• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKAPUR SIRIH. Kepala Laboratorium UMKT. Rini Ernawati.,S.Pd M.Kes NIDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEKAPUR SIRIH. Kepala Laboratorium UMKT. Rini Ernawati.,S.Pd M.Kes NIDN"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

SEKAPUR SIRIH

Assamua’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing senantiasa mendapat rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora serta Fakultas Pendidikan. Dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium Terpadu untuk menunjang pelaksanaan tridama perguruan tinggi, yang khususnya memfasilitasi pembelajaran keahlian mahasiswa melalui praktikum, penelitian dan pengabdian masyarakat. Laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur senantiasa mengikuti perkembangan issue terkini/up date tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran praktikum sebaik mungkin melalui upaya menyiapkan laboran, alat-alat dan bahan serta panduan praktikum sesuai dengan kebutuhan pada setiap kelompok keilmuan.

Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modul agar praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien. Modul ini secara prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan praktikum di laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan adanya Panduan Praktikum di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan praktikum dengan baik dan benar.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum / modul di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kepala Laboratorium UMKT

Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes NIDN. 1102096902

(3)

2

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT, dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat diselesaikan Buku Modul Keperawatan Jiwa ini. Penyusunan dilakukan oleh Program Studi Diploma III Keperawatan khususnya departemen keperawatan jiwa guna menunjang kualitas pembelajaran agar terarah dan lebih mudah dipahami mahasiswa yang meningkatkan kemampuan self directed learining.

Adanya modul keperawatan jiwa ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang komunikatif, disiplin, kerjasama, memiliki empati, percaya diri dan kreatifitas dengan menerapkan pembelajaran berpusat pada mahasiswa dalam rangka mengimplementasikan kurikulum berbasis KKNI.

Modul Keperawatan jiwa ini disusun untuk membantu mahasiswa mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam keperawatan jiwa yang beriisikan tentang tinjauan materi kasus, rencana tindakan dan format poengkajian.

Akhir kata, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat bagi penyempurnaan modul ini.

Wassalamu`alaikum, wr. Wb.

(4)
(5)
(6)

5

DAFTAR ISI

COVER MODUL... Error! Bookmark not defined.

SEKAPUR SIRIH ... 2

KATA PENGANTAR ... 2

VISI DAN MISI ... Error! Bookmark not defined. TUJUAN DAN SASARAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... 5

Pustaka... 9

Pendahuluan ... 17

Kegiatan Belajar 1: ... 19

Konsep Keluarga ... 19

b. Tujuan Pembelajaran Khusus ... 19

c. Pokok-Pokok Materi ... 19

d. Uraian Materi ... 19

e. Rangkuman... 26

f. Tes Formatif 1 ... 27

Kegiatan Belajar 2 : ... 29

Konsep Keperawatan Keluarga ... 29

b. Tujuan Pembelajaran Khusus ... 29

c. Pokok-pokok materi terdiri dari : ... 29

d. Uraian materi ... 29

Kegiatan Belajar 3 : Pengkajian Keperawatan Keluarga ... 35

g) Tes formatif 1 ... 40

Kegiatan Belajar 4 : ... 42

Diagnosis Keperawatan Keluarga ... 42

Kegiatan Belajar 5 : Perencanaan keperawatan keluarga ... 46

Kegiatan Belajar 6 : ... 51

Intervensi Keperawatan Keluarga ... 51

3. Tahap tindakan keperawatan keluarga ... 52

a. Tahap 1 : Persiapan ... 52

Persiapan meliputi kegiatan – kegiatan: ... 52

b. Tahap 2 : Perencanaan ... 53

b) Tipe tindakan independen keperawatan dapat dikategorikan menjadi 4 : ... 54

(4). Tindakan merujuk ... 55

2) Interdependen ... 55

3) Dependen ... 55

Tindakan tersebut meliputi: ... 55

D. Rangkuman... 56

E. Tes Formatif 4 ... 56

Kegiatan Belajar 7 : Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga ... 58

(7)

6

c. Uraian Materi ... 58

2. Tujuan evaluasi ... 58

3. Proses Evaluasi ... 59

4. Komponen untuk mengevaluasi kualitas tindakan keperawatan ... 59

5. Metode dan sumber data evaluasi ... 59

d. Rangkuman... 60

E. Tes Formatif 5 ... 60

PENUTUP ... 62

“Sampai berjumpa pada modul berikutnya, semoga sukses!” ... 62

Tes Akhir Modul ... 63

(8)

7

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN/PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN

RENCANA PEMBELAJARAN

MATA

KULIAH

KODE

Rumpun MK

Bobot (SKS)

SEMESTER Tgl Penyusunan

Keperawatan keluarga

WAT3109

Mata Kuliah

Wajib

3

6

08/08/2017

OTORISASI

Pengembang RP Koordinator RMK

Ka PRODI

Burhanto, SST, M.Kes

Burhanto, SST,M.Kes

Ns.Ramdhanyi

Ismahmudi,MPH

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI

Capaian pembelajaran terkait kuliah ini adalah

CP-ST (Capaian Pembelajaran Sikap dan Tata Nilai)

S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama, moral dan etika S10 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri.

CP-KU (Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum)

KU3 Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan

(9)

8

inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri. KU5 Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

CP-KK (Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus)

KK3 Mampu menggali, dan menginterpretasi kan makna konsep keperawatan usia lanjut dengan berbagai permasalah

(10)

9

Diskripsi Singkat MK

Pokok Bahasan / Bahan Kajian

melalui pendekatan proses keperawatan , dan mepresentasikan pendapat secara akademik. A. CP-PP (Capaian Pembelajaran Penguasaaan Pengetahuan)

CP PP 1 Menguasai pengetahuan factual tentang antropologi social

CP PP 2 Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan / praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok.

CP PP 3Menguasai teknik pengumpulan , klasifikasi, dokumentasi dan analisa data serta informasi asuhan keperawatan. CP PP 4 Menguasi konsep, prinsip dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien

CP-MK

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa akan dapat mempraktikkan asuhan keperawatan pada keluarga

Materi diberikan pada mahasiswa tingkat III semester VI yang meliputi konsep pelayanan kesehatan primer, konsep keperawatan keluarga, model konsep keperawatan keluarga, trend dan issue keperawatan keluarga, konsep keperawatan keluarga yang diberikan kepada masyarakat khususnya keluarga, yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga dengan mengoptimalkan manajemen sumber daya keluarga dan teknik keperawatan pada keluarga.

1. Konsep dasar keperawatan khusus Keluarga

2. Perubahan bio-psiko-sosial-spiritual-kultural yang lajim terjadi pada proses penuaan 3. Komunikasi terapeutik pada kelompok khusus Keluarga

4. Asuhan keperawatan Keluarga dengan Penyakit infeksius, Penyakit kronis, Pasca bedah, gangguan jiwa, masalah promosi, preventif dan rehabilitatif

5. Tindakan pada lansia dengan kebutuhan khusus

P

u

s

t

a

k

a

Utama : Daftar Pustaka

(1) (2014), Penguatan system manajemen dan pelayanan prima, Kemenkes, Pusdiklat nakes, Jakarta (2) Ali, Zaidin, 2009, Pengantar Keperawatan Keluarga, EGC, Jakarta

(3) Baylon, SG and Maglaya,A.C, Revisi 2009, Perawatan Kesehatan Keluarga Suatu Proses, Pusdiknakes, Jakarta

(4) Efendi, Ferry, 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: teori dan praktik dalam keperawatan. Salemba Medika, Jakarta (5) Friedman, Marilyn M. 2008. keperawatan keluarga. Edisi 3. EGC. Jakarta.

(6) Hernilawati, 2014, Konsep dan Dasar Keperawatan Keluarga, Pustaka Assalam, Makassar

(11)

10

(8) Simamora,Raymond,2009. Pendidikan dalam keperawatan, EGC, Jakarta

(9) Stanhope and Lancaster. Community Health Nursing ; Process and practise for Promoting Health, Mosby Company St. Louis, USA, 1989

Pendukung :

a)https://samoke2012.wordpress.com/2015/10/22/trend-dan-issue-keperawatan-keluarga/

a)https://bppsdmk.kemkes.go.id/.../Keperawatan-Keluarga-dan-Komunitas-Komprehensif.pdf

Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :

Discovery Learning (DL) Tutorial (T)

Lecture (L)

Small Group Discussion (SGD Latihan Mandiri

1. Komputer 2. LCD

3. WhiteBoard

Team Teaching Ns. Thomas Ari Wibowo, M.Kep. Burhanto, SST .M.Kes

Penilaian 1. Kuliah (75%)

Mid Semester : 40% Akhir Semester : 60% 2. Tugas dan diskusi (25%)

Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 60 (2,25) dengan lambang C

(12)

11

Mg Ke- (1)

Sub-CP-MK (2)

Indikator & Pengalaman Belajar (3) Kriteria & Bentuk Penilaian (4) Metode Pembelajaran [ Estimasi Waktu] (5) Materi Pembelajaran [Pustaka] (6) Bobot Penilaian (%) (7) Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang

Indikator:

1. Interaksi akrab dosen dengan mahasiswa 2. Motivasi mahasiswa untuk belajar mandiri 3. Mahasiswa dapat Mengikuti perkuliahan sesuai jadwal perkuliahan Pengalaman Belajar:

Diskusi & Tanya Jawab

 Tes tulis MCQ dan non tulis  Ketepatan menjelaskan pengertian, tujuan dan ruang lingkup pelayanan kesehatan primer

1.Ceramah 1. Kontrak Perkuliahan 2. Visi Misi UMKT dan Prodi

Diploma III Keperawatan 3. RPS Keperawatan Keluarga

5%

perlunya pendidikan serta 2.Diskusi dan

mengerti garis besar dan dan ruang lingkup

tanya jawab perkuliahan . 2 x 50(100 menit) 1  Mahasiswa dapat memahami capaian pembelajaran  Mahasiswa dapat menjelaskan konsep Pelayanan kesehatan primer  menyebutkan pengertian pelayanan kesehatan primer,

 menyebutkan tujuan

pelayanan kesehatan primer,

 menyebutkan prinsip

pelayanan kesehatan primer,  menjelaskan fungsi pelayanan

kesehatan primer,

 menjelaskan unsur pelayanan kesehatan primer,

 menjelaskan Ruang lingkup pelayanan kesehatan primer.

 tes tulis MCQ,  menjawab 70% benar, hasil tugas rumah 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Pembelajaran Kooperatif

1. Konsep dasar keperawatan khusus Keluarga

2. Perubahan bio-psiko-sosial- spiritual-kultural yang lajim terjadi pada proses penuaan Buku (4)

15%

4.Self directed learning 1 x 50 Menit

(13)

12

2-3 Mahasiswa dapat

menjelaskan konsep dasar keluarga  Menjelaskan Pengertian keluarga,  Menjelaskan Struktur keluarga,  Menjelaskan Fungsi keluarga,

 Menjelaskan Tipe keluarga,  Menjelaskan Peran keluarga,

 Menjelaskan tugas

Perkembangan keluarga,  Menjelaskan Keluarga

sejahtera

 tes tulis MCQ  Tes non tulis  Keaktifan dalam diskusi, kelengkapan makalah yang dibuat 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Pembelajaran Kooperatif

1. Strategi komunikasi terapeutik

pada kelompok khusus

Keluarga

2. Asuhan keperawatan pada lansia dengan :

 Penyakit infeksius  Penyakit kronis  Pasca bedah  Gangguan jiwa

 Masalah promosi, preventif dan rehabilitatif Buku (4) 10% 4.Self directed learning 1 x 50 Menit 4-5 Mahasiswa dapat menjelaskani model konsep keperawatan keluarga

 Menjelaskan Model Praktek

keperawatan keluarga

menurut B. Neuman

 Menjelaskan Model Praktek

keperawatan keluarga menurut Orem  Tes MCQ non tes tulis  Ketepatan menjelaskan jenis issu yang berkaitan dengan profesi keperawatan  Ketepatan menjelaskan issue pelayanan keperawatan keluarga dengan keadaan beragam budaya 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Pembelajaran

Data Dan Variabel:

a. Pengertian data b. Cara memperoleh data c. Sumber data d. Jenis data e. Sifat data f. Pengumpulan data g. Jenis skala pengukuran h. Tipe skala pengukuran i. Pengertian variabel j. Macam variabel Buku (4)

5%

 Menjelaskan Model Praktek Kooperatif

keperawatan keluarga 4.Self directed

menurut KING learning

 Menjelaskan Model Praktek

keperawatan keluarga

menurut Calista Roy

1 x 50 Menit  Menjelaskan Model Praktek

keperawatan keluarga

menurut Rogers

6 Mahasiswa dapat

menjelaskan trend dan issue dalam keperawatan keluarga

 Menjelaskan beberapa trend dan issue dalam keperawatan keluarga

 Menjelaskan isu terbaru dalam keperawatan keluarga

 tes tulis MCQ, penugasan  menjawab 70% benar, hasil tugas rumah 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab

1. Pengkajian pada lansia dengan kebutuhan khusus:  Koqnitif

 Gangguan aktivitas 2. Tindakan pada lansia dengan

kebutuhan khusus:

(14)

13 membuat contoh asuhan keperawatan keluarga 3. Pembelajaran Kooperatif 4. Self directed learning 1 x 50 Menit  Terapi kognitif  Terapi aktivitas

 Bantuan altivitas (ADL)  Senam lansia Buku (1), (2) dan (4) 7-8 Mahasiswa dapat menjelaskan asuhan keperawatan keluarga  Menjelaskan pengertian asuhan keperawatan keluarga  Menjelasakan cara pengkajian

 Menjelaskan analisa data dan perumusan diagnosa keperawatan  Menjelaskan perencanaan  Menjelaskan pelaksanaan  Menjelaskan evaluasi  Tes MCQ non tes tulis  ketepatan Menjelaskan proses manajemen sumber daya keluarga 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Pembelajaran Kooperatif

Evaluasi asuhan keperawatan pada

kelompok khusus Keluarga 5%

 ketepatan menjelaskan klasifikasi sumber daya keluarga. 4.Self directed learning 1 x 50 Menit 9 Mahasiswa dapat menjelaskan manajemen sumber daya keluarga

 Menjelaskan pengertian,  Menjelaskan faktor yang

mempengaruhi sumber daya keluarga

 Menjelaskan proses manajemen sumber daya keluarga

 Tes uraian non tes tulis  Keaktifan dalam diskusi, kelengkapan makalah yang dibuat 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Pembelajaran Kooperatif 25%  Menjelaskan klasifikasi

sumber daya keluarga 4.Self directed

 Menjelaskan jenis sumber daya keluarga

learning 1 x 50 Menit

(15)

14 10- 13 Mahasiswa dapat mengaplikasikan proses keperawatan keluarga dalam beberapa kasus kesehatan keluarga

 Membuat asuhan

keperawatan keluarga

dengan penyakit infeksi

 Membuat asuhan

keperawatan keluarga

dengan pasca bedah

Keaktifan dalam kegiatan simulasi 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Pembelajaran 15%  Membuat asuhan keperawatan keluarga

dengan penyakit kronis

Kooperatif 4.Self directed

 Membuat asuhan

keperawatan keluarga

dengan masalah maternitas

learning 1 x 50 Menit

 Membuat asuhan

keperawatan keluarga

dengan kasus gangguan jiwa

 Membuat asuhan

keperawatan keluarga

dengan kasus gangguan pediatrik

 Membuat asuhan

keperawatan keluarga

dengan masalah promotif dan preventif, rehabilitasi

14 Mahasiswa dapat

mengsimulasi tindakan keperawatan keluarga

 Melaksanakan pendidikan kesehatan pada keluarga  Merawat anggota keluarga

yang sakit dengan perawatan langsung  Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan keluarga Melakukan salah satu tindakan keperawatan pada keluarga (supervise di keluarga) 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Pembelajaran Kooperatif 100% 4.Self directed learning 1 x 50 Menit

(16)

15 Mahasiswa mempraktikkan keperawatan keluarga di lapngan mampu asuhan pada praktik Melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga di praktik lapangan

 Tes tulis MCQ dan non tulis  Ketepatan menjelaskan pengertian, tujuan dan ruang lingkup pelayanan kesehatan primer 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Pembelajaran Kooperatif 4. Self directed learning 5% 1 x 50 Menit

(17)

16 Mengetahui,

Ka.Prodi D-III Keperawatan

Ns.Ramdhany Ismahmudi, S.Kep.,MPH NIDN. 1110087901

Samarinda, September 2019 Koordinator M.A.

Burhanto,SST, M.Kes 1118047101

(18)

17

Pendahuluan

Bagaimana kabarnya? Semoga anda senantiasa sehat dan siap mempelajari modul ini. Kali ini anda akan mempelajari modul yang berjudul “Konsep Keperawatan Keluarga”. Perlu anda ketahui bahwa pelayanan keperawatan di tatanan masyarakat mempunyai sasaran mulai dari tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Tujuan dari pelayanan keperawatan di masyarakat adalah mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam pemeliharaan kesehatan. Keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat. Keperawatan keluarga mempunyai peran strategis dalam mencapai tujuan tersebut.

Modul ini dikemas dalam dua kegiatan belajar yang disusun dengan urutan sebagai berikut :

a. Kegiatan belajar 1 : Konsep keluarga

b. Kegiatan belajar 2 : Konsep keperawatan keluarga c. Kegiatan belajar 3 : Pengkajian keperawatan keluarga d. Kegiatan belajar 4 : Diagnosis keperawatan keluarga e. Kegiatan belajar 5 : Perencanaan keperawatan keluarga f. Kegiatan belajar 6 : Pelaksanaan keperawatan keluarga g. Kegiatan belajar 7 : Evaluasi keperawatan keluarga

Setelah mempelajari modul ini Anda dapat : 1) menjelaskan tentang komsep keluarga, 2) menjelaskan konsep keluarga, 3) menjelaskan pengkajian keluarga, 4) menjelaskan diagnosis keperawatan keluarga, 5) menjelasakan perencanaan keperawatan keluarga, 6) menjelaskanpelaksanaan keperawatan keluarga, 7) menjelaskan evaluasi keperawatan keluarga, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, anda perlu memahami terlebih dahulu tentang konsep keperawatan.

Agar memudahkan dalam mempelajari modul ini, anda perlu mengikuti langkah- langkah belajar sebagai berikut :

1) Pahami terlebih dahulu berbagai konsep penting yang ada seperti konsep dasar keperawatan.

2) Pelajari kegiatan belajar 1, konsep keluarga terlebih dahulu sebelum mempelajari konsep keperawatan keluarga.

3) Agar mempermudah materi dalam modul ini, anda perlu membaca beberapa judul buku dalam daftar pustaka.

4) Keberhasilan Anda dalam mempelajari modul ini, tergantung dari kesungguhan anda dalam memahami materi.

5) Apabila anda mengalami kesulitan, silahkan menghubungi dosen pengajar mata kuliah ini.

Modul ini dilengkapi dengan soal formatif, tugas mandiri dan tes akhir modul, hendaknya anda kerjakan soal tersebut dengan tuntas. Dengan mengerjakan semua soal, anda akan dapat menilai sendiri tingkat penguasaan terhadap materi pembelajaran yang disajikan dalam modul. Selain itu, anda juga dapat mengetahui bagian-bagian mana dari materi pembelajaran yang disajikan di dalam modul yang masih belum sepenuhnya dipahami.

Apabila semua soal formatif dan tugas mandiri di setiap Kegiatan Belajar sudah selesai anda kerjakan, periksalah jawaban anda dengan menggunakan Kunci Jawaban yang disediakan pada bagian akhir dari modul ini. Kemudian, hitunglah jawaban anda yang

(19)

18

benar, lalu gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi setiap Kegiatan Belajar.

Rumus :

Jumlah jawaban yang benar

Tingkat Penguasaan = --- x 100% Jumlah soal

Arti tingkatan penguasaan yang capai: 90% - 100% = baik sekali

80% - 89% = baik 70% - 79% = sedang

< 69% = kurang

Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, maka anda dinyatakan telah menguasai materi kegiatan belajar 1, dan Anda dapat meneruskan ke kegiatan belajar 2. Tetapi kalau nilai Anda masih di bawah 80%, maka anda harus sabar mengulang kegiatan belajar ini terutama bagian yang belum dikuasai.

Manfaat yang dapat diperoleh setelah mempelajari modul ini adalah mempermudah anda dalam memahami asuhan keperawatan keluarga.

Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari modul ini adalah sekitar 4 x 100 menit. Anda perlu membuat catatan-catatan mengenai hal-hal yang perlu didiskusikan pada waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Keberhasilan Anda mempelajari modul ini tentunya sangat tergantung pada keseriusan Anda. Hendaknya Anda tidak segan-segan untuk bertanya tentang materi pembelajaran yang belum Anda pahami kepada pengajar pada saat dilaksanakannya kegiatan pembelajaran tatap muka, atau berdiskusilah dengan rekan Anda. Smoga anda senantiasa diberikan kemudahan belajar.

(20)

19

Kegiatan Belajar 1:

Konsep Keluarga

a. Tujuan Pembelajaran Umum

Anda mampu memahami tentang konsep keluarga b. Tujuan Pembelajaran Khusus

Diharapkan anda mampu :

1. Menjelaskan tentang definisi keluarga 2. Mengidentifikasi tipe keluarga

3. Menjelaskan tentang fungsi keluarga

4. Menjelaskan tentang tahap perkembangan keluarga c. Pokok-Pokok Materi

Pokok materi yang anda pelajari adalah sebagai berikut : 1. Definisi keluarga

2. Tipe keluarga 3. Fungsi keluarga

4. Tahap perkembangan keluarga d. Uraian Materi

Uraian materi ini berisi tentang definisi keluarga, tipe keluarga, fungsi keluarga, tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangan keluarga.

1. Definisi keluarga

Apa itu keluarga? Tuliskan jawabannya pada kolom di bawah ini!

Coba cocokkan jawaban anda dengan uraian pengertian keluarga berikut ini. Keluarga diartikan sebagai dua atau lebih individu yang saling tergantung satu dengan yang lain terhadap berbagai dukungan, diantaranya dukungan emosional dan ekonomi. Keluarga juga merupakan orang yang mempunyai hubungan resmi seperti ikatan darah, adopsi, perkawinan atau perwalian, hubungan sosial (hidup bersama) dan adanya hubungan psikologi (ikatan emosional) (Hanson 2001, dalam Doane & Varcoe, 2005).

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986 dalam Friedman, 1998).

Departemen Kesehatan RI (1988), Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dan saling ketergantungan.

(21)

20

Gambar 1. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarkat

Berdasarkan uraian tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan ada 5 (Lima) hal penting yang ada dalam definisi keluarga, yaitu :

a) Keluarga adalah suatu sistem atau unit

b) Adanya komitmen dan keterikatan antar anggota keluarga yang meliputi kewajiban dimasa yang akan datang

c) Fungsi keluarga dalam pemberian perawatan

d) Anggota keluarga mungkin memiliki hubungan dan tinggal bersama e) Keluarga mungkin memiliki anak mungkin juga tidak

Keluarga dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah berdasarkan hukum masing-masing agama dan kepercayaan. Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (UU RI No. 1 tahun 1974).

Setelah Anda memahami definisi keluarga, yang perlu anda pelajari selanjutnya adalah tipe keluarga.

2. Tipe keluarga

Berbagai tipe keluarga yang perlu Anda ketahui adalah:

a) Tipe keluarga tradisional, terdiri dari beberapa tipe di bawah ini :

1) The Nuclear family (Keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak, baik anak kandung atau angkat.

Gambar 2. Keluarga inti

2) The dyad family (Keluarga dyad), suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak. yang perlu Anda ketahui, keluarga ini mungkin belum mempunyai anak atau tidak mempunyai anak, jadi ketika nanti Anda nmelakukan pengkajian data dan ditemukan tipe keluarga ini perlu Anda klarifikasi lagi datanya.

3) Single parent yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.

(22)

21

4) Single adult yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa. Tipe ini dapat terjadi pada seorang dewasa yang tidak menikah atau tidak mempunyai suami.

5) Extended family, keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga lain. paman, bibi, kakek, nenek dan lain- lain. Tipe keluarga ini banyak dianut oleh keluarga Indonesia terutama di daerah pedesaan.

Gambar 3. Keluarga besar

6) Middle-aged or elderly couple, orang tua yang tinggal sendiri di rumah (Baik suami/istri atau keduanya), dimana anak-anaknya sudah membangun karir sendiri atau sudah menikah.

7) Kin-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan dan menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur dan kamar mandi yang sama.

Diskusikan dengan teman anda deskripsi dari masing-masing tipe keluarga dan berikan contohnya. Tuliskan jawaban anda pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Tipe-tipe keluarga

No. Tipe-tipe keluarga aspek

Deskripsi Contoh

1. The Nuclear family ... ... 2. The dyad family ... ... 3. Single parent ... ... 4. Single adult ... ... 5. Extended family ... ... 6. Middle-aged or elderly couple ... ... 7. Kin-network family ... ...

b) Tipe keluarga yang kedua adalah tipe keluarga non tradisional, tipe keluarga ini tidak lazim ada di Indonesia, terdiri dari beberapa tipe yaitu : 1) Unmarried parent and child family, yaitu keluarga yang terdiri dari

(23)

22

Coba diskusikan dengan beberapa teman anda contoh keluarga yang mempunyai tipe ini, bisa dengan melihat disekeliling Anda atau public figur yang sering Anda tonton di televisi. Tuliskan jawaban Anda pada kolom berikut:

Contoh Unmarried parent and child family, yaitu a. ...

b. ... c. ...

2) Cohabitating couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa alasan tertentu.

3) Gay and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan sex tinggal dalam satu rumah sebagaimana pasangan suami istri.

4) The nonmarital heterosexual cohabiting family, keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.

5) Foster family, keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya

Cobalah Anda baca beberapa buku dan sumber lain tentang tipe keluarga non tradisional! Selanjutnya diskusikan dengan teman sesama mahasiswa dan dosen mengenai mengapa tipe-tipe keluarga non tradisional itu dilakukan di Indonesia. Tulislah jawaban Anda pada tabel berikut:

Tabel 2. Alasan melakukan tipe keluarga non tradisional di Indonesia No. Tipe keluarga non tradisional Alasan dilakukan

1. Unmarried parent and child family

... 2. Cohabitating couple ... 3. Gay and lesbian family ... 4. The nonmarital heterosexual

cohabiting family

... 5. Foster family ... 3) Fungsi keluarga

Menurut Friedman fungsi keluarga ada 5 yaitu: a) Fungsi afektif,

Fungsi ini meliputi persepsi keluarga tentang pemenuhan kebutuhan psikososial anggota keluarga. Melalui pemenuhan fungsi ini, maka keluarga akan dapat mencapai tujuan psikososial yang utama, membentuk sifat kemanusiaan dalam diri anggota keluarga, stabilisasi kepribadian dan tingkah laku, kemampuan menjalin secara lebih akrab, dan harga diri.

b) Fungsi sosialisasi dan penempatan sosial

Sosialisasi dimulai saat lahir dan hanya diakhiri dengan kematian. Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup di mana individu secara kontinyu mengubah perilaku mereka sebagai respon terhadap situasi yang terpola secara sosial yang mereka alami. Sosialisasi merupakan proses perkembangan atau perubahan yang dialami oleh seorang individu sebagai hasil dari interaksi sosial dan pembelajaran peran-peran sosial.

(24)

23

Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia.

d) Fungsi ekonomi

Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

e) Fungsi perawatan kesehatan

Menyediakan kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan. Perawatan kesehatan dan praktik-praktik sehat (yang mempengaruhi status kesehatan anggota keluarga secara individual) merupakan bagian yang paling relevan dari fungsi perawatan kesehatan. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan, terdiri dari :

(1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga

(2) Kemampuan keluarga membuat keputusan yang tepat bagi keluarga. (3) Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga yang mengalami gangguan

kesehatan.

(4) Kemampuan keluarga dalam mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat.

(5) Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan

Kemudian untuk menambah pemahaman anda, cobalah identifikasi apa fungsi perawatan kesehatan pada kolom berikut ini !

4) Tahap perkembangan keluarga

Terdapat 8 (delapan) tahap perkembangan keluarga yang perlu Anda pelajari yaitu :

a) Keluarga baru menikah / pemula Tugas perkembangannya adalah

(1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan

(2) Membina hubungan persaudaraan, teman dan kelompok sosial (3) Mendiskusikan rencana memiliki anak

Fungsi perawatan kesehatan atau tugas keluarga di bidang kesehatan antara lain adalah:

1. ... 2. ... 3. ... 4. ...

(25)

24

Gambar 4. Upacara perkawinan sebagai upaya pembentukan keluarga

b) Tahap perkembangan keluarga yang kedua adalah keluarga dengan anak baru lahir. Tugas perkembangannya adalah

(1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap. mengintegrasikan bayi yang baru lahir ke dalam keluarga.

(2) Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga

(3) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan

(4) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran-peran orang tua dan kakek nenek

c) Keluarga dengan anak usia pra sekolah Tugas perkembangannya adalah

(1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain, privasi, dan keamanan.

(2) Mensosialisasikan anak

(3) Mengintegrasikan anak yang baru, sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lain.

(4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan di luar keluarga

d) Keluarga dengan anak usia sekolah Tugas perkembangannya adalah

(1) Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan hubungan dengan teman sebaya yang sehat

(2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan (3) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga

(26)

25

e) Keluarga dengan anak remaja Tugas perkembangannya adalah

(1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggungjawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri

(2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan

(3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak f) Keluarga melepas anak usia dewasa muda

Tugas perkembangannya adalah

(1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak

(2) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan

(3) Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri g) Keluarga dengan usia pertengahan

Tugas perkembangannya adalah

(1) Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan

(2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orang tua lansia dan anak-anak

(3) Memperkokoh hubungan perkawinan h) Keluarga dengan usia lanjut

Tugas perkembangannya adalah

(1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan (2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun (3) Mempertahankan hubungan perkawinan

(4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan (5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi

(6) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan hidup) Cobalah anda identifikasi tahap perkembangan keluarga dan bagaimana tugas perkembangannya. Tulislah jawaban anda pada tabel berikut:

Tabel 3. Tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya No. Tahap perkembangan keluarga Tugas perkembangannya

1. Keluarga baru menikah / pemula ... 2. Keluarga dengan anak baru lahir ... 3. Keluarga dengan anak usia pra

sekolah

... 4. Keluarga dengan anak usia

sekolah

... 5. Keluarga dengan anak remaja ... 6. Keluarga melepas anak usia

dewasa muda

... 7. Keluarga dengan usia

pertengahan

... 8. Keluarga dengan usia lanjut ...

(27)

26

e. Rangkuman

Keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat terdiri dari dua atau lebih individu yang saling tergantung satu dengan yang lain terhadap berbagai dukungan diantaranya dukungan emosional dan ekonomi. Keluarga mempunyai lima fungsi yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, lima fungsi tersebut adalah fungsi afektif, sosialisasi, ekonomi, reproduksi dan perawatan kesehatan. Selama siklus kehidupan, keluarga memiliki delapan tahap perkembangan keluarga. Setiap tahap perkembangan merupakan periode kritis, artinya keluarga perlu memahami dan menyesuaikan tugas perkembangan yang harus dilaksanakan disetiap tahap perkembangan.

Demikian, anda sudah mendapatkan materi tentang konsep keluarga, sekarang kerjakan soal di bawah ini !

(28)

27

f. Tes Formatif 1

Petunjuk : Pilihlah satu jawaban yang paling benar !

1. Bp. X mempunyai seorang istri dan seorang anak yang tinggal bersama dalam satu rumah. Saudara Bp. X dan istrinya tidak ada yang tinggal dengan keluarga Bp. X. Tipe keluarga keluarga bapak X adalah:

a. Nuclear family

b. Extended family c. Dyadic family d. Single parent e. Single adult

2. Sebuah keluarga terdiri dari seorang dewasa saja karena tidak menikah, disebut tipe keluarga ... a. Nuclear family b. Extended family c. Dyadic family d. Single parent e. Single adult

3. Perawat sedang melakukan kunjungan rumah di sebuah keluarga dengan TB Paru. Perawat mendapatkan banyak orang di rumah tersebut, selain bapak, ibu dan anak, ada dua saudaranya yang juga tinggal bersama, merupakan tipe kelurga... a. Nuclear family b. Extended family c. Dyadic family d. Single parent e. Single adult

4. Anak N dari keluarga Bp. X sering menderita diare karena orangtuanya kurang memberikan perhatian dan kasih sayang, hal ini berarti terjadi gangguan pada fungsi keluarga... a. afektif b. sosialisasi c. ekonomi d. reproduksi e. perawatan kesehatan

5. Suami istri yang baru menikah berkonsultasi dengan Perawat karena ingin menunda punya anak. Tugas perkembangan keluarga yang baru menikah ini adalah... a. Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri

b. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan c. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggungjawab

d. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar

e. Mensosialisasikan anak

Terima kasih anda telah menyelesaikan latihan soal dengan baik. Ini berarti anda telah sudah memahami tentang konsep keluarga, sekarang mari kita cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1.

(29)

28

Setelah anda mengerjakan tes formatif sesuai dengan pemahaman anda, selanjutnya silahkan anda mengerjakan tugas mandiri untuk menambah pemahaman anda terhadap materi.

g. Tugas mandiri

Perhatikan studi kasus dibawah ini ! Kasus 1 :

Bp. Subur Jaya (40 th) mempunyai seorang istri Ibu Sabar (38 th) dan 2 orang anak berumur laki dan perempuan berumur 14 th dan 8 th. Keluarga ini tinggal serumah dengan orang tua Bp. Subur. Bp.Subur seorang yang temperamental, sering marah dengan anak dan istrinya karena alasan yang tidak jelas serta kurang memperhatikan keluarga.

Berdasarkan kasus diatas, coba jawablah pernyataan di bawah ini ! 1. Tipe keluarga Bp. Subur Jaya : ...

2. Tahap perkembangan keluarga Bp. Subur Jaya : ... 3. Tugas perkembangan keluarga Bp. Subur Jaya : ...

4. Fungsi keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga Bp. Subur Jaya : Kasus 2 :

Mr. Batman (34 th) tinggal serumah tanpa menikah dengan Miss. Mercedes dan mempunyai seorang anak berumur 2 tahun. Saat ini Mr. Batman tinggal di wilayah Eropa Barat.

Berdasarkan kasus di atas, diskusikan dengan teman anda tentang tipe keluarga Mr. Batman, tahap perkembangan keluarga dan pandangan anda pada keluarga Mr.Batman apabila dikaitkan dengan UU RI No. 1 tahun 1974 !

(30)

29

Kegiatan Belajar 2 :

Konsep Keperawatan Keluarga

a. Tujuan Pembelajaran Umum

Anda mampu memahami tentang konsep keperawatan keluarga b. Tujuan Pembelajaran Khusus

Anda mampu :

1) Menjelaskan tentang definisi keperawatan keluarga

2) Menjelaskan tentang tujuan pelayanan keperawatan keluarga 3) Menjelaskan tentang sasaran pelayanan keperawatan keluarga 4) Menjelaskan peran perawat keluarga

c. Pokok-pokok materi terdiri dari :

1) Definisi pelayanan keperawatan keluarga 2) Tujuan pelayanan keperawatan keluarga 3) Sasaran pelayanan keperawatan keluarga 4) Peran Perawat keluarga

d. Uraian materi

Uraian materi yang perlu anda pelajari terdiri dari definisi keperawatan keluarga, tujuan pelayananan keluarga, sasaran pelayanan keperawatan keluarga, dan peran perawat keluarga. Penjelasannya adalah sebagai berikut

1. Definisi keperawatan keluarga adalah

Definisi keperawatan keluarga adalah area kekhususan yang mengaplikasikan berbagai konsep dan teori keluarga dalam keperawatan yang bersinggungan dengan berbagai spesialisasi keperawatan lainnya.

Anda bisa cari definisi keperawatan keluarga dari artikel atau buku sumber lain yang terkait!

Tulislah jawaban anda pada tabel di bawah ini ! Definisi keperawatan keluarga...

Sedangkan pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan yang dapat dilaksanakan di masyarakat. Pelayanan keperawatan keluarga juga dapat didefinisikan sebagai pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, dengan memobilisasi sumber pelayanan kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumber-sumber dari profesi lain termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan sektor lain di komunitas.

(31)

30

2. Tujuan pelayanan keperawatan keluarga

Tujuan umum dari pelayanan keperawatan keluarga adalah mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan kemampuan menangani masalah kesehatan dan mempertahankan status kesehatan anggotanya.

Sedangkan tujuan khusus dari pelayanan keperawatan adalah

a) Keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu menangani masalah kesehatannya, meliputi :

(1) Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga. Contohnya apakah keluarga mengerti tentang pengertian dan gejala hipertensi yang diderita oleh anggota keluarganya.

(2) Membuat keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi masalah kesehatan. Contoh : Keluarga akan segera memutuskan untuk memeriksakan anaknya yang demam ke pelayanan kesehatan.

(3) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh : Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit Tb Paru.

(4) Memodifikasi lingkungan yang kondusif sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota keluarga. Contoh : keluarga membersihkan rumah, menjaga kenyamanan lingkungan untuk seluruh anggota keluarga.

(5) Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan sumberdaya kesehatan untuk pemeliharaan dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh keluarga memanfaatkan Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lain untuk anggota keluarganya yang sakit.

Silahkan anda mencari contoh lain kemampuan keluarga dalam pemeliharaan kesehatan ! diskusikan dengan teman anda!

Tuliskan jawaban anda pada tabel di bawah ini !

Tabel. Kemampuan keluarga dalam pemeliharaan kesehatan

Kemampuan keluarga Contoh

Mengenal masalah kesehatan Mengambil keputusan secara tepat Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit

(32)

31

kondusif

Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

3. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga adalah sebagai berikut : a) Keluarga sehat

Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi masih memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus intervensi keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

b) Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan

Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri terkait siklus perkembangan anggota keluarga, dan keluarga dengan faktor risiko penurunan status kesehatan.

Gambar 2. Keluarga yang berisiko tinggi

Keluarga Lansia c) Keluarga yang memerlukan tindak lanjut

Keluarga yang memerlukan tindak lanjut merupakan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan/kesehatan misalnya klien pasca hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan dan penyakit terminal.

Gambar 3. Anggota keluarga yang menderita penyakit degeneratif

4. Peran Perawat Keluarga

a) Pelaksana: Memberikan pelayanan keperawatan dengan melaksanakan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan

b) Pendidik: Mengidentifikasi kebutuhan, menentukan tujuan, mengembangkan dan merencanakan pendidikan kesehatan

c) Konselor: memberikan koseling kepada keluarga yang memiliki masalah kesehatan

(33)

32

Selain peran perawat keluarga di atas, ada juga peran perawat keluarga dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier, sebagai berikut

a) Pencegahan Primer, Perawat keluarga mempunyai peran yang signifikan ketika anggota keluarga beresiko terhadap paparan penyakit. Pencegahan primer merupakan pokok utama dalam perawatan keluarga. Keluarga tetap memainkan peran penting dalam membantu anggotanya untuk hidup lebih sehat.

b) Pencegahan sekunder, termasuk deteksi dini, diagnosis dan penanganan segera yang dapat dilakukan oleh perawat. Temuan kasus merupakan pencegahan sekunder sehingga diagnosa dini dan penanganan segera dapat dilakukan. Jika penyakit tersebut bersifat menghambat penyembuhan, tujuannya adalah untuk mengendalikan perkembangan penyakit dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Peran perawat adalah merujuk semua anggota keluarga untuk skrining, melakukan pemeriksaan dan mengkaji riwayat kesehatan.

c) Pencegahan tersier, bertujuan mengurangi luasnya dan keparahan dari masalah kesehatan sehingga dapat meminimalkan ketidakmampuan dan memulihkan atau memelihara fungsi (Allender & Spradley, 2001). Fokus utama adalah rehabilitasi. Rehabilitasi meliputi pemulihan terhadap individu yang cacat akibat penyakit dan luka sehingga mereka dapat berguna pada tingkat yang paling tinggi secara fisik, sosial, emosional.

e) Rangkuman

Definisi keperawatan keluarga adalah area kekhususan yang mengaplikasikan berbagai konsep dan teori keluarga dalam keperawatan yang bersinggungan dengan berbagai spesialisasi keperawatan lainnya. Tujuan umum dari pelayanan keperawatan keluarga adalah mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan kemampuan menangani masalah kesehatan dan mempertahankan status kesehatan anggotanya. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga adalah keluarga sehat, keluarga risiko dan rawan kesehatan, serta keluarga yang memerlukan tindak lanjut. Dalam melaksanakan pelayanan keperawatan keluarga, Perawat berperan sebagai pelaksana, pendidik, konselor, dan kolaborator.

Uraian materi telah anda pelajari, berikutnya silahkan anda ukur kemampuan anda dalam memahami materi dengan mengerjakan soal di bawah ini :

(34)

33

f) Tes Formatif

Pilihlah satu jawaban yang paling benar !

1. Perawat melaksanakan kunjungan rumah pada keluarga dengan ibu hamil yang telah melakukan ANC secara teratur. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga yang telah dilaksanakan oleh Perawat tersebut adalah :

b. Keluarga berisiko c. Keluarga sakit

d. Keluarga sehat

e. Keluarga miskin

f. Keluarga dengan tindak lanjut

2. Perawat melakukan pelayanan keperawatan keluarga pada salah satu anggota keluarga dengan TB Paru yang belum rutin berobat. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga yang telah dilaksanakan oleh Perawat tersebut adalah : a. Keluarga berisiko

b. Keluarga sakit c. Keluarga sehat d. Keluarga miskin

e. Keluarga dengan tindak lanjut

3. Perawat memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga lansia. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga yang telah dilaksanakan oleh Perawat tersebut adalah :

a. Keluarga berisiko

b. Keluarga sakit c. Keluarga sehat d. Keluarga miskin

e. Keluarga dengan tindak lanjut

4. Perawat melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga Bp. X yang menderita diabetes mellitus. Apakah peran yang dilakukan oleh Perawat tersebut ?

a. Pendidik

b. Conselor c. Kolaborator d. Pelaksana e. Advokat

5. Perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dengan HIV-AIDS, Perawat merujuk pasien ke pelayanan kesehatan. Apakah peran yang dilakukan oleh Perawat tersebut ?

a. Pendidik b. Conselor

c. Kolaborator

d. Pelaksana e. Advokat

Terima kasih anda telah berusaha menjawab pertanyaan, selanjutnya silahkan cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban !

(35)

34

g. Tugas Mandiri Kasus :

Perawat Melati sedang melaksanakan kunjungan rumah pada salah satu keluarga dengan TB Paru. Perawat Melati memberikan penyuluhan tentang pencegahan Tb Paru. Keluarga tersebut tidak mampu secara ekonomi, Perawat Melati menfasilitasi dana jamkesmas untuk keluarga.

Coba identifikasi peran apa saja yang dilakukan Perawat Melati untuk keluarga yang dikunjungi tersebut!

(36)

35

Kegiatan Belajar 3 : Pengkajian Keperawatan Keluarga a. Tujuan Pembelajaran Umum

Anda mampu memahami tentang konsep pengkajian keperawatan keluarga b. Tujuan Pembelajaran Khusus

Anda mampu :

1) Mendefinisikan pengkajian keperawatan keluarga

2) Mampu mengkaji data pengenalan keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarg, data lingkungan, struktur keluarga (struktur peran, nilai, komunikasi, kekuatan), fungsi keluarga (Fungsi afektif, sosialisasi, pelayanan kesehatan, ekonomi, reproduksi), dan koping keluarga.

c. Pokok-Pokok Materi yang anda pelajari : 1) Definisi pengkajian keperawatan keluarga

2) Komponen pengkajian keperawatan keluarga menurut Friedman terdiri dari data pengenalan keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga (struktur peran, nilai, komunikasi, kekuatan), fungsi keluarga (Fungsi afektif, sosialisasi, pelayanan kesehatan, ekonomi, reproduksi), dan koping keluarga.

d. Uraian Materi

Uraian materi ini berisi tentang definisi pengkajian keperawatan keluarga dan komponen pengkajian keperawatan keluarga.

1. Defini pengkajian keperawatan keluarga

Menurut anda, definisi pengkajian keperawatan itu apa? Termasuk tahapan keberapa dari proses keperawatan? Tuliskan jawaban anda !

Silahkan cocokkan jawaban anda dengan uraian di bawah ini !

Apa itu pengkajian keperawatan? Pengkajian keperawatan adalah suatu tindakan peninjauan situasi manusia untuk memperoleh data tentang klien dengan maksud menegaskan situasi penyakit, diagnosa masalah klien, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan klien.

Data yang dikumpulkan terdiri dari data subyektif dan data obyektif. Data subyektif adalah data hasil wawancara dan data obyektif adalah data hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan observasi. Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan. Pada tahap ini Perawat dapat mengidentifikasi berbagai masalah keperawatan yang terjadi pada klien sebagai keluarga.

Apa yang anda ketahui tentang kegiatan yang dilakukan pada tahap pengkajian ? Kegiatan yang dapat anda lakukan adalah mengumpulkan data yang akurat dari klien sehingga diketahui berbagai masalah yang ada. Agar pengkajian dapat anda lakukan dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan yang harus dimilik oleh Perawat diantaranya pengetahuan tentang kebutuhan dasar manusia sebagai sistem biopsikososial dan spiritual. Selama proses pengkajian, Perawat memandang manusia dari aspek biologis, pskologis, sosial dan aspek spiritual. Kemampuan lain

(37)

36

yang harus dimiliki juga oleh perawat adalah melakukan observasi secara sistematis pada klien, kemampuan dalam membangun suatu kepercayaan, kemampuan mengadakan wawancara serta melakukan pemeriksaan fisik keperawatan. Melalui pengetahuan dan kemampuan yang harus dimiliki pada tahap pengkajian ini maka tujuan dari pengkajian dapat dicapai.

Kegiatan pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara:

Wawancara yaitu melalui komunikasi untuk mendapatkan respon dari klien dengan tatap muka

a. Observasi dengan mengadakan pengamatan secara visual atau secara langsung kepada klien

b. Konsultasi dengan melakukan konsultasi kepada yang ahli atau spesialis bagian yang mengalami gangguan

c. Melalui pemeriksaan yaitu pemeriksaan fisik dengan metode inspeksi dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada organ yang diperiksa, palpasi dengan cara meraba organ yang diperiksa, perkusi dengan melakukan pengetuakan dengan menggunakan jari telunjuk atau hamer pada pemeriksaan neurologis dan auskultasi dengan mendegarkan bunyi bagian organ yang diperiksa,pemeriksaan laboratorium serta pemiksaan rontgen, dll.

Apakah anda sudah jelas tentang konsep pengkajian keperawatan keluarga? Bacalah literatur lain tentang konsep pengkajian keperawatan keluarga, diskusikan dengan teman anda!

2. Komponen pengkajian keluarga Friedman terdiri dari 6 (Enam) katagori pertanyaan yaitu data pengenalan keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga (struktur peran, nilai, komunikasi, kekuatan), fungsi keluarga (Fungsi afektif, sosialisasi, pelayanan kesehatan, ekonomi, reproduksi), dan koping keluarga. Uraian masing-masing katagori pertanyaan dapat anda pelajari di bawah ini:

a. Data pengenalan keluarga

Pengkajian apa saja yang perlu anda lakukan pada komponen pengenalan keluarga? Data yang perlu dikumpulkan adalah nama kepala keluarga, alamat lengkap, komposisi keluarga, tipe keluarga, latar belakang budaya, identitas agama, status kelas sosial, rekreasi keluarga

b. Pengkajian kedua yang dapat anda lakukan adalah mengkaji tahap perkembangan dan sejarah keluarga. Data yang perlu anda kaji pada komponen pengkajian ini yaitu tahap perkembangan keluarga saat ini, diisi berdasarkan umur anak pertama, tahap perkembangan yang belum terpenuhi, riwayat keluarga inti, riwayat keluarga sebelumnya dari kedua orang tua termasuk riwayat kesehatan.

c. Data ketiga yang perlu anda kaji adalah data lingkungan. Apa saja data yang dikaji pada komponen ini? Data yang perlu dikaji adalah karakteristik rumah, karakteristik tetangga dan komunitas, data ini terdiri dari tipe penduduk, apakah termasuk penduduk pedesaan atau perkotaan, tipe hunian rumah sebagian besar tetangga, sanitasi jalan, pengangkutan sampah. Karakteristik demografi tetangga dan komunitas meliputi kelas sosial, etnis, pekerjaan, bahasa sehari-hari.

(38)

37

Gambar 1. Lingkungan sekitar rumah

Data selanjutnya pada komponen ini adalah mobilitas geografis keluarga, data yang perlu dikaji adalah berapa lama keluarga tinggal ditempat tersebut, adakah riwayat pindah rumah, darimana pindahnya. Kemudian ditanyakan juga perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, penggunaan pelayanan di komunitas, dan keikutsertaan keluarga di komunitas.

Data berikutnya adalah sistem pendukung keluarga, data yang perlu dikaji adalah siapa yang memberi bantuan, dukungan, dan konseling dikeluarga, apakah teman, tetangga, kelompok sosial, pegawai, atau majikan, apakah ada hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan dan agensi.

d. Data yang keempat yang perlu dikaji adalah data struktur keluarga.

Apa saja yang perlu dikaji pada komponen struktur keluarga? Data yang perlu dikaji pada struktur keluarga adalah pola komunikasi, meliputi penggunaan komunikasi antar anggota keluarga, bagaimana anggota keluarga menjadi pendengar, jelas dalam menyampaikan pendapat dan perasaannya selama berkomunikasi dan berinteraksi.

Gambar 2. Interaksi keluarga

Data berikutnya yang dikaji adalah struktur kekuatan keluarga, terdiri dari data siapa yang membuat keputusan dalam keluarga, seberapa penting keputusan yang diambil. Selanjutnya adalah data struktur peran, meliputi data peran formal dan peran informal dalam keluarga meliputi peran dan posisi setiap anggota keluarga, tidak ada konflik dalam peran, bagaimana perasaan dalam menjalankan perannya, apakah peran dapat berlaku fleksibel.

Data selanjutnya adalah nilai-nilai keluarga. Data yang dikaji pada nilai-nilai keluarga adalah nilai kebudayaan yang dianut keluarga, nilai inti keluarga seperti siapa yang berperan dalam mencari nafkah, kemajuan dan penguasaan lingkungan.

(39)

38

e. Komponen data kelima yang dikumpulkan adalah fungsi keluarga. Ada lima fungsi keluarga yang perlu anda pahami yaitu

1) Fungsi afektif, pada fungsi ini pengkajian dilakukan pada pola kebutuhan keluarga dan responnya; apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan individu lain dalam keluarga, apakah anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain, bagaimana mereka saling mendukung satu sama lainnya.

2) Fungsi kedua adalah sosialisasi. Data yang dikumpulkan adalah bagaimana keluarga menanamkan disiplin, penghargaan dan hukuman bagi anggota keluarga, bagaimana keluarga melatih otonomi dan ketergantungan, memberi dan menerima cinta, latihan perilaku yang sesuai usia.

3) Fungsi ketiga adalah perawatan kesehatan, data yang dikaji terdiri dari keyakinan dan nilai perilaku keluarga untuk kesehatan, Bagaimana keluarga menanamkan nilai kesehatan terhadap anggota keluarga, konsistensi keluarga dalam melaksanakan nilai kesehatan keluarga. Pengkajian data pada fungsi perawatan kesehatan difokuskan pada data tugas keluarga dibidang kesehatan.

Tugas kesehatan keluarga menurut Friedman ada 5 (Lima) yaitu : (a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

(b)Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat (c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit (d)Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat

(e) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan 4) Fungsi keempat yang perlu dikaji adalah fungsi ekonomi, meliputi data

bagaimana keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

5) Fungsi terakhir yang dikaji adalah fungsi reproduksi, data yang dikumpulkan adalah fungsi untuk mempertahankan kelangsungan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga

f. Komponen data terakhir adalah data koping Keluarga. Apa saja data yang perlu dikaji ? Data yang perlu dilakukan pengkajian adalah stressor keluarga, meliputi data tentang stresor yang dialami keluarga berkaitan dengan ekonomi dan sosialnya, apakah keluarga dapat memastikan lama dan kekuatan stresor yang dialami, apakah keluarga dapat mengatasi stresor dan ketegangan sehari-hari. Apakah keluarga mampu bertindak berdasarkan penilaian yang obyektif dan realistis terhadap situasi yang menyebabkan stres.

Setelah anda mempelajari uraian materi di atas, silahkan diskusikan kasus di bawah dengan teman anda, identifikasi data yang perlu dikaji! Tambahkan datanya bila perlu! Tuliskan jawaban anda pada tabel 1 !

Kasus : Bp. M (46 th) mempunyai seorang istri Ibu S (40 th) dan 2 orang anak berumur 19 th laki-laki bernama H dan D (12 th) perempuan. Bp. M menderita TB Paru dan drop out pengobatan. Sekarang Bp. M mengeluh sesak nafas, batuk berdahak dan kepala pusing. Ibu S tidak tahu bagaimana perawatan TB Paru. D saat ini baru menstruasi, karena malu D cenderung pendiam dan menarik diri.

(40)

39

Komunikasi di keluarga Bp. M kurang terbuka karena tidak tahu bagaimana cara dan manfaat komunikasi terbuka.

Tabel 1. Identifikasi data pengkajian keluarga

Komponen Pengkajian Data

Pengenalan Keluarga

... Tahap perkembangan dan sejarah

keluarga ... Lingkungan ... Struktur keluarga ... Fungsi keluarga ... Koping keluarga ... f) Rangkuman

Pengkajian keperawatan keluarga adalah suatu tindakan peninjauan situasi manusia untuk memperoleh data tentang klien dengan maksud menegaskan situasi penyakit, diagnosa masalah klien, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan klien. Pengkajian keperawatan keluarga menggunakan model Friedman terdiri dari enam pertanyaan yaitu data pengenalan keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga (struktur peran, nilai, komunikasi, kekuatan), fungsi keluarga (Fungsi afektif, sosialisasi, pelayanan kesehatan, ekonomi, reproduksi), dan koping keluarga.

Demikianlah rangkuman materi dari kegiatan belajar 1, untuk mengetahui pemahaman anda terhadap materi yang sudah dipelajari, silahkan anda menjawab pertanyaan di bawah ini !

(41)

40

g) Tes formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling benar !

1. Tugas keluarga dibidang kesehatan dikaji pada komponen pengkajian :

a. Fungsi keluarga

b. Tahap perkembangan keluarga c. Struktur keluarga

d. Koping keluarga

e. Data pengenalan keluarga

2. Keluarga yang mempunyai masalah komunikasi yang tidak terbuka dengan anggota keluarga yang lain termasuk pengkajian pada komponen :

a. Fungsi keluarga

b. Tahap perkembangan keluarga

c. Struktur keluarga

d. Koping keluarga

e. Data lingkungan keluarga

3. Perawat akan melakukan pengkajian tentang respon keluarga terhadap masalah yang terjadi, komponen pengakajian yang harus dikaji adalah

a. Fungsi keluarga

b. Tahap perkembangan keluarga c. Struktur keluarga

d. Koping keluarga

e. Data lingkungan keluarga

4. Perawat mendapatkan data di rumah Bp. X sangat kotor, ventilasi rumah kurang dan penataan perabot rumah tangganya kurang rapi. Bp. X saat baru saja didiagnosa TB Paru. Data yang didapat perawat tersebut termasuk kompo0nen pengkajian :

a. Fungsi keluarga

b. Tahap perkembangan keluarga c. Struktur keluarga

d. Koping keluarga

e. Data lingkungan keluarga

5. Keluarga Bp. Y memiliki seorang anak berumur 17 tahun. Bp. Y sering bertengkar dengan anaknya karena komunikasi yang kurang terjalin dengan baik. Komponen pengkajian apakah yang perlu dikaji oleh perawat sebagai data fokus ?

a. Fungsi keluarga

b. Tahap perkembangan keluarga

c. Struktur keluarga

d. Koping keluarga

e. Data lingkungan keluarga

Terimakasih anda telah menjawab soal tes formatif, silahkan cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban !

(42)

41

h) Tugas Mandiri

Perhatikan studi kasus di bawah ini !

Keluarga Bp. Ipin (50 th) terdiri dari istri Bp. Ipin bernama Ibu Sisuka (46 th), 3 orang anak, dan ibu dari Bp. Ipin. Anak pertama umur 17 tahun, kedua berumur 14 th dan ketiga berumur 10 th. Bp. Ipin sedang sakit hipertensi dan jarang kontrol, jarang olah raga dan minum obat. Keluarga Bp. Ipin tinggal di lingkungan industri yang bising dengan suara mobil besar dan terpapar debu. Saat ini Bp. Ipin mengeluh pusing dan tidak bisa tidur.

Buatlah pengkajian keperawatan keluarga pada kasus di atas, tambahkan datanya bila perlu !

Silahkan dilanjutkan untuk mempelajari kegiatan belajar 2 tentang diagnosis keperawatan keluarga.

(43)

42

Kegiatan Belajar 4 :

Diagnosis Keperawatan Keluarga

a. Tujuan Pembelajaran Umum :

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, anda mampu merumuskan diagnosis keperawatan keluarga.

b. Tujuan Pembelajaran Khusus :

1. Mampu mendefisikan diagnosis keperawatan keluarga 2. Dapat mengkatagorikan diagnosis keperawatan keluarga

c. Pokok materi yang anda pelajari pada kegiatan belajar 2 adalah 1. Definisi diagnosis keperawatan keluarga

2. Katagori diagnosis keperawatan keluarga d. Uraian materi

Pada uraian materi yang pertama, menjelaskan tentang definisi diagnosis keperawatan. Apa yang anda tahu tentang definisi diagnosis keperawatan? Diagnosis keperawatan adalah adalah interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian yang interpretasi ini digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi dan evaluasi (Nanda, 2011).

Diagnosis keperawatan ini dapat memberikan dasar pemilihan intervensi untuk menjadi tanggung gugat perawat. Formulasi diagnosis keperawatan adalah bagaimana diagnosis digunakan dalam proses pemecahan masalah karena melalui identifikasi masalah dapat digambarkan berbagai masalah keperawatan yang membutuhkan asuhan keperawatan, disamping itu dengan menentukan atau menginvestigasi dari etiologi masalah, maka akan dijumpai faktor yang menjadi kendala atau penyebabnya. Dengan menggambarkan tanda dan gejala akan dapat digunakan untuk memperkuat masalah yang ada.

Untuk menyusun diagnosis keperawatan yang tepat, dibutuhkan beberapa pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki diantaranya: kemampuan dalam memahami beberapa masalah keperawatan, faktor yang menyebabkan masalah, batasan karakteristik, beberapa ukuran normal dari masalah tersebut serta kemampuan dalam memahami mekanisne penanganan masalah,berpikir kritis, dan membuat kesimpulan dari masalah.

Dalam penulisan pernyataan diagnosis keperawatan meliputi tiga komponen yaitu komponen P (Problem), Komponen E (Etiologi) dan Komponen S (Simptom atau dikenal dengan batasan karakteristik). Dengan demikian cara membuat diagnosis keperawatan adalah dengan menentukan masalah keperawatan yang terjadi, kemudian mencari penyebab dari masalah yang ada.

Uraian materi yang kedua adalah katagori diagnosis keperawatan keluarga. Apa yang anda ketahui tentang katagori diagnosis keperawatan keluarga? Silahkan cocokkan jawaban anda dengan uraian materi di bawah ini.

1) Katagori diagnosis keperawatan yang pertama adalah diagnosis keperawatan aktual. Diagnosis keperawatan ini menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang benar nyata pada individu, keluarga, komunitas (Nanda, 2011).

(44)

43

Contoh diagnosis aktual (Single diagnosis) adalah ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan pola nafas, gangguan pola tidur, disfungsi proses keluarga, ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga

Contoh lain : Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh pada An. A Keluarga Bp. B b/d ketidakmampuan keluarga dalam menyediakan menu seimbang pada balita.

2) Diagnosis keperawatan yang kedua adalah diagnosis keperawatan promosi kesehatan. Diagnosis promosi kesehatan dapat digunakan di seluruh status kesehatan. Namun kesiagaan individu, keluarga dan masyarakat untuk melakukan promosi kesehatan mempengaruhi mereka untuk mendapatkan diagnosis promosi kesehatan. Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali dengan frase: “Kesiagaan meningkatkan”…… (Nanda, 2010).

Contoh Diagnosis promosi kesehatan adalah: kesiagaan meningkatkan nutrisi, kesiagaan meningkatkan komunikasi, kesiagaan meningkatkan pembuatan keputusan, kesiagaan meningkatkan pengetahuan, kesiagaan meningkatkan religiusitas.

3) Diagnosis keperawatan ketiga adalah diagnosis keperawatan risiko, yaitu menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang mungkin berkembang dalam kerentanan individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh faktor-faktor resiko yang berkontribusi pada peningkatan kerentanan. Setiap label dari diagnosis risiko diawali dengan frase: “risiko” (Nanda, 2011).

Contoh diagnosis risiko (Single diagnosis) adalah: Risiko kekurangan volume cairan, Risiko terjadinya infeksi, Risiko intoleran aktifitas, Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua, Resiko distress spiritual. Contoh lainnya adalah Risiko kekurangan volume cairan pad Ibu N keluarga Bp. S b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan diare.

4) Diagnosis keperawatan keluarga yang terakhir adalah diagnosis keperawatan sejahtera. Diagnosis ini menggambarkan respons manusia terhadap level kesejahteraan individu, keluarga, komunitas, yang telah memiliki kesiapan meningkatkan status kesehatan mereka. Sama halnya dengan diagnosis promosi kesehatan, maka diagnosis sejahtera diawali dengan frase: “Kesiagaan Meningkatkan”…..(Nanda, 2011). Contoh diagnosis sejahtera: Kesiagaan meningkatkan pengetahuan, Kesiagaan meningkatkan koping, Kesiagaan meningkatkan koping keluarga, Kesiapan meningkatkan koping komunitas

Penulisan diagnosis keperawatan perlu ditambahkan inisial anggota keluarga yang sakit dan kepala keluarga. Tujuannya untuk memudahkan pemberian asuhan keperawatan karena tepat sasaran.

Anda telah selesai mempelajari uraian materi tentang diagnosis keperawatan keluarga, silahkan anda mencari literatur lain tentang diagnosis keperawatan keluarga, diskusikan dengan teman anda dan apabila merasa kesulitan silahkan menghubungi dosen pengajar anda.

Gambar

Gambar 1. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarkat
Tabel 1. Tipe-tipe keluarga
Tabel 2. Alasan melakukan tipe keluarga non tradisional di Indonesia  No.  Tipe keluarga non tradisional  Alasan dilakukan
Gambar 4. Upacara perkawinan sebagai upaya pembentukan keluarga
+7

Referensi

Dokumen terkait