• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerima BLM

B. PROGRAM PENYANGGA

4. Forum Nasional (Fornas) PEKKA 2007

Fornas merupakan upaya Seknas Pekka memfasilitasi kelompok Pekka untuk membangun kekuatan kolektif di tingkat nasional. Pada tahun 2004 lebih dari 350 orang perwakilan 300 kelompok pekka dari 8 provinsi (NAD, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, NTB, NTT, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara) berkumpul di Jakarta untuk mengatakan pada dunia “saatnya bicara perempuan kepala keluarga” melalui Fornas pertama. Gaung forum

ini masih terasa hingga kini. Berada di tingkat nasional, bertemu dengan para petinggi negeri ini, berkesempatan berdialog dan menyampaikan pendapat pada pengambil keputusan, telah mengubah kehidupan Pekka secara dramatis. Sebagian besar peserta Fornas 2004 telah tumbuh dan berkembang menjadi pemimpin-pemimpin yang kritis dan tangguh di wilayahnya masing-masing. Sebagian mereka bahkan mulai mengambil ancang-ancang untuk meraih

kursi-kursi kepemimpinan di lingkup yang lebih luas misalnya menjadi kepala desa atau anggota parlemen desa. Kepercayaan diri dan keyakinan akan martabat yang setara dengan warga lainnya telah menjadi energi yang luar biasa bagi mereka untuk terus

mendorong berkembangnya program Pekka menjadi sebuah gerakan dimasyarakat untuk melawan kemiskinan dan ketidakadilan secara bersama. Fornas 2004 juga telah mengantarkan kosa kata “Pekka” menjadi akronim perempuan kepala keluarga yang lebih dikenal secara luas di berbagai kalangan hingga di tingkat nasional.

Sementara itu, paska Fornas 2004, kelompok Pekka di berbagai wilayah terus berkarya, menyumbang pada proses pemberdayaan masyarakat marjinal secara umum. Karya-karya mereka di lapangan melalui kegiatan kelompok sesungguhnya dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran yang sangat penting bagi upaya yang lebih besar. Pekka merupakan salah satu model pemberdayaan kelompok masyarakat termiskin dan terpinggirkan yang juga dapat diterapkan sebagai salah satu strategi dalam upaya Nasional Pemberdayaan Masyarakat, yang sedang dicanangkan dalam rangka menjawab persoalan sosial ekonomi bangsa Indonesia saat ini. Walaupun skala program ini sangat kecil, namun pelajaran berharga yang didapat tentunya bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya yang lebih besar.

Oleh karena itu tahun 2007 Pekka kembali menggelar Forum Nasional (Fornas) PEKKA ke duanya. Fornas kali ini dipergunakan untuk menyuarakan secara nasional gugatan mereka akan hak, keadilan dan martabat Pekka khususnya dan kelompok masyarakat miskin dan terpinggirkan pada umumnya. Ada 354 orang peserta yang mewakili lebih dari 399 organisasi Pekka yang tersebar di Nangro Aceh Darusalam, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara, akan berkumpul di Jakarta untuk berdiskusi, berbagi pengalaman dan pengetahuan, berdialog dengan pengambil kebijakan dan berkampanye tentang berbagai issue mereka. Forum Nasional kali ini bertepatan pula dengan momentum dicanangkannya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) oleh Pemerintah pada bulan Mei tahun ini. Melalui forum nasional ini, Pekka bertekad akan berkontribusi dalam upaya pemerintah ini.

Secara umum Fornas bertujuan untuk memperkuat gerakan Pekka agar mampu berkontribusi pada upaya program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) secara umum.

Secara khusus Fornas Pekka bertujuan untuk:

- Melakukan refleksi, evaluasi dan konsolidasi 5 tahun perjalanan Pekka

- Meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan Pekka dalam kerja-kerja advokasi untuk perubahan sosial

- Mengadakan dialog dan kampanye tentang hak-hak sosial ekonomi Pekka dan masyarakat miskin pada umumnya

- Mengembangkan strategi Pekka untuk berkontribusi pada upaya nasional pemberdayaan masyarakat seperti PNPM

- Memperkuat ikatan persahabatan dan persaudaraan sesama pekka dalam semangat pluralisme dan perdamaian

Untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan diatas maka difasilitasi berbagai kegiatan dalam Fornas Pekka 2007 ini.

a. Tujuan khusus pertama; Melakukan refleksi, evaluasi dan konsolidasi 5 tahun perjalanan Pekka

Kegiatan ini diawali dengan seminar perjalanan lima tahun PEKKA sebagai sebuah program perintis pemberdayaan perempuan kepala keluarga. Semiloka ini menghadirkan pembicara dari kalangan kelompok Pekka yang bercerita tentang kegiatan, dinamika, pencapaian dan tantangan yang mereka hadapi dalam proses pemberdayaannya. Selain itu, perwakilan dari pemerintah dan masyarakat juga berbicara dari sudut pandang mereka tentang keberadaan program ini. Pengamat ahli dimintakan masukannya tentang program ini untuk melengkapi semiloka ini. Semiloka menghadirkan pula berbagai fihak terkait dengan pemberdayaan masyarakat sebagai tamu undangan termasuk LSM, ORMAS, kelompok masyartakat basis, lembaga donor, pemerintah pusat dan daerah, serta lembaga-lembaga lain yang berkepentingan, untuk berinteraksi langsung dengan pekka peserta Fornas.

Setelah seminar, peserta Fornas melakukan lokakarya guna membahas lebih dalam isue yang diangkat dalam seminar baik oleh nara sumber ahli, peserta undangan, maupun peserta Fornas. Hal ini dikaitkan pula dengan diskusi hasil evaluasi 5 tahun Pekka yang dilakukan oleh tim Seknas Pekka. Lokakarya dilakukan didalam kelompok kecil dimana mereka difasilitasi untuk menganalisa berbagai kekuatan dan potensi yang mereka miliki sehingga berhasil mencapai tujuan tertentu. Dan sebaliknya, mereka juga difasilitasi untuk menganalisa berbagai kegagalan dan kekurangan dalam pencapaian tersebut. Hasil analisa ini kemudian didiskusikan bersama untuk mengembangkan strategi mempertahankan dan meningkatkan hal yang telah dicapai dengan baik dan memperbaiki hal-hal yang gagal dicapai atau belum optimal dicapai. Diakhir lokakarya, setiap kelompok menghasilkan rekomendasi strategi untuk gerakan pekka ke depan, beserta rancangan kegiatan dan programnya masing-masing.

b. Tujuan khusus kedua; Meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan Pekka dalam kerja-kerja advokasi untuk perubahan sosial.

Ada tiga kegiatan utama yang dilakukan untuk mencapai tujuan khusus ke 2 ini yaitu seminar, lokakarya tematik dan pelatihan.

Kegiatan seminar diadakan untuk memberikan pengayaan wawasan pada peserta terhadap berbagai konteks makro sosial, ekonomi dan politik yang melingkupi kehidupan mereka. Narasumber dari berbagai lembaga dan instansi terkait diundang untuk berbicara dan berdialog dalam panel yang dihadiri oleh seluruh peserta. Tiga bahasan besar menjadi topik seminar yaitu sistem pendidikan untuk semua, penegakan hukum dan keadilan bagi masyarakat miskin, serta ekonomi rakyat untuk kesejahteraaan.

Lokakarya tematik merupakan ruang untuk peserta memperdalam pembahasan yang telah disampaikan dalam seminar. Dalam lokakarya ini peserta dibagi kedalam beberapa kelas kecil. Setiap kelas memperdalam topik seminar dengan fokus bagaimana Pekka dapat mengembangkan strategi pengorganisasian dan advokasi mereka di berbagai tingkatan untuk menjawab tantangan persoalan yang dihadapi. Diakhir lokakarya disetiap kelas menghasilkan rekomendasi strategi yang konkrit bagi pengorganisasian dan kerja advokasi di berbagai tingkatan.

c. Tujuan khusus ketiga; Mengadakan dialog dan kampanye tentang hak-hak sosial ekonomi Pekka dan masyarakat miskin pada umumnya.

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini.

Pertama peserta Fornas difasilitasi untuk bertemu langsung dan berdialog dengan berbagai fihak terkait terutama pengambil kebijakan di tingkat nasional seperti Fraksi PDIP di DPR, Mentri Pemberdayaan Perempuan, Staf Menkokesra, Staf Mentri Pendidikan, Staf Mentri Koperasi dan UKM, Badilag, dan tim tekhnis PNPM. Dalam pertemuan dialog tatap muka ini peserta mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi di tingkat lapang serta menyampaikan rekomendasi mereka seperti yang telah didiskusikan dalam lokakarya tematik sebelumnya.

Kedua, bekerjasama dengan media massa, dilakukan liputan dan penyiaran tentang kegiatan Pekka baik melalui media cetak maupun media elektronik. Berita Pekka dimuat di koran nasional seperti Kompas dan The Jakarta Post selama Fornas tersebut.

Ketiga, peserta menggelar pameran foto, yang merupakan hasil dokumentasi kader Pekka selama ini. Foto yang dipamerkan menggambarkan berbagai aspek kehidupan Pekka secara khusus dan masyarakat di

akar rumput secara umum. Melalui pameran foto ini, Pekka menyampaikan pesan-pesan penting terkait dengan persoalan kemiskinan dan upaya pemberdayaan. Pameran berlangsung secara terus menerus selama Fornas dan terbuka untuk umum.

Keempat, gelar pameran dan penjualan produk. Selama Fornas, Pekka memperlihatkan keragaman hasil karya yang juga menjadi sumber penghidupan mereka selama ini berupa produk-produk kerajinan, makanan, dan pertanian. Produk-produk ini dijual selama pameran.

d. Tujuan khusus keempat; Mengembangkan strategi Pekka untuk berkontribusi pada upaya nasional pemberdayaan masyarakat

Setelah mengakumulasi masukan dari berbagai fihak melalui kegiatan sebelumnya seperti seminar, lokakarya tematik, dan dialog, maka peserta difasilitasi untuk memikirkan dan mengembangkan strategi kedepan. Peserta dibagi dalam kelas kecil sesuai wilayah masing-masing. Setiap wilayah difasilitasi mengembangkan strategi lima tahun kedepan. Fokusnya adalah bagaimana pekka dapat menjawab tantangan yang dihadapi setelah lima tahun berkembang seperti kemandirian (independency), keberlanjutan (sustainability), perluasan manfaat (inclusiveness) serta partisipasi, keterlibatan dan posisi politik (engagement), dalam konteks-konteks yang sudah dibahas sebelumnya.

e. Tujuan khusus kelima; Memperkuat ikatan persahabatan dan persaudaraan sesama pekka dalam semangat pluralisme dan perdamaian

Pertukaran budaya merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini. Peserta difasilitasi untuk mempertontonkan berbagai kegiatan seni budaya dari

untuk mengadakan pertandingan persahabatan berbagai bentuk kegiatan yang telah mereka lakukan di tingkat lapangan misalnya cerdas cermat, tim building dan sebagainya. Melakukan tour bersama mengenal kota Jakarta juga menjadi salah satu kegiatan untuk mencapai hal ini. Fornas 2007 telah diselenggarakan pada 28 oktober s/d 3 November 2007, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.

Dokumen terkait