• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before January 1, 2020 (continued) Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui

44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Instrumen keuangan pokok Grup terdiri dari kas dan setara kas, bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan sebagian dari aset tidak lancar lainnya, pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang pembiayaan konsumen, dan liabilitas sewa pembiayaan yang timbul dari kegiatan usahanya.

The Group principal financial instruments comprise of cash and cash equivalents, restricted cash, accounts receivable, other receivables, and some of other non-current assets, bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, consumer finance payable, and finance lease liabilities, which arise from their operations.

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko mata uang asing, risiko likuiditas, risiko kredit, dan risiko suku bunga atas arus kas. Manajemen melakukan penelaahan dan menyetujui kebijakan untuk pengelolaan masing-masing risiko ini, yang dijelaskan dalam rincian sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financial instruments are foreign currency risk, liquidity risk, credit risk, and cashflow interest rate risk.

The management reviewed and approved policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Grup menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena aktivitas operasi dan investasi Grup (ketika pembelian atau biaya terjadi di dalam mata uang asing yang berbeda dengan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak).

The Group’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to Group Company’s and subsidiaries’ operating and investing activities (when purchase or expense is denominated in a different currency from the Company’s and subsidiaries’ functional currency).

Grup menghadapi risiko pergerakan nilai tukar mata uang asing yang utamanya dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain, utang usaha dan utang lain-lain dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atas penjualan semen ekspor, pembangunan pabrik semen dan pabrik penggilingan, dan pabrik pembangkit listrik.

The Group is exposed to foreign currency exchange rate movements of cash and cash equivalents, trade accounts receivable, non-trade accounts receivable, trade accounts payable, non and other payables primarily in United States Dollar on export sales, construction of cement plant, grinding plants, and power plant.

KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Pada tanggal 31 Maret 2021, Grup mempunyai aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of March 31, 2021 the Group had financial assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata Uang Asing Setara dengan (jumlah penuh)/ Rupiah/

Foreign Currencies Equivalent to

(full amount) Rupiah

31 Maret 2021 March 31, 2021

Aset Assets

Kas dan setara kas AS$ 1.971.246 28.725 Cash and cash equivalent VND 438.849.206.349 276.475

RMB 1.679 4

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga AS$ 37.037 540 Third parties

Pihak berelasi AS$ 4.941.943 72.014 Related parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga AS$ 2.292 33 Third parties

VND 2.047.377.316 1.290

Pihak berelasi AS$ 76.883 1.120 Related parties

Total aset AS$ 7.029.401 102.432 Total assets

VND 440.896.583.665 277.765

RMB 1.679 4

Liabilitas Liabilities

Utang usaha Trade payable

Pihak ketiga AS$ 39.672.669 578.110 Third parties

VND 200.788.888.888 126.497

EUR 842.565 14.378

JPY 4.276.007 563

Pihak berelasi AS$ 7.685.630 111.995 Related parties

Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga AS$ 117.582.486 1.713.412 Third parties

VND 31.985.305.443 20.151

RMB 104.687.926 232.361

EUR 12.321.878 210.267

SG$ 41.760 452

Pihak berelasi EUR 50.592 864 Related parties

Pinjaman jangka pendek AS$ 50.473.209 735.496 Short-term loans

VND 424.411.555.875 267.379

Pinjaman jangka panjang AS$ 186.827.189 2.722.446 Long-term loans

VND 369.053.526.746 232.504

Risiko mata uang asing Foreign currency risk Pada tanggal 31 Maret 2021, Grup mempunyai aset

dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of March 31, 2021 the Group had financial assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata Uang Asing Setara dengan (jumlah penuh)/ Rupiah/

Foreign Currencies Equivalent to

(full amount) Rupiah

AS$ (395.211.782) (5.759.027)

VND(585.342.693.287) (368.766) RMB (104.686.247) (232.357)

EUR (13.215.035) (225.509)

JPY (4.276.007) (563)

SG$ (41.760) (452)

(6.586.674)

Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 5%

perubahan kurs mata uang asing atas Rupiah terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap:

Sensitivity analysis of the 5% fluctuation in the foreign exchange rates against Rupiah to profit after tax with other variance considered as constant is as follow:

2020

Kenaikan 5% (329.334) Increase 5%

Penurunan 5% 329.334 Decrease 5%

Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is a risk that occurs when short-term revenue cannot cover short-term expenditure.

Mengingat bahwa kebutuhan dana Grup saat ini cukup signifikan sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas pengembangan atau perluasan bisnis, maka dalam mengelola risiko likuiditas, Grup terus menerus memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas agar memadai untuk membiayai kebutuhan operasional Grup.

Given that funding requirements of the Group are currently significant as a result of increased activity of development or expansion of business, then in managing liquidity risk, the Group continue to monitor and maintain levels of adequacy of cash and cash equivalents to finance the operational needs of the Group.

Selain itu, Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas, termasuk jadwal jatuh tempo liabilitas jangka panjang dan jangka pendek.

In addition, the Group also regularly evaluate cash flow projections and actual cash to cope with the impact of fluctuations in cash flow, including the maturity schedule of long-term and short-term liabilities.

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) Per 31 Maret 2021, jumlah kewajiban lancar Grup

melebihi jumlah aset lancar disebabkan terutama karena pinjaman bank jangka pendek dan utang lain-lain sehubungan dengan pembiayaan pembangunan pabrik semen dan power plant di Bayah dan pabrik grinding di Ciwandan dan Gresik serta pabrik Mini Grinding di Medan dan Bengkulu.

As of March 31, 2021, total current liabilities of the Group exceeded its total current assets mainly due to short-term bank loans and other payable in relation with financing for the construction of cement plant and power plant in Bayah and grinding plant in Ciwandan and Gresik, also Mini Grinding plant in Medan and Bengkulu.

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak terdiskonto.

The table below summarizes the maturity profile of the Group financial liabilities based on contractual discounted payments.

31 Maret 2021/31 March, 2021

Nilai tercatat pada

Kurang dari Lebih dari tanggal 31 Maret 2021/

1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ 5 tahun/Over Carrying value as of

Below 1 year 1-2 years 3-5 years 5 years March 31, 2021

Utang usaha 1.535.962 - - - 1.535.962 Accounts payables

Utang lain-lain 1.081.270 1.650.579 - - 2.731.849 Other payables

Beban akrual 270.916 - - - 270.916 Accrued expenses

Pinjaman bank 3.088.375 2.113.754 3.906.104 - 9.108.233 Bank loans

Utang pembiayaan konsumen 9.118 7.127 - - 16.245 Consumer financing payables

Liabilitas sewa pembiayaan 55.436 113.146 - - 168.582 Finance lease liabilities

Jumlah 6.041.077 3.884.606 3.906.104 - 13.831.787 Total

31 Maret 2020/31 March, 2020

Nilai tercatat pada

Kurang dari Lebih dari tanggal 31 Maret 2020/

1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ 5 tahun/Over Carrying value as of

Below 1 year 1-2 years 3-5 years 5 years March 31, 2020

Utang usaha 743.346 - - - 743.346 Accounts payables

Utang lain-lain 2.720.329 2.166.001 - - 4.886.330 Other payables

Beban akrual 212.717 - - - 212.717 Accrued expenses

Pinjaman bank 2.456.952 820.803 4.879.875 - 8.157.630 Bank loans

Utang pembiayaan konsumen 6.402 8.253 4.163 - 18.818 Consumer financing payables

Liabilitas sewa pembiayaan 50.587 98.006 - - 148.593 Finance lease liabilities

Jumlah 6.190.333 3.093.063 4.884.038 - 14.167.434 Total

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit timbul dari aset keuangan Grup, yang terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha dan piutang lainnya. Paparan risiko kredit bagi Grup timbul dari ketidakmampuan rekanan untuk membayar, dengan paparan maksimum sama

Credit risk arises from the financial assets of the Group, which comprise cash and cash equivalents and trade and other receivables. The Group exposure to credit risk arises from potential default of the counterparty, with the maximum exposure

Grup tidak memiliki derivatif kredit apapun untuk menutupi paparan risiko kreditnya. Grup melakukan transaksi usaha hanya dengan pihak ketiga yang telah dikenal dan memiliki tingkat kelayakan kredit yang tinggi, sehingga tidak mengharuskan adanya jaminan dan bukan merupakan kebijakan Grup untuk melakukan sekuritisasi piutang usaha dan tagihan lainnya. Saldo piutang dimonitor secara berkelanjutan dengan hasil bahwa Grup tidak memiliki paparan signifikan terhadap kredit macet.

The Group does not hold any credit derivatives to offset credit risk exposure. The Group trade only with recognized, credit worthy third parties and as such collateral is not requested nor is it the Group policy to securitise its trade and other receivables.

Receivable balances are monitored on an ongoing basis with the result that the Group do not have a significant exposure to bad debts.

Walaupun Grup telah memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa produk-produknya dijual kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang baik. Grup memiliki kebijakan yang bertujuan untuk /memastikan bahwa transaksi penjualan dibatasi kepada pelanggan yang memiliki kualitas kredit yang baik dan bahwa jumlah paparan kredit ke salah satu pelanggan terbatas sejauh yang dipandang sesuai secara komersial.

While the Group have policies in place to ensure that the sales of its products are made to customers with an appropriate credit history. The Group have in place policies that aim to ensure that sales transaction are limited to high credit quality customers and that the amount of credit exposure to any one customer is limited as far as is considered commercially appropriate.

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Grup memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6.

With respect to credit risk arising from the other financial assets, which is comprised of cash and cash equivalents, the Group exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Group have a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings.

The maximum exposure is equal to the carrying amount as disclosed in Note 6.

Risiko suku bunga atas arus kas Cash flows interest rate risk Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu

risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang atas kredit sindikasi untuk proyek pembangunan pabrik semen dan grinding plant dalam mata uang rupiah dengan suku bunga mengambang. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada Perusahaan.

Cash flows interest rate risk is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.

Current exposure related to this risk mainly arises from the rupiah denominated long term syndicated loans for cement plant and grinding plants which bear floating interest rate. Loans at variable rates expose the Company to cash flows risk.

Grup berupaya meminimalkan eksposur terhadap fluktuasi suku bunga melalui penggunaan swap suku bunga, selama jangka waktu pinjaman. Grup mengklasifikasikan swap suku bunga ini sebagai lindung nilai arus kas. Rincian suku bunga terkait dengan liabilitas keuangan yang mengandung bunga diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Grup.

The Group seeks to minimize its exposure on interest rate fluctuations through the use of interest rate swaps, where appropriate, over the duration of its borrowing. The Group classifies this interest rate swaps as cash flow hedges.

The details of the interest rates related to interest bearing financial liability are disclosed in notes of the financial statements of the Group.

Risiko suku bunga atas arus kas (lanjutan) Cash flows interest rate risk (continued) Dampak fluktuasi suku bunga 100 basis poin (bps)

terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain tetap:

Effect of interest rates fluctuation of 100 basis points (bps) to income after tax with all other variables constant:

2021

Naik 100 bps 662 Increase 100 bps

Turun 100 bps (662) Decrease 100 bps

Manajemen permodalan Capital management

Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The objective of the Group in capital management is to maintain the going concern of business in order to be able to give return and benefit to shareholders and also to keep optimum capital structure to reduce cost of capital.

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2021 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dibuat berdasarkan asumsi kelangsungan usaha Grup. Seperti terlihat di laporan keuangan konsolidasian, Grup mengalami melaporkan akumulasi rugi sebesar Rp3.101.959 dan liabilitas lancar melebihi aset lancarnya sebesar Rp4.615.007 pada tanggal 31 Maret 2021.

The consolidated financial statements as of March 31, 2021 and for the year then ended have been prepared assuming that the Group will continue as a going concern. As shown in the consolidated financial statements, the Group reported an accumulated losses of Rp3,101,959 and the current liabilities exceeded its current assets by Rp Rp4,615,007 as of March 31, 2021.

Pada bulan Maret 2021 uang muka setoran modal telah dikonversi menjadi modal saham, untuk memperkuat struktur modal Grup.

In March 2021 advance for future capital has been converted into share capital, strengthening the capital structure of the Group.

Pada tahun 2020, Manajemen telah memulai dan dapat mencapai hasil-hasil sebagai berikut:

(1) meningkatkan produksi dari Pabrik Terintegrasi Bayah; (2) memulai penggunaan waste heat recovery plants; (3) menjamin peningkatan basis kuantitas ekspor untuk pasar-pasar tujuan Grup;

(4) meningkatkan jangkauan dan maksimalisasi potensi pasar; (5) mencapai laba bersih setelah pajak untuk tahun 2020.

In 2020, the management has initiated and able to achieve the following results: 1) increased production from Bayah Integrated Plant;

2) commissioning of waste heat recovery plants;

3) secured an increased base export quantity in the Group’s destination markets; 4) expanded market reach and maximization of potentials; 5) reached positive net profit after tax in 2020.

Grup merencanakan penawaran umum perdana saham dalam waktu 12 bulan mendatang, untuk

The Group plans to perform initial public offering within the next 12 months, raising primary funding

Manajemen permodalan (lanjutan) Capital management (continued) Sehubungan dengan hal di atas, Manajemen telah

menetapkan rencana keuangan selama 5 tahun untuk Grup. Manajemen percaya bahwa Grup memiliki kemampuan untuk memenuhi semua kewajibannya tepat waktu.

In respect of the above, the management has formalized financial plan of the Group for the next 5 years. The management believe that the Group has the ability to meet all its obligation in timely manner.

Grup melakukan evaluasi atas kemungkinan pembiayaan kembali untuk saldo kewajiban saat ini dengan instrumen yang lebih efisien agar bisa mencapai biaya pendanaan yang lebih optimal.

The Group performs evaluation on the refinancing possibilities for existing liabilities with new one which has more efficient cost which will lead to more optimal loan cost.

Selain itu, Perusahaan memperoleh surat dukungan keuangan dari WH Investment Pte. Ltd. ("WHI") (entitas induk Perusahaan) tanggal 26 April 2021, yang mengkonfirmasi niat dan kemampuan WHI untuk memberikan dukungan keuangan yang diperlukan kepada Perusahaan ketika diperlukan untuk periode sekurang-kurangnya 12 bulan sejak tanggal surat tersebut untuk memungkinan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya dan memenuhi liabilitasnya ketika jatuh tempo.

Furthermore, the Company obtained a letter of financial support from WH Investment Pte. Ltd.

(“WHI”) (the parent entity of the Company) dated April 26, 2021, which confirmed WHI’s intention and ability to provide the necessary financial support to the Company when required for a period of at least 12 months from the date of the letter to enable the Company to continue as a going concern and to meet its liabilities as and when they fall due.

Berdasarkan fakta dan rencana-rencana yang diungkapkan di atas, Manajemen berkeyakinan bahwa Grup akan mampu melanjutkan sebagai entitas yang memiliki keberlangsungan usaha.

Based on facts and plans as disclosed above, Management believes that the Group will be able to continue as a going concern entity.

45. TRANSAKSI NON KAS 45. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas Grup adalah sebagai berikut: Non-cash transactions of the Group are as follow:

31 Maret 2021/ 31 Desember 2020/ 31 Maret 2020/

March 31, 2021 December 31, 2020 March 31, 2020

Reklasifikasi aset tetap dalam Reclassification of construction

penyelesaian menjadi aset in progress to fixed

tetap 19.342 2.515.407 41.602 asset

Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets

utang lain-lain 6.364 185.748 101.007 through other payable

Perolehan asset tetap melalui Acquisition of fixed assets

pembiayaan konsumen dan through consumer finance and

sewa pembiayaan 6.139 103.595 103.595 finance lease

Penambahan modal saham Addition share capital

melalui utang pihak berelasi - 1.106.352 - through payable related party

Penambahan uang muka Addition advance for share

setoran modal melalui capital through payable

utang pihak berelasi - 982.177 - related party

Informasi tambahan kas Supplementary cash flows information Perubahan liabilitas yang timbul dari aktivitas

pendanaan:

Changes in liabilities arising from financing activities:

31 Maret 2021/March 31, 2021 Amortisasi

biaya pinjaman/ Selisih kurs/

1 Januari/ Arus kas/ Amortization of Foreign exchange Lain-lain/ 31 Desember/

Keterangan January 1 Cash flow borrowing cost translation Others December 31 Description

Utang lain-lain dan pinjaman Other payable and loan from

pihak berelasi 1.086.352 (8.770) - 35.968 (549.155 ) 564.395 related parties

Pinjaman bank

jangka pendek 1.809.576 62.152 - 6.071 - 1.877.799 Short-term bank loans

Pinjaman bank

jangka panjang 7.206.950 (10.720) 8.851 25.353 - 7.230.434 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 190.207 (11.642) - - 6.262 184.827 Finance lease liabilities

Utang bunga 6.706 (193.175) - 222 234.463 48.216 Accrual interest

Total liabilitas dari Total liabilities from

aktivitas pendanaan 10.299.791 (162.155) 8.851 67.614 (308.430 ) 9.905.671 financing activities

31 Desember 2020/December 31, 2020 Amortisasi

biaya pinjaman/ Selisih kurs/

1 Januari/ Arus kas/ Amortization of Foreign exchange Lain-lain/ 31 Desember/

Keterangan January 1 Cash flow borrowing cost translation Others December 31 Description

Utang lain-lain dan pinjaman Other payable and loan from

pihak berelasi 2.468.830 273.619 - 7.945 (1.664.042 ) 1.086.352 related parties

Pinjaman bank

jangka pendek 1.705.900 86.479 - 17.197 - 1.809.576 Short-term bank loans

Pinjaman bank

jangka panjang 6.234.074 (890.982) 42.683 12.474 1.808.701 7.206.950 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 48.387 (86.154) - - 227.974 190.207 Finance lease liabilities

Utang dividen non-pengendali - (43.005) - 43.005 - - Dividend payable non-controlling

Utang bunga 8.873 (663.077) - 130 660.780 6.706 Accrual interest

Total liabilitas dari Total liabilities from

aktivitas pendanaan 10.466.064 (1.323.120) 42.683 80.751 1.033.413 10.299.791 financing activities

31 Maret 2020/March 31, 2020 Amortisasi

biaya pinjaman/ Selisih kurs/

1 Januari/ Arus kas/ Amortization of Foreign exchange Lain-lain/ 31 Desember/

Keterangan January 1 Cash flow borrowing cost translation Others December 31 Description

Pinjaman bank

jangka pensdek 1.705.900 27.292 - 22.072 - 1.755.264 Short-term bank loans

Pinjaman bank

jangka panjang 6.234.074 39.664 10.671 117.957 - 6.402.366 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 48.387 (12.759) - 131.783 - 167.411 Finance lease liabilities

Utang bunga 8.873 (155.723) - 1.574 166.775 21.499 Accrual interest

Total liabilitas dari Total liabilities from

aktivitas pendanaan 7.997.234 (101.526) 10.671 273.386 166.775 8.346.540 financing activities

Undang-Undang Cipta Kerja Creation Law Pada tanggal 2 Februari 2021, Pemerintah

mengundangkan dan memberlakukan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 (PP 35/2021) untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 dan Pasal 185 (b) UU No. 11/2020 mengenai Cipta Kerja yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya.

On February 2, 2021, the Government promulgated Government Regulation No. 35 Year 2021 (PP 35/2021) to implement the provisions of Article 81 and Article 185 (b) of Law No. 11/2020 concerning Job Creation (Cipta Kerja), which aims to create the widest possible employment opportunities.

PP 35/2021 mengatur mengenai perjanjian kerja waktu tertentu (karyawan tidak tetap), alih daya, waktu kerja, waktu istirahat dan pemutusan hubungan kerja, yang dapat mempengaruhi manfaat imbalan minimum yang harus diberikan kepada karyawan.

PP 35/2021 regulates the work agreement for a certain period (non-permanent employees), outsourcing, working time, rest time and termination of employment, which can affect the minimum benefits that must be provided to employees.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian diotorisasi, Grup masih mengevaluasi dampak potensial penerapan peraturan pelaksana PP 35/2021, termasuk dampaknya pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk periode pelaporan berikutnya.

As of the authorization date of these consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impacts of PP 35/2021, including the impacts on the Group's consolidated financial statements for the next reporting period.

Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Statement of Shareholders’ Decisions Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 3 Mei 2021

oleh Notaris Aulia Taufani, S.H. Notaris di Jakarta, dan telah diterima dan dicatat didalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0286006 tanggal 3 Mei 2021, mengenai Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Cemindo Gemilang Tbk, Para Pemegang Saham setuju untuk memberhentikan dengan hormat seluruh anggota

oleh Notaris Aulia Taufani, S.H. Notaris di Jakarta, dan telah diterima dan dicatat didalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0286006 tanggal 3 Mei 2021, mengenai Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Cemindo Gemilang Tbk, Para Pemegang Saham setuju untuk memberhentikan dengan hormat seluruh anggota