• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

FORM MONITORING SSOP

Nama RPH : ………..

Alamat : ………..

Tanggal Pengambilan : ………..

Jam Pengambilan : ………..

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom pengamatan yang sesuai

dengan keadaan pengamatan di lapangan

No Parameter Bobot Nilai Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK 1 Lokasi dan Lingkungan

1. Tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), 0,15 2. Tidak bertentangan dengan Rencana

Detail Tata Ruang (RDTR), dan/atau, 0,15 3. Tidak bertentangan dengan Rencana

Bagian Wilayah Kota (RBWK) 0,15 4. Tidak berada di daerah yang padat

penduduk serta memiliki topografi yang lebih rendah daripada pemukiman penduduk

0,50

5. Memiliki lahan yang relatif datar dan cukup luas untuk pengembangan RPH 0,25 6. Tidak menimbulkan pencemaran

lingkungan terhadap aliran sungai dan daerah yang lebih rendah

0,25

7. Tidak berada dekat dengan perusahaan/ industri logam dan kimia 0,30 8. Tidak berada di daerah yang rawan banjir

0,25 9. Bebas dari asap, bau, debu dan

kontaminasi lainnya 0,25 10. Saluran pembuangan air/limbah disekitar

RPH berfungsi dengan baik 0,25 Sub Total 2,50

2 Sarana dan Prasarana

1. Jalan menuju dan keluar RPH dapat dilalui kendaraan pengangkut sapi dan daging sapi dengan lancar

0,30

2. Tersedia kendaraan untuk pengangkut

ternak 0,20

3. Tersedia kendaraan pengangkut daging sapi yang dilengkapi dengan mesin pendingin (Refrigerator)

0,65

4. Sumber air yang digunakan untuk proses produksi mencukupi dan sesuai dengan persyaratan SNI 01-0220-1987

0,55

5. Persediaan air bersih untuk kebutuhan ternak tercukupi 0,55 6. Tersedia instalasi air bertekanan 1,05

kg/cm2 (15psi) serta fasilitas air panas (suhu 82 oC)

0,25

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK 3 Persyaratan Bangunan dan Tata Letak 25,00

3.1 Komplek RPH terdiri atas :

1. Bangunan utama 0,35 2. Tempat penurunan ternak sapi hidup

(unloading)

0,25

3. Kandang ternak sapi 0,35 4. Kandang karantina untuk ternak yang

sakit

0,35

5. Tempat penyimpanan pakan hijauan 0,20 6. Gudang pakan konsentrat 0,20 7. Kantor Administrasi dan kantor Dokter

Hewan

0,25

8. Laboratorium 0,35 9. Tempat istirahat karyawan, Mushola dan

Kantin

0,20

10. Tempat penyimpanan barang karyawan (locker)

0,20

11. Ruang ganti pakaian 0,20 12. Kamar mandi dan WC 0,20 13. Sarana penanganan limbah 0,20 14. Insenerator 0,20 15. Tempat parker 0,20 16. Rumah jaga 0,20 17. Pos jaga 0,20 18. Gardu listrik 0,20 19. Menara air 0,20

20. Lokasi RPH dikelilingi dengan pagar pembatas sehingga mencegah keluar masuknya orang yang tidak berkepentingan maupun hewan liar

0,35

21. Pintu masuk ternak hidup harus terpisah dari pintu keluar karkas/daging

0,20

22. Komplek RPH dilengkapi dengan ruang pembekuan cepat (blast freezer)

0,25

23. Komplek RPH dilengkapi dengan ruang penyimpanan beku (cold storage)

0,25

24. Letak komplek RPH sesuai dengan alur kegiatan

0,25 Sub Total 5,80 3.2 Bangunan Utama RPH terdiri atas :

A. Daerah Kotor

25. Tempat penerimaan atau penurunan ternak sapi hidup, pemeriksaan antemortem

0,25

26. Kandang untuk istirahat sebelum ternak di potong

0,25

27. Penimbangan ternak sapi 0,25 28. Tempat memandikan ternak 0,25 29. Pemingsanan (stunning) 0,25 30. Penyembelihan (killing) 0,50 31. Holding pens 0,25 32. Penggantungan ternak 0,25 33. Pengulitan 0,25 34. Pencucian karkas 0,25 35. Pengeluaran jeroan (eviceration) 0,25 36. Pemeriksaan postmortem 0,25 37. Pemotongan kaki dan kepala 0,20 38. Penanganan jeroan 0,25 39. Penanganan kulit 0,20 Sub Total 3,90

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK B. Daerah Bersih

40. Tempat pencucian karkas 0,85 41. Penimbangan karkas 0,80 42. Seleksi (grading) 0,75 43. Tempat pelayuan karkas (aging) 0,85 44. Tempat pemotongan karkas (cutting) 0,85 45. Tempat pemisahan daging dengan tulang 0,85

46. Pengemasan 0,75

47. Penyimpanan daging segar (chilling

room)

0,75

Sub Total 6,45 3.3 Sistem Saluran Pembuangan Limbah Cair

48. Sistem saluran pembuangan limbah cair harus cukup besar, didesain agar aliran limbah mengalir dengan lancar, terbuat dari bahan yang mudah dirawat dan dibersihkan, kedap air agar tidak mencemari tanah, mudah diawasi dan dijaga agar tidak menjadi sarang tikus atau binatang rodensia lainnya. Saluran pebuangan dilengkapi dengan penyaringan yang mudah dilengkapi dengan penyaringan yang mudah diawasi dan dibersihkan.

0,25

49. Di dalam komplek RPH, sistem saluran pembuangan limbah cair harus selalu tetap tertutup agar tidak menimbulkan bau

0,25

50. Di dalam bangunan utama, sistem saluran pembuangan limbah cair terbuka dan dilengkapi dengan grill yang mudah dibuka-tutup, terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah korosif.

0,25

Sub Total 0,75 3.4 Bangunan utama RPH harus memenuhi

persyaratan :

A. Desain dan Tata Letak Ruangan

51. Ruang utama harus sesuai dengan kondisi peralatan, kapasitas produksi dan jumlah karyawan

0,50

52. Tata letak ruangan sesuai dengan urutan proses serta memiliki ruangan yang cukup sehingga seluruh kegiatan pemotongan ternak sapi dapat berjalan baik dan higienis

0,50

53. Tempat pemotongan didesain sedemikian rupa sehingga pemotongan memenuhi persyaratan halal

0,50

54. Besar ruangan disesuaikan dengan kapasitas pemotongan ternak 0,25 55. Adanya pemisahan ruangan secara jelas

secara fisik antara daerah kotor dan daerah bersih

0,50

56. Pada daerah pemotongan ternak dan pengeluaran darah harus di desain sedemikian rupa sehingga darah ternak dapat tertampung.

0,35

Sub Total 2,60 B. Lantai

57. Lantai terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah korosif dan mudah dibersihkan 0,50

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ketera ngan Ya Tidak MN MY SR KT OK

58. Permukaan lantai harus tahan air, garam, basa, asam dan bahan kimia lainnya 0,25 59. Lantai rata, tidak licin, tidak berlubang,

dan landai kearah saluran pembuangan 0,25 60. Keramik tidak pecah dan retak 0,25 61. Sudut pertemuan antara lantai dengan

dinding tidak membentuk sudut siku-siku melainkan membentuk sudut lengkung

0,25

Sub Total 1,50 C. Dinding

62. Tinggi dinding pada tempat proses penyembelihan dan pemotongan karkas minimum adalah 3 meter

0,20

63. Dinding berlapis keramik yang rapat atau kedap air minimal 2 meter dari permukaan lantai.

0,20

64. Pertemuan antar dinding tidak boleh membentuk sudut siku-siku melainkan melengkung serta kedap air

0,20

65. Dinding bebas dari debu dan kotoran lainnya serta mudah dibersihkan, tidak korosif dan tidak mudah mengelupas

0,20

66. Warna dinding bagian dalam berwarna

lebih terang 0,20

Sub Total 1,00 D. Langit-langit

67. Langit-langit didesain agar tidak terjadi akumulasi kotoran dan kondensasi dalam ruangan

0,10

68. Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, kedap air, tidak korosif dan mudah dibersihkan

0,10

69. Permukaan langit-langit halus, berwarna terang, tidak berlubang, dan tidak mudah terkelupas

0,10

Sub Total 0,30 E. Atap

70. Atap terbuat dari bahan yang kuat, tahan lama, tidak mudah bocor, tidak larut air 0,10

Sub Total 0,10 F. Pintu

71. Pintu terbuat dari bahan yang kuat, tahan lama, tidak korosif, dan tidak mudah pecah/rusak

0,15

72. Pintu dapat ditutup dengan baik 0,15 73. Mudah dibersihkan serta pada bagian

bawahnya harus dapat menahan agar tikus atau rodensia lainnya tidak dapat masuk

0,15

74. Pintu didesain agar dapat membuka keluar dan dilengkapi dengan alat penutup pintu otomatis

0,15

Sub Total 0,60 G. Jendela

75. Dapat ditutup dengan baik 0,10 76. Tidak pecah serta mudah dibersihkan 0,10 Sub Total 0,20 H. Ventilasi dan Pengatur Suhu

77. Berada dalam kondisi bersih 0,15 78. Mampu menjamin pertukaran udara 0,15

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK 79. Mampu menghilangkan bau, gas, uap,

asap, debu dan panas dalam ruangan

0,15

80. Lubang ventilasi harus dilengkapi dengan alat yang dapat mencegah masuknya kotoran kedalam ruangan serta mudah dibersihkan

0,15

Sub Total 0,60 I. Penerangan

81. Penerangan dalam ruangan harus cukup

baik 0,20

82. Lampu penerangan harus mempunyai pelindung dan mudah dibersihkan 0,20 83. Peralatan penerangan dapat berfungsi

dengan baik 0,20

84. Cahaya penerangan pada ruangan atau daerah kerja minimal sebesar 220 lux = 20 fc (foot candle)

0,20

85. Cahaya penerangan pada ruangan pemeriksaan antemortem dan postmortem minimal sebesar 540 lux = 50 fc (foot candle)

0,20

86. Cahaya penerangan pada ruangan lainnya minimal sebesar 110 lux = 10 fc (foot

candle)

0,20

Sub Total 1,20 TOTAL 25,00

4. Kantor Administrasi dan Kantor Dokter Hewan harus memenuhi persyaratan :

1. Ventilasi dan penerangan harus cukup baik

0,55

2. Luas ruangan disesuaikan dengan kapasitas karyawan 0,65 3. Didesain untuk kenyamanan dan

keamanan karyawan 0,60 4. Kantor administrasi dapat dilengkapi

dengan tempat pertemuan 0,70 Sub Total 2,50 5. Tempat Istirahat Karyawan, Kantin dan

Mushola harus memenuhi persyaratan : 1. Ventilasi dan penerangan harus cukup

baik

0,50

2. Luas ruangan disesuaikan dengan kapasitas karyawan 0,60 3. Konstruksi kantin didesain agar mudah

dibersihkan, dirawat dan tersedia tempat cuci tangan serta memenuhi persyaratan kesehatan karyawan

0,65

4. Mushola harus tertutup agar terhindar dari masuknya binatang-binatang yang dapat mengakibatkan mushola menjadi tidak bersih

0,75

Sub Total 2,50 6. Tempat Penyimpanan Barang pribadi (locker)

atau Ruang Ganti Pakaian harus memenuhi persyaratan :

1. Ventilasi dan penerangan harus cukup baik

0,65

2. Luas ruangan disesuaikan dengan kapasitas karyawan 0,85

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK 3. Terletak dibagian arah masuk ruang

pegawai atau pengunjung 1,00 Sub Total 2,50 7. Kamar Mandi dan WC harus memenuhi

persyaratan :

1. Ventilasi dan penerangan harus cukup baik

0,25

2. Sumber air mengalir dengan baik 0,50 3. Ruangan selalu dalam kedaaan bersih 0,50 4. Lantai tidak tergenang air 0,30 5. Pintu kamar mandi/WC tidak mengarah

ke ruang produksi dan pintu harus selalu dalam kondisi tertutup

0,55

6. Dibangun minimal masing-masing di daerah kotor dan daerah bersih

0,25

7. Memiliki tempat sampah berpenutup yang dilengkapi dengan pijakan sebagai pembukanya

0,35

8. Tersedia alas kaki khusus toilet 0,25 9. Tersedia fasilitas cuci tangan (westafel,

air, sabun, tissue, dan bak larutan klorin 200 ppm)

0,75

10. Tersedia peringatan mencuci tangan setelah menggunakan toilet

0,30

11. Saluran pembuangan dari kamar

mandi/WC dibuat khusus ke arah “septic

tank”, tidak menjadi satu dengan saluran pembuangan limbah proses pemotongan.

0,50

12. Dinding bagian dalam dan lantai harus terbuat dari bahan yang kedap air, tidak mudah korosif, mudah dirawat dan mudah dibersihkan serta didesinfektan

0,50

Sub Total 5,00 8 Sarana Pengolahan Limbah harus memenuhi

persyaratan :

1. Saluran dan tempat pembuangan limbah harus dalam kondisi baik (tidak tersumbat)

1,00

2. Dapat memisahkan antara limbah padat dan limbah cair

0,75

3. Pengolahan limbah sesuai yang direkomendasikan dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

0,75

Sub Total 2,50 9 Insenerator memenuhi persyaratan :

1. Terletak dekat dengan tempat penurunan ternak hidup dan lebih rendah dari bangunan lain.

1,50

2. Di desain agar mudah diawasi dan mudah dirawat sesuai yang direkomendasikan dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

1,00

Sub Total 2,50 10 Rumah Jaga harus memenuhi persyaratan :

1. Dibangun di masing-masing pintu masuk dan pintu keluar komplek RPH

0,75

2. Ventilasi dan penerangan harus cukup baik

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK 3. Terpasang atap yang terbuat dari bahan

yang kuat, tidak korosif dan dapat melindungi petugas dari hujan dan panas matahari

0,60

4. Di desain agar petugas di dalam bangunan dapat mengawasi keadaan di luar rumah jaga

0,90

Sub Total 2,50 11. Peralatan Produksi harus memenuhi

persyaratan:

1. Seluruh perlengkapan pendukung dan penunjang di RPH harus terbuat dari bahan yang tidak mudah korosif, mudah dibersihkan dan didesinfeksi serta mudah dirawat

0,75

2. Peralatan yang langsung berhubungan dengan daging harus terbuat dari bahan yang tidak toksik, tidak mudah korosif, mudah dibersihkan di desinfeksi serta mudah dirawat

0,80

3. Di dalam bangunan utama harus dilengkapi dengan sistem rel (railling

system) dan alat penggantung karkas

yang di desain khusus dan disesuaikan dengan alur proses pemotongan dan menjaga agar karkas tidak menyentuh lantai dan dinding

0,75

4. Sarana untuk mencuci tangan harus di desain sedemikian rupa sehingga tangan dapat menyentuh kran air setelah selesai mencuci tangan, dan dilengkapi dengan sabun dan pengering tangan seperti lap yang senantiasa diganti atau kertas tissue atau pengering mekanik (hand drier). Jika menggunakan tissue sebagai pengering tangan maka harus disediakan tempat sampah yang tertutup yang dioperasikan dengan menggunakan kaki untuk membuka penutupnya

0,80

5. Sarana pencuci tangan disediakan pada setiap tahap proses pemotongan dan diletakkkan ditempat yang mudah dijangkau, ditempat penurunan ternak hidup, kantor administrasi dan kantor dokter hewan, ruang istirahat karyawan dan/atau kantin serta kamar mandi/WC

0,70

6. Pada pintu masuk bangunan utama harus dilengkapi dengan sarana untuk mencuci tangan seperti pada poin 4 dan sarana mencuci sepatu boot, yang dilengkapi dengan sabun, desinfektan dan sikat sepatu.

0,50

7. Peralatan yang digunakan untuk menangani pekerjaan bersih harus dibedakan dengan peralatan yang digunakan untuk menangani pekerjaan kotor, misalnya pisau untuk menyembelih tidak diperbolehkan untuk digunakan untuk pengerjaan karkas

0,85

8. Harus disediakan sarana atau peralatan untuk membersihkan dan mendesinfeksi ruang dan peralatan

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK 9. Permukaan meja tempat penanganan atau

pemrosesan produk tidak terbuat dari kayu, tidak toksik, tidak mudah rusak, mudah dibersihkan, mudah mengering dan dikeringkan

0,85

10. Penempatan perlengkapan dan peralatan harus pula memperhatikan alur proses sehingga dapat dicegah tercemarnya karkas dari proses sebelumnya

0,75

11. Peralatan yang sulit untuk dibongkar pasang, sarana pembersihan dan desinfeksi dilakukan dengan metode pembersihan di tempat (clean in place).

0,50

12. Harus disediakan sarana atau peralatan untuk mendukung tugas dan pekerjaan dokter hewan atau petugas pemeriksa yang berwenang dalam rangka menjamin mutu daging, sanitasi dan higiene di RPH

0,50

13. Bagi setiap karyawan disedaikan lemari yang dilengkapi dengan kunci pada Ruang Ganti Pakaian yang berfungsi untuk menyimpan barang-barang pribadi

0,50

14. Perlengkapan standar untuk karyawan pada proses pemotongan ternak dan penanganan karkas/daging adalah pakaian kerja khusus, apron plastik, penutup kepala, penutup hidung dan sepatu boot.

0,75

15. Jadwal pembersihan peralatan dilaksanakan dengan baik dan teratur 0,50

Sub Total 10,00 12 Persyaratan Higiene Karyawan RPH

1. RPH harus memiliki peraturan untuk semua karyawan dan pengunjung agar pelaksanaan sanitasi dan higiene RPH dan higiene produk tetap terjaga dengan baik

0,85

2. Setiap karyawan harus sehat dan diperiksa kesehatannya secara rutin minimal satu kali dalam setahun

0,75

3. Setiap karyawan harus mendapat pelatihan yang berkesinambungan tentang higiene dan mutu

0,80

4. Terdapat catatan tentang riwayat kesehatan karyawan 0,50 5. Daerah kotor atau daerah bersih hanya

diperkenankan dimasuki oleh karyawan yang bekerja dimasing-masing tempat tersebut, dokter hewan dan petugas pemeriksa yang berwenang

0,95

6. Pengunjung (tamu) yang hendak memasuki bangunan utama RPH harus mendapat izin dari pengelola dan mengikuti peraturan yang berlaku

0,65

7. Fasilitas ruang ganti pakaian, tempat penyimpanan sepatu harus terpisah 0,50

Sub Total 5,00 13 Pengawasan Kesehatan Masyarakat Veteriner

1. Pengawasan kesmavet serta pemeriksaan antemortem dan postmortem diRPH dilakukan oleh petugas yang berwenang

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK 2. Pada setiap RPH harus memiliki tenaga

Dokter Hewan yang bertanggung jawab terhadap dipenuhinya syarat-syarat dan prosedur pemotongan ternak, penanganan daging serta sanitasi dan higiene

1,75

3. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Dokter Hewan seperti yang disebutkan pada poin 2 dapat ditunjuk seseorang yang memiliki pengetahuan di dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner yang bekerja di bawah pengawasan Dokter Hewan yang dimaksud

1,50

Sub Total 5,00 14 Kendaraan Pengangkut Karkas/Daging Sapi

1. Boxs pada kendaraan untuk mengangkut karkas/daging sapi harus tertutup

2,50

2. Lapisan dalam boxs pada kendaraan pengangkut daging harus terbuat dari bahan yang tidak toksik, tidak mudah korosif, mudah dibersihkan dan didesinfeksi, mudah dirawat serta mempunyai sifat insulasi yang baik

2,00

3. Boxs dilengkapi dengan alat pendingin yang dapat mempertahankan suhu bagian dalam daging sapi segar maksimum +4

o

C

1,50

4. Suhu ruangan dalam boxs pengangkut daging sapi beku maksimal –18 oC

1,50

5. Dibagian dalam boxs dilengkapi alat penggantung karkas

1,25 6. Persyaratan kendaraan pengangkut

daging secara rinci akan ditetapkan dalam standar tersendiri

1,25

Sub Total 10,00 15 Persyaratan Ruang Pembekuan Cepat

1. Ruang pembekuan cepat terletak di daerah bersih

0,65

2. Besarnya ruangan disesuaikan dengan jumlah karkas/daging yang dihasilkan

0,50

3. Konstruksi bangunan ruang pembekuaan cepat pada bagian dalam berwarna terang, terbuat dari bahan kedap air, tidak toksik, tidak korosif, memiliki insulasi yang baik, tahan benturan keras, mudah dibersihkan dan mudah didesinfeksi serta tidak mudah mengelupas

0,60

4. Konstruksi lantai pada ruang pembekuan cepat terbuat dari bahan yang kedap air, tidak mudah korosif, tidak toksik, tahan terhadap benturan keras, mudah dibersihkan dan didesinfeksi serta tidak mudah mengelupas

0,60

5. Selain poin 4. Lantai juga harus rata, tidak licin dan landai ke arah saluran pembuangan

0,50

6. Sudut pertemuan antara dinding dan lantai harus berbentuk lengkung dengan jari-jari sekitar 75 mm

0,35

7. Sudut pertemuan antara dinding dengan dinding harus berbentuk lengkung dengan jari-jari 25 mm

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK 8. Langit-langit harus berwarna terang,

terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, memiliki insulasi yang baik, tidak mudah mengelupas dan mudah dibersihkan

0,35

9. Intensitas cahaya penerangan dalam ruang sebesar 220 lux

0,25

10. Ruang di desain sedemikian rupa agar tidak ada aliran air atau limbah cair lain dari ruang lainnya yang masuk kedalam ruang pembekuan

0,25

11. Ruang memiliki alat pendingin yang dilengkapi dengan kipas (blower). Suhu dalam ruang maksimum -35 oC dengan

kecepatan udara minimum 2 m/detik

0,35

12. Suhu dalam ruang dapat menjamin agar suhu bagian dalam daging maksimum +7

o

C

0,25

Sub Total 5,00 16 Persyaratan ruang Penyimpanan Beku

6. Ruang penyimpanan beku terletak di daerah bersih

1,30

7. Besarnya ruangan disesuaikan dengan kapasitas atau jumlah karkas/daging yang dihasilkan

1,50

8. Konstruksi bangunan harus memenuhi persyaratan seperti tertuang pada butir 15.3 – 15.11.

1,20

9. Suhu maksimum dalam ruangan -20 oC 0,50 10. Persyaratan ruang pembekuan daging

secara rinci akan ditetapkan dalam daftar tersendiri

0,50

Sub Total 5,00 17 Persyaratan Ruang Pengolahan Karkas/

Daging Sapi

1. Ruang pengolahan karkas/daging sapi berada di daerah bersih

0,75

2. Besarnya ruangan disesuaikan dengan kapasitas atau jumlah daging yang akan diolah

0,75

3. Konstruksi bangunan harus memenuhhi persyaratan seperti yang tertuang pada butir 15.3 – 15.11.

1,00

4. Ruang dilengkapi dengan meja dan fasilitas lain seperti fasilitas untuk memotong karkas dan mengemas daging

1,25

5. Suhu maksimum di dalam ruangan berada di bawah +15 oC

1,25

Sub Total 5,00 18 Laboratorium

1. Letak laboratorium berdekatan dengan kantor Dokter Hewan

0,25

2. Konstruksi bangunan laboratorium harus memenuhi persyaratan:

-

A. Dinding

1. Dinding bagian dalam berwarna terang, terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak mudah korosif, tidak toksik

0,25

2. Dinding mudah dibersihkan dan didesinfeksi serta tidak mudah mengelupas

No Parameter Bobot Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK B. Lantai

1. Lantai terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah korosif, tidak licin, mudah dibersihkan dan didesinfeksi

0,50

2. Permukaan lantai harus rata, tidak bergelombang, tidak ada celah atau lubang serta landai mengarah ke saluran pembuangan

0,50

C. Langit-langit

1. Langit-langit di desain agar tidak terjadi akumulasi kotoran dan kondensasi dalam ruangan

0,15

2. Langit-langit harus berwarna terang, terbuat dari bahan yang kedap air, kuat, tidak mudah mengelupas, mudah dibersihkan dan dihindari adanya lubang atau celah yang terbuka

0,15

3. Laboratorium didesain agar tidak dapat dimasuki, serangga, burung,tikus atau binatang rodensia lainnya.

0,15

3. Tata ruang didesain agar dapat menunjang pemeriksaan laboratorium

0,50 4. Sistem penerangan dalam laboratorium

memiliki intensitas cahaya 540 lux dan lampu harus diberi penutup

0,50

5. Ventilasi di dalam ruangan harus baik 0,50 6. Laboratorium dilengkapi dengan sarana

pencuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan pengering tangan seperti lap yang senantiasa diganti, kertas tissue atau pengering tangan mekanik. Jika menggunakan tissue, maka harus disediakan pula tempat sampah tertutup yang dioperasikan dengan menggunakan kaki.

0,50

7. Laboratorium dilengkapi dengan meja dimana pada bagian permukaannya terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah korosif, mudah dibersihkan dan dididesinfeksiserta mudah dalam perawatannya.

0,50

8. Persyaratan laboratorium secara rinci akan ditetapkan dalam standar tersendiri.

0,30

Sub Total 5,00 TOTAL KOMULATIF 100

Petunjuk pengisian :

Isi bagian kolom penilaian dengan memberikan tanda X pada kolom penilaian NKV untuk :

MN = Penyimpangan Minor MY = Penyimpangan Mayor SR = Penyimpangan Serius KT = Penyimpangan Kritis OK = Tidak ada Penyimpangan

1. Jumlah Penyimpangan

a). Penyimpangan Minor ... penyimpangan b). Penyimpangan Mayor ... penyimpangan c). Penyimpangan Serius ... penyimpangan d). Penyimpangan Kritis ... penyimpangan 2. Level/ Tingkat Unit Usaha

Level/Tingkat Jumlah Penyimpangan MN MY SR KT I 0 0 0 0 II < 7 < 8 < 5 0 III NA < 15 < 10 < 4 IV NA NA NA < 4

3. Keterangan Level/ Tingkat Usaha

1 Level I Berhak memperoleh NKV dengan kategori

sangat baik (kualifikasi ekspor)

2 Level II Berhak mendapat NKV dengan kategori baik

(menuju kualifikasi ekspor)

3 Level III Berhak memperoleh NKV dengan kategori

cukup

4 Level IV Masih dalam tahap pembinaan untuk

memperoleh NKV Lanjutan Lampiran 1

Lampiran 2 Check list good slaughtering practices (GSP) Rumah Potong Hewan (RPH) FORM GSP DI RPH Nama RPH : ………. Alamat : ………. Tanggal Pengambilan : ………. Jam Pengambilan : ……….

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom pengamatan yang sesuai dengan keadaan pengamatan di lapangan

No Parameter Bobot

Nilai

Pengamatan Penilaian NKV Ket Ya Tidak MN MY SR KT OK 1 Tahap Penerimaan dan Penampungan Ternak

1. Hewan ternak yang baru datang di RPH harus diturunkan dari alat angkut dengan hati-hati dan tidak membuat ternak menjadi stress

1,25

2. Dilakukan pemerikasaan dokumen (surat kesehatan hewan, surat keterangan asal hewan, surat karantina dsb)

1,25

3. Hewan ternak harus diistirahatkan terlebih dahulu di kandang penampungan minimal 12 jam sebelum dipotong

1,50

4. Hewan ternak harus dipuasakan tetapi tetap diberi minum kurang lebih 12 jam sebelum dpotong

1,75

5. Hewan ternak harus diperiksa kesehatannya sebelum dipotong (pemeriksaan antemortem)

1,75

Sub Total 7,50 2. Tahap Pemeriksaan Antemortem

1. Pemeriksaan antemortem dilakukan oleh dokter hewan atau petugas yang ditunjuk di bawah pengawasan dokter hewan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan (Surat Keputusan Bupati/Walikota/Kepala Dinas)

3,50

2. Hewan ternak yang dinyatakan sakit atau diduga sakit dan tidak boleh dipotong atau ditunda pemotongannya, harus segera dipisahkan dan ditempatkan pada kandang isolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut

4,50

3. Apabila ditemukan penyakit menular atau zoonosis, maka dokter hewan/ petugas yang ditunjuk di bawah pengawasan dokter hewan harus segera mengambil tindakan sesuai dengan

Dokumen terkait