• Tidak ada hasil yang ditemukan

Financial Risk Management Objectives and Policies

Dalam dokumen 2012 JRAP Financial Statement March 2012 (Halaman 91-97)

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

The main risks arising from the Company’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, resiko komoditas dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risks, commodity risk and foreign currency exchange risk.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

`

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank, utang lembaga keuangan bukan bank dan liabilitas sewa pembiayaan.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to bank loans, loans from non-bank financial institutions and lease liability.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, the Company manages interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessment among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before takes any decision to enter a new loan agreement.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:

31 Maret/March 31, 2012 Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Kurang dari atau Kurang dari atau sama dengan sama dengan

satu tahun/ Lebih dari satu tahun/ Lebih dari

Less than or satu tahun/ Less than or satu tahun/

the same as More than the same as More than Jumlah/

one year one year one year one year Total

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Aset Keuangan Financial Assets

Bank 159.172.089 - - - 159.172.089 Cash in banks

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang bank jangka pendek - - 500.000 - 500.000 Short-term loan - related parties

Pinjaman jangka panjang Long-term loan

Sewa pembiayaan - - 204.953 111.949 316.902 Lease liability

Loans from non-bank financial Utang lembaga keuangan bukan bank - - 709.272 1.487.534 2.196.806 institutions

Pinjaman bank - - 173.247.807 676.374.770 849.622.577 Bank loans

Jumlah - - 174.662.032 677.974.253 852.636.285 Total

Fixed interest rate Floating interest rate

31 Desember/December 31, 2011 Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Kurang dari atau Kurang dari atau sama dengan sama dengan

satu tahun/ Lebih dari satu tahun/ Lebih dari

Less than or satu tahun/ Less than or satu tahun/

the same as More than the same as More than Jumlah/

one year one year one year one year Total

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas 5.082.724 - - - 5.082.724 Cash and cash equivalents

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang bank jangka pendek - - 500.000 - 500.000 Short-term bank loans

Utang lembaga keuangan bukan bank - - 908.800 1.135.994 2.044.794 Loans from non bank financial institution Liabilitas sewa pembiayaan - - 36.897 56.846 93.743 Lease Liability

Jumlah - - 1.445.697 1.192.840 2.638.537 Total

Fixed interest rate Floating interest rate

Pada tanggal pelaporan, eksposur Grup untuk risiko suku bunga adalah minimal dan Grup berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan perubahan suku bunga yang dapat mempengaruhi hasil Grup secara material.

At the reporting date, the Group exposure to interest rate risk is minimal and the Group believes that no reasonably possible change in the interest rate could affect the result of the Group’s materially.

Risiko Komoditas Commodity Risk

Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga pasar komoditas atas gabungan produk-produk mineral yang diproduksi, termasuk emas yang merupakan produk utama. Kebijakan Grup untuk mengelola risiko ini adalah dengan menggunakan harga berdasarkan kontrak dengan pelanggan. Grup tidak terlibat dalam kontrak derivatif atas komoditas, namun PT Bank CIMB Niaga Tbk, kreditur Perusahaan, mensyaratkan Perusahaan dan entitas anak yang baru diakusisi untuk melakukan lindung nilai atas komoditas emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian pinjaman (Catatan 16).

Commodity risk is the risk of fluctuations in prevailing market commodity prices on the mix of mineral products it produces including gold, its main product. The Group’s policy is to manage this risk through the use of contract based prices with customers. The Group is not engaged in any derivative commodity contracts; however, PT Bank CIMB Niaga Tbk, the Company’s creditor, requires the Company and newly acquired subsidiaries to enter into commodity hedging on their gold production volume based minimum volume of production and price as defined in the related loan agreement (Notes 16).

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 31 Maret 2012, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2012:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of gold at March 31, 2012, with all other variables held constant, to the income before tax for the three- month period ended March 31, 2012:

(penurunan) Efek terhadap dalam presentase/ l aba sebel um

Increase pajak/

(decrease) Effect on income

in percentage before tax

Rp '000

Harga emas 10% 38.816.272 Price of gold

Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar

atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko keuangan terutama terkait dengan utang usaha - pihak ketiga, utang kepada pihak berelasi dan pinjaman bank jangka panjang.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit including its subsidiary and the related counterparty. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to trade accounts payable - third parties, loans from related parties, and bank loan. Grup mengelola risiko nilai tukar dengan

menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan.

The Group manages the foreign curreny exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through monitoring.

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2012:

The following table shows monetary assets and liabilities as of March 31, 2012:

31 Maret/ March 31, 2012 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Currency Rp '000 Aset Asset

Kas dan setara kas US$ 14.939.756 137.146.960 Cash and cash equivalents

MYR 1.102.454 3.302.518

EUR 44.536 545.962

AUD 19.976 192.286

Piutang lain-lain US$ 20.948.000 192.302.640 Other accounts receivable

MYR 162.000 485.288

Jumlah Aset 333.975.654 Total Assets

Liabilitas Liabilities

MYR 21.865.132 65.499.300 Trade accounts payable - third

Utang usaha - pihak ketiga US$ 5.740.425 52.697.103 parties

AUD 29.424 283.234

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses and

dan utang lain-lain US$ 1.671.144 15.341.101 other liabilities

MYR 32.559 97.533

Pinjaman bank jangka panjang -

yang akan jatuh tempo dalam Current portion of long-term

waktu satu tahun US$ 18.872.310 173.247.807 bank loan

MYR 68.418 204.953

Pinjaman jangka panjang Long-term loan

Pinjaman bank US$ 73.679.169 676.374.770 Bank loan

Sewa pembiayaan MYR 37.371 111.949 Finance lease

Utang kepada pihak berelasi US$ 8.000.000 73.440.000 Short-term loan - related parties

Jumlah Liabilitas 1.057.297.750 Total Liabilities

Pada tanggal 31 Maret 2012, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2d mengenai kebijakan akuntansi.

On March 31, 2012, the conversion rates used were disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012. 5% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in U.S. Dollar exchange rate against, Rupiah with all other variables held constant, to the income before tax for the three-month period ended March 31, 2012. 5% is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.

Kenaikan

(penurunan) Efek terhadap dalam presentase/ laba sebelum

Increase pajak/

(decrease) Effect on income

in precentage before tax

Rp '000

Rupiah terhadap: Rupiah to:

Dolar Amerika Serikat 5% (33.082.559) U.S. Dollar

(5%) 33.082.559

Ringgit Malaysia 5% (3.106.297) Ringgit Malaysia

(5%) 3.106.297

Dolar Australia 5% (4.547) Australian Dollar

(5%) 4.547

Euro 5% 27.298 Euro

(5%) (27.298)

Dampak dari perubahan di atas nilai tukar Rupiah untuk Dolar Amerika Serikat terutama akibat dari perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dalam Dolar Amerika Serikat.

The impact of the above change in exchange rate of Rupiah to US Dollar is mainly the result of change in the fair value of US Dollar denominated financial asset and liabilities.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.

Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010:

The table below shows statements of financial position exposures related to credit risk as of March 31, 2012, December 31, 2011 and 2010:

31 Maret/

March 31

2012 2011 2010

Rp '000 Rp '000 Rp '000

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Kas dan setara kas 159.172.089 5.082.724 312.687 Cash and cash equivalents Piutang usaha 835.322 1.385.564 6.574.990 Trade accounts receivable Piutang lain-lain 4.879.013 - - Other accounts receivable Piutang dari pihak berelasi - - 890.951 Due from a related party Jumlah 164.886.424 6.468.288 7.778.628 Total

31 Desember/December 31

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi likuiditasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga total kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 dan 2010:

The table below summarizes the maturity profile of financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of March 31, 2012, and December 31, 2011 and 2010.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ Jumlah/ <= 1 tahun/ 1-2 tahun/ Jumlah/ <= 1 tahun/ 1-2 tahun/ Jumlah/

<= 1 year 1-2 years Total <= 1 year 1-2 years Total <= 1 year 1-2 years Total

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Liabilitas Liabilities

Utang bank jangka pendek 500.000 - 500.000 500.000 - 500.000 2.478.029 - 2.478.029 Short-term bank loans

Utang usaha 138.649.607 - 138.649.607 1.717.814 - 1.717.814 1.639.367 - 1.639.367 Trade accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 34.540.460 - 34.540.460 515.322 - 515.322 1.693.830 1.693.830 Accrued expenses

Utang lain-lain 1.770.000 - 1.770.000 415.000 - 415.000 - - - Other accounts payable

Utang lembaga keuangan Loans from non-bank financial

bukan bank 709.272 1.487.534 2.196.806 908.800 1.135.994 2.044.794 - - - institutions

Liabilitas sewa pembiayaan 204.953 111.949 316.902 36.897 56.846 93.743 - - - Lease liability

Pinjaman bank 173.247.807 676.374.770 849.622.577 - - - Bank loans

Utang kepada pihak berelasi - 80.640.000 80.640.000 1.563.553 - 1.563.553 2.014.519 - 2.014.519 Due to related parties

Jumlah 349.622.099 758.614.253 1.108.236.352 5.657.386 1.192.840 6.850.226 7.825.745 - 7.825.745 Total

2011 2010

2012

31 Desember/December 31 31 Maret/March 31

Dalam dokumen 2012 JRAP Financial Statement March 2012 (Halaman 91-97)

Dokumen terkait