with
quality products at competitive prices and with friendly services, by embracing the
surrounding community and healthy competition.
Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/Perseroan) mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara eksponensial di mulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakuisisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru ‘Alfamart’.
Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 2,7 juta pelanggan setiap harinya di lebih dari 8.500 gerai yang tersebar di Indonesia. Didukung lebih dari 90.000 karyawan menjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.
Alfamart mengemban visi, misi dan mempunyai filosofi menjadi gerai komunitas. Karenanya selain berupaya memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pelanggan dengan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat berbelanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau.
Perseroan juga berupaya berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang dipersiapkan dan berkesinambungan melalui 6 pilar utama (Alfamart Care, Alfamart Smart, Alfamart Sport, Alfamart Clean and Green, Alfamart SME’s dan Alfamart Vaganza). Selain itu juga merangkul masyarakat setempat dan institusi melalui skema waralaba yang dapat melahirkan wirausaha-wirausaha baru dan membuka lapangan pekerjaan.
Founded in 1989 by Djoko Susanto and family, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/Company) started business in the field of trade and distribution. In 1999, it expanded the business to minimarket. Exponential expansion began in 2002 with the acquisition of 141 Alfaminimart outlets and a new name ‘Alfamart’.
Currently, Alfamart is at the forefront of the retail business, serving more than 2.7 million customers each day in more than 8,500 stores across Indonesia. Supported by more than 90,000 employees, Alfamart is currently one of the largest job providers in Indonesia.
Alfamart carries out its vision, mission and philosophy to be a community store. Therefore, in addition to trying to meet the needs and convenience of the customer by providing basic needs at affordable prices, convenient shopping place as well as an easily accessible location.
Kami berkomitmen untuk meningkatkan budaya layanan pada setiap lini organisasi dan kepada setiap pemangku kepentingan. Nilai inilah yang akan menjadi faktor pembeda dan keunggulan kami agar semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat dan mampu memenangkan persaingan yang semakin ketat.
Alfamart telah menerima penghargaan dari berbagai institusi yang terpercaya, di antaranya; Service Quality Award 2010-2013, Top Brand Award 2010-2013, Best Brand Award 2008-2013, Indonesia’s Most Admire Company 2009-2008-2013, SPEX2 Award 2011-2012, Digital Marketing Award 2010-2013, Word of Mouth Marketing Award 2009-2013, Middle Class Brand Champion Award 2013, Woman No.1 Choice award 2013. Perseroan juga berhasil mencapai Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 6 tahun berturut-turut.
We are committed to fostering a service culture at each organizational level and for every stakeholder. It is the value that stands out as a differentiating factor and competitive advantage in order to gain a place in the hearts of more people and win the competition.
Nilai-Nilai 2I 3K
“2I 3K” Values
Integritas yang Tinggi
High Integrity
Jujur, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta
bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
Honest, discipline, and consistent in working based on ethics as well as being responsible
towards the duties.
Inovasi untuk Kemajuan yang Lebih Baik
Innovation for Better Improvement
Kreatif dalam bekerja, berkomitmen untuk melakukan perbaikan cara kerja
secara terus menerus.
Work creatively, committed to make continuous improvements in work methods.
Kualitas dan Produktivitas yang Tertinggi
Highest Quality and Productivity
Mampu menjalankan tugas serta fokus pada pencapaian hasil kerja yang
lebih baik.
Able to perform tasks as well as being able to focus on better work outcomes.
Kerja Sama Tim
Teamwork
Terlibat aktif serta mendorong terciptanya semangat dan kekompakan
dalam tim.
Actively involved as well as encouraging team spirit and harmony.
Kepuasan Pelanggan Melalui Pelayanan yang Terbaik
Customer Satisfaction through the Best Services
Berinisiatif tinggi memenuhi kebutuhan dan memastikan terciptanya
kepuasan pelanggan.
Struktur
Kepemilikan
Struktur
Organisasi
Organizational Structure
Ownership Structure
Board of Directors
Corporate Audit
Operation
Finance
Property & Development
Information Technology
Marketing
Human Capital
Merchandising & Procurement
Franchise
Corporate Affairs
Board of Commissioners
Audit Committee
2013
PT Sigmantara Alfindo
54.02%
Arisaig Asia Consumer FD Ltd
5.94%
Setelah hadir di hampir seluruh kota di Jawa dan
Bali, Perseroan semakin memperluas persebaran
jaringan gerai dan pusat distribusinya dengan
hadir di Pekan Baru dan Jambi serta mulai
memasuki wilayah Kalimantan.
1989
2012
1994
1999
Berdiri sebagai Perseroan dagang
aneka produk oleh Djoko Susanto
dan keluarga, yang kemudian
mayoritas kepemilikannya dijual
kepada PT HM Sampoerna Tbk
pada Desember 1989.
Founded as a multiproduct
trading company by Djoko
Susanto and his family,
subsequently majority
shareholding was sold to PT HM
Sampoerna in December 1989.
• Penawaran Umum Saham Terbatas Tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
• Pendirian anak perusahaan : PT Sumber
Indah Lestari bergerak dalam bidang
usaha health and beauty (kepemilikan
saham 65%)
• 7.000+ gerai beroperasi.
• Memasuki pasar Medan.
Alfa Minimart pertama mulai
beroperasi di Jl. Beringin Jaya,
Karawaci, Tangerang, Banten.
The first Alfa Minimart started
operation with location in
Jl. Beringin Jaya, Karawaci,
Tangerang, Banten.
Perubahan kepemilikan saham:
PT HM Sampoerna Tbk (70%) dan
keluarga Djoko Susanto (30%).
Change in shareholding: PT HM
Sampoerna Tbk (70%), and Djoko
Susanto and family (30%).
• Rights Issue without pre-emptive rights
• Establishment of Subsidiary : PT Sumber
Indah Lestari, engaging in the business of
health and beauty (share ownership 65%)
• 7,000+ stores in operation
2013
2006
2009
• Akusisi tambahan saham
PT Midi Utama Indonesia Tbk
(kepemilikan saham menjadi:
56,72%)
• Perubahan nilai nominal saham
dari Rp 100 menjadi Rp 10 per
lembar saham
• Pendirian anak perusahaan
Alfamart Retail Asia Pte. Ltd.
(kepemilikan saham 100%)
• Memasuki Pasar Jambi, Pekanbaru
dan Banjarmasin
• 8.500 + gerai beroperasi
• Penawaran umum saham di
Bursa Efek Indonesia.
• 3.300+ gerai beroperasi.
• Memasuki pasar Bali. Mulai
menggunakan conveyor belt
• Initial Public Offering of shares
at Indonesia Stock Exchange.
• 3,300+ stores in operation.
• Entry into Bali market. Began
use of conveyor belt.
PT HM Sampoerna Tbk menjual
sahamnya, sehingga kepemilikan
saham menjadi: PT Sigmantara
Alfindo (60%) dan PT Cakrawala
Mulia Prima (40%).
PT HM Sampoerna Tbk sold its
ownership, effecting a change in
shareholding composition
PT Sigmantara Alfindo (60%) and
PT Cakrawala Mulia Prima (40%).
• Acquiring additional shares of
PT Midi Utama Indonesia Tbk
(
share ownership
56,72%)
• Change of share nominal value
from Rp 100 to Rp 10 per share
•
Establishment of Subsidiary :
Alfamart Retail Asia Pte. Ltd.
(
share ownership
100%)
• Entry into Jambi, Pekanbaru and
Banjarmasin market
Februari February
Menerima Penghargaan Middle Class Brand Champion Award
Received Middle Class Brand Champion Award
Agustus August
• Menerima Word of Mouth
Marketing Award
• Menerima Women No 1.
Choice Award
• Received Word of Mouth Marketing Award • Received Women No 1.
Choice Award
Mei May
• Menerima Penghargaan
Rekor Bisnis
• Menerima Penghargaan
Service Quality • Received Rekor Bisnis
(ReBi) Award
• Received Service Quality Award
September September
Menerima Indonesia Best Brand Award
Received Indonesia Best Brand Award
Juni June
Menerima Indonesia’s Most Admired Company 2013 Received Indonesia’s Most Admired Company 2013
Oktober October
Penandatanganan Kerja sama dengan Lion Air Group untuk pembelian tiket pesawat
Signed MoU for the Collaboration with Lion Air Group for the purchase of flight ticket
July
• Received TOP Brand Award • Signed MoU for the
Collaboration with PT Bank Negara Indonesia in providing remittances service “Wesel-PIN” • Signed MoU for the
Collaboration with Citilink for the purchase of flight ticket
• Launching Albi Card for children
Juli
• Menerima TOP Brand
Award
• Penandatanganan
Kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia untuk fasilitas layanan remittances “Wesel-PIN”
• Penandatanganan
Kerja sama dengan Citilink untuk layanan pembayaran tiket pesawat
• Launching Albi Card untuk
anak-anak
November November
Menerima Digital Marketing Award
2 0 1 3
2 0 1 3
Penghargaan
Awards
Women No 1 Choice Award 2013 dari Kartini Group dan Women Insight Center, diterima Agustus 2013
2013 Women No. 1 Choice Award from Kartini Group and Women Insight Center, received in August 2013.
Rekor Bisnis Seputar Indonesia 2013 sebagai Minimarkte dengan Pertumbuhan Tercepat dari Koran Sindo dan Tera Foundation, diterima 15 Mei 2013
2013 Rekor Bisnis (ReBi) Award as the Fastest Growing Minimarket from Koran Sindo and Tera Foundation, received in May 15, 2013.
Indonesia’s Most Admired Company 2013 (IMAC) dari Businessweek Indonesia dan Frontier Consulting Group, diterima Juni 2013
Indonesia’s 2013 Most Admired Company (IMAC) from Businessweek Indonesia and Frontier Consulting Group, received in June 2013
Service Quality Award 2013, CARRE of CSSL dan Sevice Excellent dari Majalah Marketing, diterima 28 Mei 2013
2013 Service Quality Award, CARRE of CSSL and Service Excellent from Marketing Magazine, received in May 28, 2013.
Digital Marketing Award 2013
2013 Digital Marketing Award.
Indonesia Middle Class Brand Champion Kategori Minimarket dari Inventure Indonesia dan Majalah SWA, diterima 27 Februari 2013
Indonesia Middle Class Brand Champion for the Category of Minimarket from Inventure Indonesia and SWA Magazine, received in February 27, 2013.
Top Brand Award 2013 dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group, diterima Bulan Juli 2013
2013 Top Brand Award from Marketing Magazine and Frontier Consulting Group, received in July 2013.
Word of Mouth Marketing Award 2013 (WOMMA) dari Majalah SWA dan Onbee Marketing Research, diterima Agustus 2013
2013 Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) from SWA Magazine and Onbee Marketing Research, received in August 2013
Indonesia Best Brand Award 2013 (IBBA) dari Majalah SWA dan MARS Indonesia, diterima bulan September 2013
Angka pada tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Numerical notation in all tables and graph are in English (Express in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 2012* 2011* 2010* 2009*
Posisi Keuangan Financial Position
Total Aset 10,962,227 8,944,117 6,126,827 5,224,742 3,305,531 Total Assets
Total Liabilitas 8,358,500 5,690,199 4,414,893 3,905,104 2,202,287 Total Liabilities
Total Ekuitas 2,603,727 3,253,918 1,711,934 1,319,638 1,103,244 Total Equities
Jumlah Saham Beredar
(Saham) 37,749,547,000 37,749,547,000 34,317,770,000 34,317,770,000 34,317,770,000 Outstanding Share (Shares)
Modal Kerja Bersih -1,251,337 -118,615 -570,483 -661,297 -280,114 Net Working Capital
Total Investasi 2,266,335 2,046,108 1,072,962 1,343,824 705,328 Total Investment
Laporan Rugi Laba Income Statement
Pendapatan Neto 34,897,259 27,176,968 20,734,936 15,569,000 11,230,964 Net Revenues
Laba Bruto 6,319,339 4,388,217 3,340,526 2,456,545 1,719,531 Gross Profit
Laba Tahun Berjalan 569,042 481,076 360,674 255,823 186,423 Operating Profit
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
538,357 480,956 360,674 255,823 186,423
Profit for The Year Attributable to Owners of The Parent Entity
EBITDA 2,030,252 1,496,319 1,159,585 807,989 533,992 EBITDA
Laba per Saham (Rupiah
Penuh) 14.26 12.96 10.51 7.45 5.45
Earning per Share (in full Rupiah)
Rasio Keuangan Financial Ratio
Imbalan Hasil Atas Aset
Rata-Rata (ROAA) (%) 5.72 6.38 6.35 6.00 6.41
Return on Average Assets (ROAA)
Imbalan Hasil Atas Ekuitas
Rata-Rata (ROAE) (%) 19.43 19.38 23.79 21.12 19.83
Return on Average Equity (ROAE)
Rasio Lancar (kali) 0.82 0.98 0.84 0.80 0.86 Current Ratio (times)
Total liabilitas Terhadap
Ekuitas (kali) 3.21 1.75 2.58 2.96 2.00
Total Liabilities to Equity (times)
Total liabilitas Terhadap Aset
(kali) 0.76 0.64 0.72 0.75 0.67
Total Liabilities to Asset (times)
Total Aset (Miliar Rupiah)
Total Assets (Billion Rupiah)
09 10 11 12 13
10,962
8,944
6,127 5,225
3,306
Pendapatan Neto (Miliar Rupiah)
Net Revenues (Billion Rupiah)
09 10 11 12 13
34,897
27,177
20,735
15,569
11,231
EBITDA (Miliar Rupiah)
EBITDA (Billion Rupiah)
09 10 11 12 13
2.030
1.496
1.160
808 534
Laba Bersih (Miliar Rupiah)
Net Profit (Billion Rupiah)
09 10 11 12 13
569
481
361
256
186
Imbalan Hasil atas Aset Rata-rata (ROAA) (%)
Return on Average Assets (ROA) (%)
09 10 11 12 13
5.72 6.38 6.35 6.00 6.41
Imbalan Hasil atas Ekuitas Rata-Rata (ROAE) (%)
Return on Average Equity (ROAE) (%)
09 10 11 12 13
“Di tengah persaingan
usaha yang semakin ketat,
Perseroan dan Entitas
Anaknya kembali berhasil
mencetak kinerja dan
pertumbuhan yang baik dan
konsisten.”
PeMeGANG SAhAM yANG TeRhORMAT,
Di tahun 2013 yang sulit, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh sebesar 5,78%1). Meskipun lebih rendah dari tahun 2012, namun angka tersebut merupakan suatu prestasi. Pasalnya, defisit transaksi berjalan, tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia, dan dibarengi dengan pelemahan nilai tukar rupiah dan inflasipun meningkat menjadi 8,38%2).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 masih didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dan investasi dengan kontribusi masing-masing sebesar 55,82%. dan 31,66%. Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas dasar harga berlaku tumbuh sebesar 12,78%, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2012 sebesar 10,92%.
Sejalan dengan peningkatan pengeluaran konsumsi rumah tangga, sektor ritel masih menunjukkan pertumbuhan yang baik. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (“Aprindo”) memperkirakan penjualan seluruh anggotanya pada tahun 2013 mencapai Rp 148 triliun, meningkat sebesar 9,63% dibandingkan dengan penjualan tahun
Penilaian terhadap Kinerja Direksi dalam
Pengelolaan Perseroan
Dengan gembira kami laporkan bahwa di tahun 2013, di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, Perseroan dan Entitas Anaknya kembali berhasil mencetak kinerja dan pertumbuhan yang baik dan konsisten. Jumlah keseluruhan gerai Perseroan dan Entitas Anaknya bertambah 20,57% menjadi 9.302 gerai, terdiri dari 8.557 gerai Perseroan dan 745 gerai Entitas Anaknya. Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya meningkat sebesar 28,41% menjadi Rp 34,90 triliun. Prestasi ini mencerminkan ketangkasan dalam menambah gerai dan keberhasilan upaya penetrasi pasar baru khususnya di luar pulau Jawa dimana kehadiran minimarket masih relatip sedikit dan potensi bisnis ritel yang besar.
Strategi diversifikasi pendapatan usaha yaitu dengan menyediakan value added services seperti pembayaran cicilan motor, listrik, telpon, tiket kereta api, tiket pesawat udara, pendapatan sewa tempat dan lain-lain juga menunjukkan kinerja yang sangat baik. Pendapatan operasi lainnya konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya di tahun 2013 meningkat sebesar 66,71% menjadi Rp 203,65 miliar.
DeAR ShARehOLDeRS,
In struggling year of 2013, Indonesia’s economy was still able to grow by 5.78%1). Although lower than that of 2012,
the increase was nevertheless an achievement because of the current account deficit, the pressure on the Indonesia’s Balance Sheet of Payments, combined with a weakening exchange rate of the Rupiah and increased inflation to 8.38%2).
Indonesia’s economic growth in 2013 was still dominated by household consumption and investment of 55.82% and 31.66%, respectively. Household consumption on current based price grew by 12.7%, increased compared to the growth in 2012 of 10.92%.
Along with the increasing of household consumption, retail sector still showed a relatively healthy growth. The Indonesia Association of Retail Entrepreneur (“Aprindo”) predicted 2013 Indonesian retail sales of Rp 148 trillion, an increase of 9.63% compared to 2012.
Assessment of Board of Directors Performance
in Company Management
We are pleased to report that in 2013, amid the increasingly fierce competition, the Company and its Subsidiaries still managed a good growth and performance. Total store numbers of the Company and its Subsidiaries increased by 20.57% to 9,302 stores, consisting of 8,557 Company stores and 745 stores of Subsidiaries. The consolidated total revenue increased by 28.41% to Rp 34.90 trillion. This achievement was reflected in the dexterity in adding the stores number and the success of penetration in new market outside of Java markets, where currently there are few minimarkets and big potential in the retail business.
dan Entitas Anaknya adalah kenaikan upah minimum yang sangat tinggi, pengurangan sebagian subsidi bahan bakar minyak yang berdampak pada kenaikan beban transportasi dan beban listrik, serta kenaikan harga properti yang berdampak pada kenaikan beban sewa dan penyusutan. Persentase beban usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya terhadap pendapatan neto konsolidasian pada tahun 2013 meningkat 1,97% menjadi sebesar 15,93%.
Walau menghadapi tantangan yang berat, Perseroan dan Entitas Anaknya berhasil mempertahankan pertumbuhan laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya pada tahun 2013 meningkat sebesar 0,12% menjadi 2,71%.
Karyawan adalah tulang punggung dan ujung tombak pelayanan kepada pelanggan. Menyadari pentingnya peran karyawan sebagai aset perusahaan, Perseroan dan Entitas Anaknya konsisten berinvestasi dalam mengembangkan potensi mereka dan mendukung aspirasi karir mereka melalui pelatihan yang berkesinambungan, penugasan pada proyek-proyek khusus, rotasi dan promosi jabatan.
Dalam upaya mencapai target pertumbuhan jangka panjang, Perseroan dan Entitas Anaknya senantiasa berkomitmen akan peran mereka sebagai warga usaha yang bertanggung jawab. Melalui partisipasi Perseroan di Aprindo, Direksi menyuarakan pandangan mereka mengenai berbagai topik penting seperti regulasi perdagangan khususnya di bidang ritel dan waralaba dan regulasi lainnya yang berkaitan. Perseroan dan Entitas Anaknya mendukung pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah dalam upaya menumbuh kembangkan usaha kecil melalui bantuan penyusunan materi pendidikan ritel dan sarana penunjangnya untuk sekolah menengah kejuruan, membuka kesempatan magang, memberikan pelatihan-pelatihan manajemen praktis kepada pemilik usaha kecil di sekitar gerai Perseroan dan Entitas Anaknya, membantu usaha kecil di sekitar gerai Perseroan dan Entitas Anaknya untuk mendapatkan akses terhadap barang dagangan dengan harga khusus. Melalui program-program corporate social responsibility yang konsisten Perseroan dan Entitas Anaknya berharap agar keberadaan Perseroan dan Entitas Anaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di sekitar lokasi beroperasinya gerai dan gudang Perseroan dan Entitas Anaknya.
Seiring dengan visi Perseroan untuk menjadi jaringan ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, Perseroan dan Entitas Anaknya berupaya terus menerus memasarkan gerai waralabanya dan menjalin kemitraan dengan masyarakat luas, khususnya dengan pengusaha lokal dimana Perseroan dan Entitas Anaknya beroperasi. Pemasaran dilakukan melalui antara lain pameran, seminar, kerja sama dengan pihak tertentu seperti bank, dan pendekatan langsung
Subsidiaries were the increasing minimum wage and the reducing of subsidy on fuel, which impacted on increasing rental expenses and depreciation. Consolidated operating expenses of the Company and its Subsidiaries to total revenue increased by 1.97% to 15.93%.
Although facing heavy challenges, the Company and its Subsidiaries successfully maintained profit growth. The percentage of consolidated operating income in year 2013 increased by 0.12% to 2.71%.
Employees are the backbone and the spearhead of services to customers. Realizing the importance of the employee’s role as Company assets, the Company and its Subsidiaries consistently invest and develop employee potential and support career aspirations through continuously training, assignments on special projects, job rotation and promotion.
In the effort of reaching long term growth targets, the Company and its Subsidiaries always committed with their roles as the responsible business citizens. Through the Company’s participation in Aprindo, the Directors voice their opinion about the variety of important topics like trade regulation especially in retail and franchise areas and other related regulations. The Company and its Subsidiaries support the central government and/or the local government in the effort to grow small business through preparing educational retail materials and support facilities for vocational schools, opening the opportunity for apprenticeship, giving practical management training to small business owners around Company stores, helping small businesses in the areas around the Company and its subsidiaries to get access to merchandise at special prices. Through the consistent corporate social responsibility programs the Company and its subsidiaries can give benefits to the Indonesian society, especially the society living around the operational locations of the Company’s and its subsidiaries’ stores and warehouses.
kepada calon pewaralaba. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah gerai waralaba Perseroan dan Entitas Anaknya adalah sebanyak 2.514 gerai waralaba Perseroan dan 17 gerai waralaba Entitas Anaknya.
Selain pertumbuhan organik, Perseroan juga melakukan akuisisi sebagai salah satu strategi pertumbuhan. Pada awal tahun 2013 Perseroan mengakuisisi saham mayoritas pada PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”). Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Perseroan dengan menjalin sinerji usaha yang lebih baik dengan MIDI. Upaya integrasi pada fungsi fungsi tertentu dilakukan untuk memastikan operasional yang lebih efisien, dan penetrasi pasar dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih efisien.
Prospek dan Tantangan Usaha
Walau perekonomian global masih dibayangi oleh ketidakpastian pasar keuangan global sejalan dengan rencana pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat, sementara kondisi ekonomi global yang masih belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan di Eropa, pertumbuhan di Cina yang cenderung melambat, dan suhu sosial politik yang meningkat di Rusia, kondisi terkini menunjukkan stabilitas ekonomi Indonesia kembali terkendali. Pada awal tahun 2014 Neraca Pembayaran Indonesia membaik yang ditopang penurunan defisit transaksi berjalan. Inflasi dan nilai tukar rupiah pun terkendali dan kembali pada pola normal.
Pesta demokrasi 2014 di Indonesia diharapkan berjalan aman dan terkendali, sehingga dapat memberikan harapan atas prospek yang lebih baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perekonomian Indonesia tahun 2014 diperkirakan masih bertumbuh pada kisaran 5,8%-6,2%. Pengeluaran konsumsi rumah tangga diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. dan sektor ritel yang berkaitan erat dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga akan bertumbuh pula. Seiring dengan ekonomi Indonesia yang bertumbuh, mobilitas masyarakat yang meningkat, gaya hidup moderen yang membutuhkan tempat berbelanja yang lebih nyaman, serta didukung demografi penduduk Indonesia yang berusia muda, kami optimis bahwa minimarket masih mempunyai prospek cerah dan potensi untuk dapat berkembang pesat.
Dari segi operasional, kendati kenaikan upah minimum di tahun 2014 lebih wajar dibandingkan dengan tahun 2013 namun ketidakpastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak, kenaikan tarip dasar listrik dan tekanan peningkatan harga properti masih membayangi dunia usaha ritel. Upaya mencari terobosan/inovasi baru untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan produktivitas serta melakukan efisiensi biaya akan terus dilakukan.
of franchised stores of the Company and its Subsidiaries were 2,514 and 17 stores respectively.
Other than organic growth, the Company also did acquisition as one of the growth strategy. In early 2013, the Company acquired majority shareholding of PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”). The acquisition was intended to increase the Company’s competitiveness by establishing a good business synergy with MIDI. The integrated efforts on certain functions were done to ensure more efficient operational and the market penetration can be done faster and more efficient.
Prospects and Business Challenges
The Indonesian economy are relatively still in good shape despite the uncertainty of the global financial market, along with the plan of reduced monetary stimulus in the U.S, The financial crisis in Europe, which has not fully recovered, slowing down of Chinese economy and social and political issues in Russia. In the beginning of 2014, Indonesia’s Balance of Payments was better off by the decrease of current account deficit. Inflation and Rupiah exchange rate were also under control.
The Indonesian presidential elections in 2014 are hoped to be safe and under control, giving hope for better prospects for the economic growth in Indonesia.
Indonesian economy in 2014 is predicted to grow between 5.8%-6.2%. Household consumption is predicted to increase in line with the economic growth and household consumption. With the growing economy in Indonesia, an increasing mobility of the society, modern life style that seeks more comfortable shopping places, supported by a young Indonesian people, we are optimistic that minimarkets still have bright prospects and potential to grow rapidly.
kami senantiasa berkomitmen untuk menjaga agar tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) diterapkan secara konsisten di Perseroan dan Entitas Anaknya. Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit dan Unit Kerja Audit Internal melakukan pengawasan terhadap kegiatan dan keputusan Direksi dan jajaran manajemennya di dalam menjalankan rencana bisnis jangka panjang dan anggaran tahunan Perseroan. Pelaksanaan tata kelola perusahaan dijelaskan lebih lanjut pada bagian tersendiri di Laporan Tahunan ini.
Perubahan Komposisi Direksi dan Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2013 telah menerima pengunduran diri Fernia Rosalie Kristanto dan Maria Theresia Velina Yulianti sebagai Direktur Perseroan dan mengangkat Tomin Widian dan Harryanto Susanto sebagai Direktur Perseroan. Selanjutnya pada tanggal yang sama RUPS menerima pengunduran diri Djoko Susanto sebagai Komisaris Perseroan dan pengangkatan Fernia Rosalie Kristanto sebagai Komisaris Perseroan.
Atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada Djoko Susanto, Fernia Rosalie Kristanto dan Maria Theresia Velina Yulianti atas jasa dan komitmennya kepada Perseroan. Kami mengucapkan selamat dan menyambut gembira kepada Tomin Widian dan Harryanto Susanto atas pengangkatannya sebagai Direktur Perseroan dan Fernia Rosalie Kristanto atas pengangkatannya sebagai Komisaris Perseroan.
Ungkapan Terima Kasih
Atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Direksi atas bimbingan, kepemimpinan yang teguh dan semangat mereka untuk terus meraih kemajuan dan kesempurnaan; kepada seluruh manajemen dan karyawan atas kerja keras, dedikasi dan komitmen mereka; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok dan mitra bisnis lainnya, semua pelanggan setia, pemerintah dan pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Perseroan, Direksi dan jajaran manajemennya.
committed to maintaining Good Corporate Governance implemented consistently in the Company and its Subsidiaries. The Board of Commissioners, assisted by the Audit Committee and Internal Audit Unit, monitor the activities and the decisions made by the Board of Directors and other management in running the Company’s long term business plan and annual budget. The implementation of corporate governance will be explained further in separate section of this Annual Report.
Changes in the Boards of Directors and
Commissioners
The General Meeting of Shareholders (GMS) held on June 5, 2013 received the resignations of Fernia Rosalie Kristianto and Maria Theresia Velina Yulianti as Company Directors and appointed Tomin Widian and Harryanto Susanto as Company Directors. Furthermore, on the same date the GMS accepted the resignation of Djoko Susanto as a Commissioner and promoted Fernia Rosalie Kristanto as a Commissioner.
On behalf of the Board of Commissioners, we thank Djoko Susanto, Fernia Rosalie Kristanto and Maria Theresia Velina Yulianti for their services and commitment to the Company. We congratulated and welcomed Tomin Widian and Harryanto Susanto on their appointments as Directors and Fernia Rosalie Kristianto as Commissioner
expression of Gratitude
On behalf of the Board of Commissioners I want to thank all Directors for the firm leadership and spirit to keep achieving progress and excellence; to all management and employees for their hard work, their dedication and commitment; and to all franchise partners, suppliers and other business partners, to all loyal customers, the government and all the other stakeholders for the support and trust that have been given to the Company, the Directors and management.
Atas nama dan mewakili Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
Budiyanto Djoko Susanto
Presiden Komisaris | President Commissioner
Sumber | Source:
Ahwil Loetan Komisaris Independen
Commissioner Independent
Fernia Rosalie Kristanto Komisaris
Commissioner
Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris
President Commissioner
Sudrajat Komisaris Independen
Commissioner Independent
Imam Santoso hadiwidjaja Komisaris Independen
Commissioner Independent
Dewan
Komisaris
“Misi Perseroan dan Entitas
Anaknya adalah menjadi
gerai komunitas yang dapat
memenuhi dan bahkan
melampaui harapan pelanggan
akan kebutuhan tempat
berbelanja yang nyaman,
praktis dan efisien, dengan
menyediakan value added
services”
Pemegang Saham yang terhormat,
Di tahun 2013, di tengah pertumbuhan perekonomian Indonesia yang melambat, dibarengi nilai tukar yang melemah dan inflasi yang meningkat pada paruh kedua tahun 2013, serta persaingan usaha yang semakin ketat, Perseroan kembali berhasil mencetak kinerja dan pertumbuhan yang baik dan konsisten.
Biro Pusat Statistik Indonesia mencatat pengeluaran konsumsi rumah tangga yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 12,78%, melampaui pertumbuhan tahun 2012 sebesar 10,92%.
Masuknya pengusaha besar lokal ke segmen ritel moderen, beberapa di antaranya menggandeng pemain ritel dunia, memacu persaingan usaha yang semakin ketat.
Kinerja, Tantangan dan Kebijakan Strategis
Tahun 2013
Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya tahun 2013 mencapai Rp 34,90 triliun, meningkat sebesar 28,41% dibandingkan dengan pendapatan neto konsolidasian tahun 2012 sebesar Rp 27,18 triliun. Pencapaian pendapatan neto konsolidasian didorong oleh pertumbuhan gerai sebanyak 1.587 gerai dan pertumbuhan organik gerai (same store growth) yang mencapai sekitar 12,46%, sedikit dibawah pertumbuhan tahun 2012 sebesar 13,04%.
Jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anaknya bertambah sebanyak 1.587 gerai atau 20,57% menjadi 9.302 gerai (2012: 7.715 gerai), terdiri dari 8.557 gerai Perseroan (2012: 7.063 gerai) dan 745 gerai Entitas Anaknya (2012: 652 gerai). Sekitar 84,64% (2012: 88,36%) gerai Perseroan dan Entitas Anaknya berada di Jawa dan 15,36% (2012: 11,64%) berada di luar Jawa (Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok). Peningkatan kontribusi gerai di luar Jawa seiring dengan fokus strategi Perseroan dan Entitas Anaknya yang memberikan perhatian khusus pada penetrasi pasar di luar Jawa dimana kehadiran Minimarket masih relatip sedikit dan potensi bisnis ritel yang masih tinggi.
Seiring dengan visi Perseroan untuk menjadi jaringan ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, dan juga dalam rangka memenuhi target bauran gerai waralaba sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No.68 tahun 2012, Perseroan dan Entitas Anaknya berupaya terus menerus memasarkan gerai waralabanya dan menjalin kemitraan
Dear the Stakeholders,
In 2013, in the middle of the slowdown Indonesian economic growth, accompanied by weakened exchange rate and increasing inflation at the second half of 2013, and the tighter business competition, the Company managed to deliver good performance and consistent growth.
Indonesia’s Central Bureau of Statistics recorded growth of household consumption as the driver of the Indonesian
Performance, Challenges and Strategic Policy
in 2013.
Consolidated total net income of the Company and its Subsidiaries reached Rp 34.90 trillion, increasing by 28.41% compared to the consolidated total net income in 2012 of Rp 27.18 trillion. This achievement was supported by store growth of 1,587 stores and same store sales growth at 12.46%, slightly lower growth than in 2012 of 13.04%.
The total store number increased by 1,587 stores, or 20.57%, to 9,302 stores (2012: 7,715 stores), consisting of 8,557 Company stores (2012: 7,063 stores) and 745 stores of the Company’s Subsidiaries (2012: 652 stores). Around 84.64% (2012: 88.36%) of total stores are in Java and 15.36% (2012: 11.64%) were outside Java (Sumatra, Sulawesi, Bali dan Lombok). Increasing contribution stores outside Java in line with the strategic focus of the Company and its Subsidiaries to give special attention to market penetration outside Java where minimarkets are still relatively few and the potential of retail business remains high.
dengan masyarakat luas, khususnya dengan pengusaha lokal dimana Perseroan dan Entitas Anaknya beroperasi. Pemasaran dilakukan melalui antara lain pameran, seminar, kerja sama dengan pihak tertentu seperti bank, dan pendekatan langsung kepada calon pewaralaba. Pada akhir tahun 2013, gerai waralaba Perseroan dan Entitas Anaknya berjumlah 2.531 gerai (2012: 2.074 gerai), terdiri dari 2.514 gerai waralaba Perseroan (2012: 2.054 gerai) dan 17 gerai waralaba Entitas Anak (2012: 20 gerai).
Di tahun 2013 Perseroan telah menambah 3 (tiga) gudang baru yaitu di Jambi, Pekanbaru dan Banjarmasin untuk mendukung ekspansi / penambahan gerai di luar pulau Jawa. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah gudang Perseroan dan Entitas Anaknya yang telah beroperasi adalah sebanyak 24 gudang Perseroan (2012: 21 gudang) dan 7 gudang Entitas Anaknya (2012: 6 gudang).
Misi Perseroan dan Entitas Anaknya adalah menjadi gerai komunitas yang dapat memenuhi dan bahkan melampaui harapan pelanggan akan kebutuhan tempat berbelanja yang nyaman, praktis dan efisien, dengan menyediakan value added services seperti pelanggan dapat melakukan pembayaran cicilan motor, listrik, membeli dan membayar pulsa telpon, tiket kereta api, tiket pesawat udara, menarik dana tunai di gerai-gerai Perseroan dan Entitas Anaknya. Perseroan dan Entitas Anaknya juga menyewakan sebagian tempatnya untuk pengadaan ATM bank yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk melakukan berbagai aktivitas perbankan mereka. Strategi diversifikasi usaha ini berhasil meningkatkan pendapatan operasi lainnya konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya di tahun 2013 menjadi Rp 203,65 miliar, meningkat 66,71% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 122,16 miliar.
Mengantisipasi berkembang pesatnya belanja on-line (e-commerce) dan gaya hidup masyarakat yang praktis dan efisien, pada tahun 2012, Perseroan meluncurkan www.Alfaonline.com, suatu sarana belanja on-line yang memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk belanja kebutuhan konsumsi rumah tangga mereka di gerai Perseroan dan Entitas Anaknya dengan cara yang praktis, efisien dan fleksibel. Saat ini, layanan Alfaonline saat ini baru tersedia di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Yogjakarta.
Penetrasi internet dan ponsel pintar di Indonesia yang beberapa tahun terakhir berkembang sangat pesat membawa perubahan akan cara berkomunikasi dengan konsumen. Hal mana mendorong Perseroan untuk beradaptasi terhadap perubahan ini dengan menerapkan digital marketing melalui media sosial seperti facebook (Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia), twitter (twitter@alfamartku) dan line (Line Alfamart).
especially with the local entrepreneurs where the Company and its Subsidiaries operate. Marketing was done through exhibitions, seminars, cooperation with certain parties such as banks, and direct approaches to prospective franchisees. By the end of 2013, total franchised stores were 2,531 stores (2012: 2,074 stores), consisting of 2,514 franchised stores of the Company (2012: 2,054 stores) and 17 franchised stores of the Company’s Subsidiaries (2012: 20 stores).
In 2012 the Company added 3 (three) new warehouses in Jambi, Pekanbaru and Banjarmasin to support expansion outside Java. Until the end of 2013 the number of operating warehouses were 24 warehouses of the Company (2012: 21 warehouses) and 7 warehouses of the Company’s Subsidiaries (2012: 6 warehouses).
The mission of the Company and its Subsidiaries are to be a community store that can fulfill and even exceed customer expectations in a comfortable, practical and efficient shopping place, by providing value added services such as payments for monthly motorcycle installments, electricity, top up voucher, paying telephone bills, train tickets, airline tickets, transfers and cash withdrawal in some of the stores. The Company and its Subsidiaries also provide space for ATMs, so that customers can do their banking activities. This business diversification strategy has successfully increased other operational income consolidated in 2013 to Rp 203.65 billion, increasing 66.71% compared to 2012 of Rp 122.16 billion.
Anticipating the rapid growth of on-line shopping (e-commerce) and new lifestyles that are practical and efficient, in 2012, the Company launched www.Alfaonline. com, an online shopping facility that gave simplicity for customers to shop for household needs in a practical, efficient and flexible way. The Alfaonline services at the moment are only available in the areas of Greater Jakarta, Bandung, Surabaya and Yogyakarta.
Selain itu, Perseroan berupaya keras menjaring dan mempertahankan loyalitas pelanggan dengan merancang dan menawarkan berbagai program khusus bagi anggota kartu Aku Perseroan. Jumlah anggota kartu Aku Perseroan sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebanyak kurang lebih 3,94 juta anggota, meningkat 17,69% dibandingkan dengan tahun 2012. Jumlah anggota aktif mencapai 47,01%.
Dari sisi operasional, tantangan besar yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anaknya adalah kenaikan upah minimum yang sangat tinggi, pengurangan sebagian subsidi bahan bakar minyak yang berdampak pada kenaikan beban transportasi dan beban listrik, serta kenaikan harga properti yang berdampak pada kenaikan beban sewa dan penyusutan. Persentase beban usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya terhadap pendapatan neto konsolidasian pada tahun 2013 meningkat 1,97% menjadi sebesar 15,93%.
Menghadapi tekanan kenaikan biaya ini, Perseroan dan Entitas Anaknya terus mencari terobosan atau inovasi baru untuk meningkatkan pendapatan dan produktivitas di gerai, gudang dan seluruh rantai pasokan. Evaluasi produktivitas setiap unit barang dagangan di gerai dan penyegaran produk dilakukan untuk memastikan optimalisasi rak atau selling space dan optimalisasi penjualan. Evaluasi dan perbaikan rantai pasokan terus dilakukan agar proses bisnis tetap relevan dan efisien.
Kendati menghadapi tantangan operasional yang berat, Perseroan dan Entitas Anaknya berhasil mempertahankan pertumbuhan laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya pada tahun 2013 meningkat sebesar 0,12% menjadi 2,71% (2012: 2,59%).
Persentase laba konsolidasian tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 0,23% menjadi 1,54% (2012: 1,77%) terutama karena beban keuangan yang meningkat signifikan. Peningkatan beban keuangan tahun 2013 karena meningkatnya hutang bank dan naiknya suku bunga bank pada paruh kedua tahun 2013.
Selain mengandalkan pertumbuhan organik, Perseroan juga melakukan akuisisi sebagai salah satu strategi pertumbuhan. Pada awal tahun 2013 Perseroan mengakuisisi saham mayoritas pada PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”). Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Perseroan dengan menjalin sinerji usaha yang lebih baik dengan MIDI. Selama tahun 2013 sejak akuisisi, Perseroan telah melakukan beberapa perubahan di MIDI antara lain perombakan jajaran direksi dan pejabat setingkat direktur, penyeragaman proses bisnis dan teknologi informasi, penyeragaman kebijakan sumber daya manusia,
Other than that, the Company also worked hard to capture and retain customer loyalty by designing and offering special programs for the member of the Company’s Aku card. The number of Aku card members as at the end of 2013 were approximately 3.94 million, an increase of 17.69% compared to 2012. The number of active members reached 47.01%.
From the operational side, the biggest challenge faced by the Company and its Subsidiaries was the increase of minimum wages, the reduction in fuel subsidy which increased transportation and electricity expenses, and the increase in rental property prices. The percentage of consolidated total operating expenses to net income in 2013 increase by 1.97% to 15.93%.
To face the pressures of the cost increases, the Company and its Subsidiaries keep on looking for a breakthrough or new innovations to increase the income and productivity in the stores, warehouses and along the supply chain. Productivity evaluation and refreshment for all merchandise items was done to ensure the optimization of shelving and selling space and sales optimization. Evaluations and improvements of the supply chain continued to be made so that the business process is relevant and efficient.
Although faced with the operational challenges, the Company and its Subsidiaries successfully maintained profit growth. The percentage of consolidated operating profit in 2013 increased by 0.12% to 2.71% (2012: 2.59%).
The percentage of consolidated total net profit in the current year attributed to owner of parent entity decreased 0.23% to 1.54% (2012: 1.77%) which was mainly due to the significant increase of financing cost. The increasing financial burden in 2013 was due to the increase of bank debt interest rate in the second half of 2013.
mengintegrasikan fungsi-fungsi tertentu, kerja sama logistik seperti di Medan dan Makassar.
Filosofi bisnis kami yang mementingkan pelanggan mendorong kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan sehingga mereka mendapatkan pengalaman belanja yang paling menyenangkan. Karyawan adalah tulang punggung dan ujung tombak pelayanan kepada pelanggan. Kami senantiasa berupaya memberdayakan karyawan dengan memberikan kewenangan dan kepercayaan kepada mereka untuk mengambil keputusan dan bertindak dengan selalu menjunjung tinggi prinsip integritas. Kami percaya bahwa pendelegasian wewenang mendorong kontribusi, tanggung jawab dan kewirausahaan. Kewirausahaan adalah kunci bisnis ritel dan faktor ini membantu karyawan mengembangkan rasa ikut memiliki.
Dalam upaya mencapai target pertumbuhan jangka panjang, kami senantiasa berkomitmen akan peran kami sebagai warga usaha yang bertanggung jawab. Melalui partisipasi Perseroan di Aprindo kami menyuarakan pandangan kami mengenai berbagai topik penting seperti regulasi perdagangan khususnya di bidang ritel dan waralaba dan regulasi lainnya yang berkaitan. Kami mendukung pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah dalam upaya menumbuh kembangkan usaha kecil melalui bantuan penyusunan materi pendidikan ritel dan sarana penunjangnya untuk sekolah menengah kejuruan, membuka kesempatan magang, memberikan pelatihan-pelatihan manajemen praktis kepada pemilik usaha kecil di sekitar gerai kami, membantu usaha kecil di sekitar gerai kami untuk mendapatkan akses terhadap barang dagangan dengan harga khusus. Melalui program-program corporate social responsibility yang konsisten kami berharap agar keberadaan Perseroan dan Entitas Anaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di sekitar lokasi beroperasinya gerai dan gudang Perseroan dan Entitas Anaknya.
Strategi lain meningkatkan nilai perusahaan adalah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Direksi dan jajaran manajemen senantiasa berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan bisnis. Dewan Direksi yang dibantu oleh unit pengawasan interen (Unit Internal Control) memastikan terbentuknya pengawasan interen yang efektif pada setiap proses bisnis dan manajemen risiko dijalankan dengan baik dan konsisten pada setiap unit bisnis. Unit Internal Control bertanggung jawab langsung kepada Direktur Corporate Audit.
functions, and logistics cooperation such as in Medan and Makassar.
Our business philosophy is customer-focused and encourages us to give the best services to the customers so that they enjoy a fun shopping experience. The employees are the back bone and the spearhead of services to the customer. We are constantly striving to empower employees by giving them authority and entrusting them to take decisions and act by always upholding the integrity principle. We believe that delegation of authority encourages contribution, responsibility and entrepreneurship. Entrepreneurship is the key of the retail business and this factor helps the employees to develop a sense of ownership.
In the effort to reach the long term growth target, we are always committed to our roles as responsible corporate citizens. Through the Company’s participation in Aprindo, we voice our opinion on various important topics such as trade regulation in the field of retail and franchising and other related regulation. We support the central government and / or local governments as the efforts to grow and develop small business through preparation of educational retail materials and support facilities for vocational schools, opening opportunity for apprenticeship, giving practical management training to the small business owner in the area around our stores, helping small businesses around our stores to get access to merchandise with special prices. Through consistent corporate social responsibility programs we hope that the presence of the Company and its Subsidiaries can give benefits to the Indonesian society, especially the society living around the operational locations of the Company and its Subsidiaries.
Prospek dan Tantangan Usaha
Di tahun 2014, perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan bertumbuh pada kisaran 5,8%-6,2%. Pengeluaran konsumsi rumah tangga diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, sektor ritel yang berkaitan erat dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga akan bertumbuh pula. Sejalan dengan perekonomian Indonesia yang diperkirakan masih akan bertumbuh, mobilitas masyarakat yang meningkat, gaya hidup moderen yang membutuhkan tempat berbelanja yang lebih nyaman, serta didukung demografi penduduk Indonesia yang berusia muda, kami optimis bahwa Minimarket masih mempunyai prospek cerah dan potensi untuk dapat berkembang pesat.
Pesta demokrasi 2014 di Indonesia diharapkan berjalan aman dan terkendali sehingga dapat memberikan harapan atas prospek yang lebih baik bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang.
Kendati kenaikan upah minimum di tahun 2014 lebih wajar dibandingkan dengan tahun 2013 namun ketidakpastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak, kenaikan tarip dasar listrik dan tekanan peningkatan harga properti masih membayangi dunia usaha ritel. Kami berupaya keras mengendalikan biaya di semua lini dan unit usaha dengan memastikan produktivitas setiap unit barang dagangan; mengoptimalkan selling space; meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberikan pelatihan pelatihan, meningkatkan kompetensi serta melakukan perbaikan pada proses bisnis, prosedur kerja dan optimalisasi penggunaan tehnologi; dan memperbaiki manajemen rantai pasokan agar tetap relevan dan efisien.
Kondisi terkini menunjukkan nilai tukar rupiah dan inflasi kembali terkendali. Namun ketidakpastian perekonomian global yang masih dibayangi oleh ketidakpastian pasar keuangan sejalan dengan rencana pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat, sementara kondisi ekonomi global yang masih belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan di Eropa, pertumbuhan di Cina yang cenderung melambat, dan suhu sosial politik yang meningkat di Rusia, dapat berdampak pada likuiditas di pasar keuangan dan pasar modal Indonesia. Walaupun kenaikan suku bunga pinjaman terkendali namun diperkirakan akan sulit turun
Prospects and Business Challenges
In 2014, the Indonesian economy is expected to grow in the range of 5.8% - 6.2%. Household consumption is estimated to be in line with economic growth, with retail sector growth also in line with household consumption. With expectations of Indonesian economic growth, increasing mobility, modern lifestyles with demands for more comfortable shopping places, and a young Indonesian population demographic, we are optimistic that minimarkets have bright prospects and strong growth potential.
The Indonesian presidential elections of 2014 are hoped to be safe and under control, giving good prospects for the economic growth in Indonesia in the future.
Although the increase of the minimum wages in 2014 was more reasonable compared to the one in 2013, but the uncertainty of reduced subsidized fuel oil, the increasing of the electricity basic tariff and pressures of the increase property prices were still shadowed the retail business world. We work hard to control the cost in every line and business unit by ensuring the productivity of every merchandise unit; optimizing selling space; improving the employee’s productivity by giving trainings, improving the competency and also doing some repair in the business process, work procedures and optimizing the use of technology; and improve the management of the supply chain so that it keeps relevant and efficient.
ke posisi seperti pada awal tahun 2013. Mengantisipasi kondisi yang masih sulit kami senantiasa berupaya menjaga keseimbangan antara ekspansi usaha dan pengelolaan keuangan dengan penuh kehati hatian.
Ungkapan Terima Kasih
Atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan jajaran manajemen atas kerja keras, kontribusi, dedikasi dan komitmennya; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok dan mitra bisnis lainnya, serta semua pelanggan setia atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah bekerja keras mengelola perekonomian Indonesia agar tetap berkembang kendati di tengah kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan dan ketidakpastian pasar keuangan global. Selanjutnya, ucapan terima kasih kami tujukan pula kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham atas dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Direksi dan seluruh manajemen.
the balance between business expansion and careful financial management.
expression of Gratitude
On behalf of the Directors we thank all employees and management for the hard work, contribution, dedication and commitment; and to all franchise partners, suppliers and other business partners, and all loyal customers for the support and trust they gave to the Company. We also thank the Indonesian government that has worked hard to manage the Indonesian economy so that it still grows although with the condition of the global economy that has not fully recovered from the financial crisis and the uncertainty of financial markets. Next, our gratitude goes to the Board of Commissioners and shareholders for the support and trust that has been given to the Directors and management.
Atas nama dan mewakili Direksi On Behalf of the Board of Directors
Feny Djoko Susanto
Presiden Direktur | President Director
Sumber | Source:
Direksi
Board of Directors
Bambang Setyawan Djojo Direktur
Director
harryanto Susanto Direktur
Director
Theignatius Agus Salim Direktur
Director Anggara hans Prawira Direktur
Director
Feny Djoko Susanto Presiden Direktur
President Director Soeng Peter Suryadi Direktur
Director
Pudjianto Direktur
Director
Tomin Widian Direktur
Director Kiri ke kanan | Left to right:
Berdiri Standing
Kiri ke kanan | Left to right:
Dari total 8.557 gerai yang dioperasikan sampai 2013, 40% berada
di wilayah Jabodetabek, 45% berada di Jawa, Bali dan Lombok,
sedangkan 15% lainnya tersebar di Sumatra, Kalimantan dan
Sulawesi.
From the total of 8,557 outlets operated in 2013, 40 % were in
the Jabodetabek area, 45% is in Java, Bali and Lombok, while the
other 15% spread across the Sumatra, Kalimantan and Sulawesi.
Strategi utama pengembangan bisnis ritel dengan segmen minimarket terletak pada kemampuan untuk menempatkan gerai pada lokasi yang startegis dan berdaya beli. Konsep ini membuat minimarket sangat unik karena berupaya menempatkan gerai dan produk sedekat mungkin ke lokasi dimana pelanggan berada.
Dengan mempertimbangkan masih terbukanya potensi dan peluang bisnis ritel minimarket, pada tahun 2013, Perseroan mengupayakan pemerataan wilayah pembukaan gerai baru. Dari total 8.557 gerai yang dioperasikan sampai dengan tahun 2013, 40% berada di wilayah Jabodetabek, 45% berada di pulau Jawa (selain Jabodetabek), Bali dan Lombok, sedangkan 15% lainnya tersebar di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Pada tahun 2013, Perseroan membuka 3 gudang, masing-masing di Jambi, Pekanbaru dan Banjarmasin. Perseroan berupaya mengoptimalkan utilitas gudang agar tercapai efisiensi operasional.
The main strategy of retail development within the minimarket segment lies in the ability to put stores in strategic locations with high purchasing power. This concept makes the minimarket unique because it seeks to put stores and products as close as possible to the location where customers are located.
Taking into account the wide potential and open opportunity of the minimarket retail business, in 2013, the Company sought an equitable distribution of areas to open new stores. From the total 8,557 stores operating in 2013, 40% were Greater Jakarta, 45% in Java (outside Greater Jakarta), Bali and Lombok, while the remaining 15% were spread across the Sumatra, Kalimantan and Sulawesi.
Merchandising adalah perencanaan yang dilakukan untuk memasarkan barang dengan jenis, tempat, waktu, jumlah dan harga yang tepat. Merchandising merupakan ujung tombak pemasaran dalam bisnis ritel. Perseroan memanfaatkan merchandising untuk menyediakan keanekaragaman produk yang akan dipasarkan (assortment), memastikan ketersediaan barang dan mengoptimalkan margin dengan tetap mempertimbangkan harga yang terjangkau.
Perseroan memberlakukan kebijakan Product Mix dengan komposisi 70% makanan dan 30% bukan makanan. Alfamart mempunyai lebih dari 400 pemasok aktif yang memasok lebih dari 4.000 Stock Keeping Unit (SKU’s) untuk seluruh gerainya.
Perseroan meningkatkan penggunaan skema Business to Business dengan sistem Purchase Order berbasis web untuk mempermudah informasi purchase order baik dari Perseroan kepada pemasok maupun dari pemasok kepada Perseroan.
Dalam rangka mengoptimalkan penjualan produk, Departemen Merchandising bekerjasama dengan Departemen Marketing menyusun program-program promosi penjualan yang menarik dan efektif, antara lain:
• Pengumpulan stamp dengan hadiah Doraemon Puzzle
dan Hello Kity Shoping Village
• Mom and Kids Fair dengan mekanisme harga terjangkau
untuk produk ibu dan anak.
Merchandising is the planning performed to market goods by type, place, time, quantity and right price. Merchandising is the spearhead of marketing in the retail business. The Company utilizes merchandising to provide an assortment of products to be marketed, ensuring the availability of goods and optimizing margins by considering price affordability.
In 2013, the Company introduced a Product Mix policy with a composition of 70% food and 30% non-food. Alfamart has more than 400 active suppliers who supply more than 4,000 Stock Keeping Unit (SKU’s) for all stores.
The Company increased the use of a Business-to-Business scheme with a Purchase Order system to facilitate web-based purchase order information from the Company to suppliers and from suppliers to the Company.
In order to optimize product sales, the Merchandising Department cooperates with the Marketing Department in developing sales promotion programs that are interesting and effective including:
• Stamp collecting with Doraemon Puzzle and Hello Kitty character Shopping Village prizes
• Mom and Kids Fair at affordable prices for maternal and child products.
Perseroan memanfaatkan merchandising untuk menyediakan
keanekaragaman produk yang akan dipasarkan (assortment),
memastikan ketersediaan barang dan mengoptimalkan margin dengan
tetap mempertimbangkan harga yang terjangkau
Perseroan juga mengadakan program promosi Private Label Fair, dengan memberikan kupon undian berhadiah bagi pelanggan yang membeli produk private label. Promosi ini dilakukan secara berkala untuk meningkatkan brand awareness Alfamart kepada pelanggan.
Perseroan memberikan peluang kepadaUsaha MikroKecil dan Menengah (UMKM) untuk ikut memasarkan produk meraka di gerai Alfamart dan atau memproduksi in-house brand Alfamart. Dari sekitar 4.000 SKUs di gerai Alfamart, sekitar 500-600 SKUs berasal dari pemasok kategori UMKM.
The Company also entered into a promotional program: Private Label Fair, by giving lottery coupons to customers who purchase private label products. This promotion is conducted periodically to increase Alfamart brand awareness to customers.