• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Menu Aplikasi

APLIKASI DATA ENTRI

5.2 Fungsi Menu Aplikasi

Menu aplikasi yang ditampilkan akan sesuai dengan jenis user yang login ke aplikasi. Berikut ini adalah penjelasan singkat kegunaan masing-masing menu dalam aplikasi.

1. Menu Data Entry

Menu Data Entry digunakan untuk melakukan entri data yang terdiri dari dua submenu yaitu entri data SUSENASdan entri data SBH. Submenu entri data SBH terdiri dari enamn tab yaitu BL (Bulan I), BL (Bulan II), BL (Bulan III), Kor, LK, dan M1. Khusus untuk Triwulan IV ditambahkan satu tab untuk BL Bulan Desember. Penjelasan entri data BL, entri data LK, entri data Kor, dan entri data M1 akan dibahas lebih lanjut pada bab berikutnya.

Gambar 30. Menu Data Entry SBH 2. Menu Masters

Menu Masters digunakan untuk menyajikan data master yang diperlukan. Operator data entri hanya dapat melihat master wilayah, komoditas makanan, dan komoditas bukan makanan tanpa bisa melakukan edit data, sedangkan admin dapat melakukan update data DSRT, master operator, master petugas lapangan, master wilayah, master komoditas makanan, dan bukan makanan.

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 49

a. Master DSRT

Master DSRT adalah master yang digunakan untuk melihat, menambah, dan menghapus daftar sampel rumah tangga. Berikut ini adalah form yang digunakan untuk menampilkan master DSRT.

Gambar 32. Form master DSRT Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing tombol:

1. Half Import Untuk impor sebagian ruta padaDSRT Susenas 2. Delete RT  Untuk menghapus ruta pada DSRT Susenas 3. Import UP File + DSRTUntuk impor file updating dan DSRT 4. Import DSRT File Untuk impor file DSRT

5. Delete DSRT Untuk menghapus DSRT 1 NKS

Untuk melakukan impor data, kode propinsi dan kode kabupaten harus terisi. Kode NBS/NKS tidak perlu diisi karena file data yang diimpor sudah mencakup seluruh NKS. Impor data DSRT dapat dilakukan dengan menekan tombol Import kemudian tampil pesan peringatan penambahan sampel. Untuk melanjutkan impor data, tekan tombol Yes.

50 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Selanjutnya akan ditampilkan jendela untuk memilih file yang akan diimpor. Pilih file dalam format .dbf, kemudian tekan tombol Open.

Gambar 34. Jendela pilih file DSRT

Jika proses impor data berhasil, akan ditampilkan pesan pemberitahuan sebagai berikut. Data DSRT akan tampil pada tabel yang tersedia.

Gambar 35. Pesan dan tampilan impor data berhasil

Untuk melakukan import DSRT dapat dilakukan untuk beberapa NKS sekaligus. Setelah semua data diimpor dan ingin melihat data NKS tertentu, pilih kode NKS kemudian tekan tombol Cari. Jika sudah selesai, tekan tombol Keluar.

b. Master Operator

Master operator digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data operator yang hanya dapat dilakukan oleh admindan supervisor. Data operator di sini adalah data petugas entri data.Pencarian dapat dilakukan berdasarkan username dan nama operator. Untuk melakukan pencarian dengan username, pilih

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 51

username, ketikkan username yang dicari, kemudian tekan tombol Cari. Hal yang sama berlaku pula untuk pencarian dengan nama operator.

Gambar 36. Form daftar operator

Untuk menambah operator, tekan tombol Add atau menekan INSERT pada keyboard, kemudian isi data operator dan tekan tombol Save.

Gambar 37. Form tambah operator

Untuk mengubah data operator, pilih salah satu operator dalam daftar yang akan diubah datanya. Tekan tombol Edit atau menekan F12 pada keyboard, kemudian perbaiki data operator dan tekan tombol Save. Untuk menghapus data operator, pilih data yang akan dihapus kemudian tekan Tombol Delete atau menekan Delete pada keyboard.

52 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Gambar 38. Form ubah operator

c. Master Petugas

Master petugas digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data petugas yang hanya dapat dilakukan oleh admin dan supervisor. Petugas dalam hal ini meliputi Pengawas dan Pencacah lapangan.Pencarian dapat dilakukan berdasarkan NIP, nama, status dan jabatan petugas lapangan. Untuk melakukan pencarian dengan NIP, pilih NIP, ketikkan NIP yang dicari, kemudian tekan tombol Cari. Hal yang sama berlaku pula untuk pencarian dengan nama, status maupun jabatan petugas lapangan.

Gambar 39. Form daftar petugas

Petugas terdiri dari pengawas Kor+M1, pengawas Kor+M, pencacah Kor+M1, dan pencacah Kor+M. Untuk menambah petugas, tekan tombol Add atau

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 53

menekan INSERT pada keyboard, kemudian isi data petugas dan tekan tombol Save. Untuk mengisi nama pengawas dapat memilih dari data yang sudah tersedia dengan menekan tombol di sebelah isian nama pengawas.

Gambar 40. Form tambah pengawas

Kode petugas tersusun dari kode kabupaten, status petugas, dan nomor urut. Kode kabupaten akan otomatis terisi. Jenis petugas juga akan otomatis terisi setelah memilih status petugas. Kode 1 untuk pengawas dan kode 2 untuk pencacah. Dua digit terakir adalah nomor urut yang diisi sendiri oleh pengguna. Selanjutnya pengguna mengisikan nama dan memilih jabatan petugas tersebut. Jika petugas yang akan ditambahkan adalah pengawas, maka isian pengawas akan disable. Jika petugas yang akan ditambahkan adalah sebagai pencacah, maka perlu memilih pengawas.

54 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Nama pengawas dapat dipilih dengan menekan tombol elipsis [...] disamping isian, selanjutnya akan muncul daftar nama pengawas. Pengawas Kor+M hanya untuk pencacah Kor+M. Begitu juga untuk Kor+M1.

Penambahan petugas juga dapat dilakukan dengan melakukan import data dari file excel. Untuk mendapatkan template file excel klik tombol Create File, akan didapatkan template seperti berikut:

Gambar 42. Template Master Petugas

Masukkan data petugas sesuai dengan kolom yang tersedia, kemudian simpan. Untuk melakukan impor data, klik tompol Import Petugas pada form master petugas.

Untuk mengubah data petugas, pilih salah satu petugas dalam daftar yang akan diubah datanya. Tekan tombol Edit atau menekan F12 pada keyboard, kemudian perbaiki data petugas dan tekan tombol Save. Untuk menghapus data petugas, pilih data yang akan dihapus kemudian tekan Tombol Delete atau menekan Delete pada keyboard.

d. Master Wilayah Kerja

Menu ini dipakai untuk melihat daftar wilayah kerja yang terkena survei. Untuk melihat daftar tersebut, pengguna dapat mengisi kode wilayah yang akan diinginkan hingga level kecamatan. Perlu diingat bahwa pengguna tidak dapat melakukan update master wilayah kerja.

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 55

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 43. (a) Master Wilayah, (b) Daftar Propinsi, (c) Daftar Kabupaten, (d) Daftar Kecamatan

e. Master Tempat Lahir

Menu ini dipakai untuk melihat daftar wilayah tempat lahir. Terdapat dua tab dalam tampilannya di aplikasi yakni tab Propinsi dan tab Negara. Tab negara dipakai untuk menampilkan daftar kode dan nama negara. Pencarian berdasarkan nama negara yang dapat dilakukan dengan mengetikkan nama negara dilanjutkan dengan menekan tombol enter.

56 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Gambar 44. Form master tempat lahir tab negara

Tab propinsi digunakan untuk menampilkan daftar kode dan nama kabupaten/kota di suatu propinsi. Dalam menggunakannya, pengguna dapat memilih propinsi yang diinginkan atau cukup dengan mengetikkan nama kabupaten/kota. Pengguna tidak dapat melakukan update master wilayah tempat lahir.

Gambar 45. Form master tempat lahir tab propinsi f. Master Komoditas Makanan

Menu ini dipakai untuk melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data komoditas makanan. Level pengguna Operator hanya diberikan hak akses untuk melihat data komoditas makanan. Sedangkan level pengguna Admin dan

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 57

Supervisor diberikan hak akses untuk melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data. Pencarian data komoditas makanan dapat dilakukan berdasarkan kode barang dan nama jenis. Pencarian berdasarkan kode barang dilakukan dengan memilih kode barang kemudian ketikkan kode barang yang dicari dan tekan enter. Hal yang sama berlaku pula untuk pencarian dengan nama jenis. Tombol Reset digunakan untuk mengembalikan daftar master komoditas makanan seperti sebelum pencarian.

Gambar 46. Master komoditas makanan

Penambahan data komoditas makanan dilakukan denganmenekan tombol Addkemudian isikan data komoditas selanjutnya tekan tombol Save. Untuk mengubah data komoditas, klik salah satu komoditas dalam daftar yang akan diubah datanya dilanjutkan dengan menekan tombol Edit laluubah data komoditas dan tekan tombol Save. Data komoditas yang sudah ada juga dapat dihapus dengan caramemilih data yang akan dihapus kemudian tekan tombol Delete. Data master komoditas makanan yang bisa dihapus dan diubah hanyalah data yang telah disisip oleh admin. Sedangkan data dari pusat tidak bisa dihapus tapi hanya dapat diubah untuk range harga maksimum dan minimum. Untuk mengubah range harga, user diharuskan melakukan login kembali dengan username dan password tertentu yang dapat ditanyakan kepada tim pengolahan SBH 2012 BPS Pusat. Mekanisme lengkap penggantian range dapat dilihat pada lampiran.

58 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Gambar 47. Form tambah komoditas makanan

g. Master Komoditas Bukan Makanan

Menu ini dipakai untuk melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data komoditas non makanan. Level pengguna Operator hanya diberikan hak akses untuk melihat data komoditas non makanan. Sedangkan level pengguna Admin dan supervisor diberikan hak akses untuk melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data. Pencarian data komoditas non makanan dapat dilakukan berdasarkan kode barang dan nama jenis. Pencarian berdasarkan kode barang dilakukan dengan memilih kode barang kemudian ketikkan kode barang yang dicari dan tekan enter. Hal yang sama berlaku pula untuk pencarian dengan nama jenis. Tombol Reset digunakan untuk mengembalikan daftar master komoditas non makanan seperti sebelum pencarian.

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 59

Untuk mengubah data komoditas, klik salah satu komoditas dalam daftar yang akan diubah datanya dilanjutkan dengan menekan tombol Edit laluubah data komoditas dan tekan tombol Save. Data komoditas yang sudah ada juga dapat dihapus dengan caramemilih data yang akan dihapus kemudian tekan tombol Delete. Data master komoditas bukan makanan yang bisa dihapus dan diubah adalah data yang telah disisip oleh admin. Sedangkan data dari pusat tidak bisa dihapus dan hanya dapat diubah untuk range harga maksimum dan minimum. Aturan perubahan range harga sama dengan untuk komoditas makanan.

Gambar 49. Form tambah dan form ubah komoditas bukan makanan

h. Master Pengeluaran Bukan Konsumsi

Menu ini dipakai untuk melihat, menambah, mengubah, dan menghapus pengeluaran bukan konsumsi. Level pengguna Operator hanya diberikan hak akses untuk melihat data pengeluaran bukan konsumsi. Sedangkan level pengguna Admin dan supervisor diberikan hak akses untuk melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data. Pencarian data pengeluaran bukan konsumsi dapat dilakukan berdasarkan kode barang dan nama jenis. Pencarian berdasarkan kode barang dilakukan dengan memilih kode barang kemudian ketikkan kode barang yang dicari dan tekan enter. Hal yang sama berlaku pula untuk pencarian dengan nama jenis. Tombol Reset digunakan untuk mengembalikan daftar pengeluaran bukan konsumsi seperti sebelum pencarian.

60 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Gambar 50. Master pengeluaran bukan konsumsi

Untuk menambah data master, tekan tombol Add, isi data kemudian tekan tombol Save. Untuk mengubah data, klik salah satu data dalam daftar yang akan diubah datanya dilanjutkan dengan menekan tombol Edit laluubah datanya dan tekan tombol Save. Data yang sudah ada juga dapat dihapus dengan caramemilih data yang akan dihapus kemudian tekan tombol Delete. Data yang bisa dihapus dan diubah adalah data yang telah disisip oleh admin.

Gambar 51. Form tambah master pengeluaran bukan konsumsi

3. Menu Reports

Menu laporan digunakan untuk mencetak data laporan hasil entri. Laporan yang dibuat terdiri dari progress entri, laporan kabupaten, dan laporan propinsi.

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 61

Gambar 52. Menu dan submenu laporan

Progress Entri terdiri dari rekap per wilayah, rekap per petugas, dan lengkap per petugas. Berikut ini adalah tampilan dari masing-masing laporan di progress entri:

Gambar 53. Progress entrirekap per wilayah

62 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Gambar 55. Progress entri lengkap per petugas

Laporan kabupaten terdiri dari kelengkapan dokumen, evaluasi, dan duplikasi dokumen KOR, rekap komoditi per ruta, rekap dokumen error dan rekap komoditi BL. Berikut ini adalah contoh laporan yang ditampilkan untuk laporan kabupaten:

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 63

Gambar 57. Laporan kabupaten, evaluasi hasil entri

Hasil export DBF Evaluasi Hasil Entri terdiri dari file yang berisi data dari setiab tab, yaitu: Baca_tul, bhn_baka, ijazah, imunisas, kalori_r, outlier, persalin, sanitasi, dan st_sklh.

Gambar 58. Laporan kabupaten, duplikasi dokumen KOR.

Untuk melakukan pengecekan duplikasi dokumen KOR, periksa hasil pada tab ke tiga (Ruta Berdasarkan ART Indikasi Duplikat). Rumah tangga yang ada pada tab tersebut harus dicek ulang isian dokumennya untuk mengetahui apakah merupakan duplikasi atau memang berbeda.

64 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Gambar 59. Laporan kabupaten, Rekap Komoditi Per Rumah Tangga

Gambar 60. Laporan kabupaten, Rekap Dokumen Error

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 65

Laporan propinsi terdiri dari kelengkapan dokumen dan evaluasi. Berikut ini adalah contoh laporan untuk laporan propinsi:

Gambar 62. Laporan propinsi, kelengkapan dokumen per kabupaten

Gambar 63. Laporan propinsi, evaluasi hasil entri

Hasil cetak untuk masing-masing laporan dapat dilihat dengan menekan tombol Preview. Berikut ini contoh preview salah satu laporan, yaitu Kelengkapan Dokumen per NKS.

66 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Gambar 64. Hasil preview laporan

4. Menu Utilities

Pada menu utilities terdapat enam submenu yaitu master persiapan, buka dokumen terkunci, upload data progress entry, revalidasi, export data to DBF, dan tema.

Gambar 65. Menu utilities

a. Master Persiapan

Submenu ini digunakan untuk merestore data master sebelum melakukan entri data. Jika pada kabupaten/kota tersebut mengolah lebih dari satu kabupaten/kota, dan terdapat kabupaten/kota SBH, maka data master persiapan yang di-restore pertama kali adalah data master persiapan kabupaten/kota SBH. Pada layar di bawah ini, pengguna dapat memilih file data master yang sudah disediakan dengan menekan tombol Browse. Format nama file master persiapan adalah persiapan_ssn_sbh_[PP][KK].zip

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 67

Gambar 66. Layar untuk restoredata

Selanjutnya tekan tombol Restore untuk menyimpan data master.

b. Buka Dokumen Terkunci

Submenu ini digunakan untuk membuka dokumen yang terkunci karena sedang dipakai orang lain atau karena komputer error (hang) dalam keadaan form entri masih digunakan. Untuk mencari dokumen yang terkunci masukkan isian yang diperlukan yaitu triwulan, kode propinsi, kode kabupaten, kode kecamatan, kode desa, dan nomor kode sampel. Pilih dokumen yang terkunci, sebagai contoh pada gambar di bawah ini adalah dokumen Kor KRT 1 yang terkunci. Untuk membuka kunci, tekan tombol Unlock. Jika berhasil membuka kunci dokumen, akan tampil informasi berhasil. Untuk mereset ulang daftar dokumen tekan tombol Refresh.

Gambar 67. Layar buka dokumen terkunci

c. Upload Data Progress Entry

Sub menu ini digunakan untuk melakukan upload data progress entri yang telah dilakukan. Jika komputer terhubung dengan jaringan internet, upload dapat

68 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

dilakukan secara langsung dengan memilih NKS yang datanya akan di-upload kemudian klik tombol Upload. Jika upload akan dilakukan secara manual melalui web monitoring, tentukan lokasi penyimpanan file upload yang akan dibuat dengan klik tombol Browse, kemudian klik Simpan untuk menyimpan file upload. Format nama file upload adalah

DataUpload__[PP][KK]__[HH]-[MM]__[DD]-[MM]-[YYYY].txt

Gambar 68. Upload data progress entri

d. Revalidasi

Sub menu ini digunakan untuk melakukan revalidasi terhadap dokumen yang telah dientrikan. Revalidasi bertujuan untuk melakukan pengecekan ulang semua validasi program. Untuk menuju rincian yang salah, klik pada baris error yang ditampilkan.

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 69

e. Export Data to DBF

Sub menu ini digunakan untuk meng-export data ke dalam format .dbf. Klik tombol Browse untuk menentukan lokasi penyimpanan file .dbf yang akan dibuat, kemudian klik Start. Berikut nama dan keterangan file hasil eksport dbf :

Art : data art kor

Bl : data pengenalan tempat BL BL ART : data ART BL

BL_m1 : data komoditi BL LK : data pengenalan tempat LK LK_m1 : data komoditi LK M_m1 : master komoditi

M1_b4 : komoditi non makanan M1_b5 : komodoti non konsumsi M1_b61 : pendapatan ART m1

M1_b123 : blok 1-3 dan blok ringkasan M1 M2_b5 : pendapatan ART M (susenas) M2_b123 :blok 1-3 dan blok ringkasan M Rt : data kor RT

Gambar 70. Export data ke DBF

5. Menu Bantuan

70 Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012

Gambar 71. Menu bantuan 6. Menu Exit

Menu ini terdiri dari submenu Log Out dan Tutup. Log out digunakan untuk keluar dari akun user, submenu LogOut akan menampilkan kembali form Login. Submenu Tutup digunakan untuk keluar dari aplikasi.

Pedoman Sistem Pengolahan SBH 2012 71

Dokumen terkait