• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

3.6 Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Manajemen

Perencanaan menurut Darsono (2008:9-10) adalah pengambilan keputusan tentang sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, alat kerja dan metode kerja yang digunakan, dan sumber daya manusia yang melakukannya.Perencanaan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Perencanaan jangka pendek (tactical planning) yaitu sasaran (objectives) yang ingin dicapai dalam waktu maksimum satu tahun, sedangkan perencanaan jangka panjang (strategic planning) yaitu tujuan (goals) yang ingin dicapai dalam waktu lebih dari satu tahun, pada umumnya lima tahun.

Dari keterangan di atas perencanaan yang dilakukan oleh Yakes Telkom Area I Sumatera telah sesuai dengan teori dikarenakan perusahaan ini melakukan kegiatan perencanaan yang merupakan langkah awal dalam menyusun anggarannya dan mempunyai tujuan atau sasaran yang diharapkan sebelumnya.

Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan adalah sebagai alat perencanan tertulis yang menuntut pemikiran teliti karena anggaran memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam unit dan uang. Anggaran hanya suatu alat,

27

bagaimanapun baiknya suatu anggaran tidak akan berfungsi dengan baik apabila manusia yang menggunakan alat tersebut tidak dapat menggunakannya dengan baik.

Anggaran yang digunakan sebagai alat perencanaan disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang serta tujuan umun dan khusus. Sebenarnya tujuan umum perusahaan adalah untuk apa sebenarnya perusahaan melakukan aktifitasnya, apa isinya, dan untuk apa didirikan. Sedangkan tujuan khususnya adalah dengan memberi gambaran terperinci akan hal-hal apa yang akan dicapai perusahaan, seperti untuk mencapai keuntungan (laba) harus ditentukan berapa laba yang diinginkan dan berapa lama waktu untuk mencapainya.

Perencanaan umumnya dianggap sebagai tugas paling sulit yang dihadapi manajer, dan juga sesuatu yang sangat mudah ditunda. Perencanaan didasarkan pada pandangan bahwa kesuksesan masa depan suatu organisasi dapat ditingkatkan dengan tindakan manajemen yang berkesinambungan. Di lihat dari sasaran umumnya suatu organisasi akan lebih sukses jika manajemen mengimplementasikan proses umpan ke depan dibandingkan dengan yang tidak.

Menurut Gunawan (2007:9) perencanaan diperlukan karena beberapa pertimbangan yaitu :

1. Unit bisnis memiliki berbagai tujuan untuk dicapai. Perencanaan memberi arah pada pencapaian tujuan.

2. Sumber daya dan kapasitas unit terbatas. Perencanaan menjamin efisiensi pemanfaatan sumber daya tersebut.

3. Unit bisnis menghadapi persaingan di pasar. Perencanaan mengurangi tingkat risiko kegagalan di pasar.

28

4. Setiap keputusan bisnis selalu berujung pada laba rugi perusahaan dan anggaran yang merencanakan hal tersebut.

Menurut Gunawan (2007:5-6) terdapat dua jenis perencanaan manajemen yang dapat diidentifikasi, yaitu :

1. Perencanaan Strategik

Perencanaan strategik difokuskan pada tujuan perusahaan dan secara keseluruhan mempengaruhi seluruh fungsi manajemen, melibatkan konsekuensi yang menyeluruh dan jangka panjang.

2. Perencanaan Taktis (operasional)

Dalam perencanaan taktis ini dirumuskan tujuan perusahaan untuk mengembangkan kebijakan dan kinerja yang diharapkan.Dimensi wkatunya mencakup jangka waktu pendek hingga menengah.Perencanaan taktis difokuskan pada tingkatan yang telah diberi wewenang dan tanggung jawab, dan

menyediakan “informasi anggaran” untuk laporan prestasi/kinerja.

Menurut Darsono (2008:10) proses perencanaan meliputi kegiatan :

1. Mengadakan evaluasi lingkungan internal (kelemahan dan kekuatan) eksternal perusahaan (ancaman dan peluang).

2. Memadukan kekuatan internal dengan peluang untuk menyusun strategi (rencana laba jangka panjang) dan kebijakan.

3. Merinci strategi dalam program kerja atau rencana laba jangka pendek. 4. Meuangkan rencana laba jangka pendek dalam suatu anggaran (anggaran

laba jangka pendek).

Komponen utama dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa depan, rencana tersebut mengindentifikasi tujuan dan

29

tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak manajemen seharusnya membangun sebuah rencana strategi (strategic planning). Perencanaan dalam anggaran biaya operasional pada Yakes Telkom Area I Sumatera diartikan sebagai fungsi yang menetapkan kegiatan apa yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Sofyan (2001:182), ada empat unsur yang sangat penting dalam suatu penyusunan anggaran yaitu :

1. Rencana, merupakan tindakan mempersiapkan kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Ada beberapa alasan yang mendorong suatu perusahaan untuk menyusun rencana adalah :

a. waktu yang akan datang penuh dengan ketidakpastian,

b. waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan, c. sebagai alat pedoman untuk masa yang akan datang,

d. sebagai alat pengkoordinasian kegiatan-kegiatan dari seluruh bagian yang ada dalam perusahaan,

e. sebagai alat pengawasan terhadap pelaksanaan (realitas) dari rencana tesebut dimasa yang akan datang.

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahan, dimana setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan akan mencakup dalam anggaran perusahaan yang disusun oleh perusahaan yang bersangkutan. Apabila ada sebagian kegiatan perusahaan yang tidak direncanakan (tidak mencakup dalam anggaran) berarti ada sebagian dari kegiatan perusahaan yang tidak mempunyai pedoman dan arah, sehingga tidak bisa diharapkan adanya

30

partisipasi dan bahu-membahu serta saling menunjang secara terkoordinasi dengan kegiatan-kegiatan yang lain.

3. Dalam jangka waktu tertentu, anggaran perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu.

4. Dinyatakan dalam unit, kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan sangat beraneka ragam. Oleh karena itu, kegitan yang beraneka ragam tersebut harus disusun dalam suatu bentuk perencanaan, maka perlu digunakan suatu unit yang sama guna memudahkan dalam penyusunannya serta dapat dilakukan perbandingan. Satuan yang dapat digunakan sebagai pengukur kegiatan yang beraneka ragam tersebut ialah satuan moneter rupiah. Pihak manajemen Yakes Telkom Area I Sumatera memiliki sistem penyusunan anggaran yang terdiri dari :

1. Menetapkan tujuan, perencanaan berawal dari keputusan mengenai apa yang diinginkan atau yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tanpa rumusan yang jelas maka perusahaan akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif.

2. Menetapkan situasi sekarang, pemahaman akan posisi perusahaan sekarang demi tujuan yang hendak dicapai sangat penting akan karena yang dapat dirumuskan sesuai dengan kondisi perusahaan yang ada.

3. Mengindentifikasi kemudahan dan hambatan, segala kemudahan maupun hambatan dalam mencapai tujuan harus diindentifikasi dengan memperhatikan faktor intern dan ekstern perusahaan, walau sulit hal tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan.

31

4. Mengembangkan serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan, langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif yang dipilih sebelumnya, dan memilih alternatif yang paling cocok atau sesuai dengan tujuan perusahaan.

Yakes Telkom Area I Sumatera terlebih dahulu membuat suatu rencana anggaran, bukan menetapkan tujuan terlebih dahulu. Selain itu dalam penyusunannya meliputi seluruh kegiatan perusahaan dimana setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan akan mencakup dalam anggaran perusahaan yang disusun oleh perusahaan yang bersangkutan. Adanya jangka waktu yang ditentukan merupakan proses penyusunan anggaran yang sangat penting.

Menurut Gunawan (2007:10-13) setiap bagian dari perencanaan harus mencakup evaluasi, penilaian kembali dan berbagai variabel, karena hal ini memiliki dampak yang besar terhadap perencanaan sasaran dan tujuan yang realistik mencakup berbagai hal berikut :

1. Tujuan

Pengembangan tujuan perusahaan adalah hal yang paling mendasae dari pengambilan keputusan dalam proses perencanaan. Tujuan perusahaan menyatakan secara garis besar kondisi perusahaan dalam jangka panjang.Pernyataan tujuan perusahaan menggambarkan visi, misi, keyakinan dasar dan nilai-nilai dasar perusahaan.Menurut Mulyadi (2007:488) untuk merumuskan tujuan, perusahaan perlu mengidentifikasi lingkungan eksternal perusahaan (lingkungan makro dan industri) untuk mengidentifikasi peluang yang dapat diraih dan ancaman yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam setiap

32

lingkungan tersebut.Hasil identifikasi peluang dan ancaman inilah yang dipakai sebagai dasar untuk penentuan bisnis (penetapan misi, visi, tujuan, keyakinan dasar dan nilai-nilai dasar).

2. Sasaran

Sasaran menggambarkan garis besar tujuan perusahaan yang difokuskan secara eksplisit dan menspesifikasikan dimensi waktu untuk pencapaiannya, ukuran kuantitatif dan pembagian kewenangan (otoritas).

3. Strategi

Tahap perencanaan berikutnya adalah perumusan strategi yang digunakan untuk menyediakan dasar pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Strategi adalah cara bagaimana perusahaan mencapai tujuan-tujuannya dengan cara menyerasikan antara sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki dengan berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi di pasar. Menurut Mulyadi (2007:72) ada tiga tipe strategi yang dapat dirumuskan yaitu :

1. Grand Strategy adalah usaha secara terus menerus dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.

2. Generic Strategy umumnya diterapkan sebagai strategi unit bisnis (business unit strategy), seperti usaha untuk mewujudkan biaya total terendah atau diferensiasi luas dengan fokus pasar luas atau sempit.

3. Value-based Strategy adalah strategi yang dirumuskan untuk menentukan kebutuhan customer dan dimensi nilai (value) yang akan dipenuhi perusahaan bagi customer.

Dokumen terkait