• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pilihlah satu pilihan jawaban yang paling tepat !

1. Tindakan dependen yang dapat dilakukan oleh Perawat ketika kunjungan rumah dengan salah satu anggota keluarga menderita TB Paru adalah

a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan TB Paru b. Memberikan diet tinggi kalori dan protein

c. Memberikan konseling pada keluarga d. Melakukan observasi tanda vital e. Memberikan obat antibiotika

2. Perawat mengajarkan cara pembuatan oralit pada ibu dengan balita diare. Tindakan yang dilakukan Perawat tersebut termasuk :

a. Tindakan dependen b. Tindakan independen c. Tindakan interdependen d. Tindakan kolaborasi e. Tindakan rujukan

3. Lingkup tindakan independen yang dilakukan oleh Perawat adalah a. Mencuci lokasi sekitar colostomy

b. Memberikan obat-obatan c. Melakukan pemeriksaan fisik d. Melakukan tindakan invasif e. Memberikan obat antibiotika

4. Kerjasama dengan ahli gizi untuk mengatur diet DM termasuk lingkup tindakan : a. Dependen

b. Independen c. Interdependen d. Kolaborasi e. Rujukan

57

5. Perawat yang sedang melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan stroke memberikan penyuluhan kesehatan tentang perawatan hipertensi, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

a. Sarana dan prasarana yang ada b. Jarak rumah dengan Puskesmas c. Tingkat hipertensi yang diderita d. Kemampuan menerima pesan e. Dukungan masyarakat setempat

Untuk mengetahui ketepatan jawaban Anda, silahkan cocokkan dengan kunci jawaban yang ada dibawah ini!

g. Tugas mandiri

Perhatikan kasus dibawah ini !

Perawat Komunitas akan melaksanakan intervensi keperawatan keluarga pada salah satu anggota menderita TB Paru. Keluarga tersebut tidak mampu dan tinggal dirumah kontrakan dengan luas 50 m2.

Buatlah contoh tindakan keperawatan dependen, independen dan interdependen yang harus dilakukan oleh Perawat Komunitas !

58

Kegiatan Belajar 7 : Evaluasi Asuhan Keperawatan

Keluarga

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan: 1. pengertian evaluasi tindakan keperawatan

2. tujuan evaluasi tindakan keperawatan 3. proses evaluasi tindakan keperawatan

4. Metode dan sumber data evaluasi keperawatan b. Pokok – Pokok Materi

Untuk mencapai tujuan dalam kegiatan tersebut, pokok materi yang harus Anda pelajari meliputi:

1. pengertian evaluasi keperawatan keluarga 2. tujuan evaluasi tindakan keperawatan 3. proses evaluasi tindakan keperawatan

4. Metode dan sumber data evaluasi keperawatan c. Uraian Materi

1. Pengertian Evaluasi

Evaluasi adalah tindakan untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Meskipun tahap evalusi diletakkan pada akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan bagian integral pada setiap tahap proses keperawatan.

Pengumpulan data perlu direvisi untuk menentukan apakah informasi yang telah dikumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang diobservasi sudah sesuai. Diagnosa keperawatan juga perlu dievaluasi dalam hal keakuratan dan kelengkapannya. Tujuan keperawatan harus dievaluasi adalah untuk menentukan apakah tujuan tersebut, dapat dicapai secara efektif.

Evaluasi didasarkan pada bagaimana efektifnya intervensi/tindakan yang dilakukan oleh keluarga, perawat dan yang lainnya. Keefektifan ditentukan dengan melihat respon keluarga dan hasi, bukan intervensi-intervensi yang diimplementasikan.

Meskipun evaluasi dengan pendekatan terpusat pada klien paling relevan, seringkali membuat frustasi karena adanya kesulitan-kesulitan dalam membuat criteria objektif untuk hasil yang dikehendaki. Rencana perawatan mengandung kerangka kerja evaluasi. Evaluasi merupakan proses berkesinambungan yang terjadi setiap kali seorang perawat memperbaharui rencana asuhan keperawatan. Sebelum perencanaan dikembangkan lebih lanjut, perawat bersama keluarga perlu melihat tindakan-tindakan perawatan tertentu apakah tindakan tersebut benar-benar membantu.

2. Tujuan evaluasi

Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan untuk :

59

a. mengakhiri rencana tindakan keperawatan b. memodifikasi rencana tindakan keperawatan c. meneruskan rencana tindakan keperawatan. 3. Proses Evaluasi

a. Mengukur pencapaian tujuan klien 1) Kognitif ( pengetahuan )

Untuk mengukur kemampuan klien, setelah klien diajarkan tehnik – tehnik perawatan tertentu.

a). Interview

b). Siapkan kertas dan pensil 2) Affektif ( status emosional )

Cenderung kepenilaian subyektif yang sangat sulit diukur. a). Observasi langsung

b). Feedback dari staf kesehatan yang lain. 3) Psikomotor

4) Perubahan fungsi tubuh dan gejala b. Penentuan keputusan pada tahap evaluasi

1). klien telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan 2). klien masih dalam proses mencapai tujuan yang ditentukan 3). klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan. 4. Komponen untuk mengevaluasi kualitas tindakan keperawatan

a. Proses ( formatif )

Formatif adalah evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan. Fokus tipe evaluasi ini adalah aktivitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan tindakan keperawatan.

b. Hasil ( sumatif )

Fokus evaluasi ini adalah perubahan perilaku klien atau status kesehatan klien pada akhir tindakan perawatan klien.tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir tindakan keperawatan secara paripurna.

5. Metode dan sumber data evaluasi a. Observasi

Melakukan pengamatan terhadap perubahan perilaku dari anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan

b. Memeriksa laporan atau dokumentasi keperawatan

Perawat perlu memeriksa kembali laporan atau catatan keperawatan yang telah ditulis oleh tim keperawatan setelah melaksanakan intervensi keperawatan

c. Wawancara atau angket

Membuat daftar pertanyaan atau angket yang ditujukan pada keluarga untuk mengetahui kemajuan kondisi kesehtannya. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara.

d. Latihan/simulasi/redemonstrasi

Perawat mengevaluasi kemampuan Perawat dalam melakukan suatu tindakan untuk merawat anggota keluarga yang sakit dengan meminta keluarga untuk melakukan kembali tindakan keperawatan yang telah diajarkan.

60

d. Rangkuman

Setelah melakukan tindakan keperawatan keluarga, dilakukan penilaian untuk melihat keberhasilannya. Evaluasi dilakukan sesuai dengan tujuan khusus yang telah dirumuskan dan bila belum/tidak berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai.

Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan ke keluarga, untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga. Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional. Metode evaluasi yang dipergunakan hendaknya bervariasi, mencakup konferensi kasus, observasi, audit laporan, peer review, survey kepuasan pasien dan audit eksternal. Evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Hasil evaluasi dapat ditindaklanjuti dengan modifikasi atau terminasi. Terminasi dilakukan jika keluarga telah mampu/mandiri dan terminasi harus benar-benar disepakati antara keluarga, perawat dan tim kesehatan lainnya.

Dokumen terkait