• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian

PENYAJIAN DATA DAN INTERPRETASI DATA

6. Rosmita Pandiangan Majalah (suara perempuan/ bulanan Pesada), media massa (Televisi)

4.4.4. Fungsi Pesada Bagi Masyarakat Perempuan

Pesada sebagai sebuah lembaga sosial yang merupakan pusat penguatan perempuan dengan isu melawan setiap ketidakadilan yang terjadi pada perempuan termasuk didalamnya adalah melawan kebodohan perempuan dalam politik. Meskipun terkesan sudah hal biasa didengar orang, namun tidak bagi masyarakat Jambu bellang baik laki-laki maupun perempuan. Masyarakat berpandangan tidak perlu mengetahui dan apalagi melibatkan diri ke dalam urusan politik, mengurus dan menyelesaikan pekerjaan didapur merupakan pandangan masyarakat yang sudah

terbantahakan seiring dengan munculnya perempuan-perempuan yang berdampak bagi kemajuan desa.

Pesada sebagai sebuah lembaga sosial atau lembaga masyarakat, Pesada mempunyai fungsi kedalam dua bagian fungsi manifest dan laten. Pesada dalam fungsi manifestnya mempunyai tujuan sebagai lembaga yang diakui dan dipandang oleh banyak orang dilingkungannya . Pesada mewujudkan fungsi manifest dengan melayani perempuan yang temarginalkan dalam ranah politik yang disebabkan oleh tidak adanya kesadaran dari perempuan itu sendiri dan pengetahuan akan politik. Lewat pemberdayaan perempuan, lembaga sosial harus mempunyai fungsi seperti yang dimaksud oleh Parson dalam konteks AGIL. Konteks AGIL Parson membuat empat konsep struktur AGIL kedalam cakupan penting yang mulai dari adaptasi, tujuan, integrasi dan latensi (pemeliharaan pola). Sistem yang ada di pesada dimana Pesada harus menyesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan dari masyarakat, dalam hal ini Pesada melihat perlunya kebangkitan dan tidak ingin membiarkan mereka tetap ada dalam keterpurukan dengan membuat suatu sistem yaitu pemberdayaan politik perempuan. Dengan sistem yang ada pesada mempunyai tujuan dari sistem tersebut yaitu Pesada sebagai tempat perempuan untuk mengetahui politik.

Pesada sebagai lembaga sosial harus mempunyai hubungan dengan masyarakat sekelilingnya dan ketika Pesada ada dimasyarakat, Pesada juga harus memelihara dan memperbaiki individual dari perempuan-perempuan.

telah ditetapkan yaitu pendampingan, pendidikan melalui kursus-kursus dan diskusi (penyadaran gender dan hak-hak dalam politik), pengembangan kapasitas dua organisasi independent; suara perempuan untuk keadilan, kampanye hak-hak perempuan dalam poltik, lokakarya, dan siaran pers.

Secara khusus fungsi Pesada bagi masyarakat perempuan adalah sebagai berikut:

 Sebagai tempat masyarakat khususnya perempuan-perempuan desa yang mengalami kebutaan dan tidak perduli akan partisipasinya didalam politik

 Sebagai pusat informasi seputar politik perempuan

 Untuk memberikan kesadaran secara rasioanal, diskusi-diskusi tentang penyadaran gender dan hak-hak perempuan dalam politik, lokakarya, pelatihan, studi banding, seminar, dan siaran pers.

Pesada sebagai lembaga sosial menjadi tempat bagi masyarakat perempuan untuk medapatkan informasi dan pengetahuan akan politik perempuan yang sangat jauh dari akses akan politik perempuan, hal itu bisa disebabkan oleh keterbatasan ekonomi, serta merasa tidak perlu. Diharapakan dengan keberadaan Pesada sebagai pusat informasi seputar politik perempuan dapat menjadi tempat bagi para perempuan utnuk mengetahui dan mempunyai kesadaran secara rasioanal serta mandiri. Untuk perempuan dapat berpartisipasi hal yang pertama diperlukan adalah membuat bagaimana agar masyarakat perempuan mempunyai kesadaran secara rasional dan

merupakan tahap-tahap selanjutnya. Karena ini merupakan akar permasalahan dari ketidakpartisipasian mereka dalam politik, karena ketika mereka mempunyai kesadaran akan lebih mudah untuk membangun dan membawa kepada fase partisipasi secara aktif. Hal yang sama diungkapakan oleh informan dalam penelitian ini:

“Fungsi utama dari Pesada sebagai lembaga sosial itu sebagai apa ya…kita katakanlah itu sebagai tempat pusat penguatan perempuan. Kebutaan politik dan tidak memberikan ruang waktu tempat bisa dikatakan itu ya ketidakadilan bagi perempuan dan suatu cara untuk melawannya ya itu tadi pemberdayaan. Mungkin pemberdayaan sepertinya hal yang biasa didengar masyarakat apalagi masyarakat di perkotaan tapi tidak kayak kami ini, karna kata politik saja hanya yah begitu saja enggak ngerti. Jadi masyarakat disini sangat berharap akan fungsi pesada sebagai tempat perempuan biar mendapatkan informasi tentang politik perempuan, karena kami sangat jauh dari informasi politik perempuan. Nah dengan keberadaan Pesada kan masyarakat perempuan mendapatkan informasi dan pengetahuan lewat kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pencapaian perempuan mandiri secara rasional”. (wawancara dengan Remsina, November 2008).

Dalam menjalankan suatu fungsi atau peranan, proses sosialisasi harus dilakukan karena proses sosialisasi masyarakat saling mengetahui akan peranan atau fungsi masing-masing masyarakat dan dapat berlaku sesuai dengan fungsi atau peranan tersebut. Demikian halnya dengan Pesada sebelum melaksanakan tugas dan kewajibannya harus terlebih dahulu mampu mensosialisasikan program-program kegiatannya kepada seluruh masyarakat, sehingga keberadaan Pesada ditengah-tengah masyarakat dapat diketahui,dan hal itu telah dilakukan Pesada. Para perempuan yang ikut pemberdayaan yang menjadi informan dalam penelitian ini mengatakan bahwa fungsi Pesada sangat besar pengaruhnya bagi mereka untuk

mempunyai kesadaran, mengetahui dan sampai berpartisipasi secara langsung. Seperti penuturan informan berikut:

“Pesada bagi kami sangat mempengaruhi kehidupan kami, dimana sisi kehidupan yang tidak pernah dibahas tetapi dibahas, ini tentu hal yang baru bagi kami. Kita dibuat sadar sampai ikut berpartisipasi. Partisipasi Dalam politik adalah merupakan satu sisi yang tidak kita sadari dan tidak kita ketahui selama ini, karna memang belum ada yang membukakan pemikiran kita. itu bisa diketahui kalau kita sering dengar dan melihat maka sesuatu hal yang tidak kita ketahui maka akan kita ketahui. Dan itu yang dibawa oleh Pesada dengan pemberdayaan kami mendapatkan banyak hal. Kami bisa mengakses informasi apa itu politik perempuan, bagaimana keterlibatan kami, dan pengaruhnya ketika kami berpartisipasi. Hal yang tetap dilakukan oleh Pesada adalah pendampingan kepada perempuan yang tidak berdaya dalam politik. Jadi kegiatan pemberdayaan sangat bagus dan berpengaruh”. (wawancara dengan informan Ronna, November 2008).

“Pesada berfungsi sebagai tempat bagi penguatan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan dan salah satu dari bidang kehidupan yang dimaksud yang ini yaitu politik perempuan. Bukan tidak mungkin kalau pemberdayaan tidak ada maka perempuan-perempuan desa seperti kami akan tetap tertinggal dan tidak akan ada berperan dimasyarakat oleh karena kebodohan kami sendiri. Pesada dalam fungsinya dapat membawa angin segar yang baru didesa kami ini”. (wawancara dengan informan Rismawaty, November 2008).

Dokumen terkait