NILAI IPM KABUPATEN PROBOLINGGO DAN KOMPONENNYA
5 Angka Partisipasi SD / MI sederajad
2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
a. Angka Partisipasi Sekolah
Keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan dapat dilihat berdasarkan perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK). Indikator APM ini mencerminkan perbandingan jumlah siswa yang bersekolah di jenjang tertentu dengan usia tertentu dibanding dengan jumlah penduduk usia sekolah tertentu. Berikut perkembangan Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Probolinggo.
Tabel 2. 16
Perkembangan APM dan APK Kabupaten Probolinggo Tahun 2012-2016 Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016 Angka Partisipasi - SD / MI sederajad * APK (%) 99,05 99,20 99,53 100,89 102,04 * APM (%) 82,87 83,04 85,70 88,20 90,83 - SMP / MTs sederajad * APK (%) 80,72 81,37 84,31 93,19 95,34 * APM (%) 68,23 69,37 74,35 74,98 77,00 - SMA / MA sederajad * APK (%) 52,83 53,47 51,31 52,76 60,84 * APM (%) 29,05 31,58 31,58 36,01 42,01
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tahun 2017 Keterangan : APK = Angka Partisipasi Kasar; APM = Angka Partisipasi Murni
BAB II
II-34Berdasarkan tabel 2.16 di atas, indikator APM dari tahun 2012 hingga 2016 fluktuatif untuk jenjang SD/MI sederajat dari 82,87% pada tahun 2012, 83,04% pada tahun 2013, naik menjadi 85,70% pada tahun 2014 meningkat menjadi 88,20% pada tahun 2015 dan 90,83% pada tahun 2016. Perkembangan APM untuk tingkat SMP/MTs dari 68,23% pada tahun 2012, turun menjadi 69,37% pada tahun 2013, naik menjadi 74,35% pada tahun 2014, dan 74,89% pada tahun 2015 dan 77,00% pada tahun 2016. Sedangkan perkembangan APK selalu meningkat dari tahun ke tahun. Angka ini bila dibandingkan dengan APK Provinsi Jawa Timur masih lebih rendah. Kondisi ini menunjukkan masih rendahnya partisipasi masyarakat Kabupaten Probolinggo dalam pendidikan.
b. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
Kondisi perkembangan jumlah murid dan jumlah sekolah rata-rata semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan upaya pemenuhan perataan distribusi pendidikan wajib belajar 9 tahun. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. 17
Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Kabupaten Probolinggo Tahun 2012-2016 No. U R A I A N Satuan 2012 2013 2014 2015 2016 1. Murid - T K Orang 20.542 17.145 17.972 19.465 19.953 - TKLB Orang 14 17 28 0 13 - RA Orang 10.903 12.087 10.702 11.683 12.301
Jumlah Murid Setingkat TK Orang 31.459 29.249 28.702 31.148 34.260
- SD Orang 103.203 85.601 82.702 80.703 77.149
- SDLB Orang 84 214 116 154 154
- Kejar Paket A Orang 571 957 940 940 940 - MI Orang 35.494 35.737 33.541 35.500 32.529
- Ula Orang - - - - -
Jumlah Murid Setingkat SD Orang 142.807 122.509 117.299 116.357 115.624 - SMP Orang 26.825 29.788 31.492 31.864 30.214
- SMPLB Orang 20 20 44 12 12
- SMPT Orang 272 561 - 32 32
- SD - SMTP Satu Atap Orang 1.185 1.165 - - - - Kejar Paket B Orang 1.195 1.728 220 220 220 - MTs Orang 19.149 19.070 17.137 19.311 19.902
- Wustho Orang 3.725 - - - -
Jumlah Murid Setingkat SMP Orang 52.371 52.332 48.893 51.207 51.771 - SMTA Orang 10.126 10.754 12.025 12.904 13.197
BAB II
II-35No. U R A I A N Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
- SMP - SMTA Satu Atap Orang 1.540 - - - - - SMK Orang 11.542 8.874 8.934 9.986 10.163
- SMK Kecil Orang 0 0 - - -
- Kejar Paket C Orang 673 1.157 125 125 220 - MA Orang 8.720 9.894 10.378 10.964 12.048
Jumlah Murid Setingkat SMA Orang 32.612 30.699 31.479 33.854 36.194 2. Sekolah
- T K Unit 461 419 472 492 481
- TKLB Unit 1 1 1 0 1
- RA Unit 295 340 376 322 326
Jumlah Sekolah Setingkat TK Unit 757 760 849 814 849
- SD Unit 643 643 641 636 636
- SDLB Unit 3 5 4 4 3
- Kejar Paket A Unit 10 24 47 47 -
- MI Unit 391 387 375 381 345
- Ula Unit 39 - - -
Jumlah Sekolah Setingkat SD Unit 1.086 1.059 1.067 1.021 1.067
- SMP Unit 174 184 193 195 207
- SMPLB Unit 1 1 1 1 1
- SMPT Unit 13 8 6 6 6
- SD - SMTP Satu Atap Unit 23 22 - - - - Kejar Paket B Unit 26 10 10 9 11
- MTs Unit 147 174 143 175 157
- Wustho Unit 50 - - - -
Jumlah Sekolah Setingkat SMP Unit 434 399 347 380 347
- SMTA Unit 45 60 62 69 65
- SMTALB Unit 1 1 1 1 1
- SMP - SMTA Satu Atap Unit 6 0 - - -
- SMK Unit 37 38 37 46 42
- SMK Kecil Unit 0 3 - - -
- Kejar Paket C Unit 10 62 3 99 11
- MA Unit 58 59 70 74
Jumlah Sekolah Setingkat SMA Unit 157 164 162 285 162 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tahun 2017
Berdasarkan tabel 2.17 dapat dilihat data jumlah murid setingkat TK, jumlah murid setingkat SD, jumlah murid setingkat SMP dan jumlah murid setingkat SMA di Kabupaten Probolinggo mulai tahun 2012-2016. Data jumlah murid dari tingkat SD-SMA di Kabupaten Probolinggo dari tahun 2012-2016 menunjukkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di kabupaten Probolinggo semakin menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Selain itu dengan semakin banyaknya jumlah murid di Kabupaten Probolinggo tentunya akan meningkatkan pula jumlah ketersediaan jumlah sekolah mulai TK-SMA.
BAB II
II-36Dari tabel tersebut pula menunjukkan adanya peningkatan ketersediaan jumlah sekolah yang ada di Kabupaten probolinggo. Hal ini mengindikasikan adanya perkembangan pembangunan sarana dan prasarana bidang pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo.
c. Rasio guru/murid
Rasio jumlah murid dan guru pada jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. 18
Tabel Rasio Guru dan Murid Tahun 2016
No Kecamatan SD/MI SMP/MTs Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio 1 Paiton 150 1.756 11,71 97 785 8,09 2 Kraksaan 144 2.587 17,97 38 639 16,82 3 Pajarakan 212 2.979 14,05 78 671 8,60 4 Gending 350 3.881 11,09 200 1.285 6,43 5 Dringu 455 6.076 13,35 315 2.881 9,15 6 Leces 309 3.423 11,08 158 1.798 11,38 7 Bantaran 462 5.352 11,58 279 1.906 6,83 8 Tegalsiwalan 743 8.035 10,81 275 1.859 6,76 9 Sumberasih 595 7.251 12,19 195 1.730 8,87 10 Banyuanyar 578 5.406 9,35 392 2.791 7,12 11 Kuripan 511 3.898 7,63 253 1.383 5,47 12 Lumbang 348 3.109 8,93 127 1.011 7,96 13 Wonomerto 646 6.748 10,45 323 3.369 10,43 14 Sumber 423 4.502 10,64 371 3.830 10,32 15 Sukapura 574 7.843 13,66 518 5.371 10,37 16 Gading 459 4.315 9,40 293 2.396 8,18 17 Maron 342 3.645 10,66 320 3.724 11,64 18 Besuk 557 7.061 12,68 347 4.046 11,66 19 Pakuniran 354 4.541 12,83 256 2.423 9,46 20 Kotaanyar 244 4.085 16,74 93 1.412 15,18 21 Krejengan 288 3.737 12,98 116 1.070 9,22 22 Tongas 186 2.908 15,63 82 830 10,12 23 Tiris 386 5.969 15,46 155 1.785 11,52 24 Krucil 368 6.039 16,41 240 2.403 10,01 Jumlah 9.684 115.146 11,89 5.521 51.398 9,31
BAB II
II-37Berdasarkan tabel diatas, besarnya rasio jumlah guru terhadap jumlah murid tahun 2016 untuk SD/MI sebesar 1 : 12 sedangkan untuk SMP/MTs adalah sebesar 1 : 10.
Fokus layanan urusan wajib merupakan salah satu aspek dari pelayanan umum yang perlu diperhatikan secara serius oleh pemerintah daerah karena fokus ini merupakan cermin keberhasilan pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan nantinya. Dari beberapa data yang telah disajikan di atas, dapat dianalisis bahwa permasalahan yang dihadapi pada fokus layanan urusan wajib di Kabupaten Probolinggo antara lain :
Masih rendahnya partisipasi masyarakat Kabupaten Probolinggo dalam pendidikan dibandingkan Kabupaten dan Kota lainnya.
Belum maksimalnya fungsi sarana dan prasarana pendidikan yang telah berkembang cukup baik di Kabupaten Probolinggo
Dibutuhkannya banyak tenaga pengajar yang berkualitas untuk menunjang semakin meningkatnya jumlah murid dari tahun ke tahun. Kurangnya sarana laboratorium IPA untuk SLTP.
Belum optimalnya peran serta masyarakat, dunia usaha, dewan pendidikan dan Komite sekolah.
Masih terdapatnya sejumlah guru yang belum memiliki kelayakan mengajar secara akademis dan yang belum bersetifikat profesi.
Terbatasnya sarana dan prasarana perpustakaan (ruang baca, mebelair dan koleksi buku, komputer, mobil perpustakaan keliling).
Masih belum meratanya penepatan guru di daerah sulit.
Kompentensi guru dan pengawas sekolah masih perlu ditingkatkan.
Kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam proses belajar mengajar masih perlu ditingkatkan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam hal ini ICT sekolah belum maksimal.
Dari beberapa masalah yang telah dipaparkan diatas dapat dianalisis beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain :
Peningkatan sarana dan prasarana TK secara bertahap.
Rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak secara bertahap, utamanya diprioritaskan pada sekolah yang rusak berat.
Pengadaan buku mata pelajaran serta sarana dan prasarana laboratorium secara bertahap.
BAB II
II-38 Pengadaan sarana transportasi kendaraan dinas roda dua untuk cabang dinas dan pengawas sekolah.
Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam pendidikan.
Peningkatan peran dewan pendidikan dan komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.
Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui program beasiswa penyetaraan PGSD dan S1 serta meningkatkan kompetensi guru dan pengawas sekolah.
Mengikutkan program sertifikasi guru.
Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan Mobil Perpustakaan Keliling. Pemerataan penempatan guru di daerah sulit.
Meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah serta kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam proses belajar mengajar. d. Angka kelangsungan hidup bayi
Angka kelangsungan hidup bayi adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun, dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka kelangsungan hidup bayi di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2012 sebesar 987,57 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2013 sebesar 988,96, tahun 2014 sebesar 987,22., tahun 2015 sebesar 986,45, dan pada tahun 2016 sebesar 987,55.
e. Angka harapan hidup
Angka harapan hidup adalah merupakan peluang lama hidup umur seseorang pada waktu dilahirkan. Angka harapan hidup di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2012 sebesar 65,58 tahun, tahun 2013 sebesar 65,69 tahun, tahun 2014 sebesar 65,75 tahun, tahun 2015 sebesar 66,15 sedangkan tahun 2016 sebesar 66,31.
f. Persentase balita gizi buruk
Persentase balita gizi buruk di Kabupaten Probolinggo tahun 2012 sebesar 2,8%, tahun 2013 sebesar 2,21% tahun 2014 sebesar 1,61% tahun 2015 sebesar 1,51% dan tahun 2016 sebesar 1,48%.
BAB II
II-39Gambaran lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja Urusan Kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.19
Capaian Indikator Kinerja Urusan Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tahun 2012-2016
No Urusan Kesehatan 2012 2013 2014 2015 2016
1 Rasio posyandu per 1.000 balita 14,43 14,43 14,31 14,67 18,48 2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 1000
penduduk
0,0449 0,0450 0,0447 0,0444 0,0441
3 Rasio Rumah Sakit per 10.000 penduduk 0,0546 0,0534 0,0530 0,0530 0,0523 4 Rasio dokter per 1.000 penduduk 0,05 0,05 0,049 0,048 0,089 5 Rasio tenaga medis per 1.000 penduduk 0,087 0,087 0,082 0,090 0,159 6 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 97,53 112,94 119,3 133,71 129,49 7 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
87,23 87,11 88,28 96,54 95,02
8 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
98,79 97,88 98,48 89,53 78,8
9 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 10 Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit TBC BTA
80,12 72,65 66,22 93,64 75,61
11 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100,00 100 100 125,92 100
12 Cakupan kunjungan bayi 5,38 3,53 100 100 100 13 Cakupan kunjungan bayi 96,77 98,25 98,17 101,33 101,69 14 Angka Kematian Ibu (AKI) 81,07 65,93 130,5 145,57 111,62 15 Angka kematian Bayi (AKB) 12,43 11,04 12,78 13,55 12,45
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Tahun 2017
g. Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 tidak ada sengketa pengusaha pekerja di Kabupaten Probolinggo.
h. Keselamatan dan perlindungan
Tabel 2.20
Capaian Indikator Kinerja Urusan Kesehatan Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013-2016
No Uraian 2013 2014 2015 2016
Pengusaha Pekerja Pengusaha Pekerja Pengusaha Pekerja Pengusaha Pekerja
1 BPJS Kesehatan 4% 1% 4% 1% 4% 1% 4% 1% 2 BPJS
Ketenagakerjaan 3.70% 2% 3.70% 2% 3.70% 2% 3.70% 2%
BAB II
II-40i. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 tidak ada perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah.
j. Rasio penduduk yang bekerja
Rasio penduduk yang bekerja di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2012 adalah sebesar 0,76; tahun 2013 sebesar 0,61; tahun 2014 sebesar 0,84; tahun 2015 sebesar 0,69 dan pada tahun 2016 belum ada data.