• Tidak ada hasil yang ditemukan

Frekuensi Mahasiswa Perempuan MTB dan MTH

HASIL PENELITIAN CIRI AKUSTIK BAHASA PERANCIS

4.1.2. Frekuensi Mahasiswa Perempuan MTB dan MTH

4.1.2.1. Nada dasar

Dari hasil penelitian yang dilakukan secara umum, maka frekuensi nada dasar suara mahasiswa perempuan MTB pada kalimat 1, kalimat 3 dan kalimat 5 lebih rendah 18,08 Hz dari pada suara mahasiswa perempuan MTH, pada kalimat 2, kalimat 4, kalimat 6 suara mahasiswa perempuan MTB lebih tinggi 52,98 Hz dari pada suara mahasiswa perempuan MTH.

Tabel 4.6. Frekuensi Nada Dasar Mahasiswa Perempuan MTB dan MTH

Mahasiswa N kal.1 kal.2 Kal.3 kal.4 Kal.5 kal.6 MTB 5 266,88 286,08 300,72 347,34 318,18 325,48 MTH 5 266,90 255,58 310,98 346,,46 325,98 303,88

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perbandingan frekuensi nada dasar pada kalimat 1 mahasiswa perempuan MTB adalah 266,88 Hz, sedang nada dasar mahasiswa perempuan MTH adalah 266,90 Hz, jadi perbedaannya adalah 0,02 Hz, kalimat 2 nada dasar mahasiswa perempuan MTB adalah 286,08 Hz, sedang nada dasar mahasiswa perempuan MTH adalah 255,58 Hz, jadi perbedaannya adalah 0,50 Hz, kalimat 3 nada dasar mahasiswa perempuan MTB adalah 300,72 Hz, sedang nada dasar mahasiswa perempuan MTH adalah 310,98 Hz, jadi perbedaannya adalah 10,26 Hz, kalimat 4 nada dasar mahasiswa perempuan MTB adalah 347,34 Hz, sedang nada dasar mahasiswa perempuan MTH adalah 346,46 Hz, jadi perbedaannya adalah 0,88 Hz, kalimat 5 nada dasar mahasiswa perempuan MTB adalah 358,18 Hz, sedang nada dasar mahasiswa perempuan MTH adalah 325,98 Hz, jadi perbedaannya adalah 32,20 Hz, kalimat 6 nada dasar mahasiswa perempuan MTB adalah 325,48 Hz, sedang nada dasar mahasiswa perempuan MTH adalah 303,88 Hz, jadi perbedaannya adalah 21,60 Hz.

4.1.2.2. Nada final

Dari hasil penelitian yang dilakukan nada final suara mahasiswa perempuan MTB lebih rendah 118,00 Hz pada kalimat 2, dan kalimat 6, dari pada suara

mahasiswa perempuan MTH, sedang kalimat 1, kalimat 3, dan kalimat 4 suara mahasiswa perempuan MTB lebih tinggi 117,96Hz dari suara perempuan MTH.

Tabel 4.7. Frekuensi Nada Final Mahasiswa Perempuan MTB dan MTH

Mahasiswa N kal.1 kal.2 kal.3 kal.4 Kal.5 kal.6 MTB 5 399,78 399,28 380,22 392,96 385,86 291,42 MTH 5 351,34 421,62 321,16 382,30 398,14 374,80

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa: pada kalimat 1 nada final mahasiswa perempuan MTB adalah 399,78 Hz, sedang nada final mahasiswa perempuan MTH adalah 351,34 Hz, jadi perbedaannya adalah 48,44 Hz, kalimat 2 nada final mahasiswa perempuan MTB adalah 339,28 Hz, sedang nada final mahasiswa perempuan MTH adalah 421,62 Hz, jadi perbedaannya adalah 82,34 Hz, kalimat 3 nada final mahasiswa perempuan MTB adalah 380,22 Hz, sedang nada final mahasiswa perempuan MTH adalah 321,16 Hz, jadi perbedaannya adalah 4,66 Hz, kalimat 4 nada final mahasiswa perempuan MTB adalah 392,96 Hz, sedang nada final usia mahasiswa perempuan MTH adalah 382,30 Hz, jadi perbedaannya adalah 4,66 Hz, kalimat 5 nada final mahasiswa perempuan MTB adalah 385,86 Hz, sedang nada final mahasiswa perempuan MTH 398,14 Hz, jadi perbedaannya adalah 12,28 Hz, kalimat 6 nada final mahasiswa perempuan MTB adalah 291,42 Hz, sedang nada final mahasiswa perempuan MTH adalah 374,80 Hz, jadi perbedaannya adalah 83,38 Hz.

4.1.2.3. Nada bawah

Tabel 4.8. Frekuensi Nada Bawah Mahasiswa Perempuan MTB dan MTH

Mahasiswa N kal.1 kal.2 kal.3 kal.4 Kal.5 kal.6 MTB 5 208,82 183,22 212,72 182,72 200,66 187,60 MTH 5 196,08 229,96 211,82 203,64 207,44 249,58

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa: kalimat 1 nada bawah mahasiswa perempuan MTB adalah 208,82 Hz, sedang nada bawah mahasiswa perempuan MTH adalah 196,08 Hz, jadi perbedaannya adalah 2,74 Hz, kalimat 2 nada bawah mahasiswa perempuan MTB adalah 183,22 Hz, sedang nada bawah mahasiswa perempuan MTH adalah 229,96 Hz, jadi perbedaannya adalah 46,74 Hz, kalimat 3 nada bawah mahasiswa perempuan MTB adalah 212,72 Hz, sedang nada bawah mahasiswa perempuan MTH adalah 211,82 Hz, jadi perbedaannya adalah 0,90 Hz, kalimat 4 nada bawah mahasiswa perempuan MTB adalah 182,72 Hz, sedang nada bawah mahasiswa perempuan MTH adalah 203,64 Hz, jadi perbedaannya adalah 10,92 Hz, kalimat 5 nada bawah mahasiswa perempuan MTB adalah 200,66 Hz, sedang nada bawah mahasiswa perempuan MTH adalah 207,44 Hz, jadi perbedaannya adalah 6,78 Hz, kalimat 6 nada bawah mahasiswa perempuan MTB adalah 187,60 Hz, sedang nada bawah mahasiswa perempuan MTH adalah 249,58 Hz, jadi perbedaannya adalah 61,98 Hz.

4.1.2.4. Nada atas

Tabel 4.9. Frekuensi Nada Atas Mahasiswa Perempuan MTB dan MTH

Mahasiswa N kal.1 kal.2 kal.3 kal.4 Kal.5 kal.6 MTB 5 470,46 419,88 425,16 459,42 434,60 397,38 MTH 5 511,56 421,62 426,80 398,90 410,08 396,88

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 1 nada atas mahasiswa perempuan MTB adalah 470,46 Hz, sedang nada atas mahasiswa perempuan MTH adalah 511,56 Hz, jadi perbedaannya adalah 1,10 Hz, kalimat 2 nada atas mahasiswa perempuan MTB adalah 416,88 Hz, sedang nada atas mahasiswa perempuan MTH tahun adalah 421,62 Hz, jadi perbedaannya adalah 1,74 Hz, kalimat 3 nada atas mahasiswa perempuan MTB adalah 425,16 Hz, sedang nada atas mahasiswa perempuan MTH adalah 426,80 Hz, jadi perbedaannya adalah 1,64 Hz, kalimat 4 nada atas mahasiswa perempuan MTB adalah 459,42 Hz, sedang nada atas mahasiswa perempuan MTH adalah 398,90 Hz, jadi perbedaannya adalah 60,42 Hz, kalimat 5 nada atas mahasiswa perempuan MTB adalah 434,60 Hz, sedang nada atas mahasiswa perempuan MTH adalah 410,08 Hz, jadi perbedaannya adalah 24,52 Hz, kalimat 6 nada atas mahasiswa perempuan MTB adalah 397,38 Hz, sedang nada atas mahasiswa perempuan MTH adalah 396,88 Hz, jadi perbedaannya adalah 0,50 Hz.

Frekuensi Rata-rata

Tabel 4.10. Frekuensi Rata-rata Suara Mahasiswa Perempuan MTB dan MTH

Nomor Jenis Nada Mahasiswa Jumlah Responden F. Rata- rata (Hz) 1. Dasar MTB MTH 5 5 314,11 301,63 2. Final MTB MTH 5 5 364,92 374,89 3. Bawah MTB MTH 5 5 195,95 216,50 4. Atas MTB MTH 5 5 434,48 427,64

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa frekuensi nada dasar dan nada atas suara mahasiswa perempuan MTB lebih tinggi 19,32 dB daripada mahasiswa MTH sedangkan frekuensi nada bawah dan nada final mahasiswa perempuan MTB lebih rendah 20,42 dB daripada mahasiswa perempuan MTH.

4.2. Intensitas

Untuk mengetahui kenyaringan suara secara akustik yang berpangkal pada luasnya atau lebarnya gelombang udara disebut intensitas (Sugiyono, 2003). Kenyaringan seperti yang diterima oleh pendengar dihubungkan dengan tekanan pernapasan yang digunakan penutur. Ketika suara diujarkan, suara terdiri atas beberapa suku kata yang tekanan pernapasannya naik turun pada vokal dan konsonan. Jadi semakin besar tenaga yang dikeluarkan, semakin kuat tekanan udara dan oleh karena itu semakin nyaring suara yang dikeluarkan. Dengan kata lain, intensitas adalah kelantangan atau kenyaringan seseorang mengeluarkan suara. Terdengarnya

sesuatu bunyi itu bergantung kepada intensitas dan sensitifnya sistem pendengaran. Lebih kuat bunyi atau suara yang terdengar maka lebih tinggi intensitasnya. Intensitas ditentukan oleh amplitudo suatu gelombang, semakin tinggi amplitudo suatu gelombang maka jumlah intensitas juga semakin besar. Intensitas bunyi dapat diukur dalam satuan decibel atau dilambangkan dengan dB.

Gambar 2. Intensitas Suara

4.2.1. Intensitas Mahasiswa Laki-laki MTB dan MTH

Dari hasil penelitian yang dilakukan, secara umum intensitas rata-rata suara mahasiswa laki-laki MTB hampir sama dengan intensitas suara mahasiswa laki-laki MTH.

4.2.1.1. Intensitas dasar

Intensitas dasar adalah intensitas awal sebuah tuturan (Syarfina, 2008). Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka intensitas dasar suara mahasiswa laki-laki MTB lebih tinggi daripada intensitas dasar suara mahasiswa laki-laki MTH.

Tabel 4.11. Intensitas Dasar Mahasiswa Laki-laki MTB dan MTH

Mahasiswa N kal.1 kal.2 kal.3 kal.4 kal.5 kal.6

MTB 5 65,32 77,81 63,45 63,60 64,57 64,91

MTH 5 61,50 60,84 59,55 58,12 60,23 64,57

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kalimat 1 intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTB adalah 65,32 dB, sedang intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTH adalah 61,50 dB, jadi perbedaannya adalah 3,82 dB, kalimat 2 intensitas dasar mahasiswa laki MTB adalah 77,81 dB, sedang intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTH adalah 60,84 dB, jadi perbedaannya adalah 16,97 dB, kalimat 3 intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTB adalah 63,45 dB, sedang intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTH adalah 59,55 dB, jadi perbedaannya adalah 2,90 dB, kalimat 4 intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTB adalah 63,60 dB, sedang intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTH adalah 58,12 dB, jadi perbedaannya adalah 5,48 dB, kalimat 5 intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTB adalah 64,57 dB, sedang intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTH adalah 60,23 dB, jadi perbedaannya adalah 4,34 dB, kalimat 6 intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTB adalah 64,91 dB,

sedang intensitas dasar mahasiswa laki-laki MTH adalah 64,57 dB, jadi perbedaannya adalah 0,34 dB.

4.2.1.2. Intensitas final

Intensitas final adalah intensitas akhir di dalam sebuah tuturan (Syarfina, 2008). Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka intensitas final suara mahasiswa laki-laki MTB lebih tinggi daripada intensitas final suara mahasiswa laki-laki MTH.

Tabel 4.12. Intensitas Final Mahasiswa Laki-laki MTB dan MTH

Mahasiswa N kal.1 kal.2 kal.3 kal.4 kal.5 kal.6

MTB 5 58,76 65,48 57,12 63,79 58,07 58,39

MTH 5 54,86 62,61 55,16 56,39 57,82 56,14

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kalimat 1 intensitas final mahasiswa laki-laki MTB adalah 58,76 dB, sedang intensitas final mahasiswa laki-laki MTH adalah 54,86 dB, jadi perbedaannya adalah 3,90 dB, kalimat 2 intensitas final mahasiswa laki MTB adalah 65,48 dB, sedang intensitas final mahasiswa laki-laki MTH adalah 62,61 dB, jadi perbedaannya adalah 2,87 dB, kalimat 3 intensitas final mahasiswa laki-laki MTB adalah 57,12 dB, sedang intensitas final mahasiswa laki-laki MTH adalah 55,16 dB, jadi perbedaannya adalah 1,96 dB, kalimat 4 intensitas final mahasiswa laki-laki MTB adalah 63,79 dB, sedang intensitas final mahasiswa laki-laki MTH adalah 56,39 dB, jadi perbedaannya adalah 7,40 dB, kalimat 5 intensitas final mahasiswa laki-laki MTB adalah 58,07 dB, sedang intensitas final mahasiswa laki-laki MTH adalah 57,82 dB, jadi perbedaannya adalah

0,25 dB, kalimat 6 intensitas final mahasiswa laki-laki MTB adalah 58,39 dB, sedang intensitas final mahasiswa laki-laki MTH adalah 56,14 dB, jadi perbedaannya adalah 2.25 dB.

4.2.1.3. Intensitas bawah

Intensitas bawah adalah intensitas terendah di dalam sebuah tuturan (Syarfina, 2008). Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka intensitas bawah suara mahasiswa laki-laki MTB lebih tinggi daripada intensitas bawah suara mahasiswa laki-laki MTH.

Tabel 4.13. Intensitas Bawah Mahasiswa Laki-laki MTB dan MTH

Mahasiswa N kal.1 kal.2 kal.3 kal.4 kal.5 kal.6

MTB 5 47,07 56,14 50,51 56,19 51,15 49,43

MTH 5 44,70 49,78 46,65 44,86 49,90 47,66

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kalimat 1 intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTB adalah 47,07 dB, sedang intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTH adalah 44,70 dB, jadi perbedaannya adalah 2,37 dB, kalimat 2 intensitas bawah mahasiswa laki MTB adalah 56,14 dB, sedang intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTH adalah 49,78 dB, jadi perbedaannya adalah 6,36 dB, kalimat 3 intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTB adalah 50,51 dB, sedang intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTH adalah 46,65 dB, jadi perbedaannya adalah 3,86 dB, kalimat 4 intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTB adalah 56,19 dB, sedang intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTH adalah 44,86 dB, jadi perbedaannya adalah 1,23 dB, kalimat 5 intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTB laki-laki MTB

adalah 51,15 dB, sedang intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTH adalah 49,90 dB, jadi perbedaannya adalah 1,15 dB, kalimat 6 intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTB adalah 49,63 dB, sedang intensitas bawah mahasiswa laki-laki MTH adalah 47,66 dB, jadi perbedaannya adalah 1,97 dB.

4.2.1.4. Intensitas atas

Intensitas atas adalah intensitas tertinggi di dalam sebuah tuturan (Syarfina, 2008). Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka intensitas atas suara mahasiswa laki-laki MTB lebih tinggi daripada intensitas suara mahasiswa laki-laki MTH.

Tabel 4.14. Intensitas Atas Mahasiswa Laki-laki MTB dan MTH

Mahasiswa N kal.1 kal.2 kal.3 kal.4 kal.5 kal.6

MTB 5 66,55 66,99 65,30 66,64 66,05 67,94

MTH 5 61,80 64,67 61,94 61,45 63,17 66,15

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kalimat 1 intensitas atas mahasiswa laki-laki MTB adalah 66,55 dB, sedang intensitas atas mahasiswa laki-laki-laki-laki MTH adalah 61,80 dB, jadi perbedaannya adalah 4,75 dB, kalimat 2 intensitas atas mahasiswa laki-laki MTB adalah 66,99 dB, sedang intensitas atas mahasiswa laki-laki MTH adalah 64,67 dB, jadi perbedaannya adalah 2,32 dB, kalimat 3 intensitas atas mahasiswa laki MTB adalah 65,30 dB, sedang intensitas atas mahasiswa laki-laki MTH adalah 61,94 dB, jadi perbedaannya adalah 3,36 dB, kalimat 4 intensitas atas mahasiswa laki-laki MTB adalah 66,64 dB, sedang intensitas atas mahasiswa laki-laki MTH adalah 61,45 dB, jadi perbedaannya adalah 5,19 dB, kalimat 5

intensitas atas mahasiswa laki-laki MTB adalah 66,05 dB, sedang intensitas atas mahasiswa laki-laki MTB adalah 63,17 dB, jadi perbedaannya adalah 2,88 dB, kalimat 6 intensitas atas mahasiswa laki-laki MTB adalah 67,94 dB, sedang intensitas atas mahasiswa laki-laki MTH adalah 66,15 dB, jadi perbedaannya adalah 1,79 dB. Intensitas Rata-rata

Tabel 4.15. Intensitas Rata-rata Suara Mahasiswa Laki-laki MTB dan MTH

Nomor Jenis Nada Mahasiswa Jumlah Responden Rata- rata (dB) 1. Dasar MTB MTH 5 5 66,61 60,80 2. Final MTB MTH 5 5 60,27 57,16 3. Bawah MTB MTH 5 5 51,78 47,26 4. Atas MTB MTH 5 5 66,58 63,19

Dari tabel rata-rata di atas bahwa intensitas nada dasar, bawah, atas dan final suara laki-laki mahasiswa MTB lebih tinggi 16,93 dB dari suara laki-laki mahasiswa MTH.