BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Lampiran 3 Form Penilaian Validitas Isi Locus of Control Internal
88 Locus of Control Internal:
Keyakinan individu bahwa konsekuensi dari interaksi antara individu dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya bergantung pada faktor dalam dirinya sendiri seperti perilaku, kemampuan, minat dan usaha yang dimilikinya.
Indikator No Item
Taraf
Relevansi Saran Perbaikan 1 2 3 4 Ekspektansi : Memiliki keyakinan bahwa perilaku yang dilakukannya akan menghasilkan konsekuensi tertentu
1 Jika saya melakukan latihan sebelum tes, maka saya akan memperoleh hasil yang baik dalam tes tersebut. (F)
2. Saya akan lebih mudah mengikuti diskusi dalam perkuliahan jika saya mempersiapkan bahan diskusi terlebih dahulu. (F)
3. Jika saya mengerjakan suatu tugas dengan bermalas- malasan maka hal itu dapat membuat saya memperoleh nilai yang buruk. (F)
4. Saya akan kesulitan dalam menyelesaikan tugas kuliah jika saya tidak memperhatikan dosen mengajar
sebelumnya. (F)
5. Jika memang sudah rezekinya, saya akan memperoleh hasil yang baik dalam tes walau tanpa latihan. (UF) 6. Ketertarikan saya pada suatu perkuliahan tergantung
pada menarik/tidaknya materi diskusi dalam perkuliahan tersebut. (UF)
89 saya rajin mengerjakannya. (UF)
8. Jika sedang bernasib buruk, saya tetap kesulitan dalam menyelesaikan tugas walau sebelumnya saya sudah memperhatikan dosen mengajar. (UF)
9. Saya dapat menjalin pertemanan yang baik jika saya bersikap terbuka pada orang lain. (F)
10. Saya akan memiliki banyak teman jika saya aktif berbaur dengan orang di sekitar saya. (F)
11. Jika saya tidak ramah pada orang lain, maka mungkin mereka akan menjauhi saya. (F)
12. Jika saya takut bergaul, maka saya akan kesulitan mendapat teman. (F)
13. Saya dapat menjalin pertemanan yang baik jika orang lain mau menerima saya walau saya pendiam. (UF) 14. Saya akan memiliki banyak teman jika mereka merasa
cocok dengan saya, tanpa perlu usaha saya mengenal mereka terlebih dahulu. (UF)
15. Jika orang lain memang tidak menyukai saya, maka mereka akan tetap menjauhi saya walau saya sudah bersikap ramah padanya. (UF)
16. Walau saya takut bergaul, kesulitan saya mendapat teman lebih dikarenakan orang lain yang terlalu berkelompok. (UF)
90 untuk mencapai
suatu tujuan atau hasil tertentu.
18. Saya menyusun rencana untuk menguasai materi pembelajaran yang sulit agar memperoleh hasil belajar yang memuaskan. (F)
19. Saya berusaha memusatkan perhatian pada dosen selama di kelas agar memahami materi yang disampaikan dosen tersebut. (F)
20. Saya percaya bahwa untuk berhasil, saya perlu memprioritaskan kegiatan yang mendukung keberhasilan saya. (F)
21. Menurut saya, tercapainya nilai kuliah yang saya harapkan lebih bergantung pada seberapa baik pandangan dosen terhadap saya dibandingkan bagaimana saya belajar. (UF)
22. Mudah tidaknya sebuah materi pembelajaran akan lebih mempengaruhi perolehan hasil belajar saya, dibandingkan bagaimana cara saya menguasai materi tersebut. (UF)
23. Suasana kelas yang nyaman lebih menentukan pemahaman saya terhadap materi yang sedang diajarkan dibandingkan dengan bagaimana saya memusatkan perhatian pada dosen yang mengajar. (UF)
24. Saya percaya bahwa sebuah keberhasilan lebih dipengaruhi oleh faktor rezeki yang sudah ditakdirkan daripada faktor usaha seperti memprioritaskan kegiatan. (UF)
91 26. Saya berusaha ramah pada orang lain agar memiliki
banyak teman. (F)
27. Saya mempelajari karakter teman-teman saya untuk mempertahankan hubungan pertemanan yang baik. (F) 28. Saya menghormati pribadi teman saya untuk
mempertahankan hubungan pertemanan yang langgeng. (F)
29. Menurut saya, mendapat teman yang baik lebih bergantung pada situasi dan waktu yang tepat daripada bagaimana saya berperilaku. (UF)
30. Kesediaan orang lain untuk menerima saya lebih mempengaruhi seberapa banyak teman yang dapat saya miliki, daripada usaha saya untuk bersikap ramah padanya. (UF)
31. Bertahannya sebuah hubungan pertemanan yang baik lebih bergantung pada seberapa banyak kesempatan berinteraksi dibandingkan bagaimana usaha saya dalam mempelajari karakterteman-teman . (UF)
32. Tingginya intensitas perjumpaan dengan teman merupakan faktor yang lebih menentukan
kelanggengan pertemanan, dibandingkan sikap saling menghormati dalam pertemanan itu sendiri. (UF)
92 kemampuan dan ketrampilannya sendiri dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan atau hasil tertentu.
(F)
34. Saya yakin dapat menyelesaikan tugas tepat waktu karena saya mampu mengatur waktu dan kegiatan saya sendiri. (F)
35. Saya yakin bahwa saya mampu bangkit dari kegagalan karena saya memiliki kemampuan untuk belajar. (F) 36. Untuk mendapat nilai tugas yang memuaskan, saya
bergantung pada kemampuan diri sendiri dalam pengerjaannya karena hasilnya lebih meyakinkan. (F) 37. Saya tidak akan menempuh pendidikan setinggi ini jika
bukan karena doa dari keluarga saya. (UF)
38. Saya tidak akan menyelesaikan tugas tepat waktu jika orang lain tidak membantu mengingatkan saya. (UF) 39. Saya membutuhkan bantuan teman yang lebih pintar
untuk bangkit dari kegagalan karena saya kurang mampu belajar sendiri. (UF)
40. Dalam mengerjakan tugas, saya memerlukan lebih banyak pertimbangan dari orang lain agar hasilnya memuaskan. (UF)
41. Saya memiliki cukup teman di lingkungan saya karena saya dapat bergaul dengan orang di sekitar saya. (F) 42. Hubungan baik saya dengan orang lain dapat terjaga
karena saya mampu bersikap sabar dan pengertian. (F) 43. Saya yakin dapat menyesuaikan diri saya dengan orang lain agar merasa nyaman dengan lingkungan saya. (F) 44. Saya mengandalkan kemampuan bersosialisasi yang
93 45. Saya memiliki cukup teman karena banyak kegiatan
yang melibatkan saya dengan orang lain, bukan karena kemampuan bergaul saya. (UF)
46. Hubungan baik saya dengan orang lain dapat terjaga karena mereka memperhatikan saya. (UF)
47. Saya mungkin kurang mampu menyesuaikan diri dengan orang lain sehingga mereka perlu memahami saya lebih dahulu agar saya merasa nyaman dengan mereka. (UF)
48. Kemampuan bersosialisasi saya masih kurang sehingga saya perlu bantuan teman yang populer agar dapat lebih dekat dengan banyak orang di lingkungan sekitar. (UF)
Bertanggungjawab :
Merasa
bertanggungjawab akan peristiwa yang terjadi dalam hidupnya sebagai akibat dari
perilakunya sendiri.
49. Ketika saya gagal mencapai tujuan yang saya inginkan, hal ini karena saya memang kurang terampil untuk mencapainya. (F)
50. Nilai buruk yang saya dapatkan selama ini menunjukkan bahwa saya belum maksimal dalam belajar. (F)
51. Kegagalan saya dalam menyelesaikan tugas dikarenakan saya kurang serius dalam mengerjakan. (F)
52. Ketika saya merasa kesulitan menyelesaikan suatu tugas tepat waktu, hal ini karena saya mengerjakannya mendekati batas akhir pengumpulan. (F)
94 54. Nilai buruk yang saya peroleh selama ini menunjukkan
bahwa materi tersebut tidak diajarkan dengan baik oleh dosen. (UF)
55. Kegagalan saya memperoleh nilai yang memuaskan dikarenakan nasib jelek pada saat penilaian, bukan karena saya kurang serius. (UF)
56. Ketika saya gagal menyelesaikan suatu tugas tepat waktu, hal ini karena waktu pengumpulannya yang terlalu singkat. (UF)
57. Ketika saya merasa tidak akrab dengan orang-orang di lingkungan saya, hal ini karena saya masih kurang aktif mengenali mereka lebih dalam. (F)
58. Kesulitan saya dalam bergaul lebih karena saya kurang berusaha terlibat dengan lingkungan sekitar. (F)
59. Ketika beberapa teman menjauhi saya setelah saya bersikap tertentu padanya, artinya saya mungkin belum cukup baik untuk menjadi temannya. (F)
60. Ketidaknyamanan saya berada dalam lingkungan tertentu diakibatkan kurangnya penyesuaian diri saya dengan lingkungan itu. (F)
61. Ketika saya merasa tidak akrab dengan orang-orang di lingkungan saya, hal ini biasanya karena mereka kurang mengakrabkan diri dengan saya. (UF)
62. Kesulitan saya dalam bergaul lebih karena lingkungan yang tidak mendukung. (UF)
95 64. Ketidaknyamanan saya dalam lingkungan tertentu
lebih sering diakibatkan karena lingkungan yang kurang ramah kepada saya. (UF)