• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

2.3 Senayan Library Management System (SLiMS)

2.3.2 Fitur-Fitur Senayan Library Management System (SLiMS)

Beberapa fitur yang tersedia di dalam aplikasi senayanyang sebagaimana termuat dalam dokumentasi SLiMS berdasarkan SLiMS 7 Cendana yaitu:

1. Online Public Access Catalog (OPAC)

OPAC yang berfungsi sebagai perangkat penelusuran koleksi perpustakaan, Thumbnail berguna untuk menampilkan sampul buku. Mode penelusuran tersedia yang seerhana (simple search) dan tingkat lanjut (Advanced Search). Selain itu, juga terdapat pada menu navigasi pada OPAC seperti info, perpustakaan, area anggota, info pustakawan, bantuan pencarian, dan login pustakawan dan fitur RSS. Pencarian sederhana (simple search) dapat dilakukan dengan mengetikkan kata kunci pada kolom yang tersedia, dan pencarian lanjutan (Advanced Search) terdapat pada 3 kolom khusus (judul, pengarang, dan subjek) dan 3 kolom pilihan untuk memperoleh ketetapan pencarian (GMD, tipe koleksi, dan lokasi). Fitur OPAC ini juga tersedia dalam fasilitas mengubah bahasa pengantar dan mempunyai bahasa pengantar, yaitu bahasa Arab, Inggris, Indonesia, Spanyol jepang Jerman, Melayu, dan Sebagainya dan mendukung Boolean Logic. RSS (Realy Simple Syndication)merupakan failitas yang dapat menunjukkan informasi koleksi yang ada di aplikasi SLiMS dan di temple pada aplikasi lain.

2. Manajemen Masterfile

Manajemen masterfile untuk data referensial seperti GMD (General Material Designation), tipe koleksi, penerbit, pengarang, lokasi, suppier dan lain-lain.

Manajemen masterfile terdapat fasilitas-fasilitas yang digunakan yaitu daftar terkendali (GMD, penerbit, agen pengarang, subjek, dan lokasi, daftar referensi ( tempat, koleksi, status, eksemplar, tipe koleksi,bahasa dokumen,label dan kala terbit), dan peralatan (data pengarang mubazir,data subjek mubazir, data penerbit mubazir, dan data tempat terbit mubazir).

3. Sirkulasi

Sirkulasi dengan fitur transaksi peminjaman dan pengembalian, reservasi koleksi, aturan peminjaman yang fleksibel, dan informasi keterlamabatan dan denda.Sirkulasi ini terdapat beberapa menu yang ada di dalamnya yaitu mulai transaksi, pengambilan kilat, aturan peminjaman, daftar keterlambatan, dan reservasi.

4. Manajemen Keanggotaan

Manajemen keanggotaan, termasuk capture foto anggota langsung di sistem 5. Inventarisasi Koleksi (Stocktacing/ stock take)

Inventarisasi stoke take berfungsi untuk membantu para pustakawan melakukan kegiatan stock opname dan semua koleksi kecuali (sedang dipinjam/ atau status on loan) dianggap hilang jika proses tersebut dimulai lalu masuk kedalam menu current lost item sampai koleksi yang bersangkutan di cek pada proses stock take yaitu stock take history (rekaman inventarisasi) dan initialize (inisialisasi).

6. Laporan dan Statistik

Menu pelaporan yang berisikan informasi laporan kegiatan perpustakaan. Fasilitas ini terdapat dari beberapa fitur, yaitu statistic (collection statistic), laporan peminjaman (loan report), laporan anggota (member report), rekapitulasi, daftar judul, daftar judul eksemplar, statistik penggunaan koleksi, laporan peminjaman berdasarkan klasifikasi daftar anggota, daftar peminjaman anggota, sejarah

peminjaman, sejarah jatuh tempo, daftar keterlambatan aktifitas staf, statistik pengunjung, statistic pengunjung berdasarkan hari, daftar pengunjung, statistik pengunjung berdasarkan hari, daftar pengunjung berdasarkan denda. Khusus laporan statistik koleksi, laporan peminjaman dan laporan anggota pada fitur pelaporan dapat diperoleh dalam format html dan dan dapat dicetak dengan klik Download Report. Selain itu dilengkapi dengan fitur cetak grafik ini cukup dengan klik Tunjukkan dalam grafik yang muncul.

7. Pengelolaan Terbitan Berkala

Dan fitur ini kendali terbitan berseri fitur ini digunakan ntuk mengelola koleksi serial/majalah/terbitan berseri yang dilangggan oleh perpustakaan. (lebih dari satu vendor) untuk setiap judul majalah. Modul kendali terbitan berseri baru berjalan jika data ada bibliografi majalah dengan jenis dokumen lainnya adalah frekuensi/kala terbit serial.

8. Dukungan pengelolaan dokumen multimedia (.flv,mp3) dan dokumen digital, khusus untuk pdf dalam bentuk streaming. SLiMS telah mendukung tampilan dokumen lampiran dokumen lampiran dalam bentuk streaming

9. Manajemen Bibliografi

10. Manajemen data bibliografi yang efisien meminimalisasi pengulangan data.Fitur z39.50, P2P Service dan SRU untuk copycataloging dari berbagai perpustakaan.

11. Pengaturan Bahasa Pengantar (OPAC & Administrator System)

Menyediakan berbagai bahasa pengantar (Indonesia, Inggris, Spanyol, Arab, Jerman, Bengali, Thailand, dan lainnya.) pengguna dapat secara mandiri mengembangkan bahasa pengantar yang diinginkan.

12. Counter Pengunjung Perpustakaan

Counter pengunjung berfungsi sebagai penghitung jumlah pengunjung perpustakaan yang akan masuk dan pengunjung perpustakaan dibedakan menjadi 3 yaitu anggota yang sudah terdaftar dan masih aktif, anggota.

13. Modul sistem

Modul sistem dengan fitur konfigurasi sistem global, manajemen modul, manajemen user (Staf Perpustakaan dan grup, pengaturan hari libur, pembuatan barcode otomatis, dan utilitas untuk backup.

14. Program Penulisan Bahasa Pada SLiMS

SLiMS mendukung beragam program bahasa yang tidak menggunakan penulisan selatin latin.

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian ilmiah merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kuantitatif.

Menurut Sinulingga (2011, 23) yang dimaksud dengan penelitian deskripstif adalah

“suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencadra atau mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu”.

Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu populasi. Penelitian ini berusaha mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta dan kejadian secara deskriptif yang ditemukan pada objek yang dikaji.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian di laksanakan selama satu minggu, dan tempat penelitian ini bertempat di Perpustakaan Stikes Senior Medan, Tepatnya di jalan Letjend Jamin Ginting KM.8,5 No 13, Mangga Kota Medan Sumatera Utara 20137. Sedangkan waktu penelitian di mulai dari bulan Agustus 2018 di Perpustakaan Stikes Senior Medan.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan peneliti untuk diteliti (Sujarweni, 2014). Berdasarkan pemilihan lokasi yang dilakukan peneliti, maka populasinya adalah pegawai Perpustakaan STIKES Senior Medan berjumlah 3 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang mempunyai karaktersitik tertentu yang akan dijadikan objek penelitian (Sujarweni, 2014). Sampel yang baik adalah sampel tersebut dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode total sampling, yaitu semua populasi dijadikan sampel yang berjumlah 3 orang.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian adalah :

1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pegawai perpustakaan STIKES Senior yang telah ditetapkan sebagai responden penelitian melalui angket.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan yang berasal dari buku, jurnal, majalah dan dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat bantu yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat tertutup yaitu angket yang sudah menyediakan pilihan dimana responden tinggal memberikan tanda pada kolom/tempat yang sesuai. Arikunto (2000, 137). Angket ini berisi pertanyaan yang disusun berdasarkan dalam ISO 9126 -1. Instrumen yang digunakan bersifat tertutup yaitu dengan menggunakan skala Guttman yang menggunakan dua jawaban, yaitu, ya atau tidak.

3.6 Kisi-kisi Angket

Untuk mengevaluasi situs web Perpustakaan USU, maka ditentukan beberapa perrnyataan dari dalam ISO 9126-1 modifikasi. Adapun kisi-kisi angket dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Kisi-kisi angket Reliability (Kehandalan) 6,7,8,9,10 5 Usability (Ketergunaan) 11,12,13 3 Efficiency (Efisiensi) 14,15,16 3 Maintainability

(Keterpeliharaan)

17,18, 19,20,21 5

Portability (Portabilitas) 22,23,24,25,26 5

Jumlah Item 26

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut :

1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden.

2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi melalui berbagai literatur dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap penggunaan SLiMS di STIKES Senior Medan.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca. Dalam menggunakan table check list penulis menggunakan tanda centang (√) pada kolom “ya” apabila indikator check list yang dipilih responden sebaliknya penulis menggunakan tanda centang (√) pada kolom “tidak” apabila indikator check list yang dipilih responden.

Setelah data check list dikumpulkan, data yang telah diperoleh diolah dan dianalisa secara statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (1998, 112), “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi”.

Untuk menghitung persentase jawaban check list, penelitian ini menggunakan rumus, sebagai berikut :

𝑃 = F x 100%

n

Keterangan:

P : Persentase F : Jumlah Jawaban n : Jumlah Pertanyaan

Untuk menafsirkan besarnya persentase (%) yang dibuat dari tabel tabulasi data, penulis mengutip pendapat Arikunto (1995, 57), yakni :

1-20% : Sangat Kurang 21-40% : Kurang

41-60% : Cukup 61-80% : Baik

81-100% : Sangat Baik

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perpustakaan Stikes Senior Medan

Perpustakaan Stikes Senior Medan sebagai salah satu sarana penunjang akademik memiliki peran cukup strategis dalam penyediaan informasi perkembangan ilmu pengetahuan bagi pengguna dilingkungan civitas akademika Stikes Senior Medan. Perpustakaan sebagai bagian selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam hal pemenuhan kebutuhan informasi yang dapat penunjang pelaksanaan akademis di Stikes Senior Medan. Perpustakaan sebagai sumber dan pusat layanan informasi, merupakan sumber pembelajaran dan sumber aktifitas intelektual yang sangat penting bagi segenap sivitas akademika Stikes Senior Medan dalam mendukun tercapainya program Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dari skala lokal, kebijakan pengembangan politeknik yang harus dijabarkan oleh perpustakaan kedalam bentuk pelayanan yang sesuai. Perpustakaan harus terlibat dalam berbagai aspek penyelenggaraan yang dimulai dari tahap perencanaan sampai tahap implementasi. Pembukaan program studi baru, penyusunan kurikulum, penyusunan program penelitian adalah merupakan contoh kegiatan yang dimana perpustakaan yang terlibat. Dalam skala nasional, Perpustakaan seharusnya mampu mengantisipasi perkembangan dibidang penerbitan dan pendistribusian sumber informasi, teknologi informasi, teknologi multimedia, teknologi media komunikasi dan perkembangan lainnya yang berkaitan dengan perpustakaan.

4.1.1 Visi dan Misi Perpustakaan Stikes Senior Medan

Visi:

Menjadi perpustakaan yang unggul dengan fasilitas berbasis teknologi informasi dan mampu memberi pelayanan terbaik kepada pengguna.

Misi:

1. Menyediakan bahan pustaka sesuai kurikulum institusi

2. Menyediakan fasilitas memadai kepada pengguna sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar

3. Mengelola informasi untuk memudahkan akses

4.1.2 Tujuan Perpustakaan Stikes Senior Medan

Adapun yang menjadi tujuan didirikannya perpustakaan Stikes Senior Medan untuk menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi yang sesuai dengan Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Mendukung kegiatan belajar sesuai kurikulum dengan menyediakan sumber informasi terbaru dan berkualitas

2. Efisiensi penggunaan teknologi informasi pada perpustakaan.

4.1.3 Fungsi dan Tugas Perpustakaan Stikes Senior Medan

Perpustakaan Stikes Senior Medan bertugas membantu Stikes Senior dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi dengan memberikan layanan informasi untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat adapun tugas dari uraian unit perpustakaan yaitu:

1. Membuat peencanaan strategi kegiatan-kegiatan perpustakaan 2. Melaksanakan kerjasama terhadap pihak-pihak terkait

3. Memeriksa kelengkapan bahan pustaka 4. Membuat statistik sirkulasi/referensi 5. Menerima kunjungan perpustakaan 6. Memberikan bimbingan belajar 7. Mengadakan bahan pustaka

8. Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan perpustakaan

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Pada bab ini akan dibahas data yang telah dikumpulkan dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden, yang dilakukan terhadap tiga pustakawan perpustakaan STIKES Senior Medan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem otomasi Senayan Library Management System (SLiMS) pada perpustakaan STIKES Senior Medan dengan menggunakan 6 (enam) indikator yang terdapat dalam karakteristik ISO 9126-1 yaitu, Functionality, Reliability, Usability, Efficiency, Maintanability dan Portability.

Berikut data dan pembahasan hasil penyebaran kuesioner kepada pustakawan berdasarkan 6 indikator dari karakteristik ISO 9126-1.

4.2.1 kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan fungsi (Functionality/

Fungsionalitas)

Indikator pertama dari ISO 9126-1 adalah Functionality (Fungsionalitas), adalah kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan fungsi yang dinyatakan memenuhi dan mengandung yang dibutuhkan ketika perangkat lunak digunakan untuk dalam kondisi tertentu. Adapun subkarekteristik dari functionality yaitu, Suitability, Accuracy, Interoperability, Security dan Functionality Compliance.

Pembahasan ini dapat dilihat dari tabel hasil jawaban yang terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 Suitability (Kemampuan perangkat lunak yang memberikan keakuratan dan ketepatan dari setiap fungsi-fungsinya)

1. Apakah SLiMS memberikan

keakuratan dan ketepatan dari setiap fungsi-fungsinya?

Ya 3 100

Tidak 0 0

Jumlah 3 100

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebanyak 3 (tiga) responden menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan telah memberikan keakuratan dan ketepatan dari setiap

fungsi-fungsinya, sedangkan 0 (0) responden menyatakan „tidak‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan telah memberikan keakuratan dan ketepatan dari setiap fungsi-fungsinya.

Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SliMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan telah memiliki kemampuan perangkat lunak yang memberikan keakuratan dan ketepatan dari setiap fungsi-fungsinya sebesar 100% yang mengindikasikan bahwa sudah sangat baik, hal ini dapat dibuktikan pada tiap menu dan sub menu pada aplikasi SLIMS di Perpustakaan Stikes Senior Medan sudah berjalan sesuai fungsinya, sehingga yang menyatakan „tidak‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System SLiMS Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan yang telah memiliki kemampuan perangkat lunak yang memberikan keakuratan dan ketepatan dari setiap fungsi-fungsinya sebesar 0%.

Tabel 4.2 Accuracy (Kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau lebih sistem tertentu)

2. Apakah informasi yang dihasilkan oleh

SLiMS dilakukan dengan cara akurat? Ya 3 100

Tidak 0 0

Jumlah 3 100

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebanyak 3 (tiga) responden menyatakan „ya‟ bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System SLiMS Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan dilakukan dengan cara akurat, sedangkan sebanyak 0 (nol) responden menyatakan „tidak‟ bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan dilakukan dengan cara akurat.

Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SliMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau lebih sistem tertentu sebesar 100% yang mengindikasikan bahwa sudah sangat baik, dan yang menyatakan „tidak‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan yang telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau lebih sistem tertentu sebesar 0%.

Tabel 4.3 Interoperability (Kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau sistem tertentu)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebanyak 3 (tiga) responden menyatakan „ya‟ bahwa sistem otomasi perpustakaan SLIMS (Senayan Libray Management System) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan dapat berinteraksi dengan satu atau sistem tertentu, sedangkan sebanyak 0 (nol) responden menyatakan „tidak‟ bahwa sistem otomasi perpustakaan Senayan Libray Management System (SliMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan dapat berinteraksi dengan satu atau sistem tertentu.

Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SliMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau lebih sistem tertentu sebesar 100% yang mengindikasikan bahwa sudah sangat baik, dan yang menyatakan „tidak‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan yang telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau lebih sistem tertentu sebesar 0%.

Tabel 4.4 Security (Kemampuan perangkat lunak untuk melindungi informasi dan data sehingga orang atau sistem yang tidak sah tidak dapat membaca atau memodifikasi) No. Pertanyaan

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebanyak 3 (tiga) responden menyatakan „ya‟ bahwa pengguna nyaman dengan menggunakan keamanan data dan pengguna nyaman saat menggunakan sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan, sedangkan 0 (nol) responden menyatakan „tidak‟

bahwa pengguna nyaman dengan menggunakan keamanan data dan pengguna nyaman saat menggunakan sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan.

Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk melindungi informasi dan data sehingga orang atau sistem yang tidak sah tidak dapat membaca atau memodifikasi sebesar 100% yang mengindikasikan bahwa sudah sangat baik, hal ini dapat dibuktikan pada aplikasi SLIMS tersebut sudah adanya password yang hanya bisa diketahui oleh adminnya saja , dan yang menyatakan „tidak‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan yang telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk melindungi informasi dan data sehingga orang atau sistem yang tidak sah tidak dapat membaca atau memodifikasi sebesar 0%.

Tabel 4.5 Functionality Compliance (Kemampuan perangkat lunak untuk mematuhi standar, konveksi atau peraturan yang berhubungan dengan fungsionalitas)

No. Pertanyaan

Persepsi Responden

Jawaban

f %

5. Apakah sesuai sistem SLiMS dengan

peraturan yang berlaku? Ya 3 100

Tidak 0 0

Jumlah 3 100

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebanyak 3 (tiga) responden menyatakan „ya‟ sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan sudah sesuai sistem SLiMS dengan peraturan yang berlaku, sedangkan 0 (nol) responden menyatakan „tidak‟ sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan sudah sesuai sistem SLiMS dengan peraturan yang berlaku.

Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk mematuhi standar, konveksi atau peraturan yang berhubungan dengan fungsionalitas sebesar 100% yang mengindikasikan bahwa sudah sangat baik, dan yang menyatakan „tidak‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan yang telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk mematuhi standar, konveksi atau peraturan yang berhubungan dengan fungsionalitas sebesar 0%.

4.2.2 Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan tingkat kinerja tertentu ketika digunakan dalam kondisi tertentu (Reliability/ kehandalan)

Indikator kedua dari ISO 9126-1 adalah Reliability (kehandalan) adalah kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan tingkat kinerja tertentu ketika digunakan dalam kondisi tertentu. Adapun subkarekteristik dari reliability yaitu, Maturity, Recoverability, dan Reliability Complience.

Pembahasan ini dapat dilihat dari tabel hasil jawaban yang terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.6 Maturity (Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan kinerjanya jika terjadi kesalahan dalam perangkat lunak)

No. Pertanyaan

Persepsi Responden

Jawaban

f %

6. Apakah SLiMS mempunyai kemampuan kembali beroperasi maksimal ketika terjadi kegagalan sistem, termasuk data dan koneksi jaringan?

Ya 3 100

Tidak 0 0

Jumlah 3 100

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebanyak 3 (tiga) responden menyatakan „ya‟ sistem otomasi Perpustakaan SLiMS (Senayan Libray Management System) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan sudah mempunyai kemampuan kembali beroperasi maksimal ketika terjadi kegagalan sistem, termasuk data dan koneksi jaringan, sedangkan 0 (nol) responden menyatakan „tidak‟ sistem otomasi Perpustakaan SLiMS (Senayan Libray Management System) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan sudah mempunyai kemampuan kembali beroperasi maksimal ketika terjadi kegagalan sistem, termasuk data dan koneksi jaringan.

Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan SLiMS (Senayan Libray Management System) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan kinerjanya jika terjadi kesalahan dalam perangkat lunak sebesar 100% yang mengindikasikan bahwa sudah sangat baik, dan yang menyatakan „tidak‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan SLiMS (Senayan Libray Management System) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan yang telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan kinerjanya jika terjadi kesalahan dalam perangkat lunak sebesar 0%.

Tabel 4.7 Recoverability (Kemampuan perangkat lunak untuk membangun kembali tingkat kinerja dan memulihkan data yang terkena dampak langsung dalam kasus kegagalan sistem)

No. Pertanyaan

Persepsi Jawaban

Jawaban

f %

7. Apakah SLiMS mengatasi kesalahan yang terjadi dalam memulihkan data dalam kasus kegagalan sistem?

Ya 3 100

Tidak 0 0

Jumlah 3 100

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebanyak 3 (tiga) responden menyatakan „ya‟ sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan sudah mampu mengatasi kesalahan yang terjadi dalam memulihkan data dalam kasus kegagalan sistem, sedangkan 0 (nol) responden menyatakan „tidak‟ sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan sudah mampu mengatasi kesalahan yang terjadi dalam memulihkan data dalam kasus kegagalan sistem.

Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk membangun kembali tingkat kinerja dan memulihkan data yang terkena dampak langsung dalam kasus kegagalan sistem sebesar 100% yang mengindikasikan bahwa sudah sangat baik, dan yang menyatakan

„tidak‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan yang telah memiliki kemampuan perangkat lunak untuk membangun kembali tingkat kinerja dan memulihkan data yang terkena dampak langsung dalam kasus kegagalan sistem sebesar 0%.

Tabel 4.8 Reliability Complience (Kemampuan perangkat lunak untuk memenuhi standar, konvensi atau peraturan yang berkaitan dengan kehandalan)

No. Pertanyaan Persepsi

Responden

Jawaban

f %

8. Apakah SLiMS Mempertahankan kinerja nya jika terjadi kesalahan dalam perangkat lunak?

Ya 3 100

Tidak 0 0

Jumlah 3 100

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa sebanyak 3 (tiga) responden menyatakan „ya‟ sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan sudah mampu mempertahankan kinerja nya jika terjadi kesalahan dalam perangkat lunak, sedangkan 0 (nol) responden menyatakan „tidak‟ sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes Senior Medan sudah mampu mempertahankan kinerja nya jika terjadi kesalahan dalam perangkat lunak.

Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes

Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan „ya‟ terhadap sistem otomasi Perpustakaan Senayan Libray Management System (SLiMS) Pada Perpustakaan Stikes

Dokumen terkait