• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H. Fungsi Linking Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang

I. Fungsi Ekonomi Modal Sosial Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang

Fungsi ekonomi modal sosial memengaruhi keberlanjutan usaha pedagang. Modal sosial yang kuat akan merangsang pertumbuhan berbagai sektor ekonomi karena adanya tingkat rasa percaya yang tinggi dan kerekatan hubungan dalam jaringan yang luas tumbuh antar sesama pelaku ekonomi. Adapun beberapa fungsi ekonomi modal sosial yang terdapat di Pasar Sidikalang yakni peningkatan omzet dan profit penjualan, membantu pembiayaan modal usaha, berbagi trik pemasaran produk, memperluas hubungan/jaringan bisnis, memperluas promosi produk, membantu mengatasi permasalahan biaya sewa kios, memperluas pasar dengan penggunaan aplikasi QRISS, membantu pembiayaan modal usaha dan meningkatkan daya tarik konsumen terhadap Pasar Sidikalang. Terselenggaranya kegiatan arisan cukup membantu pedagang dalam memenuhi modal usahanya. Di samping itu, sikap saling percaya yang tinggi antar sesama pedagang menumbuhkan hubungan yang baik, hal ini dapat dilihat bagaimana pedagang mau memberi pinjaman bagi sesama pedagang. Hubungan yang baik itu pula

Fungsi Linking Social Capital

Terjalin hubungan baik dengan

Pemerintah

Pasar semakin tertata dan terkelola Aspirasi pedagang

tersampaikan

Meningkatkan daya tarik konsumen Memperluas pasar

dengan penggunaan aplikasi Qriss

Mengatasi permasalahan biaya

sewa kios

Meningkatkan omset dan profit

penjualan

Mendapat dukungan dalam memajukan pasar Menciptakan

keamanan dan kenyamanan dalam

pasar

Gambar 4.7 Fungsi Linking Social Capital Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang

44

menciptakan rasa persaudaraan di antara satu dan yang lainnya, hal ini dapat dilihat bagaimana sesama pedagang saling berbagi ilmu dalam trik memasarkan barang dagangan. Di samping hubungan internal, berkat adanya modal sosial pedagang juga berpeluang menciptakan ladang bisnis dengan bekerjasama bersama komunitas atau organisasi diluar pasar dalam mengelola produk menjadi produk yang lebih terbaru.

Seperti apa yang telah disampaikan oleh salah satu narasumber yakni Kak Ida bahwa hubungan kerja sama dengan komunitas menjadi kesempatan baik untuk memperkenalkan produk dagangan kepada masyarakat luas. Selain itu, hubungan kerja sama dengan organisasi setara dapat menjadi bentuk dukungan bagi pedagang karena semakin tereksplornya produk yang diperjualbelikan oleh pedagang maka akan semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Peran pemerintah dalam aktivitas pasar juga turut memperlihatkan fungsi ekonomi modal sosial itu sendiri. Dirilisnya aplikasi bagi pedagang pasar yakni aplikasi QRISS membentuk pedagang yang millenial. QRISS menjadi aplikasi penghubung antara konsumen dan pedagang sehingga mampu memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan daya tarik konsumen. Keberadaan modal sosial di Pasar Sidikalang pada akhirnya memberi dampak yang sangat berarti. Kegiatan-kegiatan sosial yang tercipta hingga penataan pasar yang semakin baik meningkatkan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk berbelanja di Pasar Sidikalang yang pada akhirnya mampu meningkatkan omzet penjualan pedagang itu sendiri. Hubungan yang terjalin baik antara Pemerintah dan pedagang maupun pihak Komunitas P3S juga menjadi kesempatan yang baik bagi pedagang. Aspirasi pedagang semakin didengar karena peran aktif dari Pemerintah yang turut terjun langsung ke pasar untuk berdiskusi dengan pedagang di Pasar Sidikalang, hal ini dapat dilihat bagaimana peran Pemerintah dalam mengatasi permasalahan biaya sewa kios yang selama ini menjadi keresahan pedagang

45

di Pasar Sidikalang. Aturan-aturan maupun kebijakan yang diciptakan Pemerintah bagi pasar pun juga semakin mengontrol aktivitas pedagang di pasar.

BAB V

Gambar 4.8 Fungsi Ekonomi Modal Sosial Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang

Meningkatkan omset dan profit penjualan

Mengatasi permasalahan biaya

sewa kios Memperluas

hubungan/jaringan bisnis

Berbagi ilmu trik pemasaran produk

Memperluas promosi produk

Fungsi Ekonomi Modal Sosial

Memperluas pasar dengan penggunaan

aplikasi QRISS Meningkatkan daya

tarik konsumen Membantu

pembiayaan modal usaha

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis pada bab IV maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Bentuk modal sosial di Pasar Sidikalang teridentifikasi sebagai bonding social capital, bridging social capital, dan linking social capital.

1.a Bentuk bonding social capital di Pasar Sidikalang adalah komunikasi, adanya hubungan sosial, solidaritas, gotong royong, kegiatan arisan, sikap saling percaya, saling membantu, terlibat kegiatan bersama, terjalin silaturahmi dan hubungan kekeluargaan/kekerabatan.

1.b Bentuk bridging social capital di Pasar Sidikalang adalah kegiatan sosial antar komunitas mahasiswa dan komunitas P3S, hubungan kerja sama pedagang dan mahasiswa kuliah lapangan serta hubungan kerja sama individu.

1.c Bentuk linking social capital di Pasar Sidikalang adalah penyelenggaraan festival kopi oleh Bupati Dairi, perilisan aplikasi QRISS oleh pemerintah dan pihak Bank BRI, pengellaan dan pengawasan pasar oleh Pemerintah, gelar audiensi oleh Pemerintah Kota bersama komunitas P3S, interaksi langsung pemerintah dan pedagang pasar serta kolaborasi antara Pihak Kelurahan dan Kecamatan dalam pembenahan pasar.

2. Terdapat beberapa fungsi modal sosial bagi pedagang di Pasar Sidikalang yaitu fungsi bonding social capital, fungsi bridging social capital, dan fungsi linking social capital.

2.a Fungsi bonding social capital di Pasar Sidikalang adalah memudahkan beradaptasi dan berkomunikasi, sebagai jembatan atau penghubung antar

47

pedagang, peningkatan profit usaha, mendorong semangat berjualan, serta membantu pembiayaan modal usaha.

2.b Fungsi bridging social capital di Pasar Sidikalang adalah meningkatkan profit penjualan, memperluas jaringan atau partner, memperoleh ilmu dan bantuan gratis serta terlibat dalam hubungan bisnis.

2.c Fungsi linking social capital di Pasar Sidikalang adalah aspirasi pedagang tersampaikan, menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam pasar, pasar semakin tertata dan terkelola, meningkatkan omzet dan profit penjualan, mendapat dukungan dalam memajukan pasar, memperluas pasar dengan penggunaan aplikasi QRISS, mengatasi permasalahan biaya sewa kios, terjalin hubungan baik dengan Pemerintah dan meningkatkan daya tarik konsumen.

3. Terdapat fungsi ekonomi modal sosial bagi pedagang di Pasar Sidikalang yaitu peningkatan omzet dan profit penjualan, membantu pembiayaan modal usaha, berbagi trik pemasaran produk, memperluas hubungan/jaringan bisnis, memperluas promosi produk, membantu mengatasi permasalahan biaya sewa kios, memperluas pasar dengan penggunaan aplikasi QRISS, membantu pembiayaan modal usaha dan meningkatkan daya tarik konsumen terhadap Pasar Sidikalang.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian terkait modal sosial pedagang di Pasar Sidikalang, ditemukan beberapa permasalahann yang belum terpecahkan. Oleh karena itu, peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu:

1. Bagi pedagang di Pasar Sidikalang, diharapkan untuk lebih meningkatkan hubungan yang baik dengan sesama pedagang serta lebih aktif berpartisipasi dalam komunitas P3S. Pedagang di Pasar Sidikalang juga diharapkan lebih

48

peduli terhadap kebersihan disekitar lingkungan pasar guna mempertahankan mutu dan kualitas pasar.

2. Bagi Pengurus Persatuan Pedagang Pasar Sidikalang (P3S), diharapkan lebih mendongkrak hubungan sosial antara pengurus dan pedagang dengan turut mengajak seluruh pedagang untuk mau berpartisipasi aktif dalam kegiatan P3S.

Dengan demikian, segala kekurangan atau masalah yang terjadi di Pasar Sidikalang dapat didiskusikan bersama-sama.

3. Bagi Pemerintah, diharapkan penataan terhadap Pasar Sidikalang lebih ditingkatkan guna mempertahankan mutu dan kualitas Pasar Sidikalang.

4. Bagi peneliti selanjutnya, karena peneliti telah menggunakan pendekatan kualitatif, maka peneliti selanjutnya disarankan menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga bisa lebih melengkapi penelitian modal sosial di Pasar Sidikalang.

49 DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. and Adhiatma, A. (2021). Peran Modal Sosial Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Petani Tembakau Di Kabupaten Wonosobo. Jurnal unisulla. 1(1).

Claridge, T. (2018). Functions of Social Capital – Bonding, Bridging, Linking. Social Capital Research,

Dunggio, M. (2017). Pengaruh Modal Sosial dan Modal Sosial Intelektual Terhadap Keberdayaan Koperasi dan Kesejahteraan Masyarakat di Kota Denpasar. Sinta.Unud.Ac.Id.

Fatimah, M., & Afiffudin, M. (2013). Modal Sosial Pedagang Dalam Meningkatkan Daya Saing Pasar Tradisional. Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik. 17(2).

Fathi, R. (2019). Modal Sosial:Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Pemikiran Sosiologi. 6(1).

Febrianty, D. (2013). Model of Role Strengthening of Traditional Market Based on Social Capital in Indonesia: Study Case Beringharjo Market, Jogjakarta. Journal Of Economics And Sustainable Development. 4(5).

Gumilang, J., Wijaya, M., & Haryono, B. (2018). Social Capital Traders in Pahingan Tradition in Boyolali Sunggingan Market (Phenomenology Study at Boyolali

Handoyo, E., 2012. Modal Sosial dan Kontribusi Ekonomi Pedagang Sayur Keliling di Semarang. Journal Unnes. 39(2).

Istifhama, L. (2017). Strategi bertahan dan modal sosial pedagang pasar tradisional swasta dalam perspektif ekonomi ISLAM. At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi. 8(1), 32.

Kimbal, R. (2015). The design of ideal social capital for the development of traditional market in the mix-barter transaction in pasar blante kawangkoan. International Journal of Applied Business & Economic Research (IJABER). 13(7)

Kimbal, R. (2020). The Power of Social Capital in Barter Transaction at Traditional Market. Atlantis Press, 383.

Lisa, R., Maschanra., and Iskandar, R. (2010). Analisis Metode Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman. Academia.edu,.

Maziyah, R. (2014). Peran Modal Sosial Terhadap Eksistensi Pasar Tradisional (Studi Kasus Di Pasar Besar Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. 2(2).

Muzdalifah, S., Sukidin, S., & Suharso, P. (2019). Karakteristik pedagang tradisional di pasar kepatihan kabupaten jember. Jurnal pendidikan ekonomi: 13(1).

94.

50

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nasrul, W., Ichwan, M., & Punawati, Y. (2017). Dukungan modal sosial dari kelembagaan lokal untuk melindungi pasar tradisional gambir (Uncaria gambir Roxb). Repositori Kementrian Pertanian.

Nasrul, W., Indrayani, T., & Zulmardi. (2019). the function of social capital for improve of the gambir (Uncaria Gambir ment Roxb) Market. Advance In Social Science, Education And Humanities Research, 373. Sunggingan Market).

International Journal Of Multicultural And Multireligious Understandin. 5(3), 334-338.

Negara, D. (2020). Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Djkn.kemenkeu.go.id.

Purwanto, A., & Tumengkol, S. (2019). Modal sosial dan keberlangsungan usaha pedagang sayuran di pasar bersehati manado. Holistik, Journal Of Social

And Culture. 12(4).

P, N., Kamath, A. and Paul, A. (2019). Everyday Place Making Through Social Capital Among Street Vendors at Manek Chowk, Gujarat, India. Sage Journals. 1-15.

Prayogo, S. (2016). Ekonomi Kelembagaan: Teori Modal Sosial #8. Medium.com.

Rahmawati, D., & Kartono, D. (2017). Modal Sosial dan Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Legi KotagedeYogyakarta). Jurnal Sosiologi DILEMA. 32(2).

Rahmini, N., Pudjihardjo, M., Hoetoro, A. and Manjilati, A., 2019. Social Capital Bonding in Lok Baintan Floating Market: Defensive Strategy or Barriers. Faculty of Economics and Administration, University of Malaya. 11(3), 145-159.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2011.

Ulfah, N., & Hidayah, N. (2019). Role of the ‘save pahingan’ community in overcome minggu pahing market conflict in great magelang mosque. E Societas. 8(4).

Syahra, R. (2003). Modal Sosial: Konsep dan Aplikasi. Jurnal Masyarakat Dan Budaya.

5(1).

Riadi, M. (2018). Pengertian, Komponen, Fungsi dan Jenis Modal Sosial.

S. (2008). Peran Modal Sosial (Social Capital) Dalam Perdagangan Hasil Penelitian.

Forum Penelitian Agro Ekonomi. 26(1)

51 LAMPIRAN

Panduan Kuesioner Penelitian

MODAL SOSIAL PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL:

STUDI KASUS DI PASAR SIDIKALANG Kepada Yth. Bapak/Ibu, Saudara/i

Kami membutuhkan pendapat Anda mengenai modal sosial pedagang di pasar tradisional.

Pendapat Anda sangat bermanfaat bagi penelitian kami, khususnya untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan memahami modal sosial pedagang di Pasar Sidikalang. Kami mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner di bawah ini.

Roma Putri Siahaan

(Mahasiswi Prodi Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma)

Profil Pedagang di Pasar Demangan

1. Mohon dijelaskan/diceritakan sejarah awal mula Pasar Sidikalang.

2. Mohon dijelaskan/diceritakan perkembangan terkini Pasar Sidikalang.

3. Mohon dijelaskan/diceritakan berapa jumlah pedagang di Pasar Sdiikalang.

4. Mohon dijelaskan/diceritakan pengelompokkan pedagang di Pasar Sidikalang atas dasar jenis barang dagangan, usia pedagang, pendidikan pedagang, omzet penjualan, dan daerah asal pedagang.

Identifikasi Modal Sosial

1. Apakah Bpk/Ibu menjadi anggota/peserta kelompok/organisasi tertentu yang ada di Pasar Sidikalang?

Ya …………. Tidak……… Tidak tahu………..

Apapun jawabannya, jelaskan atau ceritakan perihal kelompok/organisasi tersebut.

2. Apakah Bpk/Ibu menjadi anggota atau pengurus aktif kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang?

Ya …………. Tidak………Tidak tahu………

Apapun jawabannya, jelaskan atau ceritakan perihal keaktifan Bpk/Ibu sebagai anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada Pasar Sidikalang selama ini.

3. Apakah setiap anggota atau pengurus organisasi/kelompok di Pasar Sidikalang itu memiliki kontribusi positif?

52

Ya …………. Tidak………Tidak tahu………..

Apapun jawabannya, jelaskan atau ceritakan perihal kontribusi Bpk/Ibu sebagai anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang selama ini.

4. Apakah antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang saling berinteraksi dengan baik?

Ya …………. Tidak………Tidak tahu………

Jelaskan atau ceritakan perihal interaksi antar-anggota atau pengurus Pasar Sidikalang saat ini.

5. Apakah frekuensi bersosialisasi antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang cenderung intensif?

Ya …………. Tidak………Tidak tahu………..

Jelaskan atau ceritakan perihal frekuensi bersosialisasi antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Demangan selama ini.

6. Apakah antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang saling mengenal dengan baik?

Ya …………. Tidak………Tidak tahu…………..

Jelaskan atau ceritakan perihal saling mengenal atau tidaknya antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang selama ini.

7. Apakah antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang memiliki tujuan yang sama?

Ya …………. Tidak………Tidak tahu……….

Jelaskan atau ceritakan perihal tujuan antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang selama ini.

8. Apakah operasionalisasi/pengelolaan Pasar Sidikalang memiliki aturan tertulis yang diketahui semua pedagang?

Ya …………. Tidak……… Tidak tahu………

Jelaskan atau ceritakan perihal aturan tertulis tersebut.

9. Apakah operasionalisasi/pengelolaan Pasar Sidikalang memiliki aturan tidak tertulis yang diketahui semua pedagangnya?

Ya …………. Tidak……… Tidak tahu………….

Jelaskan atau ceritakan perihal aturan tidak tertulis tersebut.

10. Apakah operasionalisasi/pengelolaan Pasar Sidikalang memiliki sangsi kepada pedagang yang melanggar aturan tertulis?

53

Ya …………. Tidak……… Tidak tahu………

Jelaskan atau ceritakan perihal sangsi kepada pedagang yang melanggar aturan tertulis tersebut.

11. Apakah operasionalisasi/pengelolaan Pasar Sidikalang memiliki sangsi tidak tertulis kepada pedagang yang melanggar aturan tidak tertulis?

Ya …………. Tidak……… Tidak tahu………

Jelaskan atau ceritakan perihal sangsi kepada pedagang yang melanggar aturan tidak tertulis tersebut.

12. Apakah pedagang di Pasar Sidikalang memiliki komitmen untuk mencapai tujuan bersama secara terus-menerus?

Ya …………. Tidak……… Tidak tahu……….

Jelaskan atau ceritakan perihal komitmen pedagang tersebut.

13. Apakah para pedagang di Pasar Sidikalang itu saling mendukung satu sama lain?

Ya …………. Tidak……… Tidak tahu………

Jelaskan atau ceritakan perihal dukungan antar-pedagang tersebut.

Bonding Social Capital

1. Apakah ada bentuk/jenis/wujud hubungan sosial yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar pedagang di Pasar Sidikalang?

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

2. Jika ada, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apapun bentuk/jenis/wujud hubungan sosial yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar pedagang di Pasar Sidikalang tersebut.

3. Jika jawaban nomor 1 ternyata tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahu.

4. Gotong Royong antar-pedagang di Pasar Sidikalang.

 Apakah ada gotong-royong antar pedagang di Pasar Sidikalang yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang tersebut?

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

 Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud gotong-royong tersebut.

 Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahu.

5. Solidaritas antar-pedagang di Pasar Sidikalang.

 Apakah ada solidaritas antar-pedagang di Pasar Sidikalang?

Ada………. Tidak ada…………. Tidak tahu………..

54

 Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud solidaritas tersebut.

 Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahu.

6. Arisan antar-pedagang di Pasar Sidikalang

 Apakah ada arisan antar-pedagang yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang di Pasar Sidikalang?

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

 Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud arisan tersebut.

 Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahu.

7. Saling membantu antar-pedagang di Pasar Sidikalang

 Apakah ada saling membantu antar-pedagang di Pasar Sidikalang yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang?

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

 Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud saling membantu tersebut.

 Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahu.

8. Saling terlibatnya antar-pedagang di Pasar Sidikalang dalam kegiatan bersama

 Apakah ada saling terlibat antar-pedagang di Pasar Sidikalang yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang?

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

 Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud saling terlibat tersebut.

 Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahu.

9. Saling percaya antar-pedagang di Pasar Sidikalang

 Apakah ada saling percaya antar-pedagang di Pasar Sidikalang yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang?

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

 Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud saling percaya tersebut.

 Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahu.

10. Silaturahmi antar-pedagang di Pasar Sidikalang

 Apakah ada silaturahmi antar-pedagang yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang?

55

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

 Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud silaturahmi tersebut.

 Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahun.

11. Kekerabatan/hubungan keluarga antar-pedagang di Pasar Sidikalang

 Apakah ada kekerabatan/hubungan keluarga antar-pedagang di Pasar Sidikalang yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang.

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

 Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kekerabatan/hubungan keluarga tersebut.

 Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahu.

12. Sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja fungsi/peran/kegunaan/manfaat bonding social capital tersebut bagi pedagang di Pasar Sidikalang.

13. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bonding social capital tersebut berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang?

Ya………. Tidak………. Tidak tahu………..

14. Jika jawaban nomor 13 di atas ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja bentuk/wujud efektivitasnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang.

15. Jika jawaban nomor 13 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak atau tidak tahu.

16. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bonding social capital tersebut berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang dari aspek non-ekonomi?

Ya………. Tidak………. Tidak tahu………..

17. Jika jawaban nomor 16 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja bentuk/wujud efektivitasnya dari aspek non-ekonomi bagi pedagang di Pasar Sidikalang.

18. Jika jawaban nomor 16 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak atau tidak tahu.

19. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bonding social capital tersebut berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang dari aspek ekonomi (omzet penjualan dan profit usahanya)?

56

20. Jika jawaban nomor 19 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja bentuk/wujud efektivitas pengaruhnya dari aspek omzet penjualan dan profit usahanya.

21. Jika jawaban nomor 19 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak atau tidak tahu.

Bridging Social Capital

22. Apakah ada bentuk/jenis/wujud hubungan sosial yang bisa menjembatani hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang dengan pihak lain yang setara (hubungan horisontal)?

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

23. Jika ada, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apapun bentuk/jenis/wujud hubungan sosial yang bisa menjembatani hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang dengan kelompok/organisasi/komunitas lain yang setara (hubungan horisontal) tersebut.

24. Jika jawaban nomor 22 ternyata tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau tidak tahu.

25. Sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja fungsi/peran/kegunaan/manfaat bridging social capital tersebut bagi pedagang di Pasar Sidikalang.

26. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bridging social capital tersebut berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang?

Ya………. Tidak………. Tidak tahu………..

27. Jika jawaban nomor 26 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja bentuk/wujud efektivitasnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang.

28. Jika jawaban nomor 26 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak atau tidak tahu.

29. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bridging social capital tersebut berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang secara ekonomi (omzet penjualan dan profit usahanya)?

Ya………. Tidak………. Tidak tahu………..

30. Jika jawaban nomor 29 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja bentuk/wujud efektivitas pengaruhnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang secara ekonomi.

57

31. Jika jawaban nomor 29 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak atau tidak tahu.

32. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bridging social capital tersebut berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang secara non-ekonomi?

Ya………. Tidak………. Tidak tahu………..

33. Jika jawaban nomor 32 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja bentuk/wujud efektivitas pengaruhnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang secara non-ekonomi.

34. Jika jawaban nomor 32 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak atau tidak tahu.

Linking Social Capital

35. Apakah ada bentuk/jenis/wujud hubungan sosial yang bisa menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang dengan pihak lain yang secara struktur hirarkinya lebih tinggi/rendah (hubungan vertikal)?

Ada………. Tidak ada………. Tidak tahu………..

36. Jika ada, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apapun bentuk/jenis/wujud hubungan

36. Jika ada, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apapun bentuk/jenis/wujud hubungan

Dokumen terkait