• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Fukushi Chotto ······································

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG FUKUSHI, FUKUSHI CHOTTO,

2.1.4 Fukushi Chotto ··························································

2.1.4.2 Fungsi Fukushi Chotto ······································

Menurut Sunagawa (1998:54), Chotto dibagi atas 6 jenis,yaitu:

1. Chotto yang menyatakan derajat, batas, tingkat

少 程度 あ わ 評 言葉 使 普通

“Ryo no sukunasa, teido no hikusa wo arawasu. Hyousu kotoba de tsukau no ga futsu”

(Menunjukan rendahnya batas/derajat, sedikitnya suatu jumlah/kuantitas. Sering/biasa digunakan dalam percakapan (hanashi kotoba)). Misalnya:

食 い

Chotto tabete mitai.

2. a. Chotto yang memperhalus derajat, batas, tingkat

会話 用い 婉曲表現 少 い 意味 強 程度 軽

い 匂わ 話 自 行為 い 述 場合 相手 頼

場合 使 依頼 方 わ 響

”Kaiwa de mochiron enkyoku hyougen. Ryou no sukunasa to iu imi wa tsuyokunaku, teido ga karui koto wo niowaseru. Hanashite ga jibun no koui nit suite noberu baai ya, aite ni tanondari suru baai nado tsukau. Irai nado de wa, (chotto)wo tsukeru hou ga yawarakaku hibiku”

(Ungkapan memperhalus yang digunakan dalam percakapan. Memberi kesan ringanya suatu derajat/tingkatan, tidak mempertegas arti/makna sedikitnya kunatitas. Digunakan oleh pembicara pada saat/untuk memohon pada lawan bicara, dan pada saat menyatakan tentang perbuatannya sendiri. Dalam permohonan dan sebagainya, akan terdengar lebih halus jika menggunakan kata “chotto”).

Misalnya:

手伝 い

Sumimasen, chotto tetsudatte kudasai.

(Maaf, tolong bantu sebentar).

b. Chotto yang memperhalus aksen, nada, irama

否定的 表現 語調 わ 使

“Hitei teki na hyougen ni tsukete, gochou wo yawarageru no ni tsukau” (Digunakan untuk memperhalus aksen/nada/irama, dan dipakai pada ungkapan sanggahan.) Misalnya:

問題 君 難 い あ

Kono mondai wa kimi ni wa chotto muzukashi sugiru janaikana.

c. Chotto yang menerangkan perkatan, ucapan sanggahan

会話 使 述 後 文 省略 形 否定

的 内容 暗示 使 言い い 回避 表現 断 表現

い 調子 わ 相手 い

“Kaiwa de tsukau “chotto” dake nobete, ato no bun wa shouryaku shita katachi de, hitei teki na naiyou wo anjisuru no ni tsukau. Iinikui koto wo kaishisuru hyougen. Kotowari no hyougen nado nit suite choushi wo yawarageru. Sore dakede, aite ni rikai sareru”

(Digunakan untuk menerangkan isi sangahan, dengan meringkas kalimat berikutnya, dan hanya menyatakan “chotto” dalam percakapan. ngkapan menghindar/mengelak ntuk hal yang sulit diucapkan. Memperhalus keadaan/kondisi dengan ungkapan penolakan. Dengan begitu, bisa dipahami lawan bicara).

Misalnya:

A: 都合 悪い

A: Go tsugo ga waruin desuka.

(A: Apakah anda sibuk?).

B: 月曜日

B: Ee, chotto getsuyoubi wa…

(B: Ya, hari Senin hmmm..(gimana ya..)).

3. Chotto yang menyatakan ungkapan penilaian

いい意味 持 評価 属性 表 表現 程度

話 手 普通以 い 判断 い 示 婉曲的表現

近い

“ Ii imi wo motsu hyouka ya zokusei wo arawasu hyougen ni tsukeru to, teido no hikusa yori, hanashite ga futsuu ijou ni yoi to handan shite iru koto wa shimesu. Enkyoku teki hyougen ni naru. (Kanari) ni chikai. (Sukoshi) ni wa kono youhou wa nai”

(Menunjukan hal yang dianggap baik oleh pembicara, terhadap rendahnya tingkat/derajat, bila dipakai pada ungkapan yang menunjukan simbol/lambang dan penilaian yang mempunyai makna yang baik. Menjadi ungkapan memperhalus. Hampir sama dengan “kanari”).

面白い

Kono hon wa chotto omoshiroi yo.

(Buku ini cukup menarik ya).

4. Chotto yang diikuti bentuk negative (nai)

a. Chotto..nai yang menyatakan ungkapan penilaian

否定表現 使 否定 強調 普通以 評価 場

合 使 い

“Hitei hyougen to tomo ni tsukatte, hitei wo kyouchousuruga, futsuu ijou ni hyoukasuru baai ni tsukau kotoga oii ”

(Digunakan mengikuti kata sangagahan, menekankan kata sanggahan, tetapi banyak juga digunakan untuk memberikan penilaian lebih dari biasanya).

Misalnya:

面白い 画 最近 い

Konna ni omoshiroi eiga wa saikin chotto nai.

(Film yang menarik seperti ini, belakangan ini hampir tidak ada).

b. Chotto…nai yang memperhalus aksen, nada, irama

否定表現 使 少 い 意味 わ 否定 言い方

和 使

“Hitei hyougen to tomo ni tsukau.”sukoshi” to iu imi dewanaku, hitei no iikata wo yawarageru noni tsukau.”

(Digunakan untuk semua ungkapan sanggahan. Bukan bermakna “sukoshi”, melainkan untuk memperhalus cara pengucapan sanggahan).

Misalnya:

田中先生 研究室

Tanaka Sensei no kenkyuushitsu wa doshira desuka. Sumimasen. Chotto wakarimasen.

(Ruang penelitian Bapak Tanaka Dimana?) (Maaf, Saya kurang tahu).

5. Chotto (yang menyatakan ungkapan panggilan)

人 注意 引 付 使 単 呼び イン

ネ ション 非難 威嚇 願 気持 表

“Hito no chuui wo hikitsukeru noni tsukau. Tan ni, yobikakeru dake de naku, intoneshon ni yotte, hinan, ikaku, aigan nado no kimochi woarawasu”

(Digunakan untuk menarik perhatian orang. Tidak hanya memanggil semata, tetapi juga untuk menunjukan perasaan permohonan mendesak, ancman, mencela, jika dilihat dari intonasinya.)

Misalnya:

奥 財布 落

Chotto, soko no okusan, saifu wo otoshimashita yo.

(Hei, Ibu yang disana, dompetnya jatuh).

6. Chotto + shita + N

a. Chotto + shita + N (memperhalus drajat, batas, tingkat)

軽い あ い い い い 意味

“Karui, amari taishita mono dewnai, sasaina mono, to iu imi.”

(Bermakna sebagai suatu hal yang remeh, hal yang tidak begitu besar, ringan). Misalnya:

アイ ア 大金

Chottoshita aidea data ga, taikin ni natta.

(Ide yang sederhana, tetapi membutuhkan biaya yang besar).

b. Chotto + shita + N (menyatakan ungkapan penilaian)

普通以 い N 言い 多い

N ぼ 控 判断 評価 述

“Futsuu ijyou da to iu koto. “kanari ni N” de iikaerarerukoto ga ooi. “chottoshita N” wa, yayabokashite hikaeme ni handan.”

(Sesuatu kondisi yang melebihi hal biasanya. Sering digantikan dengan bentuk “kanari ni N”. Untuk “chottoshita N” mengungkapkan penilaian, ketentuan yang agak remeh). Misalnya:

彼 両親 死後 財金 受 継い 生活 困

Kare wa, ryoushin no shigo, chottoshita zaikin wo uketsuida node, seikatsu ni wa komaranai.

(Dia, sepeninggal ayahnya, karena telah menerima sedikit warisan, tidak mengalami kesusahan dalam hidup).