• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

LANDASAN TEORI A. Pengertian Bank

G. Dalil Dasar Akad Mudharabah

I. Fatwa MUI Tentang Tabungan

2. Fungsi Pemasaran

Dalam hal ini, Payne (2000:28) menyatakan bahwa fungsi pemasarandianggap terdiri dari tiga komponen yaitu bauran pemasaran, kekuatan pasar dan proses penyelarasan:

a. Bauran pemasaran

Konsep tentang bauran pemasaran merupakan alat yang perlu dikembangkanbagi para pemasar.Konsep tersebut terdiri dari beberapa macam unsur pemasaran yang menjadi pertimbangan agar dapat berhasil dalam menjalankan strategi dan positioning pemasaran pada pasar-pasar perusahaan.Disiplin pemikiran dan individual yang bervariasi dapat membantu memastikan konsistensi dalam strategi pemasaran. Selama ini

para pemasar telah memikirkan empat komponen dasar dalam bauran pemasaran yang biasa disebut dengan 4P diantaranya produk,place(tempat), price(harga) dan promosi.

1. Produk

Produk merupakan pusat dari kegiatan pemasaran, karena produk merupakan hasil usaha dari suatu perusahaan, yang dapat ditawarkan di pasar untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Produk juga merupakan alat dari suatu perusahaan agar peusahaan tersebut dapat mencapai tujuan.Setiap produk harus mempunyai keunggulan dari masing-masing produk itu sendiri, mulai dari kualitas, desain, kemasan, bentuk, garansi dan rasa agar dapat menarik minat masyarakat untuk membeli produk tersebut.

Menurut Simorangkir (1992:85), produk perbankan adalah suatu perangkat yang dibeli dan dijual oleh bank. Produk yang dimiliki bank sangat banyak jumlahnya, hal ini dikarenakan agar bank dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.

Menurut Dendawijaya (2009:67), ia menjelaskan bahwa di dunia perbankan Indonesia, produk yang biasa dibeli oleh bank adalah:

a. Simpanan giro, b. Deposito berjangka, c. Sertifikat berjangka

e. Wesel,surat tagih, promes dan lainnya, f.Setoran ongkos naik haji (ONH),

g. Traveles check,

h. Perdagangan valas atau mata uang asing dan lain-lain.

Bank juga dapat menciptakan beberapa produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau pasar. Adapun beberapa produk perbankan yang dijual antara lain:

a. Pembiayan perdagangan besar, menengah dan kecil b. Pembiayaan berjangka pendek, menengah dan panjang

c. Pembiayaan untuk industri, pertanian, perkapalan dan sektor lainnya d. Pembiayaan untuk usaha kecil

e. Pembiayaan sindikasi

f.Perdagangan surat-surat berharga atau efek-efek dan sebagainya.

Selain itu, bank juga menjual beberapa produk yang bersifat layanan dan jasa, diantaranya adalah:

a. Mengirim uang atau transfer dalam negeri ataupun luar negeri b. Inkaso atau penagihan

c. Loket penyimpanan barang berharga d. Layanan ATM.

2. Harga (Price)

Harga merupakan salah satu bagian yang penting dalam pemasaran, karena penetapan suatu harga akan memberikan penghasilan bagi suatu

bisnis. Keputusan penetapan harga sangat signifikan dalam menentukan nilai bagi pelanggan.Penetapan harga juga memberikan dampak kepada seluruh bagian pemasaran seperti pemasok, distributor, pelanggan.Keputusan mengenai penetapan harga pada suatu produk dan jasa harus diperhitungkan dengan beberapa ciri-ciri yang relevan, yang terpenting dalam hal ini adalah penetapan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran.Pada perusahaan jasa biasanya sering menawarkan banyak jasa dengan harga khusus.Dalam menetapkan harga suatu produk dan jasa perlu dipertimbangkan secara matang agar perusahaan mendapatkan keuntungan dan penghasilan yang potensial dari pelanggan. Ada beberapa tujuan dalam menetapkan harga menurut Payne (2000:73) meliputi:

a. Kelangsungan hidup artinya dalam kondisi pasar yang merugikan,tujuan penetapan harga mungkin mencakup tingkat profitabilitas yang di inginkan untuk memastikan kelangsungan hidup.

b. Maksimalisasi keuntungan yakni penetapan harga suatu produk untuk memastikan maksimalisasi profitabilitas dalam periode tertentu. c. Maksimalisasi penjualan artinya penetapan harga untuk membangun

pangsa pasar. Dalam hali ini melibatkan penjualan dengan merugi pada awalnya dalam upaya merebut pangsa pasar yang tinggi.

d. Gengsi artinya dalam sebuah perusahaan jasa mungkin berharap untuk menggunakan penetapan harga guna menempatkan dirinya sendiri secara eksklusif.

e. ROI yakni tujuan-tujuan penetapan harga berdasarkan pada pencapaian return on investment (ROI) yang diinginkan.

3. Tempat (Place)

Selain produk dan harga, tempat juga mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam pemasaran. Karena tempat merupakan lingkungan dimana produk dan jasa tersebut disampaikan dan bagaimana cara menyampaikannya. Dalam menentukan lokasi atau tempat usahakan pada tempat yang strategis, hal ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan atau konsumen bekerja sama dengan pihak perusahaan. Selain itu beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam memutuskan lokasi adalah mencari trend yang berada dalam sektor kegiatan jasa, seberapa fleksibelkah jika jasa tersebut dilakukan pada tempat tersebut, pesaing di sekitar tempat tersebut masih jarang atau bahkan belum ada.

Seiring dengan berkembangnya teknologi khususnya komputer dan komunikasi, banyak metode pemasaran yang diperkenalkan oleh bank dengan menggunakan fasilitas teknologi tersebut.Dengan adanya hal tersebut bank juga dapat lebih meningkatkan pelayanan terhadap kepuasan nasabah.Misalnya, dengan mendirikan layanan ATM di daerah yang masih langka, E-banking (Dendawijaya, 2009:69).

4. Promosi

Promosi merupakan alat yang dapat digunakan organisasi jasa untuk berkomunikasi dengan pasar yang menjadi targetnya.Dalam bauran komunikasi terdapat berbagai macam alat komunikasi dan promosi alternatif yang dapat digunakan dalam suatu program komunikasi.Beberapa kunci dalam suatu program promosi meliputi identifikasi khalayak yang menjadi sasaran, menentukan tujuan komunikasi seperti menginformasikan kepada khalayak tentang jasa yang ditawarkan dan membujuk pelanggan untuk membeli jasa tersebut. Menurut Payne (2000:197) menjelaskan bahwa alat-alat promosi dapat ditujukan kepada tiga khalayak, diantaranya:

a. Pelanggan : tawaran-tawaran yang gratis, sampel, demontrasi, kupon, ganti rugi kontan, hadiah, jaminan. Hal-hal ini dapat menarik minat pelanggan untuk membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan. b. Perantara : dengan memberikan barang-barang yang gratis, diskon,

tunjangan periklanan, kontes distribusi dan penghargaan dapat mempertahankan para perantara dalam bekerjasama.

c. Wiraniaga : memberikan bonus, peghargaan, hadiah bagi yang memiliki kinerja yang baik.

b. Kekuatan pasar

Kekuatan-kekuatan pasar terdiri dari peluang dan ancaman dimana terdapat sebuah organisasi yang berinteraksi. Menurut Payne (2000:28)

menjelaskan bahwa kekuatan-kekuatan pasar terdiri dari beberapa bidang yang perlu dipertimbangkan, diantaranya:

1. Pelanggan

Perilaku pelanggan dalam hal ketertarikan untuk membeli, kebiasaan membeli, lingkungan, ukuran pasar.

2. Perilaku industri

Terdiri dari motivasi, struktur, praktik dan sikap para pengecer, perantara dan para anggota pemasok lainnya.

3. Pesaing

Cara berposisi dan berperilaku sebuah perusahaan dipengaruhi oleh struktur industri dan sifat berkompetisi.

4. Pemerintah dan perundang-undangan.

Dalam hal ini pemerintah dan perundang-undangan berperan penting terhadap pengawasan pemasaran yang menghubungkan pada kegiatan pemasaran lainnya.

c. Proses penyelarasan

Sebuah proses strategik dan manajerial yang digunakan untuk memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-kebijakan internal baik bagi kekuatan pasar.

Dokumen terkait