• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Tabel Tunggal

4.2.5 Fungsi Instagram dengan Menggunakan Posting-an Instagram untuk Mendapatkan Citra Diri yang Terampil dan Berkualitas

Tabel 4.32

Fungsi Instagram dengan Menggunakan Posting-an Instagram untuk Mendapatkan Citra Diri yang Terampil dan Berkualitas

Menggunakan posting-an Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan

berkualitas

Total Tidak

Pernah Jarang Sering

Sering Sekali Fungsi Instagram Tidak Mengerti 1 1 0 0 2 Kurang Mengerti 0 2 3 0 5 Mengerti 20 26 11 1 58 Sangat Mengerti 3 6 12 1 22 Total 24 35 26 2 87

Sebanyak 58 responden yang mengerti fungsi Instagram, 12 responden diantaranya sering menggunakan posting-an Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas, 26 responden jarang menggunakan posting-an Instagram

untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas, 20 responden tidak pernah menggunakan posting-an Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas.

Sebanyak 22 responden sangat mengerti fungsi Instagram, terdapat 13 responden yang sering menggunakan posting-an Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas, 9 responden lainnya jarang menggunakan posting-an

Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas.

Terdapat 7 responden yang kurang mengerti fungsi Instagram, hanya 3 responden yang sering menggunakan posting-an Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas, 4 responden lainnya jarang menggunakan posting-an

Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas.

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui hubungan antara fungsi Instagram

dengan menggunakan posting-an Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas, adalah sebagai berikut :

Tidak Mengerti : 2/87 X 100% = 2% Kurang Mengerti : 5/87 X 100% = 5% Mengerti : 58/87 X 100% = 66% Sangat Mengerti : 22/87 X 100% = 25%

Berdasarkan data tersebut dapat dlihat presentase hubungan antara fungsi

Instagram dengan menggunakan posting-an Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas adalah 98%.

4.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Sebelum melakukan hipotesis, peneliti terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan dengan menggunakan tes statistik Spearman (Spearman’s Rho Order Correlation). Rumus koefisiennya adalah :

rho ²∑ ²

Tabel 4.33 Hasil Uji Hipotesis

Instagram Presentasi Diri Spearman's rho Instagram Correlation Coefficient 1.000 .227* Sig. (2-tailed) . .035 N 87 87

Presentasi Diri Correlation Coefficient

.227* 1.000

Sig. (2-tailed) .035 .

N 87 87

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.33 di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0.227. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,227 menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,227, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin responden mengerti bagaimana penggunaan Instagram terhadap presentasi diri semakin sering responden menggunakan Instagram untuk mempresentasikan diri. Sebaliknya, sedikit responden yang mengerti bagaimana penggunan Instagram maka sedikit pula yang menggunakan Instagram untuk mempresentasikan diri.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */** (flag of significant ) diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara penggunaan Instagramterhadap presentasi diri (probablilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 < 0,005).

Berdasarkan analisis di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada responden yang mengerti bagaimana penggunaan Instagram terhadap presentasi diri adalah 0,227. Sesuai dengan skala Guilford apabila 0,20-0,39 menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Sesuai kaidah dalam Spearman rs koefisien bahwa jika rs > 0 maka hipotesis diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 (0,001 < 0,005) dan tanda ** (flag of significant) yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.

4.4 Pembahasan

Instagram merupakan salah satu media sosial yang cukup diminati untuk mempresentasikan diri. Berbeda dengan jejaring sosial lainnya, Instagram

menggunakan foto sebagai media penyampai pesan. Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang dapat dilihat oleh followers dari si pengunggah foto dan dapat saling memberikan komentar ataupun hanya sekedar “like” yang berarti menyukai foto yang diunggah.

Instagram sebagai media sosial tentu menjadi sasaran bagi pengguna-pengguna yang ingin membuka atau sekedar “menunjukkan” dirinya ke orang lain dengan cara menampilkan berbagai foto yang dikehendaki. Mahasiswa merupakan elemen penting dalam fenomena jejaring sosial ini. Hampir setiap anak muda memiliki akun di situs jejaring sosial termasuk Instagram. Komunikasi antar sesama mahasiswa juga seringkali lebih intens melalui media sosial ini.

Hasil dari uji hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa Penggunaan

Instagram terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, 2012 dan 2013 memiliki hubungan yang signifikan.

Penggunaan Instagram sebagai media komunikasi untuk mempresentasikan diri oleh Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan 2011, 2012 dan 2013 tidak cukup berpengaruh terhadap proses pengungkapan diri ataupun presentasi diri dikarenakan Mahasiswa masih belum mengerti sepenuhnya fungsi dan kegunaan

Instagram dan jarang menggunakan posting-an Instagram untuk mempresentasikan diri, namun penggunaan Instagram terhadap Presentasi Diri menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti sesuai dengan skala Guilford.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Instagram terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara memiliki hubungan yang signifikan dengan perhitungan uji hipotesis adalah 0,227. Hal ini dipengaruhi oleh tampilan Instagram

yang semakin menarik dan dapat terhubungnya dengan jejaring sosial lain seperti

Facebook, Twitter, Tumblr, Blog, dll. Hal ini membuktikan bahwa meskipun banyak aplikasi lain dalam media komunikasi online, tetapi Instagram masih memiliki pengaruh sebagai media komunikasi online untuk mempresentasikan diri sehingga mampu menghasilkan korelasi 0,227 yang berarti memiliki hubungan yang signifikan.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait